cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Ekonomi dan Pembangunan
ISSN : 0854526x     EISSN : 25030272     DOI : -
Core Subject :
Jurnal Eknomi Pembangunan merupakan salah satu jurnal Pusat Penelitian Ekonomi - LIPI dengan versi bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Jurnal ini membahas permasalahan di bidang ekonomi dan pembangunan dalam arti menyeluruh, tidak hanya terbatas pada ilmu ekonomi pembangunan. Namun meliputi juga ekonomi Islam, ekonomi lingkungan, ekonomi perusahaan, pembangunan daerah, kemiskinan, ketimpangan dan bidang yang terkait ilmu ekonomi dan pembangunan lainnya.
Arjuna Subject : -
Articles 106 Documents
ANALISIS WILLINGNESS TO PAY PENGGUNA HIPPAM CANGAR TERHADAP MATA AIR GEMULO Ningrum, Hardian Cahya
Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Vol 25, No 2 (2017)
Publisher : Pusat Penelitian Ekonomi-LIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (29.168 KB) | DOI: 10.14203/JEP.25.2.2017.%p

Abstract

ABSTRAKPenurunan kualitas dan kuantitas air disebabkan oleh pemanfaatan mata air secara berlebihan sehingga akan berdampak pada ketersediaan air dalam jangka panjang. Jika hal itu terjadi air sebagai aset lingkungan akan mengalami kenaikan harga dan tidak lagi dapat dikonsumsi secara bebas. Mata air Gemulo merupakan satu-satunya sumber air yang dimanfaatkan oleh masyarakat Dusun Cangar melalui jasa HIPPAM Cangar. Untuk menjaga kelestarian mata air Gemulo diperlukan suatu sistem insentif, yaitu dengan penerapan harga air yang tepat (the right price) dan kelembagaan yang benar (the right institution). Tujuan penelitian ini adalah: menghitung besarnya nilai Willingness To Pay (WTP) dan total nilai WTP, dan menganalisis variabel-variabel yang mempengaruhi nilai WTP pelanggan HIPPAM Dusun Cangar sebagai pemanfaat mata air Gemulo. Analisis yang digunakan adalah Contingent Valuation Method (CVM) dan regresi linier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Perkiraan nilai WTP adalah Rp 17.950 KK per bulan dan nilai total WTP adalah Rp 8.243.050 per bulan; Variabel-variabel yang berpengaruh terhadap nilai WTP masyarakat Dusun Cangar adalah jumlah kebutuhan air (KA) dan biaya kebutuhan air (BA).Kata kunci:    kelestarian mata air, pengelolaan HIPPAM, contingent valuation method, Willingness to Pay
Komparasi Perilaku Konsumen Produk Halal di Area Mayoritas dan Minoritas Muslim Soesilowati, Endang Sri; Yuliana, Chitra Indah
Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Vol 21, No 2 (2013)
Publisher : Pusat Penelitian Ekonomi-LIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (29.168 KB) | DOI: 10.14203/JEP.21.2.2013.49-60

Abstract

Sebagai negara berpenduduk muslim terbesar, diasumsikan Muslim Indonesia sangat peduli terhadap konsumsi makanan halal. Namun demikian, permintaan terhadap makanan halal belum tentu searah dengan jumlah penduduk muslim. Oleh karena itu, terdapat signifikansi penelitian tentang perilaku konsumen dalam mengkonsumsi makanan halal. Studi ataupun literatur terkait khususnya mengenai peranan agama terhadap perilaku konsumen masih minim. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan akan berguna bagi masyarakat baik sebagai konsumen dan produsen, serta pemerintah maupun pihak terkait lainnya sebagai acuan dalam penyusunan kebijakan terkait industri halal khususnya produk makanan olahan. Tulisan ini terutama bertujuan untuk mengkaji perbandingan perilaku konsumen muslim terhadap produk halal yang berada di area mayoritas dan minoritas muslim, ditinjau dari faktor determinan dan aspek religiusitasnya. Teknik pengolahan data mencakup analisis kuantitatif dan kualitatif dengan data yang digunakan yakni data primer dan sekunder yang diperoleh pada tahun 2009 dan 2010 masing-masing dari lokasi penelitian di Banten dan di Bali.
A Review of Government Programs on Job Creation and Skills Improvement in Indonesia Nugroho, Dr. Agus Eko; Andadari, Roos Kities
Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Vol 23, No 2 (2015)
Publisher : Pusat Penelitian Ekonomi-LIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (29.168 KB) | DOI: 10.14203/JEP.23.2.2015.135–151

Abstract

This study investigates various government programs within ten ministries/institutions that implement the programs for employment creation and skills improvement for the poor and vulnerable in Indonesia. The methodology used in the study is based on qualitative analysis, emphasizing the relevance, affectivity, sustainability and impact of the programs on job creation and skills improvement for the poor and vulnerable. The study has reviewed 35 programs encompassing 182 activities and 293 sub-activities. From these programs, ten most relevant programs are selected for further analysis in terms of their implementation and potential impact on job creation and skills improvement for the poor/vulnerable. The two main conclusions are raised in the study. Firstly, the ten programs investigated are relevant in terms of having a potential to create long- term employment and improve skills for the poor/vulnerable. Yet, most programs have not specified key performance indicators (KPI). Secondly, among the ten programs, the program for improving government capacity in providing service to migrant workers in Pillar 1, the program of Sekolah Lapang (SLPTT program) in Pillar 2 and the apprenticeship (magang) program in Pillar 3 can be be scaled up as they are very relevant in terms of targeted recipient and their potential impact to job creation and skills improvement for the poor/vulnerable.  
lembar abstrak abstrak, lembar
Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Vol 23, No 1 (2015)
Publisher : Pusat Penelitian Ekonomi-LIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (29.168 KB) | DOI: 10.14203/JEP.23.1.2015.%p

Abstract

PERAN DESENTRALISASI FISKAL DALAM MANAJEMEN BENCANA DI INDONESIA Ramayanti, Atika Zahra
Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Vol 22, No 1 (2014)
Publisher : Pusat Penelitian Ekonomi-LIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (29.168 KB) | DOI: 10.14203/JEP.22.1.2014.53-60

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari desentralisasi fikal dan kualitas institusi yang akan menghasilkan tata kelola pemerintahan yang baik dengan didukung pembangunan ekonomi yang memadai terhadap tingkat kematian akibat bencana alam. Selain itu, penelitian ini juga ingin melihat pengaruh faktor endogen yang berupa frekuensi bencana terhadap tingkat kematian. Penelitian ini berdasarkan data dari 26 provinsi di Indonesia dalam kurun waktu 2005 hingga 2010. Metode yang digunakan ialah Panel Data Regression Model dengan metode fied effect. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa adanya peran desentralisasi fikal di bidang penanggulangan bencana dengan didukung dengan kualitas institusi di tingkat provinsi berpengaruh secara signifian terhadap tingkat kematian akibat bencana alam. Selanjutnya pembangunan ekonomi yang ada belum mampu dalam mengurangi tingkat kematian akibat bencana alam. Selain itu, faktor endogen, yaitu frekuensi bencana alam memiliki pengaruh signifian terhadap tingkat kematian akibat bencana alam di Indonesia.
Kerja Sama Finansial OKI: Isu dan Prospek Kawasan Mata Uang Bersama Yaumidin, Umi Karomah
Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Vol 22, No 2 (2014)
Publisher : Pusat Penelitian Ekonomi-LIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (29.168 KB) | DOI: 10.14203/JEP.22.2.2014.149-163

Abstract

Organisasi Kerja sama Islam (OKI) telah melakukan kesepakatan kerja sama ekonomi dan perdagangan dalam kurun waktu yang cukup lama. Untuk tahapan selanjutnya OKI diharapkan dapat menuju pada proses integrasiekonomi yang lebih tinggi seperti kerja sama di sektor finansial. Tulisan ini akan mengulas kemungkinan negara-negara anggota OKI bekerja sama membentuk kawasan mata uang bersama. Dengan menggunakan pendekatan metode VAR untuk menguji kemungkinan adanya kawasan mata uang bersama diantara negara-negara anggota OKI. Dimulai dengan Negara-negara yang berada di kawasan Timur Tengah seperti Iran, Iraq, Kuwait, Qatar, Saudi Arabia dan Uni Emirat Arab, analisis datadari tahun 1975-2011 menunjukkan bahwa terdapat kemungkinan untuk membentuk kawasan mata uang bersama sebelum akhirnya dijadikan acuan bagi pembentukan kawasan mata uang bersama di lingkup anggota OKI. Hasil studi menunjukan bahwa gejolak permintaan dan penawaran yang searah dengan gejolak struktural yang terjadi di lima negara (Iran, Iraq, Qatar, Saudi Arabia dan Uni Emirat Arab). Hal ini mengindikasikan adanya kesamaan system nilai tukar yang di patok pada mata uang tertentu yaitu Dollar Amerika, sehingga terbuka kesempatan untuk melakukan integrasi ekonomi pada tingkat yang lebih tinggi. Namun demikian, untuk kasus Kuwait yang berlawanan dengan lima negara lainnya dapat disebabkan oleh berbagai macam factor seperti perbedaan system moneter hingga pola pertumbuhan ekonomi dan kebijakan makro di negara setempat. Sehingga factor-faktor ini dapat pula menjadi factor penghambat terjadinya kawasan mata uang bersama di antaraanggota OKI.
Mendorong Pengurangan Emisi Melalui Pembiayaan Energi Terbarukan di Indonesia Lestari, Esta
Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Vol 23, No 1 (2015)
Publisher : Pusat Penelitian Ekonomi-LIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/JEP.23.1.2015.39-52

Abstract

Sumber energi fosil masih mendominasi bauran energi di Indonesia, sementara porsi energi terbarukan masih sangat rendah dan belum mengalami peningkatan berarti. Salah satu kendalanya adalah pembiayaan dan iklim investasi yang belum mendukung. Tulisan ini menganalisis bagaimana upaya mendorong pasokan energi terbarukan dengan mekanisme pembiayaan yang mendukung penyedia swasta. Analisis dalam tulisan ini bersifat kualitatif yang didasarkan pada data sekunder dan berbagai publikasi penelitian. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa upaya untuk mendorong pasokan energi terbarukan membutuhkan kebijakan dan program konkrit pemerintah berupa insentif fskal dan non-fskal sehingga mendorong kompetisi yang sehat dengan energi fosil. Kebijakan awal semestinya memiliki keberpihakan kepada energi terbarukan baik dalam hal regulasi, konstruksi, hingga penetapan harga sehingga terbangun pasarnya.
IMPLIKASI KEBIJAKAN MORATORIUM TERHADAP SEKTOR PERIKANAN DI BITUNG Rahmayanti, Atika Zahra; Cahyono, Bintang Dwitya; Nadjib, Mochammad
Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Vol 25, No 1 (2017)
Publisher : Pusat Penelitian Ekonomi-LIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (29.168 KB) | DOI: 10.14203/JEP.25.1.2017.1-14

Abstract

Kebijakan moratorium sebagai salah satu gebrakan dalam Pemerintahan Jokowi – JK, memiliki dua sisi mata koin. Pada satu sisi, kebijakan ini menguntungkan bagi nelayan kapal kecil dimana fishing ground menjadi lebih dekat dan ikan relatif lebih mudah didapat sehingga biaya operasional terutama untuk bahan bakar dan perbekalan berlayar dapat ditekan. Tentu saja kondisi tersebut menunjukkan peningkatan dari segi kesejahteraan nelayan.Di sisi lain, bagi unit usaha pengolahan ikan (UPI), kebijakan moratorium membuat operasionalisasi perusahaan terganggu. Pasalnya supply bahan baku menjadi berkurang drastis akibat larangan operasi bagi kapal di atas 30 GT dan kapal eks asing. Dengan tidak adanya bahan baku yang diproses, otomatis banyak pekerja yang di rumahkan. Terlebih lagi banyak kapal-kapal besar yang akhirnya terbengkalai akibat tidak bisa beroperasi dan satu UPI di Bitung mengalami gulung tikar.  Sebagai jawaban atas gejolak tersebut, akhir Bulan April, Kementerian Kelautan dan Perikana memberlakukan skema kebijakan penangkapan ikan dalam satu kesatuan operasional. Kebijakan ini tertuang dalam Perdirjen PT No.1/Per-DJPT/2016. Kebijakan ini merupakan solusi untuk menjawab kebutuhan UPI di Bitung. Artikel ini bersumber dari penelitian, Optimalisasi Pemanfaatan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Dalam Konteks Global: Infrastruktur Pendukung Peningkatan Daya Saing Sektor Perikanan”. Metode yang digunakan merupakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data secara primer maupun sekunder. Implikasi kebijakan moratorium menimbulkan efek langsung baik bagi nelayan, pelaku usaha (UPI) maupun kondisi di Pelabuhan Perikanan Bitung. Namun kebijakan ini merupakan salah satu cara untuk mewujudkan kedaulatan maritim dan meningkatkan kesejahteraan nelayan kecil.
Kata Pengantar Vol 25, no 2 2017 -, -
Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Vol 25, No 2 (2017)
Publisher : Pusat Penelitian Ekonomi-LIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (29.168 KB) | DOI: 10.14203/JEP.25.2.2017.%p

Abstract

Kata Pengantar Vol 25, no 2 2017
Dominasi Asing di Pasar Modal dalam Perekonomian Indonesia Lestari, Esta
Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Vol 18, No 1 (2010)
Publisher : Pusat Penelitian Ekonomi-LIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (29.168 KB) | DOI: 10.14203/JEP.18.1.2010.37-48

Abstract

Increasing portion of foreign ownership in Indonesia Capital Market bring about debates on either advantage or disadvantage on the economy. On one hand, foreign ownership would induce higher dependency of the economy to the external global. Shocks, subsequently increase domestic risks. On the other hand, foreign ownership resultst on more investment and liquidities for the country that would be giving long term benefits through capital acceleration. This study examines impact of foreign pwnership and its risk to the capital market, as indicated by dynamics of capital market's volatility of Indonesia (BEI). Employing EGARCH(1,1) model, the study finds that Indonesian capitla market is intensively integrated to the world market, especially regional market of Asia compared to the US. Morever, by using OLS model to analyse factors affecting volatility of the market, the results show that along with increasing foreign trading frequencies would lead to positive impact on volatility. In other words, increasing foreign ownership would give less volatility in capital markets and therefore shows characteristics of stabilizing. Other variables are also indicated as factors affecting voaltility of markets, namely interest rates, exchange rate, and previous return.

Page 3 of 11 | Total Record : 106