cover
Contact Name
Pendidikan Sosiologi
Contact Email
sosiologi@untirta.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
yustikairfani@untirta.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. serang,
Banten
INDONESIA
Hermeneutika : Jurnal Hermeneutika
ISSN : 24773514     EISSN : 26140055     DOI : -
Core Subject : Social,
“Hermeneutika”memuat hasil penelitian yang berkaitan dengan pengembangan sains dan teknologi dalam bidang sosiologi.
Arjuna Subject : -
Articles 70 Documents
Pemberdayaan Petani Garam Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat moh miski
Hermeneutika : Jurnal Hermeneutika Vol 8, No 1 (2022)
Publisher : Pendidikan Sosiologi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/hermeneutika.v8i1.13865

Abstract

AbstrakPemberdayaan petani garam sangatlah penting untuk dilakukan, supaya petambak garam dapat meningkatkan taraf kehidupannya menjadi lebih baik lagi. Dan memanfaatkan potensi yang ada menjadi sebuah kelebihan bagi petambak garam, dengan sumberdaya ekonomi yang berlimpah, dan potensi alamnya yang sangat mendukung tidak cukup kalau tidak disertai dengan program dan upaya-upaya yang bisa menjamin keberdayaan petani garam di Desa Tlangoh, sehingga hasilnya masyarakat bisa berdaya (mandiri). Tujuan penelitian ini adalah agar bisa mengetahui lebih dalam tentang program pemberdayaan serta upaya-upaya yang dilalakukan dan hasil dari pemberdayaan  petani garam dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat di Desa Tlangoh, Kecamatan Tanjungbumi, Kabupaten Bangkalan Madura. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan sebagai prosedur dalam memecahkan masalah yang di teliti dengan memaparkan yang sebenarnya dari objek penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi, sedangkan subjek penelitian ini adalah pendiri petani garam, pengurus, karyawan atau masyarakat, dan kepala Desa Tlangoh. Teknik analisis data yang digunakan adalah display data, reduksi data dan pengambilan kesimpulan.Berdasarkan hasil peneltian menunjukan bahwa: 1). Pemberdayaan petani garam dalam menigkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat dengan berbagai program pelatihan, bimbingan berwirausaha, kelengkapan sarana dan prasaran, dll. 2). Upaya petani garam yang dilakukan untuk mendorong adanya peningkatan ekonomi masyarakat dengan meningkatkan sumberdaya manusia, memperkuat permodalan, meningkatkan manajemen usaha dan memperluas pemasaran, dll. 3). Hasil pemberdayaan petani garam ialah 1). Mengurangi pengangguran, 2). Pendapatan garam meningkat, 3). Produksi garam meningkat (pemasaran), 4). Permodalan makin meningkat, sehingga menghasilkan kesejahteraan masyarakat.Kata Kunci: Pemberdayaan,  Ekonomi Meningkat, dan Kesejahteraan Masyarakat.AbstractEmpowerment of salt farmers is very important to do, so that salt farmers can improve their standard of living for the better. And utilizing the existing potential becomes an advantage for salt farmers, with abundant economic resources, and the natural potential that is very supportive is not enough if it is not accompanied by programs and efforts that can guarantee the empowerment of salt farmers in Tlangoh Village, so that as a result the community can be empowered. (independent). The purpose of this study is to be able to find out more about the empowerment program as well as the efforts carried out and the results of empowering salt farmers in improving the economic welfare of the community in Tlangoh Village, Tanjungbumi District, Bangkalan Madura Regency. The research method used is a descriptive method with a qualitative approach and as a procedure in solving problems that are examined by describing the actual object of research. The data collection in this study used the methods of observation, interviews, and documentation, while the subjects of this study were the founders of salt farmers, administrators, employees or the community, and the head of Tlangoh Village. The data analysis technique used is data display, data reduction and conclusion drawing. Based on the research results show that: 1). Empowerment of salt farmers in improving the economic welfare of the community with various training programs, entrepreneurship guidance, complete facilities and infrastructure, etc. 2). Salt farmers' efforts are carried out to encourage an increase in the community's economy by increasing human resources, strengthening capital, improving business management and expanding marketing, etc. 3). The results of empowering salt farmers are 1). Reducing unemployment, 2). Salt income increases, 3). Increased salt production (marketing), 4). Capital is increasing, resulting in community welfare.Keywords: Empowerment, Improved Economy, and Community Welfare.
Dampak Penggunaan Aplikasi TikTok Terhadap Perubahan Perilaku Sosial Mahasiswa Meilla Dwi Nurmala; Stevany vany Afrizal; Tubagus Umar Wibowo
Hermeneutika : Jurnal Hermeneutika Vol 8, No 1 (2022)
Publisher : Pendidikan Sosiologi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/hermeneutika.v8i1.15118

Abstract

AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah yakni untuk mengetahui dampak  penggunaan aplikasi Tik-Tok terhadap perubahan perilaku sosial perilaku mahasiswa di FKIP UNTIRTA. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatifdengan pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, perubahan perilaku sosial mahasiswa akibat dampak penggunaan aplikasi Tik-Tok, yaitu pertamaKurang bergaul;, kedua Lebih eksis mengikuti zaman; ketiga Kecanduan; keempat Meningkatnya budaya konsumtif; dan kelima Waktu istirahat berkurang.Kata-kata Kunci: Aplikasi TikTok; Perubahan Perilaku Sosial; Mahasiswa. Abstract The purpose of this study was to determine the impact of using the Tik-Tok application on changes in social behavior of students' behavior at FKIP UNTIRTA. This study uses a qualitative research with a phenomenological approach. The results showed that, changes in student social behavior due to the impact of using the Tik-Tok application, namely the first Less sociable; second, more existent with the times; third Addiction; fourth Increasing consumptive culture; and fifth. Rest time is reduced.Keywords: Tik Tok App; Changes in Social Behavior; College Student
Bekarang: Kearifan Lokal Masyarakat Pesisir Pulau Bintan Rahma Syafitri
Hermeneutika : Jurnal Hermeneutika Vol 8, No 1 (2022)
Publisher : Pendidikan Sosiologi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/hermeneutika.v8i1.13357

Abstract

Sustainable fishing is one of the efforts to maintain fish resources. Bintan Island is one of the islands that has abundant fish resources. One of the phenomena of local wisdom of coastal communities on Bintan Island is bekarang. Bekarang is an activity to catch fish resources at low tide. The purpose of this study was to obtain detailed information about recent activities on Bintan Island. The data collection techniques used in this study were interviews and observation. Interviews were conducted by interviewing people who used to do later activities. In comparison, the observations were made by observing the activities of bekarang on the coast of Bintan Island, which aims to see firsthand how the actions of bekarang itself. The result of this paper is that now it is an activity to find fish resources on foot when the seawater is receding. The fish resources that the people of Bintan Island currently target are shellfish and snails, as well as other marine products that can be consumed. The advantages of bekarang are that it tends not to damage coastal and marine ecosystems, it is easy to do, bycatch can be avoided, catching is not carried out every day. The disadvantage of bekarang is that ordinary people who do not understand using bekarang techniques tend to damage the ecosystem. But if in a large number of members. Keywords: Bekarang, Local Wisdom, Bintan.
KEPUTUSAN PASANGAN SUBUR UNTUK TIDAK MEMILIKI ANAK Nuria Febri Rahayu
Hermeneutika : Jurnal Hermeneutika Vol 8, No 1 (2022)
Publisher : Pendidikan Sosiologi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/hermeneutika.v8i1.13043

Abstract

Setiap hubungan keluarga atau rumah tangga akan lengkap bila terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Sehingga, hubungan rumah tangga antara suami-istri yang tidak dan belum memiliki anak dianggap belum sempurna. Dengan demikian, banyak pasangan suami istri yang merencanakan program kehamilan setelah mereka menikah. Suami-istri rela melakukan segala cara agar mendapatkan anak dari rahimnya sendiri, berbeda dengan beberapa negara yang menjadikan tonggak anak sebagai kesempurnaan dalam pernikahan. Namun, stigmatisasi orang Indonesia terhadap fenomena tersebut sedikit ditepis oleh beberapa orang Indonesia yang menganut paham feminisme dan memegang teguh prinsip childfree  atau keinginan untuk tidak menghasilkan keturunan atau tidak memiliki anak, meskipun sudah menikah.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis Bagaimana keadaan rumah tangga dengan ada atau tidaknya anak, dan untuk mengetahui pula tujuan dari pasangan suami istri yang tidak ingin memiliki anak. Data yang didapatkan dalam penelitian ini menggunakan kualitatif denga metode analisis farming yang diambil melalui platform  media massa atau internet.  dengan harapan hasil yang didapat dari penelitian ini bisa membedakan tentang stigmatisasi yang kental di Indonesia mengenai ada atau tidaknya anak dalam rumah tangga.
PANDANGAN KELUARGA YANG TIDAK BERCERAI TERAHADAP PRAKTIK PERCERAIAN Chrisistomus S Oiladang
Hermeneutika : Jurnal Hermeneutika Vol 8, No 1 (2022)
Publisher : Pendidikan Sosiologi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/hermeneutika.v8i1.15124

Abstract

AbstrakPerceraian di kalangan keluarga Rote Thie di Tanah Merah, Kupang – NTT terkesan sebagai suatu hal yang lumrah. Pemahaman kristiani yang terbatas tentang eksistensi perkawinan dan perceraian, didukung dengan adanya perubahan norma kesetiaan berkeluarga  di mana dahulu sebagai piliha terakhir manakala jalan lain tidak tersedia, tetapi kini perceraian sebagai alternatif yang setara dengan norma kesetiaan berkeluarga. Hal ini telah dimanfaatkan oleh banyak orang di sana untuk melakukan praktik perceraian. Walaupun demikian, ada sejumlah keluarga yang tetap utuh di tengah peluang perceraian yang tersedia. Mereka hidup dalam keluarga utuh untuk waktu yang cukup lama, yaitu 20 tahun ke atas. Kebertahanan keluarga mereka dapat pula diketahui dari tanggapan mereka tentang alasan perceraian.Kata kunci :    Pandangan keluarga yang tidak bercerai, tanggapan atas alasan perceraian. 
peningkatan hasil belajar siswa materi perubahan sosial melalui pembelajaran kooperatif (nht) pada kelas ix/i di mtsn 2 pandeglang mohamad humaedi
Hermeneutika : Jurnal Hermeneutika Vol 8, No 2 (2022)
Publisher : Pendidikan Sosiologi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/hermeneutika.v8i2.19539

Abstract

AbstrakModel Pembelajaran Kooperatif adalah salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan aktifitas siswa, interaksi, penguasaan siswa terhadap materi. Salah satu pendekatan dari model pembelajaran kooperatif adalah pendekatan struktural. Pendekatan ini memberikan pemecahan pada penggunaan struktur yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa. Pendekatan struktural terdiri dari dua macam struktur yang terkenal yaitu Think Pair Share (TPS) dan Numbered-Head Together (NHT). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dilakukan dengan teknik pengumpulan data wawancara dan observasi, serta diperkuat dengan dokumentasi. Subjek penelitian ini terdiri atas siswa kelas IX/I tahun pelajaran 2022/2023. Penelitian ini juga di kaji dengan model NHT adalah bagian dari model pembelajaran kooperatif struktural, yang menekankan pada struktur-struktur khusus yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa. Hasil penelitian ini menujukan penerapan pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas IX/I MTsN 2 Pandeglang. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan hasil belajar siswa yang cukup memuaskan tiap siklusnya. Hal tersebut dapat diketahui dari indikator keberhasilan yang berupa nilai hasil belajar berdasarkan tes siswa. Nilai rata-rata hasil belajar pada tes akhir siklus I adalah 79,68  yang berada pada kriteria baik. Kata kunci : Perubahan Sosial, Pembelajaran, Kooperatif
Analisis Kesejahteraan Keluarga (Peran Working Mom dalam Penenuhan Kebutuhan di Masa Covid 19 di Perumahan Hoettagian Asri Kemanisan, Kota Serang) Stevany Afrizal; Haliza Meizahro
Hermeneutika : Jurnal Hermeneutika Vol 8, No 2 (2022)
Publisher : Pendidikan Sosiologi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/hermeneutika.v8i2.15417

Abstract

AbstrakIstilah working mom sudah tidak asing lagi bagi para keluarga milenial. Working mom diartikan sebagai wanita yang sudah menikah dan berkeluarga dengan keseharian bekerja serta berperan sebagai seorang istri dan ibu. Working mom merupakan ibu yang memiliki waktu lebih sedikit dalam berinteraksi dengan anak-anak mereka. Hal ini tentu menjadi boomerang ketika para wanita berusaha untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Terlebih ketika memasuki masa pandemi covid-19. Para orang tua perlu memutar otak untuk tetap memenuhi kebutuhan keluarga. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode penelitian menggunakan wawancara dan observasi yang kemudian diperkuat dengan dokumentasi. Penelitian inipun dikaji dengan disinkronkan menggunakan teori peran untuk memperkuat hasil penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran working mom dalam pemenuhan kebutuhan keluarga di masa covid-19 yang  merujuk pada keluarga sejahtera. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa working mom sangat berperan dalam penenuhan kebutuhan keluarga, terutama di masa pandemi covid-19 seperti saat ini. Working mom mampu menstabilkan kebutuhan rumah tanggan dengan tetap eksis sebagai perempuan yang memiliki profesi di luar rumah tetapi tetap mengurus rumah tangga dengan baik. Adapun peran working mom yang ditemukan dalam penelitian ini bahwa working mom beperan sebagai pencari nafkah pendamping dalam keluarga sebagai usaha membantu suami untuk memenuhi kebutuhan keluarga, peran menjadi guru bagi anak serta peran domestik yang masih terbentuk dalam kehidupan sehari-hari.Kata kunci : Working mom, kebutuhan keluarga, peran
IMPLEMETASI KEGIATAN LITERASI DAN KEBUDAYAAN SEBAGAI SARANA PENGUATAN KARAKTER RELIGIUS PADA PESERTA DIDIK Ferah Fairus; Damanhuri Damanhuri; Reksa Adya Pribadi
Hermeneutika : Jurnal Hermeneutika Vol 8, No 2 (2022)
Publisher : Pendidikan Sosiologi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/hermeneutika.v8i2.16557

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses pelaksanaan, menggambarkan faktor pendukung dan penghambat, dan menganalisis hasil pelaksanaan penguatan karakter religius pada peserta didik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa. Implementasi kegiatan literasi budaya dan kewargaan sebagai sarana penguatan karakter religius di SDIT Assa’adah Global Islamic School (AGIS) dilakukan melalui berbagai kegiatan pembelajaran baik itu pembelajaran yang sifatnya Intrakurikuler, Kokurikuler dan Ekstrakurikuler. Beberapa program penunjang yang ada sebagai respon dari kebutuhan peserta didik di masa yang akan datang merupakan salah satu faktor pendukung kegiatan yang dilakukan sedangkan inkonsistensi merupakan tantangan yang saat ini masih terus dihadapi oleh pihak sekolah. Penguatan karakter religius terhadap peserta didik yang dilakukan secara menyeluruh ini memberikan dampak yang cukup signifikan dan dapat terlihar dari kepribadian peserta didik khususnya pada aspek religius dengan menunjukan kedisiplinan saat beribadah dan berprilaku di lingkungan sekolah. Kata-kata Kunci: Abad 21, Pendidikan Karakter Religius, Kegiatan Literasi Budaya dan Kewargaan
Perilaku Masyarakat Dalam Mengelola Sampah Covid-19 Pada Level Rumah Tangga Di Kota Kupang Aris Lambe; Hotlif Arkilaus Nope; Lenny S. Bire Manoe
Hermeneutika : Jurnal Hermeneutika Vol 8, No 2 (2022)
Publisher : Pendidikan Sosiologi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/hermeneutika.v8i2.19540

Abstract

Abstrak Dalam sehari, setidaknya tercipta 175 ton sampah baru di seluruh Indonesia. Sebagian besar sampah ini berakhir di tempat penampungan akhir tanpa bisa diolah dan dimanfaatkan lebih jauh. Permasalahan terkait dengan pengelolaan sampah tidak hanya terjadi di Negara-negara maju ataupun, tetapi juga menjadi salah satu masalah utama di Kota Kupang terutama di masa pandemi ini, rumah tangga pun menghasilkan limbah medis bekas Covdi-19. Rumah tangga di Kota Kupang setidaknya menyumbang limbah masker sekali pakai dan beberapa sarung tangan lateks, hazmat serta bungkus sabun cuci dan botol handsanitizer. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang dilaksanakan pada 6 Kecamatan di Kota Kupang yaitu Maulafa, Kelapa Lima, Oebobo, Alak, Serta Kota Raja, Kota Lama dengan hasil penelitian diketahui bahwa perilaku masyarakat dalam mengelola sampah Covid pada level rumah tangga di Kota Kupang masih terkesan skeptis terhadap pengelolaan sampah yang baik dan benar dimana sampah organik dan sampah medis bekas Covid 19 dibuang secara bersamaan ke tempat penampungan sampah sedangkan dari sisi pemerintah juga belum mendukung pengelolaan sampah bekas Covid 19 yang baik dan benar karena terkendala anggaran dan sumber daya seperti alat pembakar sampah B3 serta sumber daya manusia dan fasilitas. Dampak yang terjadi apabila sampah rumah tangga bekas Covid 19 tidak dikelola sesuai persyaratan akan semakin beresiko tinggi dan membahayakan kesehatan kita baik langsung maupun tidak langsung. Buruknya perilaku masyarakat dalam mengelola sampah rumah tangga bekas Covid 19 juga akan memperparah situasi pandemi Covid-19.Kata Kunci: Sampah, Pengelolaan, Masyarakat, Covid-19
Pengembangan Media Audio Visual Berbasis Kinemaster Pada Materi Perjuangan Melawan Penjajah didin tahajudin; Cucu Atikah; Lukman Nulhakim
Hermeneutika : Jurnal Hermeneutika Vol 8, No 2 (2022)
Publisher : Pendidikan Sosiologi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/hermeneutika.v8i2.19541

Abstract

AbstrakPenelitian iniIbertujuan untuk menghasilkan sebuah produkKpembelajaran berupa media audio visual sebagai bahan ajar bagi siswa kelas V SD pada mata pelajaran IPS materi perjuanganNmelawanNpenjajah untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Metode yang digunakan adalah metode penelitian pengembangan  (R&D), hingga tahap uji efektivitas produk yang telah dikembangkan. Untuk mengetahuiIkoherensi antara materi dan media, ujiIvaliditas telahHdilakukan oleh ahli materi dan media. Hasil validitas produk oleh dua ahli diperolehHkategori sangat layak. Dari ahli materi diperoleh nilai 88,6% dan ahli media diperoleh nilai 87,5%.Berdasarkan hasilLanalisis dua ahliIserta ujiIcoba pada siswa dan guru, maka media audio visual telah memenuhi kriteria untuk digunakan sebagaiImediaApembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Kata Kunci : Media Audio Visual, Video Berbasis Kinemaster.