cover
Contact Name
Pendidikan Sosiologi
Contact Email
sosiologi@untirta.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
yustikairfani@untirta.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. serang,
Banten
INDONESIA
Hermeneutika : Jurnal Hermeneutika
ISSN : 24773514     EISSN : 26140055     DOI : -
Core Subject : Social,
“Hermeneutika”memuat hasil penelitian yang berkaitan dengan pengembangan sains dan teknologi dalam bidang sosiologi.
Arjuna Subject : -
Articles 70 Documents
Pesantren Tradisional Dan Perubahan Sosial Politik Di Banten nazmudin nazmudin
Hermeneutika : Jurnal Hermeneutika Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : Pendidikan Sosiologi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/hermeneutika.v7i1.10294

Abstract

AbstrakEkisistensi pendidikann pesantren pada umumnya adalah untuk tafaqquh fi al-din, dan tentunya pesantren akan berupaya untuk mencapai tujuan tersebut, dan fungsinya pesantren adalah sebagai pewaris para nabi. Adapun tujuan Pesantren Tradisional di Banten ternyata, di tengah-tengah derus modernisasi, Pesantren tetap bisa bertahan (survive) dengan identitasnya sendiri tapi sambil dengan melakukan perubahan-perubahan seperti memadukan system pondok dengan system klasikal. Tulisan ini merupakan kajian mengenai pertumbuhan dan prospek pesantren tradisional yang dihadapai di tengah arus modernisasi khusunya di Banten. Kajian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif, data dihimpun secara kombinatif dari sumber-sumber pemberitaan di media massa dan fakta-fakta empirik yang dapat diamati. Seiring dengan arus modernisasi pesantren tradisional tetap dipertahankan, namun meski demikian di sisi lain pesantren tradisional tidak boleh tertinggal dengan pengetahuan umum  sebagai wujud dari perubahan sosial politik yang ada di daerah Banten. Oleh sebab itu, pesantren tentu  akan berpegang teguh terhadap konsep dan ajaran agama, karena dengan agama orang dapat melangkah dengan pijakan yang jelas. Terbentuknya  masyarakat yang berbudaya (civil society) adalah manakala pondok pesantren komitmen terhadap nilai-nilai agama. Dengan begitu, di masa yang akan datang diharapkan, bagi pesantren-pesantren tradisional yang masih ada lebih jauh lagi tertinggal, dalam rangka perannya mencetak kader-kader ulama. Untuk itu perlu ditata kembali dan dikembangkan dalam bentuk “Pesantren Unggulan” mulai dari kurikulum dan sistemnya sebagai satu alternatif pengembangan dalam mengisi pembangunan sebagai pengamalan Pancasila.Kata Kunci : Pendidikan Pesantren, Pondok Pesantren Tradisional, perubahan sosial politik  dan Penyatuan kurikulum.
PRAKTIK DIGITALPRENEUR INDUSTRI 4.0 (Studi Kasus Digitalpreneur Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura Perspektif Pierre Bourdieu) Hamzah Fansuri; Hisnuddin Lubis
Hermeneutika : Jurnal Hermeneutika Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : Pendidikan Sosiologi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/hermeneutika.v6i1.6519

Abstract

PRAKTIK DIGITALPRENEUR INDUSTRI 4.0 (Studi Kasus Digitalpreneur Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura Perspektif Pierre Bourdieu)Moh. Hamzah Fansuri¹, Hisnuddin Lubis² Program Studi Sosiologi, Jurusan Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya, Universitas Trunojoyo Madura E-mail: hamzahfansuri268@gmail.com    Abstract - Digitalpreneur is one form of an entrepreneur business through an internet network, the network is used by various groups as a place to sell/buy products (goods/services) based online. In this study, the focus of digitalpreneur among the students of University of Trunojoyo Madura, where this business model is classified as easy to run from the perspective of (e-marketing), payment transactions (e-money/virtual) and shipping without having to meet directly with consumers.The purpose of this study is to find out the opportunities of Digitalpreneur for students of University of Trunojoyo Madura in facing the challenges of Industry 4.0 Pierre Bourdieu's perspective by looking at new practices born in the process which able to change the hobby of community (traditional society) in shopping, noticeable changes in patterns think online shopping especially for millennial generations.The method used is qualitative with data collection methods using observation, interviews, and documentation. Informants in this study are selected using purposive sampling. The analysis used by using Miles and Huberman analysis techniques. while in checking the validity of the data using the source triangulation method.Keywords: Digitalpreneur, Pierre Bourdieu, Industry 4.0
FENOMENA PRAKTIK PERCERAIAN PADA KELUARGA ROTE THI DI DESA TANAH MERAH KABUPATEN KUPANG PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Hotlif Arkilaus Nope; Chrisistomus S Oiladang; Kurniawati Aseleo; Mervid Deverson Nee
Hermeneutika : Jurnal Hermeneutika Vol 6, No 2 (2020)
Publisher : Pendidikan Sosiologi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/hermeneutika.v6i2.10093

Abstract

AbstrakHukum Adat Rote Thi tidak mempermudah perceraian, bahkan Agama Kristen melarang perceraian. Namun Orang Rote Thi di Tanah Merah yang beragama Kristen tetapi sering melakukan praktik perceraian (kawin-cerai). Hal itu mengisyaratkan bahwa perceraian itu terjadi karena anomi, yaitu pemahaman tentang perkawinan dan perceraian menurut ajaran Kristen yang terbatas atau hanya di ranah pengetahuan dan tidak membathin sebagai karakter, selain norma kesetiaan berkeluarga menurut Hukum Adat yang melonggar karena tidak mampu mengakomodir tujuan berkeluarga. Namun perceraian terus terjadi karena perubahan norma kesetiaan berkeluarga yang justru membenarkan perceraian dengan syarat. Kenyataan di atas memberi kejelasan bahwa praktik perceraian yang sering terjadi pada Keluarga Rote Thi di Tanah Merah, adalah mengacu kepada Hukum Adat, dan hal perceraian dipandang sebagai suatu Pilihan rasional. Tindakan soial dalam kasus Perceraian di Tanah Merah ini dalah sesuai tipe Rasionalitas Instrumental (Zweckrationalitat), yaitu kelakuan yang diarahkan secara rasional kepada tercapainya suatu tujuan. Semua hal terkait tindakan itu telah dipertimbangkan secara rasional.  Kata-kata Kunci: Perceraian; Norma Adat; Rote Tie.
PENGEMBANGAN INSTRUMEN ADIKSI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM REMAJA deasy yunika khairun; Ibrahim Al Hakim
Hermeneutika : Jurnal Hermeneutika Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : Pendidikan Sosiologi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/hermeneutika.v7i1.10433

Abstract

Penelitian bertujuan menghasilkan sebuah produk yang berupa instrumen angket atau kuesioner adiksi media sosial instagram. Produk dirancang sebagai salah satu alat untuk mengidentifikasi remaja yang memiliki adiksi media sosial instagram. Metode yang digunakan adalah Research and Development. Tujuan research and development adalah menghasilkan sebuah produk tertentu dan menguji keefektifan dari sebuah produk. Tahapan-tahapan pengembangan instrumen adiksi media sosial instagram adalah (1) potensi masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, dan (5) uji coba pemakaian. Hasil uji coba pemakaian instrumen adiksi media sosial instagram dengan 46 item pernyataan menghasilkan 32 item yang dinyatakan valid dan 14 item dinyatakan tidak valid dan tingkat reliabilitas  0.827 (tinggi).Kata- Kata Kunci: Adiksi,  Media Sosial Instagram, Angket, Remaja
PENDIDIKAN POLITIK BERBASIS KOMUNITAS Di JAKARTA UTARA (Studi Kasus: Pendidikan Politik JRMK Untuk Warga Miskin Jakarta Utara) achmad siswanto
Hermeneutika : Jurnal Hermeneutika Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : Pendidikan Sosiologi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/hermeneutika.v6i1.7517

Abstract

AbstrakDiskursus kemiskinan di Indonesia saat ini masih didominasi oleh persoalan tidak berdayanya warga miskin dalam akses sosial-ekonomi, politik dan budaya dalam kehidupannya. Oleh sebab itu isu kemiskinan selalu hangat untuk didiskusikan guna mencari alternatif solusi penyelesaiannya. Penelitian ini menjelaskan strategi dan aksi warga miskin untuk bertahan hidup di kota melalui pemberdayaan sosial komunitas Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) hingga akhirnya mereka dapat survive hidup di Jakarta. Artikel ini merupakan hasil riset kualitatif yang menggunakan studi kasus untuk memahami kemampuan bertahan warga miskin di Jakarta Utara secara kritis dan mendalam. Data dihimpun melalui pengamatan, wawancara, studi dokumen dan studi literatur yang ekstensif. Hasil studi ini menunjukkan Modal sosial yang dimiliki warga miskin menjadi instrumen untuk dapat membuat mereka bertahan hidup di kota.
PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DESA MELALUI FUNGSI MANAJEMEN OBJEK WISATA DI DESA SAWARNA KEC. BAYAH KAB. LEBAK Sudrajat, Indra; Munandar, Teguh Aris
Hermeneutika : Jurnal Hermeneutika Vol 6, No 2 (2020)
Publisher : Pendidikan Sosiologi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/hermeneutika.v6i2.10096

Abstract

Penelitian ini mengkaji mengenai bagaimana peningkatan pendapatan asli desa Sawarna Kec. Bayah Kab. Lebak melalui fungsi manajemen objek wisata. Responden dalam penelitian ini berjumlah delapan orang yang berasal dari satu orang Kepala Desa Sawarna, satu orang Ketua Pokdarwis, satu orang Kabid Destinasi Dispar Lebak, satu orang Kasi Ekbang Kecamatan Bayah, satu orang Ketua LPM, satu orang pelaku jasa ojek wisata, satu orang pelaku jasa warung wisata, dan satu orang pengunjung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil yang diperoleh dari penelitian 1) Kepala desa mempunyai perencanaan terkait pengelolaan objek wisata di Desa Sawarna Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak yang di muat dalam musrembangdes, tetapi perencanaan belum maksimal 100% capaiannya baru mencapai 70%. 2) Pengelolaanobjek wisata di Desa Sawarna Kecamatan Bayah Kabupaten Lebakbelum terorganisir dengan baik. 3) Kepaladesa masih turun langsung ke lapangansampai ke petugas tiket, parkir dan sebagainya, seharusnya menjadi tugas koordinator lapangan. 4) Pengendalikan dalam pengelolaan objek wisata harus dilakukan oleh kepala Desa Sawarna Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak, dari kecamatan atau kabupaten lebak hanya bersifat pembinaan, dari desa hanya menyetorkan PAD ke kabupaten setiap tahun, timbal baliknya berupa pembangunan kawasan wisata, yang baru berjalan selama 2 tahun. 5) Manajemenpengelolaan sekarang ini mampu meningkatkan pendapatan asli desa (pades) di Desa Sawarna Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak, sekalipun sifatnya masih fluktuatif tergantung moment hari libur, hari raya atau sawarna beach festival yang diadakan setiap awal oktober. Kata kunci:Pendapatan Asli Desa, Fungsi Manajemen, Objek Wisata.
Penerapan Media Pembelajaran Daring Melalui Spada Dalam Meningkatkan Kompetensi Kognitif Mahasiswa (Studi Kasus di Pembelajaran Mata Kuliah Sosiologi Hukum dan Sosiologi Maritim) Nurul Hayat Hayat; Stevany vany Afrizal; Haryono Haryono
Hermeneutika : Jurnal Hermeneutika Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : Pendidikan Sosiologi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/hermeneutika.v7i1.10802

Abstract

Merebaknya wabah virus corona ke  Indonesia menyebabkan perubahan dalam kegiatan proses belajar. Salah satu media pembelajaran online adalah Sistem Pembelajaran Daring (SPADA) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.  Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengejar ketercapaian tujuan dari pendidikan tersebut dalam proses kegiatan pembelajaran membutuhkan alat atau media untuk menyampaikan materi pengajaran secara baik terserap oleh peserta didik. (2)Mengoptimalkan fungsi dari media dan mendapatkan efektivitas pemanfaatan media pada proses pembelajaran dan tidak diragukan lagi bahwa semua media itu perlu dalam pembelajaran. (3) Pada tataran praktis sebagai sarana adaptasi pembelajaran daring. Penelitian yang dilakukan yaitu menggunakan pendekatan kualitatif. Karena penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, maka dalam pengumpulan datanya melakukan observasi, wawancara, dokumentasi dan studi kepustakaan. Proses analisis data yang peneliti gunakan yaitu analisis kualitatif dan menggunakan metode deskriptif analitik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa respon mahasiswa menyatakan bahwa penerimaan kuliah daring dalam mata kuliah sosiologi hukum dan sosiologi maritim berjalan dengan baik dan sesuai dengan rencana pembelajaran semester (RPS) yang telah dibuat oleh dosen. Dalam proses pembelajaran daring memanfaatkan SPADA yang difasilitasi oleh kampus UNTIRTA sehingga dapat meningkatkan kompetensi kognisi dari pada mahasiswa.Kata kunci: media pembelajaran, SPADA, mahasiswa, aspek kognitif 
MODEL BELAJAR LITERASI BERBASIS ANALISIS KONTEN DALAM MEMAHAMI MATERI SOSIOLOGI SMA devi septiandini
Hermeneutika : Jurnal Hermeneutika Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : Pendidikan Sosiologi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/hermeneutika.v6i1.7523

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi karena kurangnya minat mahasiswa dalam membaca dan meningkatnya sikap pasif di kelas. Lesson study sendiri awalnya digunakan di jepang sebagi upaya peningkatan kualitas pembelajaran yang berkelanjutan. Lesson study memiliki banyak manfaat baik untuk pengajar , observer maupun mahasiswa. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji penerapan lesson study dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa pendidikan sosiologi, universitas Negeri Jakarta melalui metode literasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan. Subjek penelitian adalah mahasiswa Pendidikan Sosiologi UNJ angkatan 2016 yang berjumlah 50 mahasiswa. Berdasarkan penelitian ini didapatkan beberapa hasil  diantaranya ; 1) masih kurangnya minat membaca mahasiswa dan lemahnya kemampuan membaca literature, 2) Keterampilan yang diperlukan berkaitan dengan kemampuan literasi mahasiswa yakni membaca, menulis, public speaking dan keterampilan berbahasa inggris dan 3) Penilaian sumatif pada mata kuliah ini diperoleh nilai rata – rata kelas 85 atau dalam rentang nilai huruf A- dan ada penilaian proses yang dilakukan didapatkan dari 50 mahasiswa 20% berada pada skala penilaian cukup untuk kemampuan literasi dan 80% berada pada rentang baik.Kata Kunci : Lesson Study, Kemampuan Berfikir Kritis, Metode Literasi
Kearifan Lokal Sebagai Filter dari Globalisasi (Studi pada Kearifan Lokal Budaya Pencak Silat di Desa Pasirkarag Kecamatan Koroncong Kabupaten Pandeglang) Dian Wahyu Danial
Hermeneutika : Jurnal Hermeneutika Vol 6, No 2 (2020)
Publisher : Pendidikan Sosiologi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/hermeneutika.v6i2.9759

Abstract

Globalisasi masuk secara serentak dan tersebar di seluruh dunia. Globalisasi adalah hal yang sangat sulit kita hindari. Globalisasi sendiri membawa pengaruh positif tapi banyak juga yang menanggap globalisasi justru membawa dampak negatif. Sering globalisasi dituduh sebagai salah satu bentuk neo kolonialisme model baru yang bertitik tolak dari penguasaan perekonomian negara lain. Globalisasi memang sangat sulit untuk dihindari, tetapi dapat dibawa kearah yang positif, salah satunya dengan menjadikan kearifan lokal sebagai filter. Setiap daerah dimanapun berada pasti memiliki kearifan lokalnya masing-masing yang biasanya sudah turun temurun, salah satunya kebudayaan lokal pencak silat yang terdapat di Desa Pasir Karag Kecamatan Koroncong Kabupaten Pandeglang. Dengan tetap mempertahankan kearifan lokal ini, diharapkan dapat menyaring mana yang bagus serta mengesampingkan dampak buruk dari globalisasi. Sehingga masyarakat Desa Pasir Karag dengan mempertahankan budaya pencak silat mampu memfilter globalisasi, walaupun tidak dapat dibendung tetap merasakan dampak baik dari globalisasi tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah penulis ingin mengetahui bagaimana kearifan lokal bisa menjadi filter dari globalisasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata. Globalisasi kebudayaan masih menuai pro dan kontra, ada yang menganggap dapat membawa dampak positif, tetapi ada juga yang menganggap dapat membawa dampak negatif.
Dampak Migrasi Penduduk pada Gaya Hidup Penduduk di Indonesia ericahyani hidayati aningtyas
Hermeneutika : Jurnal Hermeneutika Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : Pendidikan Sosiologi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/hermeneutika.v6i1.7937

Abstract

Abstrak Migrasi penduduk adalah  perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lainnya yang merupakan salah satu dari tiga faktor dasar yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk, selain faktor kelahiran dan kematian. Migrasi di sini dibedakan menjadi dua jenis, yang pertama adalah migrasi internasional atau migrasi yang dilakukan antar negara, dan yang kedua ini adalah migrasi lokal atau migrasi yang dilakukan di dalam negeri saja. Dengan adanya migrasi ini beberapa penduduk memilih untuk  menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di negara tetangga. Banyak berbagai alasan mengapa harus bekerja di Luar Negeri, dan salah satunya adalah untuk memperbaiki kasus perekonomian dalam kehidupannya. Dampak dari migrasi penduduk ini  pada gaya hidup mereka  setelah mereka kembali ke Indonesia dimana hal ini tidak bisa dihindari menjadi perubahan sosial. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tentang dampak dari migrasi penduduk pada gaya hidupnya dari negara ketika bekerja dengan di negara asalnya. Metode penelitian disini menggunakan pendekatan kualitatif jenis analisis deskriptif. Hasil  penelitian menunjukkan bahwa dampak migrasi penduduk ini nyata adanya terhadap gaya hidup penduduk setelah menjadi tenaga kerja. Dan ini menyebabkan perubahan sosial dalam lingkungan dimana Tenaga Kerja ini berasal. Maka dari itu, pemerintah Indonesia atau penduduknya sendiri harus bisa menerima perbedaan dari gaya hidup tersebut tanpa adanya diskriminasi atau perbedaan. Kata-kata Kunci: Migrasi penduduk; Gaya hidup; Perubahan sosial.