Claim Missing Document
Check
Articles

PELATIHAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK BAGI GURU-GURU SD GUGUS 6 KECAMATAN BATURITI Suharta, I Gusti Putu; Sudiarta, I Gst Putu; Astawa, I Wayan Puja; Sariyasa, Sariyasa
International Journal of Community Service Learning Vol 1, No 3 (2017): November 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (807.273 KB) | DOI: 10.23887/ijcsl.v1i3.12842

Abstract

Sekolah Dasar No. 1, No. 2, No.3, dan No. 4 Candikuning Kecamatan Baturiti merupakan sekolah-sekolah yang berada di bawah Gugus 6.  Permasalahan guru-guru di Gugus 6 yang perlu memperoleh perhatian dan penanganan adalah berkaitan dengan guru kelas I – III, yaitu : (1) membuat rencana dan pelaksanaan pembelajaran yang menekankan pada pengertian, dan (2) mengembangkan media pembelajaran yang menarik dan akrab dngan siswa . Untuk mengatasi permasalahan yang dialami oleh para guru SD kelas I – III Gugus 6 Kecamatan Baturiti, ditawarkan pemecahan melalui penyelenggaraan pelatihan dan pedampingan. Pelatihan dan pendampingan yang dilakukan adalah: (1) perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran matematika realistic, dan (2) pengembangan media pembelajaran yang menarik dan akrab dngan siswa. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa : (1) secara umum guru telah membuat rencana (lintasan pembelajaran) cukup  dalam arti ada relevansi dan konsistensi masing-masing komponen dari lindasan pembelajaran, tetapi uraian aktivitas dan dugaan respon siswa belum maksimal, (2) pengembangan media pembelajaran, media yang dikembangkan dirasakan sangat bermanfaat., (3) pembelajaran matematika realistik merupakan sesuatu yang baru, sehingga guru merasakan mendapatkan pengetahuan baru untuk mengajarkan matematika di SD, dan (4) guru merasakan pelatihan ini sangat bermanfaat dan merasa senang untuk mengikuti pelatihan. Semua peserta menyarankan pelatihan semacam ini agar sering diadakan.
Missouri Mathematics Project (MMP), Pemahaman Konsep Matematika, dan Kepercayaan Diri Siswa Pratiwi, Ni Pande Kadek Ayu; Astawa, I Wayan Puja; Mahayukti, Gusti Ayu
Jurnal Elemen Vol 5, No 2 (2019): Jurnal Elemen
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.594 KB) | DOI: 10.29408/jel.v5i2.1317

Abstract

This study aims to examine the effect of MMP learning models on understanding mathematical concepts and student confidence. The population of this study was students of class XI MIPA SMA Negeri 1 Semarapura academic year 2018/2019. The research instrument used was a test of understanding mathematical concepts and self-confidence questionnaires. This study is a quasi-experimental design with post-test only control group design. Data were analyzed using one-way multivariate variance analysis. The results showed that there were significant differences in the understanding of mathematical concepts and simultaneous self-confidence of students who followed the conventional MMP learning model. Furthermore, there were significant differences in understanding mathematical concepts and self-confidence of students who followed the conventional MMP learning model. From indicators of understanding concepts, classes with MMP and conventional learning models excel at indicators expressing concepts in their own words and weak on indicators identifying examples and not examples of concepts. Based on the aspect of self-confidence, the class with the MMP learning model is superior in the aspect of being responsible and weak in the optimistic aspects. Whereas, classes with conventional learning models excel in rational and realistic aspects, and are weak in aspects of self-ability confidence.
Pemahaman Dan Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi Guru Matematika Sekolah Menengah Atas di Kota Singaraja Astawa, I Wayan Puja
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 42, No 1 Apr (2009)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (63.025 KB) | DOI: 10.23887/jppundiksha.v42i1 Apr.1725

Abstract

Penelitian terhadap guru Matematika Sekolah Menengah Atas (SMA) di kota Singaraja berkaitan dengan perubahan kurikulum dilakukan dengan tujuan mengetahui (1) pemahaman mereka terhadap Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), (2) profil upaya mereka dalam memahami perubahan kurikulum, (3) peranan layanan profesional kurikulum dalam meningkatkan pemahaman terhadap KBK; (4) profil pelaksanaan KBK, dan (5) kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam melaksanakan KBK. Sampel penelitian sebanyak 24 orang dipilih dengan menggunakan teknik purposive random sampling. Data diperoleh dengan menggunakan kuisioner dan dianalisis secara deskriptif kualitatif. Analisis data menunjukkan hasil-hasil sebagai berikut. (1) Pemahaman guru terhadap landasan filosofis, pedagogis, dan evaluasi KBK tergolong sedang. (2) Upaya mereka dalam memahami perubahan kurikulum cukup baik yang dilakukan melalui belajar sendiri, belajar dari teman, dan mengikuti layanan profesional kurikulum seperti pelatihan, seminar, atau lokakarya. (3) Peranan layanan profesional kurikulum sangat baik dalam meningkatkan pemahaman mereka terhadap KBK. (4) Pelaksanaan pembelajaran telah sesuai dengan tuntutan KBK. Mereka telah melaksanakan proses pembelajaran yang berfaham konstruktivis maupun penilaian dengan menggunakan beragam sumber. (5) Kesulitan guru dalam melaksanakan KBK lebih banyak bersumber dari luar dirinya seperti ukuran kelas yang relatif besar dan sarana prasarana yang kurang.Kata kunci : kurikulum berbasis kompetensi
KESULITAN SISWA DALAM MEMBUKTIKAN MASALAH KESAMAAN DAN KETIDAKSAMAAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN INDUKSI MATEMATIKA Astawa, I Wayan Puja; Sudiarta, I Gusti Putu; Suparta, I Nengah
Jurnal Elemen Vol 6, No 1 (2020): Jurnal Elemen
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mathematical similarities and inequalities are common mathematical statements related to numbers whose truth can be proven by mathematical induction. Proving by mathematical induction involves two main steps, namely the basic step and the induction step. The study of mathematical induction related to similarity and inequality is very important and is still relatively limited in quantity. This study aims to determine whether there are significant differences in students' ability to prove mathematical statements using mathematical induction on mathematical similarities and inequalities problems and identify misconceptions. The study was conducted with a mixed method. A sample of 117 students from two high schools in the city of Singaraja was selected by a random cluster technique to obtain quantitative data. Meanwhile, the research subjects were two students selected based on the misconceptions shown to obtain qualitative data. Quantitative data on the ability to prove the similarity and inequality problems using mathematical induction was collected by written tests and qualitative data on misconceptions were collected by interview. Quantitative data were analyzed by a paired group t-test and by z test for proportions. Meanwhile, qualitative data were analyzed by content analysis of students' works to identify their misconceptions. The results showed that proving the mathematical induction of the inequality problem was more difficult than proving the similarity problem. This difficulty occurs both in the basic step and the induction step. Misconceptions arise due to the fallacy of analogies and interpretations of mathematical notation.
THE PROCESS OF STUDENT COGNITION IN CONSTRUCTING MATHEMATICAL CONJECTURE Astawa, I Wayan Puja; Budayasa, I Ketut; Juniati, Dwi
Journal on Mathematics Education Vol 9, No 1 (2018)
Publisher : Department of Doctoral Program on Mathematics Education, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.049 KB) | DOI: 10.22342/jme.9.1.4278.15-26

Abstract

This research aims to describe the process of student cognition in constructing mathematical conjecture. Many researchers have studied this process but without giving a detailed explanation of how students understand the information to construct a mathematical conjecture. The researchers focus their analysis on how to construct and prove the conjecture. This article discusses the process of student cognition in constructing mathematical conjecture from the very beginning of the process. The process is studied through qualitative research involving six students from the Mathematics Education Department in the Ganesha University of Education. The process of student cognition in constructing mathematical conjecture is grouped into five different stages. The stages consist of understanding the problem, exploring the problem, formulating conjecture, justifying conjecture, and proving conjecture. In addition, details of the process of the students’ cognition in each stage are also discussed.DOI: http://dx.doi.org/10.22342/jme.9.1.4278.15-26
PENERAPAN PERANGKAT PERKULIAHAN BERBASIS MASALAH TERBUKA UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI UTUH MATEMATIKA Astawa, I Wayan Puja
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2016: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2016
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kompetensi utuh matematika yang meliputi lima standar matematika belum banyak dielaborasi dalam satu proses perkuliahan dengan menggunakan perangkat perkuliahan yang sesuai. Oleh karena itu, penerapan perangkat perkuliahan berbasis masalah terbuka dalam kajian ini dilakukan untuk meningkatkan kompetensi utuh matematika sesuai standar NCTM. Perangkat perkuliahan berbasis masalah terbuka diterapkan pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Pendidikan Ganesha yang mengambil mata kuliah geometri analitik bidang. Penelitian dilakukan mengikuti alur penelitian tindakan kelas. Tindakan utama adalah kegiatan perkuliahan yang menggunakan lembar kerja mahasiswa berbasis masalah terbuka dan pertanyaan-pertanyaan terbuka dalam diskusi. Lembar tugas matematika juga memuat masalah terbuka yang digunakan untuk mengevaluasi kompetensi utuh matematika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan perangkat perkuliahan berbasis masalah terbuka mampu meningkatkan kompetensi utuh matematika meliputi kompetensi komunikasi matematika, koneksi, representasi, penalaran dan bukti, dan pemecahan masalah. Kompetensi komunikasi matematika meningkat sebesar 2,3%, kompetensi representasi sebesar 2,5%, kompetensi penalaran dan bukti sebesar 5,9%, dan kompetensi pemecahan masalah sebesar 4,75%. Kompetensi koneksi relatif tetap karena hanya terjadi perubahan sebesar 0,01%. Di samping itu, peningkatan kompetensi matematika juga terjadi pada penyelesaian tugas matematika yang menurut pengalaman sulit dipecahkan. Kata-kata Kunci : perangkat perkuliahan, masalah matematika terbuka, kompetensi utuh matematika AbstractIntact mathematical competence which consist of five mathematical standards was not much fully elaborated in a learning process using convenient teaching materials. Accordingly, a study on appying teaching material developed based on open ended problems was conducted to increase students¢ competencies on mathematics as stipulated by NCTM. The teaching material was implemented to the student of Mathematics Education Department of Ganesha University of Education who took Plane Analytic Geometry subject. The study followed the classroom action research framework. The main action in this classroom action research was teaching which utilized student worksheets that contain open ended problems and open questions on disscussion. The result of the study showed that applying teaching material developed based on open ended problems increased student competencies in mathematics. Mathematics communication increased by 2.3%, representation by 2.5%, proof and reasoning by 5.9% and problem solving by 4.75%. Meanwhile, the connection competence was slightly uncanghed. Only 0.01% changes occured before and after applying the material. In addition, increasing students’ mathematical competence also occurred on solving difficult mathematical task that was based on experience difficult to be solved. Keywords : teaching material, open ended problem, intact mathematical competence
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ANALITIK BIDANG BERORIENTASI MASALAH MATEMATIKA TERBUKA UNTUK MEMBENTUK KOMPETENSI PROFESIONAL UTUH CALON GURU Astawa, I Wayan Puja
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2015: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2015
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan perangkat pembelajaran geometri analitik bidang menggunakan masalah matematika terbuka untuk membentuk kompetensi profesional utuh calon guru matematika. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan terdiri dari buku ajar, lembar kerja mahasiswa, dan pedoman evaluasi belajar matematika. Pengembangan perangkat pembelajaran dilakukan dengan mengikuti tahapan penelitian pengembangan model Dick dan Carey. Penelitian dilakukan pada mahasiswa semester III jurusan pendidikan matematika Universitas Pendidikan Ganesha. Data penelitian yang diperlukan meliputi data tentang validitas dan efektifitas perangkat pembelajaran serta data tentang kualitas buku ajar. Data dikumpulkan dengan angket, observasi, dan tes serta dianalisis secara deskriftif. Validitas isi perangkat pembelajaran diuji melalui penilaian ahli dan melihat kesesuaian penilaiannya dengan teknik Gregory. Kualitas buku ajar diuji melalui persepsi mahasiswa. Efektifitas perangkat pembelajaran diuji melalui ujicoba terbatas melalui penelitian tindakan kelas. Hasil penelitian menunjukan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan valid dengan kategori cukup baik dengan rata-rata penilaian dua ahli sebesar 2,79 dan 3,07 dengan kesesuaian penelaian sebesar 0,64. Kualitas buku ajar menurut mahasiswa tergolong baik dengan rata-rata 3,06. Perangkat pembelajaran efektif dalam meningkatkan hasil belajar mahasiswa. Hasil belajar pada siklus I sebesar 73,17 dan pada siklus II sebesar 73,54.Kata-kata kunci: perangkat pembelajaran, masalah matematika terbuka, kompetensi profesional utuh matematika.AbstractThe aim of this study was to develop a teaching apparatus on analytic geometry using open ended problems to form intact mathematical competence of preservice mathematics teacher. The teaching apparatus that were developed consisted of teaching material, student sheet, and evaluation guide for mathematics learning. The research implemented the Dick and Carey developmental research model. It was carried out on semester III students of Mathematics Education Department of Ganesha University of Education. Data that were collected in the research consisted of data on validity and effectivity of teaching apparatus as well as data on teaching material quality. Data were collected by questionnaire, observation, and test and then analysed descriptively. Content validity of the teaching material was analysed by expert judgement and Gregory technique. Quality of the teaching material was analysed by using students’ perception. Effectivity of the teaching apparatus was analysed by students achievement through classroom action research. The result showed that the teaching apparatur was valid and felt into good category with average score of 2.79 and 3.07 from expert 1 and expert 2, respectively and its conformity index was 0.64. The teaching material was good with average score 3.06. The teaching apparatus were effective to increase student learning achievement. The average score of students’ achievement was 73.17 in the first cycle and 73.54 in the second cycle.Keywords: teaching apparatus, open ended problem, intact mathematical competence
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 SINGARAJA Githa, P. S; Sugiarta, I Made; Puja Astawa, I Wayan
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 10, No 2 (2019)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v10i2.19933

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan komunikasimatematika dan aktivitas belajar siswa yang mengikuti model pembelajarankooperatif tipe Time Token. Penelitian ini adalah penelitian eksperimentalsemu. Data yang diperoleh melalui postes dan hasil observasi dianalisismenggunakan uji MANOVA dengan taraf signifikasi 5%. Hasil penelitianmenunjukan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe time secara bersamaberpengaruh terhadap kemampuan komunikasi dan aktivitas belajar siswa(F=22,276; p<0,05); secara tersendiri berpengaruh positif terhadapkemampuan komunikasi matematika siswa (F=34,726; p<0,05); dan aktivitasbelajar siswa (F=12,257; p<0,05).Kata kunci: model pembelajaran kooperatif tipe Time Token, kemampuankomunikasi matematika dan aktivitas belajar
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ICARE BERBANTUAN MASALAH MATEMATIKA TERBUKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VIIISMPLABORATORIUM UNDIKSHA SINGARAJA Yasa, N.Yaditya Permana; Astawa, I Wayan Puja; Sudiarta, I Gusti Putu
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 10, No 1 (2019)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v10i1.19921

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran ICARE berbantuan masalah matematika terbuka terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan desain penelitian adalah Post Test Only Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Laboratorium Undiksha Singaraja tahun ajaran 2018/2019 yang berjumlah 98 orang danterdistribusi ke dalam 4 kelas.  Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-1 dan VIII-4 yang diambil menggunakkan teknik cluster random sampling. Data kemampuan pemecahan masalah matematika dikumpulkan dengan tes kemampuan pemecahan masalah matematika yang diberikan kepada siswa dalam bentuk tes uraian serta diberikan di akhir penelitian. Data hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematika dianalisis menggunakan uji-t satu ekor dengan taraf siginifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa thitun=3,3996>ttabel=2,0117sehingga H0 ditolak. Ini berarti, kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran ICARE berbantuan masalah matematika terbuka lebih baik daripada kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran ICARE berbantuan masalah matematika terbuka terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa.Kata kunci: model pembelajaran ICARE, masalah matematika terbuka, pemecahan masalah matematika
PENGARUH STRATEGI CONCRETE REPRESENTATIONAL ABSTRACT (CRA) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 DAWAN Sri Widya Lestari, N. K; Suweken, Gede; Puja Astawa, I Wayan
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 9, No 2 (2018)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v9i2.19893

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemahaman konsep matematika siswayang mengikuti pembelajaran dengan strategi Concrete Representational Abstract (CRA)lebih baik daripada pemahaman konsep matematika siswa yang mengikuti pembelajarandengan strategi pembelajaran konvensional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruhsiswa kelas VII SMP Negeri 3 Dawan tahun 2017/2018. Pengambilan sampel dilakukandengan teknik cluster random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelasVII A sebagai kelompok eksperimen dan siswa kelas VII C sebagai kelompok kontrol.Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Post-test Only ControlGroup Design. Data tes pemahaman konsep matematika siswa dianalisis denganmenggunakan uji-t satu arah dengan taraf signifikansi 5%. Hasil uji hipotesismenunjukkan bahwa pemahaman konsep matematika siswa yang mengikutipembelajaran dengan strategi Concrete Representational Abstract (CRA) lebih baikdaripada pemahaman konsep matematika siswa yang mengikuti pembelajaran denganstrategi pembelajaran konvensional (thitung (2,9418) > ttabel (1,9996)). Dengan demikian,penerapan strategi Concrete Representational Abstract (CRA) memberikan pengaruhpositif terhadap pemahaman konsep matematika siswa.Kata kunci: Concrete Representational Abstract (CRA), pemahaman konsepmatematika
Co-Authors ., Desak Putu Novia Dewi ., Kurniawan Cahyanto ., Ni Made Irma Dwi Purnamayanti ., Ni Putu Novia Krisna Dewi ., Ni Wayan Arisujati Agung Novi Kusuma Dewi Anis Azizah Cahyady, Fendy Anggara Desak PT Novia Dewi Desak Putu Novia Dewi . Dewa Gede Agung Putra Nugraha Dr. I Made Sugiarta, M.Si. . Drs.Djoko Waluyo,M.Sc . Dwi Juniati Dwi Juniati Fendy Anggara Cahyady Feny Agustina Dewi Gede Pande Suarcita Gede Suweken Githa, P. S Gusti Ayu Mahayukti Gusti Ayu Mahayukti I Gst Nyoman Yudi Hartawan I Gst Nyoman Yudi Hartawan I Gst Putu Sudiarta I Gusti Ayu Purnamayanti I Gusti Nyoman Yudi Hartawan I Gusti Putu Suharta I Gusti Putu Suharta I Kadek Yasa Sumalasia I Ketut Budayasa I Made Adi Wira Nata Putra I Made Ardana I Made Suarsana I Made Suarsana I Nyoman Sukajaya I Wayan Ari Sadewa Ida Ayu Gede Sri Wahyuni Ida Ayu Gede Sri Wahyuni Juliantara, Kadek Dwiki Juniarta, I Wayan Dika kertiani, wayan Kurniawan Cahyanto . Kusuma dewi, Luh Gede Ananda Kusuma Sari, I G A Sri Luh Gede Ananda Kusuma dewi Muhammad Turmuzi N. K Sri Widya Lestari N.Yaditya Permana Yasa Ni Luh Heni Purnamayanti Ni Made Erlinta Devi Ni Made Irma Dwi Purnamayanti . Ni Made Sukma Pebriyanti Ni Nyoman Wulan Darma Putri Ni Pande Kadek Ayu Pratiwi Ni Putu Novia Krisna Dewi . Ni Wayan Arisujati . Ni Wayan Oktavianti Oktavianti, Ni Wayan P. S Githa Pratiwi, Ni Pande Kadek Ayu Prof. Dr.I Nengah Suparta,M.Si . Putu Mirah Purnama Dewi Qurrotul Aini Qurrotul Aini RAHADI, I WAYAN SELAMET Rangu, Martinus Darto Sariyasa . Sri Widya Lestari, N. K Suarcita, Gede Pande Supratman, Mohamad wayan kertiani Wayan Puja Astawa Yasa, N.Yaditya Permana