cover
Contact Name
Arman Rifat Lette
Contact Email
lette.arman@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
vinsenmaking@yahoo.com
Editorial Address
-
Location
Kota kupang,
Nusa tenggara timur
INDONESIA
CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL
ISSN : 26214091     EISSN : 25809784     DOI : -
Core Subject : Health,
CHMK NURSING SCIENTIFIK JOURNAL memuat naskah ilmiah hasil penelitian atau hasil pemikiran dalam bidang keperawatan.
Arjuna Subject : -
Articles 75 Documents
Perawat Hubungan peran caregiver perawat dan komunikasi interpersonal perawat dengan kepuasaan pasien di ruang rawat inap cempaka dan kelimutu RSUD Prof. Dr. W. Z. Johanes Kupang Jernal Sarco Ama Lele
CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL Vol 4 No 1 (2020): CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL
Publisher : Cintra Bangsa University - Literacy and Publishing Center (CBU-LPC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37792/thenursing.v4i1.718

Abstract

Pendahuluan: Pasien sebagai pengguna jasa pelayanan keperawatan menuntut pelayanan keperawatan yang sesuai dengan haknya, yakni pelayanan keperawatan yang bermutu dan paripurna. Pasien akan mengeluh bila perilaku caring yang dirasakan tidak memberikan nilai kepuasan bagi dirinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan peran caregiver perawat dan komunikasi interpersonal perawat dengan kepuasaan pasien di RSUD Prof. Dr. W. Z Johanes Kupang. Metode penelitian yaitu menggunakan rancangan korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel berjumlah 47 responden dengan teknik insidental sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang dianalisis uji statistik sperman rho. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara peran caregiver perawat dengan kepuasaan pasien diperoleh nilai ρ=0,000, dimana nilai r=0,544 yang artinya kekuatan korelasinya sedang dan arah hubungannya bersifat positif dan adanya hubungan yang signifikan antara komunikasi interpersonal perawat dengan kepuasaan pasien diperoleh nilai ρ=0,000, dimana nilai r=0,569 yang artinya kekuatan korelasinya sedang dan arah hubungannya bersifat positif. Kesimpulan: ada hubungan peran caregiver perawat dan komunikasi interpersonal perawat dengan kepuasaan pasien. Saran: Diharapkan untuk peneliti selanjutnya untuk meneliti variabel lain terkait peran perawat yaitu peran perawat sebagai pembela atau advocate klien. Kata Kunci: Peran Caregiver Perawat, Komunikasi Interpersonal Perawat, Kepuasaan Pasien.
PENGARUH TEKNIK KOMUNIKASI MENGGUNAKAN BONEKA TANGAN TERHADAP PERUBAHAN TINGKAT KECEMASAN AKIBAT HOSPITALISASI PADA ANAK PRASEKOLAH DI RUANG EDELWEIS RSUD M. YUNUS BENGKULU Rafidaini Sazarni Ratiyun
CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL Vol 4 No 2 (2020): CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL
Publisher : Cintra Bangsa University - Literacy and Publishing Center (CBU-LPC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37792/thenursing.v4i2.730

Abstract

ABSTRACT Hospitalization is the cause of anxiety in children undergoing hospital care. The number of stressors experienced by children when undergoing hospitalization has a negative impact that interferes with children's development. The hospital environment can be a cause of stress and anxiety in children. The purpose of this research is to determine the effect of communication techniques using hand puppets to changes in levels of anxiety due to hospitalization in preschool children in the Edelweis room M. Yunus Hospital Bengkulu. The research design used was pre-experimental using a one-group pretest-posttest design and using a purposive sampling technique, with a total sample of 30 respondents. The study population was preschool children who were treated in the Edelweis room of M. Yunus Hospital Bengkulu in April to May 2019. Data collection uses the Spence Children Anxiety Scale questionnaire (parent report) before and after the communication technique using hand puppets. Wilcoxon Signed Rank Test obtained Z value of -4.791 with an Asymp value. Sig (p) = 0,000, because the value of p <0.05, thus it can be concluded that there is an influence of communication techniques using hand puppets to change levels of anxiety due to hospitalization in preschool children in the Edelweis room of M. Yunus Hospital Bengkulu. Health workers, especially nurses, can apply communication techniques using hand puppets to reduce anxiety in preschoolers when hospitalized. Keyword: Hand Puppets, Anxiety, Hospitalization, Communication Techniques
Pengaruh Upah terhadap Motivasi Kerja Karyawan Sukarela di Puskesmas Se Kabupaten Sikka Antonius Rino Vanchapo
CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL Vol 4 No 1 (2020): CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL
Publisher : Cintra Bangsa University - Literacy and Publishing Center (CBU-LPC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37792/thenursing.v4i1.756

Abstract

ABSTRAK upah merupakan jasa atau pembayaran yang diberikan kepada karyawan yang telah bekerja. Upah akan mempengaruhi motivasi kerja. Namun berbeda halnya dengan karyawan sukarela yang ada di puskesmas sekabupaten sikka. Tujuan penelitian ini untuk melihat penagtuh upah terhadap motivasi kerja karyawan sukarela di puskesmas se-kabupaten Sikka. Metode penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional dengan menggunakan teknik analisis SEM. Sampel dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan Maximum Likelihood (ML) dengan minimal 105. Hasil uji pengaruh didapatkan nilai estimate 0.479 yang berarti signifikan atau berpengaruh positif. Kata Kunci: Upah, Motivasi Kerja, Karyawan sukarela
SOSIAL-DEMOGRAFI VARIABEL DAN PEMANFAATAN PRENATAL CARE PADA IBU DI KOTA DUMAGUETE FILIPPINA Herliana Monika Azi Djogo; Turtal Rowena
CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL Vol 4 No 1 (2020): CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL
Publisher : Cintra Bangsa University - Literacy and Publishing Center (CBU-LPC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37792/thenursing.v4i1.757

Abstract

Filipina adalah salah satu negara berkembang. Kematian bayi dan ibu masih dianggap masalah besar di negara ini, di mana 26 bayi dalam setiap 1.000 kelahiran hidup meninggal dan 162 perempuan per 100.000 meninggal karena melahirkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabel sosio-demografis dan pemanfaatan PNC di kalangan ibu di Kota Dumaguete, Filipina. Metode korelasional deskriptif digunakan untuk menguji korelasi antara perawatan sosio-demografis dan Pemanfaatan PNC. Responden penelitian ini adalah 137 ibu di 11 Pos Kesehatan Barangay (Wilayah) Kota Dumaguete. Instrument yang digunakan adalah kuisioner dan uji Chi-Square digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 32,8% responden berada dalam kelompok usia 24-29 tahun sementara ada 16,8% ibu yang berusia 36 tahun ke atas dimana termasuk dalam usia beresiko tinggi. Mayoritas responden 48,2% adalah lulusan SMA, selain itu, sebagian besar responden 73,0% adalah ibu rumah tangga dan 87,6% responden memiliki pendapatan rendah yaitu Php 10.000 per bulan atau kurang. Mayoritas responden 75,2% memiliki fasilitas kesehatan PNC yang sangat mudah diakses. Hasil analisis korelasi menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara pencapaian pendidikan dan pemanfaatan perawatan prenatal dengan p-value 0,00038, dan pendapatan perbulan dari keluarga dan pemanfaatan perawatan prenatal dengan p-value 0,0069. Perawat dan bidan harus meningkatkan pemberian pendidikan kesehatan dan meningkatkan aktivitas kunjungan rumah untuk mengamati dan memantau ibu yang pada usia dianggap berisiko tinggi untuk kehamilan. Kata kunci: Sosial-Demografis; Prenatal Care ; Ibu
HUBUNGAN PENGETAHUAN PENDERITA TBC TERHADAP STIGMA PENYAKITNYA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PARONGPONG KECAMATAN PARONGPONG KABUPATEN BANDUNG BARAT Arnold Hasudungan
CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL Vol 4 No 1 (2020): CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL
Publisher : Cintra Bangsa University - Literacy and Publishing Center (CBU-LPC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37792/thenursing.v4i1.761

Abstract

Pendahuluan: Tuberkulosis adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis. Di Indonesia ditemukan bahwa tingginya angka kejadian Tuberkulosis Paru disebabkan oleh kurangnya tingkat pengetahuan. Stigma kerap kali melekat pada masalah-masalah kesehatan, khususnya tuberkulosis. Yang menjadi alasan mengapa bisa muncul stigma pada TB adalah karena penularannya, pengetahuan yang kurang tepat akan penyebabnya, perawatannya atau berhubungan dengan kelompok-kelompok tertentu seperti tingkat ekonomi, ras minoritas, pekerja seks, tahanan penjara, dan orang yang terinfeksi HIV/AIDS. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat adanya hubungan antara pengetahuan penderita TBC terhadap stigma penyakitnya. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasi dengan melibatkan 23 responden yang sedang menjalani pengobatan di Puskesmas Parongpong, responden dipilih dengan menggunakan Purposive sampling. Variabel independen adalah pengetahuan penderita TBC, variabel dependent adalah stigma penyakit. Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner yang dianalisis menggunakan Spearman rho. Hasil: Hasil dan analisis Tingkat Pengetahuan dengan Stigma Penyakit mempunyai hubungan dengan nilai p-value 0,0012 atau (p ≤ 0,05) dengan tingkat hubungan sedang (0,516). Diskusi: Pengetahuan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi munculnya stigma penyakit pada pasien tuberkulosis di wilayah kerja Puskesmas Parongpong. Saran Bagi tim kesehatan supaya bisa menjadi masukan dalam program kesehatan pengelolaan penyakit TBC di Komunitas dan Jiwa. Kata Kunci: Pengetahuan, Stigma Penyakit, Tuberkulosis
Family Support and Compliance in Taking Medication Against the Elderly with Hypertension in the Work Area of Parongpong Health Center in West Bandung Regency mersi nade
CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL Vol 4 No 1 (2020): CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL
Publisher : Cintra Bangsa University - Literacy and Publishing Center (CBU-LPC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37792/thenursing.v4i1.762

Abstract

Increasing in age will be followed by changes in the organ system, especially among the elderly who will experience various health problems. One of them is hypertension. Hypertension is a degenerative disease that can be a silent killer. Therefore, hypertension management is needed for the elderly to avoid further complications. Management of hypertension can be done if there is family support, because the family is the closest person to the elderly. One of the family supports that can be given to help the elderly's daily living activity is to remind them to take hypertension medication regularly. The purpose of this study was to find a relationship between family support and medication adherence. The design of this research is descriptive, with cross sectional approach. The sampling was done using a purposive sampling technique. Data collection was conducted in Desa Karyawangi RT / RW 003/007, Kacamatan Parongpong, West Bandung Regency with 37 respondents, using a family support questionnaire and a Morisky 8-item Medication Adherence Questionnaire (MMAS-8) that was filled out by respondents. This study used the Spearmen test. The result showed 26 people (70.3%) received low family support, and as many as 25 people (67.6%) complied with taking hypertension medication. Statistical analysis showed that there was no relationship between family support and medication adherence (p value 0.748). The advice that can be given is for families of elderly people with hypertension to continue to provide support in reminding the elderly to take medication regularly. For further researchers, conducting research on other factors that can affect medication adherence. Keywords: Family Support; Hypertension; Medication Compliance; Elderly
Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Pemilihan Jenis Alat Kontrasepsi Pada Akseptor KB wanita di Wilayah Kerja Puskesmas Lingkar Barat Kota Bengkulu Suryani - Suryani
CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL Vol 4 No 2 (2020): CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL
Publisher : Cintra Bangsa University - Literacy and Publishing Center (CBU-LPC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37792/thenursing.v4i2.774

Abstract

Mencegah kehamilan dengan alat kontrasepsi merupakan salah satu cara mengurangi kepadatan penduduk yang akhir-akhir ini mengalami peningkatan yang cukup drastis dari tahun ke tahun di seluruh Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan jenis alat kontrasepsi pada Akseptor KB Wanita di Wilayah Kerja Puskesmas Lingkar Barat Kota Bengkulu. Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan menggunakan desain Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah akseptor KB wanita yang berkunjung ke Puskesmas Lingkar Barat Kota Bengkulu dari bulan Januari-Mei 2018 yang berjumlah 325 orang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Simple Random Sampling diperoleh sampel sebesar 77 orang. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari pengisian kuesioner oleh akseptor KB wanita, dan data sekunder yang diperoleh dari register Puskesmas Lingkar Barat. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan Uji Chi square. Hasil penelitian didapatkan: dari 77 responden terdapat 31 akseptor KB wanita (40,2%) dengan pendidikan menengah, 37 akseptor KB wanita (48,0%) dengan usia >35 tahun, 30 akseptor KB wanita (39,0%) dengan paritas multipara, 48 akseptor (62,3%) menggunakan kontrasepsi hormonal. Penelitian ini menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara pendidikan, usia dan paritas dengan pemilihan jenis alat kontrasepsi pada akseptor KB wanita di Wilayah Kerja Puskesmas Lingkar Barat Kota Bengkulu. Petugas kesehatan terutama sebagai pemberi penyuluhan hendaknya meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang jenis alat kontrasepsi melalui kegiatan penyuluhan dan penyebaran informasi.
PENGARUH BATUK EFEKTIF TERHADAP PENGELUARAN SPUTUM PADA PASIEN TBC DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TES KABUPATEN LEBONG Devi Listiana
CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL Vol 4 No 2 (2020): CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL
Publisher : Cintra Bangsa University - Literacy and Publishing Center (CBU-LPC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37792/thenursing.v4i2.783

Abstract

ABSTRAK Tuberkulosis (TB) paru adalah penyakit menular langsung yang menyerang paru–paru. Gejala yang ditimbulkan berupa gejala respiratorik seperti batuk lebih dari 3 minggu, batuk berdarah, sesak nafas, dan nyeri dada. Namun terkadang muncul gejala sistemik seperti penurunan berat badan, suhu badan meningkat, dan malaise. Penelitian ini bertujuan untuk menilai pengaruh batuk efektif terhadap pengeluaran sputum pada pasien TBC di wilayah kerja Puskesmas Tes Kabupaten Lebong. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pra-Eksperimental menggunakan The One Group Pretest-Posttest Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasian yang menderita penyakit TBC paru yang berjumlah 20 orang responden. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data primer yang didapat melalui wawancara dengan petugas penanggung jawab kasus TBC paru, sedangkan data sekunder diperoleh dari data buku register pertahun penyakit TBC paru di Puskesmas Tes. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian didapatkan : (1) 11 orang (55%) jumlah (ml) pengeluaran sputum sebelum teknik batuk efektif baik, dan 9 orang (45%) jumlah (ml) pengeluaran sputum tidak baik; (2) 20 orang (100%) jumlah (ml) pengeluaran sputum sesudah teknik batuk efektif baik; (3) Ada pengaruh batuk efektif terhadap pengeluaran sputum pada pasien TBC paru.. Hasil Uji Wilcoxon Signed Ranks Test didapat nilai Z = -3,669 dengan p-value=0,000<0,05, berarti ada pengaruh batuk efektif terhadap pengeluaran sputum pada pasien TBC di wilayah kerja Puskesmas Tes Kabupaten Lebong. Diharapkan seluruh pasien yang menderita penyakit TBC paru dapat melakukan teknik batuk efektif yang baik untuk pengeluaran sputum. Kata Kunci : Teknik Batuk Efektif, Pengeluaran Sputum , Tuberkulosis ABSTRACT Pulmonary tuberculosis (TB) is a direct infectious disease that attacks the lungs. Symptoms caused by respiratory symptoms such as coughed for more than 3 weeks, coughed up blood, shortness of breath, and chest pain. But sometimes systemic symptoms such as weight loss, increased body temperature, and malaise. This study aims to assess the effect of effective cough on sputum removal in TB patients in the work area of ​​the Lebong District Health Center. The design used in this study was Pre-Experimental used The One Group Pretest Posttest Design. The population in this study were all patients suffering from pulmonary tuberculosis, amounted to 20 respondents. Data collection in this study used primary data obtained through interviews with officers in charge of pulmonary tuberculosis cases, while secondary data was obtained from the year book register of pulmonary tuberculosis at the Puskesmas Tes. Data analysis was performed univariate and bivariate. The results showed: (1) 11 people (55%) the amount (ml) of sputum removal before the cough technique was effective, and 9 people (45%) the amount (ml) of sputum removal was not good; (2) 20 people (100%) the amount (ml) of sputum removal after the cough technique is effective; (3) Effect of effective cough on sputum removal in pulmonary TB patient. Wilcoxon Sign Rank test results obtained value Z = -3.679 with p-value = 0.000 <0.05 means that there was an effective cough effect on sputum removal in TB patients in the work area of ​​the Lebong District Health Center. It is expected that all patients suffering from pulmonary tuberculosis can perform effective cough techniques that are good for sputum removal. Keywords: Effective Cough Technique, Sputum Removal,Ttuberculosis
Hubungan pola makan dengan kejadian hipertensi pada anggota prolanis Di wilayah kerja Puskesmas Parongpong Imanuel Sri Mei Wulandari
CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL Vol 4 No 2 (2020): CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL
Publisher : Cintra Bangsa University - Literacy and Publishing Center (CBU-LPC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37792/thenursing.v4i2.785

Abstract

Tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah pada sistolik lebih dari 140 mmHg dan diastolik lebih dari 90 mmHg. Pengukuran tekanan darah dilakukan dalam keadaan cukup istirahat. Kondisi hipertensi dalam jangka waktu yang lama (persisten) dapat menimbulkan berbagai kerusakan seperti pada jantung (penyakit jantung koroner), otak (menyebabkan stroke), dan pada ginjal (gagal ginjal) bila tidak ditangani dengan cepat untuk mendapatkan pengobatan yang memadai. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan pola makan dengan kejadian hipertensi pada anggota prolanis. Responden yang berpartisipasi dalam penelitian adalah 40 orang anggota prolanis di wilayah kerja Puskesmas Parongpong, kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat. Jenis penelitian ini menggunakan Cross sectional study, yang merupakan penelitian observasional yang bersifat analitik dan kuesioner Pola Makan (Food Frequency Questionere). Hasil dari penelitian ini didapati ada beberapa jenis makanan yang mempunyai hubungan yang bermakna terhadap peningkatan tekanan darah, yaitu karbohidrat C yang mengandung tinggi natrium dan tinggi lemak, lauk hewani A yang mengandung tinggi natrium, lauk hewani C yang mengandung tinggi natrium, susu, dan penyedap makanan dimana uji spearman rho memiliki hasil nilai p < 0,05. Pada penelitian ini disarankan untuk masyarakat mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang, hindari makanan yang tinggi Natrium, tinggi lemak, serta bahan penyedap makanan. Sebaiknya mengkonsumsi makanan berupa sayur-sayuran dan buah-buahan. Kata kunci: pola makan, hipertensi, lansia
HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TEKANAN DARAH PADA ORANG DEWASA Michael Sihotang; Yunus Elon
CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL Vol 4 No 2 (2020): CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL
Publisher : Cintra Bangsa University - Literacy and Publishing Center (CBU-LPC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37792/thenursing.v4i2.787

Abstract

Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan masalah kesehatan yang berdampak kerusakan organ tubuh yang berakibat kecacatan bahkan kematian. Kurang aktiftas fisik diketahui sebagai salah satu faktor yang meningkatkan tekanan darah. Penelitian ini bermaksud untuk mengkaji hubungan antara aktifitas fisik dengan tekanan darah orang dewasa. Analisis dekriptif dengan pendekatan cross-sectional digunakan sebagai metode penelitian ini. Subjek penelitian dipilih dari populasi orang dewasa di kampung Mokla, Kabupaten Bandung Barat sebanyak 150 orang. Data diperoleh dari pengisian kuesioner aktifitas fisik dan pengukuran tekanan darah dengan spigmomanometer aneroid. Sebagaian besar orang dewasa memiliki tekanan darah diatas normal dengan rata-rata tekanan darah hipertensi tahap1. Rata-rata aktifitas fisik tergolong tingkat aktifitas moderat. Uji spearman menunjukkan bahwa antara aktiftas fisik denagn tekanan darah sistolik tidak ada hubungan (p>.05) sedangkan antara aktifitas fisik dengan tekanan darah diastolik terdapat hubungan bermakna (p<.05) dengan arah negatif. Orang dewasa perlu menambahakan kegiatan olahraga dalam aktifitas fisik sebagai upaya untuk menurunkan tekanan darah. Penelitian dimasa mendatang dapat mempertimbangkan pola makan yang mungkin menjadi faktor yang berpengaruh pada tekanan darah orang dewasa.