cover
Contact Name
Roisu Eny Mudawaroch
Contact Email
roisueny@umpwr.ac.id
Phone
+6281228482989
Journal Mail Official
jurnalriset@umpwr.ac.id
Editorial Address
Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo Jl. KH. A. Dahlan 3 Purworejo, Jawa Tengah, 54111, Indonesia
Location
Kab. purworejo,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Riset Agribisnis dan Peternakan
ISSN : 25279912     EISSN : 26148145     DOI : https://doi.org/10.37729/jrap
Jurnal Riset Agribisnis dan Peternakan (JRAP) is a scientific journal of agriculture and animal husbandry that is published as a media of information that is published and publishes the research results of lecturers, researchers, and students. JRAP contains original manuscripts that have never been published. This journal was published in 2 times per year in June and December by Universitas Muhammadiyah Purworejo.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 1 (2020): JURNAL RISET Agribisnis " : 8 Documents clear
EFIKASI PESTISIDA HAYATI PADA PADI VARIETAS TAHAN TUNGRO Muazam, Arif; Nugroho, Nurkholish
JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN Vol 5, No 1 (2020): JURNAL RISET Agribisnis & Peternakan
Publisher : JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (558.44 KB)

Abstract

Sidrap sebagai sentra lumbung padi di Sulawesi Selatan, berperan aktif dalam upaya swasembada pangan Indonesia bagian timur secara khusus dan NKRI pada umumnya.  Upaya budidaya tanaman padi terpadu telah dilaksanakan sebagai upaya meraih kemandirian pangan nasional. Makalah ini membahas mengenai kepadatan populasi wereng hijau, serangga predator, dan hama lain pada pertanaman padi Inpari 36 sebagai varietas tahan tungro (new released) di daerah endemis lanrang, penelitian dilaksanakan dilahan kebun percobaan Loka penelitian Penyakit Tungro, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 2 plot petakan petanaman varietas ukuran 10 x 10 m2 dengan 4 ulangan. Dengan hasil secara umum wereng hijau (Nephotetic verescens) dewasa paling banyak pada varietas Inpari 36 tanpa perlakuan bioprotector. Predator alami yang ditemui berfluktuatif setiap minggu pengamatan yang mendominasi yaitu: Agriocnemis spp, Micraspis sp, Conocephalus longipennis, Araenus inustus, Lycosa pseudoannulata, Oxyopes javanacus,dan Tetraghenata maxilosa. Sedang pada 6-7 MST (minggu setelah tanam) muncul species Ophionea nigrofasciata dan pada 7MST ada species Anaxipa longipennis.
PENGARUH KAWIN SODOR (FORCE MATING) TERHADAP PERSENTASE KEBUNTINGAN KELINCI NEW ZEALAND WHITE Soewandi, Bayu Dewantoro P.; Kostaman, T; Sopiyana, S; Haryati, T.
JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN Vol 5, No 1 (2020): JURNAL RISET Agribisnis & Peternakan
Publisher : JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.733 KB)

Abstract

Rabbits have the potential to produce meat for the animal protein consumption. At present, rabbit farming has developed in Indonesia.The development of rabbit farming is also accompanied by problems in the rabbit productivity. The problem that occurs in rabbit breeders is the low productivity of rabbits. The aim of this research was to identify the effect of force mating to the percentage of pregnancy in New Zealand White (NZW) rabbits at Indonesia Research Institute of Animal Production (IRIAP). The material used in this research were 99 heads New Zealand White (NZW) rabbits in the rabbit station at the IRIAP. The treatment in this study is that the dam of NZW is mated in natural mating and force mating. Pregnancy percentage data were analyzed using T test. The results showed that the percentage of pregnancy between natural and force mating was significantly different (P <.05). The percentage of pregnancy with natural mating in rabbits is higher when compared to force mating, but force mating can to increase the high percentage of pregnancy. The conclusion of the study is that the pregnancy percentage for force mating is lower when compared to natural mating. However, force mating can increase the percentage of pregnancy to reach 74%.
PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI OLAHAN TERONG BELANDA DI KABUPATEN WONOSOBO JAWA TENGAH Istiyanti, Eni; Fivintari, Francy Risvansuna; Khairunnisaa, Elita
JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN Vol 5, No 1 (2020): JURNAL RISET Agribisnis & Peternakan
Publisher : JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (670.397 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh berbagai probiotik cair terhadap konsumsi pakan, konsumsi protein, kecernaan protein, bobot badan dan bobot telur puyuh. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan rancangan acak lengkap. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah burung puyuh betina berumur 30 hari sebanyak 100 ekor, 3 jenis probiotik cair komersial, dan pakan dengan kandungan protein 22,16%, Ca 0,11%, P 0,55% dan energi metabolisme 3032,5 kcal / kg. Perlakuan yang diberikan adalah P0: air minum tanpa probiotik, P1: air minum diberikan probiotik Probio 2ml/l, P2: air minum diberi probiotik Vitanimal 2ml/l, dan P3: air minum diberi probiotik EM4 2ml/l.  Setiap perlakuan diulang 5 kali. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis variansi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa puyuh perlakuan P0 mengkonsumsi air minum rata-rata 49,03 ml / ekor / hari, P1 sebanyak 51,83 ml / ekor / hari, P2 sebanyak 50,68 ml / ekor / hari dan P3 sebanyak 48,66 ml / ekor / hari. Perlakuan  berbagai probiotik cair berpengaruh tidak nyata (P> 0,05) terhadap konsumsi pakan, konsumsi protein, kecernaan protein dan berat telur puyuh. Kesimpulannya, probiotik cair komersial sebanyak  2ml/liter air minum belum mampu mengoptimalkan  konsumsi pakan, konsumsi protein, kecernaan protein dan bobot telur puyuh.
PENGARUH AIR REBUSAN KUNYIT (CURCUMA DOMESTICA) DALAM AIR MINUM TERHADAP DAYA TAHAN DAN PERFROMANS KARKAS AYAM BROILER Ma?rifah, Binti; Isroli, Isroli; Sartono, Tri Agus
JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN Vol 5, No 1 (2020): JURNAL RISET Agribisnis & Peternakan
Publisher : JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (535.235 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh air kunyit rebus terhadap daya tahan dan produksi karkas ayam broiler. Penelitian menggunakan 200 ekor DOC (day old chicken) ayam broiler dengan berat awal 41,48 ± 0,99 g/ekor. Pakan yang digunakan adalah pakan komersial dengan kode B-11S untuk fase starter dan BR-1AJ untuk fase finisher. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan yang masing masing terdiri dari 8 ekor. Perlakuan terdiri dari T0 (100% air), T1 (75% air + 25% air rebusan kunyit), T2 (50% air + 50% air rebusan kunyit), T3 (25% air + 75% air rebusan kunyit), T4 (100% air rebusan kunyit). Hasil penelitian menunjukkan bahwa air kunyit rebus memberikan pengaruh yang signifikan (P<0,05) terhadap rasio jumlah heterofil : limfosit dan porsi potongan karkas bagian dada, namun tidak berpengaruh terhadap jumlah sel limfosit, dan neutrophil serta bobot badan akhir, bobot karkas dan potongan karkas (sayap, femur, betis dan punggung). Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa penggunaan air kunyit rebus dalam air minum ayam pedaging mampu memperbaiki derajat kesehatan ayam dan meningkatkan performans potongan karkas ayam broiler.
BIAYA TRANSAKSI ADOPSI BENIH PADI VARIETAS UNGGUL BARU DI JAWA TENGAH Setiani, Cahyati; Prasetyo, Teguh
JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN Vol 5, No 1 (2020): JURNAL RISET Agribisnis & Peternakan
Publisher : JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (609.54 KB)

Abstract

Pengkajian mengenai biaya transaksi dalam adopsi benih padi Varietas Unggul Baru dilakukan di Desa Tangkil, Kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah pada Juni-November 2018. Tujuan pengkajian adalah untuk mengidentifikasi biaya transaksi dalam mengadopsi benih padi varietas unggul baru. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa: Faktor yang mempengaruhi besar kecilnya biaya transaksi dalam adopsi benih varietas unggul baru adalah: karakteristik petani; karakteristik teknologi, dan kepastian hasil. Keterbatasan rasionalitas petani mengakibatkan kurang dapat menangkap informasi yang diberikan oleh benih padi varietas unggul baru, sehingga diperlukan biaya informasi yang dikeluarkan oleh produsen benih/pemerintah melalui biaya pembuatan demplot/demfarm dan atau leaflet serta teknik diseminasi lain. Biaya informasi adopsi benih padi varietas unggul baru dapat lebih efektif menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Kurangnya informasi tentang karakter teknologi padi varietas unggul baru yang diterima petani merupakan salah satu penghambat adopsi, di samping faktor-faktor lainnya, seperti umur tanaman, produktivitas, ketahanan terhadap serangan hama dan penyakit, rasa nasi, serta pertimbangan ekonomi seperti harga pasar atau kemudahan memasarkan. Biaya transaksi tertinggi yang dihadapi petani dalam adopsi benih padi varietas unggul baru adalah resiko kegagalan panen Pengurangan biaya transaksi dapat dikurangi seminimal mungkin melalui elemen kepercayaan, sehingga benih perlu diproduksi di desa dan atau yang berada pada komunitas petani
PENGARUH BERBAGAI PROBIOTIK CAIR TERHADAP KONSUMSI PAKAN, PROTEIN DAN KECERNAAN PROTEIN SERTA BOBOT TELUR PUYUH Tugiyanti, Elly; Susanti, Emmy; Mugiyono, Sigit; Saputri, Puput Trisniarindi; Paramita, Nandya Restu; Mutakin, Imron
JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN Vol 5, No 1 (2020): JURNAL RISET Agribisnis & Peternakan
Publisher : JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.638 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh berbagai probiotik cair terhadap konsumsi pakan, konsumsi protein, kecernaan protein, bobot badan dan bobot telur puyuh. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan rancangan acak lengkap. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah burung puyuh betina berumur 30 hari sebanyak 100 ekor, 3 jenis probiotik cair komersial, dan pakan dengan kandungan protein 22,16%, Ca 0,11%, P 0,55% dan energi metabolisme 3032,5 kcal / kg. Perlakuan yang diberikan adalah P0: air minum tanpa probiotik, P1: air minum diberikan probiotik Probio 2ml/l, P2: air minum diberi probiotik Vitanimal 2ml/l, dan P3: air minum diberi probiotik EM4 2ml/l.  Setiap perlakuan diulang 5 kali. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis variansi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa puyuh perlakuan P0 mengkonsumsi air minum rata-rata 49,03 ml / ekor / hari, P1 sebanyak 51,83 ml / ekor / hari, P2 sebanyak 50,68 ml / ekor / hari dan P3 sebanyak 48,66 ml / ekor / hari. Perlakuan  berbagai probiotik cair berpengaruh tidak nyata (P> 0,05) terhadap konsumsi pakan, konsumsi protein, kecernaan protein dan berat telur puyuh. Kesimpulannya, probiotik cair komersial sebanyak  2ml/liter air minum belum mampu mengoptimalkan  konsumsi pakan, konsumsi protein, kecernaan protein dan bobot telur puyuh. 
PERAN PENYULUH PERTANIAN LAPANG (PPL) DALAM PEMBERDAYAAN PETANI DI KELOMPOK TANI SRI WIDODO DESA LUBANG LOR KECAMATAN BUTUH KABUPATEN PURWOREJO Wicaksono, Istiqo Agus
JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN Vol 5, No 1 (2020): JURNAL RISET Agribisnis & Peternakan
Publisher : JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (639.955 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran penyuluh pertanian lapang dalam pemberdayaan petani di Kelompok Tani Sri Widodo Desa Lubang Lor , Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo.  Desain penelitian dilakukan menggunakan metode kualitatif dan data dianalisis secara deskriptif. Responden dalam penelitian ini berjumlah 40 orang petani.  Hasil penelitian menunjukkan peran penyuluh pertanian lapang yang meliputi peran sebagai pembimbing petani memiliki kategori sangat berperan (87,5%), peran sebagai organisator dan dinamisator memiliki kategori sangat berperan (87,5%), peran sebagai teknisi lapangan memiliki kategori sangat berperan (100%), dan peran sebagai penghubung dengan peneliti memiliki kategori tidak berperan (72,5%). Peran penyuluh pertanian lapang sebagai pembimbing petani, organisator dan dinamisator, dan teknisi lapangan memiliki kategori sangat berperan berarti kegiatan penyuluh sangat dibutuhkan keberadaannya oleh petani dan dapat mengubah kebiasaan petani dalam melakukan usahataninya kearah yang lebih baik dan maju. Adapun peran penyuluh pertanian lapang sebagai penghubung dengan peneliti memiliki kategori tidak berperan berarti kegiatan penyuluhan yang diberikan tidak memiliki dampak atau hasil terhadap pemberdayaan petani di Kelompok Tani Sri Widodo.Hal tersebut disebabkan karena penyuluh pertanian lapang tidak bekerja sama langsung dengan lembaga penelitian sehingga dalam penyampaian informasi mengenai teknologi-teknologi baru kurang maksimal.
RESPON PRODUKSI RUMPUT GAJAH (PENNISETUM PURPUREUM), BENGGALA (PANICUM MAXIMUM) DAN SETARIA (SETARIA SPACELATA) TERHADAP PERBEDAAN SALINITAS Sawen, Diana; Lekitoo, Merlyn N; Kayadoe, Martha; Yoku, Onesimus; M. Djunaedi, M.
JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN Vol 5, No 1 (2020): JURNAL RISET Agribisnis & Peternakan
Publisher : JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.525 KB)

Abstract

Hijauan adalah pakan ternak ruminansia hewan, di mana ketersediaan yang memadai dan berkelanjutan serta kualitas yang baik harus menjadi prioritas. Tempat untuk pertumbuhan atau lokasi, juga menentukan keberadaan dan produksi hijauan termasuk spesies rumput dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar produksi rumput gajah, panicum dan cetaria pada perbedaan salinitas. Penelitian dilakukan selama 4 bulan, di Kompleks Perumahan dosen UNIPA Amban di Manokwari Papua Barat. Penelitian ini dirancang dengan desain petak split in to Completely Randomize design (CRD) 4x3 dengan 4 ulangan. Karena plot utama adalah spesies rumput dan subplot adalah salinitas berdasarkan media tanam. Faktor I adalah jenis rumput (Sp) yang terdiri dari: Pennisetum purpureum (Sp1), Panicum maksimum (Sp2) dan Setaria spacelata (Sp3) dan kemudian Faktor II adalah media tanam (M) yang terdiri dari: tanah 100% (M0), tanah 70 % + 30% pasir (M1), tanah 50% + 50% pasir (M2) dan tanah 30% + 70% pasir (M3). Analisis statistik menunjukkan bahwa pengaruh salinitas signifikan (P <0,05) pada variabel pertumbuhan tanaman, yaitu produksi bahan segar, produksi bahan kering dan rasio daun batang. Media tanam M1 (tanah 70% + pasir 30%) memberikan hasil terbaik, dan spesies yang responsif terhadap salinitas adalah Panicum maksimum (Sp2).

Page 1 of 1 | Total Record : 8