cover
Contact Name
Devita Febriani Putri
Contact Email
devita@malahayati.ac.id
Phone
+62811796180
Journal Mail Official
jikk@malahayati.ac.id
Editorial Address
Jln. Pramuka no.27 Kemiling Bandar Lampung, Kode Pos 35152
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan
Published by Universitas Malahayati
ISSN : 23557583     EISSN : 25494864     DOI : https://doi.org/10.33024/.v5i4
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Ilmu Kedokteran dan kesehatan (JIKK) menyediakan platform untuk mempublikasikan artikel bidang Kedokteran dan kesehatan yang meliputi: kedokteran komunitas: epidemiologi penyakit, promosi kesehatan kedokteran keluarga pendidikan kedokteran kedokteran klinis: pediatrik, endokrin, reproduksi, muskuloskeletal, respirasi, geriatri, trauma, gastrointestinal. penyakit infeksi, THT, mata, sensoris kedokteran kerja kedokteran olahraga kedokteran dasar (biomedik)
Articles 19 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 4 (2021): Volume 8 Nomor 4" : 19 Documents clear
PENGARUH JENIS PELARUT EKSTRAK KULIT BAWANG MERAH (Allium cepa L.) TERHADAP LARVA Aedes aegypti Safira Hanifatuz Zuhro; Tutik Tutik; Selvi Marcellia
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 8, No 4 (2021): Volume 8 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v8i4.5263

Abstract

Kulit bawang merah (Allium cepa L.) memiliki kandungan senyawa fitokimia yang berpotensi sebagai larvasida alami. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui rendemen serta pengaruh yang lebih efektif antara pelarut metanol dan aseton ekstrak kulit bawang merah terhadap larva Aedes aegypti. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental yang dianalisis secara deskriptif. Hasil ekstraksi kulit bawang merah diperoleh rendemen berturut turut yaitu dengan menggunakan pelarut metanol sebesar 10,58%, dan pelarut aseton sebesar 9,26%. Berdasarkan hasil rata-rata mortalitas yang terbaik pada jam ke 12 adalah ekstrak metanol sebesar 96,8%, sedangkan rata-rata mortalitas ekstrak aseton sebesar 96%. Hasil uji waktu yang baik LT50 untuk membunuh 50% hewan uji yaitu ekstrak metanol dalam waktu 0,774 jam, sedangkan ekstrak aseton dalam waktu 0,974 jam. Ekstrak metanol kulit bawang merah efektif sebagai larvasida alami terhadap larva Aedes aegypti. Hasil uji regresi probit pada ekstrak metanol kulit bawang merah (Allium cepa L.) diperoleh nilai koefisien determinasi (R)ekstrak metanol sebesar 0,983 dan ekstrak aseton sebesar 0,964.
UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETIL ASETAT DAUN NANGKA (Artocarpus Heterophyllus L.) TERHADAP Candida albicans Reza Pebriyani; Selvi Marcellia; Tutik Tutik
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 8, No 4 (2021): Volume 8 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v8i4.5266

Abstract

Infeksi opurtunistik daninfeksi kandidiasis vaginalis berupa infeksi genetalia pada perempuan dengan gejala rasa gatal, pedih dan disertai keputihan disebabkan oleh Candida albicans.Daun Nangka (Artocarpus Heteropullus L.) mengandung senyawa kimia yang bermanfaat antara lain adalah flavonoid, alkaloid, saponin, steroid dan tanin yang berfungsi sebagai antifungi. Penelitiaan ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi paling efektif ekstrak Daun Nangka (Artocarpus Heteropullus L.) dalam menghambat  Candida albicans. Ektraksi daun nangka menggunakan metode perkolasi dengan pelarut etil asetat. Hasil ekstrasi di uji antifungi dengan metode difusi cakram kemudian dianalisis. Hasil ekstraksi diperoleh rendemen ekstrak daun nangka sebesar 13,621%. Hasil uji aktivitas antifungi diperoleh daya hambat paling efektif pada konsentrasi 100% sebesar 8,525 kategori sedang.  Analisis data menggunakan one way ANOVA hasil menunjukan adanya perbedaan bermakna antar setiap kelompok perlakuan P<0,05. Kesimpulan penelitian ekstrak etil asetat daun nangka memiliki aktivitas antifungi terhadap Candida albicans dengan konsentrasi efektif 80% dan 100% dengan zona hambat sebesar 5,25 dan 8,525 tergolong kategori sedang.
ANEMIA IBU HAMIL PADA MASA PANDEMI COVID 19 Aning Subiyatin; Revinel Revinel
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 8, No 4 (2021): Volume 8 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v8i4.4830

Abstract

Anemia merupakan masalah kesehatan dunia yang dapat meningkatkan angka morbiditas dan mortalitas. Kondisi ibu hamil dengan anemia dapat mengancam pada 1000 hari pertama kehidupan (HPK) dalam kesehatan ibu dan anak. Selama pandemi, prevalensi anemia ibu hamil mengalami peningkatan, salah satunya karena  adanya keterbatasan akses pelayanan kesehatan Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia selama pandemi Covid 19. Jumlah populasi 138 ibu hamil yang mengalami anemia, sampel merupakan total populasi. Jenis penelitian kuantitatif deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Analisa data mengunakan SPSS dengan uji statistic chi-square. Hasil penelitian,menunjukkan ibu hamil dengan anemia ringan sebesar 128 (93%) dan anemia sedang sebesar 10 (7%). Distribusi frekuensi usia terbanyak adalah 20-35 tahun  sebesar  111 orang (80.4%), pendidikan tinggi sebesar 98 orang (71%), ibu hamil tidak bekerja  sebesar 109 orang (79%), gravida 1-4  sebesar 132 orang ( 95.7%), paritas 0-1 sebesar 81 orang (58.7%), status gizi ibu hamil baik sebesar 87 orang (63%), kunjungan ANC lengkap sebesar  86 orang (62.3%). Kesimpulan tidak ada hubungan antara usia, pendidikan, gravida, paritas, pekerjaan dengan kejadian anemia ibu hamil  selama pandemi Covid-19 di Puskesmas Kecamatan Tanah Abang. Sehingga diperlukan upaya promosi kesehatan khususnya pada pelayanan Antenal Care (ANC).
PERBANDINGAN POLA RESISTENSI ANTIMIKROBA BAKTERI GRAM POSITIF DAN BAKTERI GRAM NEGATIF PADA PASIEN HIV YANG MENGALAMI INFEKSI SALURAN NAFAS BAWAH DENGAN CD4 Dedy Oceriza; Ricke Loesnihari; Tambar Kembaren
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 8, No 4 (2021): Volume 8 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v8i4.5183

Abstract

Penelitian observasional ini mendeskripsikan pola resistensi anti mikroba bakteri dengan Gram positif serta pada bakteri dengan Gram negatif penyebab infeksi saluran nafas bagian bawah (BTA negatif) dan perbedaan jenis bakteri berdasarkan kadar CD4 yang diisolasi dari sputum pasien HIV/AIDS di Poli Pelayanan Khusus (Posyansus) Penyakit Dalam RSUP Haji Adam Malik di Medan. Tujuan dari penelitian ini Perbandingan Pola Resistensi Antimikroba Bakteri Gram Positif dan Bakteri Gram Negatif pada Pasien HIV yang Mengalami Infeksi Saluran Nafas Bawahdengan CD4 <100 cell/µL dan CD4 ≥100 cell/µL. Pengumpulan data secara cross-sectional, menentukan jenis dari bakteri dengan Gram positif dan bakteri Gram dengan negatif dengan kutur dan pewarnaan gram kemudian dilakukan test resistensi antimikroba. Analisis uji Fisher exact dengan kemaknaan (p<0,05). Hasil: Bakteri terisolasi terbanyak bakteri Gram-negatif (52,8%) dari 16/28 sputum pasien. Spesies terbanyak Klebsiella pneumoniae ssp pneumoniae (25%) dan Staphilococcus epidermis (13%). Antimikroba yang digunakan sebanyak 23, pola resistensi antmikroba pada bakteri Gram positif sebesar 69%, intermediet 2% dan sensitif 29%. Pola resistensi antimikroba bakteri Gram negatif 61%, intermediet 3%, sensitif 35%. Kesimpulan : Hasil statistik menunjukkan ada perbedaan jenis bakteri berdasarkan kadar dari CD4 daripada pasien dengan HIV/AIDS dengan Infeksi saluran nafas bawah (p<0,05).
UJI LARVASIDA EKSTRAK ETANOL BATANG PEPAYA (Carica papaya L.) TERHADAP LARVA Aedes aegypti Gusti Ayu Rai Saputri; Selvi Marcellia; Dwiki Okta Eldianta
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 8, No 4 (2021): Volume 8 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v8i4.5264

Abstract

Demam Berdarah Dengue atau DBD merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue, yang masuk ke peredaran darah manusia melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes. Program pengendalian demam berdarah dengan cara memutus rantai vektornya yaitu larva Aedes aegypti Perlakuan yang dilakukan untuk memberantas perkembangan nyamuk Aedes aegypti dengan cara larvasida alternatif yaitu larvasida alami. Larvasida alami merupakan larvasida yang dibuat dari tanaman yang mempunyai kandungan beracun terhadap larva. Larvasida alami pada penggunaannya diharapkan tidak mempunyai efek samping terhadap lingkungan, manusia dan tidak menimbulkan resistensi bagi serangga.Salah satu jenis tanaman yang mempunyai potensi sebagai sumber larvasida alami adalah tanaman batang pepaya (Carica papaya L.) Senyawa metabolit sekunder yang berpotensi sebagai larvasida yaitu senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, dan steroid/terpenoid. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas ekstrak etanol batang pepaya sebagai larvasida alami terhadap larva Aedes aegypti. Cara ekstraksi yang dilakukan yaitu dengan metode maserasi dan jenis pelarut yang digunakan yaitu etanol, metode ini tidak menggunakan pemanasan sehingga senyawa kimia yang bersifat termolabil yang akan digunakan tidak rusak. Etanol merupakan pelarut universal karena mampu mengekstraksi senyawa  polar maupun nonpolar dan etanol juga bersifat tidak toksik sehingga aman digunakan. Berdasarkan analisis statistik uji LC50 ekstrak etanol batang pepaya (Carica papaya L.) dengan konsentrasi 2% lebih efektif dari pada konsentrasi 0,5%, 0,75%, 1%, dan 1,5% dalam membunuh larva Aedes aegypti memiliki nilai LC50 sebesar 8,275% dalam membunuh larva Aedes aegypti.
PENGETAHUAN ORANG TUA DAN PERILAKU PICKY EATING TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA BALITA Wulan Siaza Pratiwi; Andri Yulianto; Wahyu Widayati
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 8, No 4 (2021): Volume 8 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v8i4.5151

Abstract

Pengetahuan orang tua adalah suatu faktor yang penting dalam pemberian makanan pada usia balita. Sedangkan Picky eating merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi status kesehatan pada balita Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan pengetahuan orang tua dalam pemberian makan dan perilaku picky eating dengan kejadian stunting pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Gadingrejo Kabupaten Pringsewu tahun 2021. Desain penelitian ini menggunakan correlation study dengan pendekatan cross sectional. Dalam pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah 53 responden. Instrumen ini menggunakan kuesioner kejadian kuesionerpengetahuan ibu dalam pemberian makan dan kuesioner perilaku picky eating. Hasil dari analisis data dengan menggunakan uji chi square didapatkan hasil yang signifikan pada pengetahuan orang tua dalam pemberian makan dengan nilai p-value 0,005 atau α < 0,05 dan pada perilaku picky eating dengan nilai p-value 0,005 atau α > 0,05. Hal ini berarti terdapat hubungan antara hubungan pengetahuan orang tua dalam pemberian makan dan perilaku picky eating dengan kejadian stunting pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Gadingrejo. Dalam penelitian ini bahwa orang tua yang memiliki pengetahuan yang baik dalam pemberian makan dan balita dengan tidak memiliki perilaku picky eating maka tidak akan mengalami kejadian stunting.
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK DAUN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora) MENGGUNAKAN METODE DPPH (2,2-difenil-1-pikrihidazil) Elvina Rosalia; Selvi Marcellia; Ade Maria Ulfa
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 8, No 4 (2021): Volume 8 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v8i4.4836

Abstract

Antioksidan didefinisikan sebagai senyawa yang mampu menunda, memperlambat, atau menghambat reaksi oksidasi. Antioksidan alami merupakan jenis antioksidan yang berasal dari tumbuhan dan hewan. Salah satu tanaman yang berpotensi sebagai antioksidan alami adalah Daun kopi robusta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya aktivitas antioksidan pada sediaan lotion ekstrak daun kopi robusta dan untuk mengetahui seri konsentrasi ekstrak daun kopi robusta (Coffea canephora) dalam sediaan lotion yang memiliki nilai IC50 paling baik. Ekstraksi dilakukan dengan metode Perkolasi dengan menggunakan etanol 96%, dengan nilai rendemen yaitu 10,80%. Hasil uji fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak daun kopi robusta mengandung senyawa flavonoid, alkaloid, saponin, fenolik dan steroid. Sediaan lotion dibuat menggunakan konsentrasi ekstrak pada formulasi (0,1%) dari 0,1% nantinya dibuat seri konsentrasi yaitu 10ppm, 30ppm, 50ppm, 70ppm dan 90ppm. Dari hasil penelitian ini pada seri konsentrasi 10-50 ppm menunjukkan bahwa sediaan lotion memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat dengan nilai IC50 45,56ppm. Lotion ekstrak daun kopi robusta dengan tipe M/A telah memenuhi syarat uji organoleptis, pH, homogenitas, daya sebar, dan daya lekat. Aktivitas antioksidan ditentukan dengan metode DPPH yang memiliki prinsip penurunan nilai absorbansi yang sebanding dengan kenaikan konsentrasi senyawa antioksidan yang dinyatakan dalam IC50. Ekstrak daun kopi robusta (Coffea canephora) dapat diformulasikan menjadi sediaan lotion sebagai antioksidan pada konsentrasi 0,1%. Hasil IC50 yang diperoleh pada sediaan lotion yaitu 45,56 ppm yang menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan sediaan lotion tergolong sangat kuat (<50 ppm).
FAKTOR RISIKO KEJADIAN PREEKLAMPSIA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BANGGAI TAHUN 2020 Kesumawati Hinelo; Jamaluddin Sakung; Gunarmi Gunarmi; Cipta Pramana
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 8, No 4 (2021): Volume 8 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v8i4.5184

Abstract

Preeklampsia sebagai salah satu komplikasi kehamilan dan persalinan masih merupakan masalah kebidanan. Tujuan penelitian yaitu mengetahui faktor risiko kejadian preeklampsia di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Banggai. Metode yang digunakan adalah penelitian analitik observasional, dengan desain case control study. Sampel penelitian meliputi pasien preeklampsia sebanyak 61 orang dan pasien normal tanpa preeklampsia 61 orang dan berkunjung tahun 2020. Analisis data untuk menentukan faktor risiko variabel dependen dan variabel independen menggunakan uji odds ratio. Hasil analisis menunjukkan Indeks massa tubuh dengan nilai odd ratio sebesar 5,784, riwayat preeklampsia sebelumnya dengan nilai odd ratio sebesar 4,735, umur ibu dengan nilai odd ratio sebesar 2,751, paritas dengan odds ratio sebesar 1,550 (OR>1). Sehingga dapat disimpulan bahwa Indeks massa tubuh, riwayat preeklampsia sebelumnya, umur ibu dan paritas merupakan faktor risiko kejadian preeklampsia di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Banggai Tahun 2020.
AKTIVITAS ANTIBAKTERI SEDIAAN KUMUR EKSTRAK ETIL ASETAT DAUN KEMANGI (Ocimum sanctum L.) TERHADAPStreptococcus mutans Meilfi Willya Dola; Nofita Nofita; Ade Maria Ulfa
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 8, No 4 (2021): Volume 8 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v8i4.5265

Abstract

Daun kemangi (Ocimum sanctum L.) telah diketahui memiliki manfaat untuk mengobati penyakit yang ada dalam rongga mulut seperti keries gigi dan bau mulut yang disebabkan oleh bakteri yaitu Streptococcus mutans. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas dari ekstrak etil asetat daun kemangi serta konsentrasi ekstrak dalam sediaan kumur yang efektif dalam menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans. Metode ekstraksi yang digunakan pada penelitian ini adalah perkolasi dan uji aktivitas antibakteri ekstrak daun kemangi dan sediaan kumur ekstrak daun kemangi menggunakan metode disk cakram. Aktivitas antibakteri pada masing-masing konsentrasi ekstrak etil asetat daun kemangi dan sediaan kumur ekstrak etil asetat daun kemangi memiliki aktivitas sebagai antibakteri, aktivitas ekstrak daun kemangi terbesar pada konsentrasi 10% dengan diameter daya hambat sebesar 16,28 mm, sedangkan diameter daya hambat terkecil pada konsentrasi 0,625% sebesar 5,10 mm. Sediaan kumur esktak daun kemangi (Ocimum sanctum L.) konsentrasi 2,5%  memiliki diameter daya hambat sebesar 15,19 mm dan paling kecil konsentrasi 0,625% sebesar 12,92 mm dan tidak berbeda dengan K(+) sebesar 13,65 mm.

Page 2 of 2 | Total Record : 19


Filter by Year

2021 2021


Filter By Issues
All Issue Vol 12, No 10 (2025): Volume 12 Nomor 10 Vol 12, No 9 (2025): Volume 12 Nomor 9 Vol 12, No 8 (2025): Volume 12 Nomor 8 Vol 12, No 7 (2025): Volume 12 Nomor 7 Vol 12, No 6 (2025): Volume 12 Nomor 6 Vol 12, No 5 (2025): Volume 12 Nomor 5 Vol 12, No 4 (2025): Volume 12 Nomor 4 Vol 12, No 3 (2025): Volume 12 Nomor 3 Vol 12, No 2 (2025): Volume 12 Nomor 2 Vol 12, No 1 (2025): Volume 12 Nomor 1 Vol 11, No 12 (2024): Volume 11 Nomor 12 Vol 11, No 11 (2024): Volume 11 Nomor 11 Vol 11, No 10 (2024): Volume 11 Nomor 10 Vol 11, No 9 (2024): Volume 11 Nomor 9 Vol 11, No 8 (2024): Volume 11 Nomor 8 Vol 11, No 7 (2024): Volume 11 Nomor 7 Vol 11, No 6 (2024): Volume 11 Nomor 6 Vol 11, No 5 (2024): Volume 11 Nomor 5 Vol 11, No 4 (2024): Volume 11 Nomor 4 Vol 11, No 3 (2024): Volume 11 Nomor 3 Vol 11, No 2 (2024): Volume 11 Nomor 2 Vol 11, No 1 (2024): Volume 11 Nomor 1 Vol 10, No 12 (2023): Volume 10 Nomor 12 Vol 10, No 11 (2023): Volume 10 Nomor 11 Vol 10, No 10 (2023): volume 10 Nomor 10 Vol 9, No 10 (2023): Volume 10 Nomor 9 Vol 10, No 9 (2023): Volume 10 Nomor 9 Vol 10, No 8 (2023): Volume 10 Nomor 8 Vol 10, No 7 (2023): Volume 10 Nomor 7 Vol 10, No 6 (2023): Volume 10 Nomor 6 Vol 10, No 5 (2023): Volume 10 Nomor 5 Vol 10, No 4 (2023): Volume 10 Nomor 4 Vol 10, No 3 (2023): Volume 10 Nomor 3 Vol 10, No 2 (2023): Volume 10 Nomor 2 Vol 10, No 1 (2023): Volume 10 Nomor 1 Vol 9, No 4 (2022): Volume 9 Nomor 4 Vol 9, No 3 (2022): Volume 9 Nomor 3 Vol 9, No 2 (2022): Volume 9 Nomor 2 Vol 9, No 1 (2022): Volume 9 Nomor 1 Vol 8, No 4 (2021): Volume 8 Nomor 4 Vol 8, No 3 (2021): Volume 8 Nomor 3 Vol 8, No 2 (2021): Volume 8 Nomor 2 Vol 8, No 1 (2021): Volume 8 Nomor 1 Vol 7, No 4 (2020): Volume 7 Nomor 4 Vol 7, No 3 (2020): Volume 7 Nomor 3 Vol 7, No 2 (2020): Volume 7 Nomor 2 Vol 7, No 1 (2020): Volume 7 Nomor 1 Vol 6, No 4 (2019): Volume 6 Nomor 4 Vol 6, No 3 (2019): Volume 6 Nomor 3 Vol 6, No 2 (2019): Volume 6 Nomor 2 Vol 6, No 1 (2019): Volume 6 Nomor 1 Vol 5, No 4 (2018): Volume 5 Nomor 4 Vol 5, No 3 (2018): Volume 5 Nomor 3 Vol 5, No 2 (2018): Volume 5 Nomor 2 Vol 5, No 1 (2018): Volume 5 Nomor 1 Vol 4, No 4 (2017): Volume 4 Nomor 4 Vol 4, No 3 (2017): Volume 4 Nomor 3 Vol 4, No 2 (2017): Volume 4 Nomor 2 Vol 4, No 1 (2017): Volume 4 Nomor 1 Vol 3, No 4 (2016): Volume 3 Nomor 4 Vol 3, No 3 (2016): Volume 3 Nomor 3 Vol 3, No 2 (2016): Volume 3 Nomor 2 Vol 3, No 1 (2016): Volume 3 Nomor 1 Vol 2, No 4 (2015): Volume 2 Nomor 4 Vol 2, No 3 (2015): Volume 2 Nomor 3 Vol 2, No 2 (2015): Volume 2 Nomor 2 Vol 2, No 1 (2015): Volume 2 Nomor 1 Vol 1, No 4 (2014): Volume 1 Nomor 4 Vol 1, No 3 (2014): Volume 1 Nomor 3 Vol 1, No 2 (2014): Vol 1 No 2 Vol 1, No 1 (2014): Vol 1 No 1 More Issue