cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Bionatura
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Cikal bakal jurnal ilmiah di Unpad adalah Majalah Unpad. Majalah Unpad pada tahun 1999 dipecah menjadi dua berdasarkan bidangnya yaitu eksak dan sosial. Untuk bidang eksak diterbitkan Jurnal Bionatura sedangkan untuk bidang sosial diterbitkan Jurnal Sosiohumaniora.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 3 (2003): Bionatura Nopember 2003" : 8 Documents clear
PENGARUH LALU LINTAS KAPAL TERHADAP PERILAKU MUNCUL PESUT (Orcaella brevirostris) DI SUNGAI MAHAKAM DAN TELUK BALIKPAPAN Erri N Megantara; Karen Damayanti
Bionatura Vol 5, No 3 (2003): Bionatura Nopember 2003
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.18 KB)

Abstract

Salah satu faktor penyebab kematian pesut di alam, khususnya di sungai danpantai, adalah karena baling-baling kapal. Penelitian ini ditujukan untukmengetahui pengaruh lalulintas berbagai jenis kapal terhadap perilaku muculpesut ke permukaan. Pengumpulan data yang berkaitan dengan perilaku munculdilakukan dengan metoda jelajah dan ad-libitum (Altman, 1974). Dari 207 jamwaktu kontak dengan pesut, pengaruh lalu lintas kapal di sungai dan di lautterhadap perilaku muncul pesut berbeda. Di sungai lalu lintas kapal semua jeniskapal mempengaruhi frekuensi kemunculan. Sedangkan di laut, hanya kapalberkekuatan > 40 HP saja yang mempengaruhi kemunculan. Di sungai, semakinbanyak individu dalam kelompok menunjukkan semakin rendah frekuensikemunculannya. Sebaliknya, di laut semakin banyak jumlah individu dalamkelompok menunjukkan semakin tinggi frekuensi kemunculan. Semakin jauh jarakkapal dengan pesut, frekuensi kemunculannya semakin tinggi.
PENENTUAN KECERNAAN RANSUM MENGANDUNG AMPAS UMBI GARUT (Maranta arundinacea LINN.) PADA AYAM BROILER DENGAN METODE PEMOTONGAN Abun -; Denny Rusmana; Nyimas Popy Indriani
Bionatura Vol 5, No 3 (2003): Bionatura Nopember 2003
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Suatu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui nilai kecernaan ransum(bahan kering, protein kasar dan bahan organik) yang mengandung ampas umbiGarut telah dilakukan selama dua minggu, mulai tanggal 15 sampai dengan 29Juli 2002. Penelitian dilakukan secara eksperimental menggunakan RancanganAcak Lengkap dengan empat perlakuan ransum (R0 = ransum basal = ransumtanpa tepung ampas umbi Garut; R1 = 95% ransum basal + 5% tepung ampasumbi Garut; R2 = 92,5% ransum basal + 7,5% tepung ampas umbi Garut dan R3= 90% ransum basal + 10% tepung ampas umbi Garut). Setiap perlakuandiulang lima kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tepung ampasumbi Garut.. pada tingkat 10% dalam ransum (R3) nyata (P<0,05) menurunkannilai kecernaan ransum (bahan kering, protein kasar dan bahan organik)dibandingkan dengan perlakuan R0 (ransum basal). Rataan perlakuan R0, R1 danR2 tidak menujukkan pengaruh yang berbeda nyata terhadap semua peubah yangdiamati. Kesimpulan yang diperoleh bahwa tepung ampas umbi Garut.. dapatdiberikan sampai 7,5% dalam ransum ayam broiler, yang ditunjang oleh datasebagai berikut: (1) Nilai kecernaan bahan kering ransum = 81,52%, tepungampas umbi Garut = 74,80%; (2) Nilai kecernaan protein kasar ransum =74,78%, tepung ampas umbi Garut = 66,35% dan (3) Nilai kecernaan bahanorganik ransum = 84,64%, tepung ampas umbi Garut = 74,99%.
MINERAL PLASMA DAN RESPONS ANTIBODI PASCA CEKAMAN TRANSPORTASI PADA DOMBA DENGAN RANSUM YANG DISUPLEMENTASI SENG DAN MINYAK IKAN Iman Hernaman; Toto Toharmat; Simson Tarigan
Bionatura Vol 5, No 3 (2003): Bionatura Nopember 2003
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.959 KB)

Abstract

Seng sangat penting di dalam sistem kekebalan tubuh. Akan tetapi,kandungannya di dalam bahan pakan di Indonesia secara umum rendah. Ternakbanyak mengeluarkan seng melalui urine bila mengalami cekaman transportasi,oleh karena itu kebutuhan seng mungkin meningkat. Penelitian ini bertujuanuntuk melihat mineral plasma dan respons antibodi setelah mengalami cekamantransportasi. Enam belas domba ekor tipis jantan dialokasikan ke dalamRancangan Acak Lengkap dengan menggunakan ransum basal yang memilikikandungan Zn sebesar 22.8 ppm. Perlakuan terdiri atas; ransum basal (R1), R1 +36 ppm Zn (R2), R1 + minyak ikan 1.5% (R3) dan R1 + 36 ppm Zn + minyak ikan1.5% 1.5% (R4). Ternak domba diberi makan dua kali pada jam 08.00 dan 16.00.Masing masing domba divaksinasi dengan Clostridium perfringens pada 41 dan 3hari sebelum transportasi. Ketika ternak mengalami cekaman transportasidiperoleh kondisi fisiologis sebagai berikut : (1) Seng plasma menurun untuksemua perlakuan (2) Kalium dan Mg plasma menurun dan kembali normal padajam ke-88 setelah transportasi (3) Natrium plasma meningkat pada perlakuan Zn+ minyak ikan pada jam ke-40 (4) Suplementasi Zn meningkatkan responsantibodi. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa suplementasi Znmeningkatkan kekebalan tubuh dan kadar seng mungkin perlu ditingkatkan lagidalam ransum setelah ternak mengalami cekaman transportasi.
SCALE UP OF CYCLONE BIOREACTOR FOR THE PRODUCTION OF BIODEGRADABLE PLASTICS Dadi Rusendi
Bionatura Vol 5, No 3 (2003): Bionatura Nopember 2003
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.218 KB)

Abstract

The production of microbial poly-ß-hydroxybutyrate (PHB) was studied usingcyclone bioreactors at both the 1 L lab-scale and in 75 L Pilot Plant Scale (PPS) ofPilot Plant scale. The Culture used for PHB production was Alcaligenes eutrophusDSM 545, grown on a mineral salt medium limited by the supply of nitrogen. Twodifferent carbon sources were used: standard commercial glucose and hydrolyzedpotato processing waste. The levels of dissolved oxygen obtained in the PPS werestrongly depended on the location at which the air was introduced into thereactor. However, with aeration balanced between two injection points and asimilar level of power input, 17 W/L, the PPS was able to provide at least as muchoxygen transfer capability as the lab-scale reactor. Under all condition tested, thePHB accumulation by A. eutrophus was very high, in excess of 80% of thebiomass dry weight. The potato starch was readily hydrolyzed to fermentablesugars, however, the economic feasibility of using this carbon sources requiresfurther evaluation.
PENGARUH APLIKASI ATONIK 6,5 L TERHADAP EFISIENSI KONVERSI KARBOHIDRAT PADA TANAMAN SEREALIA (PADI GOGO, JAGUNG, SORGHUM) DI JATINANGOR Tati Nurmala
Bionatura Vol 5, No 3 (2003): Bionatura Nopember 2003
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (99.419 KB)

Abstract

Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mempelajari jenis serealia (padi gogo,jagung, sorghum) yang paling efisien dalam mengakumulasikan karbohidratdengan aplikasi Atonik 6,5 L yang berbeda. Percobaan ini telah dilakukan dikebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, di JatinangorBandung. Perlakuan disusun menurut rancangan acak kelompok, diulang tiga kali.Perlakuan yang diuji adalah jenis serealia terdiri dari padi gogo, jagung dansorghum, yang diberi Atonik 6,5 L dengan waktu aplikasi satu kali dan dua kali.Peubah pengamatan diuji dengan Uji F pada taraf 5% dan uji nilai beda denganuji Duncan pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwapemberian Atonik 6,5L pada padi gogo, jagung dan sorghum cukup satu kaliaplikasi, untuk meningkatkan hasil, dan meningkatkan Ekh pada sorghum.Aplikasi Atonik 6,5 L tidak berpengaruh terhadap IP dan akumulasi Ekh pada padigogo dan jagung.
ISOLASI, KARAKTERISASI DAN UJI AKTIVITAS PENCEGAHAN ANTIKALKULI LUTEOLIN 7-O-GLUKOSIDA DARI DAUN Sonchus arvensis L., PADA TIKUS DENGAN METODE MATRIKS-ASAM GLIKOLAT Diah Dhianawaty; Kosasih Padmawinata; Iwang Soediro; Andreanus A -; Soemardji -
Bionatura Vol 5, No 3 (2003): Bionatura Nopember 2003
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.493 KB)

Abstract

Banyak tumbuhan yang digunakan untuk mengobati penyakit batu kandungkemih dalam pengobatan tradisional Indonesia. Diantaranya: Orthosiphonaristatus (Bl.)Miq., Sonchus arvensis L., Phyllanthus niruri L., Strobilanthus crispusL. dan Imperata cylindrica L., Sonchus arvensis L. telah diteliti efek antikalkulinyaterhadap batu oksalat kandung kemih eksperimental pada tikus jantan.Kandungan kimia yang telah diketahui yaitu asam fenolat dan turunannya,flavonoid (antara lain luteolin 7-O-glukosida), terpena, kumarin, lipid dan minyakatsiri. Senyawa luteolin 7-O-glukosida telah diisolasi dari ekstrak etanol dandikarakterisasi dengan spektrofotometri ultraviolet, inframerah, massa danresonansi magnet inti. Uji aktivitas antikalkuli luteolin 7-O-glukosida dilakukandengan metode matriks-asam glikolat. Bobot batu kandung kemih yang terjadidigunakan sebagai parameter untuk mengevaluasi aktivitas antibatu kandungkemih. Dari penelitian diperoleh, luteolin 7-O-glukosida aktif sebagai antikalkulipada dosis 0,15 mg/kg bb tikus: pada upaya pencegahan berkhasiat 51,62%(P≤0,05) dan pada upaya pengobatan, terjadi penekanan 3,77% walaupunsecara statistik tidak bermakna.
KAJIAN KARAKTERISTIK CURAH HUJAN DI SUB DAS CITARIK, DAS CITARUM JAWA BARAT Tossin Apandi
Bionatura Vol 5, No 3 (2003): Bionatura Nopember 2003
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.667 KB)

Abstract

Rainfall characteristics are important factors in watershed managementplanning. Citarik sub watershed as a part of Citarum watershed is an area beingdeveloped. The objective of this experiment was to study the rainfallcharacteristics at Citarik sub watershed. Survey method was used in thisexperiment, by compiling rainfall data from five rainfall stations in andsurrounding the sub watershed. The results showed that based on depth anddistribution of rainfall, the wet season begins on September until May, and dryseason begins from June to August. The area of rainfall is 1,874 mm/year, withthe number of rainy days is between 88-160 mm/year. Average rainfall intensitywere 34 mm/hour. The frequency of rainfall for 2, 5, 10, 20 and 50 years returnperiods are 103 mm/day, 126 mm/day, 142 mm/day, 162 mm/day and 185mm/day respectively.
PENGARUH IMBANGAN SEDUHAN TEH DENGAN EKSTRAK JAHE TERHADAP KARAKTERISTIK SIRUP TEH JAHE Een -; Lita Listanti
Bionatura Vol 5, No 3 (2003): Bionatura Nopember 2003
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.225 KB)

Abstract

Pembuatan sirup teh merupakan salah satu bentuk lain produk teh yang sudahbanyak beredar pada saat ini. Pembuatan sirup teh hitam CTC akan menghasilkancita rasa (flavor) teh yang kurang kuat sehingga perlu ditambahkan cita rasa jahepada sirup tersebut. Jahe telah banyak digunakan sebagai bahan minumanpenghangat badan, untuk menghilangkan flu dan masuk angin sehingga denganpembuatan sirup teh jahe akan diperoleh produk yang bermanfaat untukkesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh imbangan seduhan teh danekstrak jahe yang tepat dalam pembuatan sirup teh jahe. Metode penelitian yangdigunakan adalah metode eksperimental menggunakan Rancangan AcakKelompok yang terdiri dari 5 perlakuan dan diulang sebanyak 5 kali. Perlakuanterdiri dari 5 imbangan seduhan teh (mL) terhadap ekstrak jahe (mL), yaitu:70:30, 60:49, 50:50, 40:60 dan 30:70. Variabel yang diamati adalah TotalPadatan Terlarut, Uji Kesukaan dengan menggunakan metode Hedonik yangmeliputi warna dan aroma sirup, warna, aroma dan rasa seduhan sirup. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa sirup teh jahe dengan imbangan 30:70menghasilkan karakteristik warna dan aroma sirup dengan tingkat kesukaanpaling tinggi, dan warna seduhan sirup dengan tingkat kesukaan yang rendah.

Page 1 of 1 | Total Record : 8