Jurnal Bidan Komunitas
Jurnal Bidan Komunitas adalah jurnal elektronik yang dikelola oleh Program Studi Kebidanan, Fakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia (IKH). Jurnal ini memuat artikel penelitian (Research Article) di bidang kesehatan khususnya Kebidanan dengan lingkup: Kehamilan, Persalinan, Nifas, Bayi Baru Lahir, Balita, Anak Prasekolah, Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana (KB), Kesehatan Lansia dan Evidence Based Kebidanan yang akan diterbitkan secara online.
Articles
132 Documents
Faktor yang Berhubungan dengan Abortus di Rumah Sakit Umum Mutia Sari Duri
Jumiati, Jumiati
Jurnal Bidan Komunitas Vol 2, No 1 (2019): Edisi Januari
Publisher : Departemen Kebidanan, vFakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (731.526 KB)
|
DOI: 10.33085/jbk.v2i1.4169
Pendahuluan : Abortus menjadi masalah yang penting dalam kesehatan masyarakat karena berpengaruh terhadap morbiditas dan mortalitas maternal. Berdasarkan data World Health Organization (WHO) tahun 2016, sekitar 830 wanita meninggal akibat komplikasi terkait kehamilan di seluruh dunia setiap hari. Selama 2010–2014, diperkirakan 56 juta abortus terjadi setiap tahun di seluruh dunia. Tujuan : untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan abortus di RSU Mutia Sari Duri periode 2017. Metode : penelitian ini menggunakan survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang mengalami abortus di RSU Mutia Sari Duri periode 2017 yang berjumlah 86 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah total sampling yaitu seluruh populasi. Uji statistik yang digunakan adalah uji statistik Chi-square. Hasil : data yang diperoleh dari hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan jarak kehamilan dengan abortus didapat hasil p value 0,04 (p0,05), tidak ada hubungan usia dengan abortus didapat hasil p value 0,48 (p0,05), ada hubungan paritas dengan abortus didapat hasil p value 0,03 (p0,05), dan ada hubungan pekerjaan dengan abortus didapat hasil p value 0,04 (p0,05).Kesimpulan : penelitian ini adalah ada hubungan jarak kehamilan, paritas dan pekerjaan ibu hamil dengan abortus dan tidak ada hubungan usia ibu hamil dengan abortus di RSU Mutia Sari Duri periode 2017.
Hubungan Pengetahuan dan Sikap Remaja tentang HIV/AIDS dengan Pencegahan HIV/AIDS di SMA Negeri 1 Montasik Kabupaten Aceh Besar
Aisyah, Siti;
Fitria, Aida
Jurnal Bidan Komunitas Vol 2, No 1 (2019): Edisi Januari
Publisher : Departemen Kebidanan, vFakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (749.902 KB)
|
DOI: 10.33085/jbk.v2i1.4081
Pendahuluan; HIV merupakan virus yang menyerang dan merusak sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan tubuh yang rusak atau lemah akan mudah terserang berbagai penyakit. Kumpulan gejala penyakit yang menyerang tubuh disebut AIDS. Tingginya kasus infeksi HIV/AIDS yang terus bertambah terutama dari kalangan usia muda atau remaja merupakan permasalahan yang serius. Kurangnya pengetahuan dan sikap remaja tentang HIV/AIDS dapat memengaruhi tindakan pencegahan terhadap HIV/AIDS. Tujuan; untuk membuktikan hubungan pengetahuan dan sikap remaja tentang HIV/AIDS dengan pencegahan HIV/AIDS. Metode; jenis penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional study. Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Montasik Kabupaten Aceh Besar. Sampel penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 1 Montasik sebanyak 59 sampel. sampel menggunakan teknik stratified random sampling Hasil; penelitian diperoleh bahwa pengetahun tentang HIV/AID berhubungan dengan pencegahan HIV/AIDS dengan nilai (p=0,000), Sikap remaja putri tentang HIV/AID berhubungan dengan pencegahan HIV/AIDS dengan nilai (p=0,001). Kesimpulan; Pengetahuan dan sikap tentang HIV/AIDS memiliki hubungan yang kuat dengan pencegahan HIV/AIDS.
Hubungan Karakteristik Wanita dengan Kejadian Kanker Serviks di Rumah Sakit Umum Mutia Sari
Vinta Mayanda
Jurnal Bidan Komunitas Vol 2, No 1 (2019): Edisi Januari
Publisher : Departemen Kebidanan, vFakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (728.301 KB)
|
DOI: 10.33085/jbk.v2i1.4170
Latar Belakang : Kanker serviks (kanker mulut rahim) merupakan penyebab kematian wanita yang kedua di Indonesia setelah kanker payudara. Keadaan tersebut biasanya disertai dengan adanya perdarahan dan pengeluaran cairan vagina yang abnormal, penyakit ini dapat terjadi berulang-ulang. Berdasarkan data (WHO) 630 juta jiwa terjagkit penyakit kanker serviks, di Indonesia setiap tahun terdapat 90-100 kasus. Tujuan :untukmengetahuihubunganantarausia, paritas danpekerjaanwanitadengankejadiankankerserviks di RSU Mutia Sari DuriPeriode 2016-2017.Metode :penelitian ini adalah survey analitik denganpendekatan cross sectional. Berdasarkan teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah total sampling, dimana seluruh populasi di jadikan sampel sebanyak 41 responden. Data dianalisis dengan uji statistik univariat dan bivariat.Hasil : penelitian dengan uji statistik chi-squre dengan tingkat kepercayaan 95% dimana α=0,05 dan diperoleh nilai umur p=0,025, nilai paritas pα (0,020) dan nilai pekerjaan pα (0,020).Kesimpulan : ada hubungan antara usia, paritas, dan pekerjaan wanita dengan kejadian kanker serviks dik RSU Mutia Sari Duri periode 2016-2017.
Hubungan Usia, Paritas dan Usia Kehamilan dengan Bayi Berat Lahir Rendah di Rumah Sakit Umum Mitra Medika Medan
Julina Br Sembiring;
Debby Pratiwi;
Aprilian Sarumaha
Jurnal Bidan Komunitas Vol 2, No 1 (2019): Edisi Januari
Publisher : Departemen Kebidanan, vFakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33085/jbk.v2i1.4110
Pendahuluan; Bayi Berat Lahir Rendah atau BBLR adalah bayi baru lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram tanpa memandang masa gestasi. Menurut data World Health Organization (WHO) yang dilaporkan oleh United Nations Childrens Fund (UNICEF) tahun 2014, bahwa prevalensi bayi berat lahir rendah di dunia adalah 15%. Dimana di Afrika Sub-Sahara 13%, Afrika Bagian Timur dan Selatan 11%, Afrika Bagian Barat dan Tengah 14%, Asia Selatan 28%, Asia Timur dan Pasifik 6%, Amerika Latin dan Karibia 9%, dan negara-negara berkembang 13%. Tujuan; penelitian ini untuk mengetahui hubungan usia, paritas dan usia kehamilan dengan Bayi Berat Lahir Rendah di RSU Mitra Medika Medan Periode 2017. Metode; Desain penelitian ini menggunakan survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel pada penelitian ini adalah dengan menggunakan total sampling dimana seluruh jumlah populasi digunakan sebagai sampel. Teknik pengolahan data dengan menggunakan uji chi-square. Hasil; penelitian menunjukkan variabel usia ibu dengan bayi berat lahir rendah dengan uji chi-square diperolehhasilp0.05(0.000), paritas ibu dengan bayi berat lahir rendah dengan uji chi-square diperolehhasilp0.05(0.034), dan usia kehamilan dengan bayi berat lahir rendah dengan uji chi-square diperolehhasilp0.05(0.015). Kesimpulan; Ada Hubungan Usia Paritas dan Usia Kehamilan dengan Bayi Berat Lahir Rendah di RSU Mitra Medika Medan Periode 2017.
Hubungan Pola Asuh Orangtua dengan Status Gizi pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Bulang Kota Batam
Mona Rahayu Putri
Jurnal Bidan Komunitas Vol 2, No 2 (2019): Edisi Mei
Publisher : Departemen Kebidanan, vFakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (218.795 KB)
|
DOI: 10.33085/jbk.v2i2.4334
Latar Belakang : Salah satu indikator kesehatan yang dinilai pencapaiannya dalam MDGs adalah status gizi balita, status gizi anak balita diukur berdasarkan umur, berat badan (BB) dan tinggi badan (TB), Variabel umur. Data gizi kurang pada balita di Indonsia menurut hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) 2016 yang dilaksanakan oleh Kementrian Kesehatan Indonesia tahun 2016 sebanyak 14,43%, kemudian pada tahun 2017 angka gizi kurang menjadi 14% dan dari data yang didapatkan status gizi kurang pada balita berdasarkan BB/U mengalami penurunan sesuai dengan target pemerintah. Tujuan: penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Bulang Kota Batam Tahun 2018. Metode: Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah Ibu yang memiliki Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Bulang Kota Batam . Sampel sebanyak 100 orang, diambil dengan teknik systematic sampling (pengambilan sampel secara acak sistematis). Data dianalisis dengan menggunakan uji chi-square. Hasil : penelitian menunjukkan bahwa mayoritas pola asuh orangtua demokratis sebanyak 68 orang (68%) dan terdapat 4 balita yang status gizi tidak normal. Terdapat hubungan pola asuh orangtua dengan status gizi Balita dengan p value 0,009 (1,003-1.303). Kesimpulan : terdapat hubungan pola asuh orangtua dengan status gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Bulang Kota Batam. Disarankan kepada orangtua untuk lebih mengetahui tentang pola asuh terhadap anak Balita sehingga bis meningkatkan status gizi pada Balita.
Hubungan Karakteristik Ibu dengan Abortus di Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia Medan
Nurul Mouliza;
Suyanti Suwardi
Jurnal Bidan Komunitas Vol 2, No 2 (2019): Edisi Mei
Publisher : Departemen Kebidanan, vFakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (188.992 KB)
|
DOI: 10.33085/jbk.v2i2.4163
Pendahuluan : Abortus merupakan ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi pada usia kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gram. Menurut World Health Organization (WHO) 15-50% kematian ibu disebabkan oleh abortus. data (WHO) presentase kemungkinan terjadinya cukup tinggi, sekitar 15-40% angka kejadian diketahui pada ibu yang sudah dinyatakan positif hamil, dan 60-75% angka abortus terjadi sebelum usia kehamilan mencapai 12 minggu. Tujuan : penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan karakteristik ibu dengan abortus di RSU. Imelda Pekerja Indonesia Medan .Metode : yang digunakan adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang mengalami abortus di RSU. Imelda Pekerja Indonesia Medan Tahun 2017 sebanyak 42 orang dengan pengambilan sampel menggunakan total populationdengan teknik pengumpulan data dari rekam medik.Hasil : penelitian ini di uji dengan chi square dengan tingkat kepercayaan 95% dimana a=0,05. Didapat pada variabel umur dengan nilai p=0,0020,05, pada paritas dengan nilai p=0,0170,05 dan pendidikan dengan nilai p=0,0040,05. Sehingga dapat diartikan bahwa ada hubungan karakteristik ibu dengan abortus di RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan.Kesimpulan : dari penelitian ini adalah ada hubungan usia, paritas dan pendidikan ibu dengan abortus di RSU. Imelda Pekerja Indonesia Medan.
Faktor Pengetahuan dan Sikap Kebutuhan KB yang Tidak Terpenuhi di Kabupaten Tapanuli Selatan dan Kabupaten Asahan
Sitorus, Ancha
Jurnal Bidan Komunitas Vol 2, No 2 (2019): Edisi Mei
Publisher : Departemen Kebidanan, vFakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (552.176 KB)
|
DOI: 10.33085/jbk.v2i2.4313
Pendahuluan: Unmet need didefinisikan sebagai Pasangan Usia Subur (PUS) yang tidak ingin mempunyai anak lagi atau yang ingin menjarangkan jarak kelahiran berikutnya selama dua tahun atau lebih, tetapi tidak menggunakan alat kontrasepsi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya unmet need secara psikologis, khususnya ditinjau dari aspek pengetahuan, sosial, budaya dan pelayanan kontrasepsi. Tujuan: untuk menggambarkan bagaimana faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya unmet need. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara purposive dengan angka unmet need yang tinggi yakni Kecamatan Sayur Matinggi dan Kecamatan Angkola Selatan di Kabupaten Tapanuli Selatan dan Kecamatan Teluk dalam dan Kecamatan Pulau Rakyat di Kabupaten Asahan. Pemilihan sampel dilakukan secara purposive dengan syarat WUS berusia 15-49 tahun, tidak sedang ber KB dan tidak sedang hamil. Seluruh responden yang memenuhi syarat diwawancara (total sampling) dengan menggunakan kuesioner sebagai metode pengumpulan data. Hasil: Berdasarkan analisis multivariat faktor penentu unmet need maka didapat tiga faktor yang dominan yakni pengetahuan, pekerjaan istri dan kesertaan ber-KB sebelumnya. Kesimpulan: Pengetahuan dan sikap PUS terhadap program KB sudah baik namun hal ini tidak berdampak banyak pada keputusan untuk menggunakan kontrasepsi sekalipun terdapat dukungan yang baik dari suami, keluarga (Ayah, Ibu, Kakak, Adik, Mertua dan Ipar) dan teman/tetangga/teman sebaya. Sementara alasan utama PUS unmet need tidak ber-KB adalah ingin memiliki anak padahal jumlah anak yang dimiliki sudah 3 atau lebih, masalah efek samping KB dan masih belum memiliki anak laki-laki/perempuan dalam keluarga.
Manfaat dan Kegunaan Aplikasi Berbasis Seluler sebagai Media Informasi dalam Kehamilan : Review Artikel
Selvia, Anisya;
Ernawati, Dwi
Jurnal Bidan Komunitas Vol 2, No 2 (2019): Edisi Mei
Publisher : Departemen Kebidanan, vFakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (527.74 KB)
|
DOI: 10.33085/jbk.v2i2.4327
Masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) yang hampir terjadi diseluruh negara di dunia menyebabkan kecemasan tersendiri bagi negara-negara tersebut untuk terus berupaya menurunkan presentase Angka Kematian Ibu (AKI) di setiap tahunnya. Adapun penyebab kematian ibu hamil secara garis besar disebabkan oleh kurang nya pengetahuan ibu hamil mengenai penanganan serta hal-hal yang seharusnya dilakukan pada masa kehamilan. Tujuan dari review artikel ini adalah untuk mengetahui bagaimana penggunaan aplikasi berbasis seluler sebagai media informasi dalam kehamilan. Metode: Lima tahapan untuk melakukan review artikel digunakan dalam review ini. Lima tahapan tersebut diantaranya: mengidentifikasi pertanyaan penelitian, mengidentifikasi studi yang relevan, pemilihan studi, memetakan data, menyusun, meringkas dan melaporkan hasilnya.Hasil penelitian : Sebanyak 11 publikasi dimasukkan. Analisis tematik digunakan untuk mengidentifikasi konsep-konsep kunci. Kami mengelompokkan konsep-konsep kunci ini kedalam tiga tema yang muncul : Informasi kesehatan dalam kehamilan berbasis pesan teks, manfaat telepon seluler dalam pencarian informasi selama kehamilan, dan penggunaan teknologi untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak. Kesimpulan: Layanan pesan teks berbasis seluler berpotensi dan bermanfaat untuk meningkatkan cakupan praktik ANC yang direkomendasikan. Pesan yang disampaikan melalui aplikasi seluler juga memiliki potensi secara positif untuk mempengaruhi prilaku kesehatan ibu dan anak.
Hubungan Faktor Motivasi Ibu terhadap Pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas Lapai Kota Padang
Harseni, Rahmaliza
Jurnal Bidan Komunitas Vol 2, No 2 (2019): Edisi Mei
Publisher : Departemen Kebidanan, vFakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (638.361 KB)
|
DOI: 10.33085/jbk.v2i2.4329
Pendahuluan: Menyusui merupakan wujud kasih sayang yang diberikan seorang ibu kepada bayinya. Pemberian ASI eksklusif di Provinsi Sumatera Barat sebesar 4.278 (67,2%) dan di Puskesmas Lapai Kota Padang tahun 2016 sebesar (59,9%). Jenis penelitian adalah survey analitik dengan cross sectional. Populasi dalam penelitian sebanyak 115 orang dan jumlah sampel sebayak 53 ibu yang mempunyai bayi 7-12 bulan di Puskesmas Lapai Kota Padang Tahun 2017. Data dianalisis dengan uji chi square dan uji regresi logistik ganda (binary logistic).Variabel yang memiliki hubungan dengan pemberian ASI eksklusif dengan taraf signifikan 0,05 yaitu variabel motivasi intrinsik, motivasi ekstrinsik, umur, pendidikan dan pekerjaan. Variabel mempunyai pengaruh yang dominan terhadap pemberian ASI eksklusif yaitu variabel motivasi ekstrinsik dengan p (sig) 0,022 Exp (B) 8,151. Ada hubungan motivasi intrinsik, motivasi ekstrinsik dan karakteristik ibu dengan pemberian ASI eksklusif; serta terdapat pengaruh motivasi ekstrinsik dengan pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Lapai Kota Padang.
Hubungan Paritas dengan Kejadian Hiperemesis Gravidarum pada Ibu Hamil di RSUD Indrasari Rengat
Putri, Monifa
Jurnal Bidan Komunitas Vol 3, No 1 (2020): Edisi Januari
Publisher : Departemen Kebidanan, vFakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (550.484 KB)
|
DOI: 10.33085/jbk.v3i1.4593
Pendahuluan: Mual dan muntah merupakan hal yang normal dalam kehamilan, mual dan muntah sering terjadi pada kehamilan berusia muda, yaitu dimulai dari minggu ke 6 setelah hari pertama haid terakhir dan berlangsung selama kurang lebih 10 minggu. Namun kadang terjadi suatu keadaan dimana mual dan muntah pada ibu hamil terjadi sangat parah sehingga menyebabkan segala yang dimakan dan diminum dimuntahkan sehingga berat badan berkurang, turgor kulit dan volume buang air kecil berkurang dan timbul asetonuri, yang disebut sebagai hiperemesis gravidarum. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan paritas dengan kejadian hiperemesis gravidarum di RSUD Indrasari Rengat. Metode: Penelitian ini bersifat analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling, dengan sampel seluruh ibu hamil trimester I dan II berjumlah 142 orang. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji chi-square pada tingkat signifikansi p0,05. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa responden dengan paritas primigravida yang mengalami hiperemesis gravidarum adalah 8 orang (25,8%), responden paritas multigravida yang mengalami hiperemesis gravidarum yaitu 27 orang (24,3%) dan hasil uji statistik Chi – Square didapatkan nilai P 0,05 (P. Value = 0,517). Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara paritas (P. Value = 0,517) terhadap kejadian hiperemesis gravidarum, artinya paritas tidak mempengaruhi terjadinya hiperemesis gravidarum pada ibu hamil.