Articles
46 Documents
Search results for
, issue
"Vol 3, No 1 (2019): Koneksi"
:
46 Documents
clear
Fanatisme Penggemar K-Pop Melalui Media Sosial (Studi pada Akun Instagram Fanbase Boyband iKON)
Wishandy Wishandy;
Riris Loisa;
Lusia Savitri Setyo Utami
Koneksi Vol 3, No 1 (2019): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24912/kn.v3i1.6156
Budaya populer K-Pop telah mewabah sampai keseluruh dunia terutama di Indonesia. K-Pop merupakan industri musik yang terdiri dari girlband dan boyband, salah satunya yaitu boyband iKON. Semakin berkembangnya zaman, penggemar dapat dengan mudah mengakses informasi apapun mengenai iKON menggunakan media baru atau new media, salah satunya yaitu media sosial Instagram. Dengan menggunakan Instagram, penggemar dan fandom iKON dapat melampiaskan rasa cinta dan kagumnya terhadap iKON dengan melihat video, berita dan foto-foto tampan dari anggota iKON. Hal tersebut memicu penggemar semakin cinta dan kagum terhadap iKON yang telah menimbulkan fanatisme terhadap idolanya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perilaku fanatisme penggemar dalam media sosial mengenai kecintaannya terhadap boyband iKON. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi kasus. Data yang dianalisis diperoleh dari hasil wawancara dengan admin akun fanbase iKON di Instagram yaitu @ikonictreazure dan @Wowfaktaikon. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa penggemar merasakan cinta dan kagum yang tinggi dengan menunjukan perilaku-perilaku fanatik terlihat dari respon penggemar saat berkomentar dalam Instagram.
Pengaruh Komunikasi Interpersonal dan Iklim Komunikasi Organisasi Terhadap Kepuasan Komunikasi Karyawan Sekretariat Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika
Reni Agustin;
Widayatmoko Widayatmoko
Koneksi Vol 3, No 1 (2019): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24912/kn.v3i1.6198
Komunikasi interpersonal merupakan interaksi antar individu yang tidak bisa dihindari. Iklim komunikasi organisasi tercipta melalui interaksi dan komunikasi antar anggota, termasuk Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. Interaksi ini menimbulkan kepuasan komunikasi yang menjadi tolak ukur lingkungan kerja yang baik. Penelitian ditujukan untuk mengetahui apakah komunikasi interpersonal dan iklim komunikasi organisasi berpengaruh terhadap kepuasan komunikasi organisasi pada karyawan Sekretariat Jenderal Kementerian Kominfo RI. Peneliti menggunakan konsep komunikasi interpersonal, iklim komunikasi dan kepuasan komunikasi. Pendekatan yang digunakan yakni kuantitatif dengan teknik pengambilan sampling probability. Populasi sebanyak 320 pegawai, sampel 101 responden. Peneliti menggunakan uji asumsi klasik, analisis regresi linear berganda, Uji T dan Uji F. Hasilnya, komunikasi interpersonal dan iklim komunikasi organisasi mempengaruhi kepuasan komunikasi, iklim komunikasi berpengaruh signifikan dengan dimensi kejujuran dan mendengarkan komunikasi ke atas sebagai dimensi tertinggi. Terdapat pengaruh komunikasi interpersonal dan iklim komunikasi organisasi terhadap kepuasan komunikasi organisasi.
Komunikasi Persuasif dalam Kampanye Gerakan Anti Hoaks oleh Komunitas Mafindo Jakarta
Asyffa Nauma Dilla;
Diah Ayu Candraningrum
Koneksi Vol 3, No 1 (2019): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24912/kn.v3i1.6204
Mafindo (Masyarakat Anti Fitnah Indonesia) merupakan gerakan komunitas independen yang berkenaan dengan literasi dan edukasi masyarakat mengenai hoaks. Komunitas Mafindo didirikan untuk meminimalisasi penyebaran berita bohong (hoaks) pada media sosial. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari komunikasi persuasif dalam kampanye gerakan anti hoaks pada kegiatan pelatihan literasi digital “Tanpa Hoaks, Kita Rukun Berdemokrasi” yang dilakukan komunitas Mafindo dalam konteks pergerakan masyarakat terhadap hoaks. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan metode penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, studi kepustakaan dan dokumentasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Kampanye, Teori Komunikasi Persuasif dan Teori Tahapan Perubahan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Kampanye Gerakan Anti Hoaks yang dilakukan Komunitas Mafindo memiliki konsep edukasi dan sosialisasi yang dikemas dalam dua bentuk yakni online melalui media sosial dan offline melalui pelatihan literasi digital. Komunikasi persuasif yang diterapkan memenuhi unsur Claim Warrant dan Data serta Teknik Persuasif yang dilakukan yaitu dengan penerapan Teknik Asosiasi, merupakan penyajian pesan yang ditampilkan secara menarik sehingga membentuk perhatian publik.
Retorika Deliberatif Selebgram dalam Memotivasi Audiens Melalui Media Sosial (Konten “Level Up” di Akun Instagram Benakribo)
Jerry Alberico;
Riris Loisa
Koneksi Vol 3, No 1 (2019): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24912/kn.v3i1.6215
Media berkembang dengan sangat cepat di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Seiring dengan munculnya media baru, terdapat pula beberapa orang yang menjadi selebgram baru. Salah satunya Benazio Rizki Putra, yang sudah mulai berkarir di media sosial sejak tahun 2008 hingga sekarang. Saat ini, Bena dikenal melalui konten motivasinya yang berjudul “Level Up” di media sosial Instagram. Penulis meneliti bagaimana retorika deliberatif dari Benazio dalam memotivasi audiens melalui media sosial. Berdasarkan teori retorika yang meliputi kanon retorika dan faktor pendukung efektivitas retorika, penelitian ini menggunakan metode studi kasus kualitatif. Penulis menemukan bahwa Bena menerapkan kanon retorika dan beberapa faktor pendukung efektivitas retorika. Penelitian ini menyimpulkan, retorika deliberatif yang diterapkan oleh selebgram ini didasari pengalaman dan bersifat terus terang. Kanon retorika bercirikan penemuan ide yang kreatif dengan menggunakan mind mapping, gaya bahasa yang digunakan juga bersifat kekinian dan terkesan akrab. Struktur pengaturan ada kalanya mengadopsi logika retorika forensik. Disamping itu, terlihat bahwa selebgram merupakan komunikator yang meyakinkan, sehingga dapat memotivasi followers-nya. Oleh karena itu, sikap yang diberikan oleh para followers juga menunjukkan sikap yang terbuka dan positif.
Interaksi Sosial dan Komunikasi Antar Etnik di Tempat Kerja (Studi Kasus interaksi Etnik Tionghoa dan Melayu di PT. Permata Topaz Khatulistiwa Pontianak)
Vivian Vivian;
Riris Loisa
Koneksi Vol 3, No 1 (2019): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24912/kn.v3i1.6225
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan interaksi sosial dan komunikasi antar etnik di tempat kerja pada PT. Permata Topaz Khatulistiwa Pontianak, Kalimantan Barat. Teori yang digunakan dalam penelitian ini, interaksi sosial yang menyatakan bahwa interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis menyangkut hubungan antara orang- orang perorangan dan kelompok. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan studi pustaka. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa interaksi antar etnis Tionghoa dan etnis Melayu di lingkungan kerja berlangsung dalam konteks formal ditandai saling menghargai, terbuka, dan bersifat kekeluargaan dan saling membantu ketika bekerjasama untuk mengerjakan tugas. Namun dalam berkomunikasi antar budaya, terdapat sedikit hambatan antar etnis, yaitu kendala bahasa daerah dan gaya berbahasa yang berindikasi dapat menimbulkan prasangka.
Analisis Semiotika Tato Tradisional Suku Mentawai
Ian Handani;
Suzy Azeharie
Koneksi Vol 3, No 1 (2019): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24912/kn.v3i1.6144
Penelitian ini mengangkat tentang tato tradisional Suku Mentawai. Tato adalah sebuah karya seni yang memiliki nilai dan makna dari setiap gambar atau motifnya. Penelitian tentang makna tato Mentawai penting untuk dilakukan karena sejauh ini tidak banyak penelitian mengenai makna pada tato masyarakat Mentawai. Praktik tato sendiri sudah dijalankan mulai Sebelum Masehi tepatnya pertama kali di Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat. Dari tahun ke tahun peminatan tato tradisional ini mulai menurun karena dianggap sudah kuno dan ketinggalan zaman. Data hasil penelitian diambil dari wawancara dengan tiga narasumber yang pernah tinggal di Mentawai serta dokumentasi, guna mendapatkan data yang bisa dipercaya. Data yang didapat akan dibedah dengan Teori Semiotika Model Charles Sanders Pierce yang memakai segitiga makna untuk menganalisa data dan bertujuan untuk mengetahui arti dan kegunaan dari tato yang dipakai oleh suku Mentawai. Kesimpulan dari penelitian ini adalah suku Mentawai mengganggap tato merupakan sebuah hal yang sakral karena berhubungan dengan alam dan arwah. Dari hasil penelitian ada delapan jenis tato antara lain sarepak abak dan sibalubalu. Setiap tato yang dipakai oleh suku Mentawai juga memiliki makna yang berbeda dari setiap motifnya.
Pengaruh Komunikasi Antar Pribadi Orang Tua Dengan Anak dan Pengetahuan Tentang Seks Terhadap Perilaku Seks Remaja Siswa SMA Jakarta Pusat
Devin Saputra;
Rezi Erdiansyah
Koneksi Vol 3, No 1 (2019): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24912/kn.v3i1.6139
Penelitian ini menguji variabel pengaruh komunikasi antar pribadi dengan pengetahuan tentang seks. Tujuannya untuk mengetahui apakah terdapat dampak negatif komunikasi antar pribadi orangtua dengan perilaku seks, apakah terdapat pengaruh negatif pengetahuan terhadap perilaku seks, dan untuk mengetahui apakah komunikasi antar pribadi orangtua dan pengetahuan bersama-sama berpengaruh negatif terhadap perilaku seks. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Inti dari penelitian ini yaitu adanya pengaruh negatif komunikasi antar pribadi orangtua dengan anak terhadap perilaku seks. Artinya semakin baik komunikasi antar pribadi orangtua dengan anak maka akan berpengaruh terhadap penurunan perilaku seks bebas. Adanya pengaruh negatif pengetahuan tentang seks terhadap perilaku seks. Artinya semakin baik pengetahuan tentang seks maka akan berpengaruh terhadap penurunan perilaku seks, dan komunikasi antar pribadi orangtua dengan anak dan pengetahuan tentang seks bersama-sama berpengaruh negatif terhadap perilaku seks.
Komunikasi Antarpribadi Dokter Dengan Pasien dalam Membantu Penyembuhan Pasien di Klinik Cendana
Tommy Dwi Panitra;
H.H., Daniel Tamburian
Koneksi Vol 3, No 1 (2019): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24912/kn.v3i1.6147
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti peran komunikasi antarpribadi yang terjadi antara dokter dengan pasien di Klinik Cendana. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori komunikasi, teori komunikasi antarpribadi, efektivitas komunikasi antarpribadi, hambatan komunikasi antarpribadi. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dengan menjelaskan hasil temuan. Metode pengumpulan data dari penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan mendokumentasikan. Wawancara dan observasi dilakukan kepada tiga narasumber yang terdiri dari satu dokter dan dua pasien. Hasil dari penelitian ini menjelaskan peran komunikasi antarpribadi dokter dengan pasien dalam penyembuhan pasien di klinik Cendana
Produksi Kritik Iklan Politik melalui Memes
Dyon Liuswanto;
Sinta Paramita
Koneksi Vol 3, No 1 (2019): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24912/kn.v3i1.6152
Iklan politik adalah sebuah iklan yang mengandung unsur politik didalamnya. Bentuk pesan politik ini digunakan untuk kampanye. Nurhadi dan Aldo hadir untuk mengkritik kampanye yang dilakukan pasangan calon presiden dan wakil presiden yang ada dengan menggunakan media sosial facebook sebagai media. Bedasarkan teori goals – planning – action, penggunaan meme itu sendiri dapat menjadi sebuah rencana yang digunakan untuk mengkritik. Meme dilihat sebagai sebuah bentuk penyampaian pesan yang dinamis dimana perlu interpretasi dari penerima pesan untuk mengerti isi dari meme itu sendiri. Etnografi virtual menjadi sebuah basis dalam pembahasan ini dimana ditemukan bahwa selain tujuan untuk mengubah persepsi seseorang agar menjadi lebih waspada terhadap post, mereka juga menggunakan fanpage ini sebagai sebuah sarana lain seperti pembelajaran terhadap situasi politik baik politik negara, maupun politik internal.