cover
Contact Name
irland fardani
Contact Email
irland.fardani@unisba.ac.id
Phone
+628562257785
Journal Mail Official
planologi@unisba.ac.id
Editorial Address
Jl. Tamansari no 1 Bandung, Jawa Barat
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota
ISSN : 14120690     EISSN : 28088123     DOI : https://doi.org/10.29313
Core Subject : Social, Engineering,
Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota adalah sebuah jurnal yang dikembangkan oleh Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota - Fakultas Teknik - Universitas Islam Bandung. Dalam Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota berisikan beberapa topik dituliskan, yaitu : 1. Perencanaan Desa / Perdesaan 2. Perencanaan Kota / Perkotaan 3. Perencanaan Transportasi 4. Perencanaan Parwisata 5. Perencanaan Lingkungan 6. Kebencanaan 7. Sistem Informasi Geografi (SIG)
Articles 209 Documents
MODEL PERENCANAAN PENGEMBANGAN WILAYAH KEPULAUAN NUSA TENGGARA Harun, Uton Rustan
Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol 10, No 1 (2010): Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah Kota

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (635.528 KB) | DOI: 10.29313/jpwk.v10i1.1365

Abstract

ABSTRACT Indonesia has over 17,000 islands and long coastline which reached 81,000 km, is the largest archipelagic country in the world. However, the model-oriented development planning ke-kontinen/daratan territory, is still very limited for developing model-based development of the islands of maritime (maritime). Entanglement one island to another island in one unified remote islands naturally built olehhubungan functional ecosystem. During these activities the layout, planning area boundaries using administrative boundaries and functional social-economic development. So that spatial relationships without regard Kepuluan ecosystem. The result is the development of socio-economic inequality of small islands than large islands are reflected from poverty and backwardness of eastern Indonesia this paper - which was based on the use of Dynamic Simulation Model - trying to prove the importance of the spatial arrangement of the islands based on ecosystem boundaries (known as Ecoregion). At various scenarios simulated spatial models based approach to development since the scenario based on current (status quo approach to administrative boundaries) to the scenario based on the sustainable development approach (approach Ecoregion). The results show that an effort to manage the large island had a significant impact on the growth of social, economic and environment on the other islands in the archipelago cluster units. Furthermore, note also influential factors to be considered in a spatial concept berkawasan coastal islands Ecoregion approach.
MODEL PERTANIAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL EKONOMETRIKA DI KABUPATEN BEKASI AGUSTINA, INA HELENA
Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol 14, No 2 (2014): Lingkungan dan Pembangunan 2
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah Kota

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (537.568 KB) | DOI: 10.29313/jpwk.v14i2.2556

Abstract

Dalam upaya meningkatkan pembangunan pertanian merupakan dokumen penting bagi Pemerintah Daerah. Strategi atau rencana tersebut merupakan dasar bagi Pemerintah Daerah untuk merumuskan kebijakan dan program yang efektif bagi pembangunan pertanian pada khusus-nya, dan pembangunan daerah secara keseluruhan.Sebagaimana dipahami, per-tumbuhan ekonomi di Kabupaten Bekasi cukup pesat. Kabupaten Bekasi, selain sektor manufaktur atau industri pengolahan tumbuh pesar dan menjadi cluster besar di Jawa Barat, disamping sektor pertanian juga terus ber-kembang. Pertumbuhan penduduk juga terus menigkat. Hal itu berdampak pada masalah penggunaan lahan bagi kegiatan pertanian dan aspek sosial serta ekonomi. Kerangka pikir penyelesaian Metodologi yang akan diterapkan untuk memenuhi tujuan studi adalah berbasis pendekatan empiris. Pendekatan empiris menunjang tahapan pemodelan sistem ekonomi Kabupaten Bekasi. Pertanian merupakan sub dari sistem tersebut. Sementara itu, teori yang relevan ditempatkan sebagai model dasar (basic model) untuk dilonggarkan asumsinya agar mampu merekam sistem ekonomi Kabupaten Bekasi.Berdasarkan simulasi model, penyuluhan yang efektif terhadap kelompok tani, kemudian pengelolaan irigasi yang baik, dorongan pengembangan investasi di sektor peternakan dan perkebunan, serta mempertajam fungsi KUD, dapat berkontribusi pada peningkatan PDRB sektor pertanian dari sub sektor tanaman bahan makanan, peternakan, perikanan, dan perkebunan 
PENGELOLAAN HUTAN DALAM MENGATASI ALIH FUNGSI LAHAN HUTAN DI WILAYAH KABUPATEN SUBANG Kusumaningtyas, Rahajeng; Chofyan, Ivan
Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol 13, No 2 (2013): Pariwisata dan Fenomena Ruang
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah Kota

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (753.659 KB) | DOI: 10.29313/jpwk.v13i2.1389

Abstract

Arahan pembinaan hutan dan arahan pengawasan hutan disusun berdasarkan konsep partisipatif. Arahan pembinaan hutan secara umum meliputi program rehabilitasi hutan, sosialisasi pembinaan dan  penghijauan kepada  masyarakat, penegasan sanksi  bagi perambah hutan, membentuk pola enclave pada permukiman dalam kawasan hutan (khususnya hutan lindung), pemberdayaan masyarakat Kabupaten Subang dalam kegiatan pengelolaan hutan. Sedangkan, pada arahan pengawasan hutan dilakukan peningkatan alat dan sarana pengamanan hutan meliputi senjata api, alat komunikasi, alat navigasi, alat pemadam kebakaran, alat penyelamatan, kendaraan operasional, pos jaga dan pondok kerja. Penambahan alat dan sarana pengamanan hutan ini dilakukan pada dua Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) yaitu KPH Purwakarta dan KPH Bandung Utara, dimana kawasan hutan di Kabupaten Subang termasuk kedalamnya Keywords: Hutan, Alih Fungsi Lahan
ASPEK HUKUM MENGENAI KOMPENSASI BAGI WARGA YANG MENDUDUKI LAHAN NEGARA DI PERKOTAAN DAN PERDESAAN YANG TERKENA PROYEK Hendrakusumah, Ernawati; Muliya, Liya Sukma
Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol 11, No 2 (2011): Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah Kota

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.553 KB) | DOI: 10.29313/jpwk.v11i2.1379

Abstract

In Indonesia, there many cases of the existence of the state/government of land use by the public people. Problems arise when there is a decision-rights community's land is used by the government for public purposes, such as project water dams for hydroelectric power. This problem often creates polemic on the issue of compensation for people who take advantage of the country's land. The question: Should people be compensated? What kind of compensation like? And how it can be done? This paper aims to examine the legal aspects of the compensation for the people who occupy state land (government) in the District of West Bandung regency cavity affected Upper Cisokan Pumped Starage of West Java Province. Keywords: land use state compensation law
PENGARUH PEMANFAATAN LAHAN TERHADAP EKOSISTEM PESISIR DI KAWASAN TELUK AMBON Asyiawati, Yulia
Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol 10, No 2 (2010): Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah Kota

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.873 KB) | DOI: 10.29313/jpwk.v10i2.1369

Abstract

This study aims (1) to analyzing the shift in utilization patterns compared with the carrying capacity and land suitability; (2) to analyze the status of coastal ecosystems. The method of analysis used in this study is the analysis of Geographic Information System (GIS). The results showed that there was a shift utilization, namely: to change the function of protected areas into mixed areas and dryland farming for 83.12%, coastal border that changes the function into the airport area, mixed area, settlements, dry land farming for 96.02%, dry land agriculture which transformed the function into neighborhoods, the area is a mixture of 8.70%. This resulted in the status of coral reef ecosystems, including criteria for medium-well with percentage coral cover ranged from 36.63 to 75.62%, the status of mangrove ecosystems including the category tree density was 780 to 1420 trees / ha, and the status of seagrass ecosystems, including categories less rich with the percentage cover ranged from 33.13% to 44.39%.   Keywords: coastal ecosystem, coastal areas
STUDI KONSEP RENCANA DAN STRATEGI PROGRAM BIKE TO SCHOOL DI KOTA BANDUNG Agustina, Ina Helena
Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol 15, No 1 (2015): Transportasi dan Infrastruktur
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah Kota

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (830.217 KB) | DOI: 10.29313/jpwk.v15i1.2621

Abstract

Transportasi adalah kegiatan perpindahan orang atau barang dari satu tempat (asal) ke tempat lain (tujuan) dengan menggunakan sarana kendaraan bermotor maupun tidak bermotor. Transportasi terbagi menjadi beberapa jenis yaitu transportasi darat (mobil, motor, kereta api, sepeda, dll), udara (pesawat terbang, helikopter, dll), dan laut (perahu layar, perahu dayung, kapal motor, dll).Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analitycal Hierarchy Process. Analitycal Hierarchy Process adalah salah satu metode yang digunakan dalam menyelesaikan masalah yang mengandung banyak kriteria. AHP bekerja dengan cara memberi prioritas kepada alternatif yang penting mengikuti kriteria yang telah ditetapkan. Lebih tepatnya, AHP memecah berbagai peringkat struktur hirarki berdasarkan tujuan, kriteria, sub- kriteria, dan pilihan atau alternative.Dari hasil analisis, ada beberapa variabel untuk mendukung strategi dan program Bike To School, seperti : ketersediaan sepeda, Perizinan dari orang tua untuk memperbolehkan anaknya menggunakan sepeda, Penyediaan parkir sepeda di sekolah, Penyediaan jalur sepeda, Melakukan kampanye penggunaan sepeda, Ketersediaan marka dan rambu-rambu sepeda dan Memberikan pendidikan mengenai keselamatan berkendara sepeda.
STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASAN PARIWISATA GUNUNG GALUNGGUNG MUKHSIN, DADAN
Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol 14, No 1 (2014): Lingkungan dan Pembangunan 1
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah Kota

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1041.354 KB) | DOI: 10.29313/jpwk.v14i1.2549

Abstract

Gunung Galunggung merupakan wisata di Kecamatan Sukaratu, yang memiliki pertumbuhan dan kegiatan pembangunan untuk rekreasi dan pembangunan untuk pelayanan. Gunung Galunggung memiliki dualisme fungsi yaitu (1) sebagai kawasan pariwisata, serta (2) sebagai kawasan lindung bagi wilaang yang berada dibawahnya.Berdasarkan hal tersebut, Gunung Galunggung sebagai bagian dari kawasan yang menawarkan objek wisata alami yang sekaligus memiliki fungsi lindung terhadap kawasan dibawahnya tentu membutuhkan penanganan khusus dalam pengembangannya. Salah satu alternatif untuk mengembangkan kegiatan wisata di Gunung Galunggung adalah dengan menerapkan konsep yang berbasiskan mitigasi bencana, mengingat kawasan wisata yang memiliki potensi bencana gunung api dan sangat menerapkan keseimbangan lingkungan kesejahteraan masyarakat lokal. Dengan demikian penelitian ini bertujuan untuk merusmuskan strategi pengembangan pariwisata Gunung Galunggung yang ada di Kecamatan Sukaratu.Untuk mencapai tujuan studi, maka dilakukanlah suatu analisis yang meliputi analisis SWOT yang mengeluarkan strategi dan analisis mitigasi bencana dengan menggunakan metode standar sehingga diketahui kabutuhan saran dan prasarana yang menunjang pariwisata. Hasil studi menunjukkan bahwa pada dasarnya Gunung Galunggung cocok untuk dijadikan kawasan ekowisata, karena ekowisata salah satu kegiatan pariwisata yang berwawasan lingkungan dengan mengutamakan aspek konservasi alam dan mengingat karakteristik fisik dan fungsi kawasannya yang memerlukan proteksi dan berdampak luas terhadap wilayah sekitarnya.Studi ini menyarankan agar dilakukannya perencanaan terpadu antara-antara terhadap ODTW Gunung Galunggung agar pertumbuhan dan perkembangan kegiatan pariwisata disana berjalan dengan baik secara utuh di seluruh kawasan wisata Gunung Galunggung, pembuatan perencanaan kegiatan ekonomi, dan kegiatan sosial yang dapat memajukan masyarakat lokal, peningkatan kegiatan pendidikan sadar lingkungan dan simulasi kebencanaan, penambahan sarana dan jumlah tenaga kerja pengaman lingkungan  maupun  pos  penjagaan  di  setiap  ODTW, peningkatan  berbagai  kualitas pelayanan yang dinilai kurang baik oleh wisatawan.
PENENTUAN LOKASI DAN JUMLAH LUBANG RESAPAN BIOPORI DI KAWASAN DAS CIKAPUNDUNG BAGIAN TENGAH Sanitya, Ria Sarah; Burhanudin, Hani
Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol 13, No 1 (2013): Kota dan Lingkungan
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah Kota

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (685.828 KB) | DOI: 10.29313/jpwk.v13i1.1385

Abstract

Semakin banyaknya lahan terbangun dan kurangnya Ruang Terbuka Hijau (RTH) maka akan mengakibatkan berkurangnya kawasan resapan air bagi masyarakat Bandung. untuk peresapan air ke dalam tanah diperlukan pemanfaatan lubang resapan biopori (LRB) sebagai media konservasi air tanah juga sebagai suatu upaya pelestarian air tanah dan penanganan genangan air di kawasan perkotaan. Metode pendekatan yang digunakan yaitu metode dengan teknik analisis kualitatif untuk mengidentifikasi Lubang Resapan Biopori (LRB) eksisting, serta analisis kuantitatif untuk mengidentifikasi kebutuhan Lubang Resapan Biopori yang ideal dan untuk penentuan lokasi Lubang Resapan Biopori (LRB) yang tepat. Keywords: Lokasi Lubang Biopori Kota bandung
KARAKTERISTIK PEMETAAN MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL DI KABUPATEN BEKASI Akliyah, Lely Syiddatul
Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol 11, No 1 (2011): Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah Kota

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (616.025 KB) | DOI: 10.29313/jpwk.v11i1.1375

Abstract

Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial atau PMKS yang ada di Kabupaten Bekasi sangat penting untuk diidentifikasi karena  adanya keinginan dari Pemda kabupaten Bekasi untuk mensejahteraan masyarakanya. Pemetaan dilakukan dengan teknis survey sampling ke seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Bekasi. Hasil dari pemetaan menunjukkan jumlah Penyandang cacat yang ada cukup banyak dan pada umumnya merupakan penyandang cacat fisik mental, bukan karena penderita penyakit kronis. Jumlah penyandang tuna susila di Kabupaten Bekasi hanya terkonsentrasi di beberapa kecamatan yaitu, Kecamatan Karang Bahagia, Cibarusah, Tambun Utara dan Sukakarya. Korban penyalahgunaan NAPZA dari tahun ke tahun meningkat terus akibat berbagai factor, khususnya factor lingkungan. Penyandang HIV/AIDS terkonsentrasi di Kecamatan Tambun Utara karena terkait dengan kegiatan penyandang tuna susila. Keywords: Lokasi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
INCORPORATING PUBLIC INPUT WITH GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM (GIS) FOR BICYCLE STRATEGIC PLANNING Li, Jianling; Sin, June Chae-Un
Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol 16, No 1 (2019): Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah Kota

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.944 KB)

Abstract

ABSTRACTDesire for active transportation is on the rise.  However, the need for data and ways to incorporate public input in bicycle strategic planning are challenges faced by local governments with inadequate resources and time.   This paper presents a case study of bicycle strategic planning in the City of Grand Prairie, Texas. It illustrates how local governments can engage the public in bicycle planning through a public input process and use of GIS.  The approach is useful for local governments elsewhere to meet their immediate needs for data and to promote active transportation with limited resources and time.

Page 4 of 21 | Total Record : 209