cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Agrikultura
ISSN : 08532885     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Agrikultura terbit tiga kali setahun (April, Agustus dan Desember), memuat artikel hasil penelitian dan kupasan (review) orisinal hasil dari penelitian yang sebagian telah dilakukan penulis, dan komunikasi singkat.
Arjuna Subject : -
Articles 16 Documents
Search results for , issue "Vol 35, No 3 (2024): Desember, 2024" : 16 Documents clear
Pengaruh Naungan Berlebih pada Pertumbuhan dan Hasil Varietas Kangkung Darat (Ipomoea reptans Poir) Gustiar, Fitra; Ria, Rofiqoh Punama; Marlina, Marlina; Dedik, Budianta; Anggraini, Yeni
Agrikultura Vol 35, No 3 (2024): Desember, 2024
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/agrikultura.v35i3.55563

Abstract

Kangkung (Ipomoea reptans Poir) merupakan salah satu sayuran daun yang banyak digemari masyarakat karena kandungan gizi tinggi. Peningkatan kebutuhan kangkung perlu diikuti dengan peningkatan produksinya. Salah satu cara peningkatan produksi kangkung dapat dilakukan dengan perluasan area budidaya. Pemanfaatan areal dengan intesitas cahaya yang minim seperti di antara tanaman tahunan atau pekarangan di kawasan urban dapat menjadi alternative tempat budidaya tanaman kangkung. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat toleransi tanaman kangkung terhadap naungan dan menentukan varietas kangkung yang toleran terhadap kondisi cahaya minimum. Penelitian dilaksanakan di lahan percobaan Desa Permata Baru (104º46’44”E; 3º01’35”S) Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan dengan mengunakan naungan artificial pada bulan Juli hingga September 2023. Penelitian ini menggunakan rancangan petak terbagi dengan 2 faktor. Taraf naungan sebagai petak utama terdiri dari 0% (tanpa naungan), 55%, 70% dan 95%. Varietas sebagai anak petak terdiri dari varietas Bangkok LP-1 dan varietas Bika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menurunnya intensitas cahaya matahari akan menurunkan pertumbuhan tanaman kangkung. Naungan 55% menurunkan secara signifikan pertumbuhan dan hasil kangkung, semakin bertambahnya tingkat naungan maka semakin menekan pertumbuhan kangkung. Varietas Bangkok LP-1 dan varietas Bika tidak terdapat perbedaan baik pertumbuhan maupun hasil.
Pengaruh Kultivar dan Berbagai Konsentrasi Rootone F terhadap Keberhasilan Setek Batang Bambu Jepang (Dracaena surculosa) Tobing, Oktavianus Lumban; Yulianti, Nani; Fuaadah, Fathiati
Agrikultura Vol 35, No 3 (2024): Desember, 2024
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/agrikultura.v35i3.55197

Abstract

Bambu jepang (Dracaena surculosa) adalah tanaman hias dengan bentuk batang seperti bambu dan memiliki corak daun indah yang umumnya diperbanyak melalui setek. Keberhasilan setek dapat didukung dengan pengaplikasian zat pengatur tumbuh (ZPT). Akan tetapi, perbedaan varietas tanaman seringkali memberikan respon berbeda terhadap ZPT. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kultivar dan berbagai konsentrasi Rootone F terhadap pertumbuhan setek batang bambu jepang (D. surculosa). Percobaan dilakukan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) faktorial yang terdiri atas dua faktor dengan tiga ulangan. Faktor pertama yaitu kultivar bambu jepang yang terdiri dari Godseffiana dan Florida beauty. Faktor kedua adalah konsentrasi Rootone F terdiri atas 4 taraf yaitu 0 mg/l, 200 mg/l, 400 mg/l, dan 600 mg/l. Hasilnya menunjukkan kultivar tanaman bambu jepang godseffina memberikan hasil pertumbuhan yang lebih baik pada semua peubah dibandingkan Florida beauty. Konsentrasi Rootone F 200 mg/l memberikan hasil lebih baik pada parameter persentase setek hidup, persentase setek bertunas, jumlah akar, panjang tunas, jumlah tunas, dan waktu muncul tunas tetapi tidak berbeda dengan konsentrasi Rootone F 400 mg/l dan 600 mg/l. Lebih lanjut terdapat interaksi antara jenis kultivar dan konsentrasi Rootone F pada parameter jumlah tunas.
Strategi Peningkatan Pemahaman Petani terhadap Sertifikasi ISPO-RSPO untuk Mendukung Sawit Rakyat Berkelanjutan Nainggolan, Hotden Leonardo; Butar-Butar, Kasih Marito; Lawolo, Omirais; Sitompul, Josua Benget Martua; Nainggolan, Lamtiur Hotmaida
Agrikultura Vol 35, No 3 (2024): Desember, 2024
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/agrikultura.v35i3.56588

Abstract

Muncul beberapa isu global yang menyatakan bahwa perkebunan kelapa sawit di Indonesia berkontribusi terhadap deforestasi, pembukaan lahan illegal dan menyebabkan terganggunya habitat mahluk hidup dan hilangnya beberapa spesies. Untuk menangkal dampak merugikan dari perluasan perkebunan kelapa sawit, sebuah lembaga yang beranggotakan pendiri World Wildlife Fund, Malaysian Palm Oil Association (MPOA), Unilever, AAK, dan Migros  telah membentuk sistem sertifikasi untuk produk minyak sawit bernama Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) dan Indonesia juga telah membuat standar atau sertifikasi untuk produk kelapa sawit yang disebut Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO). Tujuan penelitian ini adalah: a) untuk mengidentifikasi pemahaman petani terkait sertifikasi ISPO-RSPO pada usahatani kelapa sawit rakyat, dan b) untuk mengidentifikasi strategi peningkatan pemahaman kelapa sawit rakyat terhadap ISPO-RSPO pada usahatani kelapa sawit rakyat sehingga mendukung sawit berkelanjutan. Kegiatan penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian dilakukan di Kecamatan Sinembah Tanjung Muda Hilir dan Sinembah Tanjung Muda Hulu dengan jumlah populasi sebanyak 3.710 KK petani sawit rakyat dan sampel sebanyak 98 responden ditentukan menggunakan Slovin. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat ketidakpahaman petani terhadap sertifikasi ISPO dan RSPO masih cukup tinggi. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai strategi meningkatkan kesadaran petani terhadap manfaat dan peluang yang diperoleh melalui partisipasi dalam program ISPO dan RSPO.
Consumer Actual Purchases on Premium Healthy Beverages: A Study of New Technology Cold-Pressed Fruit Processing Utami, Hesty Nurul; Putri, Rifa Fajriani; Wiyono, Sulistyodewi Nur; Nurseto, Hardian Eko; Noor, Trisna Insan
Agrikultura Vol 35, No 3 (2024): Desember, 2024
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/agrikultura.v35i3.55834

Abstract

The paper focuses on the factors influencing consumers' actual purchase decisions for healthy products using new technology to produce fresh product-based beverages. Cold-pressed juice is a premium beverage made from fresh produce with a new technology-based process that can produce high nutrition as an alternative for the consumer's diet. The research examines the relationship between price, promotion, and product quality on consumers' purchase decisions on beverages with premium categories. A survey was conducted among 50 respondents of urban consumers who have experience buying premium healthy beverages of the brand XYZ in two outlets in Jakarta. The mean value and rank Spearman correlation analysis revealed that product quality, promotion, and price, in a particular order, were the best factors evaluated by customers, and these factors significantly correlate with purchase decisions. Product quality is the most considered by customers; however, only product quality affects consumer purchase decisions among the three factors. The findings may help processed fresh produce beverage processors and outlet owners understand the factors affecting customer purchase decisions to buy such premium fresh produce beverages. It also enables them to make better decisions in emerging technology-based beverage production for fresh produce commodities and food retail development, including supporting consumer diet choices.
Pendugaan Umur Simpan Biji Kopi Arabika Menggunakan Metode Accelerated Shelf-Life Test (ASLT) Model Arrhenius Berdasarkan Parameter Kadar Air Afina, Nudiya; Sinaga, Hotnida; Lubis, Zulkifli
Agrikultura Vol 35, No 3 (2024): Desember, 2024
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/agrikultura.v35i3.56832

Abstract

Peningkatan produksi kopi harus disertai dengan pemeliharaan mutu biji kopi yaitu dengan cara penyimpanan dan pemilihan jenis kemasan yang tepat sehingga dapat mempertahankan mutu biji kopi. Penurunan mutu biji kopi dapat berakibat pada penurunan umur simpannya. Umur simpan biji kopi dapat ditentukan berdasarkan perubahan yang terjadi pada mutu biji kopi selama penyimpanan yaitu dapat dilakukan dengan menggunakan metode Accelerated Shelf-Life Test (ASLT). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dugaan umur simpan biji kopi arabika dari Sidikalang dengan menggunakan metode ASLT model Arrhenius berdasarkan parameter kadar air. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan empat jenis kemasan, yaitu aluminium foil, Grainpro, kertas, dan goni rami dengan tiga suhu penyimpanan, yaitu 30 °C, 40 °C, dan 50 °C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur simpan biji kopi dengan kemasan kantong aluminium foil, kantong Grainpro, kantong kertas, dan karung goni adalah 42 hari, 46 hari, 29 hari, dan 28 hari pada suhu 30°C; 20 hari, 21 hari, 15 hari, dan 13 hari pada suhu 40°C; dan 10 hari, 11 hari, 8 hari, dan 6 hari pada suhu 50°C.
Utilization of Red Mud and Biofertilizer for Peat Quality Improvement and Its Effect on the Growth and Production of Hybrid Corn Juhari, Juhari; Iskandar, Iskandar; Santosa, Dwi Andreas
Agrikultura Vol 35, No 3 (2024): Desember, 2024
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/agrikultura.v35i3.59075

Abstract

Peatlands are suboptimal lands that can be improved its quality to be used for agricultural cultivation. One of which is by using red mud and biofertilizer. Red mud, a by-product of bauxite processing, is widely available in West Kalimantan. Red mud has high pH, electrical conductivity, exchangeable sodium and base saturation. Biofertilizers are products containing selected microorganisms that can help enhance plant growth and yield. This study aims to examine the effects of red mud and biofertilizer applications on peat quality improvement and their impact on the growth and yield of hybrid corn. The experiment was arranged in a randomized block design (RBD) with two factors. The first factor was red mud with three dosage levels: control (l0), 6 tons/ha (l1), and 12 tons/ha (l2). The second factor was biofertilizer with three types: control (p0), Mycofer at 10 g/plant (p0), and Provibio at 10 ml/l (p2). The results showed that red mud at a dose of 12 tons/ha significantly affected soil pH, electrical conductivity, plant growth, and hybrid corn yield. The interaction of 12 tons/ha red mud and Provibio biofertilizer significantly increased sodium content and achieved the highest uptake of phosphorus, potassium, calcium, and magnesium.

Page 2 of 2 | Total Record : 16