cover
Contact Name
Jurnal Artefak
Contact Email
jurnalartefaksejarah@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalartefaksejarah@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. ciamis,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Artefak
Published by Universitas Galuh
ISSN : 23555726     EISSN : 25800027     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal ARTEPAK, diterbitkan olah Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Galuh. Jurnal ini memuat hasil penelitian atau kajian teoritis yang berkaitan dengan pengembangan dan peningkatan profesi guru IPS, kajian Sejarah Lokal & Nasional, Kebudayaan, dan Pendidikan. Diterbitkan secara berkala Dua kali dalam setahun yaitu pada Bulan April dan September.
Arjuna Subject : -
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2015): Maret (Media Cetak)" : 12 Documents clear
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL PADA PESERTA DIDIK KELAS XI TB 1 SMK NEGERI 1 BANCAK KABUPATEN SEMARANG Sriyanto Sriyanto
Jurnal Artefak Vol 3, No 1 (2015): Maret (Media Cetak)
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.133 KB) | DOI: 10.25157/ja.v3i1.1106

Abstract

Berdasarkan hasil siklus pertama, kelengkapan kritis keterampilan berpikir klasik siswa dengan 74,07% dengan nilai rata-rata kelas 76, siklus II 92,59% dengan nilai rata-rata kelas 78 dan siklus ketiga mencapai 96,15% dengan nilai rata-rata kelas 82. hasil studi ini mencatat peningkatan keterampilan berpikir kritis dan pencapaian ketuntasan klasikal. Berdasarkan siklus kuesioner I, II dan III Data menunjukkan persentase nilai kearifan lokal siswa masing-masing sebesar 96,30%, 100% dan 100% pada siklus III. Kelas Hasil jajak pendapat menunjukkan rata-rata: siklus pertama 85,73, siklus II 89,53 dan siklus III 93,43. Dari hasil penelitian tindakan kelas dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran berbasis masalah dalam kelas XI kabupaten TB1 Bancak SMK Negeri 1 Semarang dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan nilai-nilai kearifan lokal siswa.Kata kunci: Sejarah Belajar, Soal Berbasis Model Pembelajaran, Berpikir Kritis, Nilai Kearifan Lokal.ABSTRACTBased on the results of the first cycle, classical completeness critical thinking skills of students by 74.07% with an average value of grade 76, second cycle of 92.59% with an average value of grade 78 and the third cycle reaches 96.15% with average value of grade 82. The results of these studies noted an increase in critical thinking skills and the achievement of classical completeness. Based on the questionnaire cycle I, II and III data showed percentage of students’ local wisdom values respectively by 96.30%, 100% and 100% the third cycle. Class average poll result shows: the first cycle of 85.73, the second cycle of 89.53 and the third cycle of 93.43. From the result of class action research it can be concluded that the application of problem-based learning model in class XI TB1 Bancak SMK Negeri 1 Semarang district can improve critical thinking skills and students’ local wisdom values. Keywords: History Learning, Problem Based Learning Model, Critical Thinking, Local Wisdom Values.
DAMPAK CULTURSTELSEL (TANAM PAKSA) BAGI MASYARAKAT INDONESIA DARI TAHUN 1830-1870 Wulan Sondarika
Jurnal Artefak Vol 3, No 1 (2015): Maret (Media Cetak)
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (629.366 KB) | DOI: 10.25157/ja.v3i1.337

Abstract

Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana kehidupan masyarakat pada masa sistem tanam paksa dan tanaman wajib apa saja yang harus ditanam. Metode yang digunakan adalah metode historis yaitu metode yang digunakan untuk mendeskripsikan peristiwa-peristiwa yang telah terjadi. Hasil penelitian ini adalah bahwa Cultuurstelsel disebut juga sebagai Sistem Tanam Paksa, ini adalah peraturan yang dikeluarkan oleh Gubernur Jenderal Johannes van den Bosch pada tahun 1830. Motif utama sistem tanam paksa (culturstelsel) pada tahun 1830 adalah karena kesulitan finansial yang dihadapi pemerintah Belanda sebagai akibaat perag Jawa tahun 1825-1830. Ciri utama dari pelaksanaan sistem tanam paksa adalah keharusan bagi rakyat untuk membayar pajak dalam bentuk pajak in natura, yaitu dalam bentuk hasil-hasil pertanian mereka. Dampak Culturstelsel dalam tanaman dibagi menjadi dua, diantaranya tanaman musiman dan tanaman tahunan. Tanaman musiman meliputi; gula, nila dan tembakau sedangkan tanaman tahunan meliputi; lada, kopi, teh dan karet. Selain dampak terhadap tanaman, terdapat juga dampak terhadap rakyat diantaranya penduduk desa wajib bekerja untuk kepentingan kolonial maupun untuk kepala-kepala dan para  pejabat. Kata kunci: Dampak Culturstelsel, Tanam Paksa, Masyarakat Indonesia
PENGARUH PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP SIKAP DEMOKRATIS MAHASISWA TINGKAT II PENDIDIKAN SEJARAH UNIGAL CIAMIS TAHUN AJARAN 2013/2014 Agus Budiman
Jurnal Artefak Vol 3, No 1 (2015): Maret (Media Cetak)
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (609.097 KB) | DOI: 10.25157/ja.v3i1.1107

Abstract

Sebagai negara yang menganut sistem demokrasi, setiap warga negara perlu diberikan pemahaman dan kemampuan mengaktualisasikan demokrasi di kalangan warga negara. Nilai-nilai demokrasi hendaknya dapat diaktualisasikan dalam kehidupan nyata melalui suatu transformasi yaitu melalui pendidikan, khususnya Pendidikan Kewarganegaraan yang merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga negara yang demokratis, memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945. Tujuan adanya penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh prestasi belajar Pendidikan Kewarganegaraan terhadap sikap demokratis Mahasiswa Tingkat II Pendidikan Sejarah Unigal Ciamis. Populasi dalam penelitian ini adalah Mahamahasiswa Tingkat II Pendidikan Sejarah Unigal Ciamis tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 52 mahasiswa. Sampel diambil secara acak sebanyak 20 mahasiswa. Pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi untuk mengetahui prestasi belajar mahaasiwa, dan metode angket untuk mengukur sikap demokratis mahasiswa. Metode analisis data yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan analisis korelasi dan regresi. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa nilai korelasi antara prestasi belajar Pendidikan Kewarganegaraan dengan sikap demokratis Mahamahasiswa adalah 0,313 dan koefisien determinasi sebesar 9,8%. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh positif antara prestasi belajar Pendidikan Kewarganegaraan terhadap sikap demokratis Mahasiswa Tingkat II Pendidikan Sejarah Unigal Ciamis tahun ajaran 2013/2014Kata kunci: prestasi belajar, pendidikan kewarganegaraan, sikap demokratis
PERANG SHIFIN Yat Rospia Brata
Jurnal Artefak Vol 3, No 1 (2015): Maret (Media Cetak)
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (761.531 KB) | DOI: 10.25157/ja.v3i1.1111

Abstract

Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang terjadinya Perang Shifin, proses terjadinya Perang Shifin, dan akibat yang ditimbulkan dari adanya Perang Shiffin. Metode yang digunakan adalah metode historis yang meliputi heuristik (pengumpulan data), kritik (pengujian), interpretasi (penafsiran), dan historiografi (penulisan karya ilmiah). Teknik pengumpulan data yang dugunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan. Studi ini dilakukan melalui pengumpulan data dengan mempelajari sumber-sumber pustaka yang dapat digunakan sebagai bahan dasar untuk membahas, memahami, dan menunjang terhadap penelitian. Perang Shifin merupakan peperangan antara pihak Ali bin Abi Thalib  dan Muawiyah bin Abi Sufyan. Diawali ketika khalifah Ali bin Abi Thalib meminta Muawiyah meletakan jabatan gubernurnya, namun Muawiyah menolaknya, bahkan secara terang-terangan menentang Ali bin Abi Thalib.  Penolakan Muawiyah bin Abi Sufyan untuk meletakan jabatan gubernurnya, hal ini memaksa Ali untuk bertindak melawan Muawiyah bin Abi Sofyan. Maka terjadilah pertempuran antara pihak Ali melawan Muawiyah di kota tua Shifin dekat Sungai Eufrat, pada tahun 37 H. Dalam peperangan ini sebenarnya pasukan Muawiyah telah terdesak kalah dengan 7000 pasukannya terbunuh, dan menyebabkan mereka mengangkat Al Quran sebagai tanda damai dengan cara Tahkim. Adanya Perang Shifin yang diakhiri dengan peristiwa Tahkim yaitu perselisihan yang diselsaikan oleh dua orang penengah sebagai pengadil, namun tidak menyelesaikan masalah, kecuali menegaskan bahwa gubernur yang makar itu mempunyai kedudukan yang setingkat dengan khalifah, dan menyebabkan lahirnya golongan Khawarij, yaitu golongan yang keluar dari barisan Ali.Kata kunci: Perang Shifin dan Tahkim
PRAAKSARA, HINDU-BUDHA, DAN ISLAM PADA MATA PELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN DUAL CODING Dede Gusdiatin
Jurnal Artefak Vol 3, No 1 (2015): Maret (Media Cetak)
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.493 KB) | DOI: 10.25157/ja.v3i1.1108

Abstract

Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk: mengetahui bagaimanakah implementasi model pembelajaran dual coding pada pembahasan kehidupan sosial masyarakat Indonesia pada masa praaksara, Hindu-Budha, dan Islam dalam pembelajaran IPS untuk meningkatkan motivasi belajar dan prestasi belajar siswa kelas VII SMP N I Baregbeg. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dari hasil penelitian tindakan kelas (PTK) berupa perlakuan (treatment) dengan menggunakan model pembelajaran dual coding dengan subjek penelitian adalah siswa kelas VII E SMP N I Baregbeg Ciamis. Data penelitian diperoleh dari pengamatan kegiatan pembelajaran, informan (siswa, guru, dan kepala sekolah), dokumen, dan foto kegiatan. Melalui tahapan palnning, action, observing, dan reflecting yang dilaksanakan dalam dua siklus. Untuk Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran IPS kelas VII E SMP N I Baregbeg Ciamis adalah 76 dengan persentase ketuntasan klasikal minimal yang ditentukan 76%. Sedangkan persentase Ketuntasan Klasikal Minimal untuk skala sikap motivasi belajar adalah 76%. Setelah pemberian perlakuan (treatment) selama dua siklus hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan yang dicapai siswa adalah pada siklus I untuk sikap motivasi belajar memperoleh rata-rata 54,96, siklus II meningkat menjadi 65,03, dan siklus III menperoleh rata-rata 76,07. Selanjutnya peningkatan prestasi atau hasil belajar siswa dapat dilihat dari rata-rata hasil post test siswa yakni pada pra siklus hanya mencapai rata-rata 49,21, siklus I: 61,25, kemudian siklus II meningkat menjadi 76,96, dan siklus III menjadi 81,10.Kata Kunci: Model Pembelajaran Dual Coding, Pembelajaran IPS, Motivasi Belajar, Prestasi Belajar
SITUS SEMBAH AGUNG Agus Gunawan
Jurnal Artefak Vol 3, No 1 (2015): Maret (Media Cetak)
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (810.925 KB) | DOI: 10.25157/ja.v3i1.1113

Abstract

Desa Batukaras merupakan salah satu desa yang berada di wilayah Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran. Letak Desa Batukaras berada di Kecamatan Cijulang dan di sebelah selatan Ibukota Kabupaten yang berjarak sekitar 120 kilometer. Peziarah yang mengunjungi tempat yang dianggap keramat, termasuk mereka yang datang ke Situs Sembah Agung pada umumnya dilandasi oleh niat, tujuan yang didorong oleh kemauan batin yang mantap. Terdapat berbagai macam motivasi para peziarah datang ke makam keramat tersebut. Salah satu di antara motivasi peziarah datang berkunjung ke Situs Sembah Agung adalah untuk menenangkan batin. Motivasi ini didukung oleh persepsi yang menyebutkan bahwa tempat tersebut adalah tempat yang sakral. Para peziarah merasa menemukan tempat yang cocok dengan maksud atau niat mereka datang ke tempat ini. Para peziarah umumnya telah mengetahui kekeramatan tokoh yang dimakamkan di tempat tersebut. Bahkan peziarah seperti ini melakukan ziarah secara berantai dari suatu makam keramat ke makam keramat yang lainnya. Peziarah datang berkunjung dengan rombongan besar maupun perorangan tentu didorong oleh berbagai motivasi atau niat yang berlainan antara satu dengan lainnya, yang masing-masing mempunyai motivasi yang belum tentu sama, tergantung apa yang akan “diminta dan kepentingan”. Peziarah yang datang berkunjung ini kebanyakan mendengar dan diberitahu oleh teman, tetangga atau kerabatnya tentang “kekeramatan, karisma” tokoh yang dapat memberi harapan untuk hidup yang lebih baik dan lain sebagainya. Mereka ada yang datang karena kemauan sendiri, tetapi ada juga yang diajak atau dianjurkan teman, tetangga atau kerabatnya yang merasa berhasil. Oleh karena itu, cara mereka berkunjung itu ada yang seorang diri, mengajak teman atau saudara, ada pula secara berombongan.Kata Kunci: Ritual dan Situs Sembah Agung
PERAN GROUP SENI QASIDAH AL-MANAR TASIKMALAYA DALAM DAKWAH TAHUN 1960 SAMPAI DENGAN 2006 Sri Pajriah
Jurnal Artefak Vol 3, No 1 (2015): Maret (Media Cetak)
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (670.303 KB) | DOI: 10.25157/ja.v3i1.332

Abstract

Selama rentang waktu tahun 1960 sampai 2006, Group Seni qasidah Al-Manar juga telah melakukan berbagai hal yang memberikan kontribusi besar pada pengembangan dakwah. Diantara perannya adalah secara konsisten menjadikan seni musik sebagai media dakwah dengan tetap memelihara unsur hiburan sejalan dengan unsur dakwahnya. Di samping itu, group ini juga menggabungkan pola dakwah langsung melalui pertunjukan dalam acara pernikahan, khitanan dan hari-hari besar keagamaan dan dakwah tidak langsung melalui rekaman kaset dan compct disc. Peran lainnya adalah menjadikan media audio dan audio visual sebagai media dakwah, mengakomodir objek dakwah dari berbagai kalangan, serta menyampaikan materi dakwah secara utuh dan aktual baik mengenai aqidah, syari`ah, akhlak, sejarah Islam, tadabbur alam, wa’du (janji) dan wai’d (ancaman).     Kata Kunci: Group Seni Qasidah Al-Manar dan Dakwah
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI GLOBALISASI MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 4 KARANGPANINGAL KECAMATAN PURWADADI KABUPATEN CIAMIS TAHUN PELAJARAN 2009/2010 Ngaenah Ngaenah
Jurnal Artefak Vol 3, No 1 (2015): Maret (Media Cetak)
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.234 KB) | DOI: 10.25157/ja.v3i1.1112

Abstract

Pengajaran IPS yang baik adalah pengajaran yang disesuaikan dengan kekhasan konsep atau pokok bahasan dan tingkat perkembangan berfikir siswa.  Proses pengajaran IPS di sekolah-sekolah, khususnya di SD pada umumnya telah dilaksanakan secara maksimal, tetapi belum optimal. Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti mengajukan permasalahan sebagai berikut:1) Bagaimana perubahan terhadap kinerja guru SD Negeri 4 Karangpaningal setelah menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD? 2) Bagaimana perubahan terhadap keaktifan siswa Kelas VI SD Negeri 4 Karangpaningal setelah mengikuti pembelajaran menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD? 3) Bagaimana peningkatan prestasi belajar siswa Kelas VI setelah mengikuti pembelajaran kooperatif tipe STAD?. Prosedur penelitian tindakan ini terdiri dari 3 siklus dengan setiap siklus meliputi: perencanaan, tindakan, observasi, dan analisis serta refleksi. Penelitian tindakan kelas ini berlokasi di SD Negeri 4 Karangpaningal. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VI tahun pelajaran 2009/2010. Adapun jumlah siswa sebagai subjek penelitian adalah 19 siswa yang terdiri dari 10 siswa putra dan 9 siswa putri. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada penelitian terhadap siswa kelas VI SD Negeri 4 Karangpaningal tahun pelajaran 2009/2010 pada mata pelajaran IPS pokok bahasan globalisasi melalui penggunaan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat disimpulkan sebagai berikut:1) Penggunaan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan menggunakan penelitian tindakan kelas dapat meningkatkan kenerja guru dalam pembelajaran. 2) Keaktifan siswa dalam belajar menunjukkan adanya kenaikan. Metode pembelajaran kooperatif tipe STAD melatih siswa berdiskusi, mengeluarkan pendapat dan melatih siswa bekerja dalam tim. 3) Metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan prestasi siswa. Kata Kunci: Prestasi Belajar, Metode Pembelajaran Kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD), IPS
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN MEDIA FILM DOKUMENTER UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI DAN KESADARAN SEJARAH Warsini Warsini
Jurnal Artefak Vol 3, No 1 (2015): Maret (Media Cetak)
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (570.49 KB) | DOI: 10.25157/ja.v3i1.1105

Abstract

Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk: 1) mengetahui bagaimana penerapan model pembelajaran berbasis masalah atau problem based learning (PBL) dengan menggunakan media film dokumenter  sejarah sesuai dengan materi pembelajaran , 2) untuk meningkatkan prestasi belajar dan kesadaran sejarah siswa kelas XII IPS SMA Negeri 4 sidoarjo. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode penelitian tindakan kelas dengan pendekatan partisipasi antara guru dan observer (pengamat). Penelitian dilaksanakan di kelas XII IPS-3. Dalam kegiatan proses belajar mengajar meluputi kegiatan guru, kreativitas dan aktivitas siswa serta hasil belajar. Data dalam penelitian ini diperoleh dari pengamatan kegiatan pembelajaran, informan (guru, siswa, kepala sekolah), dokumen dan foto kegiatan pembelajaran. Kegiatan dilaksanakan dalam tiga siklus dengan tahapan, planning, acting, observing dan treflecting. Untuk Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Sejarah di SMA Negeri 4 Sidoarjo adalah 80, dengan prosentase ketuntasan klasikal adalah 75%. Sedangkan prosentase ketuntasan klasikal minimal untuk sikap kesadaran sejarah 80%. Setelah diberi tindakan selama tiga siklus hasil penelitian meninjukkan adanya peningkatan yang dicapai siswa baik dalam hasil belajar maupun dalam sikap dan kesadaran sejarah. Hasil belajar yang dicapai siswa pada pra siklus dengan rata-rata 61,29, pada siklus I meningkat menjadi 68,08, pada siklus II meningkat menjadi 80,80 dan siklus III rata-rata yang dicapai adalah 85,80 dengan prosentase ketuntasan klasikal pada siklus I adalah 19,35% siklus II meningkat 67,75% dan pada siklus III meningkat menjadi 83,87% sedangkan untuk kesadaran sejarah pada prasiklus rata-rata 64,67 (Rendah), pada siklus I rata-rata meningkat menjadi 76,61 (Sedang), pada siklus II meningkat lagi 107,96 (Sedang) dan pada siklus III menjadi 110,58 (Tinggi)Kata Kunci: Model Pembelajaran Problem Based Learning, Pembelajaran Sejarah, Kesadaran Sejarah
DINAMIKA HUBUNGAN BILATERAL INDONESIA-AUSTRALIA TAHUN 1945-1995 Yeni Wijayanti
Jurnal Artefak Vol 3, No 1 (2015): Maret (Media Cetak)
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (542.051 KB) | DOI: 10.25157/ja.v3i1.1109

Abstract

Sepanjang sejarah, perjalanan hubungan antara Indonesia-Australia mengalami fluktuasi. Hubungan dimulai dengan keharmonisan pada saat Indonesia merdeka. Australia berperan dalam membantu baik secara moril maupun materil terhadap perjuangan Indonesia memperoleh pengakuan kedaulatan. Namun selanjutnya hubungan antara Indonesia dan Australia hampir selalu bergejolak. Faktor penyebab pasang naik dan surutnya hubungan Indonesia-Australia adalah perbedaan dalam hal pelaksanaan demokrasi dan budaya politik, kebijakan politik luar negeri, adanya kekhawatiran dan persepsi ancaman keamanan, dan kurang kokohnya hubungan ekonomi kedua negara.Kata Kunci: Dinamika, Hubungan Bilateral

Page 1 of 2 | Total Record : 12