Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

The Effectiveness of Prenatal Massage Therapy and Pregnancy Gymnastics Against Back Pain in Third Trimester Pregnant Women at Practice Independent Midwives in Bengkulu City Kurnia Dewiani; Yetti Purnama; Linda Yusanti
JURNAL KEBIDANAN Vol 11 No 1 (2022): JURNAL KEBIDANAN ( JKDH )
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35890/jkdh.v11i1.244

Abstract

Back pain is the most common discomforts experienced by pregnant women in the third trimester. One of the non-pharmacological methods to overcome discomfort in the third trimester of pregnant women are prenatal massage and pregnancy exercise. Prenatal massage is a massage movement for pregnant women in the form of rubbing and pressing in such a way that does not stimulate contractions to reduce pain. Further, prenatal massage with a love pattern is different from ordinary massage which lies in movements in the form of love, butterfly, birth, and others as well as special points on the body. As a result, will increase relaxation and circulation. Pregnancy exercise is a form of exercise to strengthen and maintain the elasticity of the abdominal wall muscles, ligaments, and pelvic floor muscles associated with childbirth. This study aims to analyze the effect of prenatal massage therapy and pregnancy exercise on reducing back pain for pregnant women in the third trimester. The method was a quasi-experimental pre-post test with a control group design. The research subjects were third-trimester pregnant women with back pain complaints at the Independent Midwife Practice in Bengkulu City. The sampling technique was purposive sampling, divided into two groups using a simple random method. The group was conducted with 15 participants each for treatment (prenatal massage with love) and control (pregnancy exercise). Assessment of back pain was used a Visual Analogue Scale (VAS) questionnaire with a daily observation sheet. Statistical testing used Mann-Whitney analysis to analyze differences in the pre and post pain. In addition, the scales in each group with the significance of the test results were determined based on the p-value <0.05. The results show the p-value > =0.05 with the decision had no difference in the effect of prenatal massage and pregnancy exercise on back pain. Both interventions could reduce back pain in pre and post-intervention. In conclusion, the effects of giving prenatal massage with love pattern associated complaints of back pain in pregnant women in the third trimester.
HUBUNGAN PERNIKAHAN DINI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI KABUPATEN KEPAHIANG PROVINSI BENGKULU Yetti Purnama; Rani Indah Pratiwi; Kurnia Dewiani; Deni Maryani; Linda Yusanti; Fitri Ramadhaniati
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 17 No 2 (2022): JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v17i2.1291

Abstract

ABSTRAK Kejadian anemia pada ibu hamil di Indonesia masih mendapat perhatian serius dari pemerintah. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik tercatat sebanyak 48,9 persen ibu hamil mengalami anemia pada tahun 2018.1 Salah satu penyebab anemia pada ibu hamil adalah usia menikah dan hamil yang terlalu muda.2 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pernikahan dini dengan kejadian anemia pada ibu hamil di kabupaten Kepahiang, provinsi Bengkulu. Desain penelitian ini adalah survei anaitik. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang terdaftar di buku register KIA Puskesmas Pasar Kepahiang, Kelobak, Ujan Mas, Cugung Lalang, dan Durian Depun dengan jumlah 117 orang. Hasil penelitian di kabupaten Kepahiang menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengalami pernikahan dini (72,6%). Selain itu, sebagian besar responden juga mengalami anemia (73,5%). Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pernikahan dini dengan kejadian anemia pada ibu hamil dengan nilai p diperoleh 0,000. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara pernikahan dini dengan kejadian anemia pada ibu hamil di kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu. ABSTRACT The incidence of anemia in pregnant women in Indonesia still receives serious attention from the government. Based on data from the Central Statistics Agency, it was recorded that as many as 48.9 percent of pregnant women experienced anemia in 2018.1 One of the causes of anemia in pregnant women is the age of marriage and pregnancy that is too young.2 This study aims to determine the relationship between early marriage and the incidence of anemia in pregnant women in Kepahiang regency, Bengkulu province. The design of this study is an anaitik survey. The approach used in this study is a cross sectional approach. The samples in this study were all pregnant women who were registered in the KIA register book of the Pasar Kepahiang, Kelobak, Ujan Mas, Cugung Lalang, and Durian Depun Health Centers with a total of 117 people. The results of the study in Kepahiang district showed that most respondents experienced early marriage (72.6%). In addition, most respondents also had anemia (73.5%). The results of the bivariate analysis showed that there was a meaningful relationship between early marriage and the incidence of anemia in pregnant women with a p value of 0.000. The conclusion of this study is that there is a relationship between early marriage and the incidence of anemia in pregnant women in Kepahiang district, Bengkulu Province.
PERBANDINGAN KADAR ZAT BESI DAN VITAMIN C PADA IBU HAMIL ANEMIA DAN TIDAK ANEMIA DI KABUPATEN SELUMA Rostika Flora; Mohammad Zulkarnain; Hamzah Hasyim; Nurmalia Ermi; Risnawati Tanjung; Sri Martini; Aguscik Aguscik; Ikhsan Ikhsan; Nurlaili Nurlaili; Samwilson Slamet; Yetti Purnama; Neshy Sulung
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 5 (2022): Inovasi Riset dan Pengabdian Masyarakat Guna Menunjang Pencapaian Sustainable Developm
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Zat besi dan vitamin C sangat dibutuhkan oleh ibu hamil untuk mencegah terjadinya anemia. Zat besi berperan untuk pembentukan eritrosit, sedangkan vitamin C membantu meningkatkan penyerapan zat besi. Kekurangan asupan zat besi dan vitamin C akan berdampak terhadap kesehatan ibu hamil dan janin yang dikandung. Penelitian ini bertujuanuntuk membandingkan kadar zat besi dan vitamin C pada ibu hamil anemia dan tidak anemia. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian case-control yang diadakan di Kabupaten Seluma. Sampel berjumlah 30 orang ibu hamil, terdiri dari 15 orang ibu yang mengalami anemi dan 15orang ibu yang tidak anemia. Dilakukan pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan kadar Hb, zat besi dan vitamin C.  Pengukuran kadar Hb dilakukan menggunakan Hb meter digital, pengukuran kadar Fe dan vitamin C menggunakan metode colorimetric. Data karakteristikdiperoleh dari kuisioner. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan SPSS versi 22. Hasil: Data karakteristik menunjukkan bahwa, mayoritas (53%) ibu hamil anemia berusia 20-35 tahun dan berada di usia kehamilan Trimester II (60%). Sebagian besar (53,3%)merupakan kehamilan pertama. 73,3% ibu berpendidikan rendah, tidak bekerja (80%) serta mempunyai status ekonomi yang rendah (73,3%). Hasil pemeriksaan hematologi menunjukkan bahwa, rerata kadar Hb (10,38 ± 0,83 vs 12,72 ± 1,10 g/dL), zat besi (90,54 ± 12,55 vs 99,38 ±9,59 µg/dL) dan vitamin C (1,97 ± 1,01 vs 2,82 ± 0,97 µg/dL) pada ibu anemia lebih rendah dibandingkan ibu yang tidak anemia dan secara statistik terdapat perbedaan yang bermakna (p<0,05). Kesimpulan: Terdapat perbedaan yang bermakna antara zat besi (p=0,039) danvitamin C (0,026) ibu hamil yang mengalami anemia dan tidak anemia.  Konsumsi zat besi dan vitamin C serta monitoring kadar hemoglobin selama kehamilan sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya anemia. Kata kunci: anemia, kadar hemoglobin, zat besi, vitamin C
GERAKAN PENCEGAHAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA MELALUI EDUKASI PADA MASYARAKAT DI DESA PASAR SELUMA KABUPATEN SELUMA PROVINSI BENGKULU Yetti Purnama; Linda Yusanti; Deni Maryani; Dara Himalaya; Oktin Putri Gusti
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 10: Maret 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v4i10.8933

Abstract

Keterlibatan kader dalam penanganan stunting harus dibekali dengan pengetahuan yang baik serta sikap yang positif dalam pencegahan stunting. Salah satu strategi untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap adalah dengan adanya pelatihan kader. Tujuan pengabdian untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap kader dalam mencegah stunting melalui edukasi berbasis media. Metode pelatihan dengan memberikan pengetahuan dan melatih kader dalam memberikan edukasi dan informasi terkait pencegahan stunting pada masyarakat berjumlah 25 orang. Hasil pengabdian, pretest didapatkan peserta memiliki pengetahuan rata-rata Cukup sebesar 82% dan memiliki sikap sebagian besar kurang (58%) . Evaluasi tahap pertama menunjukan bahwa pengetahuan peserta meningkat rata-rata Baik (94%), dan hasil evaluasi tahap kedua tentang sikap, rata-rata sikap kader kesehatan dalam upaya mencegah stunting meningkat (96%). Sebelum diberikan demonstrasi menunjukan nilai rata-rata 68, dan setelah peserta diberikan edukasi dan melakukan redemonstrasi hasil menunjukan peningkatan keterampilan baik, rata-rata 85.
Studi Etnofarmakologi Tanaman Obat yang Digunakan Oleh Penyehat Tradisional Untuk Mengatasi Diare Di Kecamatan Air Napal Kabupaten Bengkulu Utara Morin Anggrainy; Suci Rahmawati; Ikhsan; Yetti Purnama; Oky Hermansyah
Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK) Vol. 8 No. 1 (2025): JUNI
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jvk.v8i1.43080

Abstract

Etnofarmakologi merupakan kajian yang membahas penggunaan tumbuhan sebagai obat dengan efek farmakologi pada kelompok masyarakat. Penyehat tradisional Kecamatan Air Napal Kabupaten Bengkulu Utara secara turun menurun telah menggunakan beberapa jenis tumbuhan untuk menangani diare. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui famili, bagian tanaman dan cara pengelolaan tanaman obat yang digunakan penyehat tradisional di Kecamatan Air Napal Kabupaten Bengkulu Utara untuk menangani diare. Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan menggali informasi menggunakan lembar wawancara pada 10 orang penyehat tradisional dari teknik total sampling. Hasil studi diperoleh informasi dari 10 penyehat tradisional terdapat 11 spesies (jenis) tanaman obat yang digunakan menangani diare. Jenis tanaman yang digunakan diantaranya: sawo jambu biji, jarak pagar, temu putih, beluntas, bandotan, pisang kepok, gambir, kunyit, kencur, dan bawang merah. Famili tanaman tersebut yaitu Myrtaceae, Euphorbiaseae, Sapotaceae, Zingiberaceae, Asteraceae, Musaceae, Rubiaceae, Amaryllidaceae. Famili yang paling banyak digunakan yaitu famili Myrtaceae sebanyak 25%. Bagian tanaman yang digunakan oleh penyehat tradisional adalah daun, buah, getah, umbi. Cara pengelolaan tanaman untuk menangani diare oleh penyehat tradisional diantaranya dicincang, diparut, dilayukan, dibakar dan direbus. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tanaman yang digunakan oleh penyehat tradisional untuk menangani diare di Kecamatan Air Napal Kabupaten Bengkulu Utara 25% dari family Myrtaceae, paling banyak digunakan adalah 54,16% bagian daun tanaman, dan cara pengolahan tanaman sebanyak 25% dengan cara direbus.
Pengaruh Massage Effleurage dan Aromaterapi Jeruk Kalamansi (Citrofortunella Microcarpa) Terhadap Nyeri Persalinan Regina Bhayangkara; Yetti Purnama; Kurnia Dewiani; Linda Yusanti; Suci Rahmawati
Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK) Vol. 8 No. 2 (2025): DESEMBER
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jvk.v8i2.37642

Abstract

Persalinan merupakan serangkaian peristiwa pengeluaran janin yang ditandai dengan kontraksi uterus dan pembukaan serviks, diikuti dengan keluarnya janin, pengeluaran plasenta dari jalan lahir. Kontraksi ini menimbulkan nyeri pada pinggang, daerah perut dan menjalar hingga paha. Terapi non farmakologi yang dapat di gunakan untuk mengurangi nyeri persalinan kala I salah satunya yaitu massage effleurage dan aromaterapi jeruk kalamansi (Citrofortunella microcarpa), yang mengandung decanal untuk menstabilkan sistem saraf sehingga menimbulkan efek menenangkan dan perasaan rileks. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh massage effleurage dan aromaterapi jeruk kalamansi (Citrofortunella microcarpa) terhadap nyeri persalinan pada ibu bersalin kala I di Kota Bengkulu. Metode : Rancangan penelitian ini, penelitian kuantitatif survey. Jenis penelitian ini adalah penelitian Quasy experiment design jenis two-group pretest-posttest design. Jumlah sampel 30 responden, kelompok intervensi 15 responden dan kelompok kontrol 15 responden. Pengukuran skala nyeri menggunakan numerical rating scale (NRS). Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik accidenta lsampling. Uji normalitas data menggunakan menggunakan Shapiro-wilk. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil : ada analisis bivariate menunjukkan bahwa nilai pretest dengan rata-rata 5,40 dan posttest rata-rata 2,93 dengan p-value = 0,000 < α = 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh massage effleurage dan aromaterapi jeruk kalamansi (Citrofortunella microcarpa) terhadap nyeri persalinan pada ibu bersalin kala I di TPMB Kota Bengkulu. Teknik massage effleurage dan aromaterapi jeruk kalamansi (Citrofortunella microcarpa) mampu mengurangi nyeri persalinan kala I.