Drs.Djoko Waluyo,M.Sc .
Unknown Affiliation

Published : 50 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 1 SAWAN MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE (TTW) DENGAN METODE INDEX CARD MATCH (ICM) ., I Gede Suparjana Yasa; ., Dr. I Putu Wisna Ariawan, M.Si.; ., Drs.Djoko Waluyo,M.Sc
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v8i2.13092

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peningkatan motivasi belajar dan pemahaman konsep Matematika siswa Kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Sawan melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write (TTW) dengan metode Index Card Match (ICM). Jenis penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam tiga siklus. Subjek dari penelitian ini adalah siswa Kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Sawan yang terdiri dari 23 orang. Data dikumpulkan menggunakan angket dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor motivasi belajar pada siklus I sebesar 114,78 meningkat menjadi sebesar 124,39 pada siklus II, dan meningkat menjadi sebesar 128,61 pada siklus III. Peningkatan ini dapat terjadi karena : (1) siswa didorong untuk berpartisipasi dalam pembelajaran; (2) siswa dapat menemukan konsep Matematika secara mandiri; (3) siswa tidak mudah bosan dengan kegiatan pembelajaran; serta (4) kegiatan pembelajaran meningkatkan interaksi antar siswa. Sementara, rata-rata skor pemahaman konsep pada siklus I sebesar 65,36 meningkat menjadi sebesar 72,24 pada siklus II, dan meningkat menjadi sebesar 77,39 pada siklus III. Peningkatan ini dapat terjadi karena : (1) pada tahap think siswa secara mandiri memahami konsep atau masalah dalam Matematika; (2) pada tahap talk siswa menyampaikan ide atau gagasan melalui diskusi yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir; (3) keterlibatan siswa dalam kegiatan inti mampu membuat proses penyimpanan memori pengetahuan yang diperoleh berlangsung lebih lama; serta (4) pada tahap write siswa menuliskan kesimpulan dari hasil diskusi sehingga pengetahuan yang diperoleh tidak mudah dilupakan.Kata Kunci : model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write, metode Index Card Match, motivasi belajar, pemahaman konsep This research aim to know how the improvement of learning motivation and understanding of Mathematical concepts through implementation of cooperative learning model Think Talk Write (TTW) with Index Card Match (ICM) method in XI IPA 2 Class at SMA Negeri 1 Sawan. This research is Classroom Action Research (CAR) in three cycles. The subject of this research is students of XI IPA 2 Class at SMA Negeri 1 Sawan that consist of 23 students. The data was gathered by using questionnaire and test. The result show that average score of learning motivation in the first cycle as 114,78 increase become as 124,39 in the second cycle, and increase become as 128,61 in the third cycle. That improvement can be achieved because of : (1) the students forced to participate in learning activity; (2) the students could find Mathematical concepts independently; (3) the students did not easily bored in learning activity; and also (4) learning activity improved the interaction between the students. Meanwhile, average score of understanding of Mathematical concepts in the first cycle as 65,36 increase become as 72,24 in the second cycle, and increase become as 77,79 in the third cycle. That improvement can be achieved because of : (1) the students understood independently the concepts or problems in Mathematics on phase of Think; (2) the students gave ideas through discussion on phase of Talk that could improve their thinking ability; (3) the involvement of students in main activity could make the memory storing process of the knowledge lasts longer; and also (4) the students wrote conclusion of discussion results on phase of Write so that the knowledge not easily to forget.keyword : Cooperative Learning Model Think Talk Write, Index Card Match method, learning motivation, understanding of Mathematical concepts
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) Berbantuan Media Pembelajaran Berbasis GeoGebra untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 1 Gianyar Semester Genap Tahun Ajaran 2015/2016 ., I Made Adi Wira Nata Putra; ., Drs.Djoko Waluyo,M.Sc; ., Dr. I Putu Wisna Ariawan, M.Si.
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v8i2.13083

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa Kelas VIII A SMP Negeri 1 Gianyar melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation (GI) berbantuan media pembelajaran berbasis GeoGebra dan (2) mengetahui tanggapan siswa Kelas VIII A SMP Negeri 1 Gianyar terhadap penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation (GI) berbantuan media pembelajaran berbasis GeoGebra. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian adalah siswa Kelas VIII A SMP Negeri 1 Gianyar pada semester genap tahun ajaran 2015/2016, sebanyak 35 orang.Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus yang masing-masing siklus terdiri atas tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan evaluasi, serta refleksi.Data pemahaman konsep matematika siswa dikumpulkan dengan menggunakan tes pemahaman konsep matematika berbentuk soal uraian dan data tanggapan siswa dikumpulkan melalui angket tanggapan siswa.Data yang sudah terkumpul selanjutnya dianalisis secara deskriptif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Rata-rata skor pemahaman konsep matematika siswa dari 50,0 pada refleksi awal terus meningkat dari siklus ke siklus menjadi 73,31 pada siklus III. (2) Tanggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation (GI) berbantuan media pembelajaran berbasis GeoGebra dalam pembelajaran matematika tergolong positif yaitu sebesar 59,51. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation (GI) berbantuan media pembelajaran berbasis GeoGebra dapat meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa Kelas VIII A SMP Negeri 1 Gianyar.Kata Kunci : group investigation, GeoGebra, pemahaman konsep matematika This study aims to: (1) enhance the concept understanding of math students of class VIII A SMP Negeri 1 Gianyar through the application of cooperative learning model type group investigation aided by GeoGebra based instructional media, and (2) determine the responses of students of class VIII A SMP Negeri 1 Gianyar on the application of cooperative learning model type group investigation aided by GeoGebra based instructional media , This research is a classroom action research with the research subjects are students of class VIII A SMP Negeri 1 Gianyar in the second semester of the 2015/2016 academic year, as many as 35 people. This research was conducted in three cycles, each cycle consisting of planning, action, observation and evaluation, and reflection. Data of mathematics concept understanding was collected using a mathematical concept understanding test and the description about the student response data collected through questionnaires. The collected data was then analyzed descriptively. The results showed that (1) average score of student mathematics concept understanding of 50,0 at the early reflection increas from cycle to cycle up to 73,31 the third cycle. (2) The response of the students to the application of Cooperative learning model type group investigationaided by GeoGebra based instructional media in mathematics relatively positive amounting 59,51. Based on these results it can be concluded that the application of Cooperative learning model type group investigationaided by GeoGebra based instructional media can enhance the math concept understanding of class VIII student of SMP Negeri 1 Gianyar.keyword : group investigation, GeoGebra, concept understanding of mathematics
STUDI KUANTITATIF DAN KUALITATIF TENTANG PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MURDER BERBANTUAN TES ONLINE TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 GIANYAR TAHUN AJARAN 2015/2016 ., I Dewa Putu Putra Wira Dharma; ., Drs.Djoko Waluyo,M.Sc; ., Prof. Dr. Phill.I Gst. Putu Sudiarta, M.
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v8i2.13084

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kombinasi (Mixed Methods) dengan strategi embedded concurrent yang bertujuan untuk mengetahui apakah prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti model pembelajaran MURDER berbantuan latihan tes online lebih tinggi daripada prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional serta untuk mengetahui bagaimana model pembelajaran MURDER berbantuan tes online dapat mempengaruhi prestasi belajar matematika. Penelitian kuantitatif menggunakan eksperimen semu dengan desain penelitian Post Test Only Control Group Design sedangkan penelitian kualitatif menggunakan rancangan penelitian deskriptif untuk mengetahui fenomena belajar matematika siswa serta kontribusi dari model pembelajaran terhadap prestasi belajar matematika. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Gianyar tahun ajaran 2015/2016. Sampel penelitian diperoleh dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Data kuantitatif berupa prestasi belajar matematika dikumpulkan melalui tes objektif yang telah valid dan reliabel. Data kualitatif dikumpulkan melalui observasi, angket, dan wawancara. Data hasil penelitian kuantitatif dianalisis dengan menggunakan uji-t. Data hasil penelitian kualitatif disajikan dalam bentuk uraian singkat, persentase, diagram, serta bukti fisik berupa dokumentasi tentang fenomena belajar matematika yang ditemukan selama penelitian berlangsung. Pada hasil analisis data penelitian kuantitatif, diperoleh thit = 2,346 sementara ttabel = 1,994. Karena thit > ttabel, dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar matematika siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran MURDER berbantuan latihan tes online lebih baik dari prestasi belajar matematika siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional. Hal tersebut didukung dengan hasil analisis data penelitian kualitatif yaitu siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran MURDER berbantuan tes online menjadi lebih antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, mampu memahami permasalahan yang diberikan, terlatih mengkomunikasikan pemahamannya tentang suatu konsep, memiliki kesempatan untuk memecahkan berbagai permasalahan matematika, lebih mudah dalam mengingat konsep dari materi pembelajaran, semua anggota pasangan dyad pada kelompok turut aktif dalam kegiatan diskusi kelompok, mampu menerapakan pemahaman matematika dengan memecahkan permasalahan pada latihan tes online, serta pembahasan latihan tes online memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar mandiri.Kata Kunci : model pembelajaran MURDER berbantuan tes online, prestasi belajar matematika This study is a mixed methods research with embedded concurrent strategy aims to determine whether the mathematics learning achievement of students who studied with MURDER learning model aided by online test exercises is better than the mathematics learning achievement of students who studied with conventional learning and to determine how the MURDER learning model aided by online test exercises can affect mathematics learning achievement. The population of this study is all the eighth grade students of SMP Negeri 1 Gianyar in the academic year 2015/2016. The quantitative study is a quasi-experiment using post test only control group research design. The qualitative study using descriptive analysis to determine the phenomena of mathematics learning and the contribution of learning model towards mathematics learning achievement. Samples selected by cluster random sampling technique. The quantitative data is mathematics learning achievement gathered by objective test that have been valid and reliable. The qualitative data obtained by observation, questionnair, and interviews. The mathematics learning achievement data was analyzed using t-test. The qualitative data presented in the form of a brief description, percentages, diagrams, and documentation of the mathematics learning phenomena that found during the study. From the data analysis of quantitative study obtained thit = 2.346 while t table = 1.994. Because thit > ttable, it can be concluded that the mathematics learning achievement of students who learned with MURDER learning model aided by online test exercises is better than the mathematics learning achievement of students who learned with conventional learning model. This is supported by the data results of qualitative research, that the students who learned with MURDER learning model aided by online test exercises become more enthusiastic to participating in learning activities, students able to understand the problems given, trained to communicate their understanding about the concept, students has the opportunity to solve various mathematical problems, easier in considering the concept of learning material, all members of the couple dyad groups participate actively in group discussions, able to apply an understanding of mathematics to solve the problems in the online test exercises, and the review of online test exercises provide opportunities for the students to learn independently.keyword : MURDER learning model aided by online test exercises, mathematics learning achievement
IMPLEMENTASI METODE MONTESSORI UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS VIIIA-1 SMP NEGERI 3 SAWAN ., I Nyoman Mei Adi Shantiyana; ., Drs.Djoko Waluyo,M.Sc; ., Dr. I Gusti Ngurah Pujawan, M.Kes.
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v8i2.13090

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan peningkatan minat belajar matematika siswa, (2) mendeskripsikan peningkatan pemahaman konsep matematika siswa, dan (3) mengetahui respon siswa Kelas VIIIA-1 SMP Negeri 3 Sawan terhadap implementasi metode Montessori dalam pembelajaran matematika. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari tiga siklus. Setiap siklus terdiri atas perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan evaluasi, serta refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa Kelas VIIIA-1 SMP Negeri 3 Sawan pada semester genap tahun ajaran 2016/2017 sebanyak 28 orang. Data minat belajar matematika siswa dan data respon siswa dikumpulkam melalui angket, serta data pemahaman konsep matematika siswa dikumpulkan melalui tes. Semua data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi metode Montessori dapat meningkatkan minat belajar matematika siswa hingga mencapai kategori “tinggi” (dengan skor 55,25). Peningkatan ini terjadi akibat penjelasan dari guru dengan pembelajaran tiga tahap menggunakan alat bantu flashcard yang membuat siswa tertarik mengikuti pembelajaran serta penggunaan media yang membuat siswa aktif dan senang dalam bereksplorasi mengenai materi yang sedang di pelajari. Pemahaman konsep matematika siswa meningkat hingga mencapai 82,14 dengan KKM 75. Peningkatan pemahaman konsep matematika siswa terjadi karena siswa selalu belajar menggunakan Lembar Aktivitas Siswa yang dibantu dengan media yang membantu siswa mengkonstruksi pemahamannya sendiri, serta pemberian minute math, melatih pemahaman siswa mengenai materi yang telah dipelajari. Selain itu, respon siswa terhadap pembelajaran ini mencapai kategori positif dengan rata-rata skor respon 58,46 yang menunjukkan bahwa siswa dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik.Kata Kunci : metode Montessori, minat belajar matematika, pemahaman konsep matematika The purpose of this research was aimed to: 1) describe the improvement of student’s learning interest in mathematics, 2) describe the improvement of understanding Mathematics concepts of students, 3) know the response of VIIIA-1 Class SMP Negeri 3 Sawan after implementation of Montessori Method in learning mathematics. This research is an action research that consists of three cycles. Each cycle consists of planning, action, observation and evaluation, and reflection activities. The subject of this research was 28 students from VIIIA-1 Class SMP Negeri 3 Sawan in academic year 2016/2017. The data of student’s interest in learning mathematics and the data of student’s response collected by questionnaire, and also the data of understanding Mathematics concepts collected by essay test. The data obtained in this research was analyzed descriptively. The result of this research showed that implementation of Montessori Method improves student’s interest until in high category (with score 55,25). This improvement caused by teacher’s explanation with three period lesson uses flashcard which make students interested in learning, also the use of media makes student active and happy when explore the material being learnt. The understanding Mathematics concepts of students increase to 82,14 with KKM 75. The improvement of the understanding Mathematics concepts of students happened because student always learn using Student Activity Sheet combine with media which help student construct their own understanding, and also by giving minute math will practice student’s conceptual understanding about the material have been learnt. Otherwise, student’s response to the learning implementation is reach to positive category with the average response score 58,46 which shows that students can follow the learning process well.keyword : Montessori method, interest in learning mathematics, understanding Mathematics concepts
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Sukasada ., Ni Putu Kersiana Apsari; ., Drs.Djoko Waluyo,M.Sc; ., Dra.Ni Made Sri Mertasari, M.Pd
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 5, No 2 (2016):
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v5i2.8400

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Sukasada. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Sukasada tahun ajaran 2015/2016 yang terdiri dari 8 kelas dengan jumlah siswa keseluruhan sebanyak 260 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling, namun sebelumnya dilakukan uji kesetaraan terhadap populasi. Melalui proses pengundian diperoleh sampel Kelas VIII D sebagai kelompok eksperimen dan Kelas VIII C sebagai kelompok kontrol. Rancangan penelitian ini menggunakan post-test-only control group design. Data berupa skor kemampuan pemecahan masalah matematika siswa diambil dengan menggunakan tes kemampuan pemecahan masalah bentuk uraian. Dari hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan teknik Uji-t satu ekor diperoleh nilai t-hitung sebesar 2,24 dengan t-tabel (dk = 62; = 0,05) sebesar 1,67 sehingga H0 ditolak. Dengan demikian diperoleh kesimpulan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Sukasada yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition lebih baik daripada kemampuan pemecahan masalah matematika siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Sukasada yang mengikuti pembelajaran konvensional.Kata Kunci : Auditory Intellectually Repetition, Kemampaun Pemecahan Masalah Matematika This quasi experiment was aimed to know the effect of Auditory Intellectually Repetition (AIR) learning model application to the mathematical problem solving ability of 8th grade students of SMP Negeri 1 Sukasada. The population of this research was all 8th grade students of SMP Negeri 1 Sukasada in 2015/2016 academic year which was consist of 260 students which were distributed in 8 classes. The sample was determined by random sampling and obtained two classes i.e. VIII D as experiment group and VIII C as control group. The design of this research used a post-test-only control group design. The data about students’ mathematical problem solving ability score was collected by using the test of mathematical problem solving in essay form. The hypothesis testing used one tailed t-test and obtained the value of t is 2.24 where the value of t-table (df = 62; =0.05) is 1.67. Thereby, from that result can be concluded that the mathematical problem solving ability of the students of SMP Negeri 1 Sukasada who were learned with Auditory Intellectually Repetition (AIR) model was better than the mathematival problem solving ability of students of SMP Negeri 1 Sukasada who were learned with conventional learning.keyword : Auditory Intellectually Repetition, mathematical problem solving
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY-INQUIRY TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 1 SUKASADA ., I Putu Hendra Widiartana; ., Drs.Djoko Waluyo,M.Sc; ., Drs.I Putu Wisna Ariawan,M.Si
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 3, No 1 (2015):
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v3i1.4975

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan penalaran matematika siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Guided Discovery-Inquiry lebih baik daripada kemampuan penalaran matematika siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi eksperimen) yang menggunakan rancangan penelitian post-test only control group design. Penelitian ini dilaksanakan di Kelas VII SMPN 1 Sukasada tahun pelajaran 2014/2015 dengan populasi Kelas VII yang berjumlah 262 siswa yang tersebar kedalam 8 kelas. Setelah dilakukan uji kesetaraan maka dipilih dua kelas sebagai sampel penelitian dengan teknik random sampling. Data kemampuan penalaran matematika siswa dikumpulkan dengan tes kemampuan penalaran matematika berupa tes uraian yang telah valid dan reliabel setelah diujicobakan. Setelah dilakukan analisis data diperoleh bahwa ttest=3,464 dan ttable=1,670 sehingga berdasarkan kriteria pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa kemampuan penalaran matematika siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Guided Discovery-Inquiry lebih baik daripada kemampuan penalaran matematika siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional.Kata Kunci : Model Pembelajaran Guided Discovery-Inquiry, Kemampuan Penalaran Matematika This research was aimed to investigate the students’ competence on mathematical reasoning which implemented Guided Discovery-Inquiry teaching Model better than students’ competence on mathematical reasoning with conventional teaching Model. This research was quasi experimental research that used post-test only control group design it was conducted in VII class of SMPN 1 Sukasada in academic year 2014/2015. The population was 262 students in eight classes. The sample of this research is chosen by random sampling. The data of students’ mathematical reasoning competence was collected used comprehension test in form of essay which already valid and reliable and had been tried out. The data had been analysed and gain that ttest=3,464 and ttable=1,670, and then according to the criteria of hypothesis testing can be concluded that the students’ competence of mathematical reasoning on students who were taught using Guided Discovery-Inquiry Model was better than students’ competence of mathematical reasoning who were taught using conventional Model.keyword : Guided Discovery-Inquiry teaching Model, competence on mathematical reasoning
KONSTRUKSI BARISAN HITUNG SERAGAM SEIMBANG BERBASIS BARISAN TRANSISI KODE GRAY ., Ni Luh Dewi Sintiari; ., Prof. Dr.I Nengah Suparta,M.Si; ., Drs.Djoko Waluyo,M.Sc
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v2i1.4034

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan konstruksi barisan hitung seragam seimbang φ(n,t) untuk beberapa pasangan terurut (n,t) dimana n > t, t ganjil, dan faktor persekutuan terbesar dari n dan t, yang dilambangkan dengan FPB(n,t) lebih dari 1. Barisan hitung seragam φ(n,t) adalah barisan hitung n-bit dimana banyaknya perubahan bit diantara setiap dua katakode berurutan adalah t. Barisan hitung seragam dibutuhkan dalam menguji sirkuit-sirkuit listrik dan sistem informasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kepustakaan, dengan mencermati dan menelaah pengetahuan dalam berbagai sumber pustaka yang menunjang penelitian ini. Selain itu juga digunakan kerja laboratorium dengan menggunakan perangkat lunak Excel. Untuk mencari konstruksi barisan hitung seragam, langkah pertama adalah menentukan matriks sirkulan biner nonsingular. Langkah kedua adalah mentransformasi barisan transisi kode Gray n-bit menjadi barisan transisi dari barisan hitung seragam φ(n,t) dengan menggunakan matriks sirkulan biner nonsingular. Langkah ketiga adalah menganalisis distribusi barisan transisi dari φ(n,t) apakah dapat menghasilkan barisan hitung seragam seimbang. Hasil penelitian ini adalah beberapa konstruksi barisan hitung seragam dengan karakteristik yang tertentu yang unik. Barisan yang ditemukan antara lain barisan hitung φ(n,t) dengan FPB(y,t)=1, dan y=n/FPB(n,t) , barisan hitung φ(2^m t,t), dengan m∈N, dan barisan hitung φ(2t,t), yang dikonstruksi berdasarkan matriks sirkulan biner nonsingular yang berbeda. Beberapa konstruksi tersebut merupakan barisan hitung seragam seimbang. Kata Kunci : kode Gray, matriks sirkulan biner, barisan hitung seragam, barisan hitung seragam seimbang This research aimed to find some constructions of balanced uniform counting sequence φ(n,t) for some ordered pairs (n,t) where n > t, for odd number t, and the greatest common divisor of n and t, which is denoted by gcd(n,t) is greater than 1. A uniform counting sequence φ(n,t) is an n-bit counting sequence where the number of bit changes between any two successive codewords in the sequence is equal to t. Uniform counting sequence is used in testing the electricity circuits and the information system. The method used in this research was literature review by observing and analyzing the content of various literatures which support the current research. It also used laboratory work by using software Excel. In order to construct a uniform counting sequence, the first step is determining the binary nonsingular circulant matrices. The second step is transforming the transition sequence of n-bit Gray code into transition sequence of uniform counting sequence φ(n,t) by using the binary nonsingular circulant matrix. The third step is analyzing the transition count distribution of φ(n,t) whether it possible to build balanced uniform counting sequence. The results of the research were constructions of uniform counting sequences that have certain properties. The uniform counting sequence founded were uniform counting sequence φ(n,t) where gcd(y,t)=1, and y=n/FPB(n,t) , uniform ccounting sequence φ(2^m t,t), where m∈N, and uniform counting sequence φ(2t,t), which were constructed based on different nonsingular binary circulant matrices. Some of these constructions are balanced uniform counting sequences.keyword : Gray code, binary circulant matrices, uniform counting sequence, balanced uniform counting sequence
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CORE (CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA LABORATORIUM UNDIKSHA ., Ni Putu Eka Widiantari; ., Drs.Djoko Waluyo,M.Sc; ., Dra.Ni Nyoman Parwati,M.Pd
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 5, No 2 (2016):
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v5i2.8348

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang mengikuti proses pembelajaran dengan model CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) lebih baik daripada siswa yang mengikuti proses pembelajaran dengan model konvensional. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan desain penelitian menggunakan Post Test Only Control Group Design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas X SMA Laboratorium Undiksha tahun ajaran 2015/2016 yang terdistribusi ke dalam 7 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling untuk memperoleh 2 kelas sebagai sampel penelitian. Data kemampuan pemecahan masalah matematika siswa diperoleh menggunakan tes dengan bentuk uraian. Data dianalisis menggunakan uji-t satu ekor pada taraf signifikansi 5%. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa nilai t-hitung = 3,148 lebih dari nilai t-tabel = 1,673, sehingga H0 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang mengikuti proses pembelajaran dengan model CORE lebih baik daripada kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang mengikuti proses pembelajaran dengan model konvensional. Kata Kunci : model pembelajaran CORE, kemampuan pemecahan masalah matematika. The purpose of this research was to find out whether the mathematical problem solving ability of students who studied with CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) model is better than those who studied with conventional learning. This research was a quasi experiment with Post Test Only Control Group Design. The population of this research were students in grade ten of SMA Laboratorium Undiksha in academic year 2015/2016 that divided into seven classes. Two classes were selected as sample taken by using cluster random sampling technique. The data of this research were the mathematical problem solving ability, which were gathered by essay test. The data analyzed by using one tail t-test for hypothesis with significance level at 5%. The result of data analysis showed that the value of t-test = 3,148 greater than t-table = 1,673, so that the null hypothesis must be rejected. The conclusion is the mathematical problem solving ability of students who study with CORE model is better than those who study with conventional learning.keyword : CORE model, problem solving ability
IMPLEMENTASI STRATEGI RTE BERBANTUAN KARTU KERJA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA ., Agus Ari Gunawan; ., Drs.Djoko Waluyo,M.Sc; ., Drs. Sariyasa,M.Sc., Ph.D
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v2i1.4029

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatan pemahaman konsep matematika, serta mendeskripsikan tanggapan siswa Kelas VIII SMP Mutiara Singaraja yang dicapai melalui implementasi strategi pembelajaran Rotating Trio Exchange berbantuan kartu kerja. Subjek penelitian adalah siswa Kelas VIII SMP Mutiara Singaraja pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014, sebanyak 41 orang. Dalam penelitian ini data pemahaman konsep diukur menggunakan tes uraian, serta tanggapan siswa dengan angket. Selanjutnya data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman konsep mengalami peningkatan dari 56,33 pada tes awal dengan kategori cukup menjadi 59,60 pada siklus I dengan kategori cukup. Pada siklus II mengalami peningkatan dari 59,60 pada siklus I menjadi 65,02 dengan kategori tinggi. Tanggapan siswa terhadap implementasi strategi pembelajaran Rotating Trio Exchange berbantuan kartu kerja adalah 46,83 dalam kategori positif.Kata Kunci : kartu kerja, strategi pembelajaran Rotating Trio Exchange, pemahaman konsep matematika This classroom action research was aimed at finding out the improvement of student’sunderstanding of mathematical concept, and the student’s responses toward the implementation of cooperative instructional srategyRotating Trio Exchange. The subjects of this research were 41 student’s of class VIII in SMP Mutiara Singaraja on the 1st semester in academic year 2013/2014. In this research, the test was applied to collect the data of understanding of mathematical concepts. The student’s response was obtained by using quisioner. The data were analyzed descriptively. The understanding of mathematical concepts in the first cycle increased from 56,33 (medium) in first test to 59,60 ( medium). There was improvement again in second cycle from 59,60 to 65,02 (high). Based on student’s research which was 46,83, the student’s responses were positive.keyword : work sheet, Rotating Trio Exchange learning strategies, understanding of mathematical concept.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING BERBANTUAN KARTU MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 TAMPAKSIRING ., Desak Putu Novia Dewi; ., Drs.Djoko Waluyo,M.Sc; ., I Wayan Puja Astawa,S.Pd,M.Stat.Sci
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 5, No 2 (2016):
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v5i2.8396

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan berpikir kreatif dalam pemecahan masalah matematika siswa yang mengikuti model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing berbantuan kartu masalah lebih tinggi dari siswa yang mengikuti dengan model pembelajaran langsung. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Post-test Only Control. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Tampaksiring tahun ajaran 2015/2016 yang tersebar dalam 8 kelas.Teknik sampling yang digunakan adalah random sampling, sehingga terpilih Kelas VIII C sebagai kelas eksperimen dan Kelas VII D sebagai kelas kontrol.Pengumpulan data menggunakan tes kemampuan berpikir kreatif dalam pemecahan masalah matematika. Selanjutnya data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji-t dengan taraf signifikan 5%. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa t hitung = 2,972 > t tabel = 1,684. Akibatnya kemampuan berpikir kreatif dalam pemecahan masalah matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing berbantuan kartu masalah lebih tinggi dari pada kemampuan berpikir kreatif dalam pemecahan masalah matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran langsung.Kata Kunci : kooperatif tipe Snowball Throwing, berpikir kreatif, kartu masalah The aims of this research is to determine whether students ability of creative thinking in mathematical problem solving that learned by Snowball Throwing cooperative learning model aided by problem card higher than students ability of creative thinking in mathematical problem solving that learned by direct intruction learning model.The research used was Post-test Only Control Design reserch. The population of the reasearch were grade VII of SMP Negeri 1 Tampaksiring students in the academic year 2015/2016 that spread into 8 classes. The sampling technique that used was random sampling, in which class VIII C is selected as the experimental class and class VII D as the control class. Data about ability of creative thinking in mathematical problem solving were colected with aessay test.Then the data were analyzed using t-test with 5% significance level. The result of hypothesis test showed that t count = 2,972 > t table = 1,684. The conclution is the ability of creative thinking in mathematical problems solving of students who learned by Snowball Throwing cooperative learning model aided by problem card higher than that students who learned by direct intruction learning model.keyword : cooperative Snowball Throwingtype, creative thinking, cards problem
Co-Authors ., Agus Ari Gunawan ., Desak Putu Novia Dewi ., Dian Rahayu Zelly Yuniati ., I Dewa Putu Putra Wira Dharma ., I Gede Karya Danu Palguna ., I Gede Suparjana Yasa ., I Made Adi Wira Nata Putra ., I Nyoman Mei Adi Shantiyana ., Ni Made Mariyati ., Ni Made Nur Widowati Rustiana ., Ni Putu Eka Widiantari ., Ni Putu Kersiana Apsari ., Ni Putu Lisa Sadwi Prawerti ., Putu Novita Santika Dewi A.A. I Ngurah Maya Pradnyani . Agus Ari Gunawan . Desak Putu Novia Dewi . Dian Rahayu Zelly Yuniati . Dr. I Made Sugiarta, M.Si. . Dr.I Wayan Sadra,M.Ed . Gede Suweken Gusti Ayu Ari Primandani . Gusti Ayu Ari Primandani ., Gusti Ayu Ari Primandani Gusti Ayu Mahayukti I Dewa Putu Putra Wira Dharma . I Gede Karya Danu Palguna . I Gede Suparjana Yasa . I Gst Putu Sudiarta I Gusti Ngurah Pujawan I Gusti Putu Suharta I Komang Wahyu Wiguna I Made Adi Wira Nata Putra . I Made Ardana I Made Candiasa I Nyoman Mei Adi Shantiyana . I Putu Hendra Widiartana . I Putu Wisna Ariawan I Wayan Puja Astawa I Wayan Sentana Putra . Komang Yuni Astini . Ni Komang Wira Andriati . Ni Komang Wira Andriati ., Ni Komang Wira Andriati Ni Luh Dewi Sintiari Ni Made Mariyati . Ni Made Nur Widowati Rustiana . Ni Made Sri Mertasari Ni Nengah Mardiani . Ni Nengah Mardiani ., Ni Nengah Mardiani Ni Nyoman Parwati Ni Putu Eka Widiantari . Ni Putu Ika Astri Utami . Ni Putu Ika Astri Utami ., Ni Putu Ika Astri Utami Ni Putu Kersiana Apsari . Ni Putu Lisa Sadwi Prawerti . Prof. Dr.I Nengah Suparta,M.Si . Putu Novita Santika Dewi . Putu Sadu Wirawan . Putu Sadu Wirawan ., Putu Sadu Wirawan Sariyasa .