cover
Contact Name
MN LISAN SEDIAWAN
Contact Email
jik.mediahusada@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
sediawan1003@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada
ISSN : 22529101     EISSN : 26554917     DOI : -
Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada (JIK Media Husada) menerima publikasi artikel asli dalam bentuk makalah penelitian, makalah tinjauan, laporan kasus dalam bahasa Indonesia atau Inggris. Artikel yang diterbitkan dalam jurnal ini berhubungan dengan berbagai topik seperti Keperawatan, Epidemiologi, Biostatistik dan Kesehatan Reproduksi, Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Kesehatan dan Kesehatan masyarakat, Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Kesehatan Ibu dan Anak, dan artikel terkait lainnya di depan umum. kesehatan. Jurnal diterbitkan pada bulan Maret, dan Oktober.
Arjuna Subject : -
Articles 236 Documents
PENGARUH RELAKSASI GENGGAM LIMA JARI TERHADAP KECEMASAN DAN TEKANAN DARAH PASIEN PRE OPERASI Aditama, Dandy Putra
Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada Vol 14 No 1 (2025): April
Publisher : LPPMK STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33475/jikmh.v14i1.424

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Pre operasi merupakan suatu kondisi atau waktu sebelum operasi dilakukan, persiapan pasien sebelum memasuki tahap pembedahan sangatlah penting. Kecemasan pasien pre operasi disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah pengetahuan, dukungan keluarga, komunikasi atau sikap perawat dalam menerapkan pencegahan kecemasan pada pasien pre operasi, dan jenis tindakan pembedahan. Kecemasan dapat mengakibatkan penundaan operasi, peningkatan rasa sakit setelah operasi, penurunan kekebalan terhadap infeksi, peningkatan penggunaan analgesik pasca operasi, dan peningkatan lama rawat inap. Relaksasi genggam lima jari dapat mengontrol dan memulihkan emosi sehingga membuat tubuh menjadi rileks. Saat tubuh dalam keadaan rileks, ketegangan otot akan berkurang dan hal ini akan mengurangi rasa cemas. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh relaksasi genggam lima jari terhadap kecemasan dan tekanan darah pada pasien pre operasi di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan pra-eksperimental. Populasi penelitian ini adalah pasien yang akan menjalani operasi dengan teknik kuota sampling berjumlah 30 responden. Hasil Berdasarkan analisis statistik menggunakan tes Wilcoxon diperoleh nilai signifikan atau p-nilaisebesar 0,000 < 0,05 untuk kecemasan dan 0,001 < 0,05 untuk tekanan darah yang berarti terdapat pengaruh relaksasi genggam lima jari terhadap kecemasan dan tekanan darah di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Simpulan: Terdapat pengaruh relaksasi genggam lima jari terhadap kecemasan dan tekanan darah pada pasien pra operasi di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Saran: Harapan untuk peneliti selanjutnya bisa memperbanyak jumlah responden dan menambahkan kelompok kontrol sehingga akan memperkuat hasil analisis sebelumnya Kata Kunci: Relaksasi; Kecemasan; Tekanan Darah
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU PADA MAHASISWA KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI TENTANG DIFFICULT AIRWAY MANAGEMENT DENGAN ANESTESI UMUM Rosyida, Umiatun
Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada Vol 14 No 1 (2025): April
Publisher : LPPMK STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33475/jikmh.v14i1.425

Abstract

Abstract Background: Difficult airway is defined as a clinical situation where the anesthesiologist has difficulty performing ventilation, intubation, or both. Objective: To determine the relationship between the level of knowledge and behavior in anesthesiology nursing students regarding difficult airway management with general anesthesia. Research Method: This research uses quantitative methods with a correlation analytical research design with a cross-sectional approach. Sampling technique with a total sampling of 141 respondents with inclusion and exclusion criteria. Data analysis was carried out using the Spearman Rank test. Research Results: The level of knowledge of anesthesiology nursing students regarding difficult airway management with general anesthesia was in the good category as many as 84 (59.6%) students. Meanwhile, 83 (58.9%) students had good behavior. Based on statistical analysis using the Spearman Rank test, there is a significant relationship, with a low positive correlation (r = 0.264), between knowledge and behavior (p-value 0.002 <0.05) indicating that Ha is accepted. Conclusion: There is a significant relationship between the level of knowledge and behavior of anesthesiology nursing students regarding difficult airway management. Suggestion: It is hoped that this will provide additional information for students and future researchers regarding the relationship between the level of knowledge and behavior in anesthesiology nursing students regarding difficult airway management. Keywords: Level of Knowledg; Behavior; Anesthesiology Nursing Students; Difficult Airway Management. Abstrak Latar Belakang: Difficult airway didefinisikan sebagai situasi klinis dimana ahli anestesi kesulitan saat melakukan ventilasi, intubasi, atau keduanya. Tujuan: Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku pada mahasiswa keperawatan anestesiologi tentang difficult airway management dengan anestesi umum. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Tehnik pengambilan sampel dengan total sampling yang berjumlah 141 responden dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis data yang dilakukan menggunakan uji Spearman Rank. Hasil Penelitian: Tingkat pengetahuan mahasiswa keperawatan anestesiologi tentang difficult airway management dengan anestesi umum dengan kategori baik sebanyak 84 (59,6%) mahasiswa. Sedangkan mahasiswa yang memiliki perilaku baik sebanyak 83 (58,9%) mahasiswa. Berdasarkan analisis statistik menggunakan uji Spearman Rank terdapat hubungan yang signifikan, dengan arah korelasi positif yang rendah (r = 0,264), antara pengetahuan dengan perilaku (p-value 0,002<0,05) menunjukkan bahwa Ha diterima. Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku mahasiswa keperawatan anestesiologi tentang difficult airway management. Saran: Diharapkan dapat menjadi tambahan informasi kepada mahasiswa dan peneliti selanjutnya mengenai bagaimana hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku pada mahasiswa keperawatan anestesiologi tentang difficult airway management. Kata Kunci: Tingkat Pengetahuan; Perilaku; Mahasiswa Keperawatan Anestesiologi; Difficult Airway Management.
PENGARUH BABY MASSAGE DAN SENSORY PLAY EXERCISE TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN BAYI USIA 6-12 BULAN Yulianti, Atika
Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada Vol 14 No 1 (2025): April
Publisher : LPPMK STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33475/jikmh.v14i1.441

Abstract

Berat badan adalah salah satu acuan penting untuk menilai status gizi dan dapat digunakan sebagai tolak ukur pertumbuhan bayi. Berat badan sangat mempengaruhi tumbuh kembang pada bayi, jika bayi mendapat asupan gizi dan stimulasi yang baik maka pertumbuhan bayi akan sangat baik dan sistem imun akan lebih kuat, berbeda jika berat badan bayi rendah maka akan menghambat proses pertumbuhan pada bayi sehingga menyebabkan daya tahan tubuhnya turun dan sangat mudah terinfeksi penyakit. stimulasi melalui bayi Baby Massage dan Sensory Play Exercise bisa menjadi salah satu metode untuk meningkatkan berat badan pada bayi. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemberian baby massage dan sensory play exercise berpengaruh pada kenaikan berat badan bayi usia 6-12 bulan. Metode: penelitian ini memakai quasi-eksperimen, dimana membandingkan kenaikan BB pada dua kelompok bayi yang masing-masing kelompoknya terdiri dari 15 bayi, pengukuran BB dilakukan sebelum dan sesudah diberi perlakuan. Analisis dilakukan dnegan menggunakan uji paired t-test untuk mengukur perubahan berat badan dalam satu kelompok, dan uji independent t-tes untuk membandingkan perbedaan berat badan antara kedua kelompok. Hasil penelitian ini uji pengaruh yang menggunakan paired t test, pada kelompok yang diberi baby massage saja p value 0,00 dan pada kelompok yang diberi kombinasi baby massage dan sensory play exercise p value 0,00, Sedangkan pada uji independent t test hasil yang didapatkan pada p value 0,107. Kesimpulan stimulasi menggunakan baby massage dan kombinasi baby massage dengan sensory play exercise berpengaruh pada berat badan akan tetapi tidak ada perbedaan pengaruh karena keduanya efektif dalam meningkatkan berat badan bayi usia 6-12 bulan.
EFEKTIVITAS KOMBINASI JUMP ROPE DENGAN LADDER DRILL TERHADAP PENINGKATAN DAYA LEDAK PADA ANAK DENGAN EKSTRAKURIKULER FUTSAL Yulianti, Atika
Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada Vol 14 No 1 (2025): April
Publisher : LPPMK STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33475/jikmh.v14i1.442

Abstract

Abstrak Daya ledak adalah salah satu elemen dasar yang sangat vital dalam aktivitas olahraga, khususnya dalam olahraga futsal. Kegiatan eksrakurikuler futsal dapat menjadi sarana untuk mengembangkan fisik anak sejak usia dini. Kelompok usia 10-12 tahun merupakan periode penting untuk mengembangkan keterampilan dan kekuatan gerak dasar yang dapat mempengaruhi jangka panjang pada kemampuan atletik mereka. Pada usia ini fokus pada daya ledak dan kekuatan otot kaki sangatlah penting karena dapat berdampak signifikan terhadap performa di lapangan dan mengurangi resiko cedera. Salah satu cara untuk mengurangi risiko cedera saat berolahraga, khususnya futsal, adalah dengan memaksimalkan potensi eksplosif otot tungkai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana anak-anak sekolah dasar yang bermain futsal sebagai kegiatan ekstrakurikuler meningkatkan daya ledak mereka melalui kombinasi lompat tali dan latihan tangga. Dua kelompok berpartisipasi dalam pre-test dan post-test dari desain penelitian. Penelitian ini difokuskan pada 30 anak-anak berusia antara 10 dan 12 tahun yang bermain futsal sebagai kegiatan ekstrakurikuler di SDI Mohammad Hatta Kota Malang. Penelitian ini melibatkan dua kelompok subjek, yaitu kelompok perlakuan yang beranggotakan lima belas orang dan kelompok kontrol yang juga beranggotakan lima belas orang. Anak-anak yang bermain futsal sebagai kegiatan ekstrakurikuler memiliki daya ledak yang lebih besar pada kaki mereka berkat kombinasi latihan lompat tali dan latihan ladder drill, sebagaimana dibuktikan oleh uji Wilcoxon dan Mann-Whitney, yang menunjukkan peningkatan daya ledak otot-otot perlakuan yang signifikan (nilai p = 0,00). Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan uji lompat jauh berdiri untuk menilai daya ledak.
EFEKTIVITAS KOMBINASI JUMP ROPE DENGAN LADDER DRILL TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN PADA ANGGOTA EKSTRAKURIKULER FUTSAL Yulianti, Atika
Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada Vol 14 No 1 (2025): April
Publisher : LPPMK STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33475/jikmh.v14i1.443

Abstract

Abstrak Kelincahan merupakan elemen penting yang diperlukan dalam olahraga futsal. Futsal menjadi salah satu pilihan kegiatan ekstrakurikuler bagi anak-anak. di sekolah dasar. Dalam ekstrakurikuler futsal, salah satu masalah utama yang muncul adalah koordinasi gerak yang belum berkembang optimal. Keterbatasan dalam koordinasi ini menyebabkan mereka kesulitan untuk bereaksi dengan cepat dan tepat terhadap situasi yang berubah-ubah di lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas kombinasi jump rope training dengan ladder drill pada peningkatan kelincahan pemain futsal SD Islam Mohammad Hatta Kota Malang. Metode penelitian yang dipilih adalah quasi-eksperimental dengan rancangan dua kelompok dengan diberi pre test beserta diberi post test. Dengan tujuan melakukan perbandingan perubahan kelincahan pemain yang mengikuti program latihan kombinasi dengan kelompok yang tidak. Sebanyak 30 anak berusia 10-12 tahun yang terlibat dalam ekstrakurikuler futsal di SD Islam Mohammad Hatta Kota Malang menjadi responden. Subjek penelitian dikelompokkan menjadi dua kategori yang berbeda, dengan 15 individu berada pada kelompok perlakuan beserta sejumlah 15 individu pada kelompok kontrol. Data dikumpulkan menggunakan alat ukur Agility T-Test untuk menilai kelincahan, sementara untuk analisis datanya dilaksanakan melalui Wilcoxon dan Mann-Whitney. Melalui penelitian ini dihasilkan adanya peningkatan kelincahan yang signifikan, yang ditunjukkan oleh penurunan waktu tempuh pada Agility T-Test. Penelitian ini membuktikan bahwa kombinasi antara jump rope dan ladder drill efektif meningkatkan kelincahan pada anak dengan ekstrakurikuler futsal di SD Islam Mohammad Hatta Kota Malang.
PENGARUH HEAD UP 30⁰ TERHADAP PERUBAHAN SATURASI OKSIGEN PADA PASIEN CEDERA KEPALA BERAT Ferenddito, Iqbal
Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada Vol 14 No 1 (2025): April
Publisher : LPPMK STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33475/jikmh.v14i1.448

Abstract

Latar Belakang: Cedera kepala merupakan penyebab utama kematian dan kecacatan, dan juga merupakan salah satu masalah kesehatan dan sosial diberbagai negara di dunia. Aliran darah yang tidak lancar pada pasien cedera kepala mengakibatkan gangguan hemodinamik termasuk saturasi oksigen. Oleh karena itu diperlukan pemantauan dan penanganan yang tepat karena kondisi hemodinamik sangat memengaruhi fungsi pengantaran oksigen dalam tubuh yang pada akhirnya akan memengaruhi fungsi jantung. Tujuan: Mengetahui pengaruh head up 30⁰ terhadap perubahan saturasi oksigen pada pasien cedera kepala berat. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan desain quasy experimental dengan pendekatan pretest and posttest one group design tanpa kelompok kontrol. Teknik sampling menggunakan total sampling dengan instrument berupa lembar observasi. Jumlah responden adalah 22 orang. Uji statistik yang digunakan adalah uji Wilcoxon Sign Rank untuk mengetahui pengaruh variabel head up 30⁰ terhadap perubahan saturasi oksigen pada pasien cedera kepala berat. Hasil Penelitian: Sebagian besar responden memiliki kategori saturasi oksigen rendah sebanyak 12 responden (54,5%), hipoksemia ringan sebanyak 6 responden (27,3%), dan normal sebanyak 4 responden (18,2%). Setelah diberikan intervensi head up 30⁰ menunjukan seluruh responden mengalami kenaikan rerata yang sangat signifikan yaitu 99, 36. Pada uji Wilcoxon Sign Rank didapatkan nilai p = 0,000 atau H0 ditolak artinya ada pengaruh yang signifikan antara head up 30⁰ dengan perubahan saturasi oksigen pada pasien cedera kepala berat. Simpulan: Head up 30⁰ dapat meningkatkan saturasi oksigen pada pasien cedera kepala berat Saran: Diharapkan dapat menjadi salah satu satu tindakan nonfarmakologis dalam penerapan tindakan posisi head up 30˚ pada pasien cedera kepala berat.