Articles
            
            
            
            
            
                            
                    
                        Association Between Personality Traits Toward Culture Shock Among Indonesian Caregiver in Japan Under Economic Partnership Agreement 
                    
                    Yektiningsih, Erwin; 
Risnasari, Norma; 
Tri Wijayanti, Endah                    
                     Journal Of Nursing Practice Vol. 5 No. 1 (2021): Journal Of Nursing Practice 
                    
                    Publisher : Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.30994/jnp.v5i1.165                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Background: Among Indonesian nurses who worked in Japan under Economic Partnership Agreement (EPA). They were placed in hospitals as nurses and nursing homes as caregivers. They experience cross-cultural tend to culture shock because of the personality traits needed socio-cultural to adaptations skills to live new environment.Purpose: This study aimed to increase professionally among Indonesian nurses placement job in Japan with enhancing adequate personality traits for adaptation cross-cultural live and health facility job in Japan that can preventive culture shock.Methods: This study used a cross-sectional approach with a non-probability sampling method. The population study was 307 among health professionals migration Indonesian in Japan, and obtained a sample of 180 respondents of Indonesian caregiver in nursing home Japan, that passing the National Board Examination (NBE) and have not. Selected using a random sampling technique. The data were collected using questioner. Data analysis used a contingency coefficient.Results: The results of research culture shock participants were 17% and normal 83%. This showed study extraversion have a significant association with culture shock (? value = 0. 042) and openness (? value = 0.109), conscientiousness (? value = 0.518), agreeableness (? value = 0.213), neuroticism (? value = 0.592) were not a significant association with culture shock.Conclusion: The nursing institutions plants to curriculum containing material for increasing nursing resources study cross-cultural skills in an abroad workplace to avoid culture shock who need very good mentally with increase competence of reinforcing positive personality traits
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMENUHAN GIZI PADA ANAK SEKOLAH DASAR KELAS 1-6 DI SD MOJOROTO II KOTA KEDIRI 
                    
                    Endah Tri Wijayanti                    
                     Nusantara of Research : Jurnal Hasil-hasil Penelitian Universitas Nusantara PGRI Kediri Vol 2 No 2 (2015) 
                    
                    Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (333.529 KB)
                            
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
AbstrakMakanan dan nutrisi merupakan dua hal pokok yang tidak bisa dipisahkan dalam tahapan pertumbuhan danperkembangan manusia terutama anak-anak. Kecukupan pemenuhan nutrisi pada anak sekolah sangatpenting dalam pertumbuhan fisik sehingga mutlak para ibu mengetahuinya. Kekurangan nutrisi dalam jangkapanjang pada anak usia sekolah dapat mempengaruhi konsentrasi belajar  yang pada akhirnya terjadipenurunan kualitas belajar. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengidentifikasi tingkat pengetahuan ibu dalampemenuhan gizi pada anak sekolah dasar kelas 1-6 di SD Mojoroto II Kota Kediri.Desain penelitian dengan pendekatan cross sectional pada semua ibu yang mempunyai anak sekolah kelas 16di SD Mojoroto II Kota Kediri sebanyak 232 orang dan sampel sesuai kriteria inklusi 147 orang. Tekniksampling yang digunakan adalah purposive dengan instrument kuesioner dalam pengambilan data .Hasil penelitian menunjukkan  sebagian besar pengetahuan responden tentang komponen gizi adalah51,02%, sedangkan pengetahuan ibu terkait masalah gizi hampir setengah berpengetahuan kurang yaitusebesar 42,8%, dan pengetahuan ibu tentang pentingnya gizi seimbang sebagian besar masih kurang yaitusebesar 68,02%.Melihat hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa masalah gizi masih kurang begitu diperhatikan oleh paraibu, karena pada dasarnya gizi tidak hanya dilihat dari frekuensi makan kesehariannya. Oleh karena ituperlunya pemberian edukasi yang bisa dilakukan oleh pihak sekolah tentang pemenuhan gizi seimbang.Kata Kunci: Tingkat pengetahuan, gizi, anak sekolah
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        GAYA MANAJEMEN KONFLIK PERAWAT PELAKSANA DI RSM AHMAD DAHLAN KOTA KEDIRI 
                    
                    Endah Tri Wijayanti                    
                     coba Vol 8 No 1 (2019): Nopember 2019 
                    
                    Publisher : Akademi Keperawatan Dharma Husada Kediri 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (184.896 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.32831/jik.v8i1.237                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Konflik merupakan kejadian yang tidak bisa dihindari dan terjadi baik dalam lingkup individu maupun antar manusia. Konflik meskipun terdengar negative namun dapat meginduksi seseorang atau organisasi menuju perubahan yang positif. Konflik perlu dikelola secara positif supaya menghasilkan dampak yang baik untuk perkembangan individu dan organisasi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gaya pemecahan konflik yang umumnya dipilih oleh perawat pelaksana di RSM Ahmad Dahlan Kota Kediri yang bekerja di Ruang Rawat Inap Kelas III. Penelitian ini menggunakan instrument kuesioner data demografi dan instrument kuesional gaya manajemen konflik oleh Thomas Killman (TKI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata perawat menggunakan gaya akomodasi dan diikuti secara berurutan gaya kompromi, menghindar, kolaborasi, dan kompetisi. Hasil tersebut memberikan gambaran jika di ruangan tersebut minim terjadinya konflik atau bahkan terjadi konflik namun perawat mempunyai persepsi positif. Pemilihan gaya manajemen konflik menunjukkan kondisi budaya kerja di ruangan tersebut, sehingga manajer maupun pihak pengampu kebijakan dapat merespon hasil temuan ini.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Studi Tingkat Stres dan Gaya Koping Mahasiswa Selama Pandemi 
                    
                    endahfajarina endah                    
                     JURNAL KEBIDANAN Vol 11 No 1 (2022): JURNAL KEBIDANAN ( JKDH ) 
                    
                    Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.35890/jkdh.v11i1.247                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Covid 19 telah merubah semua aspek kehidupan manusia baik secara fisik maupun psikologis. Institusi pendidikan dan mahasiswa menghadapi situasi baru model belajar secara online. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi stress dan gaya koping mahasiswa selama pandemi. Desain penelitian adalah crossectional study yang dilakukan bulan Desember 2021-Januari 2022, dengan jumlah sampel 52 mahasiswa perawat yang sedang menempuh di Fakultas Ilmu Kesehatan UNP Kediri. Instrument penelitian menggunakan Perceived Stres Scale (PSS) oleh Cohen dan COPE Inventory untuk mengukur gaya koping mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan jenis kelamin mahasiswa 94% adalah perempuan dengan rentang usia 18-22 tahun sebesar 69%. Stress yang dipersepsikan adalah pada tingkat sedang 83% dengan kecenderungan gaya koping emotional focused coping 11,012. Kesimpuan dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara persepsi stress dengan gaya koping mahasisa denga p value 0,784. Upaya skrining stress dan pengenalan mekanisme koping harus terus dilakukan oleh pihak ksmpus untuk mencegah kegagalan pendidikan yang akan merugikan mahasiswa, orang tua dan pihak kampus.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Pengenalan Skrining Tumbuh Kembang Anak Usia Dini Berbasis Guru PAUD di TK Al Fath Desa Gondanglegi Kecamatan Prambon Kabupaten Nganjuk 
                    
                    Endah Tri Wijayanti; 
Norma Risnasari; 
Siti Aizah                    
                     Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara Vol 6 No 1 (2022): Volume 6 Nomor 1 Tahun 2022 
                    
                    Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.29407/ja.v6i1.15897                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
PAUD teachers as a pionerr in detecting the children's growth and development. This programe is aim to improve the ability of PAUD teachers in monitoring growth and development of children. The participants of this programe were 9 teachers. The screening training programe was used the KPSP forms which was adapted from the Ministry of Health of Indonesia. This activity was implemented for 3 days using the lecture method, studio display, and role play. The result of this training programe is increasing of knowledge that measured by average score of pretest 45.11; posttest 83.33; skill score 79.89; and 2 children with delay results in aspects of socialization and independence. Screening activities need to be continuously programe in childhood institutions to prevent possibility of deviations in child development.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Strategi Koping Mahasiswa Keperawatan Universitas Nusantara PGRI Kediri Selama Pembelajaran Jarak Jauh 
                    
                    Endah Tri Wijayanti                    
                     Judika (Jurnal Nusantara Medika) Vol 5 No 1 (2021): Volume 5 Nomor 1 Tahun 2021 
                    
                    Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.29407/judika.v5i1.16280                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Perkuliahan jarak jauh selama pandemi telah menciptakan kebiasaan baru dalam proses pembelajaran. Perubahan tersebut memberikan dampak psikologis terhadap mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi koping mahasiswa dalam menghadapi pembelajaran daring. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan sampel seluruh mahasiswa yang menempuh pendidikan keperawatan di Universitas Nusantara PGRI Kediri. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa strategi koping mahasiswa dalam kategori sedang sebesar 70% dan rata-rata menggunakan strategi behavioral disengagement sebesar 7,2. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah mahasiswa telah mengembangkan sistem adaptasi dalam menghadapi situasi pembelajaran selama pandemi namun mereka juga merasakan bahwa pandemi merupakan tekanan eksternal yang terjadi diluar kontrol mereka sehingga mereka hanya bisa pasrah menghadapi perubahan model pembelajaran tersebut.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        KECEMASAN MAHASISWA PERAWAT UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI SELAMA PEMBELAJARAN JARAK JAUH 
                    
                    Endah Tri Wijayanti; 
Norma Risnasari; 
Septi Dewi Aisyah                    
                     Judika (Jurnal Nusantara Medika) Vol 5 No 2 (2021): Volume 5 Nomor 2 Tahun 2021 
                    
                    Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.29407/judika.v5i2.17421                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
The Covid-19 pandemic has had the impact of changing new learning methods for students. The change in providing distance lectures during the pandemic has created new habits in the learning process. These changes have a psychological impact on students. This study aims to determine how the level of student anxiety in dealing with online learning. This study used a descriptive design with a sample of all students who studied nursing at the Nusantara University PGRI Kediri. The results of this study are that the level of mild anxiety is 4%, moderate is 81%, and severe is 15%. The conclusion in this study is that students feel anxiety at a moderate level in dealing with distance learning. Therefore, by conducting online psychoeducation to students about anxiety and how to manage anxiety during distance learning, it is hoped that it will increase student awareness so that the learning process runs effectively and efficiently.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Gerakan 6 Pilar Menuju Masyarakat Bebas Alzheimer Di Posyandu Lansia Sasana Ratna Kusuma Kelurahan Mojoroto Kota Kediri 
                    
                    Endah Tri Wijayanti; 
Muhammad Mudzakir; 
Norma Risnasari; 
Dhian Ika Prihananto                    
                     Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara Vol 1 No 1 (2017): Volume 1 Nomor 1 Tahun 2017 
                    
                    Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (1339.071 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.29407/ja.v1i1.11728                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Demensia sangat rentang terjadi pada semua orang dengan usia di atas 65 tahun. Insiden demensia hanya mampu dicegah melalui tindakan preventif dan promotif yang melibatkan peran serta keluarga, perawat, serta puskesmas. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan melalui pendekatan penyuluhan kesehatan yang dilakukan dalam 2 kali tatap muka yaitu tanggal 24 September 2017 dan tahap kedua pada tanggal 11 Oktober 2017.Sebelum penyuluhan dilakukan skrining kesehatan kepada peserta lansia. Kegiatan tersebut diikuti oleh 15 orang pada tahap pertama dan 24 orang pada tahap kedua. Lansia sebagian besar mengalami pre hipertensi sebesar 53,3% pada pelaksanaan pertama dan 46% pada pelaksanaan kedua. Demensia dapat dicegah dengan program 6 pilar menuju otak sehat yaitu aktifitas fisik rutin, diet sehat, stimulasi mental, kualitas tidur, manajemen stress, keaktifan sosial. Program 6 pilar tersebut penting untuk dikenalkan kepada masyarakat sebelum memasuki usia 65 tahun supaya mereka tidak masuk ke kondisi demensia. Pentingnya pengenalan 6 pilar menuju otak sehat tersebut harus dilakukan sedini mungkin melalui penyuluhan kesehatan dan demo sederhana kepada masyarakat. Mengingat masyarakat di Indonesia masih kurang memperhatikan masalah pentingnya mencegah demensia.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        1 Hubungan Tingkat Ekonomi Keluarga Dengan Status Gizi Pada Lansia Di Posyandu Bina Keluarga Karang Wreda Kusuma Kecamatan Mojoroto Kota Kediri 
                    
                    Endah Tri Wijayanti                    
                     Judika (Jurnal Nusantara Medika) Vol 1 No 1 (2016): Volume 1 nomor 1 tahun 2016 
                    
                    Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (359.234 KB)
                            
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
Studi pendahuluan di Posyandu mendapatkan data jumlah lansia yang mengalami gangguangizi kurang atau kurus sebanayak 26 lansia. Pentingnya gizi bagi lansia sangat diperlukanbagi ketahanan tubuh dan pemeliharaan energi, karena usia tua mengalami penurunan diberbagi fungsi tubuh. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui status gizi,serta tingkat ekonomi lansia, serta menganalisis hubungan tingkat ekonomi keluarga denganstatus gizi pada lansia di posyandu Bina Keluarga Karang Wreda Kusuma KecamatanMojoroto Kota Kediri.Desain penelitian yang di gunakan adalah Cross Sectional dengan tehnik total samplingdengan jumlah sampel 55 responden. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah tingkatekonomi dan variabel terikat dalam penelitian ini adalah Status Gizi Pada Lansia di PosyanduBina Keluarga Karang Wreda Kusuma Kecamatan Mojoroto Kota Kediri.Hasil menunjukkan bahwa responden lebih dari separuh dengan tingkat ekonomibawah/rendah adalah sebesar 31 responden (56%), serta yang mempunyai status gizi kurussebanyak 35 responden (63%). Analisa data dengan menggunakan uji statistik korelasispearmen didapatkan tingkat signifikansi 0,01 < 0,05 sehingga bisa disimpulkan adahubungan tingkat ekonomi dengan status gizi pada lansia di Posyandu Bina Keluarga KarangWreda Kusuma Kecamatan Mojoroto Kota Kediri. Keluarga diharapkan mampu memodifikasi menu harian untuk mencukupi asupan gizi yangsesuai bagi lansia, bagi petugas kesehatan dapat memantau perkembangan kesehatan lansiamelalui posyandu lansia.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PREPARASI SIMPLISIA BUNGA TELANG BERPOTENSI ANTIBAKTERI MELALUI OPTIMASI SUHU DAN WAKTU MICROWAVE 
                    
                    Endah Tri Wijayanti; 
Elysabet Herawati                    
                     coba Vol 11 No 1 (2022): November 2022 
                    
                    Publisher : Akademi Keperawatan Dharma Husada Kediri 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.32831/jik.v11i1.426                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Infeksi masih menjadi masalah serius yang sering muncul pada pelayanan kesehatan. Bakteri dan manusia selalu hidup berdampingan. Bakteri mempunyai kemampuan dalam beradaptasi dalam berbagai kondisi. Keberadaan bakteri tersebut dapat bersifat pathogen jika berada dalam kondisi tertentu sehingga akan memicu munculnya infeksi. Bunga telang diketahui mempunyai kandungan antibakteri sehingga bisa dimanfaatkan sebagai antiseptik alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran suhu dan waktu optimum pembuatan simplisia bunga telang dengan menggunakan microwave terhadap warna, aroma dan tekstur. Desain penelitian ini menggunakan tehnik Rancangan Antar Kelompok (RAK) dengan 2 faktor yaitu suhu (T) dan waktu (W). perlakuan pertama adalah pada suhu (T) dengan 4 perlakuan yaitu 20, 30, 40, 50 derajat celsius. Perlakuan kedua pada waktu (W) dengan 6 perlakuan yaitu 5, 10, 15, 20, 25, dan 30 menit. Hasil penelitian menunjukkan suhu (T) optimum simplisia adalah 50 °C dan waktu (W) optimum adalah 10 menit. Penggunaan suhu 50 °C dengan waktu 10 menit membuat simplisia telah memenuhi kriteria kering sempurna dan bisa dibuat serpihan kecil dengan kadar air minimal. Penggunaan suhu dan waktu optimum dalam pembuatan simplisia dengan microwave dapat menjadi alternatif dalam preparasi produk alam sebagai agen antibakteri. Saran dari hasil penelitian ini adalah perlu kegiatan lanjutan tentang ekstraksi dan pengujian esktrak untuk mengetahui efektivitas antimikroba simplisia bunga telang. Kata Kunci: antimikroba, bunga telang, microwave, simplisia