cover
Contact Name
Vikry Abdullah Rahiem
Contact Email
linimasa.ilkom@unpas.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
linimasa.ilkom@unpas.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
LINIMASA: JURNAL ILMU KOMUNIKASI
Published by Universitas Pasundan
ISSN : 26140373     EISSN : 26140381     DOI : -
LINIMASA merupakan jurnal yang diiniasi oleh Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Pasundan. Terbit dua kali dalam setahun, pada bulan Januari dan bulan Juli. Gagasan jurnal LINIMASA hadir atas fenomena perkembangan ilmu komunikasi yang begitu pesat dan dinamis mengikuti perkembangan jaman. Dilihat dari definisinya, LINIMASA menggambarkan garis waktu atau suatu peristiwa penting dalam subjek tertentu yang ditampilkan dalam urutan kronologis. Jurnal LINIMASA mengakomodir berbagai hasil pemikiran/penelitian komunikasi mulai dari masyarakat bermedia konvensional hingga masyarakat bermedia kontemporer seperti saat ini.
Arjuna Subject : -
Articles 145 Documents
Pengaruh Komunikasi Organisasi Terhadap Kinerja dan Produktivitas Dosen IPDN Rinny Dewi Anggraeni, Uliana Ria Sembiring
Linimasa : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 1 No. 2 (2018): Juli 2018
Publisher : Ilmu Komunikasi, FISIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3508.052 KB) | DOI: 10.23969/linimasa.v1i2.1082

Abstract

ABSTRAK Komunikasi merupakan alat penting bagi suatu organisasi, karena komunikasi merupakan alat utama bagi anggota organisasi untuk dapat bekerja sama dalam melakukan aktivitas manajemen, yaitu untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya yang terpenting, manusia sebagai tenga kerja mempunyai peranan yang sangat menentukan terhadap keberhasilan untuk mencapai tujuan organisasi. Komunikasi-komunikasi yang terjadi dalam organisasi berpengaruh pada kepuasan kerja karyawan yang terlibat dalam organisasi tersebut. Komunikasi merupakan dasar bagi semua usaha perubahan yang akan dilakukan organisasi khususnya dalam hal perubahan perbaikan mutu dan mutu ini hanya dapat dicapai jika efektivitas dan efisiensi pengelolaan organisasi berlangsung baik Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan perguruan tinggi di Indonesia saat ini yang semakin dituntut untuk meningkatkan kualitasnya, salah satu isu yang menarik adalah masih rendahnya efektivitas organisasi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) khususnya pada Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK). Produktivitas SDM Indonesia selama ini dinilai termasuk paling rendah jika dibandingkan dengan negara-negara Asia Pasifik. Data dari penelitian ini diperoleh dengan menggunakan kuesioner dan studi dokumen yang dirumuskan dalam rating scale yang berupa angka kemudian ditafsirkan dalam bentuk kualitatif. Dengan dilakukan dua metode pengujian yaitu, pengujian model keseluruhan (Overal model), pengujian model struktural (Hipotesis Penelitian). Hasil penelitian menjelaskan bahwa pesan komunikasi, media komunikasi, saluran komunikasi, dan aliran komunikasi berpengaruh langsung, positif, dan signifikan terhadap kinerja dosen dan produktivitas dosen dalam pelaksanaan tridharma perguruan tinggi di IPDN.
NOMOPHOBIA SEBAGAI GAYA HIDUP MAHASISWA GENERASI Z Qisthy Rabathy
Linimasa : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 1 No. 1 (2018): Januari 2018
Publisher : Ilmu Komunikasi, FISIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini berjudul “Nomophobia Sebagai Gaya Hidup Mahasiswa Generasi Z”. Fenomenologi adalah sebuah ilmu yang memulai segala sesuatu dengan diam, dan bertujuan untuk mengetahui dunia dari sudut pandang orang yang mengalaminya secara langsung atau berkaitan dengan sifat alami pengalaman manusia itu sendiri. Manusia dipandang sebagai mahluk sosial, sehingga kesadaran akan dunia kehidupan sehari-hari adalah sebuah kesadaran sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana fenomena nomophobia menjadi gaya hidup mahasiswa masa kini dapat merubah perilaku dan pola komunikasi yang terjadi dalam lingkungannya sehari-hari. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan teori Fenomenologi Alfred Schutz yang mana tugas utama analisisnya adalah merekonstruksi dunia kehidupan sebenarnya dalam bentuk yang mereka alami sendiri. Hasil dari penelitian ini, fenomena nomophobia tersebut merupakan fenomena baru yang menggambarkan kondisi seseorang yang tidak dapat jauh dari smartphone. Fenomena tersebut meliputi perilaku tidak dapat berkomunikasi tanpa gadget, perilaku takut tidak terhubung dengan sosial media, dan melupakan lingkungannya. Dan menjadikan gadget sebagai gaya hidup baru di lingkungan kampus.
IDENTITAS POLITIK DALAM KOMUNIKASI POLITIK CALON GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2018 Adiyana Slamet
Linimasa : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 2 No. 1 (2019): Januari 2019
Publisher : Ilmu Komunikasi, FISIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.051 KB) | DOI: 10.23969/linimasa.v2i1.1382

Abstract

ABSTRAK Penggunaan politik identitas dalam Komunikasi politik calon Gubernur Jawa Barat 2018, dijadikan salah satu faktor penting dalam merebut hati pemilih. Tiga dari empat calon Gubernur dan Wakilnya, berkontestasi dengan memunculkan identitas politik kedaerahan, Sunda, dan satu kandidat,, lebih memunculkan identitas politik Agama, dalam hal ini Islam. Empat pasang bakal kandidat yang maju dalam pemilihan Gubernur Jawa Barat tersebut antara lain: Deddy Mizwar, Ridwan Kamil, Sudrajat, dan Tubagus Hasanuddin. Para kandidat perlu meyakinkan hati pemilih di 27 Kabupaten/Kota yang ada di Jawa Barat, dengan jumlah daftar pemilih tetap 32.809.057 suara. Sebagaimana yang tertuang dalam visi misi calon Gubernur dan Wakil Gubernur dan retorika Kampanye, identitas budaya sunda sebagai symbol politik pakaian menjadi kuat, ini tercermin pada saat pelaksanaan debat pertama yang diselenggarakan oleh KPU Jawa Barat Pada 27 Juni 2018. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Penggunaan identitas politik dalam komunikasi politik calon Gubernur Jawa Barat. Ada beberapa temuan, antara lain pertama, pentingnya identitas politik untuk meyakinkan pemilih dalam kontestasi pemilihan Gubernur Jawa Barat tahun 2018, kedua, identitas politik yang digunakan melalui simbol-simbol politik dangan retorika verbal dalam menghadapi konstituen baik secara langsung maupun di media lama maupun baru, ketiga penggunaan identitas politik melalui simbol non verbal, seperti baju dan ikat kepala yang kemudian menjadi kehasan dari calon, dan ke empat, identitas politik dilakukan dengan memunculkan simbol-simbol agama , seperti yang digunakan oleh pasangan Asyik dan Pasangan Deddy Mizwar.
Representasi Male Feminist oleh Aliansi Laki-laki Baru di Media Sosial: Studi Etnografi Virtual Laki-laki Feminis oleh Aliansi Laki-laki Baru di Twitter @lakilakibaru Elisabeth Windy Ancesia Simaibang, Atwar Bajari
Linimasa : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 2 No. 2 (2019): Juli 2019
Publisher : Ilmu Komunikasi, FISIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.086 KB) | DOI: 10.23969/linimasa.v2i2.1685

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana representasi male feminist oleh Aliansi Laki-Laki Baru di media sosial. Penelitian ini menggunakan teori dramaturgi yang dikembangkan oleh Erving Goffman sebagai panduan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan etnografi virtual. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa konten tweets yang diunggah @lakilakibaru ke Twitter adalah dengan topik informasi kegiatan, kekerasan gender, pelibatan laki-laki dalam kesetaraan gender, maskulinitas pria, candaan berbau seksis, hubungan agama dan gender, politik gender, serta penggunaan istilah berbau seksis. Interaksi yang dilakukan oleh @lakilakibaru melalui fitur replies bersifat netral, solutif dan meluruskan dengan argumen yang disertai data. Kemudian, interaksi yang dilakukan oleh @lakilakibaru melalui fitur retweet dari postingan akun gerakan perempuan dan kesetaraan gender yang dianggap sejalan dengan prinsip @lakilakibaru adalah selain karena tweets tersebut penting dibaca, sekaligus untuk membangun relasi kemudian. Penggunaan bahasa verbal oleh @lakilakibaru disesuaikan dengan konteksnya, didukung dengan bahasa nonverbal yang berfungsi sebagai penegas. male feminist yang ditampilkan oleh @lakilakibaru di Twitter adalah laki-laki dapat menjadi sensitif, gentle, takut, penuh kasih sayang, serta berdandan. Laki-laki juga dapat berbagi peran (diluar peran biologis) dengan perempuan, seperti berbagi pekerjaan domestik dan pencarian nafkah. Kemudian, untuk menghindari normalisasi atas pelecehan terhadap perempuan, laki-laki yang peduli terhadap perempuan menghindari candaan seksis. Laki-laki tidak mendominasi dalam relasinya dengan pasangan dan tidak menyelesaikan masalah dengan kekerasan, baik kekerasan verbal, fisik, maupun emosional. Kata kunci: representasi, male feminist, Laki-laki Baru, media sosial.
Media Sosial Sebagai Sebuah Ruang Hiperealitas: Studi kasus pada twitter Elly Komala
Linimasa : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 1 No. 2 (2018): Juli 2018
Publisher : Ilmu Komunikasi, FISIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3306.344 KB) | DOI: 10.23969/linimasa.v1i2.1077

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini berjudul “Media sosial sebagai sebuah ruang hiperealitas; studi kasus pada Twitter”. Zaman modern ini internet sudah dianggap menjadi wadah berkunjung bagi masyarakat yang melek teknologi. Kebutuhan yang disediakan dalam internet mencakup berbagai varian dengan situs kunjungan yang berbeda. Serangkaian proses menempatkan sistem maya sebagai wadah penghubung dengan situs-situs sebagai perantaranya. Teori yang digunakan adalah teori Simulasi/ Hiperealitas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan, observasi partisipan, dan wawancara dengan 3 orang informan. Berdasarkan hasil penelitian, wawancara dan analisis yang telah peneliti lakukan mengenai media sosial sebagai sebuah ruang hiperalitas, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yakni media social Twitter telah memenuhi unsur-unsur sebagai sebuah ruang hiperealitas menurut teori hiperealitas Baudrilard.
STRATEGI KOMUNIKASI HUMAS PEMERINTAH KOTA BANDUNG DALAM MENANGGULANGI SAMPAH STYROFOAM Winne Wardiani, Dhini Ardianti
Linimasa : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 1 No. 1 (2018): Januari 2018
Publisher : Ilmu Komunikasi, FISIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini berjudul Strategi Komunikasi Humas Pemerintah Kota Bandung Dalam Menanggulangi Sampah Styrofoam di Kota Bandung. Penelitian ini dianggap perlu, dikarenakan permasalahan yang menyangkut pengelolaan sampah menjadi tugas pemerintah Kota Bandung, khususnya terkait persoalan menjaga kualitas lingkungan agar tetap bersih, makmur, taat dan bersahabat (BERMARTABAT) sesuai dengan visi misi Kota Bandung. kesadaran masyarakat akan pentingnya menanggulangi sampah Styrofoam, merupakan salah satu kewenangan dari humas pemerintah Kota Bandung. Peran humas sendiri yaitu harus bisa menginterpretasikan, menganalisis, dan mengevaluasi kecenderungan perilaku publik serta bisa mengevaluasi program pemerintah yang berkaitan dengan kepentingan publik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimanakah Strategi Komunikasi Humas Pemerintah Kota Bandung Dalam Menanggulangi Sampah Styrofoam. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Deskriptif Analitif. Dalam subjek penelitian ini, yang menjadi informan adalah Aparatur Pemerintah di Dinas Informasi dan Komunikasi (Diskominfo) Kota Bandung, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi komunikasi yang dilakukan oleh pemerintah Kota Bandung terdiri dari beberapa tahap yaitu, proses research (fact finding), perencanaan(planning) komunikasi; pelaksanaan(communicating/actuating); serta evaluasi(evaluating) sejauhmana strategi komunikasi tersebut berhasil dilaksanakan secara efektif dan efisien. Kegiatan/aktifitas komunikasi yang dilakukan mensosialisasikan larangan penggunaan Styrofoam di kota Bandung.
Perancangan Materi Edukasi Visual Pola Konsumsi Sehat Kopi Hari Ardiansyah, Irene Erika Listya, Okky Nugraha Pratama
Linimasa : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 2 No. 2 (2019): Juli 2019
Publisher : Ilmu Komunikasi, FISIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.572 KB) | DOI: 10.23969/linimasa.v2i2.1686

Abstract

ABSTRAK Kopi telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat dan ternyata kopi mengandung banyak khasiat yang baik untuk kesehatan bila dikonsumsi secara baik dan benar, namun masyarakat Indonesia belum sepenuhnya teredukasi mengenai cara minum kopi yang baik dan benar. Sehingga diperlukan materi edukasi visual yang efektif dan mampu meliputi semua tentang konsumsi kopi secara sehat serta manfaat dan dampak kopi untuk kesehatan. Dalam mendisain menggunakan proses disain komunikasi visual yang terdapat 9 langkah, yaitu riset, analisis, sintesis, karakteristik, strategi komunikasi, value-added, pemilihan media, visualisasi, dan produksi. Dengan materi edukasi visual pola konsumsi sehat kopi diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat atau penikmat kopi agar menyadari pada pola konsumsi kopi secara sehat, Kata kunci: Edukasi, kopi, kesehatan, disain komunikasi visual.
KEBIJAKAN PUBLIK BERPIHAK KEPADA SIAPA? KONTROVERSI TRANSPORTASI KONVENSIONAL VS TRANSPORTASI ONLINE Yuditya Wardhana
Linimasa : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 2 No. 1 (2019): Januari 2019
Publisher : Ilmu Komunikasi, FISIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.3 KB) | DOI: 10.23969/linimasa.v2i1.1385

Abstract

ABSTRAK Transportasi online yang belakangan ini sedang marak di Indonesia menjadi salah satu penyedia jasa transportasi yang mendapat tempat di hati masyarakat. Transportasi yang berbasis online ini mengutamakan pelayanan terbaik bagi penggunanya. Kemudahan yang ditawarkan oleh transportasi online diantaranya adalah biaya transportasi yang cenderung murah dan dapat diketahui tarifnya melalui aplikasi, efisiensi waktu tempuh dalam perjalanan, pemesanan transportasi yang mudah dan praktis, serta memberikan pelayanan yang aman dan nyaman dalam perjalanan. Masyarakat yang mulai banyak beralih dari pengguna angkutan transportasi konvensional ke transportasi online ini bukan hanya didasari oleh pelayanan yang baik dari transportasi online, akan tetapi timbul akibat ketidaknyamanan masyarakat dalam menggunakan jasa angkutan trasnportasi konvensional yang ada saat ini. Fenomena yang terjadi saat ini, pelaku transportasi konvensional merasa penghasilannya berkurang karena keberadaan transportasi online. Tak jarang banyak terjadi konflik yang berujung tindakan anarkis diberbagai daerah akibat polemik antara kedua jenis transportasi tersebut. Menanggapi fenomena yang ada, pemerintah mengeluarkan sejumlah regulasi untuk memberikan keadilan antara transportasi konvensional dan transportasi online, tetapi sampai sejauh ini kebijakan yang dibuat oleh pemerintah belum dirasa adil bagi kedua jenis transportasi tersebut. Kata Kunci: Kebijakan Publik, Transportasi Konvensional, Transportasi Online.
Communicating Health Through Community Radio : Making the Local Community Healthy by Empowering Community Radio Idi Subandi Ibrahim
Linimasa : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 1 No. 2 (2018): Juli 2018
Publisher : Ilmu Komunikasi, FISIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2196.045 KB) | DOI: 10.23969/linimasa.v1i2.1079

Abstract

ABSTRACT This article is about community radio in Indonesia, and highlighting the huge potentiality as a medium for health communication relevant with the context of local community. The main focus is to community radio stations in the region of Pantura, West Java. Through field observation and interview with the management of the community radios, this article shows the community radio’s strategy and operation to struggle in their daily local community activities. When traditional communities are dying destroyed by the excesses of free market liberalism, community radio becomes the space to maintain the sense of local closeness, and when liberalization in health can be seen to local levels, community radio promises spaces to share, to make dialog, that grows self-awareness and joint perception concerning local reality appears from inside the community itself. The involvement of community in the management and programs put forward the communal point of view, overcoming government’s point of view, which is very needed to deliver complexity of the programs and promotions related with community health issues in a language comprehensible by poor and low-educated communities. Theoretical discussions concerning health communication explain that the existence of community radios is supposed to encourage health intervention models to be more democratic and sensitive towards the communities. Therefore, in the efforts to make the heterogeneous Indonesian people healthy, the empowerment of community radios and health communication perspective with local culture basis are important agenda.
TRANSFORMASI IDENTITAS AKTIVIS GERAKAN ISLAM Aam Amirudin
Linimasa : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 2 No. 1 (2019): Januari 2019
Publisher : Ilmu Komunikasi, FISIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.343 KB) | DOI: 10.23969/linimasa.v2i1.1381

Abstract

ABSTRACT The aim of this paper examines the phenomenon of process and direction of identity transformations of the Tarbiah movement activists that becomes the activist of political movement. As the qualitative research, the data is achieved by in-depth interview and participatory observation. Fourteen politicians from Tarbiah activists have become the informant for this research. The result shows that identity transformation has been experienced by Tarbiah movement activists. The identity transformation progressively persisted through; open-minded thoughts, enthusiastic effort to the value of universal truth, developing ideological awareness, and become the agent of change. Becoming the political activist has brought them to the positive contemplation through three stages, namely ruhiyyah, fikriah, and amaliah contemplation. There are also positive and progressive changes in the communication with the non-activists. After becoming the parliament member, verbal symbol becomes more flexible and realistic in term of the approach of problem solving. Being a politician has grown the transcendental awareness that this position is a fate, trusteeship, and temptation. In developing a good self-image Tarbiyah activists apply two strategies: Firstly, impression management by using and discarding personal front. Secondly, collaborative teamwork for image management. Those two management strategies are conducted in front of the non-activist apart from their community. Keywords: identity transformation, communication construction, and phenomenology

Page 2 of 15 | Total Record : 145