cover
Contact Name
Titing Kartika
Contact Email
nengtiting_kartika@yahoo.co.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalstiepar@yahoo.com
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Tourism Scientific Journal
ISSN : 24776912     EISSN : 25411519     DOI : -
Diterbitkan oleh Sekolah TInggi Ilmu Ekonomi Pariwisata (STIEPAR) YAPARI-AKTRIPA BANDUNG dan Asosiai Pendidikan Pariwisata Seluruh Indonesia (APPSI). Terbit dua kali pada bulan Juni dan Desember, dengan nomor ISSN: 2477-6912. Redaksi mengundang para pakar, akademisi dan prakrisi serta seulurh pihak untuk menulis karya ilmiah secara kreatif dan inovatif meliputi tema: Kepariwisataan; Manajemen Pariwisata; Ekonomi dan Masyarakat Berbasis Ekonomi.
Arjuna Subject : -
Articles 224 Documents
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DI HOTEL HORISON BEKASI Hurdawaty, Ramon; Subhan, Anwar Allan
Tourism Scientific Journal Vol 3, No 2 (2018): Vol 3, No 2
Publisher : STIEPAR YAPARI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32659/tsj.v3i2.42

Abstract

Hotel Horison Bekasi adalah hotel pertama di Kota Bekasi, Jawa Barat. Untuk bertahan dan memenangkan kompetisi dengan para kompetitior, Hotel Horison Bekasi harus mengerti kelebihan dan kekurangan dari strategi marketing yang bertujuan untuk mengetahui prioritas yang harus di tingkatkan kinerjanya, inilah alasan penggunaan metode Importance Performance Analysis. Pengukuran selanjutnya yaitu dengan menggunakan metode Customer Satisfaction Index (CSI). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyediakan tingkat kepuasan pelanggan dan untuk mendapatkan timbal balik dari pelanggan untuk mengetahui atribut mana yang harus ditingkatkan. Hasil dari IPA pada kuadran A menunjukan atribut yang harus diutamakan peningkatan kinerjanya, atribut yang berada pada kuadran A adalah 1) Kesesuain harga kamar dan fasilitas yang didapat di Hotel Horison Bekasi. 2) Fasilitas yang disediakan sesuai dengan yang dijanjikan. 3) Kesediaan karyawan Hotel Horison Bekasi dalam memberikan bantuan jika diperlukan. 4) Karyawan Hotel Horison Bekasi dapat memberikan solusi untuk memberikan penyelesaian atas keluhan pelanggan. 5) Kecepatan dan ketepatan karyawan Hotel Horison Bekasi dalam menangani keluhan pelanggan. 6) Karyawan Hotel Horison Bekasi bertanggung jawab atas kenyamanan pelanggan. 7) Desain interior dan kebersihan kamar di Hotel Horison Bekasi dan 8) Ketersediaan tempat parkir yang cukup untuk pelanggan Hotel Horison Bekasi. Atribut yang harus diperbaiki selanjutnya adalah atribut yang berada pada kuadran C, atribut yang berada pada kuadran ini adalah 1) Kemudahan prosedur check in dan check out di Hotel Horison Bekasi. 2) Karyawan Hotel Horison Bekasi memberikan informasi dengan jelas dan akurat kepada pelanggan. 3) Karyawan Hotel Horison mengenal setiap nama dari pelanggan dan 4) Kebersihan dan kerapihan karyawan Hotel Horison Bekasi. Atribut pada kuadran B menjadi asset dan wajib dipertahankan karena telah memuaskan pelanggan. Hasil penghitungan Customer Satisfaction Index (CSI) adalah 86.48%. Hasil ini berada di antara 84% - 87% yang mengindikasikan CSI masuk dalam kriteria “Sangat Baik” Kata Kunci: Kualitas Pelayanan, Kepuasan Pelanggan, IPA
INVENTARISASI KHAZANAH KULINER TRADISIONAL DESA PAKUWON KECAMATAN CISURUPAN KABUPATEN GARUT DALAM KONTEKS PEMBANGUNAN KAMPUNG WISATA HALAL Darwis, Riadi
Tourism Scientific Journal Vol 2, No 2 (2017): Vol. 2 No. 2
Publisher : STIEPAR YAPARI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.855 KB) | DOI: 10.32659/tsj.v2i2.31

Abstract

Program pariwisata halal di Indonesia sedang giat dilaksanakan di sejumlah daerah termasuk di dalamnya Provinsi Jawa Barat. Salah satu di antaranya adalah kawasan Kabupaten Garut tepatnya di Desa Pakuwon, Kecamatan Cisurupan. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode kualitatif. Sampel kulinernya adalah yang ada di Kawasan Kampung Sindang Daweung dan sekitarnya. Teknik pengumpulan data yang dipakai meliputi: observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Teknis analisis yang dipakai adalah analisis statistik deskriptif. Temuan penelitian menunjukkan bahwa: (1) jumlah ragam kuliner yang ada mencapai 189 jenis; (2) teknik kuliner yang dilakukan mencapai 55 dari 69 teknik kuliner Sunda; (3) konteks pembuatan dan penyajian kuliner terbagi atas rutinitas kebutuhan domestik keluarga, komersial, dan acara seremonial adat, keagamaan maupun hari-hari besar nasional; (4)  kehalalan bahan makanan hampir mendekati 100% halal, perolehan 100% halal, proses hampir mendekati 100%, aspek higiene dan sanitasi masih kurang. Kata kunci: ragam kuliner, teknik pengolahan kuliner, konteks pembuatan dan penyajian kuliner, kehalalan kuliner.
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA HOTEL GRAND ROYAL PANGHEGAR BANDUNG Riyanti, Anti; Edison, Emron
Tourism Scientific Journal Vol 2, No 1 (2016): Vol. 2 No. 1
Publisher : STIEPAR YAPARI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (689.148 KB) | DOI: 10.32659/tsj.v2i1.17

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Hotel Grand Royal Panghegar, Bandung.vTujuan penelitian untuk menganalisis Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam proses menuju hotel bintang 5. Teknik pengumpulan data melalui observasi partisipasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hotel Grand Royal Panghegar Bandung telahmenyusun Rencana Bisnis (business plan) 2010—2015 salah satu tujuannya adalah menaikkan peringkat bintang. Namun dalam implementasinya, pada saat penilaian di 2015 Hotel Grand Royal Panghegar Bandung tidak berhasil meraih predikat bintang 5 tersebut.Dari hasil penelitian dan pembahasan yang mendalam menunjukkan bahwa, proses pengembangan sumber daya manusia yang dilakukan belum optimal, dimana strategi pengembangan sumber daya manusia hanya sebatas on job training dan penilaian kinerja dilakukan hanya pada saat masa kontrak kerja karyawan akan berakhir. Karyawan yang memiliki sertifikasi kompetensi masih dibawah 50%. Pengembangan sumber daya mansusia melalui career planning belum terkonsep dengan baik. Kebijakan dan peraturan mengenai pemegang jabatan lebih memprioritaskan kepada pengalaman bekerja. Supervisor melakukan coaching terhadap karyawan melalui diskusi tentang aktivitas keseharian karyawan, namun tidak ada konsep umpan balik (feedback), sehingga karyawan tidak mengetahui kelemahan-kelemahan yang seharusnya perlu diperbaiki. Dari sisi pengembangan sumber daya manusia yang ada ini menunjukkan bahwa penyusunan rencana strategi belum dianalisis dan disusun dengan strategi yang matang.
PENGARUH ATRAKSI PARIWISATA TERHADAP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI PANTAI CIMAJA CIKAKAK SUKABUMI Afriza, Lia; Abadi, Holili
Tourism Scientific Journal Vol 1, No 1 (2015): Vol. 1 No.1
Publisher : STIEPAR YAPARI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.66 KB) | DOI: 10.32659/tsj.v1i1.6

Abstract

Penelitian ini berjudul pengaruh atraksi pariwisata terhadap pemberdayaan masyarakat di pantai Cimaja Cikakak Sukabumi. Terdapat tiga tujuan dari penelitian ini. Pertama, mengukur tingkat daya tarik  turis di pantai Cimaja. Kedua, mengukur tingkat pemberdayaan masyarakat di pantai Cimaja. Ketiga, menganalisa efek daya tarik turis terhadap pemberdayaan masyarakat di Cimanja Cikakak Sukabumi dalam hal daya tarik turis, fasilitas dan aksesibilitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan desktiptif dan kuantitatif. Data diperoleh melalui observasi, interview, kuesioner, dan menggunakan skala likert dokumentasi. Sementara itu, sampel yang digunakan adalah teknik sampel incidental sejumlah 100 responden. Analisisi data dalam penelitian ini meliputi regresi multiple analisis, penentuan koefisien, F-test dan T-test. Seluruh variabel daya tarik turis memiliki efek terhadap pemberdayaan tetapi tidak signifikan. Berdasarkan hasil ketiga tujuan penelitian, dapat disimpulkan bahwa tujuan dari pertanyaan pertama mengenai daya tarik turis di pantai Cimaja sudah termasuk kedalam kategori “baik”. sedangan, pemberdayaan masyarakat di pantai Cimaja termasuk kedalam kategori “sangat baik”. Pertanyaan terakhir mengenai pengaruh daya tarik turis ditemukan 2,7% tidak berefek signifikan dan 97,3% berpengaruh oleh faktor lain dalam pemberdayaan masyarakat di pantai Cimaja Cikakak Sukabumi.  Kata Kunci: Daya Tari Turis, Pemberdayaan Masyarakat.
PENGEMBANGAN PRODUK WISATA HERITAGE SITUS MEGALITIK GUNUNG PADANG Adiatama, Dani
Tourism Scientific Journal Vol 4, No 1 (2018): Vol 4, No 1
Publisher : STIEPAR YAPARI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.217 KB) | DOI: 10.32659/tsj.v4i1.47

Abstract

Pengembangan produk wisata heritage akan dipengaruhi oleh attraction, accesibillity dan amenities yang disediakan. Masyarakat dan wisatawan menyadari bahwa banyak potensi-potensi produk wisata heritage yang bisa dikembangkan di Situs Megalitik Gunung Padang. Pengembangan produk wisata heritage di situs Megalitik Gunung Padang sangat penting untuk dikembangkan secara baik. Pengembangan produk wisata heritage Situs Megalitik Gunung Padang memberikan perubahan dan keberlangsungan baik jangka pendek maupun jangka panjang bagi masyarakat dan pemerintah Kabupaten Cianjur. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini peneliti melakukan wawancara mendalam, observasi secara langsung dan kepustakaan yang digunakan sebagai bahan pelengkap. Sumber data dari penelitian ini adalah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Cianjur, Balai Pengelolaan Kepurbakalaan Sejarah dan Nilai Tradisional Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Direktorat Jenderal Kebudayaan, Balai Arkeologi Bandung.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengembangan Attraction Situs Megalitik Gunung Padang mulai dilakukan pada tahun 2010. Pihak pengelola maupun pemerintah daerah membuat Attraction penunjang untuk mendukung attraction inti seperti dibukanya rute menuju Curug Cikondang, perkebunan Teh Rosa, dipugar dan difungsikannya kembali Stasiun dan terowongan Lampegan, festival Gunung Padang dan wisata astronomi. Pengembangan Accesibility Situs Megalitik Gunung Padang terlihat dari mulai diperbaikinya akses jalan menuju lokasi situs yang sudah rusak walaupun di beberapa titik masih belum mendapat perbaikan, dibukanya kembali jalur kereta api menuju Stasiun Lampegan. Sampai saat ini belum ada angkutan umum lain untuk menuju Situs Megalitik Gunung Padang. Pengembangan Amenities Situs Megalitik Gunung Padang mulai mengalami peningkatan setelah pihak pengelola mempersiapkan konsep penataan terpadu situs. Masterplan ini untuk menentukan zona penyangga, zona inti maupun zona pengembangan situs, dilakukan sejumlah pembangunan fasilitas yang menunjang lainnya. Dengan penambahan beberapa fasilitas seperti Drainase, toilet, home stay, tourism information centre dan lahan parkir.
INDENTIFIKASI DAYA TARIK PARIWISATA PERKOTAAN TERHADAP TINGKAT KUNJUNGAN WISATAWAN DI KOTA MATARAM LOMBOK Mbulu, Yustisia Pasfatima; Firmansyah, Riza; Puspita, Nungky
Tourism Scientific Journal Vol 3, No 1 (2017): Vol 3, No 1
Publisher : STIEPAR YAPARI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1420.265 KB) | DOI: 10.32659/tsj.v3i1.36

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan elemen pokok pariwisata perkotaan sebagai daya tarik wisata kota di Mataram Lombok dan mengidentifikasikan pengembangan pariwisata perkotaan terhadap tingkat kunjungan wisatawan di Mataram Lombok. Pengumpulan data melalui survei atau observasi lapangan, wawancara, dan melakukan FGD dengan Dinas Pariwisata kota Mataram Lombok, ASITA, PHRI, Pengelola Destinasi, dan Tokoh Masyarakat. Serta menggunakan metode analisis SWOT (Strength, Weakness, Oppurtunity dan Treath analysis). Hasil penelitian ini menyatakan bahwa elemen pokok pariwisata perkotaan yang terdiri dari Kota Bersejarah (Historic District), Kawasan Pinggiran Pantai (Waterfronts), Pusat Konvensi dan Pameran (Convention Center and Exhibitions), Festival dan Acara (Festivals & Events), Daerah Wisata Perkotaan (Special Visitor District), Warga & Karyawan yang mendukung pariwisata (Tourism Employees and Residents as City Advocates), Fasilitas Ritel dan Katering (Retail and Catering Facilities) hanya ada satu elemen yang tidak di penuhi oleh kota Mataram Lombok sebagai daya tarik wisata kota yaitu unsur Pusat Konvensi dan Pameran (Convention Center and Exhibitions). Sedangkan pengembangan pariwisata perkotaan dalam meningkatkan kunjungan wisatawan dengan cara kerjasama dengan pihak travel untuk merancang paket wisata khusus kota mataram, pihak swasta untuk menambah armada angkutan massal, membentuk pusat informasi khusus pariwisata perkotaan, membuat fasilitas bagi wisatawan yang lanjut usia dan berkebutuhan khusus, bekerjasama dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk membangun gedung pusat konvensi, koordinasi antar SKPD untuk membuat petunjuk arah dalam dua bahasa, bekerjasama dengan instansi terkait dalam pembangunan saluran air bersih, Koordinasi dengan pemerintah daerah, pemerintah pusat dan pihak airlines untuk penambahan rute penerbangan internasional, Bekerjasama dengan pemerintah daerah, pemerintah pusat dan pihak swasta untuk mempromosikan agenda festival yang ada dikota Mataram Lombok.Kata Kunci: Elemen Pokok Pariwisata Perkotaan, Pariwisata Perkotaan dan SWOT
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DESTINASI WISATA TEBING KERATON KAMPUNG CIHAREGEM PUNCAK DESA CIBURIAL KABUPATEN BANDUNG Lesmana, Andhika Chandra; Edison, Emron; Dara, Antika
Tourism Scientific Journal Vol 2, No 2 (2017): Vol. 2 No. 2
Publisher : STIEPAR YAPARI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.944 KB) | DOI: 10.32659/tsj.v2i2.27

Abstract

Tebing Keraton merupakan destinasi wisata baru di Jawa Barat, yang terletak di Kabupaten Bandung. Namun kurangnya pemberdayaan masyarakat yang berbentuk aktifitas di sekitar kawasan wisata, yaitu di kampung ciharegem puncak, dapat terlihat dari kurangnya pengetahuan warga tentang kepariwisataan. Masyarakat yang telah terlibat dalam kegiatan pariwisata di sekitar Tebing Keraton pun terlihat kurang mengetahui tentang kepariwisataan. Sehingga masih sedikit masyarakat yang merasakan manfaat adanya tempat wisata di daerah mereka. Dengan melihat potensi sumber daya alam, dan kondisi sektor usaha yang ada,  maka kawasan ini dapat menjadi destinasi wisata yang menarik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Dengan digunakan metode penelitian ini dapat diperoleh gambaran atau lukisan secara sistematis, aktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat, serta hubungan antara fenomena yang diteliti, yaitu tentang potensi-potensi dan sektor usaha yang ada di sekitar kawasan wisata Tebing Keraton khususnya di Kampung Ciharegem Puncak, yang menjadi narasumber dalam penelitian ini adalah Pemerintah Setempat dan masyarakat di sekitar Kampung Ciharegem Puncak. Dari hasil penelitian ini didapatkan suatu kesimpulan berupa kegiatan atau aktifitas masyarakat sebagai implementasi pemberdayaan yang terdiri darienabling, empowering, Protecting, supporting, dan foresting. Kata Kunci:   Pemberdayaan Masyarakat, Destinasi Wisata Tebing Keraton, Kampung Ciharegem Puncak.
PENGARUH KUALITAS PRODUK PARIWISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG DI BALE SENI BARLI-KOTA BARU PARAHYANGAN Octaviany, Vany
Tourism Scientific Journal Vol 1, No 2 (2016): Vol. 1 No. 2
Publisher : STIEPAR YAPARI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.805 KB) | DOI: 10.32659/tsj.v1i2.11

Abstract

Jumlah kunjungan wisatawan ke Bale Seni Barli Kota Baru Parahyangan pada tahun 2013 merupakan jumlah kunjunan paling tinggi, yaitu mencapai 11.623 atau meningkat sebesar 44,2% dari tahun sebelumnya. Hal tersebut menjadi menjadi landasan bagi pihak pengelola untuk menetapkan target kunjungan yang lebih besar yaitu wisatawan diharapkan mencapai 15.000 wisatawan pada tahun selanjutnya. Akan tetapi, pada tahun 2014 peningkatan yang terjadi hanya sebesar 29%. Sehingga diperlukan strategi yang tepat untuk mengatasi jumlah kunjungan wisatawan yang fluktuatif tersebut. Salah satu strategi yang ditempuh pihak pengelola adalah dengan meningkatkan kualitas produk pariwisata yang dimiliki. Kualitas produk pariwisata menjadi salah satu referensi bagi wisatawan dalam memilih destinasi wisata yang akan dituju yang kemudian dapat mempengaruhi keputusan wisatawan untuk berkunjung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kualitas produk terhadap keputusan berkunjung wisatawan di Bale Seni Barli-Kota Baru Parahyangan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriftif dan verifikatif. Metode penelitian yang digunakan adalah Explanatory Survey, dengan jumlah sample 100 responden, sedangkan teknik analisis data menggunakan regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengaruh kualitas produk terhadap keputusan berkunjung yaitu sebesar 69%, dan sisanya yaitu sebesar 31% dipengaruhi oleh faktor lain. Hal ini menunjukan bahwa kualitas produk pariwisata mampu memberikan kontribusi yang positif terhadap keputusan berkunjung.Kata kunci: Kualitas Produk Pariwisata, Keputusan Berkunjung dan Bale Seni Barli-Kota Baru Parahyangan
ANALISIS PROSES E-BISNIS PERUSAHAAN PERJALANAN WISATA DI KOTA BANDUNG Noor, Any; Suryana, Marceilla; Amalia, Sholihati; Putera, Irgi Buana
Tourism Scientific Journal Vol 4, No 2 (2019): Vol 4, No 2
Publisher : STIEPAR YAPARI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (21.481 KB) | DOI: 10.32659/tsj.v4i2.55

Abstract

Perkembangan teknologi informasi sangat pesat melanda berbagai bidang bisnis, termasuk perjalanan wisata. Jumlah perusahaan perjalanan wisata skala kecil dan menengah yang banyak beroperasi di Indonesia menghadapi tantangan dengan munculnya online travel agent (OTA), untuk itulah perubahan sistem bisnis harus dilakukan untuk bertahan dalam perubahan bisnis yang cepat kedalam operasional bisnis secara elektronik (e-bisnis). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa proses e-bisnis di perusahaan perjalanan wisata skala kecil dan menengah di kota Bandung. Analisa proses e-bisnis dilakukan pada kesiapan teknologi, kesiapan organisasi dan lingkungan luar perusahaan. Teknik penelitian kualitatif dilakukan untuk mendapatkan data secara akurat. Analisis konten dilakukan pada data hasil wawancara dengan para manajer di perusahaan perjalanan wisata. Responden pada penelitian ini adalah 5 perusahaan perjalanan wisata skala kecil dan menengah di kota Bandung (Bimex Tour, Binar Tour, TraveLab Polban, Segara Tour dan Ranata Tour). Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh perusahaan perjalanan wisata di kota Bandung sudah menjalankan bisnis secara elektronik. Perusahaan sudah siap dengan fasilitas dan SDM mengoperasikan teknologi yang digunakan perusahaan. Kesiapan organisasi sudah baik dengan komitmen menyediakan fasilitas dan dukungan dana yang diperlukan untuk menjalankan proses e-bisnis. Sementara pengaruh lingkungan luar perusahaan menjadi pendorong perusahaan melakukan inovasi dalam memasarkan produk perusahaan. dengan memanfaatkan aplikasi yang tersedia secara bebas. Dapat disimpulkan bahwa perusahaan perjalanan wisata skala kecil dan menengah sudah menjalankan bisnis secara elektronik dan mampu bertahan dalam lingkungan teknologi yang cepat berkembang. Penelitian lanjutan perlu dilakukan untuk mendapatkan proses e-bisnis yang utuh pada sisi proses bisnis elektronik dengan penyedia jasa (e-supply chain), mengelola hubungan secara elektronik dengan konsumen (E-CRM). Keywords: E-bisnis, kesiapan teknologi, kesiapan organisasi, pengaruh lingkungan luar, perusahaan perjalanan wisata
ANALISIS POTENSI PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA HALAL DI KOTA BATAM Hidayat, Taufiq; Hidayat, Taufiq
Tourism Scientific Journal Vol 3, No 2 (2018): Vol 3, No 2
Publisher : STIEPAR YAPARI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32659/tsj.v3i2.43

Abstract

Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis dan mengkaji potensi dan pengembangan wisata halal di Kota Batam sesuai dengan kriteria wisata halal yang dikembangkan oleh kementrian pariwisata. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara mendalam, studi literature, dan quesioner dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batam, ASITA, PHRI, HPI, Majelis Ulama Indonesia Kota Batam, dan wisatawan. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis yang digunakan menggunakan analisis SWOT (strength, weakness, opportunity, threat).Hasil penelitian menunjukan potensi pengembangan destinasi wisata halal di kota Batam dilihat dari aspek atraksi, aksesibilitas, amenitas dan kelembagaan pariwisata seluruhnya sudah dalam kondisi yang baik dan siap mendukung pengembangan destinasi wisata halal di Kota Batam. Hadirnya wacana pengembangan wisata halal direspons sangat baik oleh para pelaku industri pariwisata, tokoh agama dan masyarakat Kota Batam karena dianggap memiliki prospek yang menjanjikan sekaligus mampu membawa nilai-nilai kebaikan. Dibutukan komitmen dan koordinasi dengan berbagai pihak dan harus didukung pula dengan kesiapan sumber daya manusia yang berkompeten di bidang pariwisata serta melakukan pemasaran yang tepat agar pengembangan wisata halal di Kota Batam berjalan secara optimal. Kata Kunci: Potensi, Pengembangan Destinasi, Wisata Halal

Page 2 of 23 | Total Record : 224