cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha
ISSN : 26139677     EISSN : 25992600     DOI : https://doi.org/10.23887
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 18 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 2 (2017):" : 18 Documents clear
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBING PROMPTING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIII SMP NEGERI 3 SUKASADA TAHUN AJARAN 2015/2016 ., I Made Ari Purwadi; ., UNDIKSHA; ., I Made Suarsana, S.Pd., M.Si.
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v8i2.13112

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemahaman konsep matematika siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Probing Prompting lebih baik daripada pemahaman konsep matematika siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Post-test Only Control Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Sukasada tahun ajaran 2015/2016 yang tersebar dalam 4 kelas. Teknik sampling yang digunakan adalah random sampling, sehingga terpilih kelas VIII C sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII A sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data menggunakan tes pemahaman konsep matematika dengan soal uraian berjumlah 7 butir. Selanjutnya data pemahaman konsep siswa dianalisis menggunakan uji-t. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa t hitung > t tabel (2,274 > 1,685). Akibatnya H0 ditolak dan Ha diterima. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran Probing Prompting lebih baik daripada pemahaman konsep matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemahaman konsep matematika siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Probing Prompting lebih baik daripada pemahaman konsep matematika siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Post-test Only Control Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Sukasada tahun ajaran 2015/2016 yang tersebar dalam 4 kelas. Teknik sampling yang digunakan adalah random sampling, sehingga terpilih kelas VIII C sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII A sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data menggunakan tes pemahaman konsep matematika dengan soal uraian berjumlah 7 butir. Selanjutnya data pemahaman konsep siswa dianalisis menggunakan uji-t. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa t hitung > t tabel (2,274 > 1,685). Akibatnya H0 ditolak dan Ha diterima. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran Probing Prompting lebih baik daripada pemahaman konsep matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran konvensional. Kata Kunci : Probing Prompting, pembelajaran konvensional, pemahaman konsep matematika This study was aimed to know whether the students’ conceptual understanding of mathematics who learned with probing prompting learning model is better than the students who learned with conventional learning. The research design used in this research was the post-test only control design. The population in this research were all students of Class VIII SMP Negeri 3 Sukasada in academic year 2015/2016. Sample was chosen by using random sampling technique, so the students of VIII C class has been chosen as the experimental class and VIII A class has been chosen as the control class. The data of students’ conceptual understanding of mathematics were collected though conceptual understanding mathematics test that consist of seven items. Then the data was analysed by using one-tail t test. The result of post-test showing that t_observed>t_(critical value) (2,274 > 1,685). So that H_0 was rejecting and Ha was accepting. Therefore, it conclude that the students’ conceptual understanding of mathematics who learned with probing prompting learning model is better than the students who learned with conventional learning.keyword : Probing Prompting, conventional learning, students’ conceptual understanding of mathematics.
IMPLEMENTASI METODE MONTESSORI UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS VIIIA-1 SMP NEGERI 3 SAWAN ., I Nyoman Mei Adi Shantiyana; ., Drs.Djoko Waluyo,M.Sc; ., Dr. I Gusti Ngurah Pujawan, M.Kes.
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v8i2.13090

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan peningkatan minat belajar matematika siswa, (2) mendeskripsikan peningkatan pemahaman konsep matematika siswa, dan (3) mengetahui respon siswa Kelas VIIIA-1 SMP Negeri 3 Sawan terhadap implementasi metode Montessori dalam pembelajaran matematika. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari tiga siklus. Setiap siklus terdiri atas perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan evaluasi, serta refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa Kelas VIIIA-1 SMP Negeri 3 Sawan pada semester genap tahun ajaran 2016/2017 sebanyak 28 orang. Data minat belajar matematika siswa dan data respon siswa dikumpulkam melalui angket, serta data pemahaman konsep matematika siswa dikumpulkan melalui tes. Semua data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi metode Montessori dapat meningkatkan minat belajar matematika siswa hingga mencapai kategori “tinggi” (dengan skor 55,25). Peningkatan ini terjadi akibat penjelasan dari guru dengan pembelajaran tiga tahap menggunakan alat bantu flashcard yang membuat siswa tertarik mengikuti pembelajaran serta penggunaan media yang membuat siswa aktif dan senang dalam bereksplorasi mengenai materi yang sedang di pelajari. Pemahaman konsep matematika siswa meningkat hingga mencapai 82,14 dengan KKM 75. Peningkatan pemahaman konsep matematika siswa terjadi karena siswa selalu belajar menggunakan Lembar Aktivitas Siswa yang dibantu dengan media yang membantu siswa mengkonstruksi pemahamannya sendiri, serta pemberian minute math, melatih pemahaman siswa mengenai materi yang telah dipelajari. Selain itu, respon siswa terhadap pembelajaran ini mencapai kategori positif dengan rata-rata skor respon 58,46 yang menunjukkan bahwa siswa dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik.Kata Kunci : metode Montessori, minat belajar matematika, pemahaman konsep matematika The purpose of this research was aimed to: 1) describe the improvement of student’s learning interest in mathematics, 2) describe the improvement of understanding Mathematics concepts of students, 3) know the response of VIIIA-1 Class SMP Negeri 3 Sawan after implementation of Montessori Method in learning mathematics. This research is an action research that consists of three cycles. Each cycle consists of planning, action, observation and evaluation, and reflection activities. The subject of this research was 28 students from VIIIA-1 Class SMP Negeri 3 Sawan in academic year 2016/2017. The data of student’s interest in learning mathematics and the data of student’s response collected by questionnaire, and also the data of understanding Mathematics concepts collected by essay test. The data obtained in this research was analyzed descriptively. The result of this research showed that implementation of Montessori Method improves student’s interest until in high category (with score 55,25). This improvement caused by teacher’s explanation with three period lesson uses flashcard which make students interested in learning, also the use of media makes student active and happy when explore the material being learnt. The understanding Mathematics concepts of students increase to 82,14 with KKM 75. The improvement of the understanding Mathematics concepts of students happened because student always learn using Student Activity Sheet combine with media which help student construct their own understanding, and also by giving minute math will practice student’s conceptual understanding about the material have been learnt. Otherwise, student’s response to the learning implementation is reach to positive category with the average response score 58,46 which shows that students can follow the learning process well.keyword : Montessori method, interest in learning mathematics, understanding Mathematics concepts
PENGARUH PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN SELF-EFFICACY DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS X SMK NEGERI 2 SINGARAJA ., Ni Made Tyagita Viviana; ., Dr. Gede Suweken, M.Sc.; ., Dr. I Made Sugiarta, M.Si.
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v8i2.13085

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan kemampuan pemecahan masalah dan self-efficacy matematika secara simultan antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan matematika realistik dan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional, (2) kemampuan pemecahan masalah siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan matematika realistik lebih baik daripada siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional, (3) self-efficacy siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan matematika realistik lebih baik daripada siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Negeri 2 Singaraja. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan rancangan post test only control group. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling. Data kemampuan pemecahan masalah siswa dikumpulkan dengan menggunakan test kemampuan pemecahan masalah bentuk uraian dan data self-efficacy siswa dikumpulkan dengan menggunakan nontest berupa angket self-efficacy matematika. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji statistik Hotelling’s Trace pada MANOVA dan independent t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah dan self-efficacy matematika antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan matematika realistik dan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional (F=5.684 dan Sig.=0,005; p
PENGARUH MODEL RECIPROCAL TEACHING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KEDIRI ., Ni Made Yuli Antari; ., Dra. Gst. Ayu Mahayukti,M.Si; ., Prof. Dr. I Made Ardana, M.Pd.
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v8i2.13113

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pengaruh model Reciprocal Teaching terhadap prestasi belajar matematika ditinjau dari kemampuan berpikir kritis siswa kelas X SMA Negeri 1 Kediri tahun pelajaran 2015/2016. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Kediri sebanyak 472 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling yang mana sebanyak 4 kelas terpilih sebagai sampel dengan total sampel 72 siswa. Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian semu dengan desain penelitian menggunakan factorial design. Dalam penelitian ini data yang diperlukan adalah data tentang kemampuan berpikir kritis dan prestasi belajat matematika. Data tentang kemampuan berpikir kritis diperoleh melalui tes kemampuan berpikir kritis dan data prestasi belajar matematika diperoleh melalui tes prestasi belajar matematika. Data dianalisis secara deskriptif dan untuk pengujian hipotesis digunakan analisis varians (ANAVA) dua jalur melalui uji F. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) prestasi belajar matematika antara siswa yang pembelajarannya menggunakan model Reciprocal Teaching lebih baik dari siswa yang pembelajarannya menggunakan pembelajaran konvensional ditinjau dari kemampuan berpikir kritis. F_(A Hit)=12,315 , sedangkan F_Tab=3,982, dan rata-rata skor prestasi belajar matematika pada siswa yang pembelajarannya menggunakan model Reciprocal Teaching lebih tinggi daripada siswa yang pembelajarannya menggunakan pembelajaran konvensional (X Ì…_A1=70,61>X Ì…_A2=62,44); (2) terdapat interaksi antara pembelajaran (model Reciprocal Teaching dan konvensional) dan kemampuan berpikir kritis terhadap prestasi belajar matematika (F_(AB Hit)=67,438X Ì…_A2=62,44); (2) there is interaction between the learnings (Reciprocal Teaching and conventional) and critical thinking ability to mathematical achievement (F_(AB Hit)=67,438
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATERI PELUANG UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMPLB TUNARUNGU ., Surya Pujawan A. A. Gede; ., Prof. Dr. I Made Ardana, M.Pd.; ., I Made Suarsana, S.Pd., M.Si.
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v8i2.13091

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan memperoleh media pembelajaran interaktif materi peluang yang valid, praktis, dan efektif. Model pengembangan yang digunakan adalah Model 4-D yang terdiri dari tahap define, design, develop, dan disseminate, namun pada penelitian ini terbatas sampai tahap develop dan uji coba produk yang dilakukan adalah uji coba terbatas. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran yang dikembangkan dapat diterima sebagai media pembelajaran dengan rata-rata skor dari ahli media, ahli materi, ahli desain pembelajaran, dan ahli bahasa adalah 2,3 dengan kriteria valid. Media yang dikembangkan juga memenuhi kriteria praktis dengan rata-rata skor angket respon siswa sebesar 4,3 dan skor total angket respon guru sebesar 4,65 dengan kriteria sangat tinggi. Persentase skor efektivitas dari siswa dalam kelas uji coba sebesar 80% dan telah memenuhi kriteria ketuntasan klasikal. Rata-rata skor tes awal siswa adalah 48 sedangkan rata-rata skor tes akhir setelah menggunakan media pembelajaran adalah 76 sehingga dapat dikatakan kemampuan pemahaman konsep siswa tunarungu meningkat. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, media pembelajaran yang dikembangkan memiliki kualifikasi yang baik dan layak digunakan dalam proses pembelajaran. Namun sebelum digunakan perlu melalui uji coba lapangan dan melalui tahap disseminate.Kata Kunci : media, tunarungu, peluang, pemahaman, 4-D, valid, praktis, efektif This research was aimed to develop and obtain the valid, practical, and effective interactive learning media of probability. The development model used in this development research was the 4-D model which consists of define, design, develop, and disseminate stages, nevertheless, this study was up only to the stages of develop and product trial which was done limitedly. The technique of data analysis used was qualitative and descriptive quantitative data. The result of this research shows that the developed learning media can be accepted as learning media with the average score from the expert of media, expert of material, expert of learning design, and expert of language is 2,3 with valid criteria. The developed learning media was also fulfill the practical criteria with the average score of students’ responses questionnaires is 4,3 and teachers’ responses questionnaires is 4,65 with very high criteria. The percentage score of effectiveness from students in the trial class is 80% and has fulfilled the criteria of classical completeness. The average score of pre test is 48 and average score of post test after students use learning media is 76. The result show there is increment of conceptual understanding of deaf children. Based on the result of the research that has been obtained, the developed interactive learning media has a good qualification and worthy used, but before it used the learning media must through trial widely and disseminate.keyword : media, deaf, probability, understanding, 4-D, valid, practical, effective
PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG SISI DATAR SISWA KELAS VIII B5 SMP NEGERI 4 SINGARAJA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT ., Ni Putu Novia Krisna Dewi; ., Prof. Dr.I Gusti Putu Suharta,M.Si; ., Dr. I Wayan Puja Astawa, S.Pd., M.Stat.S
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v8i2.13086

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan pemahaman konsep bangun ruang sisi datar dan tanggapan siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran setelah diterapkannya model pembelajaran Missouri Mathematics Project. Jenis penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam tiga siklus. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas VIII B5 SMP Negeri 4 Singaraja tahun ajaran 2016/2017 yang berjumlah 39 siswa. Data dikumpulkan menggunakan metode observasi, angket dan tes. Data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pemahaman konsep bangun ruang sisi datar. Terjadinya peningkatan pemahaman konsep bangun ruang sisi datar disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut : (1) Pembelajaran yang diterapkan menekankan pada pengembangan konsep, (2) Pembelajaran yang diterapkan menekankan pada prinsip belajar kooperatif dengan bimbingan guru, dan (3) Pembelajaran menekankan pada prinsip kemandirian dan tanggung jawab dalam menerapkan konsep. Rata-rata skor pemahaman konsep bangun ruang sisi datar pada siklus I sebesar 61,93, meningkat menjadi 67,49 pada siklus II dan meningkat lagi menjadi 72,22 pada siklus III. Pada siklus III, rata-rata skor pemahaman konsep bangun ruang sisi datar berada dalam kategori tuntas, sehingga indikator keberhasilan penelitian sudah tercapai. Tanggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran Missouri Mathematics Project berada pada kategori positif dengan rata-rata skor sebesar 56,82. Kata Kunci : model Missouri Mathematics Project, pemahaman konsep, bangun ruang sisi datar This research was aimed to describe the improvement conceptual understanding of rectangular solid figure and students' responsed to the implementation of learning after applying the learning model of the Missouri Mathematics Project. The type of research conducted is Classroom Action Research which is implemented in three cycles. The subject of this research is the students of class VIII B5 SMP Negeri 4 Singaraja academic year 2016/2017 which amounted to 39 students. Data were collected by using observation method, questionnaire and test. The data that has been collected is then analyzed descriptively. The results showed that there is an increase of conceptual understanding of rectangular solid figure. The increase of conceptual understanding of rectangular solid figure is caused by the following : (1) The applied learning emphasizes the development of concepts, (2) The applied learning emphasizes cooperative learning principles with teacher guidance, and (3) The lesson emphasizes the principle of independence and responsibility for implementing concepts.The average score of conceptual understanding of rectangular solid figure in the first cycle of 61.93, increased to 67.49 in cycle II and increased again to 72.22 in cycle III. In cycle III, the average score of conceptual understanding of rectangular solid figure is in the category of completion, so that the success indicator of the research has been achieved. Student responses to the implementation of the learning model of the Missouri Mathematics Project are in the positive category with an average score of 56.82.keyword : Missouri Mathematics Project model, conceptual understanding, rectangular solid figure
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR MATEMATIS TINGKAT TINGGI SISWA DI MTS NEGERI KARANGASEM ., Kurniawan Cahyanto; ., Dr. Gede Suweken, M.Sc.; ., Dr. I Wayan Puja Astawa, S.Pd., M.Stat.S
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v8i2.13743

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kemampuan berpikir tingkat tinggi matematika yang dibelajarkan menggunakan pembelajaran berbasis masalah. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental semu (quasi experimental research) dengan rancangan posttest-only control group design. Populasi penelitian adalah seluruh kelas VIII semester ganjil MTs Negeri Karangasem tahun ajaran 2017/2018 yang terbagi dalam 5 kelas yaitu kelas VIII A, VIII B, VIII C, VIII D, dan VIII E. Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VIII A (kelas eksperimen) yaitu kelas yang akan mendapatkan perlakuan berupa pembelajaran matematika dengan menggunakan model Pembelajaran Berbasis Masalah dan VIII B (kelas kontrol) yaitu kelas yang akan mendapatkan perlakuan yaitu pembelajaran matematika dengan menggunakan model konvensional di MTs Negeri Karangasem. Data penelitian diperoleh dari tes kemampuan berpikir matematis tingkat tinggi siswa (tes uraian yang terdiri dari 5 butir soal). Teknik analisis data yang digunakan adalah Uji-t satu pihak. Pengujian dilakukan pada taraf signifikansi 5%. Berdasarkan analisis data didapatkan nilai t hitung(3,915) > t tabel (2,000). Hal ini menunjukkan bahwa: terdapat pengaruh kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa yang dibelajarkan menggunakan pembelajaran berbasis masalahKata Kunci : eksperimen, kemampuan berpikir tingkat tinggi, PBM. This study aimed to know the influence of mathematic high order thinking skill students whit learned with ProblemBased Learning. This study was a quasi-experimental research with posttest-only control group design. The study population is all eight grade classrooms of MTs Negeri Karangasem academic year 2017/2018 which were divided into 5 classes; they are VIII A, VIII B, VIII C, VIII D, and VIII E. The sampling was done using cluster random sampling. The sample of this study was VIII A (experiment class) which is the class that got the treatment of mathematic learning with Problem-Based Learning and VIII B (control class) which is the class that got the treatment of mathematic learning with conventional learning in MTs Negeri Karangasem. The data was gathered from students high order thinking skill test ( 5 open-ended questions). The data analysis technique used is using Ttest one-tailed. The test was conducted on t-significance is 5%. Based on the result of data analysis, it was found t count > t table (3,915 > 2,000). There for: there is a influence of high order thinking skill students lerned by Problem-Based Learning.keyword : experiment, high order thinking, Problem-Based Learning.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN NOVICK TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 6 SINGARAJA ., Ni Putu Lisa Sadwi Prawerti; ., Dr.Gede Suweken,M.Sc; ., Drs.Djoko Waluyo,M.Sc
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v8i2.10527

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi experiment) yang menggunakan rancangan post-test only control group. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemahaman konsep matematika siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Novick lebih tinggi daripada pemahaman konsep matematika siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional. Adapun populasi dari penelitan ini adalah seluruh siswa Kelas VIII SMP Negeri 6 Singaraja tahun ajaran 2015/2016. Total populasi adalah 423 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling. Setelah diperoleh 4 kelas sebagai sampel penelitian, kemudian dilakukan proses matching dengan menggunakan nilai ulangan tengah semester matematika siswa pada semester genap kemudian diperoleh kelompok yang setara. Data pemahaman konsep matematika dikumpulkan melalui tes pemahaman konsep matematika. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji-t satu ekor pada taraf signifikansi 5%. Berdasarkan hasil perhitungan uji-t tersebut, diperoleh thitung = 2,579, sedangkan ttabel pada taraf signifikansi 5% dan dk = 80 adalah 1,664. Ini berarti thitung > ttabel, sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep matematika siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Novick lebih tinggi daripada pemahaman konsep matematika siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional. Kata Kunci : model pembelajaran Novick, pembelajaran konvensional, pemahaman konsep matematika This is a quasi experimental research which used post test only control group design. This research is aimed to know whether the understanding of mathematical concept of the students who learned with Novick learning model higher than the students who learned with conventional learning. The population of this research were all students of 8th grade in SMP Negeri 6 Singaraja on the academic year 2015/2016. The total of population were 423 people. The sample was choosed by random sampling technique. After obtained four classes as the samples, then matching process was performed with using the score of mathematical middle test of student on even semester, then it was obtained groups which are equivalent in term of score. The data of mathematical concept understanding were collected by mathematical concept understanding test. The data of mathematical concept understanding were analyzed by using t-test one tail on significance standard 5%. Based on the t-test calculation, the research result showed that tcount value was 2,579 and ttable was 1,664 on significance standard 5% and dk = 80. This means that tcount > ttable, so that H0 is rejected and Ha is accepted. So, it can be concluded that understanding of mathematical concept of the students who learned with Novick learning model is higher than the students who learned with conventional learning.keyword : Novick learning model, conventional learning, understanding of mathematical concept.

Page 2 of 2 | Total Record : 18


Filter by Year

2017 2017