cover
Contact Name
Asep Purwo Yudi Utomo
Contact Email
aseppyu@mail.unnes.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
aseppyu@mail.unnes.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Sastra Indonesia
ISSN : 22526315     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Sastra Indonesia menerbitkan artikel penelitian atau artikel konseptual mengenai bahasa dan sastra Indonesia. Diterbikan oleh Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang dan Perkumpulan Pengelola Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta pengajarnya.
Arjuna Subject : -
Articles 361 Documents
analysis Transformasi Makna Simbolik Mihrab pada Novel ke Film Dalam Mihrab Cinta Karya Habiburrahman El Shirazy Oktafiyani, Ayu; Suseno, Suseno; Nuryatin, Agus
Jurnal Sastra Indonesia Vol 9 No 1 (2020): Maret
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk transformasi makna simbolik mihrab dalam novel dan film Dalam Mihrab Cinta. Penelitian ini menggunakan pendekatan ekranisasi dan Semiotik Riffaterre. Terdapat perbedaan pada hasil pemaknaan simbolik mihrab antara novel dan film karena fokus cerita yang juga berbeda, meski keduanya bermuara pada makna yang sama. Hasil transformasi menimbulkan adanya penciutan, penambahan dan perubahan bervariasi. Makna simbolik mihrab pada novel dan film diartikan sebagai pejalanan pencarian jati diri Syamsul untuk menjadi orang yang ditakdirkan baik oleh Allah, dengan mendekatkan diri kepada-Nya. Hal itu didasarkan pada hasil pembacaan heuristik, hermeneutiknya. This study aims to determine the form of transformation of symbolic meaning mihrab in novel and film. This research use approach of ekranisasi and Semiotik Riffaterre. There is a difference in the meaning of mihrab between novels and movies because the focus of the story is also different, although both boils down to the same meaning. The result of the transformation caused the shrinkage, addition and varied change. The symbolic meaning of mihrab in novels and films is defined as the quest for the identity of Syamsul in order to be a person who is destined well by Allah, by drawing closer to Him. It is based on the result of heuristic readings, hermeneutics.
TRANSFORMASI MAKNA SIMBOLIK MIHRAB PADA NOVEL KE FILM DALAM MIHRAB CINTA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY KAJIAN EKRANISASI Oktafiyani, Ayu; Suseno, Suseno; Nuryatin, Agus
Jurnal Sastra Indonesia Vol 6 No 3 (2017): Vol 6 No 3 (2017)
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk transformasi makna simbolik mihrab dalam novel dan filmDalam Mihrab Cinta. Penelitian ini menggunakan pendekatan ekranisasi dan Semiotik Riffaterre. Terdapat perbedaan pada hasil pemaknaan simbolik mihrab antara novel dan film karena fokus cerita yang juga berbeda, meski keduanya bermuara pada makna yang sama. Hasil transformasi menimbulkan adanya penciutan, penambahan dan perubahan bervariasi. Makna simbolik mihrab pada novel dan film diartikan sebagai pejalanan pencarian jati diri Syamsul untuk menjadi orang yang ditakdirkan baik oleh Allah, dengan mendekatkan diri kepada-Nya. Hal itu didasarkan pada hasil pembacaan heuristik, hermeneutiknya. Kata Kunci: ekranisasi; makna simbolik mihrab; mihrab
Pelanggaran Prinsip Kesantunan dan Implikatur Percakapan pada Dialog Anak Penyandang Tunagrahita di SLB Negeri Ungaran Wahyuni, Tri; Siroj, Muhammad Badrus
Jurnal Sastra Indonesia Vol 8 No 3 (2019): November
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Komunikasi dalam masyarakat berfungsi sebagai sarana untuk menyampaikan pesan kepada orang lain atau sebaliknya. Salah satu bentuk komunikasi manusia yaitu percakapan atau tindak tutur. Manusia dapat saling bertukar informasi melalui sebuah percakapan singkat. Namun demikian, dalam bertutur manusia juga memiliki aturan-aturan yang harus dipatuhi, salah satunya yaitu prinsip kesantunan. Anak dengan kecacatan atau mereka yang lahir berisiko untuk keterlambatan perkembangan, sangat sensitif terhadap rangsangan luar terutama yang berkaitan dengan penguasaan komunikasi. Rangsangan lingkungan harus dilakukan secara hati-hati dalam berkomunikasi karena dapat terjadi pelanggaran prinsip kesantunan. Berdasarkan hasil observasi tuturan anak penyandang tunagrahita di SLB Negeri Ungaran melanggar prinsip kesantunan dan memiliki kalimat yang mengandung implikatur percakapan. Hal ini dikarenakan anak penyandang tunagrahita menampilkan pola interaksi yang berbeda dengan anak normal. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) mendeskripsi pelanggaran prinsip kesantunan pada tuturan anak penyandang tunagrahita di SLB Negeri Ungaran, dan (2) mendeskripsi implikatur percakapan pada tuturan anak penyandang tunagrahita di SLB Negeri Ungaran. Manfaat dari penelitian ini diharapkan memberikan dua manfaaat, yaitu manfaat teoretis dan praktis. Secara teoretis, hasil dari penelitian ini akan memberikan manfaat bagi penelitian linguistik,baik yang dilakukan oleh peneliti-peneliti, akademisi, maupun mahasiswa. Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan bagi pengembangan dan pembinaan anak penyandang tunagrahita, terutama mengenai maksud tuturan yang diujarkan anak penyandang tunagrahita. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data penelitian berupa penggalan-penggalan tuturan yang diduga melanggar prinsip kerja sama dan implikatur percakapan dalam dialog anak penyandang tunagrahita di SLB negeri Ungaran. Sumber penelitian ini adalah semua tuturan anak penyandang tunagrahita di SLB Negeri Ungaran. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa metode simak dengan menggunakan beberapa teknik yaitu, teknik simak libat cakap, teknik rekam, dan teknik catat. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode padan pragmatis, metode padan pragmatis adalah metode padan yang alat penentunya lawan atau mitra wicara. Teknik pemaparan analisis datanya menggunakan metode informal. Hasil penelitian ini menunjukkan anak penyandang tunagrahita Pelanggaran prinsip kesantunan terdapat 61, 40 % pelanggaran dari keenam bidal yaitu bidal ketimbangrasaan (tact maxim) terdapat 10,52%, bidal kemurahhatian (generosity maxim) 8, 77 %, bidal keperkenaan (approbation maxim) disajikan dalam 7,01 %,, bidal kerendahhatian (modesty maxim) 7, 01 %, bidal kesetujuan (agreement maxim) 14,03 %, dan bidal kesimpatian (sympathy maxim) 12, 28 %. Pelanggaran prinsip kesantunan yang paling banyak dilanggar adalah bidal kesetujuan (agreement maxim) dengan jumlah pelanggaran 14, 03 %. Implikatur percakapan disajikan 38, 59 % meliputi implikatur konvensional disajikan dalam 12, 28 %, implikatur nonkonvensional (menyindir, menghina, merayu, menyiksa, meragukan, menolak, dan kecewa) disajikan dalam 14, 03 % data, dan praanggapan 12, 28 %. Implikatur percakapan yang banyak dilanggar dalam penelitian ini adalah implikatur nonkonvensional dengan jumlah pelanggaran 14, 03 %. Pelangaran-pelanggaran tersebut muncul karena adanya faktor kesengajaan dan ketidaksengajaan penutur dan mitra tutur dalam berkomunikasi menggunakan bahasa sehari-hari. Saran yang dapat disampaikan berdasarkan hasil penelitian yaitu penulis membahas pelanggaran prinsip kesantunan dan implikatur percakapan pada dialog anak penyandang tunagrahita di SLB Negeri Ungaran. Selanjutnya penulis menginginkan penelitian sejenis maupun penelitian lanjutan dengan objek kajian anak penyandang tunagrahita. Kepada masyarakat untuk lebih mengetahui dan memahami anak penyandang tunagrahita agar tidak dikucilkan, melainkan untuk didekati dan diajak berkomunikasi karena hal tersebut dapat menghindari pelanggaran prinsip kesantunann dan implikatur percakapan pada dialog anak penyandang tunagrahita.
Diksi Diksi dalam Kumpulan Puisi Sarinah Karya Esha Tegar Herthalia, Regina Ayu; Andalas, Maharani Intan
Jurnal Sastra Indonesia Vol 8 No 2 (2019): Juli
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT Literary works is one form of art in which language is used as a medium, one of them is poetry. Language in poetry is free and solid regarding the licencia poetica, yet it still contains various aspects of life as the poet’s idea. In order to convey his ideas, the poet uses diction on poetry. The usage of dictions on poetry are able to reveal many things, for example, a city. The description of a city through diction within literary works are often depicted through Indonesian poetry. One of those poetry collections which potray a city through diction usage is Sarinah Poetry Collection by Esha Tegar Putra. This research present the usage of dictions within Sarinah Poetry Collection by Esha Tegar Putra. The problems being discussed are (1) how does the diction interpret a city within the Sarinah Poetry Collection by Esha Tegar Putra (2) how is the relation between the diction and other poetry elements contain in Sarinah Poetry Collection by Esha Tegar and (3) how does the meaning contained within Sarinah Poetry Collection by Esha Tegar Putra related to the diction which intepreted city. The approach used in this research is stylictica with qualitative method. The data were obtained from fifteen poems written in Sarinah Poetry Collection by Esha Tegar Putra. The result of this study showed that within this Sarinah Poetry Collection are carried diction in form of nouns, verbs, dictions with connotative and dennotative meaning, and diction in form of basic words also words that have undergone morphological processes. The usage of the diction based on the word type and the meaning type is aiming more valid interpretation about city, such as name of the places and facilities provided in the city. Based on the form, the usage of the diction within Sarinah Poetry Collection is working as the element to strengthen the atmosphere withi the poems. the diction contained in this poem are related to other poetry elements such as tone, imagery and figure of speech, so that they could bring a whole unity meaning of the poem. The diction being used by the poet is functioning to reinforce the meaning and the atmosphere, so that the depiction about a trip, traffic jam, bustle, poverty, environmental matters and injustice that represent a city is clearly present. Keywords: Diction, Poetry Collection, Sarinah, Stylistic
Ragam Bahasa Anak Tunarungu dalam Interaksi Sosial di SLB Negeri Ungaran Kurniawati, Vivi; Siroj, M Badrus
Jurnal Sastra Indonesia Vol 8 No 3 (2019): November
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

SARI Bahasa adalah sistem lambang yang dipahami oleh semua penutur bahasa tersebut. Penggunaan bahasa oleh penutur diwujudkan dalam sistem lambang yang telah disepakati di masyarakat. Meskipun telah disepakati bersama, praktik penggunaan bahasa dapat menjadi beragam Hal tersebut memunculkan ragam bahasa. Terjadinya keragaman bahasa tidak hanya disebabkan oleh penuturnya yang tidak homogen tetapi juga interaksi sosial yang beragam. Keberagaman bahasa ini terjadi pula pada pemakaian bahasa anak-anak tunarungu dalam interaksi sosial di SLB Negeri Ungaran. Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana bentuk ragam bahasa anak tunarungu dalam interaksi sosial di SLB Negeri Ungaran? dan (2) apa sajakah faktor-faktor yang mempengaruhi ragam bahasa anak tunarungu dalam interaksi sosial di SLB Negeri Ungaran? Tujuan penelitian ini meliputi (1) mendekripsikan bentuk ragam bahasa anak tunarungu dalam interaksi sosial di SLB Negeri Ungaran dan (2) mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi ragam bahasa anak tunarungu dalam interaksi sosial di SLB Negeri Ungaran Hasil penelitian menunjukkan bahwa ragam yang digunakan dalam interaksi sosial anak-anak tunarungu kelas V dan VI meliputi ragam resmi, ragam usaha, dan ragam santai. Penggunaan ragam bahasa oleh anak-anak tunarungu kelas V dan VI dalam interaksi sosial di lingkungan sekolah dipengaruhi oleh (1) faktor topik, (2) situasi, (3) partisipan, dan (4) tujuan. Kata kunci: Ragam Bahasa, Anak Tunarungu, Sosiolinguistik ABSTRACT Language is a symbolic system that is understood by all speakers of that language. The used of language by speakers is ealized in the symbol system that has been agreed upon by the community. Although it has been mutually agreed upon, the practice of using language can be diverse. This raises a variety of languages. The diversity of languages is not only brought about by nonhomogeneous speakers but also by diverse social interactions. This diversity of languages also occurs in the use of language of children who are deaf in social interaction ini SLB Negeri Ungaran. The problems examined this study are (1) how the various languages of deaf children in social interaction in SLB Negeri Ungaran ? and (2) What are the factors that the influence the variety of languages of deaf chidern in social interaction in SLB Negeri Ungaran. The purpose of this study includes (1) describe the variety language of children who are deaf in social interactions in SLB Negeri Ungaran (2) describe the factors that influence the variety of languages osf deaf children in social interactions in SLB Negeri Ungaran. The result of the study indicate that the variety used in the social interactions of deaf children class V and VI includes formal variety, consultative variety, and casual variaety. The use of various languages by deaf children in social interactions in the school environment in influenced by factors such as (1) topics, (2) situations, (3) participants, and (4) goals. Keyword: Variety of Languages, Deaf Children, Sociolinguistic.
Analisis Fitur Kebahasaan Teks Tajuk Rencana Harian Suara Merdeka dan Kompas Edisi 1 sampai dengan 30 April 2017 Hastuti, Desi; Hartono, Bambang; Utami, Santi Pratiwi Tri
Jurnal Sastra Indonesia Vol 8 No 2 (2019): Juli
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perbedaan karakteristik fitur kebahasaan yang terdapat pada wacana teks Tajuk Rencana Harian Suara Merdeka dan Kompas Edisi 1 sampai dengan 30 April 2017. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan teoretis dan pendekatan metodologis. Pendekatan teoretis dalam penelitian ini menggunakan pendekatan analisis wacana, sedangkan pendekatan metodologis yang digunakan berupa pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Data dalam penelitian ini berupa penggalan wacana yang terdapat dalam teks Tajuk Rencana Harian Suara Merdeka dan Kompas Edisi 1 sampai dengan 30 April 2017. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode simak yang dilanjutkan dengan teknik catat. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode agih yang dilanjutkan dengan teknik baca markah. Metode penyajian hasil analisis data yang digunakan adalah metode penyajian informal. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan 91 data untuk penggunaan pronomina penunjuk, 69 data untuk penggunaan konjungsi kausalitas, 81 data untuk konjungsi pertentangan, dan 5 data untuk konjungsi misalan. This study aims to identify differences in characteristics of linguistic features contained in the text discourse of the Daily Plans of Suara Merdeka and Kompas Edition 1 to April 30, 2017. The approach used in this study is theoretical approach and methodological approach. The theoretical approach in this research uses discourse analysis approach, while the methodological approach used is descriptive qualitative approach. The data in this study is a fragment of discourse contained in the text of the Daily Suara Merdeka and Kompas Edition 1 to April 30, 2017. The data collection method used is the refer method followed by the record technique. Data analysis methods used in this study is a method that continued with the technique of reading markah. Method of presentation of result of data analysis used is method of informal presentation. Based on the results of the study, 91 data were found for the use of pronominal pointers, 69 data for the use of conjunction causality, 81 data for conjunction contradictions, and 5 data for conjunctions.
Realitas Sosial dalam Novel Laut Bercerita Karya Leila S. Chudori: Analisis Strukturalisme Genetik Sembada, Ema Zuliyani; Andalas, MAharani Intan
Jurnal Sastra Indonesia Vol 8 No 2 (2019): Juli
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Realitas sosial tidak hanya terjadi di dunia nyata, tetapi juga tergambar dalam karya sastra. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui realitas sosial dalam novel Laut Bercerita karya Leila S. Chudori dan mengetahui pandangan dunia pengarang dalam novel mengenai realitas sosial yang dikaji melalui analisis strukturalisme genetik. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan metode dialektik dari Lucien Goldmann. Dari hasil penelitian, ditemukan realitas sosial dalam novel melalui hubungan antartokoh dalam novel serta hubungan tokoh dengan objek yang ada di sekitarnya. Selain itu, terdapat fakta yang berkait dengan realitas sosial dalam novel. Pandangan dunia yang ditemukan dalam novel tersebut yaitu, pengarang menentang keotoriteran rezim Orde Baru yang sewenang-wenang, mengecam penghilangan paksa dan mendukung HAM, serta mengkritik pemerintah yang lambat dalam menyelesaikan kasus hilangnya aktivis. Kata kunci: realitas, sosial, strukturalisme genetik, Laut Bercerita ABSTRACT Social reality does not only occur in the real world, but also illustrated in literature. This study aims to determine the social reality in the novel Laut Bercerita by Leila S. Chudori and find out the world view of the author in the novel regarding the social reality studied through analysis of genetic structuralism. This study uses a qualitative approach with the dialectical method of Lucien Goldmann. From the results of the study, found social reality in the novel through interpersonal relationships in the novel and the relationship of characters to the objects around them. In addition, there are facts that relate to social reality in the novel. The world view found in the novel, namely, the author opposed the arbitrary authorization of the New Order regime, condemned enforced disappearances and supported human rights, and criticized the government which was slow in resolving cases of activist disappearances. Keywords: reality, social, genetic structuralism, Laut Bercerita
Perjuangan Tokoh Ibu Mengupayakan Pendidikan Anak Perempuannya dalam Novel Katak dalam Tempurung Karya Josephine Chia : Kajian Kritik Sastra Feminis Wati, Sara Laras; Sumartini, Sumartini
Jurnal Sastra Indonesia Vol 8 No 3 (2019): November
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karya sastra merupakan replika kehidupan nyata, meskipun berbentuk fiksi namun karya sastra tetap memiliki dasar yang dapat dilihat dari aspek kehidupan sehari-hari. Novel pada dasarnya adalah salah satu bentuk karya fiksi yang menyampaikan permasalahan kehidupan yang kompleks. Sama seperti novel karya Josephine Chia yang berjudul “Katak dalam Tempurung”. Novel tersebut menceritakan perjuangan ibunya agar anak perempuannya dapat bersekolah, kisah tersebut diambil dari pengalaman hidupnya. Penelitian ini memaparkan kritik sastra feminis dalam novel “Katak dalam Tempurung” karya Josephine Chia. Adapun permasalahan yang muncul dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana bentuk perjuangan tokoh ibu dalam mengupayakan pendidikan anak perempuannya pada Novel “Katak dalam Tempurung” karya Josephine Chia. (2) apa saja masalah yang dihadapi tokoh ibu dalam mengupayakan pendidikan anak perempuannya pada Novel “Katak dalam Tempurung” karya Josephine Chia. (3) apa saja hasil dari perjuangan tokoh ibu dalam mengupayakan pendidikan anak perempuannya pada Novel “Katak dalam Tempurung” karya Josephine Chia. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah feminisme dan dikaji menggunakan kritik sastra feminis. Penelitian ini menghasilkan deskripsi tentang bentuk-bentuk perjuangan, masalah yang dihadapi, dan hasil dari perjuangan tokoh ibu dalam mengupayakan pendidikan anak perempuannya pada Novel “Katak dalam Tempurung” karya Josephine Chia. Literary works are replicas of real life, although they are fictional but literary works still have a basis that can be seen from aspects of everyday life. The novel is basically one form of fictional work that conveys complex life problems. Same as Josephine Chia's novel entitled Frog Under A Coconut Shell. The novel tells the story of her mother's struggle so that her daughter can go to school, the story is taken from her life experience. This study presents feminist literary criticism in the Frog Under A Coconut Shell novelby Josephine Chia. The problems that arise in this study are (1) how the shape of the struggle of the mother figure in trying to educate her daughter in the Frog Under A Coconut Shell novel" by Josephine Chia. (2) what are the problems faced by the mother figure in trying to educate her daughter in the Frog Under A Coconut Shell novelby Josephine Chia. (3) what are the results of the struggle of the mother figure in trying to educate her daughter in the Frog Under A Coconut Shellnovel by Josephine Chia. The approach used in this study is feminism and studied using feminist literary criticism. This research produces a description of the forms of struggle, problems faced, and the results of the struggle of the mother figure in trying to educate her daughter in the Frog Under A Coconut Shell novel by Josephine Chia.
Hierarki Kebutuhan Sebagai Dasar Refleksi Diri Tokoh Dalam Novel Pesantren Impian Noor, Wahyuddin Kamal; Qomariyah, U'um
Jurnal Sastra Indonesia Vol 8 No 2 (2019): Juli
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan refleksi diri tokoh dalam novel Pesentren Impian karya Asma Nadia yang dikaitkan dengan motivasi diri serta pemenuhan hiarki kebutuhan Abraham Maslow. Metode yang dipakai adalah deskriptif kualitatif. Data yang dikumpulkan berupa teks dalam novel Pesantren Impian karya Asma Nadia. Pengumpulan data dilakukan dengan membaca sumber data. Kemudian pengklasifikasian data, data dipisahkan berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian. Data yang sudah diinterpretasikan selanjutnya di eksplanasi dalam bentuk paparan bahasa sebagai suatu hasil sebuah analisis. Hasil dari peneitian ini adalah paparan mengenai pemenuhan hirarki kebutuhan tokoh, motivasi tokoh, dan karakteristik tokoh setelah merefleksi diri. Hierarki kebutuhan yang terpenuhi dalam novel Pesantren Impian karya Asma Nadia meliputi kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan rasa dimiliki dan memiliki, kebutuhan harga diri dan aktualisasi diri. Sedangkan motivasi tokoh untuk merefleksi diri merupakan dorongan/keinginan tokoh untuk mendapatkan sesuatu, dalam hal ini adalah kehidupan yang lebih baik di masa mendatang. Tokoh yang merefleksi diri menunjukkan karakteristik yang berbeda-bedamulai dari perubahan penampilan sampai pada psikologis tokoh. This study aims to describe the self-reflection of the character in the novel Pesentren Impian by Asma Nadia which is associated with self-motivation and the fulfillment of the needs of Abraham Maslow. The method used is descriptive qualitative. Data collected in the form of a text in the novel Pesantren Impian by Asma Nadia. Data collection is done by reading data sources. Then classifying the data, the data are separated based on problems and research objectives. The data that has been interpreted is then explained in the form of language exposure as a result of an analysis. The results of this research are exposure to the fulfillment of the hierarchy of character needs, character motivation, and character characteristics after self-reflection. The hierarchy of needs fulfilled in the novel Pesantren Impian by Asma Nadia includes physiological needs, security needs, sense of belonging and belonging, self-esteem needs and self-actualization. While the motivation of the character to reflect on himself is the drive / desire of the character to get something, in this case is a better life in the future. People who reflect themselves show different characteristics ranging from changes in appearance to psychological character.
Konflik Antara Kelompok Abangan dan Santri dalam Novel Kantring Genjer-Genjer Karya Teguh Winarsho As Sugiono, Sugiono; Mulyono, Mulyono
Jurnal Sastra Indonesia Vol 9 No 1 (2020): Maret
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsi.v9i1.29209

Abstract

Karya sastra merupakan cerminan kehidupan masyarakat. Novel sebagai salah satu karya sastra menampilkan konflik yang merupakan cerminan atas konflik-konflik yang ada di masyarakat. Salah satu konflik dalam novel yang menarik untuk dikaji adalah konflik agama, karena konflik agama masih banyak terjadi di Indonesia. Salah satu yang memuat konflik agama adalah novel Kantring Genjer-genjer karya Teguh Winarsho AS. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra dan teori konflik Georg Simmel untuk menganalisis bentuk konflik dan penyebab konflik antara kelompok abangan dan santri dalam novel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk konflik dan penyebab konflik dalam novel terdiri atas konflik pertandingan antagonistik, konflik hukum, konflik menenai prinsip-prinsip dasar, konflik kepentingan, dan konflik dalam hubungan intim dan akrab. Literary works are a reflection of people's lives. Novel as one of the literary works that displays conflict that are a reflection of conflicts in the society. One of conflict in the novel that is interesting to study is religious conflict, because religious conflicts still occur in Indonesia frequently. One of novel which discuss the religious conflict is Kantring Genjer-genjer novel by Teguh Winarsho AS. This research is a qualitative research using sociology of literature approach and Georg Simmel's conflict theory to analyze the forms and primary causes of conflict between abangan and santri in the novel. Result of the study reveated that the forms and primary causes of conflict are antagonistic, legal conflicts, conflicts regarding principles, conflicts of interest, and conflict in intimate relationships.