cover
Contact Name
MN LISAN SEDIAWAN
Contact Email
jik.mediahusada@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
sediawan1003@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada
ISSN : 22529101     EISSN : 26554917     DOI : -
Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada (JIK Media Husada) menerima publikasi artikel asli dalam bentuk makalah penelitian, makalah tinjauan, laporan kasus dalam bahasa Indonesia atau Inggris. Artikel yang diterbitkan dalam jurnal ini berhubungan dengan berbagai topik seperti Keperawatan, Epidemiologi, Biostatistik dan Kesehatan Reproduksi, Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Kesehatan dan Kesehatan masyarakat, Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Kesehatan Ibu dan Anak, dan artikel terkait lainnya di depan umum. kesehatan. Jurnal diterbitkan pada bulan Maret, dan Oktober.
Arjuna Subject : -
Articles 236 Documents
NUTRISI PARENTERAL Sephani, Ayu Radyan
Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada Vol 12 No 2 (2023): November
Publisher : LPPMK STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33475/jikmh.v12i2.338

Abstract

Terapi nutrisi parenteral terus menjadi intervensi klinis yang penting bagi pasien di seluruh bentuk perawatan. Terapi parenteral dianggap sebagai intervensi yang harus diwaspadai. Terapi ini perlu diwaspadai mengingat penggunaannya memerlukan kebijakan, prosedur, praktik, dan sistem yang berfokus pada keselamatan untuk meminimalisir risiko pasien. Hal ini secara inheren dipahami mengharuskan penerapan pengetahuan tentang ilmu pemberian terapi yang komprehensif dan formulasi parenteral yang aman. Indikasi dari terapi parenteral diantaranya adalah pasien-pasien yang tidak dapat dilakukan dukungan nutrisi secara enteral seperti pasien dengan kondisi kritis, pasien dengan penyakit kronis, pasien dengan keganasan, dan pasien neonatus maupun balita dengan kondisi tertentu yang membutuhkan nutrisi parenteral. Akses terapi parenteral dapat melalui vena perifer maupun sentral. Terapi parenteral dapat menyebabkan beberapa komplikasi yang bersifat akut maupun kronis sehingga monitoring berkala diperlukan pada pasien. Penulisan referat ini bertujuan untuk meringkas bukti dalam dukungan nutrisi untuk memandu praktisi dalam penyediaan nutrisi buatan untuk pasien sakit kritis dan memberikan/memperbarui rekomendasi untuk beberapa pertanyaan dasar yang penting untuk penyediaan dukungan nutrisi untuk sebagian besar pasien yang sakit kritis.
ANALISIS FAKTOR RISIKO GASTRO-ESOPHAGEAL REFLUX DISEASE (GERD) DI ERA PANDEMI COVID-19 Jodi, Erdilian
Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada Vol 13 No 1 (2024): April
Publisher : LPPMK STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33475/jikmh.v13i1.339

Abstract

Pendahuluan: Gastroesophageal reflux disease (GERD) merupakan kondisi patologis akibat refluks kandungan lambung ke esophagus dengan etiologi multifaktorial. Mahasiswa kedokteran memiliki risiko tinggi GERD karena kelelahan yang berlebihan terutama pada saat pandemi COVID-19. Namun, penelitian tentang faktor risiko mahasiswa kedokteran terhadap kejadian GERD pada era pandemi COVID-19 belum pernah diteliti. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor risiko GERD di era pandemi COVID-19 pada mahasiswa kedokteran. Metode: Kuesioner diberikan pada mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Brawijaya, menggunakan google form dengan metode sampling menggunakan simple random sampling pada mahasiswa kedokteran tahap pre-klinik dan klinik. Kuesioner terdiri dari beban pendidikan, pola makan, dan psikososial-ekonomi serta kuesioner GERDQ. Analisa faktor risiko menggunakan chi-square dan regresi logistik dengan tingkat signifikasi p<0,05. Hasil: Faktor risiko GERD pada mahasiswa kedokteran Universitas Brawijaya untuk tahap klinik yaitu lama ilmiah daring (P=0,043), terlambat makan (p=0,047), konsumsi kopi (P=0,011) dan kepuasan pencapaian ilmu (P=0,041) sedangkan mahasiswa tahap preklinik yaitu terlambat makan (p=0,009). Faktor risiko paling berpengaruh terhadap mahasiswa tahap klinik adalah konsumsi kopi (OR : 65,92; p=0,011), dan mahasiswa tahap pre-klinik adalah terlambat makan (OR: 31,09; p=0,009). Kesimpulan: Faktor beban pendidikan, pola makan, dan psikososial-ekonomi berhubungan dengan kejadian GERD pada mahasiswa kedokteran. Faktor yang paling berpengaruh terhadap kejadian GERD adalah terlambat makan. Kata Kunci : COVID-19, faktor risiko, GERD, mahasiswa kedokteran
A RESPON KEMOTERAPI FLUDARABINE PADA HAIRY CELL LEUKEMIA Tandya, Renny
Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada Vol 12 No 2 (2023): November
Publisher : LPPMK STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33475/jikmh.v12i2.340

Abstract

HCL is part of a rare B-cell lymphoproliferative disorder and is a subtype of Chronic Lymphocytic Leukemia. It is characterized by progressive pancytopenia, splenomegaly, and bone marrow hypercellularity. Patients often come because of abnormal complete blood count results or complications such as infection. This case report explains a case of a 41-year-old woman who had recurrent shortness of breath and cough as symptoms, where the patient had a history of acute myeloblastic leukemia (AML) with non-routine fludarabine chemotherapy. After receiving treatment and underwent further investigations in the form of peripheral blood smear and bone marrow aspiration examination, it was found that the patient had hairy cell leukemia. Fludarabine was given to the patient and it is reported to give effect partial remission (based on last bone marrow aspiration) along with pancytopenia as a clinical manifestation from myelosuppression as a side effect for long-term used fludarabine. HCL is part of a rare B-cell lymphoproliferative disorder and is a subtype of Chronic Lymphocytic Leukemia. It is characterized by progressive pancytopenia, splenomegaly, and bone marrow hypercellularity. Patients often come because of abnormal complete blood count results or complications such as infection. This case report explains a case of a 41-year-old woman who had recurrent shortness of breath and cough as symptoms, where the patient had a history of acute myeloblastic leukemia (AML) with non-routine fludarabine chemotherapy. After receiving treatment and underwent further investigations in the form of peripheral blood smear and bone marrow aspiration examination, it was found that the patient had hairy cell leukemia. Fludarabine was given to the patient and it is reported to give effect partial remission (based on last bone marrow aspiration) along with pancytopenia as a clinical manifestation from myelosuppression as a side effect for long-term used fludarabine.
PROBLEMA DIAGNOSIS PERITONEAL TUBERKULOSIS PADA WANITA 15 TAHUN Wibowo, Gunawan Ari
Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada Vol 12 No 2 (2023): November
Publisher : LPPMK STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33475/jikmh.v12i2.341

Abstract

LAPORAN KASUS Problema Diagnosis Peritoneal Tuberkulosis pada Wanita 15 tahun Wibowo Gunawan A, Mustika S, Pratomo B, Supriono. 2022. Laporan Kasus : Wanita 15 Tahun dengan Peritoneal TB, Diagnosis dan Penatalaksanaan .Internal Medicine Program, Faculty of Medicine, Brawijaya University. Abstrak : Pendahuluan : Peritoneal Tuberkulosis merupakan suatu peradangan peritoneum visceral maupun parietal yang disebabkan oleh kuman mycobacterium tuberculosis. Sampai saat ini diagnosis suatu peritoneal tuberkulosis masih menjadi suatu problema yang cukup sulit, meskipun terapi tuberkulosis peritoneal relatif mudah. Pasien sering datang dengan gejala non spesifik dan terkadang tanpa disertai tuberkulosis paru. Kasus : Kami melaporkan sebuah kasus seorang wanita muda 15 tahun dengan, batuk kronik ,penurnan berat badan, diare serta asites masif dan memiliki riwayat kontak dengan penderita TB. Pemeriksaan laboratorium didapatkan peningkatan kadar Ca 125, ADA positif namun hasil GEN X pert tidak menunjukan MTB detected Pemeriksaan CXR menunjukan efusi pleura kiri. Kemuadian berdasarkan kondisi klinis pasien kami memberikan terapi peritoneal tuberculosis dan pasien membaik setelah pemberian OAT selama 3 minggu, dan saat kontrol poli pasien sudah dapat beraktivitas seperti sediakala. Kesimpulan : Diagnosis peritoneal tuberkulosis harus dipertimbangkan pada penderita yang datang dengan keluhan perut begah disertai dengan gejala konstitusional tuberkulosis. Gambaran USG abdomen pada penderita peritoneal tuberculosis dapat berupa penebalan omentum setempat, perlengketan usus, maupun limfadenopati. Pemeriksaan PCR terhadap cairan asites lebih sensitif dari pada pewarnaan Ziehl-Nielsen dalam mendeteksi adanya Mycobacterium tuberculosis. Pada beberapa kasus yang sulit untuk menegakkan diagnosis pasti peritoenal tuberkulosa, terapi anti tuberkulosis ex juvantibus diperkenankan. Kata Kunci : Peritoneal tuberkulosis
PENGARUH KOMBINASI ANTIBAKTERI EKSTRAK BUNGA TELANG (Clitoria ternatea L.) DAN LIDAH BUAYA (Aloe vera) TERHADAP PERTUMBUHAN PROPIONIBACTERIUM ACNES Khairunnisa, Nadhira Izdihar
Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada Vol 12 No 2 (2023): November
Publisher : LPPMK STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33475/jikmh.v12i2.344

Abstract

Latar belakang: Propionibacterium acnes berperan penting dalam akne vulgaris. Terhitung sebanyak 80-85% angka kejadian akne vulgaris di Indonesia. Pengunaan antibiotik sering menyebabkan resistensi. Antibiotik dari bahan alami menjadi salah satu alternatif, salah satunya Bunga Telang (Clitoria ternatea) dan Lidah Buaya (Aloe vera) yang memiliki aktivitas antibakteri. Kombinasi ekstrak telah terbukti memiliki efek sinergisme dibandingkan dengan ekstrak tunggal. Tujuan: Mengetahui pengaruh kombinasi ekstrak Bunga Telang (Clitoria ternatea L.) dan Lidah Buaya (Aloe vera) terhadap pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes. Metode: Penelitian ini menggunakan metode true experimental dengan posttest only control group design. Menggunakan sampel bakteri Propionibacterium acnes dan metode dilusi tabung dengan 6 konsentrasi Bunga Telang dan Lidah Buaya 100%, 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, 0%. Analisis data menggunakan uji T-Test. Hasil: Pada Uji T-Test didapatkan hasil bahwa kombinasi ekstrak Bunga Telang dan Lidah Buaya pada konsentrasi 6,25% memiliki perbedaan yang signifikan. Kesimpulan: Kombinasi ekstrak Bunga Telang (Clitoria ternatea) dan Lidah Buaya (Aloe vera) memiliki pengaruh dalam menghambat pertumbuhan Propionibacterium acnes.
HUBUNGAN POTENSI BAHAYA KERJA PERAWAT DENGAN UPAYA PENCEGAHAN BERBASIS HAZARD IDENTIFICATION RISK ASSESSMENT DETERMINING CONTROL Lahardi, Rana Purnama; Levyda, Levyda; Kholil, Kholil
Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada Vol 13 No 1 (2024): April
Publisher : LPPMK STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33475/jikmh.v13i1.350

Abstract

The quality of health services needs to be maintained and improved, while the number of work accidents still has the potential to occur through the phenomenon of potential work hazards for nurses and low prevention efforts. Information found potential work hazards for nurses include physical, biological, ergonomic, chemical and psychosocial hazards as well as the low prevention efforts of nurses in the Dialysis Room. This study aims to determine the relationship between the potential work hazards of nurses and prevention efforts based on hazard identification risk assessment determining control (HIRADC) in the Dialysis Room at Jasa Kartini Hospital, Tasikmalaya (RSJKT). This research method is a quantitative research type descriptive correlation cross sectional approach. The number of samples was 30 nurses in the Dialysis Room at Jasa Kartini Tasikmalaya Hospital with the sampling technique using total sampling. The instrument used was a valid and reliable questionnaire including a questionnaire on the potential hazards of work for nurses (Cronbach Alpha value 0.953) and HIRADC-based prevention efforts (Cronbach Alpha value 0.952). Data analysis used the Chi-Square test. The results showed that most of the potential work hazards for nurses were in the unsafe category (63.3%). Most of the HIRADC-based prevention efforts are in the low category of 56.7%. There is a significant relationship (p-value = 0.000) between potential work hazards for nurses and HIRADC-based prevention efforts. The results of this study are expected that hospitals hold workshops and training on HIRADC-based prevention efforts regularly at least once a year, nurses improve the patient safety culture implementation program in an effort to minimize potential occupational hazards and further research can explore potential work hazards for nurses and HIRADC-based prevention efforts with the method qualitative research and identify other factors related to HIRADC-based prevention efforts.
PENGARUH MEDIA PROMOSI KESEHATAN BOOKLET TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN PENDAMPING PENDERITA SKIZOFRENIA Pertiwi, Linda Ayu; Setiaji, Bambang; Rahayu, Dewi; Adyas, Atikah; Noviansyah, Noviansyah; Pratiwi, Dian Utama
Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada Vol 13 No 1 (2024): April
Publisher : LPPMK STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33475/jikmh.v13i1.352

Abstract

Skizofrenia adalah gangguan pada otak yang menimbulkan gejala kejiwaan berupa sikap, pikiran dan perilaku yang menyimpang. Menurut WHO (2019) bahwa prevalensi pasien skizofrenia sebanyak 20 juta orang di dunia. Sedangkan di Indonesia pasien skizofrenia mencapai sekitar 400.000 orang atau sebanyak 1,7 per 1.000 penduduk. Booklet merupakan media untuk menyampaikan pesan-pesan dalam bentuk buku, baik berupa tulisan maupun gambar. Tujuan penelitian diketahuinya pengaruh media promosi kesehatan booklet terhadap peningkatan pengetahuan pendamping penderita skizofrenia di RSJ Provinsi Lampung. Jenis penelitian kuantitatif, desain penelitian Quasy-Eksperiment (Pre-Post Test Control Group Design). Populasi penelitian seluruh keluarga pasien skizofrenia rawat inap yang melakukan kunjungan di RSJD Provinsi Lampung yaitu sebanyak 221 orang, dengan tehnik Purposive Sampling sebanyak 34 orang. Analisa data yang digunakan uji statistik Uji t-independen. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 24 Mei – 14 Juni 2023. Hasil penelitian ada pengaruh media promosi kesehatan booklet terhadap peningkatan pengetahuan pendamping penderita skizofrenia di RSJD Provinsi Lampung (p-value = 0,000). Saran perlu dilakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan promosi kesehatan menggunakan media booklet pada pendamping penderita skizofrenia di RSJD Provinsi Lampung. Hal ini dilakukan agar pengetahuan pendamping penderita skizofrenia tentang penatalaksanaan penderita skizofrenia di masyarakat menjadi lebih baik, pada akhirnya berdampak pada partisipasi masyarakat untuk meningkatkan perannya dalam penatalaksanaan penderita skizofrenia di masyarakat.
ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA PASIEN SKIZOFRENIA Bariyah, Ira; Rahayu, Dewi; Karyus, Aila; Noviansyah, Noviansyah; Budiati, Endang
Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada Vol 13 No 1 (2024): April
Publisher : LPPMK STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33475/jikmh.v13i1.353

Abstract

Pasien skizofrenia memiliki resiko tinggi mengalami masalah gigi dan mulut. Hasil observasi di RSJD Provinsi Lampung tahun 2022 diketahui dari 381 pasien 63% mengalami masalah kesehatan gigi dan mulut. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor yang berhubungan dengan perilaku kesehatan gigi dan mulut pada pasien skizofrenia. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel adalah pasien skizofrenia tahun 2022 yang berjumlah 88 pasien. Pengambilan data menggunakan kuesioner yang telah melalui uji coba. Analisis data secara univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian diketahui bahwa ada hubungan pengetahuan (p=0,000), sikap (p=0,001), pendidikan (p=0,004), aksesibilitas (p=0,007), dan peran petugas kesehatan (p=0,043) dengan kesehatan gigi dan mulut pasien skizofrenia di RSJD Provinsi Lampung. Variabel sikap merupakan variabel dominan (p=0,003; OR=5,1). Saran bagi petugas kesehatan di RSJD adalah memberikan pendidikan kesehatan gigi dan mulut yang terintegrasi dengan melibatkan tenaga medis gigi dalam tim perawatan pasien untuk memberikan perawatan gigi yang komprehensif.
ANALISIS DETERMINAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA TENAGA KESEHATAN DALAM MENEMUKAN KASUS TUBERKULOSIS DENGAN INVESTIGASI KONTAK Putri, Adelia Meutia; Budiati, Endang; Adyas, Atikah; Setiaji, Bambang; Karyus, Aila
Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada Vol 13 No 1 (2024): April
Publisher : LPPMK STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33475/jikmh.v13i1.354

Abstract

Indonesia menempati peringkat ke-2 jumlah kasus tuberkulosis tertinggi di dunia. Langkah yang perlu dilakukan dalam meningkatkan kinerja dalam menemukan penderita TBC dengan cara aktif adalah pelacakan dan investigasi kontak. Pada tahun 2022 case detection rate Tuberkulosis di Kabupaten Pesawaran menempati urutan ke-8 di Provinsi Lampung dengan jumlah penemuan kasus 585 (46,02%) dari target sebesar 1332. Penemuan penderita TBC yang belum mencapai target membutuhkan kinerja tenaga kesehatan yang baik untuk mengurangi beban Tuberkulosis. Teori determinan kinerja menurut Hersey dkk menyatakan beberapa faktor mempengaruhi kinerja dengan istilah ACHIEVE (Ability, Clarity, Help, Incentive, Evaluation, Validity, Environment). Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel adalah pengelola Program Tuberkulosis Puskesmas dan perawat homecare sejumlah 90 responden yang diambil secara total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data secara univariat, bivariat dan multivariate. Hasil penelitian diketahui bahwa ada hubungan ability, clarity, help, incentive, validity, environment, dengan kinerja nakes dalam menemukan kasus Tuberkulosis dengan investigasi kontak, dan tidak ada hubungan antara evaluation dengan kinerja nakes. Variabel help, merupakan faktor dominan. Saran bagi dinas kesehatan agar melakukan pelatihan terutama kepada perawat homecare, melakukan supervise setiap bulan kepada kepala puskesmas, mengintegrasikan dan menyelaraskan upaya pengendalian Tuberkulosis dengan lintas sektor dalam penemuan kasus Tuberkulosis dengan investigasi kontak.
ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMERIKSAAN TRIPLE ELIMINASI PADA IBU HAMIL Indriani, Ratna Fitri; Adyas, Atikah; Arisandi, William; Noviansyah, Noviansyah; Karyus, Aila
Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada Vol 13 No 1 (2024): April
Publisher : LPPMK STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33475/jikmh.v13i1.355

Abstract

Triple eliminasi merupakan suatu program eliminasi atau pengurangan penularan HIV, Sifilis, dan Hepatitis B dari ibu ke bayi yang dilakukan secara bersamaan.. Pada tahun 2021 dengan jumlah K1 di wilayah kerja Puskesmas sebanyak 306 ibu hamil, sedangkan yang melakukan pemeriksaan tripel eliminasi ke Puskesmas sebanyak hanya 15 ibu hamil (4,9%), dan diperoleh hasil HbsAg positif sebanyak 4 orang. Tujuan Penelitian adalah diketahui faktor yang berhubungan dengan pemeriksaan triple eliminasi pada ibu hamil di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Tengah. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain Crossectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang berada di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Tengah berjumlah 7994 ibu hamil dengan sampel digunakan sebanyak 192 responden menggunakan teknik proportional sampling. Penelitian telah dilaksanakan di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Tengah pada bulan Februari - Maret 2023. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner. Analisi data secara univariat, bivariat, dan multivariat. Hasil penelitian diketahui ada hubungan pengetahuan (p-value = 0,009), akses (p-value = 0,001), peran petugas kesehatan (p-value = 0,000), dukungan suami (p-value = 0,001), dengan pemeriksaan triple eliminasi pada ibu hamil di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Tengah sedangkan tidak ada hubungan pendidikan (p-value = 0,712) dan pekerjaan (p-value = 3,153) dengan pemeriksaan triple eliminasi pada ibu hamil di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Tengah. Variabel peran petugas merupakan faktor dominan dengan p-value = 0,001, OR = 3,3417. Saran diharapkan petugas kesehatan dapat meningkatkan upaya promosi tentang pentingnya pemeriksaan Tripel Eliminasi setiap ibu hamil, seperti dengan melakukan pnyuluhan secara kontinyu atau berkelanjutan di kelas ibu atau di posyandu.