cover
Contact Name
NINING ISTIGHOSAH
Contact Email
jkdh.kediri@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jkdh.kediri@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota kediri,
Jawa timur
INDONESIA
JURNAL KEBIDANAN
ISSN : 23023082     EISSN : 26571978     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Kebidanan (JKDH) is one of the journals that concerns on health field in Indonesia. it was published since 2012, JKDH receives research papers, scientific articles, and scientific case reports that have never been published in other media and focuses on a variety of health.
Arjuna Subject : -
Articles 211 Documents
Hubungan Pengetahuan Wanita Pasangan Usia Subur ( PUS )tentang Kanker Serviks dengan Minat Melakukan Deteksi Dini Kanker Serviks siti komariyah; erma Herdyana
JURNAL KEBIDANAN Vol 10 No 2 (2021): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35890/jkdh.v10i2.220

Abstract

Kanker serviks adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam serviks, paling banyak terjadi pada perempuan dan banyak menyebabkan kematian. Deteksi dini kanker serviks dapat meminimalkan angka kejadian kanker serviks. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan wanita pasangan usia subur (PUS) tentang kanker serviks dengan minat melakukan deteksi dini kanker serviks. Metode penelitian ini menggunakan analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah semua wanita PUS di RT 029 RW 05 Kelurahan Campurejo, Kota Kediri sebanyak 37 responden. Dengan teknik Total Sampling. Variabel independen penelitian adalah pengetahuan wanita PUS tentang kanker serviks dan variabel dependen adalah minat melakukan deteksi dini kanker serviks. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Pengolahan data dengan editing, coding, scoring dan tabulating. Dianalisis menggunakan teknik Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 31 responden (83,7 %) mayoritas mempunyai pengetahuan baik tentang kanker serviks dan minat yang tinggi melakukan deteksi dini kanker serviks sebanyak 28 responden (75,6 %). Dari uji statistik spearman rank diperoleh hasil Z hitung sebesar 2,38 dengan taraf signifikan 5 % dan Z tabel sebesar 1,96. Jadi Z hitung > Z tabel, sehingga H1 diterima artinya ada hubungan antara pengetahuan wanita PUS tentang kanker serviks dengan minat melakukan deteksi dini kanker serviks. Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan minat. Diharapkan tenaga kesehatan meningkatkan pemberian informasi khususnya dalam aplikasi deteksi dini kanker serviks..
Hubungan Tingkat Pendidikan Formal Ibu Dengan Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian MP-ASI Pada Balita Usia 6-24 Bulan susi Ermayani
JURNAL KEBIDANAN Vol 10 No 2 (2021): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35890/jkdh.v10i2.223

Abstract

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL IBU DENGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN MP-ASI PADA BALITA USIA 6-24 BULAN Susi Erna Wati, Prodi DIII Keperawatan Universitas Nusantara PGRI Kediri susierna@unpkediri.ac.id Pemberian makanan tambahan berarti memberi makanan lain selain ASI. Makanan lain ini disebut makanan tambahan. Selama periode pemberian makanan tambahan, seorang bayi perlahan-lahan terbiasa memakan makanan keluarga. Pada akhir periode ini (biasanya sekitar usia 2 tahun), ASI sudah digantikan seluruhnya dengan makanan keluarga, walaupun seorang anak kadang-kadang masih ingin menetek untuk kenyamanan. Faktor yang mempengaruhi pengetahuan adalah pendidikan, pengetahuan masyarakat yang rendah tentang makanan bayi dapat mengakibatkan terjadinya kekurangan gizi pada bayi. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan tingkat pendidikan formal ibu dengan pengetahuan ibu tentang pemberian MP-ASI pada balita usia 6-24 bulan di Posyandu Balita Nusa Indah Sukorejo – Gurah – Kediri. Desain penelitian yang digunakan adalah korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu yang memeriksakan balita usia 6-24 bulan di Posyandu Balita Nusa Indah Sukorejo – Gurah – Kediri sebanyak 243 orang dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 65 orang yang sesuai dengan kriteria inklusi. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Pengolahan data dengan cara koding, skoring, tabulating, setelah ditabulasi kemudian dianalisis menggunakan spearman rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 69,2% tingkat pendidikan ibu adalah pendidikan menengah dan 63,1% berpengetahuan baik. Dari hasil uji statistik nilai spearman rho 0,056 (p > 0,05) artinya Ho diterima atau H1 ditolak, artinya tidak ada hubungan yang nyata dan signifikan antara tingkat pendidikan formal ibu dengan pengetahuan ibu tentang pemberian MP-ASI pada balita usia 6-24 bulan di Posyandu Balita Nusa Indah Sukorejo – Gurah – Kediri. Berdasarkan hal di atas diharapkan ibu yang mempunyai balita usia 6-24 bulan dapat merubah kebiasaan yang salah dengan memperhatikan waktu, kandungan, tujuan, manfaat dari makanan pendamping ASI. Kata Kunci: Pendidikan Formal, Pengetahuan, Pemberian MP-ASI
Relationship Between Knowledge and Parctice of Mothers With Basic Immunization Completeness in Infant Aged 0-12 Umi Widyaningsih
JURNAL KEBIDANAN Vol 11 No 1 (2022): JURNAL KEBIDANAN ( JKDH )
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35890/jkdh.v11i1.193

Abstract

Background: Based on the Health Profile of Kediri Regency, immunization coverage in 2015, Kediri Regency has not reached the predetermined terget because the coverage is still below 90%. According to the reporting that has been collected in the Kediri District Health Profile, the Papar District is one of the three sub district that has the lowest proportion of immunization coverage, which is below 80%. Aim: This study is conducted to determine the relation between mothers’ knowledge and practices and basic immunization completeness coverage on babies aged 0-12 months in Papar District Health Center, Kediri Regency. Method: This study uses observational analytical study with cross sectional approach. The population were all mothers who have babies aged 0-12 months in the Papar District, Kediri Regency, amounting to 416. Moreover, this study uses total sampling technique to gather the data. The instrument used for this study cinsisted of two questionnaires, a questionnaire for knowledge and practice. Results: The sample size was 150 respondents with the inclusion criteria including mothers that have babies aged 0-12 months, are at the location at the time of this study, and are willing to be respondents. Meanwhile, the exclusion criteria are mothers who do not have MCH Handbook (Kartu Ibu dan Anak/KIA) or growth chart (Kartu Menuju Sehat/KMS) and mothers who are out of town when the data collection is conducted. It is shown that 48% of mothers have good knowledge, 93.3% of mothers have good practices towards immunization, and 92% of infants had complete immunization coverage. The results of the Chi-square test of knowledge on immunization completeness coverage p = 0.527 (p>0.05), practice on immunization completeness coverage p = 0.001 (p <0.05). Conclusion: The data shows that there is no relationship between knowledge and immunization completeness coverage. Meanwhile, it is found that there is a relationship between practice and immunization completeness coverage in Papar District Health Center, Kediri Regency.
Analisis Kekurangan Energi Kronik Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Mauk Kabupaten Tangerang Bunga Tiara Carolin; Jenny Anna Siauta; Nurpadilah -
JURNAL KEBIDANAN Vol 11 No 1 (2022): JURNAL KEBIDANAN ( JKDH )
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35890/jkdh.v11i1.194

Abstract

Kurang Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil adalah kekurangan gizi pada ibu hamil yang berlangsung lama. Di Indonesia Tahun 2017 ibu hamil dengan KEK yaitu 14,8% sedangkan tahun 2018 menjadi 17,3%. Di Propinsi Banten pada tahun 2017 masih terdapat 18% wanita yang menunjukkan resiko KEK. Tujuan penelitian untuk menganalisis kekurangan energi kronik pada ibu hamil di Puskesmas Mauk Kabupaten Tangerang. Metode penelitian menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 196 dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat.dengan uji chi-square. Hasil univariat dari 196 orang ibu hamil mayoritas yang tidak mengalami kekurangan energi kronik 65,8%, jarak kehamilan > 2 tahun 54,6%, paritas primipara 59,7%, pendapatan keluarga < UMR 54,6%, pengetahuan baik 51,5%, dan tidak memiliki penyakit infeksi 56,1%. Hasil bivariate didapatkan jarak kehamilan (p-value 0,000), paritas (p-value 0,000), pendapatan (p-value 0,000), dan pengetahuan (p-value 0,000) dan penyakit infeksi (p-value 0,213). Simpulannya ada hubungan yang bermakna antara jarak kehamilan paritas, pendapatan, dan pengetahuan Untuk penyakit infeksi tidak berhubungan dengan kekurangan energi kronis. Diharapkan bagi tenaga kesehatan agar lebih meningkatkan lagi dalam memberikan konseling atau pendidikan kesehatan dan lebih inovatif dalam memberikan konseling mengenai gizi bagi ibu hamil tentang makanan yang murah dan bergizi.
THE INFLUENCE OF RUTF (READY TO USE THERAPEUTIC FOOD) ON WEIGHT GAINS IN POOR NUTRITIONAL TOLLS IN THE WORK AREA OF CIBALIUNG PUSKESMAS, PANDEGLANG REGENCY BANTEN 2021 Hayati Kurniasih
JURNAL KEBIDANAN Vol 11 No 1 (2022): JURNAL KEBIDANAN ( JKDH )
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35890/jkdh.v11i1.195

Abstract

Background: Food that is not good in quality and quantity will cause malnutrition in toddlers. While at home, treatment is carried out by consuming RUTF (Ready to Use Therapeutic Food). The results of a preliminary study in the Work Area of ​​the Cibaliung Health Center, Pandeglang Regency, Banten on 10 mothers who have children under five with poor nutritional status stated that when consuming RUTF was not according to predetermined standards, however, children were given food that their parents usually eat at home, for reasons bored. Objective: Knowing the effect of RUTF (Ready to Use Therapeutic Food) on weight gain in malnourished toddlers in the work area of ​​the Cibaliung Health Center, Pandeglang Regency, Banten in 2021. Objective: The experimental research design used a pre-experimental one group pre-test-post-test design. The sample in this study amounted to 30 respondents with a total sampling technique. The data were analyzed using the Wilcoxon test which was previously tested for normality. Results: Body weight of malnourished toddlers before consuming RUTF and food intake averaged 8.87 kg, after that with an average of 10.36 kg. The results of the bivariate analysis showed that there was an effect of RUTF on weight gain in malnourished children under five with a significant value of 0.000. Conclusion and Suggestion: RUTF has an effect on weight gain in malnourished children under five. Mothers of toddlers are expected to be able to provide good parenting to their toddlers, especially in providing food intake and consumption of RUTF so that the process of increasing weight in toddlers can run well. Keywords: RUTF (Ready to Use Therapeutic Food), weight gain in malnourished toddlers
Perbedaan Kepatuhan Kunjungan ANC Virtual dan Non Virtual pada Wanita hamil pada masa pandemi COVID-19 Faizmillati
JURNAL KEBIDANAN Vol 11 No 1 (2022): JURNAL KEBIDANAN ( JKDH )
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35890/jkdh.v11i1.205

Abstract

Latar belakang: Penyakit COVID-19 yang menyebar secara masif, sedikit banyak berpengaruh dalam berbagai bidang khususnya kesehatan. Ibu hamil dalam melakukan pemeriksaan kehamilan pada masa ini merasa takut dan memilih untuk menunda janji temu kunjungan. Hal ini menyebabkan perbedaan pada jumlah kunjungan antenatal selama pandemi COVID-19. Pemberian layanan antenatal care secara virtual yang di integrasikan dalam jadwal kunjungan langsung non virtual lebih disukai dan dipilih wanita hamil, karena resiko paparan terhadap COVID-19 rendah. Tujuan: Menganalisis perbedaan kepatuhan kunjungan Antenatal Care melalui program Virtual dan Non Virtual wanita hamil pada masa pandemi COVID-19. Pertanyaan Penelitian: Apakah terdapat perbedaan kepatuhan kunjungan antenatal care melalui Virtual dan Non Virtual wanita hamil pada masa pandemi COVID-19?. Hipotesis: Terdapat perbedaan kepatuhan kunjungan Antenatal care virtual dan non virtual wanita hamil pada masa pandemi COVID-19. Metode: Penelitian ini menggunakan metode systematic review dan meta analisis. Pencarian literatur melalui database PubMed, Science direct, PMC, SagePub,MedRxiv, BMJ, JamaNetwork dan Wiley yang dinilai menggunakan CASP. Didapatkan 6 artikel layak untuk dilakukan penilaian dan 4 artikel dimasukkan dalam analisis data. Analisis data menggunakan software Open Meta-Analysis. Hasil: Meta analisis didapatkan perbedaan kepatuhan kunjungan antenatal care telehealth dengan Summary Odds Ratio 1,309 95%IC (0,845-2,026), I2=96,78% dan p value <0,001 dengan Random Effect Model. Kesimpulan: Pemberian asuhan antenatal dengan metode virtual memiliki perbedaan dalam jumlah kepatuhan kunjungan wanita hamil pada masa pandemi COVID-19. Akan tetapi mengingat pentingnya pemeriksaan fisik dan laboratorium, telehealth dibutuhkan untuk menambah kunjungan ANC namun tidak menggantikan ANC non virtual. Background: The COVID-19 disease, which spreads massively, has more or less influence in various fields, especially health. Pregnant women during pregnancy check-ups at this time feel afraid and choose to postpone their appointments. This has led to discrepancies in the number of antenatal visits during the COVID-19 pandemic. The provision of virtual antenatal care services that are integrated into a non-virtual direct visit schedule is preferred and chosen by pregnant women because the risk of exposure to COVID-19 is low. Objective: To analyze differences in adherence to Antenatal Care visits through Virtual and Non-Virtual programs for pregnant women during the COVID-19 pandemic. Research Question: Are there differences in adherence to antenatal care visits through Virtual and Non Virtual pregnant women during the COVID-19 pandemic?. Hypothesis: There are differences in adherence to virtual and non-virtual antenatal care visits for pregnant women during the COVID-19 pandemic. Methods: This study uses a systematic review method and meta-analysis. Literature search through PubMed, Science Direct, PMC, SagePub, MedRxiv, BMJ, JamaNetwork, and Wiley databases assessed using CASP. 6 articles were eligible for the assessment and 4 articles were included in the data analysis. Data analysis using Open Meta-Analysis software. Results: Meta-analysis showed differences in adherence to antenatal care telehealth visits with Summary Odds Ratio 1.309 95%IC (0.845-2.026), I2 = 96.78%, and p-value <0.001 with Random Effect Model. Conclusion: The provision of antenatal care with the virtual method has differences in the number of compliance visits by pregnant women during the COVID-19 pandemic. However, given the importance of physical and laboratory examinations, telehealth is needed to increase ANC visits but does not replace non-virtual ANC.
Hubungan Perilaku Selama Hamil Dengan Upaya Pencegahan Stunting Pada Balita Usia 2-3 Tahun di Desa Bangkok Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri rofik darmayanti; Betristasia Puspitasari
JURNAL KEBIDANAN Vol 11 No 1 (2022): JURNAL KEBIDANAN ( JKDH )
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35890/jkdh.v11i1.222

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang :Stunting adalah tinggi badan dibawah standar deviasi WHO. Stunting pada anak menunjukkan rendahnya sosial ekonomi keluarga balita tersebut (1). Stunting tidak hanya mempengaruhi kognitif tapi juga akan mempengaruhi pertumbuhan dan pembangunan suatu negara karena akan mengakibatkan berkurangnya sumber daya manusia yang berkualitas. (2). Periode yang sangat kritis bagi pertumbuhan dan perkembangan anak dipengaruhi oleh status gizi ibu pada saat pra hamil, kehamilan dan saat menyusui (3). Tujuan penelitian ini adalah menganalisa perilaku ibu saat hamil dengan upaya pencegahan stunting. Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah Analitik Korelasional dengan pendekatan cross sectional. Variabel dependen upaya pencegahan stunting Variabel independen : Perilaku selama kehamilan. Subjek penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki balita usia 2-3 tahun di desa Bangkok Kec. Gurah Kab. Kediri sebanyak 72 ibu balita. Populasi penelitian adalah seluruh ibu yang memiliki balita usia 2-3 tahun di desa Bangkok Kec. Gurah Kab. Kediri sebanyak 72 ibu balita, Sampel penelitian adalah seluruh ibu yang memiliki balita usia 2-3 tahun di desa Bangkok Kec. Gurah Kab. Kediri sebanyak 72 ibu balita, Tehnik sampling menggunakan Total Sampling. Tehnik pengumpulan data dengan kuesioner. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner, pengolahan data dengan editing, coding, scoring, tabulating dan analisis data menggunakan Spearman Rank. Hasil penelitian diperoleh Sebagian besar responden memiliki perilaku saat kehamilan yang cukup 55 orang (76,4%), Sebagian besar responden memiliki pencegahan stunting cukup sebanyak 56 orang (77,8%). Berdasarkan hasil pengujian diatas didapatkan nilai r = 0,541 yang berarti hubungan kedua variabel cukup kuat, arah hubungan positif sehingga setiap peningkatan pengetahuan pencegahan akan meningkatkan perilaku pencegahan. Nilai pvalue=0,000 < 0,05 yang berarti hubungan kedua variabel signifikan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara perilaku ibu saat hamil dengan upaya pencegahan stunting (nilai pvalue=0,000 < 0,005). Untuk itu tenaga kesehatn harus berperan aktif meningkatkan pelayanan pada saat hamil untuk menghindari bayi terlahir stunting
The Effectiveness of Prenatal Massage Therapy and Pregnancy Gymnastics Against Back Pain in Third Trimester Pregnant Women at Practice Independent Midwives in Bengkulu City Kurnia Dewiani; Yetti Purnama; Linda Yusanti
JURNAL KEBIDANAN Vol 11 No 1 (2022): JURNAL KEBIDANAN ( JKDH )
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35890/jkdh.v11i1.244

Abstract

Back pain is the most common discomforts experienced by pregnant women in the third trimester. One of the non-pharmacological methods to overcome discomfort in the third trimester of pregnant women are prenatal massage and pregnancy exercise. Prenatal massage is a massage movement for pregnant women in the form of rubbing and pressing in such a way that does not stimulate contractions to reduce pain. Further, prenatal massage with a love pattern is different from ordinary massage which lies in movements in the form of love, butterfly, birth, and others as well as special points on the body. As a result, will increase relaxation and circulation. Pregnancy exercise is a form of exercise to strengthen and maintain the elasticity of the abdominal wall muscles, ligaments, and pelvic floor muscles associated with childbirth. This study aims to analyze the effect of prenatal massage therapy and pregnancy exercise on reducing back pain for pregnant women in the third trimester. The method was a quasi-experimental pre-post test with a control group design. The research subjects were third-trimester pregnant women with back pain complaints at the Independent Midwife Practice in Bengkulu City. The sampling technique was purposive sampling, divided into two groups using a simple random method. The group was conducted with 15 participants each for treatment (prenatal massage with love) and control (pregnancy exercise). Assessment of back pain was used a Visual Analogue Scale (VAS) questionnaire with a daily observation sheet. Statistical testing used Mann-Whitney analysis to analyze differences in the pre and post pain. In addition, the scales in each group with the significance of the test results were determined based on the p-value <0.05. The results show the p-value > =0.05 with the decision had no difference in the effect of prenatal massage and pregnancy exercise on back pain. Both interventions could reduce back pain in pre and post-intervention. In conclusion, the effects of giving prenatal massage with love pattern associated complaints of back pain in pregnant women in the third trimester.
Studi Tingkat Stres dan Gaya Koping Mahasiswa Selama Pandemi endahfajarina endah
JURNAL KEBIDANAN Vol 11 No 1 (2022): JURNAL KEBIDANAN ( JKDH )
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35890/jkdh.v11i1.247

Abstract

Covid 19 telah merubah semua aspek kehidupan manusia baik secara fisik maupun psikologis. Institusi pendidikan dan mahasiswa menghadapi situasi baru model belajar secara online. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi stress dan gaya koping mahasiswa selama pandemi. Desain penelitian adalah crossectional study yang dilakukan bulan Desember 2021-Januari 2022, dengan jumlah sampel 52 mahasiswa perawat yang sedang menempuh di Fakultas Ilmu Kesehatan UNP Kediri. Instrument penelitian menggunakan Perceived Stres Scale (PSS) oleh Cohen dan COPE Inventory untuk mengukur gaya koping mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan jenis kelamin mahasiswa 94% adalah perempuan dengan rentang usia 18-22 tahun sebesar 69%. Stress yang dipersepsikan adalah pada tingkat sedang 83% dengan kecenderungan gaya koping emotional focused coping 11,012. Kesimpuan dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara persepsi stress dengan gaya koping mahasisa denga p value 0,784. Upaya skrining stress dan pengenalan mekanisme koping harus terus dilakukan oleh pihak ksmpus untuk mencegah kegagalan pendidikan yang akan merugikan mahasiswa, orang tua dan pihak kampus.
PENGARUH PARITAS DENGAN KEJADIAN STRESS PSIKOLOGI IBU MENYUSUI MINGGU PERTAMA POST PARTUM DI MASA PANDEMI COVID-19 aprilia nurtika sari; Nining Istighosah
JURNAL KEBIDANAN Vol 11 No 1 (2022): JURNAL KEBIDANAN ( JKDH )
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35890/jkdh.v11i1.252

Abstract

Pandemic covid-19 adalah pengalaman traumatis secara global yang dialami oleh hampir seluruh warga di dunia pada awal 2019 sampai 2020 terutama bagi kelompok dengan sensivitas tinggi yaitu ibu masa kehamilan sampai dengan menyusui. Stress yang dialami oleh ibu masa post partum dapat memengaruhi kesejahteraan bayi baru lahir . Stress dan kecemasan ini terkait dengan penurunan aktifitas social akibat pembatasan kegiatan fisik yang merupakan kebijakan pemerintah di seluruh dunia dalam rangka memutus mata rantai penyebaran covid-19. Pada masa nifas khususnya minggu pertama post partum terjadi banyak perubahan fisik dan psikologis pada ibu. Peran baru sebagai seorang ibu yang memutuskan apakah ibu akan memberikan ASI kepada bayinya ataupun tidak sangat dipengaruhi oleh kondisi dan pengalaman ibu pada saat melahirkan. Rasa nyeri akibat proses persalinan dan kelelahan dapat memengaruhi perubahan psikologi ibu dalam merawat bayinya. Kondisi ini jika dibiarkan akan menimbulkan gangguan kecemasan meliputi perasaan takut, tidak nyaman dan merasa tidak ada dukungan dari keluarga maupun tenaga kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh paritas terhadap tingkat kecemasan ibu post partum pada masa awal nifas ( 2 minggu post partum ). Subjek dan Metode: Penelitian ini menggunakan desain analitik dengan pendekatan cross sectional . Sampel pada penelitian ini adalah 30 ibu post partum yang melahirkan secara spontan di wilayah kabupaten Kediri. Pemilihan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria responden yang memenuhi kriteria inklusi dan bersedia dilakukan kunjungan rumah dan menandatangani surat persetujuan responden karena situasi pandemic. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2020. Pengumpulan data menggunakan kuesioner PSS untuk skala stress psikologi .Uji statistic menggunakan Chi square test untuk mengetahui pengaruh paritas terhadap kejadian stress psikologi ibu didapatkan nilai p value 0,001 yang berarti lebih kecil dari alpha (0,05) . Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya pengaruh yang significant antara paritas dengan kejadian stress psikologi ibu menyusui pada minggu pertama post partum masa pandemic covid-19. The COVID-19 pandemic is a global traumatic experience experienced by almost all citizens in the world in early 2019 to 2020, especially for groups with high sensitivity, namely mothers during pregnancy to breastfeeding. Stress experienced by post partum mothers can affect the welfare of newborns. This stress and anxiety is related to the decline in social activities due to restrictions on physical activities which are government policies around the world in order to break the chain of the spread of COVID-19. During the puerperium, especially the first week of postpartum, there are many physical and psychological changes in the mother. The new role as a mother who decides whether the mother will breastfeed her baby or not is strongly influenced by the conditions and experiences of the mother at the time of delivery. Pain due to labor and fatigue can affect the psychological changes of mothers in caring for their babies. This condition if left unchecked will cause anxiety disorders including feelings of fear, discomfort and feeling that there is no support from family and health workers. The purpose of this study was to determine the effect of parity on the anxiety level of postpartum mothers in the early postpartum period (2 weeks postpartum). Subjects and Methods: This study used an analytical design with a cross sectional approach. The sample in this study were 30 postpartum mothers who gave birth spontaneously in the Kediri district. The sample selection used a purposive sampling technique with the criteria of respondents who met the inclusion criteria and were willing to make a home visit and sign the respondent's approval letter due to the pandemic situation. The study was carried out in August 2020. Data collection using the PSS questionnaire for the psychological stress scale. Statistical testing using the Chi square test to determine the effect of parity on maternal anxiety levels obtained a p value of 0.001 which means it is lower than alpha (0.05) .The conclusion of this study is that there is a significant effect between parity and the anxiety of breastfeeding mothers in the first week of post partum during the COVID-19 pandemic