cover
Contact Name
Dani Saepuloh
Contact Email
danie_saepuloh@yahoo.com
Phone
-
Journal Mail Official
lydiadesmaniarirwan@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Kelautan Nasional
ISSN : 1907767X     EISSN : 26154579     DOI : -
Core Subject : Science, Social,
Jurnal Kelautan Nasional (JKN) ISSN 1907-767X, e-ISSN 2615-4579 adalah jurnal yang diterbitkan oleh Pusat Riset Kelautan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM), Kementerian Kelautan dan Perikanan. Pusat Riset Kelautan (Pusriskel) adalah nomenklatur baru, sejak tahun 2017, untuk Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Laut dan Pesisir (P3SDLP). Jurnal Kelautan Nasional, sebelum dikelola oleh Pusriskel maupun P3SDLP, adalah dikelola oleh Pusat Pengkajian dan Perekayasaan Teknologi Kelautan dan Perikanan (P3TKP). Pada tahun 2016, P3TKP kemudian merger ke P3SDLP.
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 17, No 3 (2022): DESEMBER" : 9 Documents clear
Ekstraksi Magnesium Hidroksida dari Air Sisa Pembuatan Garam Menggunakan Teknologi Pengeringan Semprot (spray dryer) Hariyanto Triwibowo; Nanang Ruhyat; Dwiyoga Nugroho; Fajar Yudi Prabowo
Jurnal Kelautan Nasional Vol 17, No 3 (2022): DESEMBER
Publisher : Pusat Riset Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jkn.v17i3.11417

Abstract

Indonesia memiliki potensi besar dalam pemanfaatan sumberdaya non hayati laut. Salah satu potensi tersebut ialah garam laut. Kepulauan Indonesia dipengaruhi oleh iklim basah akibat curah hujan yang menyebabkan kegiatan penambangan garam dari laut untuk kebutuhan konsumsi memiliki kandungan kemurnian NaCl di bawah kebutuhan standar untuk industri. Namun, terdapat kandungan Magnesium Hidroksida Mg(OH)2 yang dapat diekstrasi sebagai nilai tambah produksi garam indonesia. Metode umum yang digunakan untuk mendapatkan Mg(OH)2 ialah dengan membentuk gel dengan menambahkan soda api (NaOH2) pada proses penguapan berulang dari air limbah garam (air tua) di tambak garam. Lebih lanjut, gel yang terbentuk perlu dicuci menggunakan air tawar untuk menghilangkan NaCl. Metode umum tersebut membutuhkan waktu pengeringan yang lama dan lahan yang luas. Penelitian ini bertujuan menyediakan teknologi untuk mempercepat ekstraksi Mg(OH)2  berkualitas baik yang memanfaatkan lahan kecil dengan menggunakan spray dryer. Dari hasil percobaan spray dryer, didapatkan hasil waktu rata-rata untuk proses penguapan droplet ialah 2 detik. Sedangkan dari hasil perhitungan waktu tinggal bahan di dalam tabung pengering spray dryer berkisar 2,5 detik. Seluruh penguapan droplet untuk melepaskan H2O  terjadi di dalam tabung pengering. Simulasi hasil produksi magnesium hidroksida menggunakan alat spray dryer dalam waktu 24 (dua puluh empat) jam dapat menghasilkan lebih kurang 235,44 kg senilai  Rp 9.394.056 dengan tingkat efiensinya lebih kurang 98%.
Pengembangan Ekowisata Mangrove di Pantai Sesar Lama, Kecamatan Bula Kasman Kasman; Fazrul Huda Tudikromo; Taslim Arifin
Jurnal Kelautan Nasional Vol 17, No 3 (2022): DESEMBER
Publisher : Pusat Riset Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jkn.v17i3.11519

Abstract

Potensi pemanfaatan hutan mangrove untuk ekowisata di Kecamatan Bula sangat besar mengingat ekosistem mangrove di wilayah ini masih alami, kompleks dan atraktif. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan konsep pengembangan hutan mangrove sebagai kawasan ekowisata di Pantai Sesar Lama, Kecamatan Bula. Metode yang digunakan adalah melalui identifikasi jenis mangrove, analisis kesesuaian kawasan wisata, analisis daya dukung ekowisata, analisis ekonomis dan keberfungsian hutan mangrove, serta analisis penentuan konsep pengembangan kawasan ekowisata mangrove menggunakan metode Analitycal Hierarcy Process (AHP). Jenis mangrove yang terdapat di Pantai Sesar Lama diantaranya adalah Rhizopora apiculata, Rhizophora stylosa, Sonneratia alba dan Bruguiera gymnorhiza. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kesesuaian lokasi wisata Pantai Sesar Lama masuk dalam kategori sangat sesuai dengan nilai indeks kesesuaian wisata 54,4%. Hasil perhitungan daya dukung kawasan (DDK) untuk kawasan mangrove di Pantai Sesar Lama secara keseluruhan untuk ekowisata mangrove adalah 219 orang per hari. Perhitungan nilai manfaat ekonomi kawasan mangrove secara keseluruhan yakni sebesar Rp. 613.086.591,-. Prioritas yang perlu dilakukan dalam pengembangan kawasan ekowisata di Pantai Sesar Lama adalah penyediaan fasilitas pendukung kegiatan ekowisata dengan memperhatikan fungsi kawasan mangrove.
Struktur Komunitas dan Asosiasi Gastropoda pada Ekosistem Lamun di Pulau Harapan, Kepulauan Seribu Hesni Novinta; Ratih Ida Adharini
Jurnal Kelautan Nasional Vol 17, No 3 (2022): DESEMBER
Publisher : Pusat Riset Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jkn.v17i3.9766

Abstract

Gastropoda adalah biota air yang banyak hidup di daerah intertidal seperti lamun. Peran gastropoda yaitu sebagai komponen rantai makanan dan merupakan herbivora atau detritivora yang memakan bahan organik busuk di lamun. Data terkait keberadaan gastropoda masih terbatas dan belum banyak mendapatkan perhatian sehingga diperlukan penelitian untuk upaya konservasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui struktur komunitas, kemelimpahan, dan asosiasi gastropoda pada ekosistem lamun di Pulau Harapan. Penelitian dilakukan pada Oktober 2020 dengan metode purposive sampling menggunakan transek kuadrat. Lokasi penelitian dibagi menjadi 3, yaitu stasiun 1 di selatan pulau dekat rumah warga dan jalan lingkar, stasiun 2 di sisi timur yang banyak terdapat mangrove, dan stasiun 3 di sisi utara pembuangan limbah rumah tangga. Pengamatan setiap kuadrat plot meliputi jenis dan jumlah gastropoda serta pengukuran kualitas air, yaitu salinitas, suhu, pH, dan DO. Parameter pengamatan meliputi kemelimpahan, indeks keanekaragaman, indeks keseragaman, indeks dominansi, indeks nilai penting, pola distribusi spesies, persentase penutupan lamun, dan asosiasi gastropoda dengan lamun meliputi asosiasi penutupan lamun dengan indeks keanekaragaman, kemelimpahan, dan kemerataan gastropoda. Spesies gastropoda yang ditemukan yaitu sebanyak 15 spesies. Rata-rata indeks keanekaragaman kategori sedang yaitu 1,60, indeks kemerataan kategori sedang yaitu 0,672, indeks dominansi kategori sedang yaitu 0,319, dan indeks kemelimpahan sebesar 0,04-4,04 ind/m2. Pola distribusi gastropoda di Pulau Harapan yaitu acak, seragam, dan mengelompok. Asosiasi lamun dengan kemelimpahan dan keanekaragaman menunjukkan asosiasi positif namun sangat lemah, sedangkan dengan keseragaman berasosiasi negatif namun sangat lemah. Kemelimpahan tertinggi yaitu spesies Terebralia palustris. Berdasarkan hasil penelitian, secara umum kondisi perairan Pulau Harapan masih mendukung sebagai habitat yang baik untuk gastropoda.
Keanekaragaman Makrozoobentos di Pantai Tukak Kabupaten Bangka Selatan Dwi Rosalina; Dini Sofarini; Novalina Serdiati; Suci Puspita Sari
Jurnal Kelautan Nasional Vol 17, No 3 (2022): DESEMBER
Publisher : Pusat Riset Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jkn.v17i3.9982

Abstract

Makrozoobentos adalah hewan yang hidup di dasar perairan. Makrozoobentos dipergunakan sebagai hewan indikator terhadap pencemaran di suatu perairan. Penelitian tentang makrozoobentos di Pantai Tukak Kabupaten Bangka Selatan telah dilakukan pada April 2012. Tujuan penelitian ini menghitung kepadatan, kepadatan relatif, frekuensi kehadiran, nilai penting, keanekaragaman, keseragaman, dominansi dan korelasi antara parameter fisik-kimia perairan dengan keanekaragaman. Metode yang digunakan adalah Purposive Random Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makrozoobenthos yang ditemukan dalam stasiun pengamatan terdiri dari 30 spesies dari kelas Gastropoda, Bivalvia, Polychaeta, Merostomata, Holothuroidea, Asteroidea dan Crustacea. Nilai kepadatan 52-745 ind/m2. Semua stasiun memiliki kepadatan relatif dan frekuensi relatif yang sama yaitu 100. Semua stasiun memiliki Nilai penting yang sama yaitu 200. Nilai keanekaragaman berkisar antara 1,682 – 2,413. Nilai keseragaman jenis berkisar antara 0,427 - 0,881. Nilai dominansi berkisar antara 0,108 - 0,219. Korelasi antara keanekaragaman dengan salinitas, pH, liat, DO, debu dan nitrogen adalah positif. Nilai korelasi antara keanekaragaman dengan suhu, pasir, kecepatan arus, C-organik dan fosfor adalah negatif.
Hubungan Tutupan Karang Terhadap Kelimpahan Ikan Karang Menggunakan Metode LIT (Line Intercept Transect) di Keude Bungkaih, Aceh Utara Cut MeurahNur 'Akla; Erlangga Erlangga; rini tri lestari sembiring; erniati erniati; imanullah imanullah
Jurnal Kelautan Nasional Vol 17, No 3 (2022): DESEMBER
Publisher : Pusat Riset Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jkn.v17i3.10985

Abstract

Ekosistem terumbu karang merupakan ekosistem yang sangat penting bagi wilayah pesisir. Ekosistem terumbu karang memiliki peran sebagai tempat tinggal, tempat mencari makan, tempat berlindung dan tempat berkembangbiak bagi biota ikan karang. Ikan karang pada umumnya lebih banyak ditemukan pada ekosistem terumbu karang yang masih dalam kondisi baik. Keude Bungkaih merupakan salah satu wilayah di pesisir Aceh Utara yang memiliki ekosistem terumbu karang di perairan lautnya. Berdasarkan informasi yang peneliti dapatkan dari nelayan yang sering menangkap ikan dan penyelam yang sering menyelam di Perairan Keude Bungkaih, bahwasanya terdapat ekosistem terumbu karang yang cukup luas, namun belum ada data secara akurat perihal persentase tutupan karang di wilayah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tutupan karang hidup terhadap kelimpahan ikan karang yang meliputi tutupan karang dan struktur komunitas ikan karang di perairan Keude Bungkaih, Aceh Utara pada bulan Desember 2021. Metode yang digunakan untuk pengambilan data tutupan karang yaitu LIT (Line Intercept Transect) dan data ikan karang yaitu visual sensus pada kedalaman 3 m dan 6 m. Untuk mengetahui hubungan tutupan karang terhadap kelimpahan ikan karang menggunakan persamaan regresi linear sederhana. Berdasarkan hasil pengamatan tutupan karang hidup yang paling baik berada pada stasiun II yaitu 44.68% dengan kategori sedang. Kelimpahan ikan karang paling banyak terdapat pada stasiun II dengan nilai 14320 Ind/ha. Nilai indeks keanekaragaman (H’) tertinggi 2.58, Keseragaman (E) 0.81 dan Dominansi 0.25. Hasil analisis regresi linear diperoleh nilai sebesar 0.34 pada stasiun I dan 0.43 pada stasiun menunjukkan kategori hubungan yang cukup.
Struktur Komunitas Mangrove di Ekowisata Mangrove Lembung, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan Akhmad Farid; Muh Fathur Rosi; Apri Arisandi
Jurnal Kelautan Nasional Vol 17, No 3 (2022): DESEMBER
Publisher : Pusat Riset Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jkn.v17i3.11210

Abstract

Ekosistem tumbuhan mangrove merupakan tumbuhan yang membentuk komunitas di daerah yang terkena aktivitas pasang surut, tumbuhan mangrove juga bagian dari ekosistem pesisir dengan ciri khasnya yang unik dan memiliki berbagai macam potensi. Vegetasi hutan mangrove di kawasan Indonesia mempunyai keanekaragaman jenis yang tinggi, dengan jumlah jenis sebanyak 202. Jenis mangrove tersebut meliputi 89 jenis pohon, 5 jenis palem, 14 jenis liana, 44 spesies epifit dan 1 jenis sikas. Pentingnya peranan ekosistem mangrove menjadikan acuan dilakukannya penelitian dengan tujuan mengetahui struktur komunitas dan indeks keanekaragaman, indeks keseragaman, dan indeks dominansi mangrove di kawasan Ekowista Mangrove Lembung, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan. Penelitian dilakukan pada 25 September 2021 sampai 10 Oktober 2021. Metode penelitian yang digunakan adalah metode transek dengan zona stratifikasi. Data yang diperoleh dianalisa dengan cara menghitung Kerapatan jenis (Ki), Kerapatan relatif jenis (RDi), Frekuensi jenis (Fi), Frekuensi relatif (RFi), Penutupan jenis (Ci), Penutupan relatif (RCi) Serta Indeks nilai penting (INP). INP tertinggi tingkat pohon terdapat pada mangrove jenis Rhizophora mucronata dengan nilai 132,52%, tingkat pancang terdapat pada mangrove jenis Rhizophora mucronata dengan nilai 100%, tingkat semai terdapat pada mangrove jenis Rhizophora mucronata dengan nilai 106,52%. Hasil analisis menunjukkan INP tertinggi tingkat pohon, pancang dan semai terdapat pada mangrove jenis Rhizophora mucronata. Indeks keanekaragaman rendah pada stasiun I (1,00) dan sedang pada stasiun II (1,32) dan III (1,25), Indeks keseragaman sedang pada stasiun I (0,72) dan tinggi pada stasiun II (0,95) dan III (0,90), dan Indeks dominansi rendah pada setiap stasiun yaitu stasiun I (0,39), stasiun II (0,28) dan stasiun III (0,33).
Kondisi Terumbu Karang di Kawasan Konservasi Perairan Morowali Alismi M. Salanggon; Alfiani Eliata Sallata; Fathuddin Fathuddin; Eka Aji Pramita; Roni Hermawan; Mohamad Akbar
Jurnal Kelautan Nasional Vol 17, No 3 (2022): DESEMBER
Publisher : Pusat Riset Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jkn.v17i3.10950

Abstract

Kawasan konservasi perairan pesisir Morowali merupakan kawasan konservasi yang memiliki hamparan terumbu karang yang begitu luas. Kawasan konservasi dapat berjalan secara optimal apabila dikelola yang efektif berdasarkan pemantauan kondisi ekosistem pesisir dan laut yang dilakukan secara berkala. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga potensi sumberdaya di kawasan konservasi adalah dengan penyediaan informasi awal  mengenai kondisi biofisik terumbu karang di dalamnya termasuk ikan. Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan data awal mengenai ekosistem terumbu karang; ikan; luasan area tutupan terumbu karang; serta mengetahui indeks keanekaragaman, dominansi, dan keseragaman karang di Perairan Morowali. Metode survei pada penilaian kondisi dan komposisi tutupan terumbu karang menggunakan metode (Underwater Photo Transect = UPT). Pengambilan data ikan dilakukan dengan (Fish Visual Cencus). Pengamatan ikan dilakukan dengan transek pengamatan seluas 5 x 25 meter persegi. Berdasarkan hasil penelitian bahwa persentase karang hidup di Kawasan Konservasi perairan Morowali adalah 23,27% berarti terumbu karang berada dalam kategori rusak. Terumbu karang di kawasan konservasi perairan Morowali memiliki 36 genus dari 15 Famili yang didominasi oleh karang dari Genus Porites (278 individu), Fungia (132 individu), Montipora (108 individu) dan Acropora (94 individu). Hasil pemantauan ikan karang menunjukkan 56 jenis ikan karang berasal dari 18 famili dan 38 genus dengan kelimpahan individu 1.032 individu/m2. Tingginya kerusakan terumbu karang akibat aktivitas manusia dapat diminimalisir melalui pengawasan (monitoring dan surveilance) yang ketat.
Halaman Depan JKN Vol 17 No 3 Agustus 2022 Joko Subandriyo, ST
Jurnal Kelautan Nasional Vol 17, No 3 (2022): DESEMBER
Publisher : Pusat Riset Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jkn.v17i3.12131

Abstract

Halaman Belakang JKN Vol 17 No 3 Desember 2022 Joko Subandriyo, ST
Jurnal Kelautan Nasional Vol 17, No 3 (2022): DESEMBER
Publisher : Pusat Riset Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jkn.v17i3.12132

Abstract

Page 1 of 1 | Total Record : 9