cover
Contact Name
Majalah Sainstekes
Contact Email
majalah.sainstekes@yarsi.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
majalah.sainstekes@yarsi.ac.id
Editorial Address
Lembaga Penelitian Universitas YARSI, Jl. Letjen Suprapto Kav. 13 Cempaka Putih,Jakarta Pusat 10510
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Majalah Sainstekes
Published by Universitas Yarsi
ISSN : 20856237     EISSN : 26856794     DOI : -
Majalah Sainstekes / Sainstekes Magazine is a peer-reviewed and open access journal that focuses and promotes the results of research in medicine, economics, law, psychology and technology.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 2 (2020): DESEMBER 2020" : 6 Documents clear
Korelasi Derajat Leukoaraiosis dengan Faktor-faktor Risiko Stroke dan Keparahan Stroke Berdasarkan Derajat Klinis pada Pasien Stroke Iskemik Yohanes Irsandy; Sri Asriyani; Bachtiar Murtala; Burhanuddin Bahar; Ashari Bahar; Nurlaily Idris
Majalah Sainstekes Vol 7, No 2 (2020): DESEMBER 2020
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.462 KB) | DOI: 10.33476/ms.v7i2.1702

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui korelasi derajat leukoaraiosis berdasarkan CT-Scan kepala dengan faktor-faktor risiko stroke dan keparahan stroke berdasarkan derajat klinis pada pasien stroke iskemik. Metode yang digunakan adalah cross sectional, dilakukan secara retrospektif pada penderita stroke iskemik yang menjalani pemeriksaan CT-Scan kepala di Bagian Radiologi RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo, Makassar periode Januari 2020 sampai Juli 2020. Sampel sebanyak 46 orang dengan usia lebih dari 40 tahun yang mengalami serangan stroke pertama dengan onset kurang dari 1 bulan. Derajat leukoaraiosis dinilai dengan menggunakan skala Van Swieten dan derajat klinis dinilai dengan menggunakan National Institute of Health Stroke Scale (NIHSS). Uji statistik yang digunakan adalah uji korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada korelasi bermakna yang sedang dan searah antara derajat leukoaraiosis dan kelompok umur dengan nilai p sebesar 0,004 (kurang dari 0,05) dan nilai r sebesar 0,415. Tidak ada korelasi bermakna antara derajat leukoaraiosis dengan jenis kelamin, hipertensi, diabetes melitus, dislipidemia dan derajat klinis dengan nilai p masing-masing secara berurutan sebesar 0,146; 0,520; 0,779; 0,185; dan 0,537 (lebih dari 0,05). Namun tampak kecenderungan bahwa pasien dengan hipertensi tidak terkontrol memiliki derajat leukoaraiosis yang lebih berat.
Analisis Bioinformatika Gen Cat (Homo sapiens): Penyandi Enzim Antioksidan Katalase dan Mutasi C330T pada Diabetes Melitus Tipe 1 Linda Weni
Majalah Sainstekes Vol 7, No 2 (2020): DESEMBER 2020
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.707 KB) | DOI: 10.33476/ms.v7i2.1695

Abstract

Katalase (EC 1.11.16) adalah merupakan enzim antioksidan yang bertindak sebagai biokatalisator dengan mengubah H2O2 menjadi H2O dan O2. Enzim ini berperan penting dalam meregulasi metabolisme H2O2. Hidrogen peroksida adalah merupakan sebuah molekul kecil hasil samping dari metabolisme. Kelebihan H2O2 akibat defisiensi Katalase, menyebabkan kerusakan yang signifikan pada protein, DNA, RNA dan lipid sehingga hal ini juga berperan pada patogenesis berbagai penyakit, termasuk diabetes. Dalam studi in silico ini, perubahan yang terjadi pada mutasi SNP (single nucleotide polymorphism) C (330) T (rs 10011179) dari gen CAT akan diselidiki, termasuk hubungannya dengan risiko peningkatan resiko diabetes. Untuk itu dilakukan pencarian bioinformasi, diantaranya informasi tentang gen, protein dan penelusuran informasi penting lainnya yang dapat digunakan sebagai informasi pendukung penelitian. Analisis bioinformatika gen CAT dilakukan dengan menggunakan beberapa program open source dari situs web. Pada penelitian ini ternyata terjadi mutasi misssense SNP Ala110Val (C330T, rs1001179) yang ditemukan pada struktur 3D CAT pada urutan asam amino ke-110 (C330T) yang mengganggu fungsi amidasi protein CAT. Mutasi ini menyebabkan berkurangnya ekspresi gen CAT, yang berakibat pada berkurangnya aktivitas CAT sebagai biokatalis dan sebagai enzim antioksidan. Hal ini terkait dengan peningkatan risiko diabetes tipe 1.
Pemanfaatan Daun Kelor (Moringa oleifera Lam) sebagai Bahan Obat Tradisional dan Bahan Pangan Marina Silalahi
Majalah Sainstekes Vol 7, No 2 (2020): DESEMBER 2020
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.826 KB) | DOI: 10.33476/ms.v7i2.1703

Abstract

Moringa oleifera (MO) merupakan salah satu tumbuhan nutrasetikal karena selain memiliki nilai nutrisi juga berfungsi dalam penyembuhan penyakit. Bila dibandingakan dengan Zingiberaceae, polularitas MO jauh tertinggal, oleh karena itu diperlukan kajian mendalam mengenai manfaat MO sehingga potensi pemanfaatannya bisa dikembangkan. Kajian ini bertujuan membahas secara konfrehensif mengenai pemanfaatan MO sebagai bahan pangan dan obat yang didasarkan pada studi literature. Literature diperoleh secara online di Google scholar dengan menggunakan kata kunci Moringa oleifera, uses MO, dan bioactivities MO. MO memiliki berbagai efek terapi sebagai antimikroba, antikanker, hepetoprotektif, anti diabetes mellitus, dan antioksidan, menghambat menopause. MO kaya nutrisi mengandung berbagai senyawa penting terutama di daun dan dapat digunakan untuk mengatasi malnutrisi. Kandungan gizi MO sebanyak 7 kali lebih banyak vitamin C dari jeruk, 10 kali lebih banyak vitamin A dari pada wortel, 17 kali lebih banyak kalsium daripada susu, 9 kali lebih banyak protein daripada yoghurt, 15 kali lebih banyak pisang dan 25 kali lebih banyak zat besi daripada bayam. MO merupakan salah satu alternatif bahan pangan yang sangat potensial untuk mengatasi malnutrisi sekaligus memiliki efek pharmaceutikal.
Knowledge about Reproductive Health among Students in Junior High School 3 Keruak, East Lombok Intan Farida Yasmin; Dicky Adi Putra; Sayyid Abdil Hakam; Lia Fristka; Jimmi Lihartanadi; Matt Biondi; Christiani Christiani; Ayu Kartika Sari; Alain Laurent
Majalah Sainstekes Vol 7, No 2 (2020): DESEMBER 2020
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.516 KB) | DOI: 10.33476/ms.v7i2.1697

Abstract

Aims: The study aimed to analyze the knowledge level on reproductive health among junior high school students in a rural district, Keruak, East Lombok. Methods: A cross-sectional, descriptive study was carried out among seventh and eighth-grade students (n=139) in Junior High School 3 Keruak, East Lombok, from March to April 2015. All participants answered a validated questionnaire consisting of 66 questions regarding reproductive health, STIs (sexually transmitted infections), and HIV-AIDS. Results: The students had low scores in all three topics. They obtained the highest score on a reproductive health topic and the lowest score on STIs topic. Students in the eighth grade had a better score in reproductive health and HIV-AIDS than those in the seventh grade. Male students had better knowledge of reproductive health and HIV-AIDS than female students (p
Kemampuan Mengecap Phenylthiocarbamide (PTC) dan Distribusi Golongan Darah Sistem ABO pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas YARSI Angkatan 2019 Endang Purwaningsih; Etty Widayanti; Mirfat Mirfat
Majalah Sainstekes Vol 7, No 2 (2020): DESEMBER 2020
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.162 KB) | DOI: 10.33476/ms.v7i2.1700

Abstract

Kemampuan mengecap PTC seseorang dapat berguna dan penting untuk mempelajari keragaman genetik pada populasi manusia. Sensitivitas rasa PTC penting dalam pemilihan makanan. Golongan darah ABO merupakan sistem darah yang penting dalam klinis, genetik, dan antropologi. Tujuan penelitian adalah mengetahui frekuensi tester dan genotipnya pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas YARSI Tahun Akademik 2019 dihubungkan dengan golongan darah sistem ABO. Metode penelitian adalah eksperimental dengan rancangan cross sectional. Tes PTC dilakukan menggunakan kertas lakmus PTC. Data golongan darah diperoleh dari kuisioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 213 mahasiswa didapatkan mahasiswa tester sebanyak 153 dan nontester sebanyak 60. Diantara mahasiswa tester sebagian besar berjenis kelamin perempuan. Frekuensi gen t sebesar 0,5306 dan frekuensi gen T sebesar 0,4694. Mahasiswa bergolongan darah O paling tinggi dan golongan AB paling rendah. Berdasarkan kemampuan mengecap rasa pahit (tester/ non tester) dan jenis kelamin, frekuensi tertinggi adalah golongan darah O pada laki-laki tester dan perempuan non tester, sedangkan frekuensi terendah adalah golongan AB pada laki-laki non tester. Disimpulkan bahwa kemampuan mengecap PTC mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas YARSI Angkatan 2019 memiliki insidensi testernya tinggi dan didominasi mahasiswa perempuan. Distribusi frekuensi golongan darah O paling tinggi dan golongan darah AB paling rendah pada laki-laki tester dan perempuan non tester.
Kemampuan Mengecap Phenylthiocarbamide (PTC) dan Distribusi Golongan Darah Sistem ABO pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas YARSI Angkatan 2019 Endang Purwaningsih; Etty Widayanti; Mirfat Mirfat
Majalah Sainstekes Vol 7, No 2 (2020): DESEMBER 2020
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.162 KB) | DOI: 10.33476/ms.v7i2.1701

Abstract

Kemampuan mengecap PTC seseorang dapat berguna dan penting untuk mempelajari keragaman genetik pada populasi manusia. Sensitivitas rasa PTC penting dalam pemilihan makanan. Golongan darah ABO merupakan sistem darah yang penting dalam klinis, genetik, dan antropologi. Tujuan penelitian adalah mengetahui frekuensi tester dan genotipnya pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas YARSI Tahun Akademik 2019 dihubungkan dengan golongan darah sistem ABO. Metode penelitian adalah eksperimental dengan rancangan cross sectional. Tes PTC dilakukan menggunakan kertas lakmus PTC. Data golongan darah diperoleh dari kuisioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 213 mahasiswa didapatkan mahasiswa tester sebanyak 153 dan nontester sebanyak 60. Diantara mahasiswa tester sebagian besar berjenis kelamin perempuan. Frekuensi gen t sebesar 0,5306 dan frekuensi gen T sebesar 0,4694. Mahasiswa bergolongan darah O paling tinggi dan golongan AB paling rendah. Berdasarkan kemampuan mengecap rasa pahit (tester/ non tester) dan jenis kelamin, frekuensi tertinggi adalah golongan darah O pada laki-laki tester dan perempuan non tester, sedangkan frekuensi terendah adalah golongan AB pada laki-laki non tester. Disimpulkan bahwa kemampuan mengecap PTC mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas YARSI Angkatan 2019 memiliki insidensi testernya tinggi dan didominasi mahasiswa perempuan. Distribusi frekuensi golongan darah O paling tinggi dan golongan darah AB paling rendah pada laki-laki tester dan perempuan non tester.

Page 1 of 1 | Total Record : 6