cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha
ISSN : 26139677     EISSN : 25992600     DOI : https://doi.org/10.23887
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 49 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 (2014):" : 49 Documents clear
PENGARUH BENTUK ASESMEN FORMATIF TERHADAP PENGETAHUAN METAKOGNITIF MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 SINGARAJA ., Ni Made Dewi Septiantari; ., Dra.Ni Made Sri Mertasari, M.Pd; ., I Made Suarsana, S.Pd., M.Si.
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v2i1.3984

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Apakah Pengetahuan Metakognitif siswa yang mengikuti pembelajaran dengan asesmen formatif kinerja lebih tinggi daripada siswa yang mengikuti pembelajaran dengan memberi asesmen formatif bentuk tes uraian. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan populasi penelitian yaitu siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Singaraja semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014. Sampel penelitiannya ditentukan menggunakan random sampling, dipilih dua kelas kontrol dan dua kelas eksperimen. Pengetahuan metakognitif siswa diukur dengan kuisioner pengetahuan metakognitif. Desain eksperimen yang digunakan adalah post test only control group design. Uji hipotesis menggunakan uji t satu ekor dan sebelumnya dilakuan uji prasyarat yaitu uji homogenitas dan normalitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengetahuan Metakognitif antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan asesmen formatif kinerja lebih tinggi daripada siswa yang mengikuti pembelajaran dengan asesmen formatif bentuk tes uraianKata Kunci : Bentuk Asesmen Formatif, Pengetahuan Metakognitif Matematika This study was aimed to know wheather student metacognitive knowledge that follow the performance formative assessment was higher than who followed essay test form formative assessment. The research used experimental research with the research subject was the eighth grade students of SMP N 2 Singaraja in academic year 2013/2014. The research sample used random sampling which choosing two control classes and two experiment classes. Student metacognitive knowledge was measured by metacognitive questionnaire. The experiment design that used was post test only. The hypothesis tests using t test, before that firstly it should be done a prerequisite test is homogeneity and normality test. The results showed that the Metacognitive Knowledge among students who take the performance formative assessment was higher than the student in learning with essay test form formative assessment. keyword : Form Formative Assessment, Mathematics Metacognitive Knowledge
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIKA SISWA SMP ., Made Dwi Aryani; ., Prof. Dr.I Made Ardana,M.Pd; ., I Made Suarsana, S.Pd., M.Si.
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v2i1.4000

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh model Predict-Observe-Explain (POE) dalam pembelajaran matematika terhadap kemampuan berpikir kritis matematika siswa. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Post-test Only Control Group Design. Adapun populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Abiansemal tahun pelajaran 2013/2014, yaitu sebanyak 341 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling. Data hasil tes kemampuan berpikir kritis matematika diuji normalitas dan homogenitasnya kemudian dianalisis menggunakan Uji-t dua jalur. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara pembelajaran matematika menggunakan model Predict-Observe-Explain (POE) dengan pembelajaran matematika menggunakan model konvensional terhadap kemampuan berpikir kritis matematika siswa. Lebih lanjut, diperoleh bahwa siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE) menghasilkan nilai rata-rata kemampuan berpikir kritis matematika yang tidak sama dengan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Konvensional. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE) berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis matematika siswa.Kata Kunci : model pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE), kemampuan berpikir kritis matematika This research is aimed to know the effect of Predict-Observe-Explain (POE) model in the learning of mathematics to mathematics student's critical thinking ability. The research design used in this research is the Post-test Only Control Group Design. The population in this research was all seventh grade students of SMP Negeri 2 Abiansemal in the academic year 2013/2014, as many as 341 people. The process of selecting the sample was done by a random sampling technique. The result of critical thinking ability test were tested by two kind of testing first, namely testing for normal distribution and testing for homogeneity of variance then analyzed by using two-tailed t-test. The result of hypothesis testing showed that there was significant difference in the student’s critical thinking ability who were taught by using Predict-Observe-Explain (POE) model technique and students who are taught by using conventional model teaching technique. Furthermore, it was found that the mean score of experimental group was different with mean score of the control group. It can be concluded that Predict-Observe-Explain (POE) model technique is influential upon student’s critical thinking ability in mathematics.keyword : Predict-Observe-Explain (POE) learning model, student's critical thinking skill in mathematics
PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA YANG DIBELAJARKAN JENIS MASALAH MATEMATIKA TERBUKA DAN TERTUTUP ., I Putu Darma Putra; ., Prof. Dr.I Gusti Putu Suharta,M.Si; ., Dra.Ni Nyoman Parwati,M.Pd
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v2i1.2816

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar matematika antara siswa yang diberikan jenis masalah matematika terbuka dan siswa yang diberikan jenis masalah matematika tertutup pada pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi experiment). Desain penelitian yang digunakan adalah desain berimbang (counterbalanced Design), yaitu pada setengah masa eksperimen dilakukan pertukaran perlakuan. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 3 Banjar Jawa Singaraja tahun pelajaran 2013/2014 sebanyak 81 orang yang dibagi menjadi 3 kelas. Sampel penelitian ditentukan dengan teknik random sampling terhadap kelas yang ada. Tahap pertama kelas VA diberikan masalah matematika terbuka dan kelas VC diberikan masalah matematika tertutup. Tahap kedua kelas VC diberikan masalah matematika terbuka dan kelas VA diberikan masalah matematika tertutup. Data prestasi belajar siswa dikumpulkan menggunakan pos tes berupa tes objektif berbentuk pilihan ganda yang diberikan pada akhir dari tahap pertama dan tahap kedua. Analisis data menggunakan uji-t dua ekor pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan prestasi belajar matematika antara siswa yang diberikan jenis masalah matematika terbuka dengan siswa yang diberikan jenis masalah matematika tertutup pada pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.Kata Kunci : prestasi belajar, jenis masalah matematika dan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. This study was aimed at finding out whether there was difference in mathematics learning achievement among the students who were taught by giving opened mathematical problems and closed mathematical problems in cooperative learning model using STAD. This study was quasi-experimental research. This research used is counterbalanced design. The population was the fifth grade students of SD Negeri 3 Banjar Jawa, Singaraja in the academic year 2013/2014, which altogether consist of 81 students. The process of selecting the sample was done by implementing random sampling technique and VA class was chosen as the first experiment group while VC class as the first control group. The data of students’ learning achievement were collected by using multiple choice tests, and they were analyzed by using two ways t-test with the significance degree 0.05. The result of the research showed that there was difference in learning achievement among the students who were taught by giving opened mathematical problems and closed mathematical problems in cooperative learning model using STAD.keyword : learning achievement, mathematical problems type, cooperative learning model using STAD
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BRAINSTORMING TERHADAP PARTISIPASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 4 SINGARAJA ., Dian Rahayu Zelly Yuniati; ., Prof. Dr.I Made Ardana,M.Pd; ., Drs.Djoko Waluyo,M.Sc
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v2i1.3995

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan partisipasi dan prestasi belajar matematika antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Brainstorming dan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional. Lebih lanjut, akan diselidiki siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran mana yang memiliki partisipasi dan prestasi belajar matematika yang paling baik. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Post-test Only Control Group Design. Adapun populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas VIII non unggulan SMP Negeri 4 Singaraja tahun ajaran 2012/2013, yaitu sebanyak 235 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling. Data hasil lembar observasi partisipasi dan tes prestasi belajar matematika dianalisis menggunakan Uji-t dan MANOVA. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan partisipasi dan prestasi belajar matematika pada kedua kelas sampel. Lebih lanjut, diperoleh bahwa: (1) partisipasi belajar matematika siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Brainstorming lebih baik daripada siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional (2) prestasi belajar matematika siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Brainstorming lebih baik daripada siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional, dan (3) partisipasi dan prestasi belajar matematika siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Brainstorming mempunyai perbedaan dengan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Brainstorming berpengaruh positif terhadap partisipasi dan prestasi belajar matematika siswa.Kata Kunci : MODEL PEMBELAJARAN BRAINSTORMING, PARTISIPASI, PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA This research is aims at to know whether there is any difference of participation and learning achievement between students who learned with brainstorming learning model and students who learned with conventional learning model. Furthermore, which one have better the participation and achievement in mathematics between the two groups. The research design used in this study is the Post-test Only Control Group Design. The population in this research were all regular eighth grade students of SMP Negeri 4 Singaraja in academic year 2012/2013, as many as 235 student. Sample was choosen using random sampling technique. Data resulting from participation observation sheet and math achievement tests were analyzed using t-tests and MANOVA. The results of hypothesis testing showed that there are differences in participation and achievement in math learning. Furthermore : (1) the participation of the students with Brainstorming learning model better than students who learned with the conventional model (2) learning achievement of students with Brainstorming learning model better than students who learned with the model conventional learning, and (3) participation and learning achievement of students who learned with the learning model has different Brainstorm with students who learned with conventional learning models. It can be concluded that the Brainstorming learning model gives positive effect on the participation and achievement of students learning mathematics.keyword : Brainstorming learning model, participation, learning achievement mathematics
THE EFFECT OF MISSOURI MATHEMATICS PROJECT (MMP) LEARNING MODEL TOWARD STUDENT'S MATHEMATICAL CONNECTION ABILITY ., Ni Wayan Sanjiwani Utami; ., Prof. Dr.I Nengah Suparta,M.Si; ., Drs. I Gusti Ngurah Pujawan,M.Kes
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v2i1.4011

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) terhadap kemampuan koneksi matematis siswa. Kemampuan koneksi matematis siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan model pembelajaran MMP dibandingkan dengan kemampuan koneksi matematis siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional. Penelitian ini menggunakan rancangan Post-Test Only Control Group Design, dimana jenis penelitian ini adalah penelitian semu (quasi experiment) dengan variabel-variabel lain dianggap memiliki pengaruh yang sama pada penelitian ini. Populasi pada penelitian ini adalah keseluruhan siswa kelas X MS SMAN 1 Ubud Tahun Ajaran 2013/2014 yang berjumlah 214 orang siswa yang tersebar ke dalam lima kelas yang setara secara akademik. Dari lima kelas yang ada diambil dua kelas yang akan digunakan sebagai sampel penelitian dengan menggunakan teknik random sampling, dimana salah satu kelas tersebut akan menjadi kelompok eksperimen dan satu kelas menjadi kelompok kontrol. Setelah diberikan post-test, data hasil kemampuan koneksi matematis siswa di uji menggunakan t-test. Dari hasil perhitungan diperoleh thitung = 4,131 dan nilai ttabel = 1,984. Apabila dibandingkan, nilai thitung lebih dari nilai ttabel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan koneksi matematis siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan model pembelajaran MMP lebih baik daripada kemampuan koneksi matematis siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan model konvensional.Kata Kunci : Model Pembelajaran MMP, Model Konvensional, Kemampuan Koneksi Matematis. This study aimed to find out the effect of Missouri Mathematics Project (MMP) learning model toward Mathematical connection ability of students. The students’ Mathematical connection ability who were taught by using MMP learning model was compared with the students’ Mathematical connection ability who were taught by using conventional learning model. In order to reach the purpose of study, the Posttest-Only Control Group Design was implemented. The design of this study was quasi experiment where others variables were assumed have the same effect in this study. The population was the tenth grade mathematics and science students of SMAN 1 Ubud in the academic year 2013/2014, which entirely consist of 214 students and distributed into five equivalent classes. From these five classes only two classes would be selected to be samples of this study by using random sampling technique, in which one class became an experimental group and the other class became a control group. The instruments used in collecting the data of mathematical connection ability were post-test and these were analysed by using one tail t-test. According to the result of data analysed show that tobserved = 4,131 and ttable = 1,984. It concluded that, tobserved is greater than ttable. It means that the mathematical connection ability of students who were taught by using MMP learning model is better than those who were taught by using conventional model.keyword : Missouri Mathematics Project (MMP) Learning Model, Conventional Model, Mathematical Connection Ability.
Model Pembelajaran Pemecahan Masalah Berorientasi Kearifan Lokal untuk Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Matematika Siswa ., I Gusti Bagus Gending; ., Dra.Ni Nyoman Parwati,M.Pd; ., Drs. I Gusti Ngurah Pujawan,M.Kes
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v2i1.2585

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan prestasi belajar matematika siswa kelas V A SD Negeri 1 Banjar Jawa dengan menerapkan model pembelajaran pemecahan masalah berorientasi kearifan lokal. Penelitian ini melibatkan subjek sebanyak 31 orang siswa kelas V A SD Negeri 1 Banjar Jawa pada semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014. Penelitian dilaksanakan dalam tiga siklus yang masing-masing siklus terdiri atas tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan evaluasi, dan refleksi. Data motivasi belajar matematika siswa dikumpulkan menggunakan angket dan data prestasi belajar matematika siswa dikumpulkan menggunakan tes uraian. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor motivasi belajar matematika siswa, mengalami peningkatan dari sebelum tindakan yaitu 61,90 (kategori cukup) menjadi 80,32 (kategori tinggi) pada akhir tindakan siklus III. Rata-rata skor prestasi belajar matematika siswa, mengalami peningkatan dari siklus I yaitu 57,85 (kategori belum tuntas) menjadi 70,19 (kategori tuntas) pada siklus II, kemudian meningkat menjadi 81,63 (kategori tuntas) pada siklus III.Kata Kunci : model pembelajaran pemecahan masalah, kearifan lokal, motivasi, prestasi. This classroom action research aimed at improvement the motivation and achievement of students mathematics learning at class V A SD Negeri 1 Banjar Jawa applied problem solving learning model oriented local genius . This research which involved subjects as many as 31 students at class of V A SD Negeri 1 Banjar Jawa at the first semester of 2013/2014 academic year. This study is carried out in three cycles, each cycle consist of planning, action, observation and evaluation, and reflection. The motivation of students mathematics learning data was collected by using the motivation questionnaire and the achievement of students mathematics learning data was collected by using the test description. Then, the motivation and achievement data were descriptively analyzed. The results showed that the motivation of students mathematics learning average scores improved from the score of 61,90 (enough category) in before action to the score of 80,32 (high category) in the end of action third cycle. The achievement of students mathematics learning average scores improved in the score of 57,85 (not-completed-yet category) in first cycle to the score of 70,19 (completed category) in second cycle, then improved in the score of 81,63 (completed category) in third cycle. keyword : problem solving learning model, local genius, motivation, achievement.
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE FORMULATE-SHARE-LISTEN-CREATE (FSLC) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS ., Made Ayu Rita Budiarweni; ., Drs.I Made Sugiarta,M.Si; ., Drs. I Nyoman Gita, M.Si
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v2i1.3990

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan penalaran matematis siswa yang mendapat pembelajaran dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe FSLC lebih tinggi daripada kemampuan penalaran matematis siswa yang mendapat pembelajaran konvensional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Singaraja tahun ajaran 2013/2014. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Post-test Only Control Group Design. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster sampling. Data kemampuan penalaran matematika siswa dikumpulkan dengan menggunakan tes kemampuan penalaran, berupa tes essay yang diberikan pada akhir penelitian. Skor test kemampuan penalaran matematis siswa dianalisis dengan menggunakan uji-t ekor kanan. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa kemampuan penalaran matematis siswa yang mendapat pembelajaran dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe FSLC lebih tinggi daripada siswa yang mendapat pembelajaran konvensional. Kata Kunci : Model Pembelajaran Kooperatif, Formulate-Share-Listen-Create (FSLC), Kemampuan Penalaran Matematis This research is aimed to know whether there is mathematical reasoning skills of students who learned with the Cooperative Learning Model of FSLC are higher than students who learned with conventional learning. The population in this research was all of eighth grade students of SMP Negeri 3 Singaraja in the 2013/2014 academic year. The research design used in this research is the Post-test Only Control Group Design. The selecting sample process was done by the cluster sampling technique. The data of mathematical reasoning skill collected by using mathematical reasoning skill test, formed of essay test that given at last. The score of mathematical reasoning skill test were analyzed by using right tailed t-test . The results of hypothesis testing showed that mathematical reasoning skill of students who learned with the Cooperative Learning Model of FSLC are higher than students who learned with conventional learning.keyword : Cooperative Learning Model, Formulate-Share-Listen-Create, mathematical reasoning skill
PENGARUH PENDEKATAN SCIENTIFIC TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA LABORATORIUM UNDIKSHA SINGARAJA ., I G. P. Habibi Mudi Sucipta; ., Drs. I Gusti Ngurah Pujawan,M.Kes; ., Dr.Gede Suweken,M.Sc
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v2i1.4006

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan komunikasi matematika siswa yang dibelajarkan dengan pendekatan scientific lebih tinggi daripada kemampuan komunikasi matematika siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi experiment) dengan desain the randomized posttest-only control group design. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Laboratorium Undiksha Singaraja tahun ajaran 2013/2014 yaitu sebanyak 167 orang. Sampel penelitian diperoleh dengan menggunakan teknik random sampling. Data hasil tes kemampuan komunikasi matematika dianalisis menggunakan t-test. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa rata-rata skor kemampuan komunikasi matematika siswa yang dibelajarkan dengan pendekatan scientific lebih tinggi dari rata-rata skor kemampuan komunikasi matematika siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional. Dengan demikian pendekatan scientific berpengaruh positif terhadap kemampuan komunikasi matematika siswa. Kesimpulan penelitian ini adalah kemampuan komunikasi matematika siswa yang dibelajarkan dengan pendekatan scientific lebih tinggi daripada kemampuan komunikasi matematika siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional. Kata Kunci : Pendekatan Scientific, Pembelajaran Konvensional, Kemampuan Komunikasi Matematika This study is aimed to know what the student’s mathematics communication ability who learned with scientific approach higher than the student’s mathematics communication ability who learned with conventional learning. This study is quasi experiment by the randomized posttest-only control group design. The population in this study was ten grade students of SMA Laboratorium Undiksha Singaraja in the academic year 2013/2014, as many as 167 people. The process of selecting the sample was done by a random sampling technique. The data of mathematics communication ability were analyzed by using t-test. The result of this study showed that the students who learned with scientific approach has mean score of student’s mathematics communication ability higher than students who learned with conventional learning. So, the scientific approach has a positive effect on the student’s mathematics communication ability. The conclution of this study is the student’s mathematics communication ability who learned with scientific approach higher than the student’s mathematics communication ability who learned with conventional learning. keyword : Scientific Approach, Conventional Learning, Mathematics Communication Ability
Analisis Pembelajaran Matematika di sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) B Negeri Singaraja ., Ni Luh Tia Rahmawati; ., Prof. Dr. I Made Candiasa,MI.Kom; ., I Made Suarsana, S.Pd., M.Si.
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v2i1.3985

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas perencanaan pembelajaran, kualitas pelaksanaan pembelajaran, kualitas evaluasi pembelajaran, dan kendala-kendala yang dihadapi dalam pembelajaran matematika di Sekolah Luar Biasa (SLB) B Negeri Singaraja. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Pengambilan subjek penelitian dilakukan secara purposive sampling. Pengambilan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran terkategori baik dengan persentase skor perencanaan pembelajaran sebesar 87,5%, kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran terkategorikan baik dengan persentase skor pelaksanaan pembelajaran sebesar 82,14%, kemampuan guru mengevaluasi pembelajaran terkategorikan cukup dengan persentase skor sebesar 75%, dan kendala yang dihadapi dalam pembelajaran matematika yaitu belum tersedianya buku pelajaran khusus untuk SLB B, kesulitan dalam berkomunikasi dengan siswa, belum adanya pengawas khusus SLB, kurangnya ketersediaan media pembelajaranKata Kunci : SDLB B, perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi pembelajaran The aim of this qualitative research are to thoroughly observe the qualities of lesson plans, implementations, evaluations and obstacles faced in the mathematics classroom of SDLB B N Singaraja. Purposive sampling was used to select the needed samples of the research. The data were gathered through observation, interview and document analysis. The data analysis showed that the teacher’s ability in order to construct the lesson plans was good (87,5%), the implementation of the lesson plan in the learning activities was good (82,14%) and the teacher’s ability to evaluate the instructional activities was enough (75%). Furthermore, it is found that some problems encountered in mathematics teaching-learning activities in SDLB B N Singaraja were caused by the lack of textbooks, the difficulties in teacher’s-students’ communication, the absent of supervisor specializing in special learning and the lack of media for learningkeyword : SDLB B, lesson plan, learning implementation, learning evaluation

Filter by Year

2014 2014