Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education
This journals is an international journal, publishing original refereed articles on all aspects of mathematics education. Papers should address the central issues in terms which are of relevance across educational systems and informed by wider thinking in the field. The journal has three sections, covering research papers, book reviews, and current reports. The Research Papers section contains reports of studies involving empirical investigation and theoretical argumentation from which conclusions and implications can be drawn for future research and practice. Such reports are expected to show how the study builds on critical review of relevant literature and to provide an account of the methods and procedures used. Reports on thoughtful replications or variations of key earlier studies are welcome, as are critical reviews of some well-defined aspect of mathematics education. The journal welcomes high-quality research in any methodological tradition and is open to innovative and unusual approaches. All submissions are peer-reviewed.
Articles
9 Documents
Search results for
, issue
"Vol. 5 No. 1 (2020): Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education"
:
9 Documents
clear
PENERAPAN MODEL LEARNING CYCLE 5E BERBANTUAN ALAT PERAGA DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS: Learning cycle: Alat peraga: Koneksi
Tanti Damayanti;
Neneng Tita Rosita;
Ucu Koswara
Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education Vol. 5 No. 1 (2020): Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education
Publisher : Mathematics Education Study Program, FKIP, Universitas Pasundan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (362.429 KB)
|
DOI: 10.23969/symmetry.v5i1.2924
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan koneksi matematis siswa. Untuk mengatasi masalah tersebut guru perlu menciptakan pembelajaran yang inovatif serta melibatkan siswa secara langsung. Salah satunya yaitu pembelajaran matematika menggunakan model learning cycle 5e berbantuan alat peraga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa yang lebih baik antara siswa yang memperoleh model learning cycle 5e berbantuan alat peraga dibandingkan dengan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional, serta untuk mengetahui sikap siswa terhadap pembelajaran matematika dengan menggunakan model learning cycle 5e berbantuan alat peraga. Metode penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Situraja yang terdiri dari sembilan kelas dengan sampel penelitian yang dilakukan secara acak kelas sehingga terpilih dua kelas yaitu kelas VIII-F sebagai kelas eksperimen sebanyak 29 siswa dan kelas VIII-I sebagai kelas kontrol sebanyak 29 siswa. Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan koneksi matematis dan angket sikap siswa. Berdasarkan pengolahan data menggunakan taraf signifikansi 5% dapat disimpulkan bahwa peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa yang memperoleh model learning cycle 5e berbantuan alat peraga lebih baik dibandingkan dengan siswa yang memperoleh model pembelajaran konvensional. Serta sikap siswa positif terhadap model learning cycle 5e berbantuan alat peraga.
PENGARUH PELATIHAN JARIMATIKA TERHADAP PENURUNAN TINGKAT STRESS BAGI NARAPIDANA LEMBAGA PEMASYARAKATAN (LAPAS) KELAS IIB RANGKAS BITUNG
Egi Adha Juniawan
Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education Vol. 5 No. 1 (2020): Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education
Publisher : Mathematics Education Study Program, FKIP, Universitas Pasundan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (203.189 KB)
|
DOI: 10.23969/symmetry.v5i1.2789
Latarbelakang kehidupan seorang narapidana lapas kelas IIB RangkasBitung merupakan stresor yang berat. Menjalani kehidupan yang tidak bebas, perasaan malu, sanksi sosial memperburuk dan mengintensifkan stresor sebelumnya. Mengingat peran lapas sebagai tempat pembinaan maka hal tersebut harus segera ditangani guna mengoptimalkan fungsi dan tujuan lapas itu sendiri. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek atau manfaat dari pelatihan jarimatika dalam menangani tingkat stres yang terjadi pada narapidana, Penelitian ini menggunakan pendekatan quasi-eksperiment. Desain yang digunakan adalah control group design with pre test and post test yaitu desain eksperimen yang menggunakan dua kelompok yang terdiri dari kelompok kontrol dan kelompok eksmperimen. Instrumen penelitiannya menggunakan skala. Responden dalam penelitian ini berjumlah 50 narapidana. Berdasarkan hasil temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penurunan stres antara kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen dalam pelatihan jarimatika.
ANALISIS KEMAMPUAN KOGNITIF PADA LANGKAH-LANGKAH PEMECAHAN MASALAH DITINJAU DARI KECERDASAN LOGIS-MATEMATIS
Rakha Pradestya;
Aritsya Imswatama;
Pujia Siti Balkist
Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education Vol. 5 No. 1 (2020): Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education
Publisher : Mathematics Education Study Program, FKIP, Universitas Pasundan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (499.804 KB)
|
DOI: 10.23969/symmetry.v5i1.1723
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kemampuan kognitif siswa pada langkah-langkah pemecahan masalah ditinjau dari kecerdasan logis-matematis pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif jenis studi kasus. Subjek penelitian diambil dari populasi kelas VIII di SMP Khalifah Boarding School. Tahap pertama penelitian ini adalah pengambilan data yang dilakukan sebanyak dua kali, yaitu menggunakan instrumen angket kecerdasan logis-matematis yang bertujuan untuk menggambarkan pemetaan kecerdasan logis-matematis siswa yang nantinya akan dipilih tiga orang sebagai subjek penelitian dengan tingkatan kecerdasan logis-matematis yang berbeda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) siswa yang memiliki kecerdasan logis-matematis tinggi memiliki kemampuan kognitif yang baik pada tingkatan mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi. (2) Siswa dengan tingkat kecerdasan logis matematis sedang tidak bisa dikatakan memiliki kemampuan kognitif yang cukup, bahkan masih terbilang rendah, karena siswa tersebut masih belum dikatakan baik pada kemampuan kognitif menerapkan. Hal ini dikarenakan siswa tidak bisa menerapkan konsep atau rumus yang diingat dengan baik sehingga nilai yang didapatkan tidak tepat. (3) Siswa dengan tingkat kecerdasan logis matematis rendah memiliki kemampuan kognitif yang rendah. Hal ini dikarenakan siswa tersebut tidak sampai pada tahap memahami. (4) Kecerdasan logis-matematis tidak berbanding lurus dengan kemampuan kognitif. (5) Faktor penyebab rendahnya kemampuan kognitif siswa adalah sebagai berikut: (a) Kurangnya pemahaman tentang materi yang diterapkan pada tes, (b) Lemahnya keterampilan dalam memperoleh informasi dari soal, (c) Kurang teliti dalam pemecahan masalah, (d) Pesimis dan kurang percaya diri.
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA SMA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA KNISLEY DENGAN METODE BRAINSTORMING: Model Knisley: Brainstorming: Berpikir Kritis
Vini Fitria Khairani;
Beni Yusepa Ginanjar Putra
Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education Vol. 5 No. 1 (2020): Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education
Publisher : Mathematics Education Study Program, FKIP, Universitas Pasundan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (296.647 KB)
|
DOI: 10.23969/symmetry.v5i1.2923
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan Model Pembelajaran Matematika Knisley (MPMK) dengan Metode Brainstorming (MB) terhadap pencapaian dan peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu, dengan desain kelompok kontrol non ekuivalen. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X MIPA 3 sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas X MIPA 4 sebagai kelas kontrol di SMAN 4 Sukabumi. Instrumen yang digunakan adalah soal tes kemampuan berpikir kritis matematis tipe uraian. Analisis data kemampuan berpikir kritis matematis menggunakan Independent sample t-test melalui program SPSS 20.0 for Windows dilanjut dengan Scheffé test melalui Microsoft Excel. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa: 1) Pencapaian kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang memperoleh (MK,MB) lebih baik daripada siswa yang memperoleh Pembelajaran Biasa, 2) Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang memperoleh (MK,MB) lebih baik daripada siswa yang memperoleh Pembelajaran Biasa. Oleh karena itu, (MK,MB) dapat dijadikan salah satu alternatif bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran matematika di kelas.
PENERAPAN VIDEO PEMBELAJARAN MANDIRI BERBANTUAN SOFTWARE CAMSTUDIO DAN PEN TABLET PADA PERKULIAHAN ALJABAR LINIER: Linear Algebra: Learning Video: CamStudio: Learning outcome
Ucu Koswara;
Neneng Tita Rosita
Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education Vol. 5 No. 1 (2020): Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education
Publisher : Mathematics Education Study Program, FKIP, Universitas Pasundan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (294.529 KB)
|
DOI: 10.23969/symmetry.v5i1.2925
Video on learning of mathematics is one of the audio-visual media-based learning which is currently not widely used, because in addition need quite a long time, and also need requires special mastery in the field of computers and learning software. The background of this research focused on the importance of strengthening the ability of students to the course material which is conducted independently after the learning process in the classroom implemented. This study aims to assess and analyze the results of learning mathematics in linear algebra course in STKIP Sebelas April Sumedang. This research method using pre-experimental design with type One-Shot Case Study of the entire fourth semester students of the majoring in mathematics education in STKIP Sebelas April Sumedang that consisting of two groups taken purposively. The data was analyzed by two different test average (t test) of the two groups that received different treatment. These results indicate that there are significant differences in learning outcomes between the groups were given a course with additional self learning video by using Camstudio Software and Pen Tablet on Linear Algebra Class and the group given regular course.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA: Learning Cycle 5E: Pemahaman Matematis
Ika Sriyanti;
Timbo Faritcan Siallagan;
Eva Novia Triani
Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education Vol. 5 No. 1 (2020): Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education
Publisher : Mathematics Education Study Program, FKIP, Universitas Pasundan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (194.983 KB)
|
DOI: 10.23969/symmetry.v5i1.2736
Penelitian ini dilatarbelakangi karena kemampuan siswa dalam memahami konsep matematika yang masih kurang, dengan anggapan siswa bahwa pelajaran matematika adalah pelajaran yang sulit. Salah satu alternatif pembelajaran yang bisa digunakan untuk meningkatkan pemahaman konsep matematis siswa adalah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Learning Cycle 5E. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep matematis siswa yang mendapat pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Learning Cycle 5E lebih baik daripada siswa yang mendapat pembelajaran konvensional dan sikap siswa terhadap pembelajaran Learning Cycle 5E . Penelitian ini menggunakan kuasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 2 Dawuan, diambil dua kelas dari kelas sebagai sampel penelitian yaitu kelas VII B dan VII I. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tes dan non tes berupa angket. Setelah dilakukan tes berupa tes tertulis yaitu Pretest dan Posttest dapat diperoleh hasilnya yaitu kelas eksperimen yang mendapatkan pembelajaran dengan menggunakan model Learning Cycle 5E mengalami peningkatan 69%, sedangkan kelas kontrol dengan pembelajaran menggunakan model pembelajaran biasa mengalami peningkatan sebesar 48%. Maka peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa kelas eksperimen lebih baik secara signifikan dibandingkan kelas kontrol. Dari hasil analisis angket siswa sebagian besar siswa kelas eksperimen menunjukan sikap positif dalam pembelajaran matematika yang menggunakan model Learning Cycle 5E.
PENGARUH PEMBELAJARAN DARING PENGGUNA PLATFORM DIGITAL TERHADAP PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN SIKAP KRITIS SISWA DI MA DAAR EL QOLAM
Dwi Yulianto Yulianto
Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education Vol. 5 No. 1 (2020): Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education
Publisher : Mathematics Education Study Program, FKIP, Universitas Pasundan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (289.372 KB)
|
DOI: 10.23969/symmetry.v5i1.2790
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penelitian yang dilakukan oleh Jaya Wijaya Kusuma (2020) dalam pembelajaran jarak jauh di masa pandemic covid 19. Dari penelitian ini diketahui bahwa kemampuan pemecahan matematis siswa rendah. Hal ini menunjukkan bahwa siswa belum memahami bagaimana memecahkan masalah dengan topik di dalam matematika serta kejadian di dalam kehidupan. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematis mana yang lebih baik, dengan Webinar Zoom atau Whatsapp Group dan seberapa efektifnya kedua Platform tersebut dalam Masa Pandemi Covid-19. Penelitian ini dilakukan di MTs. Daar El Qolam 1 dan MTs. Daar El Qolam 4. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen. Teknik pengumpulan data yaitu tes dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang belajar dengan pembelajaran daring pengguna Webinar Zoom lebih tinggi dibandingkan dengan siswa dengan pembelajaran daring pengguna platform WhatsApp Group, (2) Terdapat interaksi antara pembelajaran daring pengguna platform digital dengan gender terhadap pemecahan masalah matematis, (3) Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa perempuan yang belajar dengan pembelajaran daring pengguna platform Webinar Zoom lebih tinggi daripada pembelajaran daring pengguna platform WhatsApp Group, (4) Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa laki-laki yang belajar dengan pembelajaran daring pengguna platform Webinar Zoom lebih tinggi daripada pembelajaran daring pengguna platform WhatsApp Group, (5) Sikap kritis siswa yang belajar dengan pembelajaran daring pengguna platform Webinar Zoom lebih tinggi daripada pembelajaran daring pengguna platform WhatsApp Group.
PEMBELAJARAN STEM (SCIENCE TECHNOLOGY ENGINEERING AND MATHEMATICS) DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS CALON GURU PENDIDIKAN MATEMATIKA DI ERA 4.0: Pembelajaran STEM: Kreativitas Calon Guru Pendidikan Matematika: Era 4.0.
Mia Nurkanti;
Jusep Saputra
Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education Vol. 5 No. 1 (2020): Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education
Publisher : Mathematics Education Study Program, FKIP, Universitas Pasundan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (290.1 KB)
|
DOI: 10.23969/symmetry.v5i1.2410
Pendidikan 4.0 merupakan pendidikan yang bercirikan pemanfaatan teknologi digital dalam proses pembelajaran atau dikenal dengan sistem siber (cyber system). Tujuan penelitian ini yaitu 1) menganalisis pembelajaran STEM (science, technology, engineering and mathematics) dalam meningkatkan kemampuan keterampilan kreatif mahasiswa pendidikan matematika, 2) mengetahui seberapa besar pembelajaran STEM (science, technology, engineering and mathematics) mampu meningkatkan kemampuan keterampilan kreatif mahasiswa pendidikan matematika. Penelitian ini didesain sebagai penelitian pra eksperimen. Desain penelitian one case study. Kelompoknya satu dalam arti, subjek yang mengambil atau mengontrak 1 mata Kuliah. Dalam hal ini subjeknya berasal dari Prodi Pendidikan Matematika yang mengontrak Mata Kuliah Aljabar Matriks. Kelas A terdiri dari 35 orang dan Kelas B terdiri dari 26 orang. Kaitannya dengan teknologi dalam pembelajaran STEM, pembelajaran dilakukan dengan menggunakan ICT yaitu program maple. Analisis data yang digunakan adalah analisis data pretest, postest, dan N-Gain. Masing-masing di analisis statistika deskriptinya, kemudian di analisis statistika inferensialnya untuk melihat signifikansi kategori peningkatan masing-masing kelas. Pembelajaran STEM secara deskriptif mampu peningkatan kemampuan kreatif dengan kategori sedang di Kelas A dan kategori tinggi di Kelas B, meskipun tidak meningkat secara signifikan. Tidak terdapat perbedaan peningkatan yang signifikan kemampuan kreatif antara kelas A dan B, karena mempunyai nilai rata-rata peningkatan yang hampir sama.
IMPLEMENTASI MODEL GUIDED DISCOVERY DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PROBLEM POSING SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KECEMASAN MATEMATIS: Guided Discovery: Kemampuan Problem Posing: Kecemasan Matematis
Vevi Hermawan
Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education Vol. 5 No. 1 (2020): Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education
Publisher : Mathematics Education Study Program, FKIP, Universitas Pasundan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (131.812 KB)
|
DOI: 10.23969/symmetry.v5i1.3074
Penelitian ini dilakukan berdasarkan tuntutan pemerintah yang menginginkan kurikulum 2013 berjalan, tetapi tidak diikuti oleh para siswa yang masih pasif dalam pembelajaran serta rendahnya motivasi belajar siswa akan pelajaran matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan problem posing dengan menggunakan model pembelajaran guided discovery dan mendeskripsikan kecemasan matematika siswa dengan menggunakan model pembelajaran guided discovery. Menurut metodenya, penelitian ini merupakan penelitian campuran menggunakan desain eksplanasi sekuensial. Populasi dan sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah kelas VIII SMP (di Kota bandung) sebanyak 2 kelas. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan problem posing dan angket skala kecemasan. Tes yang digunakan berupa tes tipe uraian. Skala kecemasan matematika siswa berisikan pernyataan-pernyataan kecemasan siswa terhadap pelajaran matematika. Tes terlebih dahulu diujicobakan kepada 10 siswa kelas IX. Berdasarkan hasil uji coba tersebut didapat koefisien realibitasnya tinggi. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan bantuan SPSS 21.0 For Windows. Kemudian dilanjutkan dengan pengujian normalitas, homogenitas dan kesamaan dua rata-rata dengan menggunakan uji-t. Berdasarkan hasil analisis data hasil penelitian diperoleh kesimpulan : (1) Penurunan kecemasan matematika siswa kelas eksperimen tidak lebih baik atau sama dengan kelas kontrol. (2) peningkatan kemampuan problem posing kelas eksperimen tidak lebih baik atau sama dengan kelas kontrol. (3) terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan kelas eksperimen dan kelas kontrol. (4) tidak ada korelasi antara penurunan kecemasan matematika dan kemampuan kognitif.