cover
Contact Name
Citra Ayu Dewi
Contact Email
ayudewi_citra@ikipmataram.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
j-kk.hydrogen@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia
Published by IKIP Mataram
ISSN : 23386487     EISSN : 26563061     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Kimia yang memuat tulisan yang diangkat dari hasil penelitian dan kajian konseptual di bidang Kimia dan Pendidikan Kimia.
Arjuna Subject : -
Articles 100 Documents
Pengembangan E-modul Interaktif Berbasis Android dan Nature of Science Pada Materi Ikatan Kimia dan Gaya Antar Molekul Untuk Menumbuhkan Literasi Sains Siswa Accraf, Lalu Bhabiet Rinjani; Suryati, Suryati; Khery, Yusran
Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia Vol 6, No 2 (2018): Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia
Publisher : IKIP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (643.322 KB) | DOI: 10.33394/hjkk.v6i2.1607

Abstract

Chemical bond sand intermolecular forces have abstract characteristics. Thepresence of technology in learning media can help students understand theconcept. The learning media in question can be in the form of an androidbasedinteractive e-module that provides convenient accessibility for users. Topresent the atmosphere of science learning, the e-module can be structuredwith the orientation of the Nature Of Science. This research and developmentaims to produce an android-based interactive e-module prototype with thenature of science oriented on chemical bonding and intermolecular forcessubject material to foster students' scientific literacy. This type of researchand development study was carried out with the Nieven development modelwhich consisted of 4 stages: (1) preliminary research stage, (2) prototypingstage ,(3) summative evaluation stage, and (4) systematic reflection anddocumentation stage. However, due to limited resources, this study wascarried out until summative evaluation. With the presentation formula andwith the categories, the results of expert validation obtained an averagepresentation of 90% with very feasible categories, and practical test resultson chemistry teachers obtained avalue of 95% with very feasible categoriesand the results of limited group trials obtained 85% with very decentcategory. Therefore, it can be concluded that the interactive e-moduleprototype that developed is very feasible and can be proceed to abroaderstage in fostering students' literacy skills.
Analisis Kemampuan Metakognisi Siswa dalam Pembelajaran Kimia SMA Muhali, Muhali
Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia Vol 1, No 1 (2013): Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia
Publisher : IKIP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (96.192 KB) | DOI: 10.33394/hjkk.v1i1.572

Abstract

Kemampuan metakognisi siswa memegang peran penting dalam menunjang keberhasilan dalam belajarnya. Siswa dengan kemampuan metakognisi yang tinggi memiliki tingkat kesadaran yang tinggi juga terhadap aktivitas belajar yang dilakukannya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang keadaan kemampuan metakognisi siswa.Jenis penelitian yang digunakan adalah  penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) di wilayah Lombok Tengah-NTB, yang meliputi siswa pada 16 SMAN Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa yang diambil dari 4 sekolah yang dipilih secara acak. Sekolah yang digunakan adalah SMAN 1 Pujut, SMAN 1 Praya Timur, SMAN 1 Pringgarata, dan SMAN 3 Praya.Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuisioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan  yang berhubungan dengan kemampuan metakognisi meliputi pengetahuan metakognisi (deklaratif, prosedural, dan kondisional), dan kesadaran metakognisi (kontrol, monitoring, dan regulasi diri). Hasil analisis data menunjukkan bahwa siswa secara keseluruhan pada keempat sekolah tersebut memiliki kemampuan metakognisi dalam kategori sedang. Data persentase siswa secara keseluruhan menunjukkan bahwa 6,15% siswa dengan kategori sangat baik, 32,31% dengan kategori baik, 51,15% dengan kategori sedang, 10,39% siswa dengan kategori rendah, dan 0% dengan kategori sangat rendah. Persentase kemampuan siswa secara keseluruhan pada setiap indikator menunjukkan kemampuan metakognisi mereka kurang baik (dengan pencapaian persentase tiap indikator < 60%).
Penggunaan Media Pembelajaran “Monosimpur” (Monopoli Sistem Periodik Unsur-Unsur) Melalui Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Game Tournament (Suatu Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Kimia Sma Di Kelas X) Ardiansyah, Bakhtiar
Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia Vol 2, No 1 (2014): Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia
Publisher : IKIP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.458 KB) | DOI: 10.33394/hjkk.v2i1.645

Abstract

Karya tulis ini disajikan bertujuan untuk member informasi kepada guru SMA khususnya mata pelajaran Kimia dalam upaya mengembangkan pembelajaran kimia melalui strategi pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan menggunakan media  pembelajaran Monosimpur (Monopoli Sistem Periodik Unsur-Unsur). Ide yang  disajikan dalam karya tulis ini agar  dapat diaplikasikan dalam pembelajaran dan dapat dikembangkan berdasarkan kebutuhan masing-masing.
Pengembangan Bahan Ajar Laju Reaksi Dengan Multipel Representasi Berbasis Inkuiri Pahriah, Pahriah; Hendrawani, Hendrawani
Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia Vol 6, No 1 (2018): Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia
Publisher : IKIP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (626.326 KB)

Abstract

This development aims to determine the characteristics and feasibility of multipleinquiry-based representation modules in the reaction rate material through theADDIE stage (Analyze, Design, Development Implementation and Evaluation)developed by Thiagarajan. This research and development was carried out untilthe development stage with adjustments based on development needs. Theassessment instrument used to determine the feasibility of the module is aquestionnaire sheet. The module feasibility was assessed by 2 material experts, 1media expert, 1 linguist, 1 colleague, 1 practitioner, and 10 students as subjects.Students involved in this study came from chemistry education study programsthat had undergone basic chemistry courses through limited trials. The data onthe value of the grievances obtained are still in the form of qualitative data andthen processed into quantitative data. Quantitative data are analyzed for eachaspect of the assessment. The final score obtained is converted to the level ofproduct feasibility qualitatively with the guidelines according to the criteria ofthe assessment category. The results of expert validation showed the averagepercentage (a) of material experts was 84% with very feasible categories; (b)media experts 90% with very decent categories; (c) linguists 97% with verydecent categories; (d) colleagues 79.6 categories worth%; (e) practitioners86.4% are very decent categories. The average response of students to productdevelopment results 89.5% with a very feasible category. This shows that themodules developed are feasible to be used at the stage of large-scale trials.
PENGARUH PERBANDINGAN KONSENTRASI TBP : D2EHPA DAN KONSENTRASI PENGEMBAN DALAM FASAORGANIK PADA EKSTRAKSI PERAK DARI LIMBAH FOTO ROENTGEN Andika Putri, Novita Rusmayanti; Kurniasih, Yeti; Ahmadi, Ahmadi
Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia Vol 4, No 2 (2016): Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia
Publisher : IKIP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.134 KB) | DOI: 10.33394/hjkk.v4i2.92

Abstract

Photo roentgen used for examination of internal organs can produce wastes that are harmful to health and the environment because they containing silver metal ion(Ag+) inform of silver thiosulfate complex ([Ag(S2O3)2]-3). Therefore it was necessary for the separation of Ag metal so that the metal does not pollute the environment and can be used economically. One way to separate the metal Ag is by solvent extraction techniques. This study aimed to determine the effect of concentration ratio of TBP:D2EHPA and carrier compound concentration in the organic phase of the percent extraction of silver metal then applied to the sample photo roentgen waste. Extraction of the metals Ag done by varying the ratio of the combined carrier concentration of TBP and D2EHPA in kerosene by concentration ratio was 0: 1; 0.25: 0.75; 0.5: 0.5; 0.75: 0.25 and 1: 0 M as well as by varying the carrier concentration in the organic phase ranging from 0 M; 0.5 M; 1 M and 1.5 M. Measuring the concentration of metal ions Ag+in water phase before and after extraction was determined by atomic absorptionspectrophotometer (AAS) at a wavelength of 328,22 nm then calculated percent extraction. Based on the research that obtained the highest percent extraction on single used carrier compounds and compound concentration carrier D2EHPA in optimum water was 0.5 M with 58.22% percent extraction. Applications optimum conditions to the extraction of silver metal obtained from photo roentgenwaste percent extraction was 10.27%.
Pengembangan Media Pembelajaran Kimia Berbasis Android Untuk Penumbuhan Literasi Sains Siswa Pada Materi Reaksi Redoks Dan Elektrokimia Harianto, Arifin; Suryati, Suryati; Khery, Yusran
Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia Vol 5, No 2 (2017): Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia
Publisher : IKIP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (660.592 KB) | DOI: 10.33394/hjkk.v5i2.1588

Abstract

The aims of this study were to produce android base chemistrylearning media prototype and evaluate its elibibility andeffectiveness on student science literacy growing on redox reactionand electrochemistry subject material. In form of research anddevelopment, this study was carried out by ADDIE (Analysis,Design, Development, Implementation, dan Evalution)model ofinstructional development. Data was collected by content anddesign validation questionnaire, practitioner and student respondquestionnaire, and science litracy test. Data was analyzed byelegiibility percentega and categories and N-gain test. Study resultshowed that media design and content validity was very eleigiblewith 80 % of eligibility percentage. Practitioner and studentsrespond was very eleigible with 82.22 % and 86.35 % of eligibilitypercentage average respectively. This media effectiveness onstudent literacy growing was proven by N-gain value 0.65 % withfair category. It can be concluded that android base chemistrylearning media that developed was very eligible for chemistylearning application and grow student science literacy on redoxreaction and electrochemistry subject material effectively.
PENERAPAN MODEL LEARNING TOGETHER (LT) BERBASIS ENTREPRENEURSHIP TERHADAP MINAT WIRAUSAHA DAN HASIL BELAJAR SISWA Katamsih, Dewi Ularrasyidi; Dewi, Citra Ayu; Pahriah, Pahriah
Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia Vol 4, No 1 (2016): Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia
Publisher : IKIP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.501 KB) | DOI: 10.33394/hjkk.v4i1.41

Abstract

Petroleum has characteristics macroscopic, microscopic, and symbolic. All three of these characteristics are related to each other, so that the students in the learning process was difficult to understand the material of petroleum, which leads to lower interest entrepreneurial students and student learning achievement. This problem can be solved by applying the LTmodel based Entrepreneurship. This study aimed to determine the effect of the application of LT models based entrepreneurship to entrepreneurs interests and student learning achievement. This type of research was quasi-experimental research design pretest-posttest control group design. The sample in this study was 70 students of class X SMAN 7 Mataram where was divided into an experimental group of 36 students and a control group of 34 students. The experimental class were learning by LT models based entrepreneurship and control class were learningby conventional learning models. Instruments used include syllabi, lesson plans, worksheets, implementation sheets of lesson plans, interest entrepreneurship test and learning achievement. Data analysis technique using One-Way ANOVA using SPSS 16.0 for Windows. From the results of this study concluded that: (1) Score average interest entrepreneurial students in the experimental class has risen from 71 to 73 who are at high category, and the average score in the control group were also at the high category, but experience changing interests of entrepreneurs from the average score of 71 to 70. (2) the application of LT models based entrepreneurship effect on student learning achievement. This was evidenced by sig. amounting to 0.036> 0.05.
Pengaruh Waktu Pada Elektroplating Krom Dekoratif Dengan Logam Basis Tembaga Terhadap Laju Korosi Dewi, Citra Ayu; Ahmadi, Ahmadi
Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia Vol 1, No 2 (2013): Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia
Publisher : IKIP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.515 KB) | DOI: 10.33394/hjkk.v1i2.632

Abstract

Dalam penelitian ini telah dilakukan proses elektroplating krom dekoratif dengan logam basis tembaga, elektroplating logam sering digunakan sebagai sarana untuk memberikan lapisan tipis pada permukaan logam lain atau substrat dengan menggunakan logam yang memiliki keunggulan dari segi properti dan ketahanan terhadap korosi. Dalam elektroplating krom dekoratif digunakan nikel dan krom sebagai bahan pelapis, nikel dan krom digunakan  sebagai pelapis karena sifatnya yang protektif dan dekoratif, Protektif artinya dapat mencegah korosi dan dekoratif karena tampak mengkilap sehingga tampak menarik. Dipilihnya logam tembaga karena aplikasinya yang sangat banyak didalam masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur laju korosi pada logam tembaga setelah proses elektroplating krom dekoratif berdasarkan variasi waktu yang digunakan selama proses elektroplating. Penelitian ini penting dilakukan karena selama proses elektroplating akan diperoleh teknik elektoplating krom dekoratif yang dituangkan dalam bentuk modul, dan modul tersebut akan digunakan untuk memberikan pelatihan kepada mahasiswa untuk menambah bekal keterampilannya. Penelitian ini dilakukan di laboratorium kimia IKIP Mataram dengan waktu satu tahun. Proses yang dilakukan dalam penelitian ini secara berurutan adalah menyiapkan larutan elektrolit yang digunakan untuk elektroplating, menyiapkan logam basis tembaga  supaya bebas dari oksida atau karat, pelapisan nikel dan terakhir pelapisan dengan krom. Dari proses pelapisan yang dilakukan kemudian hasilnya akan dianalisa laju korosinya dengan perendaman dalam larutan NaCl pada konsentrasi 36,05 gram/L selama 336 jam, berdasarkan variasi waktu yang digunakan  selama proses elektroplating yaitu 10; 20; 30; 40; dan 50 Menit, diperoleh hasil laju korosi berturut-turut 0,029; 0,013; 0,017; 0,022; dan 0,012 mm/thn; sedangkan logam tembaga yang tidak dilapisi laju korosinya 0,308 mm/thn. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa logam tembaga yang dilapisi nikel krom akan efektif menahan korosi dengan waktu yang diberikan 50 Menit.
Pengembangan Perangkat Pembelajaranberbasis Pendekatan Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Memberdayakan Kemampuan Berpikir Kritis Kimia Siswa Suryati, Suryati; Hatimah, Husnul
Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia Vol 3, No 1 (2015): Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia
Publisher : IKIP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.058 KB) | DOI: 10.33394/hjkk.v3i1.671

Abstract

Termokimia merupakan salah satu materi kimia SMA yang sulit dipahami oleh siswa. Hal tersebut disebabkan karena dalam materi tersebut terdapat konsep-konsep dan teori-teori serta dibutuhkan pembuktian dalam suatu percobaan. Materi termokimia merupakan materi yang tersusun dari konsep-konsep abstrak, melibatkan perhitungan matematika, dan saling berkaitan antara konsep yang satu dengan konsep yang lain. Perlu kemampuan berpikir kritis untuk membelajarkan materi termokimia ini, hal ini disebabkan materinya banyak membutuhkan praktikum. Berpikir kritis siswa ini umumnya terlihat pada saat proses praktikum  yaitu mulai dari kemampuan siswa dalam menganalisis masalah-masalah kontekstual sampai kemampuan siswa menarik kesimpulan dari suatu percobaan yang dilakukan. Sesuai dengan kurikulum 2013 kemampuan berpikir kritis siswa perlu dikembangkan dengan mengubah pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran kritis. Pembelajaran yang mampu memberdayakan kemampuan berpikir kritis siswa  melalui langkah-langkah dalam pendekatan pembelajaran Inkuiri. Di samping itu pendekatan inkuiri merupakan rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu permasalahan yang dipertanyakan. Untuk itu tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan perangkat pembelajaran berbasis pendekatan inkuiri terbimbing yang layak digunakan dalam kegiatan pembelajaran untuk memberdayakan kemampuan berpikir kritis kimia siswa. Pengembangan perangkat pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing ini berupa Lembar Kegiatan Siswa (LKS) dan Buku Guru serta Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sesuai dengan Kurikulum 2013 dan instrumen tes kemampuan berpikir kritis kimia siswa. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan rancangan model 4-D yang terdiri dari 4 tahap yaitu: (1) tahap define, (2) tahap design, (3) tahap develop, dan (4) tahap disseminate. Penelitian ini tidak sampai pada tahap disseminate dengan beberapa penyesuaian berdasarkan kebutuhan pengembangan. Hasil pengembangan divalidasi oleh tiga validator ahli yaitu tiga orang dosen yang mengajar pada program studi pendidikan kimia dan satu validator praktisi yaitu guru kimia serta  ujicoba kepada 10 orang siswa di SMAN 7 Mataram dengan menggunakan instrumen berupa angket. Data kuantitatif hasil validasi dianalisis dengan rumus persentase dan data kualitatif berupa tanggapan dan saran perbaikan dari validator dan siswa yang digunakan sebagai pertimbangan untuk melakukan revisi terhadap perangkat yang dikembangkan. Berdasarkan hasil validasi dari uji ahli terhadap perangkat pembelajaran hasil pengembangan berupa LKS dan Buku Guru diperoleh persentase rata-rata dari dosen  95%, dan guru kimia 95% serta ujicoba pada siswa 87%. Untuk validasi instrumen tes evaluas kemampuan berpikir kritis siswa diperoleh persentase rata-rata dari dosen  97%, dan dari guru kimia 98%. Kesimpulannya perangkat pembelajaran yang dikembangkan sangat valid dan layak untuk digunakan.
Pembelajaran Berbasis Lesson Study dengan Media Animasi sebagai Upaya Meningkatkan Kualitas pembelajaran Biokimia Khaeruman, Khaeruman
Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia Vol 1, No 1 (2013): Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia
Publisher : IKIP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.286 KB) | DOI: 10.33394/hjkk.v1i1.577

Abstract

Proses pembelajaran dikelas masih didominasi oleh strategi pembelajaran konvensional satu arah yang hanya bertumpu kepada dosen. Hal ini menyebabkan minat belajar dan motivasi belajar mahasiswa akan menjadi rendah, sehingga akan berdampak pada prestasi belajar mereka. Perkembangan teknologi yang semakin pesat, menuntut pembelajaran sains sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan perubahan. IKIP Mataram sebagai LPTK melalui Fakultas MIPA, memiliki tanggung jawab untuk membentuk karakter para pendidik yang akan mengajarkan sains di sekolah yang sesuai dengan perkembangan zaman dan teknologi. Untuk mencetak para pendidik yang berkualitas tersebut perlu dilakukan terobosan melalui perbaikan kualitas pembelajaran.Salah satu faktor yang berperan penting dalam meningkatkan kualitas pembelajaran ini adalah dosen. Karena dosen memegang peran sentral dalam menciptakan kondisi belajar yang kondusif dan menarik bagi mahasiswa, sehingga akan meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar mahasiswa. Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran tersebut dapat dilakukan menggunakan model Lesson Study. Lesson study dapat diartikan sebagai program in-service training guru atau dosen yang dilakukan secara kolaboratif dan berkelanjutan. Lesson study dilakukan di dalam kelas dengan tujuan untuk memahami mahasiswa dengan lebih baik dan dilakukan secara bersama-sama dengan guru atau dosen lain. Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di IKIP Mataram khususnya di jurusan kimia Fakultas MIPA, maka perlu untuk dilakukan model lesson study dalam pembelajaran dengan harapan dapat meningkatkan mutu pendidikan di IKIP Mataram, sehingga dapat mencetak para pendidik yang berkualitas dan bermutu untuk mengembangkan pendidikan khususnya di Nusa Tenggara Barat sesuai dengan visi dan misi IKIP Mataram. Berdasarkan hasil peneitian dapat disimpulkan bahwa dengan lesson study maka dosen mampu mengidentifikasi masalah yang ditemui dalam proses perkuliahan yang dilaksanakan. Dengan demikian maka dosen secara kolaboratif mencari solusi permasalahan dan melaksanakannya pada kegiatan perkuliahan berikutnya. Hal ini menjadikan situasi perkuliahan lebih dinamis sehingga mampu memotivasi mahasiswa dan berdampak terhadap hasil belajarnya.

Page 3 of 10 | Total Record : 100