cover
Contact Name
M. Arifki Zainaro
Contact Email
m.arifkiz@yahoo.com
Phone
+6285366376666
Journal Mail Official
manuju@malahayati.ac.id
Editorial Address
Jalan Pramuka No 27 Kemiling, Kota Bandar Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Manuju : Malahayati Nursing Journal
Published by Universitas Malahayati
ISSN : 26552728     EISSN : 26554712     DOI : 10.3324
Core Subject : Health,
MANUJU : Malahayati Nursing Journal merupakan jurnal yang memiliki fokus utama pada hasil penelitian dan ilmu-ilmu di bidang kesehatan yang dikembangkan dengan pendekatan interdispliner dan multidisiplin. Proses penerimaan naskah selalu terbuka setiap waktu, naskah yang sudah disubmit oleh penulis akan direview oleh reviewer yang ahli dalam bidang keperawatan dan kesehatan
Articles 41 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 10 (2024): Volume 6 Nomor 10 (2024)" : 41 Documents clear
Relaksasi Autogenik untuk Menurunkan Nyeri Saat Perawatan Luka Supriyanti, Endang; Kustriyani, Menik
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 10 (2024): Volume 6 Nomor 10 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i10.16422

Abstract

ABSTRACT Wound care is one of the actions that cause pain. Pain during wound care is very disturbing to patients because the level of pain felt is mostly at the level of moderate to severe pain. Autogenic relaxation is one of the non-pharmacological techniques to overcome pain in the form of self-suggestion abilities using short sentences that provide comfort effects. The purpose of this study was to determine the effect of autogenic relaxation on pain in patients during wound care. This type of research is a quasi-experiment pre and post test without control. The number of samples was 20 respondents who underwent wound treatment at the Lanang Children's Wound Clinic Semarang with total sampling technique. Respondents measured their pain levels using the Numeric Rating Scale (NRS). Autogenic relaxation intervention was given for 20 minutes during wound care. The results of the Wilcoxon test showed that most respondents, namely 16 respondents, experienced a decrease in pain levels after being given autogenic relaxation with an average score of 8.5. While 4 respondents did not experience changes in pain levels after being given autogenic relaxation but still experienced a decrease in pain scores. The significance value obtained was 0.001 with an α = 0.05 value.  Based on these results it can be concluded that there is an effect of autogenic relaxation on pain during wound care in patients at the Lanang Children's Clinic Semarang. Keywords: Pain, Wound Care, Autogenic Relaxation  ABSTRAK Perawatan luka merupakan salah satu tindakan yang menimbulkan nyeri. Nyeri saat perawatan luka sangat menganggu pasien karena tingkat nyeri yang dirasakan sebagian besar berada pada tingkat nyeri sedang sampai dengan berat. Relaksasi autogenik merupakan salah satu teknik nonfarmakologi untuk mengatasi nyeri berupa kemampuan sugesti diri menggunakan kalimat pendek yang memberikan efek kenyamanan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh relaksasi autogenik terhadap nyeri pada pasien saat dilakukan perawatan luka. Jenis penelitian ini adalah quasi-eksperiment pre and post test without control. Jumlah sampel sebanyak 20 responden yang menjalani perawatan luka di Klinik Luka Anak Lanang Semarang dengan teknik total sampling. Responden diukur tingkat nyerinya dengan menggunakan Numeric Rating Scale (NRS). Intervensi relaksasi autogenik diberikan selama 20 menit pada saat perawatan luka. Hasil uji wilcoxon test menunjukkan sebagian besar responden yaitu sebanyak 16 responden mengalami penurunan tingkat nyeri setelah diberikan relaksasi autogenik dengan skor rata-rata 8,5. Sedangkan 4 responden tidak mengalami perubahan tingkat nyeri setelah diberikan relaksasi autogenik akan tetapi tetap mengalami penuruan skor nyeri.Nilai signifikansi yang didapat sebesar 0.001 dengan nilai α = 0,05. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh relaksasi autogenic terhadap nyeri saat perawatan luka pada pasien di Klinik Anak Lanang Semarang. Kata Kunci: Nyeri, Perawatan Luka, Relaksasi Autogenik
Evaluasi Unsafe Action, Unsafe Condition, Near Miss, Safe Action, Safe Condition pada Pekerja Dibagian Operasional di PT Syngenta Seed Indonesia (Menggunakan Gensuite Observation) Bahsin, Alkaf Mu’nis; Tualeka, Abdul Rohim
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 10 (2024): Volume 6 Nomor 10 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i10.13977

Abstract

ABSTRACT Labor is one of the most important components in the implementation of workers and is a determining asset for the company. The increase in work accidents in ordinary work environments is due to incidents of unsafe actions, unsafe conditions and near misses among workers. With the HSE main rule observation program, it is a safety campaign for the company. Observation and evaluation of the number of unsafe actions, unsafe conditions, near misses, safe actions, safe conditions as an indicator of the company's success in implementing zero accidents at PT SSI. Descriptive with an observational approach, using a questionnaire inputted to the web (Gensuite Observation). Using primary data from interviews in the field and secondary data obtained through research-related documents. Gensuite Observation for the period January – June in 2022 in the operational section (HSE, processing, warehouse) found 297 findings, while in 2023 there were 260 findings, where this year there was a decrease in findings by 37. Comparison of Gensuite Observation results in 2022 and 2023 for the HSE section there was an increase in new findings of 6 findings (15 to 21), a comparison of the results of Gensuite Observations in 2022 and 2023 for the Processing section showed a decrease in findings of 9 (158 to 149), a comparison of the results of Gensuite Observations in 2022 and 2023 for the Warehouse obtained the same finding value 0 findings (30 to 30). The results of research at PT SSI show that corrective action has been taken. The final process of SMK3 is corrective action from the results of audits and performance evaluations that have been carried out as an effort to prevent unsafe actions, unsafe conditions, near misses, safe actions, safe conditions from occurring in the company environment. Keywords: Occupational Health and Safety, Observation and Reporting of HSE Rules, Unsafe Action, Unsafe Condition, Near Miss. Gensuite Observation  ABSTRAK Tenaga kerja merupakan salah satu komponen terpenting dalam pelaksanaan pekerja dan merupakan aset yang menentukan bagi perusahaan. Terjadinya peningkatan kecelakaan kerja di lingkungan kerja biasa disebabkan adanya kejadian unsafe action, unsafe condition, near miss pada pekerja. Dengan adanya program pengamatan aturan utama (health safety Environment) HSE merupakan salah satu safety campaign bagi perusahaan. Pengamatan dan evaluasi angka kejadian unsafe action, unsafe condition, near miss, safe action, safe condition sebagai alat indikator keberhasilan perusahaan dalam melaksanakan zero accident di PT SSI. Deskriptif dengan pendekatan observasi, dengan menggunakan kuesioner yang diinput ke web (Gensuite Observation). Menggunakan data primer hasil wawancara dilapangan dan data sekunder di peroleh melalui dokumen terkait penelitian. Gensuite Observation periode januari – juni pada tahun 2022 pada bagian operasional (HSE, processing, warehouse) didapatkan sebanyak 297 temuan sedangkan di tahun 2023 sebanyak 260 temuan, dimana pada tahun ini mengalami penurunan temuan sebanyak 37. Perbandingan hasil Gensuite Observation pada tahun 2022 dan 2023 untuk bagian HSE didapatkan peningkatan temuan baru sebanyak 6 temuan (15 ke 21), perbandingan hasil Gensuite Observation pada tahun 2022 dan 2023 untuk bagian Processing didapatkan penurunan temuan sebanyak 9 (158 ke 149), Perbandingan hasil Gensuite Observation pada tahun 2022 dan 2023 untuk bagian Warehouse didapatkan nilai temuan yang sama 0 temuan (30 ke 30). Hasil penelitian di PT SSI menunjukkan bahwa tindakan perbaikan sudah dilakukan. Proses akhir dari SMK3 adalah tindakan perbaikan dari hasil audit maupun evaluasi kinerja yang telah dilakukan sebagai upaya dalam pencegahan terjadi suatu tindakan unsafe action, unsafe condition, near miss, safe action, safe condition yang terjadi di lingkungan perusahaan. Kata Kunci: Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Pengamatan serta Pelaporan Aturan HSE, Unsafe Action, Unsafe Condition, Near Miss, Gensuite Observation
Hubungan Tingkat Pengetahuan Keputihan dengan Perilaku Hygiene Genitalia Pada Wanita Usia Produktif Widyaningrum, Dwi; Hardianto, Gatut; Djuari, Lilik
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 10 (2024): Volume 6 Nomor 10 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i10.13783

Abstract

ABSTRACT Vaginal discharge is a common complaint among women of childbearing age, reproductive age, and puberty. It can occur at all ages, including the productive age. Of all the diseases experienced by women worldwide, 33% are reproductive health problems caused by a lack of knowledge about vaginal discharge. This research is an analytical observational study with a cross-sectional approach. The sample was obtained using purposive sampling, and data from 78 productive-age female respondents. Research instrument using a questionnaire. The statistical test used was Spearman's Rank correlation test. The study shows that 33 individuals (42%) have good knowledge about vaginal discharge, while 41 respondents (53%) have sufficient genital hygiene behavior. The statistical test result with α=0.01 obtained a significance value of p=0.000 and a correlation coefficient value of 0.494. The value of p < α indicates a significant relationship between the level of knowledge about vaginal discharge and genital hygiene behavior with a moderate correlation. The statistical test results with α=0.05 indicate a significant relationship (p<0.001) with a correlation coefficient of α =0.494 means that there is a significant relationship between the level of knowledge about vaginal discharge and genital hygiene behavior with a moderate correlation. Keywords: Vaginal Discharge, Genital Hygiene, Knowledge, Behavior, Productive Age Women  ABSTRAK Keputihan merupakan keluhan umum dikalangan wanita usia subur, usia reproduksi, dan pubertas. Keputihan dapat terjadi pada semua usia termasuk usia produktif. Dari semua penyakit yang dialami wanita di dunia, 33% adalah masalah kesehatan reproduksi yang diakibatkan oleh minimnya pengetahuan tentang keputihan. Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel  dengan purposive sampling didapatkan data 78 responden wanita usia produktif. Instrument penelitian menggunakan kuisioner. Uji statistik yang digunakan adalah uji Spearman's Rank. penelitian menunjukkan 33 responden(42%) memiliki pengetahuan yang baik tentang keputihan, sedangkan 41 responden (53%) memiliki perilaku hygiene genitalia yang cukup. Hasil uji statistik dengan α=0,05 diperoleh nilai signifikansi p<0,001 nilai koefisien korelasi (0,494) terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan tentang keputihan dengan perilaku hygiene genitalia dengan korelasi sedang. Kata Kunci : Keputihan, Hygiene Genitalia, Pengetahuan, Perilaku, Wanita Usia Produktif
Determinan yang mempengaruhi Penerapan Asuhan Keperawatan Digital di RSAU Dr. M. Salamun Arif, Rizca
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 10 (2024): Volume 6 Nomor 10 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i10.17155

Abstract

Peraturan menteri kesehatan no.24 tahun 2022 mewajibkan semua fasilitas pelayanan Kesehatan untuk menerapkan rekam medis elektronik. Asuhan keperawatan digital di RSAU dr. M Salamun masih belum dapat dilaksanakan secara optimal, hal ini dikarenakaan masih kurangnya pengetahuan, sikap, motivasi, keterampilan dan dukungan manajemen yang belum optimal dengan penerapana asuhan keperawatan digital. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Determinan Yang Mempengaruhi Penerapan Asuhan Keperawatan Digital di RSAU dr. M Salamun. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan survei analitik dan pendekatan Cross Sectional. Populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua perawat dirawat jalan dan rawat inap di RSAU dr. M Salamun yang berjumlah 160 perawat. Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder, alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis unvariat, analisis bivariat dan analisis bivariat. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pengetahuan berpengaruh signifikan terhadap penerapan asuhan keperawatan digital (p value 0,001), sikap berpengaruh signifikan terhadap Determinan Penerapan Asuhan Keperawatan Digital (p value 0,000), Motivasi, keterampilan dan dukungan manjemen tidak berpengaruh signifikan terhadap Determinan Penerapan Asuhan Keperawatan Digital. Hasil uji menunjukan bahwa Secara bersama-sama atau simultan variabel Pengetahuan, Sikap, Motivasi, Keterampilan, dan Dukungan Manajemen berpengaruh signifikan terhadap Determinan Penerapan Asuhan Keperawatan Digital. Variabel sikap memiliki pengaruh yang paling dominan terhadap determinan penerapan asuhan keperawatan digital di RSAU dr. M. Salamun dengan nilai (p-value 0,000). Dengan hasil penelitian tersebut disarankan rumah sakit dapat membuat komitmen regulasi dan sosialisasi terhadap seluruh perawat tentang penggunaan asuhan digital untuk meningkatkan kesadaran dan menciptakan siap positif terhadap penggunaan teknologi asuhan keperawatan digital yang sesuai dengan standart akreditasi.
Hubungan antara Tingkat Stress pada Ibu Menyusui dengan Kelancaran Produksi ASI Fatimah, Siti; Febriyana, Nining; Dwilda, Euvanggelia
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 10 (2024): Volume 6 Nomor 10 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i10.13835

Abstract

ABSTRACT It is estimated that 85% of the world's mothers do not breastfeed optimally. Mental and psychological factors of breastfeeding mothers greatly influence the breastfeeding process and the smooth production of breast milk. Feelings of stress, pressure and discomfort experienced by a mother can inhibit the amount of milk that comes out. This study aims to determine the relationship between the stress level of breastfeeding mothers and the smooth production of breast milk. This study is an observational study with a cross-sectional design. The sample in this study were mothers who were breastfeeding babies aged 0-24 months who were willing to be respondents. Breastfeeding mothers who suffered from diabetes, hypothyroidism, history of heavy bleeding and in a pregnant condition were not included in this study. Data collection was done by interviewing the respondents using a questionnaire. The independent variable in this study was the level of stress in lactating mothers while the fluidity of breast milk production was the dependent variable. The implementation of the research was approved by the Ethics Committee of the Faculty of Medicine, Airlangga University. This study identified 40 eligible samples. There was no significant relationship between the level of stress in breastfeeding mothers and the fluidity of breast milk production with a p-value of 0.983. Interventions for mothers who experience high stress and cannot produce milk smoothly can be done by providing a support system that involves the family and can collaborate with psychologists so that mothers can produce milk smoothly. Keywords: Breastfeeding, Breastmilk, Stress, Lactation  ABSTRAK Diperkirakan 85% ibu-ibu di dunia tidak memberikan ASI secara optimal. Faktor mental dan psikologis ibu menyusui sangat besar pengaruhnya terhadap proses menyusui dan kelancaran produksi ASI. Perasaan stress, tertekan, dan tidak nyaman yang dialami oleh seorang ibu dapat menghambat jumlah ASI yang keluar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor tingkat stress ibu menyusui terhadap kelancaran produksi ASI.  ini merupakan penelitian observasional dengan desain cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah ibu yang menyusui bayi usia 0-24 bulan yang bersedia menjadi responden. Ibu menyusui yang menderita penyakit diabetes, hipotiroid, riwayat perdarahan berat serta dalam kondisi hamil tidak diikutsertakan dalam penelitian ini. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara pada responden dengan menggunakan kuesioner. Variabel independent pada penelitian ini adalah Tingkat stress pada ibu menyusui, sedangkan kelancaran produksi ASI merupakan variabel dependen. Sebanyak 40 responden terlibat pada penelitian ini. tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat stress ibu menyusui dengan kelancaran produksi ASI nilai p value 0,983. Intervensi pada ibu yang mengalami stress berat dan tidak dapat memproduksi ASI dengan lancar dapat dilakukan dengan memberikan support system yang melibatkan keluarga serta dapat melakukan kolaborasi dengan psikolog sehingga ibu dapat memproduksi ASI dengan lancar. Kata Kunci: Menyusui, Air Susu Ibu, Stress, Laktasi
Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri tentang Kebersihan Alat Kelamin pada Saat Menstruasi Wahyuna, Rahmi; Siregar, Farida Linda Sari
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 10 (2024): Volume 6 Nomor 10 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i10.16869

Abstract

ABSTRACT Hygiene during menstruation is a component of personal hygiene that plays an important role in the health behavior status of a person including avoiding disturbances in the function of the reproductive organs. One of the efforts that can be made in preventing the occurrence of these problems is important to instill self-awareness to maintain the cleanliness of the genital area from an early age and the need for knowledge, attitudes, on the importance of caring for the area.This research is a quantitative research with a descriptive research design, and using a cross-sectional approach method. The study’s aim was to identify the knowledge and attitudes of adolescent girls about hygiene during menstruation at SMA Al-Fattah in medan. The population were adolescent girls with a sample of 41 respondents using total sampling. Data processing/analysis using frequency distribution tables with percentages. The results of this study indicate that adolescents' knowledge about genital hygiene during menstruation is in the sufficient category, namely 30 people (73.2%), attitudes in the Positif category with a total of 31 people (75,6%). Knowledge and attitudes are the unity of eating behavior, the better the knowledge and attitudes the better the behavior of adolescent girls about genital hygiene during menstruation. Keywords: Knowledge, Attitude, Menstrual Hyigiene, Adolescents  ABSTRAK Kebersihan pada saat menstruasi merupakan komponen kebersihan diri yang memegang peranan penting dalam status perilaku kesehatan sesorang termasuk menghindari adanya gangguan pada fungsi alat reproduksi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam mencegah terjadinya masalah tersebut adalah kesadaran diri untuk menjaga kebersihan area genital sejak dini dan perlunya pengetahuan, sikap akan pentingnya merawat area tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif, menggunakan metode pendekatan cross-sectional. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi untuk mengetahui pengetahuan dan sikap remaja putri tentang kebersihan pada saat menstruasi di SMA Al-Fattah di Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja putri dengan sampel 41 responden menggunakan total sampling. Pengolahan/analisis data menggunakan tabel distribusi frekuensi dengan persentase. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan remaja tentang Kebersihan alat kelamin saat menstruasi dalam kategori cukup yaitu sebanyak 30 orang (73,2%), sikap dalam kategori Positif dengan jumlah 31 orang (75,6%). Pengetahuan dan sikap merupakan kesatuan dari perilaku makan semakin baik pengetahuan dan sikap maka perilaku remaja putri tentang kebersihan alat kelamin pada saat menstruasi akan semakin baik. Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Kebersihan Menstruasi, Remaja
Perawatan Ibu Nifas dan Bayi Baru Lahir Pada Masyarakat Suku Karo Purba, Valentina; Fatika, Dhea; Nurmaini, Ima; Suryani, Irma; Nasution, Iftiqhori; Paninsari, Debora
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 10 (2024): Volume 6 Nomor 10 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i10.15503

Abstract

ABSTRACT Carrying out maternal care during the postpartum period in the Karo tribe is still considered relevant to today's care. Therefore, postpartum care in Karo culture still needs to be reintroduced. Karo culture is still very strong in the implementation of postpartum care for mothers who have just given birth. Traditional medicines are still owned and trusted by the Karo people to this day. One of them is postpartum care for mothers after giving birth, including Kuning Las, Tawar, Minyak Alun Or Minyak Urut, Sembur, and oukup or Mandi Uap, and Bubur Sira Lada. Knowing the Care of Postpartum Mothers and Newborn Babies in the Karo Tribe Community in Pancur Batu sub-district. This research uses quantitative research with chi-square data processing techniques; The population in this study were postpartum mothers and newborn babies in Pancur Batu sub-district. Care for postpartum mothers and newborns in the Karo tribe includes several treatments, namely, oukup, kuning las, tawar (jamu karo), sembur and bubur sira lada. Keyword: Postpartum Mother, Newborns, Karonese Culture ABSTRAK Melakukan perawatan ibu di masa nifas pada suku Karo sampai saat ini dianggap masih relevan dengan perawatan masa kini. Oleh karena itu, perawatan masa nifas pada budaya karo tetap perlu diperkenalkan kembali. Masih sangat kuat budaya karo dalam pelaksanaan asuhan masa nifas pada ibu yang baru melahirkan. Obat-obatan tradisional masih tetap dimiliki dan diyakini oleh masyarakat Karo sampai saat ini. Salah satunya adalah perawatan masa nifas pada ibu pasca melahirkan, antara lain kuning las,tawar,minyak alun atau minyak urut,sembur,dan oukup atau mandi uap,sembur,dan bubur Sira lada. Mengetahui Perawatan Ibu Nifas dan Bayi Baru Lahir Pada Masyarakat Suku Karo Di Kecamatan Pancur Batu. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan teknik pengolahan data chi-square; Populasi dalam penelitian ini adalah ibu nifas dan bayi baru lahir suku karo yang berjumlah 150, dengan sample yang diambil sebanyak 50 sample. Perawatan ibu nifas dan bayi baru lahir masyarakat suku karo mencakup beberapa perawatan yaitu, oukup, kuning las, tawar (jamu karo), sembur dan bubur sira lada. Kata Kunci: Perawatan Ibu Nifas, Bayi Baru Lahir, Budaya Suku Karo
Hubungan Peran Tenaga Kesehatan Terkait Ksehatan Reproduksi dengan Perilaku Pencegahan Seksual Pranikah pada Remaja Putri di SMKN 1 Agribisnis dan Agroteknologi Seruikabupaten Kepulauan Yapen Provinsi Papua Matui, Lastri Tika; Dwilda, Euvanggelia; Prasetyo, Budi
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 10 (2024): Volume 6 Nomor 10 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i10.13893

Abstract

ABSTRACT The transitional stage between childhood and adulthood is adolescence. The ability to reproduce is one of the physical changes that take place, yet several occurrences indicate that some teenagers lack knowledge and comprehension of reproductive health. Premarital sexual conduct is also one of the practices that endangers the health of teenagers. Teens' lack of knowledge about reproductive health is one of the things that leads them to participate in premarital sex. This study sought to ascertain the association between adolescent girls' premarital sexual conduct and the role health workers play in reproductive health at SMK Negeri Kainui. The study population consisted of all pupils at SMK N Kainui, and the research methodology employed a cross-sectional, observational analytical study design. Adolescent females enrolled in Kainui State Vocational School's classes X, XI, and XII constituting the research sample were selected completely. The study tool was a distributed questionnaire, and the Spearman's Rho test was used to process the data in order to conduct the data analysis test. Most of the 70 respondents (92.1%) answered well to the role of health workers. Most of the 69 respondents (90.8%) behaved well towards premarital sexual prevention behavior. There is a significant relationship (p=0.000) between the role of health workers and premarital sexual prevention behavior in adolescent girls. The study's conclusion indicates that adolescent girls' premarital sexual preventative activity and the involvement of health professionals are related. Keywords: Role Of Health Workers, Premarital Sexual Preventionbehavior, Adolescent Girls  ABSTRAK Salah faktor yang menyebabkan remaja melakukan perilaku seksual pranikah yaitu kurangnya pendidikan tentang kesehatan reproduksi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan peran tenaga kesehatan terhadap kesehatan reproduksi dengan perilaku seksual pranikah pada remaja putri di SMK Negeri Kainui. Metode penelitian menggunakan desain studi analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional dengan populasi penelitian adalah seluruh siswa di SMKN 1 Agribisnis dan Agroteknologi. Sampel penelitian adalah remaja putri di kelas XI,dan XII SMKN 1 Agribisnis dan Agroteknologi yang diambil dengan menggunakan metode total sampling. Instrumen penelitian adalah kuesioner yang disebarkan dan Uji analisis data dilakukan dengan menggunakan Uji chi square dengan mengolah data menggunakan Spss. Sebagian besar 70 responden (92,1%) menjawab baik terhadap peran tenaga Kesehatan. Sebagian besar 69 responden (90,8%) berperilaku baik terhadap perilaku pencegahan seksual pranikah. Terdapat hubungan signifikan (p=0,013) antara peran tenaga kesehatan dan perilaku pencegahan seksual pranikah pada remaja putri. Kesimpulan pada penelitian ini didapatkan hasil ada hubungan peran tenaga kesehatan dengan perilaku pencegahan seksual pranikah pada remaja putri. Kata Kunci: Peran Tenaga Kesehatan, Perilaku Seksual Pranikah, Remaja Putri
Determinan Keterlambatan Bicara pada Anak: Literatur Review Nashirah, Fadhilah Maimunah; Frety, Endyka Erye
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 10 (2024): Volume 6 Nomor 10 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i10.13892

Abstract

ABSTRACT Speech development delay is a common speech and language disorder in preschool children, evidence suggests that untreated speech and language delay occurs in 40%-60% of children worldwide. This literature review aims to identify the determinants of speech delay in children. A search for articles on the determinants of speech delay in children was conducted in November 2023. Databases used included Pubmed, Scopus, Science Direct, Web of Science, and SINTA using the keywords 'determinants, speech delay, and children'. Five articles were selected that met the inclusion criteria and were published in the last five years from 2018 to 2023. From the 5 articles that meet the criteria of this literature, it is found that the factors that affect children's developmental delays are breastfeeding for 6 months, exposure to gadgets, nutritional status, parental attitudes, economy, interaction, and child gender. Speech delay can be recognized quickly, but due to complex causal factors and the attitude of parents who often consider it common, treatment is delayed. Keywords: Determinant, Speech Delay, Children ABSTRAK Keterlambatan perkembangan bicara merupakan gangguan bicara dan bahasa yang sering terjadi pada anak-anak prasekolah, bukti menunjukkan bahwa keterlambatan bicara dan bahasa yang tidak tertangani  terjadi pada 40%-60% anak-anak di dunia. literatur review ini bertujuan untuk mengidentifikasi determinan keterlambatan bicara pada anak. Pencarian artikel mengenai determinan keterlambatan bicara pada anak dilakukan pada bulan November 2023. Database yang digunakan antara lain Pubmed, Scopus, Science Direct, Web of Science, dan SINTA dengan menggunakan kata kunci ‘determinan, speech delay, dan children’. Artikel yang dipilih sebanyak 5 artikel yang memenuhi peryaratan kriteria inklusi dan diterbitkan lima tahun terakhir tepatnya tahun 2018 hingga 2023. Dari 5 artikel yang memenuhi kriteria literatur ini didapatkan faktor yang mempengaruhi keterlambatan perkembangan anak yaitu ASI selama 6 bulan, paparan gadget, status gizi, sikap orang tua, ekonomi, interaksi, dan jenis kelamin anak. Keterlambatan bicara dapat diketahui dengan cepat, tetapi karena faktor penyebab yang kompleks dan sikap orang tua yang sering mengganggap hal tersebut umum terjadi, penanganan pun menjadi terlambat. Kata kunci: Determinan, Keterlambatan Bicara, Anak
Kebutuhan Pengetahuan Bidan Mengenai Triple Eliminasi (HIV, Sifilis Dan Hepatitis B). Fatin, Raden Fadhila; Budiono, Dwi Izzati
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 10 (2024): Volume 6 Nomor 10 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i10.13891

Abstract

ABSTRACT Mother-to-child transmission of infections (HIV, Sifilis and  Hepatitis B) are still high in Indonesia, with transmission occurring during pregnancy, childbirth and breastfeeding. The impact of vertical transmission can increase maternal and child morbidity, neonatal mortality and congenital disability. Triple elimination aims to prevent transmission and improve treatment of mothers and children for better quality of life. This study aims to determine the level of knowledge of midwives regarding triple elimination (HIV, Syphilis and Hepatitis B) and analyze factors (age, education, tenure and sources of information) that can affect midwives' knowledge. The research was conducted in the form of observational analytics with a cross sectional study approach to determine the effect of cause-and-effect between variables without providing intervention from the variables to be studied. Data collection techniques were carried out by research enumerators, where filling out the questionnaire using google form. Statistical tests in this study used chi square, fisher exact and kruskal walis tests. Midwives have low knowledge about triple elimination (81.1%) which means that midwives still have limited information about triple elimination (HIV, Syphilis and Hepatitis B). Age, education, experience and source of information did not have a significant relationship with midwives' knowledge (p> 0.05). The age of midwives ≥ 26 years old has low knowledge (80.5%) and the period of midwifery work (p>0.05). Midwives aged ≥ 26 years had low knowledge (80.5%) and midwive experience ≥ 5 years mostly had low knowledge (77.9%). Higher age and experience do not guarantee that someone has good knowledge. In this study, there were two respondents with a history of undergraduate education (postgraduate) who had low knowledge, even education does not reflect that someone has good knowledge. Age, education, experience and source of information do not have a significant relationship with midwives' knowledge. A person's knowledge can be influenced by other factors such as socio-culture, interest/motivation and curiosity. Keywords: Midwife, Triple Elimination, Knowledge, Mother-To-Child Vertical Transmission   ABSTRAK Kasus penularan infeksi (HIV, Sifilis dan Hepatitis B) ibu ke anak masih tinggi di Indonesia, diantara penyebab penularan dapat terjadi selama kehamilan, persalinan dan menyusui. Dampak penularan vertikal tersebut yang dapat meningkatkan angka kesakitan ibu dan anak, kematian neonatal dan kecacatan kongenital. Triple eliminasi dilakukan bertujuan untuk mencegah penularan dan meningkatkan pengobatan pada ibu dan anak agar kehidupan ibu dan anak lebih berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan bidan mengenai triple eliminasi (HIV, Sifilis dan Hepatitis B) dan menganalisis faktor (umur, pendidikan, masa kerja dan sumber informasi) yang dapat mempengaruhi pengetahuan bidan. Penelitian dilakukan berupa analitik observasional dengan pendekatan cross sectional study untuk mengetahur pengaruh sebab-akibat antar variabel tanpa memberikan intervensi dari variabel yang akan diteliti. Instrumen penelitian yang digunakan berupa kuesioner pengetahuan. Teknik pengumpulan data dilakukan oleh enumerator penelitian, dimana pengisian kuesioner menggunakan google form. Uji statistik dalam penelitian ini menggunakan uji chi square, fisher exact dan kruskal walis. Bidan mempunyai pengetahuan yang rendah mengenai triple eliminasi (81,1%) dimana artinya bidan masih memiliki keterbatasan informasi mengenai triple eliminasi (HIV, Sifilis dan Hepatitis B). Umur, pendidikan, masa kerja dan sumber informasi tidak memiliki hubungan signifikan terhadap pengetahuan bidan (p> 0,05). Umur bidan ≥ 26 tahun memiliki pengetahuan yang rendah (80,5%) dan masa kerja ≥ 5 tahun sebagian besar memiliki pengetahuan rendah (77,9%). Umur dan masa kerja yang semakin tinggi, tidak menjamin seseorang memiliki pengetahuan yang baik. Pada penelitian ini terdapat dua responden dengan riwayat pendidikan strata 2 (pasca sarjana) memiliki pengetahuan yang rendah, pendidikan pun tidak memberikan cerminan bahwa seseorang mempunyai pengetahuan yang baik. Umur, pendidikan, masa kerja dan sumber informasi tidak memiliki hubungan signifikan terhadap pengetahuan bidan. Pengetahuan seseorang dapat dipengaruhi oleh faktor lain sepeti sosial-budaya, minat/motivasi dan rasa ingin tahu. Kata kunci: Bidan, triple eliminasi, pengetahuan, penularan vertikal ibu ke anak

Filter by Year

2024 2024


Filter By Issues
All Issue Vol 7, No 12 (2025): Volume 7 Nomor 12 (2025) Vol 7, No 11 (2025): Volume 7 Nomor 11 (2025) Vol 7, No 10 (2025): Volume 7 Nomor 10 (2025) Vol 7, No 9 (2025): Volume 7 Nomor 9 (2025) Vol 7, No 8 (2025): Volume 7 Nomor 8 (2025) Vol 7, No 7 (2025): Volume 7 Nomor 7 (2025) Vol 7, No 6 (2025): Volume 7 Nomor 6 (2025) Vol 7, No 5 (2025): Volume 7 Nomor 5 (2025) Vol 7, No 4 (2025): Volume 7 Nomor 4 (2025) Vol 7, No 3 (2025): Volume 7 Nomor 3 (2025) Vol 7, No 2 (2025): Volume 7 Nomor 2 (2025) Vol 7, No 1 (2025): Volume 7 Nomor 1 (2025) Vol 6, No 12 (2024): Volume 6 Nomor 12 (2024) Vol 6, No 11 (2024): Volume 6 Nomor 11 (2024) Vol 6, No 10 (2024): Volume 6 Nomor 10 (2024) Vol 6, No 9 (2024): Volume 6 Nomor 9 (2024) Vol 6, No 8 (2024): Volume 6 Nomor 8 (2024) Vol 6, No 7 (2024): Volume 6 Nomor 7 2024 Vol 6, No 6 (2024): Volume 6 Nomor 6 2024 Vol 6, No 5 (2024): Volume 6 Nomor 5 2024 Vol 6, No 4 (2024): Volume 6 Nomor 4 2024 Vol 6, No 3 (2024): Volume 6 Nomor 3 2024 Vol 6, No 2 (2024): Volume 6 Nomor 2 2024 Vol 6, No 1 (2024): Volume 6 Nomor 1 2024 Vol 5, No 12 (2023): Volume 5 Nomor 12 2023 Vol 5, No 11 (2023): Volume 5 Nomor 11 2023 Vol 5, No 10 (2023): Volume 5 Nomor 10 2023 Vol 5, No 9 (2023): Volume 5 Nomor 9 2023 Vol 5, No 8 (2023): Volume 5 Nomor 8 2023 Vol 5, No 7 (2023): Volume 5 Nomor 7 2023 Vol 5, No 6 (2023): Volume 5 Nomor 6 2023 Vol 5, No 5 (2023): Volume 5 Nomor 5 2023 Vol 5, No 4 (2023): Volume 5 Nomor 4 2023 Vol 5, No 3 (2023): Volume 5 Nomor 3 2023 Vol 5, No 2 (2023): Volume 5 Nomor 2 2023 Vol 5, No 1 (2023): Volume 5 Nomor 1 2023 Vol 5, No 1 (2023): Volume 5 Nomor 1 Januari 2023 Vol 4, No 12 (2022): Volume 4 Nomor 12 2022 Vol 4, No 11 (2022): Volume 4 Nomor 11 2022 Vol 4, No 10 (2022): Volume 4 Nomor 10 2022 Vol 4, No 9 (2022): Volume 4 Nomor 9 2022 Vol 4, No 8 (2022): Volume 4 Nomor 8 2022 Vol 4, No 7 (2022): Volume 4 Nomor 7 2022 Vol 4, No 6 (2022): Volume 4 Nomor 6 2022 Vol 4, No 5 (2022): Volume 4 Nomor 5 2022 Vol 4, No 4 (2022): Volume 4 Nomor 4 2022 Vol 4, No 3 (2022): Volume 4 Nomor 3 2022 Vol 4, No 2 (2022): Volume 4 Nomor 2 2022 Vol 4, No 1 (2022): Volume 4 Nomor 1 2022 Vol 4, No 1 (2022): Volume 4 Nomor 1 Januari 2022 Volume 3 Nomor 4 Tahun 2021 Volume 3 Nomor 3 Tahun 2021 Volume 3 Nomor 2 Tahun 2021 Volume 3 Nomor 1 Tahun 2021 Volume 2 Nomor 4 Tahun 2020 Volume 2 Nomor 3 Tahun 2020 Volume 2 Nomor 2 Tahun 2020 Volume 2 Nomor 1 Tahun 2020 Volume 1 Nomor 2 Tahun 2019 Volume 1 Nomor 1 Tahun 2019 More Issue