Claim Missing Document
Check
Articles

The Effect of Turmeric (Curcuma domestica) Extract on Water Holding Capacity, Cooking Loss, pH Values and Tenderness of Broiler Chicken Meat Negari, Indira Putri; Isroli, Isroli; Nurwantoro, Nurwantoro
ANIMAL PRODUCTION Vol 16, No 3 (2014): September
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman, Faculty of Animal Science, Purwokerto-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.733 KB)

Abstract

Abstract.  This study was aimed to determine the influences of turmeric extract supplementation on water holding capacity, cooking loss, pH value and tenderness of broiler chicken meat Data analysis was subject to completely randomized design 5 treatments namely T0, T1, T2, T3 and T4 containing non-turmeric extract, 100 mg/kgBW/day, 200 mg/kgBW/day, 300 mg/kgBW/day and 400 mg/kgBW/day, respectively. Each unit of experiment administered 3 heads with four replications. The results indicated no effect from turmeric extract supplementation on water holding capacity, cooking loss, pH value and tenderness of broiler chicken meat. The average treatments of T0, T1, T2, T3, T4 had water holding capacities of  39.86, 37.58, 36.41, 36.94, respectively; cooking losses of 26.00, 27.58, 27.57, 27.11, and 27.49%, respectively; tenderness of 1.97, 1.95, 1.63, 1.77 and 1.99 Nmm, respectively, and final Body weights of 1,618.5, 1,568, 1,692.5, 1,651.75 and 1,462 g/head, respectively. However, a highly significant influence was observed on the pH values of 6.46, 6.04, 6.21, 6.08 and 5.98. The results indicated that none of the turmeric extract supplementation increased water holding capacity, cooking losses, tenderness and body weight. Key words: broiler, cooking loss, pH values, tenderness, water holding capacity, turmeric Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kunyit terhadap daya ikat air, susut masak, nilai pH dan keempukan daging ayam broiler. Manfaat penelitian yaitu tersedianya informasi ilmiah tentang ekstrak kunyit terhadap danging ayam broiler. Perlakuan yang diterapkan adalah T0 tanpa ekstrak kunyit, T1 100, T2 200, T3 300, dan T4 400 mg/kgBB/hari. Data analisis yang digunakan adalah rancangan acak lengkap yang terdiri dari 5 perlakuan dan 4 replikasi. Setiap unit percobaan terdiri dari 3 ekor. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada pengaruh pemberian ekstrak kunyit terhadap daya ikat air, susut masak, dan keempukan daging ayam broiler. Rataan untuk perlakuan T0, T1, T2, T3, T4 pada Daya Ikat Air masing–masing 39,86; 37,58; 36,41; 36,94; 34,78%; susut masak 26,00; 27,58; 27,57; 27,11; 27,49%, keempukan 1,97; 1,95; 1,63; 1,77; 1,99 Nmm, dan bobot badan akhir 1.618,5; 1.568; 1.692,5; 1.651,75; 1.462g/ekor. Namun, memberikan pengaruh sangat nyata pada nilai pH 6,46; 6,04; 6,21; 6,08; 5,98. Hasil  menunjukkan bahwa pemberian ekstrak kunyit  tidak meningkatkan daya ikat air, susut masak, keempukan dan bobot badan. Kata Kunci : Broiler, Susut Masak, pH, Keempukan, Daya Ikat Air, Kunyit
PENGARUH PEMBERIAN AIR KUNYIT (CURCUMA DOMESTICA) TERHADAP PROFIL DARAH MERAH (JUMLAH ERITROSIT, HEMOGLOBLIN DAN HEMATOKRIT) PADA AYAM BROILER (Effect Giving Water Of Turmeric (Curcuma Domestica) On Cell Red Blood Profiles (Total Of Erythrocytes, Hemoglobin And Hematocrit) Of Broiler Chickens) Hanifa, Khoirina; Murwani, Retno; Isroli, Isroli
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 14, No 2 (2017): Jurnal Pengembangan Penyuluhan Peternakan
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (748.544 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian air kunyit terhadap profil darah merah (jumlah eritrosit, kadar hemoglobin, dan hematoktrit) pada ayam broiler. Materi yang digunakan yaitu 200 ekor ayam broiler (DOC/day old chicks) strain Lohman 202 (PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk) dengan bobot badan awal rata-rata 41.48±0.99 gram. Pemberian air minum pada minggu pertama dan pada hari ke-11 hingga selesai menggunakan air kunyit. Rebusan air kunyit disiapkan dengan merebus air mineral 600 ml hingga mendidih, kemudian 10 gram kunyit yang telah dicuci bersih dan dimemarkan,dimasukan dalam rebusan air mendidih selama ± 10 menit. Pemberian air minum dilakukan secara ad libitum. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan dan setiap unit percobaan terdiri dari 8 ekor ayam Adapun perlakuan yang diberikan yaitu 100% air minum, 75% air minum : 25% air kunyit, 50% air kunyit : 50% air minum, 75% air kunyit : 25% air minum, dan 100% air kunyit. Hasil penelitian menujukkan bahwa tidak ada pengaruh pemberian air kunyit terhadap profil darah merah ayam broiler. Simpulan dari penelitian yaitu pemberian air kunyit dalam air minum tidak mengubah profil darah dan tetap berada dalam kisarannormal. Kata Kunci: kunyit, broiler, eritosit, hemoglobin, hematokrit. 
JUMLAH LEUKOSIT DAN DIFFERENSIASI LEUKOSIT AYAM BROILER YANG DIBERI MINUM AIR REBUSAN KUNYIT (The Number of Leukocyte and Differentiation Leukocyte of Broiler Chickens that be Given the Boiled Turmeric Water on Drink) Pristiwanti, Pristiwanti,N.; Sugiharto, Sugiharto; Isroli, Isroli
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 14, No 1 (2017): Jurnal Pengembangan Penyuluhan Peternakan
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1190.806 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh air kunyit rebus terhadap leukosit dan differensiasi leukosit ayam broiler. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober - November 2016. Materi yang digunakan adalah 200 ekor ayam kampung (DOC) ayam pedaging dengan berat awal 41,48 ± 0,99 g. Pakan yang digunakan adalah pakan komersialdengan kode B-11S untuk stater fase dan BR-1AJ untuk fase finisher dan kunyit. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan yang masing masing terdiri dari 8 ekor DOC. Perlakuan terdiri dari T0 (100% air), T1 (75% air + 25% air rebusan kunyit), T2 (50% air + 50% air rebusan kunyit), T3 (25% air + 75% air rebusan kunyit) T4 (100% air rebusan kunyit). Hasil penelitian menunjukkan bahwa air kunyit rebus memberikan pengaruh yang signifikan terhadap persentase limfosit dan eosinofil (P <0,05), namun tidak berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah total leukosit, persentase heterofil dan monosit (P> 0,05).Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa air kunyit rebus dalam air minum ayam pedaging mampu memperbaiki profil darah putih, yang ditunjukkan dengan jumlah leukosit dan persentase limfosit dan eosinofil.Kata kunci: Kunyit, leuycocyte, leucocyte diferensial, ayam pedaging
PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG Azolla microphylla FERMENTASI PADA PAKAN TERHADAP BOBOT DAN PANJANG SALURAN PENCERNAAN AYAM KAMPUNG PERSILANGAN (Effect Of The Use Of Azolla Microphylla Fermentation Powder Feed On Weight And Length Digestive Tract Of Crossbreed Native Chicken) Amalia, Amalia, F; Muryani, Muryani, R; Isroli, Isroli
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 14, No 1 (2017): Jurnal Pengembangan Penyuluhan Peternakan
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1203.47 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan tepung Azolla microphylla terfermantasi terhadap bobot dan panjang saluran pencernaan ayam kampung persilangan. Penelitian ini menggunakan 80 ekor ayam kampung persilangan ayam Bangkok dan Lohman 202 dengan bobot badan 469,80 ± 38 gram (CV = 3,33%). Bahan pakan yang digunakan yaitu jagung, bungkil kedelai, tepung ikan, pollard, bekatul, CaCO3, premix dan tepung azolla fermentasi. Perlakuan yang diterapkan adalah tepung Azolla microphylla fermentasi 0% (T0), 10% (T1), 15% (T2) dan 20% (T3). Kandungan protein pakan 17 %dan energi metabolisme 2800 kkal/kg. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Parameter yang diamati adalah bobot dan panjang saluran pencernaan ayam kampung persilangan. Data dianalisis dengan analisis ragam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Azolla microphylla fermentasi berpengaruh terhadap bobot ileum dan panjang sekum saluran pencernaan ayam kampung persilangan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Penggunaan tepung Azolla microphylla fermentasi menurunkan bobot ileum dan meningkatkan panjang sekum saluran pencernaan ayam kampung persilangan.Kata kunci : Ayam Kampung Persilangan, Saluran Pencernaan, Tepung Azolla microphylla fermentasi
JUMLAH LEUKOSIT DAN DIFERENSIAL LEUKOSIT DALAM DARAH AYAM BROILER YANG DIBERI ADITIF TEPUNG JAHE (Zingiber officinale R.) DALAM RANSUM (Leukocyte and differential leukocytes in the blood of broilers given the additive of ginger meal Zingiber officinale R in the ration) Olivia, Olivia B. C.; Isroli, Isroli; Mahfudz, Mahfudz, L.D.
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 14, No 1 (2017): Jurnal Pengembangan Penyuluhan Peternakan
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1190.033 KB)

Abstract

Jahe (Zingiber officinale Rosc.) merupakan tanaman yang dapat digunakan sebagai aditif pakan pada ayam broiler. Jahe diketahui memiliki kandungan antioksidan yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh ayam broiler. Penelitian dengan menggunakan jahe ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian aditif tepung jahe dalam ransumterhadap jumlah leukosit dan diferensial leukositdalam darah ayam broiler. Seratus ekor ayam broiler dibagi menjadi 4 perlakuan dan 5 ulangan dengan 3 tingkat konsentrasi tepung jahe yaitu penambahan tepung jahe 0,5%, 1%, dan 1,5%. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap. Parameter yang diamati adalah jumlah leukosit dan diferensial leukosit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung jahe(Zingiber officinale R) dalam ransum tidak berpengaruh terhadap jumlah leukosit, eosinofil dan monosit tetapi berpengaruh terhadap heterofil, limfosit dan rasio heterofil/limfosit.Kata kunci: jahe, jumlah leukosit, diferensial leukosit, ayam broiler
PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG Azolla microphylla FERMENTASI PADA PAKAN TERHADAP BOBOT DAN PANJANG SALURAN PENCERNAAN AYAM KAMPUNG PERSILANGAN (Effect Of The Use Of Azolla Microphylla Fermentation Powder Feed On Weight And Length Digestive Tract Of Crossbreed Native Chicken) Amalia, F. Amalia; Muryani, R. Muryani; Isroli, Isroli
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 14, No 2 (2017): Jurnal Pengembangan Penyuluhan Peternakan
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (863.676 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan tepung Azolla microphylla terfermantasi terhadap bobot dan panjang saluran pencernaan ayam kampung persilangan. Penelitian ini menggunakan 80 ekor ayam kampung persilangan ayam Bangkok dan Lohman 202 dengan bobot badan 469,80 ± 38 gram (CV = 3,33%). Bahan pakan yang digunakan yaitu jagung, bungkil kedelai, tepung ikan, pollard, bekatul, CaCO3, premix dan tepung azolla fermentasi. Perlakuan yang diterapkan adalah tepung Azolla microphylla fermentasi 0% (T0), 10% (T1), 15% (T2) dan 20% (T3). Kandungan protein pakan 17 % dan energi metabolisme 2800 kkal/kg. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Parameter yang diamati adalah bobot dan panjang saluran pencernaan ayam kampung persilangan. Data dianalisis dengan analisis ragam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Azolla microphylla fermentasi berpengaruh terhadap bobot ileum dan panjang sekum saluran pencernaan ayam kampung persilangan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Penggunaan tepung Azolla microphylla fermentasi menurunkan bobot ileum dan meningkatkan panjang sekum saluran pencernaan ayam kampung persilangan.Kata kunci : Ayam Kampung Persilangan, Saluran Pencernaan, Tepung Azolla microphylla fermentasi 
Pengaruh Penggunaan Rumput Laut Dan Pare Dalam Ransum Terhadap Jumlah Leukosit Dan Persentase Bobot Bursa Fabrisius Ayam Broiler S., Puspitasari,; Isroli, Isroli; Kusumanti, E.
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 13, No 23 (2016): Juli
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1041.923 KB) | DOI: 10.36626/jppp.v13i23.110

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh menggunakan rumput laut (Gracilaria verrucosa) dan pare (Momordica charantia) dari total leukosit dan bursa fabricius ayam broiler. Percobaan menggunakan 100 DOC (Day Old Chicken) ayam pedaging. Ransum untuk broiler terdiri dari rumput laut, pare, dedak, bungkil kedelai, meta meal unggas, dan topmix. Desain percobaan  yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan, masing-masing ulangan terdiri dari 5 broiler. Ransum diklasifikasikan sebagai: ransum T0 = kontrol tanpa rumput laut dan bitteer melon, T1 = ransum menggunakan 2% pare, T2 = ransum menggunakan 7% rumput laut, T3 = ransum menggunakan 2% pare dan 7% rumput laut. Parameter yang diukur adalah total leukosit dan berat relatif bursa Fabricius pada usia 3 minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan secara signifikan dipengaruhi (P <0,05) jumlah leukosit, tapi tidak (P> 0,05) pada berat relatif bursa Fabricius. Total leukosit pada T0, T1, T2, T3 adalah 12,35 (× 103 / ml), 9,98 (× 103 / ml), 9,02 (× 103 / ml), Dan 10,81 (× 103 / ml), dan berat relatif bursa Fabricius adalah 0,28%, 0,25%, 0,18%, dan 0,21%. Penggunaan rumput laut dan pare sebagai bahan pakan dapat meningkatkan daya tahan tubuh dilihat dari normalnya jumlah leukosit dan bobot relatif bursa fabrisius, serta meningkatkan bobot badan ayam broiler.
Pengaruh Pemberian Aditif Pakan Probiotik Rhizopus Oryzae Dalam Ransum Terhadap Bobot Dan Panjang Organ Pencernaan Ayam Kampung Isroli, Isroli; N., Rendika,; Yudiarti, T.
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 13, No 23 (2016): Juli
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1125.063 KB) | DOI: 10.36626/jppp.v13i23.111

Abstract

Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh pemberian probiotik Rhizopus oryzae sebagai aditif pakan pada ayam kampung terhadap bobot dan panjang organ pencernaan.  Penelitian dilaksanakan pada tanggal 11 Agustus?11 Oktober 2014 di Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro.  Materi yang digunakan adalah Day Old Chick (DOC) ayam kampung sebanyak 100 ekor (unsexed) dengan bobot badan 37,90 ± 1,36 g.  Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL).  Perlakuan dosis kultur kering probiotik Rhizopus oryzae T0 (kontrol), T1 (0,1%) dan T2 (0,2%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian probiotik Rhizopus oryzae dalam ransum berpengaruh nyata (P<0,05)  terhadap sebagian besar bobot dan panjang organ pencernaan ayam kampung.  Bobot organ pencernaan tertinggi pada perlakuan T1 yang kemudian diikuti T2 dan T0, sedangkan panjang organ pencernaan diperoleh tertinggi pada perlakuan T2 yang kemudian diikuti T1 dan T0.  Kesimpulan penelitian adalah pemberian Rhizopus oryzae dengan dosis 0,1% dan 0,2% pada pakan ayam kampung dapat meningkatkan sebagian besar bobot dan panjang organ pencernaan ayam kampung.
Pengaruh Penggunaan Tepung Limbah Rumput Laut (Gracilaria Verrucosa) Fermentasi Dalam Ransum Terhadap Profil Hematologis Itik Pengging Betina Evandharu, F.; Isroli, Isroli; Suprijatna, E.
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 13, No 24 (2016): Desember
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1194.576 KB) | DOI: 10.36626/jppp.v13i24.80

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan tepung limbah rumput laut fermentasi (TLRLF) terhadap profil hematologis itik Pengging betina. Materi penelitian adalah 125 ekor itik Pengging betina umur 32 minggu. Ransum tersusun dari jagung kuning, bekatul, bungkil kedelai, tepung ikan, minyak nabati, CaCO3, premix, methionin, lysin, tepung sumpil (Brotia costulla), tepung limbah rumput laut (TLRL) dan TLRLF. Rancangan Acak Lengkap (RAL) diterapkan dengan 5 perlakuan, 5 ulangan,  T0: ransum kontrol tanpa TLRL; T1: ransum mengandung 15% TLRL, T2: ransum mengandung 15% TLRLF; T3: ransum mengandung 17,5% TLRLF; T4: ransum mengandung 20% TLRLF. Parameter yang diamati yaitu jumlah eritrosit, kadar hemoglobin, dan kadar hematokrit. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap jumlah eritrosit dan kadar hemoglobin, tetapi meningkatkan (P<0,05) kadar hematokrit.
Performa Karkas Ayam Kampung Periode Starter Akibat Pemberian Probiotik Pada Protein Ransum Yang Berbeda M, Samsudin.; Suprijatna, E.; Isroli, Isroli
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 13, No 23 (2016): Juli
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1110.256 KB) | DOI: 10.36626/jppp.v13i23.113

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui performa karkas ayam kampung periode starter akibat pemberian probiotik pada protein ransum yang berbeda. Materi yang digunakan anak ayam kampung umur 3 minggu sebanyak 120 ekor dengan bobot badan rata-rata 149,11±7,25 g (CV 13,45%), dipelihara di dalam 24 unit percobaan dan setiap unit percobaan di isi 5 ekor. Fase adaptasi selama 3 minggu diberi pakan komersil kemudian menggunakan pakan penelitian yang tersusun dari bekatul, jagung giling, bungkil kedelai dan poultry meat meal. Rancangan percobaan yakni rancangan acak lengkap pola faktorial (3 x 2). Taraf probiotik L1 = 0 ml, L2 = 1,25 ml x 107 cfu/ml, dan L3 = 2,5 ml x 107 cfu/ml sebagai faktor pertama, taraf protein ransum P1 = 18% menjadi 16% dan faktor kedua P2 = 16% menjadi 14%. Parameter penelitian meliputi bobot hidup, bobot karkas dan persentase karkas. Data dianalisis ragam dan jika terdapat pengaruh perlakuan yang nyata dilanjutkan dengan Uji Jarak Ganda Duncan untuk mengetahui perbedaan perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada interaksi antara pemberian probiotik dengan taraf protein ransum terhadap bobot hidup, bobot karkas dan persentase karkas. Kesimpulan penelitian ini adalah tidak ada pengaruh pemberian probiotik dan protein terhadap performa karkas ayam kampung periode starter.