cover
Contact Name
Hernadi Sudirman
Contact Email
hernadypratama@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
agroekoteknologitropikalembab@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
Agroekoteknologi Tropika Lembab
Published by Universitas Mulawarman
ISSN : 26223570     EISSN : 2621394X     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Universitas Mulawarman merupakan media publikasi tulisan asli yang berkaitan dengan budidaya tanaman secara luas.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 1 (2024): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 7 Nomor 1 Agustus 2024" : 10 Documents clear
Respons Pertumbuhan Pakcoy Akibat Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik Cair Limbah Sayuran Daun dan Limbah Cair Tahu Walunguru, Lena; Mone, Marsema Kaka; Lussy, Nova Deviyanti
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 7, No 1 (2024): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 7 Nomor 1 Agustus 2024
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jatl.7.1.2024.15629.35-40

Abstract

Limbah sayuran daun dan limbah cair tahu dihasilkan setiap hari yang dapat berpotensi mencemari lingkungan. Salah satu upaya yang mudah dan ramah lingkungan untuk mengurangi limbah organik yaitu memanfaatkannya sebagai pupuk organik cair (POC). Limbah sayuran daun dan limbah cair tahu mudah terurai dan menyumbang hara bagi tanaman, sehingga baik sebagai bahan POC. Pupuk diberikan dengan tujuan mencukupi kebutuhan hara tanaman, oleh karena itu salah satunya penting memperhatikan konsentrasi agar hasil tanaman optimum. Penelitian bertujuan 1) Mengetahui pengaruh beberapa konsentrasi POC berbahan limbah sayuran daun dan limbah cair tahu terhadap pertumbuhan pakcoy; dan 2) Mengetahui konsentrasi POC berbahan limbah sayuran daun dan limbah cair tahu yang berpengaruh terbaik terhadap pertumbuhan pakcoy. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok, dengan perlakuan konsentrasi yaitu POC berbahan limbah sayuran daun dan limbah cair tahu pada konsentrasi 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, dan 10%. Data dianalisis dengan sidik ragam, bila perlakuan berbeda nyata dilakukan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) taraf 5%. Variabel pengamatan yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, dan diameter batang. Hasil penelitian bahwa POC berbahan limbah sayuran daun dan limbah cair tahu berpengaruh terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, dan diameter batang pakcoy. Konsentrasi 9% berpengaruh lebih baik terhadap tinggi tanaman (22,86 cm pada 5 MST), jumlah daun (22,17 helai pada 5 MST), dan diameter batang (11,29 mm pada 5 MST) dibandingkan dengan konsentrasi lainnya.
Seleksi Tanaman Padi Generasi F3 Silang Balik Pandan Ungu /Kambang//Pandan Ungu pada Lahan Sawah Tadah Hujan di Desa Karang Tunggal Supriyanto, Bambang; Saleh, Muhammad; Pranoto, Hadi; Wijaya, Yahya Rana
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 7, No 1 (2024): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 7 Nomor 1 Agustus 2024
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jatl.7.1.2024.12036.13-25

Abstract

Tanaman padi varietas baru diharapkan mampu menembus batas atas potensi hasil yang ada sekarang yaitu tanaman yang mempunyai anakan >25 batang per rumpun, tanpa anakan non-produktif, berbatang besar dan kuat, bersekam tipis dan berbiji berat, berdaun hijau gelap, bertipe tegak, bermalai panjang dengan 200-300 gabah isi per malai dan berindeks panen tinggi. Sifat-sifat tanaman padi ideal tersebut sebagian besar dapat dijumpai pada padi Kambang yang terkenal memiliki jumlah anakan yang banyak, gabah per malai sedikit, tidak terlalu tinggi sehingga tidak mudah rebah, umur tanam sedang, dan persentase isi gabah per malai tinggi. Sedangkan untuk padi Pandan Ungu memiliki anakan sedikit, tinggi tanaman sedang, rasa nasi yang enak (pulen), dan beraroma wangi. Penelitian ini dilaksanakan di lahan sawah tadah hujan di Desa Karang Tunggal, Teluk Dalam, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Bahan tanaman yang digunakan dalam penelitian adalah benih padi hasil persilangan F2 Pandan Ungu/Kambang//Pandan Ungu. Pupuk yang digunakan adalah Urea, SP-36, dan Ponska. Metode yang digunakan untuk menghasilkan benih F3 adalah metode silang balik. Analisis data penelitian ini menggunakan metode analisis komparasi, yaitu uji Chi-Kuadrat (χ 2 ). Hasil penelitian menunjukkan parameter tinggi tanaman berbeda nyata. Pada parameter jumlah anakan total mendapatkan hasil berbeda nyata. Pada parameter jumlah anakan produktif memiliki hasil rata-rata berbeda nyata, namun pada pewaritan pola dua kelas 15:1 mendapatkan hasil tidak berbeda nyata. Pada parameter panjang malai mendapatkan hasil berbeda nyata. Pada parameter jumlah gabah total per malai memiliki hasil berbeda nyata. Pada parameter jumlah gabah isi per malai memiliki hasil rata-rata berbeda nyata, namun pada pewarisan pola dua kelas 15:1 mendapatkan hasil tidak berbeda nyata. Pada parameter berat 100 butir mendapatkan hasil berbeda nyata, dan pada parameter berat gabah total per rumpun mendapatkan hasil yang berbeda nyata
Identifikasi dan Uji Antagonis Trichoderma spp. Indigenus Beberapa Daerah Kalimantan Timur Terhadap Penyebab Penyakit Layu Tomat (Fusarium oxysporum) Rosfiansyah, Rosfiansyah; Sopialena, Sopialena
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 7, No 1 (2024): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 7 Nomor 1 Agustus 2024
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jatl.7.1.2024.15630.26-34

Abstract

Penyakit layu Fusarium oxysporum merupakan penyakit penting pada tanaman tomat. Pemanfaatan jamur antagonis Trichoderma sp. dalam pengendalian layu Fusarium tanaman tomat merupakan salah satu teknik Pengendalian Hama Terpadu (PHT) yang aman terhadap lingkungan. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengetahui Trichoderma spp. indigenus Kalimantan Timur berdasarkan karakter morfologi, dan mengetahui kemampuan Trichoderma spp. indigenus Kalimantan Timur dalam menekan pertumbuhan Fusarium oxysporum secara in vitro. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Hama Penyakit Tumbuhan Universitas Mulawarman. Identifikasi Trichoderma spp. berdasarkan karakter morfologi secara makroskopis maupun mikroskopis. Uji antagonis in vitro dilakukan dengan metode dual culture. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri atas tujuh perlakuan dan lima ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tujuh isolat Trichoderma spp. indigenus yang terdiri atas empat spesies, yaitu T. harzianum yang berasal dari Lempake Samarinda, Sindang Sari Samarinda, Kelinjau Kutai Timur dan Karang Joang Balikpapan, T. hamatum dari Bongan Kutai Barat, T. koningii dari Nenang Penajam Paser Utara (PPU) dan T. viride dari Nenang Penajam Paser Utara. Trichoderma spp. yang memiliki diameter laju pertumbuhan tertinggi adalah T. harzianum isolat Balikpapan (60,6 mm) dan terendah T. viride PPUS (2,79 mm). Trichoderma spp. dengan kerapatan spora tertinggi terdapat pada T. hamatum isolat Kubar (6,52 x 109 konidia g - 1 ) dan terendah T. viride isolat PPUS (1,79 x 109 konidia g -1 ). Pemanfaatan Trichoderma spp. juga dapat menekan pertumbuhan Fusarium oxysforum dengan persentase penghambatan tertinggi terdapat pada T. hamatum isolat Kubarr (64,85%), sedangkan terendah adalah T. viride isolat PPUS (40,95%).
Pertumbuhan dan Hasil Microgreens Wheatgress Akibat Interval Waktu Pemberian Pupuk Organik Cair Limbah Cair Tahu dan Daun Gamal Lussy, Nova Deviyanti; Walunguru, Lena; Kabora, Anjelina; Mooy, Lehhy Marlina
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 7, No 1 (2024): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 7 Nomor 1 Agustus 2024
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jatl.7.1.2024.14618.41-47

Abstract

This study aims to determine the effect and obtain the best time interval for applying liquid organic fertilizer (LOF) made from tofu liquid waste and gamal leaves to the growth and yield of wheatgrass microgreens. The research method used a complete randomized design (CRD) with six treatments and four repeats. Treatment consists of: control; LOF time interval for applying 1; 2; 3; 4; and once every 5 days. The results showed that LOF made from tofu liquid waste and gamal leaves at several intervals for applying had a significant effect on the coarseness of growth and the percentage of seed growing power, fresh weight of plants, dry weight of plants, and vitamin C levels, but had no significant effect on total leaf chlorophyll. LOF given at intervals of 3 days is the best time because it produces microgreens wheatgrass with a seed growth density of 93,50%, a percentage of seed growing power 99,50%, a fresh weight of the plant 18,75 g, a dry weight of of the plant 2,42 g, and vitamin C levels of 0,83 mg.
Informasi Spasial Sebaran Dan Analisis Kebutuhan Alat Dan Mesin Pertanian di Kabupaten Kutai Kartanegara Hamsyin, Hamsyin; Nurhartanto, Nurhartanto; Alaydrus, Ali Zainal Abidin
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 7, No 1 (2024): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 7 Nomor 1 Agustus 2024
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jatl.7.1.2024.15634.55-64

Abstract

Pendataan terkait distribusi alat dan mesin pertanian (Alsintan) di lapangan menjadi elemen penting dalam perencanaan pengembangan mekanisasi pertanian pada suatu wilayah. Penggunaan alsintan di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dirasa belum optimal karena distribusinya tidak merata sesuai kebutuhan. Alsintan memainkan peran yang sangat penting dan strategis dalam meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan nilai tambah produksi pertanian. Penelitian ini diarahkan untuk mengatasi kurangnya informasi dengan tujuan utama menghitung luas cakupan dan kebutuhan alsintan, serta melakukan pemetaan status kecukupan alsintan, khususnya traktor roda 2, traktor roda 4, rice transplanter dan combine harvester di tingkat Kabupaten Kukar.Peta sebaran alsintan dibuat menggunakan ArcGIS dengan menggabungkan data spasial luas baku lahan sawah dan koordinat lokasi alsintan dengan data atribut jumlah dan jenis alsintan yang tersedia. Kemudian, tingkat kejenuhan alsintan dihitung dengan prosentase ketersediaan alsintan dengan kebutuhanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kejenuhan traktor roda 2 mencapai 82,38%, traktor roda 4 sebesar 10,00%, rice transplanter sebesar 2,17%, dan combine harvester sebesar 39,97%. Mengacu kepada luas baku lahan sawah dan tingkat kejenuhan alat dan mesin pertanian, direkomendasikan 5 kecamatan yang diprioritaskan untuk menerima alokasi program bantuan pemerintah, antara lain kecamatan Anggana, Loa Kulu, Marang Kayu, Muara Kaman, dan Tenggarong Seberang. Kecamatan-kecamatan ini menjadi prioritas utama untuk menerima program bantuan alat dan mesin pertanian dari pemerintah pusat maupun daerah.
Komposisi Kombinasi Bahan Perekat Alami pada Kompos Pellet Limbah Ikan terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Pakcoy Juwaningsih, Eko H Agustin; Pandjaitan, Chatlynbi T. Br.
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 7, No 1 (2024): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 7 Nomor 1 Agustus 2024
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jatl.7.1.2024.14713.48-54

Abstract

Kompos limbah ikan (berupa tulang, kulit, sirip, kepala, sisik dan jeroan) dibuat dalam bentuk pellet sehingga sangat efisien dan efektif dalam penggunaan dan pengangkutan. Kompos pellet limbah ikan mengandung hara yang lengkap tetapi dalam pembuatannya diperlukan perekat. Perekat alami yang digunakan adalah limbah kulit pisang dan kulit ubi kayu. Penggunaan perekat antara 10-30%. Limbah kulit pisang dan ubi kayu diharapkan mampu menggantikan perekat alami dari tepung tapioka. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh dan mendapatkan satu komposisi perekat alami yang tepat untuk dapat digunakan dalam pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy. Kegiatan penelitian dilakukan, mulai bulan Juli hingga Oktober 2023. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok 1 faktor, yaitu komposisi kombinasi antara limbah ikan + perekat kulit pisang + ubi kayu. Perlakuan tersebut adalah: 90% + 5% + 5%;, 85% + 5% + 10%; 85% + 10% + 5%; 80% + 10% + 10%; 75% + 10% + 15%; 75% + 15% + 10%; 70% + 15% + 15%. Variabel yang diamati: analisis kimia (pH, kandungan hara C-organik, N, P, dan K), tinggi tanaman, jumlah daun dan bobot segar tanaman. Hasil penelitian: perlakuan limbah ikan 80% + kulit pisang 10% + kulit ubi kayu 10% merupakan perlakuan dengan komposisi perekat pada kompos pellet limbah ikan terbaik pada tinggi tanaman (22,19 cm), jumlah daun (16,94 helai) dan bobot basah (335,50 g). Kata kunci: limbah ikan, kompos pellet, perekat alami, komposisi limbah kulit pisang, hasil pakcoy.
Uji Daya Hasil Tanaman Jagung (Zea mays L.) Lokal Merah Sigi dengan Pemberian Beberapa Zat Pengatur Tumbuh Sari, Anis Widya; Pranoto, Hadi; Eliyani, Eliyani; Pujowati, Penny
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 7, No 1 (2024): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 7 Nomor 1 Agustus 2024
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jatl.7.1.2024.15635.71-77

Abstract

Jagung merupakan tanaman pangan utama kedua setelah padi. Jagung Merah Sigi (Mesi) berasal dari Sigi, Sulawesi Tengah. Jagung Mesi memiliki penampilan yang menarik, rasa manis, dan aroma khas. Upaya memperoleh hasil optimal budidaya jagung Mesi adalah dengan pemberian Zat Pengatur Tumbuh (ZPT). ZPT berperan dalam merangsang maupun menghambat pertumbuhan tanaman. ZPT yang terkandung dalam Bioaktivator yaitu 5,029 mg L-1 Indole Acetic Acid, 9,819 mg L-1 Giberelin, 1,603 mg L-1 Zeatin dan 0,933 mg L-1 Kinetin. Kandungan ZPT dalam Booster yaitu senyawa asam laktat, asam amino, dan Lactobacillus. Tujuan penelitian untuk mengetahui daya hasil tanaman jagung Merah Sigi dengan pemberian beberapa ZPT. Penelitian dilaksanakan di Taman Teknologi Pertanian Bangun Rejo, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur dari April hingga Juli 2023. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok non faktorial, terdiri atas 4 perlakuan yang diulang 8 kali, yaitu tanpa pemberian Bioaktivator dan Booster (kontrol), 7 mL L-1 Bioaktivator, 7 mL L-1 Booster, kombinasi antara 3,5 mL L-1 Bioaktivator dan 3,5 mL L-1 Booster. Data dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan pemberian Bioaktivator, Booster dan kombinasinya berpengaruh tidak nyata pada semua parameter. Perlakuan 7 mL L-1 Booster menghasilkan rata-rata bobot 100 butir jagung sebesar 23,70 g, hanya mampu meningkatkan sebesar 4,64% dibandingkan dengan kontrol. Hasil bobot 100 butir jagung Merah Sigi masih sesuai dengan potensi bobot 100 butir jagung pada deskripsi yaitu 23,01 g. Kombinasi 3,5 mL L-1 Bioaktivator dan 3,5 mL L-1 Booster memberikan rata-rata berat pipilan kering per petak sebesar 1,18 kg.
Eksplorasi Jamur Endofit Pada Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata L.) dan Potensinya Sebagai Jamur Entomopatogen Annisyah, Marwah Nur; Akhyar, Muhammad; Rosfiansyah, Rosfiansyah
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 7, No 1 (2024): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 7 Nomor 1 Agustus 2024
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jatl.7.1.2024.12828.65-70

Abstract

Jagung merupakan salah satu komoditas hortikultura yang bernilai ekonomis cukup tinggi dan menjadi sumber pangan karbohidrat kedua setelah beras. Serangan hama dan patogen pada budidaya jagung menyebabkan penurunan produktivitas tanaman. Untuk mengendalikan serangan hama dapat dilakukan dengan memanfaatkan kemampuan antagonisme dari jamur endofit pada tanaman jagung manis.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yaitu dengan cara mengidentifikasi jamur endofit yang terdapat pada bagian tanaman jagung manis dan menguji potensinya sebagai jamur entomopatogen terhadap ulat grayak (Spodoptera litura). Untuk menguji kebenaran potensi tersebut maka dilakukan Uji Postulat Koch terhadap larva mati yang telah ditularkan jamur endofit.Berdasarkan hasil penelitian, terdapat 5 isolat jamur endofit yang ditemukan pada tanaman jagung manis terdiri dari genus Trichoderma sp., Aspergillus sp., Gliocladium sp., Cladosporium sp. dan Rhizoctonia sp. Hasil uji jamur endofit terhadap ulat grayak (Spodoptera litura) menunjukkan kelima isolat tersebut dapat mematikan larva secara fisik yang mengalami perubahan warna tubuh dan mengering. Pada uji postulat koch dibuktikan bahwa kelima isolat tersebut tidak berpotensi sebagai jamur entomopatogen. Kata kunci : jamur endofit, entomopatogen, Spodoptera litura, Zea mays saccharata L.
Antagonist Test of Trichoderma sp and Gliocladium sp Againts Fungal Pathogens That Cause Diseases on Tomato Plant Sopialena, Sopialena; Arwita, Nanda Nadira Putri; Suyadi, Suyadi
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 7, No 1 (2024): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 7 Nomor 1 Agustus 2024
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jatl.7.1.2024.15636.78-84

Abstract

Tomatoes (Solanum lycopersicum) are one of the widely cultivated crops consumed by people worldwide, including Indonesia. Tomato farming often faces various challenges that result in reduced tomato productivity. One of the challenges is the presence of diseases that affect tomatoes, leading to crop failure for farmers. Some important diseases that commonly affect tomato plants include Fusarium wilt and anthracnose. Most farmer use chemical fungicides to control the diseases. These methods have greater negative impacts on both plants and the surrounding environment. One alternative control technique that can be used is the use of biological agents with antagonistic properties, such as Trichoderma sp. and Gliocladium sp. This research aims to assess antagonistic abilities of endophytic fungi Trichoderma sp. and Gliocladium sp. againts the pathogens responsible for suppresing the growth of these disease-causing phatogens in tomato plants. in the Laboratory of Plant Pest and Disease Science, OECF Building, Faculty of Agriculture, Universitas Mulawarman. The experiment was designed using a completely randomized single-factor design with four treatments and five replications. The data obtained were analyzed using Analysis of Variance and the least significant difference test at a 5% significance level. The research results indicate that the antagonistic tests of Trichoderma sp. and Gliocladium sp. in vitro significantly differ againts the pathogenic fungi Fusarium sp. and Colletotrichum sp. Furthermore, it was found that the antagonistic fungus Gliocladium sp. is the best fungus capable of suppressing the growth of important pathogenic fungi in tomato plants.Keyword: Gliocladium sp., Trichoderma sp., Fusarium sp., Colletotrichum sp. and Tomato (Solanum lycopersicum)
AGRONOMIC AND ECONOMIC ANALYSIS OF LOWLAND RICE CULTIVATION USING THE INTEGRATED CROP AND LAND MANAGEMENT APPROACH Munawwarah, Tarbiyatul -
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 7, No 1 (2024): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 7 Nomor 1 Agustus 2024
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jatl.7.1.2024.13802.1-12

Abstract

The research investigated the implementation of Integrated Crops and Land Management (ICLM) model, a holistic farming approach combining various technological elements to enhance productivity. Conducted from April to September 2022 in Bhuana Jaya Village, Tenggarong Seberang Sub-District, Kutai Kartanegara Regency, East Kalimantan Province, on an 8-hectare site, the research focused on key components: utilization of superior rice varieties (Mekongga, Cakrabuana Agritan, and Ciherang Janger), spaced planting methodology (Jajar Legowo), and a balanced fertilization approach encompassing chemical, organic, soil conditioner, and biological fertilizers (50 kg Urea, 300 kg NPK Phonska, 400 kg Petroganik, 10 kg Antazam, and 10 kg Petrobio ha-1, respectively). Liquid Organic Biofertilizer (LOB) were introduced at a rate of 10-20 liters ha-1. The research assessed vital parameters such as plant height, tiller count, panicle length, branch number per panicle, panicle weight, and rice productivity. Statistical analyses included t-tests for plant response and F-tests to evaluate the model's impact on productivity. Economic viability was gauged using the Benefit-Cost (B/C) ratio. The findings revealed substantial productivity gains: 4.13-6.03 t MDG ha-1 (Mekongga), 7.02 t MDG ha-1 (Cakrabuana Agritan), and 7.85 t MDG ha-1 (Ciherang Janger). Moreover, the economic analysis resulted in a favorable ratio of 2.15, indicating the model's financial viability or increased by 69-73%.

Page 1 of 1 | Total Record : 10