cover
Contact Name
Herman Didipu
Contact Email
herman.didipu@ung.ac.id
Phone
+6285240773101
Journal Mail Official
herman.didipu@ung.ac.id
Editorial Address
Gorontalo
Location
Kota gorontalo,
Gorontalo
INDONESIA
Jambura Journal of Linguistics and Literature
ISSN : -     EISSN : 27770494     DOI : http://dx.doi.org/10.37905/jjll.v2i2.12154
This journal aims to provide a venue for academicians, researchers, and practitioners for publishing the original research articles or reviewed articles. The scope of the articles published in this jurnal deals with a broad range of topics, including: Linguistics; phonology, morphology, syntax, discourse analysis, psycholinguistics, sociolinguistics, and critical discourse analysis. Literature: local literature studies, Indonesian literature, foreign literature studies, children literature, literature studies for character education, and other literary studies. Language and Literature Education: curriculum development, learning methods, learning materials, learning media, assessment, Indonesian language learning across curricula, information and communications technology in Indonesian language learning, language skills, and other Indonesian language learning analyses.
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 2 (2021): Desember 2021" : 11 Documents clear
EKRANISASI NOVEL DILAN 1991 KARYA PIDI BAIQ KE DALAM FILM DILAN 1991 KARYA FAJAR BUSTOMI juni triantoko; Fatmah A R Umar; Herson Kadir
Jambura Journal of Linguistics and Literature Vol 2, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.229 KB) | DOI: 10.37905/jjll.v2i2.12713

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan (1) Proses penciutan yang terjadi pada film Dilan 1991 karya sutradara Fajar Bustomi yang merupakan hasil ekranisasi dari novel Dilan 1991 karya Pidi Baiq. (2) Proses penambahan yang terjadi pada film Dilan 1991 karya sutradara Fajar Bustomi yang merupakan hasil ekranisasi dari novel Dilan 1991 karya Pidi Baiq. (3) Proses perubahan variasi yang terjadi pada film Dilan 1991 karya sutradara Fajar Bustomi yang merupakan hasil ekranisasi dari novel Dilan 1991 karya Pidi Baiq. Teori yang digunakan adalah teori ekranisasi, dengan metode penelitian deskriptif-kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik baca, teknik dokumentasi, dan teknik catat. Hasil penelitian menunjukkan (1) Proses ekranisasi penciutan terdapat pada aspek tokoh, yaitu ada 8 tokoh yang mengalami penciutan, dan pada aspek alur, yaitu terdapat 63 alur yang mengalami penciutan. (2) Proses ekranisasi penambahan hanya terdapat 2 alur cerita yang ditambahkan. (3) Proses ekranisasi perubahan variasi terdapat pada aspek tokoh, yaitu terdapat 5 karakter tokoh yang tampil di novel dan film, terdapat 17 tokoh yang diperkenalkan di novel tidak diperkenalkan di film. Untuk aspek alur, yaitu terdapat 18 alur yang mengalami perubahan variasi. Dan untuk aspek latar terdapat 5 latar yang mengalami perubahan variasi. Hal tersebut terlihat dalam film Dilan 1991 karya Fajar Bustomi yang lumayan banyak perbedaan dengan novel Dilan 1991 karya Pidi Baiq. Akan tetapi, walau mengalami banyak proses ekranisasi, film tetap menyampaikan isi dalam novel dengan baik. Kata-kata Kunci: Ekranisasi, Novel Dilan 1991, Film Dilan 1991.
Critical Discourse Analysis of Sunda Empire Case in The Indonesia Lawyers Club Panel Discussion Gin gin Ginanjar
Jambura Journal of Linguistics and Literature Vol 2, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.88 KB) | DOI: 10.37905/jjll.v2i2.12227

Abstract

Critical discourse analysis is method and theory used in empirical review on correlations between discourse and development in social and cultural aspect. This research aimed to describe the text analysis, social cognition and context in the Sunda Empire discourse for the Indonesia Lawyer Club Panel Discussion. The data and data source consists of oral discourses by experts from the recorded episode of Indonesia Lawyers Club broadcasted on January 21st, 2020 with the topic of “Siapa dibalik Raja-raja Baru?”. The text analysis found macrostructure, superstructure, and microstructure while the social cognition analysis found schemes of person, self, role and event. Lastly, the social context analysis fiund development of the discourse by Rangga Sasana as the informant of Sunda Empire at the Panel Discussion to the entire participating experts and every Indonesian people, which is based on the amount of digital news that discussed statements from the discourse.
UNGKAPAN VERBAL DALAM BAHASA BUOL PADA MASYARAKAT DESA POKOBO KECAMATAN BUNOBOGU KABUPATEN BUOL Aminudin Ramly; Dakia N Djou; Asna Ntelu
Jambura Journal of Linguistics and Literature Vol 2, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.271 KB) | DOI: 10.37905/jjll.v2i2.12536

Abstract

UNGKAPAN VERBAL DALAM BAHASA BUOL PADA MASYARAKAT DESA POKOBO KECAMATAN BUNOBOGU KABUPATEN BUOL Aminudin Ramlya, Dakia N. Djoub, Asna Nteluc a Universitas Negeri Gorontalo Gorontalo, Indonesia b Universitas Negeri Gorontalo Gorontalo, Indonesia c Universitas Negeri Gorontalo Gorontalo, Indonesia *Pos-el: aminudinramly988@gmail.com, dakiandjou.ung@gmail.com, asnantelu01@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ungkapan verbal bahasa Buol dan bentuk-bentuknya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Data penelitian ini adalah ungkapan bahasa Buol yang digunakan dalam percakapan. Sumber datanya diperoleh dari masyarakat desa Pokobo. Data tersebut dikumpul dengan menggunakan teknik simak libat cakap, teknik simak bebas cakap, teknik rekam, teknik wawancara dan teknik catat. Data yang telah dikumpulkan dianalisis dengan cara menyalin/mentranskipkripsi data hasil rekaman, menerjemahkan bahasa yang digunakan masyarakat dalam bahasa Indonesia, mengidentifikasi ungkapan, mendeskripsikan ungkapan berdasarkan bentuknya dan menyimpulkan hasil penelitian. Hasil dan pembahasan penelitian menunjukan bahwa: (1) ungkapan verbal yang digunakan oleh masyarakat desa Pokobo dalam kehidupan sehari-hari terdapat 45 ungkapan. (2) Ungkapan verbal bahasa Buol memiliki 3 bentuk yakni pepatah, semboyan dan perumpamaan. Dari ketiga bentuk tersebut yang paling sering diucapkan yakni ungkapan dalam bentuk pepatah dengan jumlah 33 ungkapan, kemudian ungkapan dalam bentuk perumpamaan dengan jumlah 10 ungkapan, sedangkan yang ketiga yakni ungkapan dalam bentuk semboyan dengan jumlah 2 ungkapan. Kata-kata Kunci: Ungkapan Verbal, Bahasa Buol
COMMUNITY CUSTOM AND FORM OF CHARACTER RESISTANCE IN MEMANG JODOH BY MARAH RUSLI (A STUDY OF IAN WATT'S LITERATURE SOCIOLOGY) Rahmania Kuku
Jambura Journal of Linguistics and Literature Vol 2, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.003 KB) | DOI: 10.37905/jjll.v2i2.12432

Abstract

This qualitative descriptive research aimed describe community customs and form of character resistance in "Memang Jodoh" by Marah Rusli as the source of data, with reading and note taking as the data collection technique and steps of classification, analysis, description, and interpretation of data for the data analysis. The data consist of quotes that illustrates the customs and character's resistance on arranged marriage and kinship in "Memang Jodoh" by Marah Rusli. The findings and discussion revealed the customs and resistance on arranged marriage reflects Minangkabau society condition and the writer's vision in changing the society's perspective on the Minangkabau traditions that still upholds classic customs with its values, while Marah Rusli's vision is to correct the social perspective so as to not limit the latitude and burden every person with such rules. Meanwhile, the customs and resistance on kinship reflects the social reality which adopts matrilineal system, in which Marah Rusli's vision on matrilineal system is to repair the social system for it to be maintained. Hence, the community customs and form of character resistance reflects Minangkabau society condition and Marah Rusli's perspective which is expected to adapt to the current situation or age to not limit and burden a person's latitude, especially in making choices. Keywords: Community Customs, Minangkabau, Form of Character Resistance, Novel, Ian Watt Literature Sociology
PENGGUNAAN KALIMAT INTERJEKSI DALAM NOVEL “KELANA CINTA SHAFIYYA” KARYA FITRIA PRATIWI Luvita Ali; Sayama Malabar; Jafar Lantowa
Jambura Journal of Linguistics and Literature Vol 2, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.727 KB) | DOI: 10.37905/jjll.v2i2.12910

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan kalimat interjeksi, dan makna penggunaan kalimat interjeksi dalam novel Kelana Cinta Shafiyya karya Fitria Pratiwi. Penelitian ini menggunakan pendekatan stilistika, metode penelitian deskriptif dan jenis penelitian kualitatif. Data pada penelitian ini berupa penggunaan kalimat interjeksi. Sumber data adalah kutipan cerita dan kalimat dalam novel Kelana Cinta Shafiyya karya Fitria Pratiwi. Data tersebut dikumpulkan dengan cara membaca intensif, melakukan pengkodean, dan pencatatan. Teknik analisis data yaitu mengidentifikasi penggunaan kalimat interjeksi, mengklasifikasi penggunaan kalimat interjeksi, menganalisis makna dari penggunaan kalimat interjeksi, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) penggunaan kalimat interjeksi yang terdapat dalam novel Kelana Cinta Shafiyya ada sepuluh jenis yaitu interjeksi ajakan, simpulan, kekesalan atau kemarahan, keheranan, panggilan, sapaan, kekagetan, kesyukuran, kejijikan, dan kekaguman. (2) makna penggunaan kalimat interjeksi terdiri atas makna ajakan, simpulan, kekesalan atau kemarahan, keheranan, panggilan, sapaan, kekagetan, kesyukuran, kejijikan, dan kekaguman. Simpulannya bahwa kalimat interjeksi yang digunakan dalam novel Kelana Cinta Shafiyya karya Fitria Pratiwi terdiri atas sepuluh jenis interjeksi dan memiliki sepuluh makna.
Code Mixing in Youtube Video Content of Gen Halilintar in 2019 Zulfatriani Isra; Dakia N. Djou; Fatmah AR. Umar
Jambura Journal of Linguistics and Literature Vol 2, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.844 KB) | DOI: 10.37905/jjll.v2i2.12212

Abstract

This study was aimed to identify the forms and causative factors of Code Mixing in YouTube Video Content of Gen Halilintar in 2019, by employing qualitative descriptive approach. The data was obtained from Gen Halilintar as the speaker in their YouTube Video Content in 2019, which was collected by observation and data transcription technique by identifying the observation results, sorting the results based on Code Mixing forms, analyzing the data, presenting the data, and withdraw conclusions. The findings revealed 158 data of Code Mixing from 12 YouTube videos that includes 4 forms: words, phrases, clauses, and sentences. The causative factors consists of Code Mixing limitation of use, popular use of terms, speaker and his/her personality, speaker's partner, residence, modus of discussion, topic, goals and benefits, variants an and level of speech, third speaker's presence, the act of stimulating humor, and the act of mere bragging. This study concludes with words as the most used form of code mixing of all 4 forms, while the most indluencing factor is residence.
Pemakaian dan Penulisan Prefiks dalam Teks Berita Politik pada Koran Harian Gorontalo Post Edisi Oktober 2020 Chairunnisa Gandura
Jambura Journal of Linguistics and Literature Vol 2, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.38 KB) | DOI: 10.37905/jjll.v2i2.13082

Abstract

Abstrak Penelitian ini difokuskan pada pemaakaian dan penulisan prefiks ditinjau dari morfofonemik dalam teks berita politik pada koran harian Gorontalo Post edisi Oktober 2020. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskrripsikan pemakaian dan penulisan prefiks ditinjau dari morfofonemik yang terdapat dalam teks berita politik pada koran harian Gorontalo Post edisi Oktober 2020. Teori dalam penelitian ini yakni morfologi dan kesalahan berbahasa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa teknik baca dan teknik catat. Hasil penelitian ini ditemukan sebanyak 5 kesalahan pemakaian prefiks ditinjau dari morfofonemik dalam 19 teks berita politik di koran harian Gorontalo post edisi Oktober. Kesalahan pemakaian prefiks ditinjau dari morfofonemik, antara lain yakni: (1) morfofonemik penambahan bunyi, terdapat kesalahan penambahan bunyi pada pengimbuhan prefiks me-; (2) morfofonemik peluluhan bunyi, terdapat kesalahan peluluhan bunyi pada pengimbuhan prefiks me-; (3) morfofonemik pelesapan bunyi, terdapat kesalahan pelesapan bunyi pada pengimbuhan prefiks ber-; (4) morfofonemik pengekalan bunyi, terdapat kesalahan pengekalan pada prefiks ber-, ter-, dan me-; (5) morfofonemik perubahan bunyi, terdapat kesalahan perubahan bunyi pada prefiks ter- yang dilekatkan pada kata dasar anjur. Kata Kunci: Prefiks, Morfofonemik, Kesalahan
DEKADENSI MORAL TOKOH PEREMPUAN DALAM NOVEL CHICAGO KARYA ALAA AL ASWANY Sri Ayun Karmain
Jambura Journal of Linguistics and Literature Vol 2, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.397 KB) | DOI: 10.37905/jjll.v2i2.12646

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dekadensi moral tokoh perempuan dalam novel Chicago karya Alaa Al Aswany berupa bentuk-bentuk dekadensi moral dan faktor penyebab dekadensi moral. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah dekadensi moral. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data penelitian berupa kutipan-kutipan melalui dialog antar tokoh maupun cerita yang menggambarkan dekadensi moral dari segi bentuk-bentuk dekadensi moral. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa (1) dekadensi moral dari segi bentuk-bentuk terdiri atas kenakalan biasa, kenakalan berat, cara berpakaian, cara bersikap, tidak malu-malu mengumbar kebebasan pergaulan, bentuk yang bersifat modern, dan menjadi pelayan seks bagi laki-laki, (2) dekadensi moral dari segi faktor penyebab yakni terjadi karena dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor eksternal terdiri atas keluarga, lingkungan sekitar, kurangnya pemahaman agama, dan pemerintah. Dengan demikian, dekadensi moral tokoh perempuan menunjukkan bahwa tokoh perempuan telah mengalami penurunan moral, yakni perilaku yang dilakukan tidak sesuai dengan norma agama ataupun norma dalam masyarakat. Kata kunci: dekadensi moral, tokoh perempuan, novel
inventarisasi cerita rakyat terbentuknya desa-desa di kecamatan paleleh kabupaten buol megawati u karim; Ellyana Hinta; Herman Didipu
Jambura Journal of Linguistics and Literature Vol 2, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.473 KB) | DOI: 10.37905/jjll.v2i2.12942

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah : (a) apasajakah jenis cerita rakyat terbentuknya desa-desa di Kecamatan Paleleh Kabupaten Buol ? (b) bagaimanakah struktur cerita rakyat terbentuknya desa-desa di Kecamatan Paleleh Kabupaten Buol ?. Penelitian ini bertujuan untuk mendekripsikan (a) apasajakah jenis cerita rakyat terbentuknya desa-desa di Kecamatan Paleleh Kabupaten Buol, (b) bagaimanakah struktur cerita rakyat terbentuknya desa-desa di Kecamatan Paleleh Kabupaten Buol. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dan metode yang digunakan adalah metode kualitatif.Hasil penelitian cerita rakyat terbentuknya desa-desa di Kecamatan Paleleh Kabupaten Buol menunjukan (1) jenis cerita rakyat terbentuknya desa-desa di Kecamatan Paleleh Kabupaten Buol, (2) Struktur cerita rakyat terbentuknya desa-desa di Kecamatan Paleleh Kabupaten Buol. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan masyarakat terhadap cerita rakyat di daerah mereka masing-masing.
Design Of Bipa Teaching Materials Based On Folklore In The Indonesian Language For Foreign Speakers Learning Resources And Media Course Isti Asrifah; Supriyadi Supriyadi; Salam Salam
Jambura Journal of Linguistics and Literature Vol 2, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.737 KB) | DOI: 10.37905/jjll.v2i2.12270

Abstract

The design of Indonesian language for foreign speakers (BIPA) teaching materials based on Gorontalo folklore has considerable potential to help preserve Gorontalo culture. This study aims to describe the needs for BIPA teaching materials based on Gorontalo folklore, the implementation design of BIPA teaching materials based on Gorontalo folklore, and the feasibility of implementing BIPA teaching materials based on Gorontalo folklore in the BIPA Learning Resources and Media course. This development research involved teaching materials used in learning BIPA resources and media obtained by observation, surveys, and documentation of BIPA majoring students in the department of letters and culture, faculty of letters and culture, UNG, and collected for three months. Those data were further analyzed using qualitative techniques with three stages: data reduction, data presentation, and conclusions/data verification. The results show that the level of need for teaching materials is very high. It can be seen from the results obtained that the overall average for students is 4.5%, and for lecturers/material experts, it is 4.8%. In addition, this study also assessed the teaching materials used previously as a reference in compiling teaching materials that suit their needs. For students, the results are 4.1%, and for lecturers/material experts, it is 3.9%, indicating the need for renewal of teaching materials to improve learning. The implementation design was designed by explaining all the primary learning materials obtained through the description of the RPS (Semester Learning Plan). Each media was given an example of an implementation using Gorontalo folklore. The last is the feasibility assessment given to teaching lecturers/material experts for the BIPA Learning Resources and Media subject, showing an average result of 4.5%. All in all, this study concludes that the teaching material entitled "Design of Implementation of Indonesian Language for Foreign Speakers Teaching Materials based on Gorontalo Folklore in the BIPA Learning Resources and Media Course" has gone through the validation process.

Page 1 of 2 | Total Record : 11