cover
Contact Name
Ana siti nurmasyithah
Contact Email
anasitinurmasyithah@gmail.com
Phone
+6282366756766
Journal Mail Official
jstr@pnl.ac.id
Editorial Address
Jalan Banda Aceh-Medan Km 280.3 Buketrata Lhokseumawe
Location
Kota lhokseumawe,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi
ISSN : 1693248X     EISSN : 25491202     DOI : http://dx.doi.org/10.30811/jstr
Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi atau boleh disingkat dengan nama JSTR, berfokus pada banyak Aspek Teknik Kimia, seperti: Teknik Reaksi Kimia, Teknik Kimia Lingkungan, Energi Fosil dan Terbarukan, serta Sintesis dan Pengolahan Material.
Articles 30 Documents
Search results for , issue "Vol 22, No 02 (2024): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI REAKSI" : 30 Documents clear
KOROSI BAJA TULANGAN BETON AKIBAT PENETRASI ION KLORIDA Irwan, I
Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi Vol 22, No 02 (2024): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI REAKSI
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jstr.v22i02.6424

Abstract

ABSTRAK Korosi baja tulangan beton akibat penetrasi ion-ion klorida merupakan penyebab utama kerusakan struktur beton bertulang yang terpapar di lingkungan laut. Korosi baja tulangan dalam beton dimulai dengan larut/pecahnya lapisan pasif protektif akibat serangan ion-ion klorida yang menembus selimut beton hingga di permukaan baja tulangan. Perpindahan ion-ion klorida dari lingkungan ke dalam beton dapat berlangsung dengan mekanisme difusi, permeasi dan absorpsi kapiler.Kata Kunci: Korosi, Baja tulangan, Beton, Penetrasi ion klorida, Bentonite, Chitosan
PRODUCTION OF CHLORINE GAS (Cl2) AND SODIUM HYDROXIDE (NaOH) FROM THE PURIFICATION OF ACEH SALT: A Review Article Ridwan, R; Zaini, Halim
Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi Vol 22, No 02 (2024): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI REAKSI
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jstr.v22i02.6361

Abstract

ABSTRACT Jangka salt contains NaCl, CaCl₂, MgCl₂, CaSO₄, MgSO₄, Na₂SO₄, H₂O, dust, soil, and fine sand, with NaCl content of less than 78%, categorizing it as low-quality salt. This salt can be refined to increase its NaCl content to 92%-100% through gradual physical and chemical purification processes, as well as using ion-exchange resin, resulting in high-quality salt. One of the advantages of high-quality salt is its use as a raw material for producing chlorine gas and sodium hydroxide through the electrolysis process. The results can be used in various industries for water treatment, soap production, plastics, paper manufacturing, and other chemical industries.Keywords: Chlorine gas, sodium hydroxide, salt, purification, electrolysis.
PEMBUATAN ASAM ASETAT DARI LIMBAH CAIR KULIT KOPI ARABIKA (Coffea arabica. Sp) Rosmiati, R; Yunus, M; Raudah, R
Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi Vol 22, No 02 (2024): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI REAKSI
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jstr.v22i02.6420

Abstract

ABSTRAK Penelitian tentang pembuatan asam asetat dari limbah cair kulit kopi (coffea arabika. Sp) telah dilakukan. Limbah cair kulit kopi dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan asam asetat, dan diharapkan dapat menghasilkan mutu asam asetat yang baik sesuai dengan standar mutu asam asetat dari nira aren (Arenga pinnata) SNI 01-4371-1996. Proses fermentasi dilakukan dalam dua tahapan, tahap pertama adalah fermentasi limbah cair kulit kopi menjadi alkohol secara anaerob, tahap kedua adalah fermentasi alkohol menjadi asam asetat secara aerob. Fermentasi secara aerob dilakukan dengan memvariasikan penambahan bakteri acetobachter aceti dan tanpa penambahan acetobachter aceti, serta variasi waktu yaitu selama 7, 10, dan 15 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asam asetat yang diperoleh tanpa penambahan bakteri A. Aceti tidak memenuhi standar mutu sedangkan dengan penambahan bakteri A. aceti telah memenuhi standar mutu yaitu: kadar asam asetat: 6,48%, kadar alkohol: 4,35%, TPT: 1,27%, pH: 4 dan cemaran logam (Pb: -0,3116, Cu: -0,7397, Zn: - 0,5623).Keywords: fermentasi, kopi, Acetobachter aceti, SNI 01-4371-1996.
PERBAIKAN MUTU PADA PROSES PENGELOLAAN BENTONIT MURNI MENJADI BENTONIT NANO KOMPOSIT DENGAN MENGGUNAKAN METODE TAGUCHI Ridwan, R
Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi Vol 22, No 02 (2024): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI REAKSI
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jstr.v22i02.6348

Abstract

ABSTRAK Usaha meningkatkan mutu bentonit nanokomposit menemui kendala yaitu cukup tingginya tingkat variasi mutu kekuatan uji tarik yang terjadi, sehingga dibutuhkan suatu penelitian terhadap faktor- faktor yang berpengaruh dan pengaturan komposisi bahan yang ideal untuk meminimalkan variasi mutu tersebut. Untuk menyelesaikan masalah tersebut digunakan metode Taguchi dalam perancangan eksperimen. Kelebihan metode ini ialah mampu meminimalkan akibat dari variasi terhadap respon serta eksperimen dapat dilakukan dengan efisien. Langkah yang dilaksanakan adalah memilih faktor-faktor kendali dan penentuan level - level yang dilanjutkan dengan membuat matrisk ortogonal. Analisa data dilakukan berdasarkan pengoptimalan analisa Mean,Anova dan Signal to Noise Ratio (SNR). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa setting level terbaik untuk faktor kendali yang berpengaruh terhadap kestabilan kekuatan uji tarik bentonit nano komposit adalah pada ukuran bentonit 300 mesh pada level 3 dan suhu pemanasan 600C pada level 2.Keywords: Bentonit, kekuatan uji tarik, nano komposit, Taguchi.
STRATEGI PENGENDALIAN UNTUK MEMINIMALISASI DAMPAK KOROSI Irwan, I
Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi Vol 22, No 02 (2024): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI REAKSI
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jstr.v22i02.6425

Abstract

ABSTRAK Korosi merupakan proses pengrusakan bahan akibat interaksi dengan lingkungannya yang terjadi secara alamiah dan tidak dapat dicegah namun dapat dikendalikan. Korosi menimbulkan kerugian secara ekonomi dan sosial baik langsung maupun tidak langsung dalam berbagai sektor. Besarnya kerugian akibat korosi mencapai 3 sampai 4 % dari GNP. Pengendalian korosi merupakan salah satu cara untuk mengurangi dampak korosi. Strategi pengendalian korosi dilakukan dengan dua pendekatan yaitu pendekatan non teknis dan teknis. Pendekatan non teknis lebih ditekankan pada perubahan pandangan, pemahaman, pola pikir, aturan-aturan di dalam masyarakat terhadap korosi dan pengendaliannya. Sedangkan pendekatan teknis lebih diutamakan untuk mengembangkan metodologi untuk memprediksi korosi, perbaikan praktek disain dalam manajemen korosi, dan pengembangan teknologi pengendalian korosi.Kata Kunci: Pengendalian Korosi, Dampak Korosi, Non-Teknis, Teknis.
PERANAN SERBUK BENTONIT TERHADAP SIFAT MEKANIS DARI KOMPOSIT RESIN POLIESTER BQTN 157-EX Safitri, Aida
Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi Vol 22, No 02 (2024): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI REAKSI
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jstr.v22i02.6362

Abstract

ABSTRAK Komposit merupakan campuran bahan-bahan yang berbeda atau telah menghasilkan sifat dan karakterisasi yang lebih banyak, tidak dihasilkan pada bahan utama. Resin poliester BQTN 157-EX merupakan bagian dominan (mayor) pada komposit yang berfungsi sebagai matriks dan bentonit merupakan bagian tidak dominan (minor) pada komposit yang berfungsi sebagai filler. Telah dilakukan penelitian pertama terhadap olahan bentonit yang bersumber dari bahan anorganik dan sifat hidrofilik. Pemeriksaan ini dilakukan dengan menggunakan alat kekuatan tarik. Hasil penelitian menunjukkan, pada nanokomposit 3,5%, massa bentonit dan ukuran partikel 300 mesh menghasilkan kuat tarik sebesar 197,57 Mpa, elongasi sebesar 24% dan Impact 0,80 Joule. Hal ini lebih baik jika dibandingkan dengan resin virgin polyester yang menghasilkan kekuatan tarik 104,92 Mpa, elongasi 13,32% dan Impact 0,21 Joule.Kata Kunci : Poliester BQTN 157-EX, Komposit, Sifat Mekanik
PENYISIHAN BESI (Fe) DALAM AIR DENGAN PROSES ELEKTROKOAGULASI Nanda, Satria
Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi Vol 22, No 02 (2024): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI REAKSI
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jstr.v22i02.6421

Abstract

ABSTRAK Air yang mengandung Besi (Fe) dapat mengganggu kesehatan, sehingga ion-ion Fe berlebihan dalam air harus disisihkan. Banyak metode dapat digunakan untuk menyisihkan ion Fe dalam air. Fokus penelitian ini adalah menurunkan konsentrasi ion Fe yang terkandung dalam air dengan metode elektrolisis. Elektrolisis adalah proses perubahan energi listrik menjadi energi kimia. Metode ini mengubah ion-ion logam dalam air menjadi padatan dan kemudian disisihkan dari air. Penelitian ini menggunakan elektroda Alumunium. Percobaan dilakukan pada variasi tegangan sebesar 6 V, 9 V dan 12 V, sedangkan waktu elektrolisis divariasikan 30, 60, 90, 120 dan 150 menit. Hasil yang diperoleh, efisiensi penyisihan kandungan besi dalam air yang terbaik mencapai 97% pada tegangan 12 volt dan waktu 150 menit.Kata Kunci : Air, Besi (Fe), Elektrolisis, Energi Listrik, Energi Kimia
PERANCANGAN ALAT PENJERNIHAN AIR GAMBUT MENJADI AIR BERSIH Putra, Alfian; Ridwan, R; Nasir, Muhammad
Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi Vol 22, No 02 (2024): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI REAKSI
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jstr.v22i02.6349

Abstract

ABSTRAKAlat penjernihan air gambut ini dirancang dengan menggunakan media filter yang terdiri dari kerikil yang berdiameter rata-rata 0,5-1,5 cm setebal 15 cm di bagian bawah, pasir dengan diameter rata-rata 0,2 mm – 0,4 mm setebal 70 cm di bagian tengah dan kerikil yang berdiameter rata-rata 0,5-1,5 cm setebal 15 cm di bagian atas dapat digunakan untuk menurunkan kesadahan, Total Dissolved Solid (TDS), menetralisasikan pH dan menjernihkan warna air gambut. Berdasarkan hasil analisa sampel yang telah diolah dengan alat penjernihan air gambut, efesiensi penurunan kesadahan sebesar 24,7%, Total Dissolved Solid (TDS) sebesar 9,76% dengan tanpa koagulan dan dengan menggunakan koagulan sebesar 74%. Untuk efesiensi penetralan pH air gambut dengan menggunakan koagulan sebesar 98,4% sedangkan tanpa menggunakan koagulan sebesar 96,4% sedangkan pada perubahan warna air gambut, dengan tanpa menggunakan koagulan warna kuning-kecoklatan berubah menjadi putih, dengan menggunakan koagulan warna kuning- keclokatan menjadi putih bening.Kata kunci : Air gambut, alat penjernih air gambut ,kesadahan ,TDS, pH.
PENGOLAHAN BENTONIT MURNI MENJADI BENTONIT NANOKOMPOSIT Suryani, S
Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi Vol 22, No 02 (2024): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI REAKSI
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jstr.v22i02.6426

Abstract

ABSTRAK Penelitian pendahuluan untuk mengolah bentonit yang bersumber dari bahan anorganik dan bersifat hydrofillik telah berhasil dilakukan. Pengolahan ini dilakukan untuk menghasilkan bentonit yang sesuai dengan polimer yang berbahan organik dan bersifat hydrofobic. Kesesuaian ini penting dalam rangka menghasilkan suatu polymer baru yang lebih baik dari segi sifat mekanik, fisik dan kimia daripada polymer asli. Pada penelitian ini pengujian dilakukan dengan mengunakan X-ray diffraction (X-RD) dimana hasil yang diperoleh adalah d-spacing bentonit yang belum diolah, 1.57 nm dan setelah diolah dengan CTAB d-spacing melebar menjadi 1.96, yang bermakna sejumlah alkyl ammonium sudah terinterkalasi dalam lapisan bentonit murni.Kata kunci : bentonit, interkalasi dan organik
MINYAK NILAM : ARTIKEL REVIEW Rihayat, Teuku; Putra, Alfian; Elwina, E
Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi Vol 22, No 02 (2024): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI REAKSI
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jstr.v22i02.6363

Abstract

ABSTRAK Minyak nilam komersial diperoleh dengan penyulingan uap daun kering tanaman herba, Pogostemon cablin Benth., milik keluarga Labiatae. Tanaman ini dikenal juga dengan nama P.patchouli Pellet.var. suavis Kait. F. Tanaman ini tumbuh liar di beberapa belahan dunia, namun praktik yang biasa dilakukan adalah membudidayakannya untuk tujuan penyulingan. Tanaman ini dibudidayakan secara luas di Indonesia, Malaysia, Cina dan Brazil untuk diambil minyaknya. Aroma nilam telah dikenal di dunia Timur selama berabad-abad. Pada suatu waktu, memberikan aroma melalui daun kering merupakan hal yang biasa dilakukan. Meskipun hal ini masih berlaku di satu atau dua daerah penghasil nilam untuk aplikasi tertentu, namun di luar negara produksinya, minyak atsiri sulingan uap merupakan media universal. Minyak nilam memiliki profil bau yang sangat kaya yang ditandai dengan hangat, manis, herba, pedas, berkayu, dan balsamic. Harganya relatif murah untuk produk alami dan biasanya tersedia dalam jumlah banyak. Oleh karena itu, minyak nilam sangat banyak digunakan dalam berbagai jenis parfum. Konstituen utama penyumbang bau adalah sekelompok alkohol polisiklik. Yang paling terkenal adalah alkohol nilam, norpatchoulenol, dan nortetrapatchoulol.Kata kunci : minyak nilam, alkohol nilam, norpatchoulenol, dan nortetrapatchoulo

Page 3 of 3 | Total Record : 30


Filter by Year

2024 2024


Filter By Issues
All Issue Vol 23, No 01 (2025): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI REAKSI Vol 22, No 02 (2024): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI REAKSI Vol 22, No 01 (2024): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI REAKSI Vol 21, No 02 (2023): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI REAKSI Vol 21, No 01 (2023): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI REAKSI Vol 20, No 02 (2022): Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi Vol 20, No 01 (2022): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI REAKSI Vol 19, No 02 (2021): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI REAKSI Vol 19, No 01 (2021): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI REAKSI Vol 18, No 02 (2020): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI REAKSI Vol 18, No 01 (2020): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI REAKSI Vol 17, No 2 (2019): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI REAKSI Vol 17, No 1 (2019): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI REAKSI Vol 16, No 2 (2018): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI REAKSI Vol 16, No 2 (2018): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI REAKSI Vol 16, No 1 (2018): Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi Vol 16, No 1 (2018): Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi Vol 15, No 2 (2017): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI REAKSI Vol 15, No 1 (2017): Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi Vol 15, No 1 (2017): Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi Vol 14, No 2 (2016): Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi Vol 14, No 1 (2016): Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi Vol 12, No 2 (2014): Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi Vol 12, No 1 (2014): Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi Vol 11, No 2 (2013): Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi Vol 11, No 1 (2013): Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi Vol 10, No 2 (2012): Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi Vol 10, No 1 (2012): Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi Vol 9, No 2 (2011): Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi Vol 9, No 1 (2011): Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi Vol 8, No 2 (2010): Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi Vol 8, No 1 (2010): Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi Vol 7, No 2 (2009): Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi Vol 7, No 1 (2009): Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi Vol 6, No 2 (2008): Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi Vol 6, No 1 (2008): Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi Vol 5, No 2 (2007): Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi Vol 5, No 1 (2007): Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi Vol 4, No 2 (2006): Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi Vol 4, No 1 (2006): Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi Vol 3, No 2 (2005): Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi Vol 3, No 1 (2005): Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi Vol 2, No 2 (2004): Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi Vol 2, No 1 (2004): Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi Vol 1, No 2 (2003): Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi Vol 1, No 1 (2003): Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi More Issue