cover
Contact Name
Imron Amrullah
Contact Email
imron.amrullah@unitomo.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
fonema@unitomo.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Ilmiah FONEMA : Jurnal Edukasi Bahasa dan Sastra Indonesia
ISSN : 26213257     EISSN : 26212900     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Ilmiah FONEMA : Jurnal Edukasi Bahasa dan Sastra Indonesia merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Fakultas Keguruan dan Pendidikan Universitas Dr. Soetomo dengan frekuensi terbit dua kali dalam setahun, yaitu pada bulan Mei dan November. Jurnal ilmiah fonema berisi tulisan yang berasal dari hasil penelitian, kajian atau karya ilmiah di bidang Pendidikan Bahasa dan Sastra.
Arjuna Subject : -
Articles 207 Documents
Peningkatan Kemampuan Berkomunikasi Siswa dalam Menulis Narasi Melalui Media Gambar pada Siswa Kelas VIII Lumbantobing, Victor Marulitua
Jurnal Ilmiah FONEMA : Jurnal Edukasi Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3, No 6 (2016)
Publisher : FKIP - Universitas Dr. Soetomo Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (927.272 KB) | DOI: 10.25139/fonema.v3i6.259

Abstract

In writing lesson students are trained to communicate using reason and thinking on a regular basic, either expressly or impliedly. Students tend to be possive and less creative in expressing ideas or ideas in writing class, because the student are difficult to describe in detail the result of the writing. In this case need to develop strategies in the keraning by using media images. Media images can be used to enhance students skill in writing narrative, which will help students focus the object of events that have been seen in actual, and as a mean to train students reasoning. The study population was SMP Negeri 1 Tanah Merah Bankalan using a sample class VIII scholl year 2013-2014. Qualitative research design used by the type of classroom action research (CAR). The result of analysis of data obtained from the result of testing the use of media images can be increase of 20% completeness study of student data on the use of media images can be conclude that; (1) media images able to attract student to lear to write; (2) to improve students’ reasoning communicating
TINDAK TUTUR DALAM TRADISI NYADRAN (NGLARUNG SESAJI) DI DUSUN KEPETINGAN DESA SAWOHAN KECAMATAN BUDURAN KABUPATEN SIDOARJO : KAJIAN PRAGMATIK hutama, marhaendra putra; utami, sri
Jurnal Ilmiah FONEMA : Jurnal Edukasi Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : FKIP - Universitas Dr. Soetomo Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.209 KB) | DOI: 10.25139/fn.v1i1.1027

Abstract

Tindak tutur adalah aktivitas berbahasa yang berupa tuturan maupun non-tuturan yang bersifat kontekstual. Dalam penelitian ini menganalisis “Tindak tutur dalam Ritual Nglarung Berkah, di Dusun Kepetingan, Desa Sawohan, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo”. Pada pengkajian tindak tutur termasuk sub disiplin linguistik yaitu pragmatik. Penelitian ini membahas mengenai tindak tutur ilokusi dan perlokusi . Berdasarkan fokus penelitian tersebut, tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menganalisis bentuk tindak tutur ilokusi dan perlokusi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah hasil perekaman ritual Nyadran (Nglarung Sesaji) di desa Sawohan, Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik Simak Bebas Libat cakap (SBLC) dengan cara menyimak secara langsung dan juga menyimak melalui rekaman video ritual Nyadran (Nglarung Sesaji) di dusun Kepetingan. Rekaman video digunakan jika dalam proses analisis peneliti memerlukan data yang sahih dan sebagai bukti penelitian. Berdasarkan penganalisisan data ditemukan 5 jenis perlokusi dengan jumlah 105 data. Kelima jenis ilokusi tersebut adalah asertif (40 data), direktif (21 data), komisif (20 data), ekspresif (15 data) dan deklaratif ( 9 data). Selanjutnya perlokusi ditemukan 3 jenis perlokusi yaitu perlokusi membuat penyimak melaukan sesuatu, membuat penyimak memikirkan sesuatu, dan membuat penyimak mempelajari sesuatu.  Kedua  jenis  tindak  tutur  yakni  ilokusi  dan  perlokusi  merupakan  komponen  yang  membangun konstruksi pertuturan di dalam ritual Nyadran (Nglarung Sesaji) di dusun Kepetingandesa Sawohan, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo. Mengingat ritual tersebut bagi masyarakat desa sangat dijaga dan dipercaya sebagai ritual pembawa berkah bagi sebagian warga Sawohan, maka ritual ini perlu dijaga kelangsungannya karena banyak mengandung nilai budaya dan kearifan lokal. Bentuk nyata menjaga kearifan lokal ini yaitu melalui penelitian ini diharapkan mampu mengenalkan dan mempelajari bagaimana bentuk budaya lokal kepada masyarakat yang belum mengetahui. Kata kunci : tindak tutur, ilokusi, perlokusi, penelitian
Diksi Dan Gaya Bahasa pada Naskah Pidato Presiden Soekarno Hardianto, Musa; Widayati, Wahyu; Sucipto, Sucipto
Jurnal Ilmiah FONEMA : Jurnal Edukasi Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 4, No 2 (2017)
Publisher : FKIP - Universitas Dr. Soetomo Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.028 KB) | DOI: 10.25139/fonema.v4i2.761

Abstract

Dalam penelitian ini, peneliti menganalisis diksi dan gaya bahasa pada pidato Presiden Soekarno. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penggunaan diksi dan gaya bahasa pada pidato Presiden Soekarno. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan adalah analisis isi. Sumber data berupa dokumen berupa pidato Presiden Soekarno. , yaitu: (1) reduksi data; (2) penyajian data; (3) menarik kesimpulan. Hasil yang didapat adalah jenis diksi dan gaya bahasa yang terjadi dalam pidato Presiden Soekarno. Pilihan kata-kata dan gaya bahasa dalam iklan kampanye digunakan untuk menarik pendengar / simpati masyarakat untuk mewujudkan gagasan kebangsaan. Dalam penelitian ini, diksi yang paling banyak digunakan adalah kata abstrak dan kata konkret. Ini karena dalam pidato Presiden Soekarno banyak yang mengungkapkan program, visi, misi berupa gagasan atau gagasan yang menjadi indikator kata abstrak Sedangkan penggunaan kata-kata konkret terjadi karena dalam teks pidato juga menyampaikan fakta-fakta di bentuk benda yang diamati. Gaya bahasa yang terkandung dalam naskah pidato berdasarkan pilihan kata meliputi gaya bahasa formal, gaya bahasa tidak resmi, dan gaya percakapan bahasa. Gaya bahasa berbasis nada mencakup gaya sederhana, gaya mulia dan kuat.Kata kunci: Kamus, Gaya Bahasa, naskah pidato
EVALUASI PELAKSANAAN CAMBRIDGE INTERNATIONAL PRIMARY PROGRAM DI SEKOLAH TAMAN RAMA DENPASAR BALI Nugroho, Hery
Jurnal Ilmiah FONEMA : Jurnal Edukasi Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 4, No 1 (2017)
Publisher : FKIP - Universitas Dr. Soetomo Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (820.265 KB) | DOI: 10.25139/fonema.v4i1.412

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelaksanaan Cambridge International Primary Program (CIPP) di Sekolah Taman Rama Denpasar Bali ditinjau dari komponen konteks, input, proses dan produk serta kendala-kendala yang dihadapi dalam  melaksanakan Cambridge International Primary Program (CIPP) di Sekolah Taman Rama Denpasar Bali serta alternatif pemecahannya.Penelitian ini dilaksanakanan di Sekolah Taman Rama Denpasar Bali. Penelitian ini termasuk penelitian evaluasi, yang menunjukkan prosedur dan proses pelaksanaan program. Efektivitas program dievaluasi dengan model CIPP (konteks, input, proses dan produk). Subjek penelitian ini adalah 3 orang dari Yayasan, 1 orang dari Kepala Sekolah, 1 orang dari Wakil Kepala Sekolah, 3 orang penanggung jawab program, 4 orang dari Tata Usaha, 4 orang dari Komite Sekolah, 10 orang dari komponen guru, dan 15 orang dari orang tua siswa Sekolah Taman Rama Denpoasar. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen utama, lembar observasi dan pencatatan dokumen, dan wawancara sebagai instrumen pendukung. Data dianalisis dengan analisis deskriptif. Untuk menentukan efektivitas pelaksanaan Cambridge International Primary School, skor mentah ditransformasikan ke dalam T-skor kemudian diverifikasi ke dalam prototype Glickman.Hasil analisis menunjukkan bahwa pelaksanaan Cambridge International  Primary School di Sekolah Taman Rama Denpasar tergolong kurang efektif dilihat dari komponen konteks, input, proses dan produk dengan hasil (+ + - -). Artinya; pada komponen konteks efektif, pada komponen input efektif, pada komponen proses tidak efektif, dan pada komponen produk tidak efektif.  Kendala-kendala yang dihadapai sekolah dalam mengimplementasikan program Cambridge International  Primary School di Sekolah Taman Rama Denpasar pada umumnya terletak pada komponen proses dan produk.Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa pelaksanaan program Cambridge International Primary School di sekolah Taman Rama Denpasar tergolong dalam kategori kurang efektif ditinjau dari komponen konteks, input, proses maupun produk dengan hasil (++--).Bertolak dari hasil penelitian tersebut dapat direkomendasikan: (1) usaha-usaha kearah efektivitas pelaksaaan program Cambridge International Primary School yang baik segera mungkin harus dipelihara dan ditingkatkan  karena memberikan pengaruh positif dalam pengelolaan program sekolah. (2) usaha-usaha peningkatan efektivitas komponen konteks dapat dicapai apabila partisipasi stakeholder dan masyarakat semakin baik. (3) usaha-usaha mempertahankan efektivitas komponen input agar tetap berada pada kategori  efektif dapat diwujudkan apabila rencana pengembangan sekolah (RPS)/rencana kerja sekolah disusun berdasarkan analisis situasi sekolah sehingga visi, misi, tujuan, sasaran dan program sekolah sesuai dengan kebutuhan sekolah. (4) usaha-usaha mempertahankan efektivitas komponen proses agar tetap berada pada kategori efektif dapat direalisasikan apabila yayasan, kepala/wakil kepala sekolah, guru, pegawai tata usaha, komite sekolah stakeholders lainnya mampu menerapkan manajemen sekolah yang baik, yaitu partisipasi, transparansi, akuntabilitas, wawasan kedepan, penegakan hukum, keadilan, demokrasi, prediktif, kepekaan, profesional, efektif dan efisien, dan kepastian jaminan mutu. (5) usaha-usaha meningkatkan efektivitas komponen produk dapat dicapai apabila prestasi akademik dan non akademik dan prestasi lainnya direncanakan sesuai dengan konteks sekolah dan harapan sekolah. (6) upaya-upaya lain yang bisa dilakukan oleh yayasan, kepala/wakil kepala sekolah dan personil sekolah lainnya pada Sekolah Taman Rama Denpasar untuk meminimalisir kendala adalah membuat peraturan dan pedoman tata cara berpartisipasi, menyediakan saran dan saluran komunikasi, melakukan (advokasi, publikasi, transparansi, relasisasi) terhadap stakeholder dan melibatkannya sesuai dengan relevansi, yurisdiksi, kompetensi dan kompatibilitas tujuan yang akan dicapai. (7) bagi peneliti lain yang ingin meneliti permasalahan serupa tentang efektivitas pelaksaaan program Cambridge International Primary School di Sekolah Taman Rama Denpasar disarankan melakukan penelitian yang lebih mendalam sampai komponen outcome sehingga menghasilkan penelitian yang lebih sempurna. 
Etika, Estetika, dan Religiusitas Legenda Dalam Cerita Jokotole dan Dewi Ratnadi Ibadiyah, Istiqamatul; Imayah, Imayah
Jurnal Ilmiah FONEMA : Jurnal Edukasi Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : FKIP - Universitas Dr. Soetomo Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.302 KB) | DOI: 10.25139/fn.v1i2.1239

Abstract

Abstrak. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif karena pendekatan ini mendefinisikan sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data diskriptif  berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. Sedangkan teori yang digunakan adalah teori nilai. Dalam penelitian ini ada beberapa temuan hasil analis, yaitu: Pertama, sebagai Nilai etika, aspek yang ditemukan berupa sikap ibu terhadap anaknya, supaya anaknya memiliki Akhlak, memberi hadiah kepada ibunya sebagai bentuk penghormatan, tetap mengahargai pemberian dari seorang raja, sifat seseorang yang tidak mau berbagi mengakibatkan berdampak pada desa tersebut kekurangan air; Kedua, Nilai estetika, aspek yang ditemukan berupa seorang perempuan melahirkan tanpa mengeluarkan darah dan tidak mengeluarkan ari-ari, anak yang kreatif, berkat kepintarannya diberi hadiah seorang putri raja, berkat kesabarannya selama ini, keajaiban datang  dalam hidup, Dewi Ratnadi berubah menjadi cantik dan sudah tidak cacat lagi, sumber air yang dibuat kencing Dewi Ratnadi dipercaya dapat membuat sembuh semua penyakit kulit, setiap tongkat yang ditancapkan mengeluarkan air dan mnejadi sumber mata air, sumber mata air di Omben dipercaya dapat membuat kulit bersih dan cantik; Ketiga, Nilai agama, Aspek yang di temukan berupa pernah putus asa karena berbeda dengan saudara lainnya dan doa yang dikabulkan oleh Allah. Kata Kunci; Etika, Estetika, Religiusitas 
REPRESENTASI TOKOH AYAH DALAM CERPEN DIGITAL “LAKON HIDUP” EDISI SEPTEMBER 2018; KAJIAN AKTANSIAL Simanjuntak, Nensy Megawati
Jurnal Ilmiah FONEMA : Jurnal Edukasi Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : FKIP - Universitas Dr. Soetomo Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.423 KB) | DOI: 10.25139/fn.v2i1.1428

Abstract

AbstrakSastra digital merupakan sastra yang melibatkan pelaku, persepsi, dan teknologi sebagai komponen utama. Salah satu sastra digital yang saat ini sedang trend adalah cerpen digital. Cerpen digital dikemas dalam berbagai bentuk, salah satunya adalah aplikasi digital. Aplikasi digital yang fokus menyajikan cerpen setiap bulannya adalah aplikasi yang dimiliki oleh Kompas dengan nama ?Lakon Hidup?. Dalam lakon hidup berbagai tema tersaji. Penelitian ini mengangkat tema ?Ayah? sebagai zona untuk pengambila data. Penelitian ini fokus pada representasi tokoh ?Ayah? dalam cerpen digital ?Lakon Hidup? Edisi September 2018. Peneliitan ini menggunakan kajian aktansial milik Greimas sebagai pisau untuk membedah struktur aktansial dan fungsional dalam teks cerpen digital yang terdapat pada aplikasi digital ?Lakon Hidup?.  Melalui sistem penyeleksian data berdasarkan tema ?Ayah? maka ditemukan tiga buah cerpen yang mengangkat Ayah sebagai bahan dalam cerita. Representasi tokoh Ayah akan disajikan dalam skema aktansial dan struktur fungsional yang sesuai dengan teori Greimas. Penelitian ini menghasilkan bahwa terdapat perbedaan representasi tokoh Ayah. Tokoh Ayah pada setiap cerpen yang bertemakan ?Ayah? menyajikan pola pikir seorang ayah yang berbeda-beda. Masing-masing tokoh Ayah menempati posisi tertentu dalam struktur aktansial. Namun dibalik perbedaan tersebut terdapat persamaan yakni ketiga tokoh Ayah dalam tiga cerpen yang bertemakan ?Ayah? sama-sama memiliki sebuah motif dalam peran yang mereka mainkan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa tokoh Ayah dalam ketiga cerpen memainkan peran yang variatif. Kedudukan peran yang mereka mainkan sangat jelas pada struktur aktansial yang disajikan dalam bentuk skema. Peran tersebut semuanya bernilai positif.Kata kunci: cerpen digital, ayah, dan aktansial.
KAJIAN FEMINISME RADIKAL DALAM NOVEL KEINDAHAN DAN KESEDIHAN KARYA YASUNARI KAWABATA Andharu, Devito; Widayati, Wahyu
Jurnal Ilmiah FONEMA : Jurnal Edukasi Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : FKIP - Universitas Dr. Soetomo Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (114.709 KB) | DOI: 10.25139/fn.v1i1.965

Abstract

The Purpose of this research are  to describe a feminism in Keindahan dan Kesedihan Novel by Yasunari Kawabata.This research is a qualitative descriptive. The object is psychoanalysis from Keindahan dan Kesedihan, novel by Yasunari Kawabata.  Data collected by using close reading technic: read, scan, and quote. Data validity use triangulation technic. Data analized by semiotic mode of reading.            Analysis result is shown in terms of feminism, the role of Otoko and Keiko is the main character in Keindahan dan Kesedihan novel that she is a s lesbian. Lesbian is an example of the uprising at the radical feminism. But after reviewing the whole of Keindahan dan Kesedihan novel be able to conclude that the figures of Otoko are not included in radical feminism. Otoko chose to become lesbian with Keiko after the she met with the students painted Keiko. Otoko choice of life lived as a lesbian is to keep the sacred vision in maintaining its love for Oki. In contrast to Otoko, Keiko chose to become lesbians based on hate with  men. Keiko found men always give the suffering of women.  Keywords :Feminism, Novel
BENTUK DAN MAKNA KATA MAKIAN DI TERMINAL PURABAYA SURABAYA DALAM KAJIAN SOSIOLINGUISTIK Jannah, Almaidatul; Widayati, Wahyu; Kusmiyati, Kusmiyati
Jurnal Ilmiah FONEMA : Jurnal Edukasi Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 4, No 2 (2017)
Publisher : FKIP - Universitas Dr. Soetomo Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.512 KB) | DOI: 10.25139/fonema.v4i2.758

Abstract

Manusia pada umumnya berinteraksi untuk membina kerjasama antarsesamanya dalam rangka membentuk, mengembangkan, dan mewarisan kebudayaannya dalam artian yang seluas-luasnya. Bahasa yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari tentunya bukan bahasa formal saja. Begitu juga ketika sedang marah, bahasa yang digunakan cenderung kaku dan juga bermakna konotasi. Penelitian ini perlu dilakukan karena pemakaian kata makian tidak hanya digunakan pada saat marah, tetapi kata makian juga digunakan pada situasi akrab dan santai. Selain itu juga kata makian bertujuan untuk menghina, meremehkan, mengungkapkan kekecewaan, kekaguman/ keheranan dan pujian. Penelitian ini mengacu pada pendekatan kualitatif,  peneliti menggunakan dua metode, yaitu metode simak bebas libat cakap dan metode catat. Dalam penelitian ini merupakan metode yang dilakukan dengan penyimakan yang disejajarkan dengan observasi, memperlihatkan dan mempelajari dengan seksama objek yang diteliti, peneliti menyadap makian dalam satu peristiwa, data makian kemudian di catat dalam kartu data untuk dianalisis. Metode analisis data yang digunakan yaitu metode padan ekstralingual. Hasil penelitian warga terminal Purabaya Surabaya kebanyakan menggunakan makian berbentuk kata, hampir tujuh puluh lima persen. Sedangakan yang lima belas persen warga terminal Purabaya Surabaya menggunakan makian berbentuk frase.Kata Kunci: Bentuk dan Makna Makian, Linguistik, Purabaya.
SINKRETISME DALAM SERAT CENTHINI JILID I KARYA SRI SUSUHANAN PAKUBUWANA V Pramulia, Pana
Jurnal Ilmiah FONEMA : Jurnal Edukasi Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : FKIP - Universitas Dr. Soetomo Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (108.108 KB) | DOI: 10.25139/fn.v2i2.1812

Abstract

Masyarakat Jawa memiliki budaya yang kuat, sehingga berpengaruh terhadap eksistensi agama yang dipeluk masyarakatnya, termasuk Islam. Agama Islam yang diperagakan masyarakat Jawa berbeda dari negara asalnya (Arab), karena pelaksanaan Islam di Jawa dipadukan dengan budaya (Hindhu-Budha) dan tradisi yang sudah ada turun temurun. Sebagian besar masyarakat Jawa pemeluk Islam, hingga saat ini masih melakukan tradisi nyekar, nyadran, selamatan, sedekah bumi, larung sesaji, dan sebagainya. Perayaan tradisi tersebut dilaksanakan berdasarkan perpaduan antara budaya Jawa dengan ajaran Islam. Maksudnya, ritual tradisi menggunakan budaya Jawa, sedangkan doa-doa yang digunakan menggunakan tata cara Islam. Hal itulah yang dinamakan sinkretisme. Sinkretisme merupakan aliran perpaduan dari beberapa paham untuk mencari keserasian dan keseimbangan. Sinkretisme antara budaya Jawa dengan Islam tergambar jelas dalam Serat Centini yang disusun Sri Susuhunan Pakubuwana V. Dalam Serat Centini Jilid I diceritakan terjadinya kontak dari berbagai budaya. Akibatnya, menghasilkan perpaduan antar budaya yang berbeda. Selain itu, Serat Centhini Jilid I juga menceritakan tokoh-tokoh Islam menggunakan metode kultural untuk berupaya mencari keselarasan (harmonisasi) dengan ajaran-ajaran peninggalan dari khazanah Jawa, yaitu animisme, dinamisme, Budha, dan Hindu. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sinkretisme yang terjadi di Jawa dalam Serat Centhini Jilid I.
STRATEGI KESANTUNAN BERBAHASA DALAM TALK SHOW Q&A DAN RELEVANSINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA TINGKAT SMP Indrayanti, Tri; Rini, Rika Amalia Puspita
Jurnal Ilmiah FONEMA : Jurnal Edukasi Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : FKIP - Universitas Dr. Soetomo Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (101.485 KB) | DOI: 10.25139/fn.v2i1.1501

Abstract

ABSTRAK. Tujuan dari penelitian ini untuk menggambarkan strategi kesopanan Brown dan Levinson dalam talkshow tanya jawab dan menjelaskan relevansi strategi kesopanan-bahasa terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di tingkat Sekolah Menengah. Teori yang digunakan untuk menyelesaikan masalah dalam penelitian ini adalah teori Brown dan Levinson. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data yaitu teknik dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk-bentuk strategi kesopanan Brown dan Levinson yang terjadi dalam talkshow tanya jawab pada bulan Agustus 2018 terdiri dari strategi kesopanan pertama Brown dan Levinson, yaitu tanpa strategi yang ditemukan yang mencakup pidato tanpa strategi. Strategi kedua kesopanan coklat dan strategi kesopanan positif Levinson ditemukan untuk memperhatikan pidato lawan, membesar-besarkan perhatian, persetujuan, dan simpati, mengintensifkan perhatian lawan dengan mendramatisasi fakta, mengintensifkan menggunakan penanda identitas kelompok, meminta persetujuan dengan topik umum atau mengulangi sebagian atau semua, menghindari perselisihan dengan berpura-pura setuju, menggunakan lelucon, mengekspresikan pemahaman tentang keinginan pembicara, memberikan penawaran atau janji, menunjukkan optimisme, melibatkan pembicara dalam kegiatan, memberikan pertanyaan meminta persetujuan, memberikan hadiah. Di mana strategi kesopanan negatif ditemukan menjadi pesimistis, meminimalkan paksaan, dan meminta maaf. Akhirnya, strategi Off Record ditemukan yang dimasukkan dalam strategi. Relevansi hasil penelitian dapat diterapkan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP kelas IX 3.9-4.10.

Page 3 of 21 | Total Record : 207