cover
Contact Name
Arlan Kaharu
Contact Email
arlankaharu@ung.ac.id
Phone
+6281342423408
Journal Mail Official
srisutarni@ung.ac.id
Editorial Address
Jalan Prof. Dr. B. J. Habibie, Desa Moutong, Kecamatan Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo, Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo
Location
Kota gorontalo,
Gorontalo
INDONESIA
JAMBURA Journal of Architecture
ISSN : 26545896     EISSN : 28088794     DOI : 10.37905
Jambura Journal of Architecture (JJoA) is a peer reviewed journal published biannual (Juni and Desember) by Architecture Departement, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Gorontalo. This journal provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public supports a greater global exchange of knowledge. The aims of this journal is to provide a venue for academicians, researchers, practitioners and architec for publishing the original research articles or review articles. JJoA is intended to be the journal for publishing of results of research on Architecture both empirical and normative study, especially in architecture issues. The various topics but not limited to, architecture theory, architecture design, architecture science, sustainable built environment, architectural history, material technology, Urban planning, Building structure, in the framework of architecture studies.
Articles 23 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 2 (2023): JJoA : Desember 2023" : 23 Documents clear
REST AREA DI KECAMATAN ATINGGOLA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR ANALOGI Andre Kurniawan Macmud; Nurnaningsih Nico Abdul; Irwan Wunarlan
JAMBURA Journal of Architecture Vol 5, No 2 (2023): JJoA : Desember 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjoa.v5i2.20789

Abstract

Gorontalo Utara yang merupakan salah satu Kabupaten yang ada di Provinsi Gorontalo, yang direncanakan akan menjadi lokasi pembangunan rest area di Kecamtan Atinggola. Diluar itu Gorontalo Utara Adalah tempat lintasan jalur Trans Sulawesi penghubung Antara Provinsi Gorontalo dan Provinsi Sulawesi Utara. Seiring dengan perkembangan Gorontalo Utara ini maka perlu adanya fasilitas yang mampu mengakomodasi pengguna transportasi darat di jalan guna mengakses dari satu tempat ke tempat lain. Maka dari itu perlu adanya tempat istirahat baik di jalan Trans Sulawesi maupun jalan nasional untuk mefasilitasi pengguna jalan beristirahat saat lelah dalam perjalanan jauh. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah rest area di Jalur Jalan Lintas Utara Kecamatan Atinggola dengan menggunakan pendekatan analogi. perancangan rest area ini berdasarkan pada Lampiran No.15 Keputusan Direktur Jendral Bina Marga tentang standar luasan dan fasilitas rest area. Melalui pendekatan Analogi Design, perancangan rest area ini mencakup tata ruang hingga perencanaan lanskap berdasarkan kriteria pola Analogi Design yang telah di integrasikan dengan variabel pada Green Building Council dan Green Building Council Indonesia. Dengan adanya pendekatan Analogi Design ini diharapkan mampu membuat pengguna bangunan merasa lebih dekat dengan alam saat beristirahat di rest area. Analogi merupakan salah satu pendekatan bentuk yang digunakan dalam dunia arsitektur Pada konsep analogi ini hal yang terpenting adalah persamaan antara bangunan dan objek yang dianalogikan. Kata kunci: Rest Area, Gorontalo Utara, Arsitektur Analogi
PENERAPAN ARSITEKTUR HIJAU PADA PERANCANGAN RUMAH SAKIT SPESIALIS SARAF DI KOTA GORONTALO Ririn Saskia Ramadhani; Vierta Ramlan Tallei; Heryati Heryati
JAMBURA Journal of Architecture Vol 5, No 2 (2023): JJoA : Desember 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjoa.v5i2.21592

Abstract

ABSTRACT A specialized neurological hospital focuses on providing comprehensive care for patients with neurological disorders, such as those experiencing disturbances, abnormalities, or damage to the nervous system. The hospital has complete facilities to handle a wide range of neurological conditions. The purpose of designing a specialized neurogical hospital in Gorontalo City with a Green Architecture approach is to create an eco-frendly hospital that promotes better health. The research utilizes various methods to collect data releted to the design of a specialized neurological hospital, including data collection, site analysis, benchmarking, and literature review. The specialized neurological hospital in Gorontalo City is planned to be a comprehensive healthcare facility that accommodates all types of services for patients with neurological disorders. This design aims to provide convenient access to neurological care with complete facilities in a healthier building environment. The hospital is planned with a green architecture theme, empashizing sustainable and eco-frendly practices. The green architecture theme is intended to create an eco-frendly building thet requires minimal maintenance and reduces he use of natural resources. It ensures a comportable environment for building users while providing hope for better patient health.  Keywoards: Hospital, Neurology, Gorontalo, Green Architecture.  ABSTRAK Rumah sakit spesialis saraf adalah rumah sakit yang pelayanan utamanya yaitu untuk melayani pasien yang mengidap penyakit saraf seperti pasien yang mengalami gangguan, kelainan atau kerusakan pada sistem saraf tubuh yang memiliki fasilitas lengkap agar dapat menangani segala jenis penyakit saraf. Tujuan dari perancangan rumah sakit spesialis saraf adalah terwujudnya rancangan rumah sakit spesialis saraf di Kota Gorontalo dengan pendekatan Arsitektur Hijau sehingga menghasilkan rumah sakit yang ramah lingkungan serta memberi harapan sehat. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan metode pengumpulan data yang bertujuan untuk mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan perancangan rumah sakit spesialis saraf, metode analisis site, studi banding dan studi literatur. Rumah sakit spesialis saraf di Kota Gorontalo direncanakan akan menjadi rumah sakit yang dapat mewadahi semua jenis fasilitas pelayanan kesehatan untuk para pengidap penyakit saraf sehingga dapat memudahkan para pasien untuk mendapatkan pelayanan penyakit saraf dengan fasilitas yang lengkap dengan bangunan yang lebih sehat, yang direncanakan dengan tema arsitektur hijau. Tema arsitektur hijau direncanakan agar dapat menciptakan bangunan yang lebih ramah lingkungan sehingga dapat memudahkan dalam perawatan bangunan serta mengurangi penggunaan sumber daya alam baru dan tidak akan merusak keadaan lingkungan sekitar, sekaligus memberikan kenyamanan bagi pengguna bangunan dan memberikan harapan sehat kepada pasien. Kata kunci: Rumah Sakit, Spesialis Saraf, Gorontalo, Arsitektur Hijau. 
PENERAPAN KONSEP ARSITEKTUR MODERN PADA PERANCANGAN ULANG TERMINAL ISIMU TIPE A DI PROVINSI GORONTALO M. Adnan Munawir Hiola; Muh. Rizal Mahanggi; Niniek Pratiwi
JAMBURA Journal of Architecture Vol 5, No 2 (2023): JJoA : Desember 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjoa.v5i2.21644

Abstract

Based on Law Number 22 of 2009 concerning Road Traffic and Transportation Article 1 number 13, a Terminal is "Public motorized vehicle base used to regulate arrivals and departures, raise and lower people and/or goods, and change modes of transportation". The existence of the terminal is one of the main infrastructure in public transport services and plays a very important role in determining the level of performance of public transport services in an area. Like the development of cities / regencies in general, Gorontalo is currently in a stage of high urbanization growth as a result of the rapid rate of population and economic growth so that the need for residents to travel or move will also increase, where this requires the provision of facilities and infrastructure. adequate transportation. With this facility, it is hoped that it can help and make it easier for people in Gorontalo and its surroundings when they want to travel outside the city/region. The Isimu Type A bus terminal is the main terminal in Gorontalo Regency, which is a type A terminal that has been operating for a long time. Currently, the existing facilities at the Isimu Terminal still do not meet the standard type A bus terminal set by the Ministry of Transportation. With the application of modern architectural concepts through data collection from literature studies and direct surveys related to objects, it is expected to be able to create comfort and simplify and support all user activities in it.Keywords: Your Content Terminal, Passengers, Modern ArchitectureBerdasarkan Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pasal 1 nomor 13, Terminal adalah “Pangkalan kendaraan bermotor umum yang digunakan untuk mengatur kedatangan dan keberangkatan, menaikkan dan menurunkan orang dan/atau barang, serta perpindahan moda angkutan”. Keberadaan terminal merupakan salah satu prasarana utama dalam pelayanan angkutan umum dan sangat berperan dalam menentukan tingkat kinerja dari pelayanan angkutan umum dalam suatu wilayah. Seperti perkembangan kota / kabupaten pada umumnya di Gorontalo pada saat ini berada dalam tahap pertumbuhan urbanisasi yang tinggi sebagai akibat adanya laju pertumbuhan penduduk dan ekonomi yang pesat sehingga kebutuhan penduduk untuk melakukan perjalanan ataupun pergerakan akan meningkat pula, dimana hal ini menuntut adanya penyediaan sarana dan prasarana transportasi yang memadai. Dengan sarana ini diharapkan dapat membantu dan mempermudah masyarakat yang ada di Gorontalo dan sekitarnya apabila ingin melakukan perjalanan keluar kota/daerah. Terminal bus Isimu Tipe A merupakan terminal utama yang berada di Kabupaten Gorontalo yang merupakan terminal tipe A yang sudah lama beroperasi. Saat ini fasilitas yang ada di Terminal Isimu masih belum memenuhi standar terminal bus tipe A yang sudah diatur oleh Kementerian Perhubungan. Dengan penerapan konsep arsitektur modern melalui pengumpulan data dari studi literatur dan survey langsung yang berkaitan dengan objek, Diharapkan bisa menciptakan kenyamanan dan mempermudah serta menunjang segala aktivitas pengguna yang ada didalamnya. Kata Kunci: Terminal Isimu, Penumpang, Arsitektur Modern 
KARAKTERISTIK TIPOLOGI FASAD BANGUNAN KOLONIAL DI KOTA BLITAR Zai Dzar Al Farisa; Herry Santosa; Jenny Ernawati
JAMBURA Journal of Architecture Vol 5, No 2 (2023): JJoA : Desember 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjoa.v5i2.22958

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik tipologi fasad bangunan kolonial di Kota Blitar. Metode penelitian secara kualitatif-deskriptif dengan menganalisa setiap elemen arsitektural pada fasad bangunan melalu observasi langsung dan bantuan studi literatur. Kriteria pemilihan sampel sejumlah 6 bangunan mengacu pada undang-undang cagar budaya dan dipilih satu dari setiap fungsi bangunan yang terdapat pada Rencana Tata Ruang dan Wilayah Kota Blitar (stasiun, kantor, hotel, tempat peribadahan, tempat pendidikan, dan bangunan situs budaya). Hasil penelitian berupa karakteristik tipologi fasad bangunan kolonial berdasarkan elemen arsitektural, yaitu atap, dinding, pintu, jendela, ornamen, dan kolom. Keenam bangunan memiliki karakteristik bangunan kolonial sesuai dengan teori yang telah dikaji.This research aims to identify the typological characteristics of colonial building facades in Blitar City. The research method is qualitative-descriptive by analyzing each architectural element on the building facade through direct observation and literature study. The criteria for six samples refers to the cultural heritage law and selected from each building function found in the Blitar City’s Spatial and Regional Plan (railway station, office, hotel, place of worship, place of education, and cultural site building). The result of the research is the typological characteristics of colonial building facades based on the architecutal elements, such as roofs, walls, doors, windows, ornaments, and columns. All six buildings have colonial building characteristics in accordance with the theory that has been studied.
PENERAPAN ARSITEKTUR PERILAKU PADA RANCANGAN PUSAT KEGIATAN BERMAIN ANAK-ANAK DENGAN METODE EDUKASI PROFESI DI PROVINSI GORONTALO Sofina Mooduto; Niniek Pratiwi; Ernawati Ernawati
JAMBURA Journal of Architecture Vol 5, No 2 (2023): JJoA : Desember 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjoa.v5i2.21531

Abstract

 ABSTRACT. Playing is an activity in childhood that reflects a child’s growth and provides a unique enjoyment when the child plays. Education is an important asset for a child’s future, and many parents prepare their children’s education even from a very young age. In Gorontalo Province there are several early childhood education service with children’s play facilities, but the available professional education play facilities are still fairly modest. So that it requires a center or container that accommodates all professional educational play activities for children. This educational play facility aims to provide children’s play needs while learning in a fun way. Additionally, it is expected that this facility can also assist parents is monitoring the talents and interests of their children so that it can be easier to guide them toward their desired profession. The children’s play different prefessions, not only for learning and familiarization but also for simulating the actual experience of the profession. In this design, the method employs a concept review that results in site analysis, space program analysis, and then obtaining zoning on the design site. The concept and theme applied was Behavioral Architecture, which aimed to create a space  that could accommodate children’s activities by understanding the true behavior of children. The result of this design is the design of the children’s play center with a professional education method, including the concepts of zoning arrangement, vehicle and pedestrian circulation, the building shape, and the implementation of behavioral architecture in the building design, which facilitates the children’s play activity with a professional education method. Keywords: Children, Play, Professional Education, Behavioral Architecture ABSTRAK. Bermain adalah suatu kegiatan pada masa kanak-kanak yang merupakan cermin pertumbuhan anak serta memberikan kesenangan tersendiri ketika anak melakukan kegiatan bermain. Pendidikan adalah bekal yang penting untuk masa depan anak. Banyak orang tua yang menyiapkan pendidikan anak-anak mereka bahkan dari usia yang masih sangat dini. Di Provinsi Gorontalo terdapat beberapa pelayanan Pendidikan anak usia dini dengan fasilitas bermain anak-anak, namun fasilitas bermain edukasi profesi yang tersedia masih terbilang seadanya, sehingga membutuhkan sebuah pusat atau wadah yang dapat menampung segala aktivitas bermain edukasi profesi anak. Fasilitas bermain edukatif ini bertujuan untuk menyediakan kebutuhan bermain anak sambil belajar dengan cara yang menyenangkan. Selain itu, fasilitas ini juga diharapkan dapat membantu orang tua dalam memantau bakat dan minat anak sehingga dapat lebih mudah untuk mengarahkan mereka pada profesi yang diinginkan. Pusat kegiatan bermain anak-anak dengan metode edukasi profesi merupakan tempat anak-anak bermain peran dengan memeragakan profesi, tidak hanya untuk pengenalan tetapi juga untuk bermain seperti profesi yang sebenarnya. Dalam perancangan ini, metode yang digunakan adalah telaah konsep yang menghasilkan analisa site, analisa program ruang kemudian akan mendapatkan zonifikasi yang ada pada site rancangan. Konsep dan tema yang akan diterapkan yaitu Arsitektur Perilaku yang bertujuan untuk menciptakan ruang yang dapat mewadahi aktivitas anak-anak dengan memahami perilaku yang sesungguhnya dari anak. Hasil dari perancangan ini adalah desain rancangan pusat kegiatan bermain anak-anak dengan metode edukasi profesi seperti konsep penataan zoning, konsep sirkulasi kendaraan dan pejalan kaki, konsep bentuk bangunan serta konsep penarapan arsitektur perilaku pada rancangan bangunan yang memfasilitasi kegiatan bermain anak-anak dengan metode edukasi profesi. Kata kunci: Anak-anak, Bermain, Edukasi Profesi, Arsitektur Perilaku
PERANCANGAN GEDUNG OLAHRAGA PANJAT TEBING DI PROVINSI GORONTALO (DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR METAFORA) Mohamad Zyan Sabri Kiayi; Nini Kiay Demak; Arlan Kaharu
JAMBURA Journal of Architecture Vol 5, No 2 (2023): JJoA : Desember 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjoa.v5i2.22719

Abstract

Gedung olahraga panjat tebing merupakan sebuah fasilitas yang mewadahi segala bentuk aktifitas yang berkaitan dengan olahraga panjat termasuk sebagai sarana edukasi, prestasi, dan rekreasi. Gedung ini diperuntukkan kepada atlet panjat tebing, anggota komunitas pencinta alam dan masyarakat umum di Provinsi Gorontalo. Permasalahan utama dari adanya perkembangan olahraga panjat tebing di Provinsi Gorontalo adalah tidak diimbangi dengan fasilitas yang memadai. Tujuan perancangan ini adalah untuk merancang gedung olahraga panjat tebing di Provinsi Gorontalo yang memadai dan sesuai dengan fungsinya. Pendekatan arsitektur yang digunakan dalam perancangan ini yaitu dengan konsep Arsitektur Metafora. Hasil rancangan dapat dilihat dari keterkaitan antara bentuk bangunan dengan pendekatan konsep metafora yaitu terjadi pada bentuk analogi yang diambil dari salah satu alat bantu olahraga panjat yaitu carabiner. Karakter ini diambil untuk mendeskripsikan objek rancangan yaitu gedung olahraga panjat tebing.
PENERAPAN ARSITEKTUR TROPIS PADA KANTOR DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KOTA GORONTALO Sofyan Ali; Zuhriati A Djailani; Muh Rijal Syukri
JAMBURA Journal of Architecture Vol 5, No 2 (2023): JJoA : Desember 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjoa.v5i2.20725

Abstract

ABSTRACT. The Office of Public Works and Spatial Planning which is the office of the local government, the PUPR Service Office of Gorontalo City was founded in 1960 and has undergone several renovations and rehabilitations but until now has not been able to meet the PUPR Service Office Space Requirements Standards as Service Office building requirements PUPR . Research methodology is a rare thing that is owned and carried out by researchers in order to collect information or data and conduct investigations on the data that has been obtained. The research method provides an overview of the research design which includes procedures and steps to be taken, research time, data sources, procedures and steps in which the data were obtained and then processed and analyzed. There are adaptations of tropical architecture to the climate that characterize tropical architecture as follows: there is an overstek in the building to prevent direct sunlight radiation, a sloping roof 30 degrees to prevent high rainfall, reducing the surface area facing east and west, protecting the surface of the building with a layer of whter shield material, the use of bright building colors to prevent excessive absorption of heat from sunlight, vegetation on buildings is used as shade during the day.  Keywords Public Works Service Office, Tropical Architecture, Facilities ABSTRAK. Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang yang merupakan kantor dari pemerintah daerah , Kantor Dinas PUPR Kota Gorontalo didrikan sejak tahun 1960 sudah mengalamai beberapa kali renovasi dan rehabilitasi namun sampai dengan saat ini masih belum dapat memenuhi Standar Kebutuhan Ruang Kantor Dinas PUPR Sebagaimana Persyaratan gedung Kantor Dinas PUPR . Metodologi penelitian adalah langka yang dimiliki dan dilakukan oleh peneliti dalam rangka untuk mengumpulkan informasi atau data serta melakukan investigasi pada data yang telah didapatkan tersebut. Metode penelitian memberikan gambaran rancangan penelitian yang meliputi, prosedur dan langkah langkah yang harsu di tempuh, waktu penelitian, sumber data, prosedur dan langkah – langkah apa data – data tersebut diperoleh dan selanjutya diolah dan dianalisis. Adapaun adaptasi arsitektur tropis menghadapi iklim yang menjadi ciri – ciri arsitektur tropis adalah sebagai berikut adanya overstek pada bangunan untuk mencegah radiasi sinar matahari langsung, atap miring 30 derajat utnuk mecegah curah hujan yang tinggi, memperkecil luas permukaan yang menghadap ke timur dan barat, melindungi permukaan bangunan dengan lapisan material whter shield, penggunaan warna bangunan yang terang untuk mencegah penyerapan panas dari sinar matahari yang berlebih, vegetasi pada bangunan digunakan sebagai peneduh di siang hari.   Kata kunci: Kantor Dinas Pekerjaan Umum, Arsitektur tropis, Fasilitas
PENERAPAN ARSITEKTUR MODERN PADA PERANCANGAN PELABUHAN PENYEBERANGAN KELAS III SALAKAN KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN Muh. Wirawan Kiliu; Zuhriati Djailani; Muhammad Rijal Syukri
JAMBURA Journal of Architecture Vol 5, No 2 (2023): JJoA : Desember 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjoa.v5i2.21654

Abstract

Pelabuhan sebagai salah satu unsur dalam penyelenggaraan pelayaran memiliki peranan yang sangat penting dan strategis sehingga penyelenggaraannya dikuasai oleh negara dan pembinaannya dilakukan oleh pemerintah dalam rangka menunjang, menggerakkan dan mendorong pencapaian tujuan nasional.Pelabuhan penyeberangan adalahpelabuhan yang khusus dipergunakan untuk angkutan penyeberangan dengan menggunakan kapal ro-ro. Pelabuhan penyeberangan Salakan merupakan pelabuhan yang terletak di desa Bongganan Kec.Tinangkung Kab.Banggai Kepulauan, dengan tujuan Luwuk Kab.Banggai. Pada perancangan pelabuhan penyeberangan salakan menggunakan penekanan arsitektur modern, hal ini didasari karena gaya arsitektur modern adalah sederhana serta desain lebih menekankan pada fungsi dari bangunan tersebut.Metode penelitian yang digunakan dalam perancangan ini adalah metode deskriptif. dengan menganalisis kondisi lokasi serta mengumpulkan data-data fisik ataupun non fisik. Tujuan perancangan pelabuhan salakan adalah untuk mengatasi persoalan yang ada pada pelabuhan saat ini dan dapat meningkatkan fungsi pelayanan Pelabuhan Salakan sebagai pelabuhan kelas III. manfaat dari perancangan ini adalah tampilan dari terminal pelabuhan yang terlihat lebih modern yang terlihat pada fasad bangunan, trestle dan dermaga sandar kapal.
PERANCANGAN BALAI PENGEMBANGAN PELATIHAN KERJA KABUPATEN GORONTALO Mohamad Dwi Sandi Adipu; Muhammad Rijal Syukri; Mohammad Faisal Dunggio
JAMBURA Journal of Architecture Vol 5, No 2 (2023): JJoA : Desember 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjoa.v5i2.20462

Abstract

ABSTRACT.  Based on Statistics Indonesia data in Gorontalo Province, the unemployment rate in Gorontalo Regency in 2018 was 12,988 out of 397,206 total population, and in 2019 it was 11,761 out of 366,408 total population. According to the most significant level of education attained, Gorontalo Regency’s open unemployment rate in 2019 was 1036 for primary schools, 446 for junior high schools, 2,940 for high schools, and 1,393 for college or higher education. Due to the rising number of unemployed people in Gorontalo Regency, it is crucial to build and design a Vocational Training Development Center in the region that can accommodate job training activities in a higher capacity and fulfill criteria. Under the direction of the Gorontalo Regency Ministry of Manpower and Transmigration, the Vocational Training Center in that region continues to serve as a Vocational Training Center for the Regional Technical Implementation Unit (UPTD). The UPTD Limboto Vocational Training Center, a facility for education and job training that is still performing pretty well, nevertheless has issues, such as the completeness of the rooms, which is not ideal and following accordance with standards, and the limited number of vocational training programs offered. The Vocational Training Development Center was designed using a contemporary architectural approach, prioritizing user demands in order to adhere to standards while also paying attention to the shape of the building design. Keywords: Vocational Training Development Center, Gorontalo Regency ABSTRAK. Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo, pada tahun 2018 angkan pengangguran di Kabupaten Gorontalo sebesar 12.988 jiwa dari 397.206 jiwa total penduduk , sedangkan pada tahun 2019 angka pengangguran mencapai 11.761 jiwa dari 366.408 jiwa total penduduk. Tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Gorontalo pada tahun 2019 menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan yaitu, Pendidikan Sekolah dasar (SD) mencapai 1036 jiwa, Sekolah Menengah Pertama (SMP) mencapai 446 jiwa, Sekolah Menengah Atas (SMA) mencapai 2.940 jiwa, dan perguruan tinggi atau diatas SMA mencapai 1.393 jiwa. Balai Latihan Kerja yang ada di Kabupaten Gorontalo masih merupakan Balai Latihan Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) yang berada dibawah naungan Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Gorontalo. Sebagai wadah pendidikan dan pelatihan kerja yang mash beroprasional dengan cukup baik, UPTD Balai Latihan Kerja Limboto masih memiliki permasalahan, seperti kelengkapan ruang yang belum optimal dan sesuai standar, dan hanya tersedia sedikit program pelatihan kejuruan. Sehingga diperlukan perencanaan dan perancangan Balai Pengembangan Pelatihan Kerja di Kabupaten Gorontalo yang dapat menampung kegiatan pelatihan kerja dalam kapasitas yang lebih besar dan memenuhi standar seiring dengan makin meningkatnya jumlah pengangguran di Kabupaten Gorontalo. Perancangan Balai Pengembangan Pelatihan Kerja ini menggunakan pendekatan arsitektur modern, dimana perancangan Balai Pengembangan Pelatihan Kerja ini mengutamakan kebutuhan pengguna agar sesuai dengan standar dan tetap memperhatikan bentuk desain bangunannya. Kata kunci: Balai, Pelatihan Kerja, Kabupaten Gorontalo
PERANCANGAN PUSAT KAJIAN STUDI ISLAM TERPADU DI KOTA GORONTALO DENGAN PENDEKATAN SUSTAINABLE ARCHITECTURE Irham Marada; Fikry Adam; Bakhtiar Bakhtiar
JAMBURA Journal of Architecture Vol 5, No 2 (2023): JJoA : Desember 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjoa.v5i2.20386

Abstract

Gorontalo Province is an area where the majority of the population is Muslim and is known as the Veranda City of Medina. The problem is how the government can realize the development of an Integrated Center for Islamic Studies in Gorontalo Province, because this is the big dream and hope of the people of Gorontalo. The development of the Center for the Study of Islamic Studies in the City of Gorontalo should be designed to minimize the negative impact on the building environment with efficiency and moderation in the use of materials, energy, space and ecosystems where all of this can be realized by implementing an approach to sustainability. This study uses qualitative data collection methods and contextual design analysis methods as a comprehensive process. The end result of this research is the realization of a design concept that will be used in the design of the Integrated Islamic Studies Center in Gorontalo Province. Keywords: Islam,Gorontalo City, Sustainable Architecture

Page 1 of 3 | Total Record : 23