cover
Contact Name
Muhammad Indar Pramudi
Contact Email
jpt@ulm.ac.id
Phone
+6281351268811
Journal Mail Official
muhammadindarpramudi@ulm.ac.id
Editorial Address
Prodi Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Jl. A. yani Km.36 Simpang Empat Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Jurnal Proteksi Tanaman Tropika
ISSN : -     EISSN : 26858193     DOI : https://doi.org/10.20527/jptt.v
Core Subject : Agriculture,
Berisi hasil-hasil penelitian para peneliti dibidang Pertanian khususnya bidang Hama dan Penyakit Tumbuhan atau Proteksi Tanaman, dan hasil-hasil penelitian tersebut belum pernah diterbitkan.
Articles 177 Documents
Pemanfaatan Beberapa Gulma Air Sebagai Media Aplikatif Trichoderma sp. untuk Mengendalikan Penyakit Jamur Akar Putih (Rigidoporus lignosus) pada Tanaman Karet Masruddin .; Lyswiana Aphrodyanti; Mariana .
JURNAL PROTEKSI TANAMAN TROPIKA Vol 2 No 2 (2019): edisi Juni 2019
Publisher : www.ulm.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Serangan Jamur Akar Putih (JAP) pada perkebunan karet cukup tinggi di Kalimantan Selatan mencapai 16.65 %. Pengendalian JAP yang ramah lingkungan dan banyak diteliti adalah menggunakan agens hayati Trichoderma sp.. Dilain pihak keberadaan gulma air sangat berlimpah di lahan basah dan mudah ditemukan, serta mempunyai potensi sebagai bahan organik untuk sumber nutrisi bagi pertumbuhan agens hayati tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas Trichoderma sp. pada beberapa media aplikatif gulma air (eceng gondok, kiambang dan kayu apu) dalam menekan intensitas penyakit JAP pada tanaman karet. Penelitian diawali dengan membuat biakan massal Trichoderma sp. pada media beras kemudian dicampurkan dengan beberapa gulma air untuk dikomposkan. Aplikasi pada tanaman karet di lapang dengan cara ditaburkan pada lubang dangkal di sekeliling tanaman karet. Parameter yg diamati adalah intensitas penyakit, efektivitas perlakuan dan persentase kesembuhan. Hasil penelitian menujukkan perlakuan Trichoderma sp. dari media beras efektif menekan intentensitas JAP dengan nilai efektivitas 59%. Sedangkan pada media aplikatif kompos gulma air mempunyai efektifitas yang lebih rendah yaitu eceng gondok (41% ), kayu apu (39%) dan kiambang (29%). Pada perhitungan persentase kesembuhan menunjukkan perlakuan Trichoderma sp. (media beras) dan Trichoderma sp. + Kiambang memiliki rata-rata kesembuhan paling tinggi, yaitu 25%, pada Trichoderma sp. + Eceng gondok 20% dan persentase kesembuhan paling rendah adalah pada perlakuan Trichoderma sp.+ Kayu apu yaitu sebesar 5%.
Pengendalian Biologi Penyakit Layu Bakteri (Ralstonia solanacearum) Pada Tanaman Tomat (Lycopersicon esculentum) Zulfadli Apriyadi; Elly Liestiany; Rodinah .
JURNAL PROTEKSI TANAMAN TROPIKA Vol 2 No 2 (2019): edisi Juni 2019
Publisher : www.ulm.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu kendala yang menurunkan produksi tanaman tomat yaitu adanya gangguan organisme pengganggu tanaman yang menyebabkan tanaman terserang penyakit. Salah satunya adalah Ralstonia solanacearum penyebab layu bakteri pada tanaman tomat. Oleh karena itu perlu adanya tindakan untuk mengendalikan penyakit tersebut dengan mengaplikasikan agen hayati yang ramah dan aman bagi lingkungan, sekaligus bertujuan mengurangi penggunaan pestisida kimia. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati sinergisme antara beberapa agen antagonis dan pupuk hayati serta mengetahui aplikasi Gliocladium spp., mikoriza dan pupuk hayati yang dapat memberikan pengaruh terbaik terhadap intensitas serangan layu bakteri, pertumbuhan dan hasil tanaman tomat. Penelitian ini dilaksanakan sejak bulan Oktober 2016 sampai dengan bulan Januari 2017 yang bertempat di Laboraturium Fitopatologi Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan dan di lahan Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor. Hasil penelitian menunjukkan pemberian kombinasi Gliocladium spp., Mikoriza dan pupuk hayati Tanotec rata-rata berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat, namun tidak berpengaruh terhadap intensitas serangan layu bakteri.
Uji Efektivitas Beberapa Pestisida Nabati Terhadap Hama Wereng Coklat (Nilaparvata lugens) Pada Tanaman Padi (Oryza Sativa L.) Hendra Nor Abadi; Lyswiana Aphrodyanti; Helda Orbani Rosa
JURNAL PROTEKSI TANAMAN TROPIKA Vol 2 No 2 (2019): edisi Juni 2019
Publisher : www.ulm.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengendalian wereng coklat (Nilaparvata lugens) selama ini dilakukan dengan cara konvensional yaitu menggunakan insektisida kimiadan pestisida nabati, untuk mengetahui efektivitas dari beberapa pestisida nabati seperti tumbuhan kemangi, tembelekan dan beluntasterhadap hama wereng coklat pada tanaman padi. Rancangan Acak Lengkap (RAL), yang terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan sehinggapercobaan berjumlah 20 satuan percobaan. Mortalitas wereng coklat pada hari ke-6 dapat dilihat bahwa perlakuan Lamda sihalotrinmemberikan kematian yang lebih tinggi 20 % kemudian disusul dengan konsentrasi ekstrak daun beluntas 8 %, tembelekan 6,75 % dankemangi 5,5 %.
Uji Antagonis Pseudomonas berfluorescens dan Bacillus spp Dalam Menghambat Perkembangan Cendawan Fusarium oxysporum Penyebab Layu Pada Tanaman Terong (Solanum melongena L) Ihsanudin .; Noor Aidawati; Elly Liestiany
JURNAL PROTEKSI TANAMAN TROPIKA Vol 2 No 2 (2019): edisi Juni 2019
Publisher : www.ulm.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Solanum melongena L merupakan tanaman sayuran sangat popular. Salah satu yang mempengaruhihasil produksi tanaman terong adalah adanya organisme pengganggu tumbuhan (OPT). Penyakit layudikarenakan oleh Fusarium oxysporum. Fusarium melongenae ialah suatu OPT yang sangatmerugikan bagi tanaman terong. Pengendalian yang aman terhadap penyakit layu Fusarium spp adalahmenggunakan agens hayati PGPR. Penelitian ini untuk mengetahui kemampuan isolat rizobakteriaPseudomonase berfluorescens dan Bacillus spp untuk menghambat perkembangan Fusarium spp yangmengendalikan layu tanaman terong. Penelitian ini menggunakan isolat Pseudomonas berfluorescensdan Bacillus sp yang diuji tantang dengan cendawan Fusarium spp. Hasil penelitian menunjukkanbahwa isolat Pseudomonas berfluorescens yang berasal dari Desa Kurnia, Sukamara, GuntungManggis, Kecamatan landasan ulin dan Gunung Kupang Kecamatan Cempaka Banjarbarudan Bacillusspp yang berasal dari Desa Kurnia, Sukamara, Guntung Manggis, Kecamatan landasan ulin danGunung Kupang Kecamatan Cempaka Banjarbaru mampu menekan perkembangan Fusarium spp.
Pengaruh Pemberian Larutan Tumbuhan Sebagai Pestisida Nabati dalam Mengendalikan Wereng Batang Coklat (Nilaparvata lugens Stal.) M Agus Khairani; Samharinto Soedijo; Noor Aidawati
JURNAL PROTEKSI TANAMAN TROPIKA Vol 2 No 2 (2019): edisi Juni 2019
Publisher : www.ulm.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam budidaya tanaman padi masih ada permasalahan-permasalahan yang menyebabkan produksi belum optimal, salah satunya adalah adanya gangguan Wereng Batang Coklat atau WBC (Nilaparvata lugens). Keberadaan WBC dapat mengakibatkan kerusakan pada tanaman padi. Upaya pengendalian WBC masih bergantung pada penggunaan pestisida sintetik sehingga digunakan pestisida nabati untuk mengatasinya. Pelaksanaan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi beberapa larutan tumbuhan (larutan buah pinang, buah mengkudu, kulit pohon kepayang dan daun loa) sebagai pestisida nabati dalam mengendalikan WBC. Penelitian ini menggunakan RAL satu faktor (enam perlakuan, setiap perlakuan empat ulangan), sehingga diperoleh 24 satuan percobaan. Pemberian pestisida nabati buah pinang, buah mengkudu, kulit pohon kepayang dan daun loa berpotensi dalam mengendalikan WBC.
Pengaruh Beberapa Jenis Serbuk Daun Jeruk terhadap Perkembangan Sitophilus oryzae L. pada Beras Lokal Siam Unus Rosyana Sartika; Lyswiana Aphrodyanti; Elly Liestiany
JURNAL PROTEKSI TANAMAN TROPIKA Vol 2 No 3 (2019): Edisi Oktober 2019
Publisher : www.ulm.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jptt.v2i3.279

Abstract

Serangan hama gudang merupakan masalah utama yang sering timbul selama beras dalam masa penyimpanan, sehingga perlu dilakukan tindakan pengendalian yang aman dan tidak bersifat toksik bagi manusia yaitu dengan menggunakan insektisida nabati. Untuk mengetahui pengaruh pemberian beberapa jenis daun jeruk terhadap perkembangan populasi S. oryzae serta kerusakan yang ditimbulkannya pada beras lokal Siam Unus dan untuk mengetahui jenis daun jeruk yang paling baik dalam menekan perkembangan populasi S. oryzae sehingga dapat mengurangi kerusakan beras maka penelitian ini dilakukan. Parameter yang diamati meliputi populasi S. oryzae dan persentase kerusakan beras. Metode penelitian ini menggunakan RAL satu faktor 5 perlakuan dengan 4 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan serbuk daun jeruk (nipis, purut, siam dan lemon) mampu menekan perkembangan populasi S. oryzae serta kerusakan yang ditimbulkannya pada beras siam unus. Seluruh perlakuan pemberian serbuk daun jeruk mampu menekan perkembangan populasi S. oryzae hingga berkisar 6-8 ekor jika dibandingkan dengan tanpa perlakuan yang meningkat dari 10 ekor sampai dengan 14 ekor. Adapun persentase kerusakan beras yang paling rendah terdapat pada perlakuan pemberian serbuk daun jeruk purut yaitu sebesar 1,26% dengan korelasi 78%. Mortalitas S. oryzae tertinggi pada hari ke-30 ialah perlakuan serbuk daun lemon yakni 6,25 ekor.
Kerusakan Beras oleh Sitophilus Oryzae L. dari Beberapa Varietas Padi Syahrullah .; Lyswiana Aphrodyanti; Mariana .
JURNAL PROTEKSI TANAMAN TROPIKA Vol 2 No 3 (2019): Edisi Oktober 2019
Publisher : www.ulm.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jptt.v2i3.280

Abstract

Beras bagi masyarakat indonesia merupakan makanan pokok utama. Pada tempat penyimpanan beras sering dijumpai adanya kerusakan pada beras. Kerusakan ini dapat disebabkan karena adanya serangan Sitophilus oryzae. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah imago S. oryzae dan persentase kerusakan pada beberapa jenis beras varietas padi, serta untuk mengetahui hubungan antara jumlah imago S. oryzae dengan persentase kerusakan pada beberapa varietas padi dari serangan hama kutu beras. Parameter yang diamati meliputi jumlah imago S. oryzae, persentase kerusakan beras oleh S. oryzae dan kedua parameter tersebut dilanjutkan dengan uji korelasi. Rancangan penelitian ini menggunakan RAL satu faktor enam perlakuan dengan empat ulangan. Pada penelitian ini sebanyak 10 pasang imago S. oryzae yang terdiri dari 10 ekor imago jantan dan 10 ekor imago betina yang diletakkan pada enam varietas padi. Setelah diinkubasikan selama 60 hari didapatkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa jumlah imago tertinggi terdapat pada perlakuan varietas Ciherang yaitu 987 ekor diikuti oleh Siam Unus (785 ekor), Inpari 30 (756,5 ekor), Pandak (511,5 ekor), Siam Mayang (326,5 ekor) sedangkan jumlah imago terendah pada perlakuan Mekongga (320 ekor). Persentase kerusakan tertinggi terdapat pada perlakuan Ciherang (25,65%) diikuti oleh perlakuan varietas Inpari 30 (23,58%), Pandak (13,73%), Siam Unus (8,9%), Mekongga (8,5%) dan kerusakan terendah terdapat pada perlakuan varietas Siam Mayang (6,09%). Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa hubungan antara jumlah imago S. oryzae dengan persentase kerusakan beras menunjukkan hubungan yang positif dengan korelasi sebesar 60,2%, dengan demikian semakin tinggi jumlah imago S. oryzae maka akan semakin tinggi kerusakan beras oleh S. oryzae.
Uji Efektivitas Serbuk Putri Malu (Mimosa pudica L.) Terhadap Serangan Nematoda Meloidogyne spp. Pada Tanaman Tomat Citra Anggraeni Ragil; Elly Liestiany; Samharinto Soedijo
JURNAL PROTEKSI TANAMAN TROPIKA Vol 2 No 3 (2019): Edisi Oktober 2019
Publisher : www.ulm.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jptt.v2i3.281

Abstract

Salah satu tanaman hortikultura adalah tanaman tomat (Lycopersicum esculentum Mill).Tanaman tomat ini memiliki nilai komoditas yang tinggi. Berdasarkan hasil wawancara dengan petani hal yang menyebabkan perbedaan produksi tersebut disebabkan oleh serangan nematoda yang mengakibatkan akar tanaman menjadi bengkak. Nematoda yang menyerang adalah nematoda puru akar (Meloidogyne spp.). Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui dosis terbaik serbuk putri malu (Mimosa pudica L.) dalam menekan nematoda puru akar Meloidogyne spp. pada tanaman tomat. Penelitian dirancang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor. Faktor yang diujikan adalah pemberian serbuk putri malu dengan dosis 25, 50, 75 dan 100 gram yang terdiri dari lima perlakuan dan lima ulangan sehingga jumlah satuan percobaan adalah 25 satuan percobaan. Setiap satuan percobaan terdiri dari dua tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian serbuk putri malu efektif dalam menekan populasi nematoda puru akar (Meloidogyne spp.). Perlakuan yang terbaik atau dengan intensitas serangan terendah yaitu dosis 100 gram, terhadap tinggi tanaman perlakuan berpengaruh dengan tinggi pada masing-masing perlakuan adalah 90,48 cm (K), 102,06 cm (A), 116,09 cm (B), 110,67 cm (C) dan 115,39 cm (D), sedangkan terhadap berat buah segar tidak berpengaruh nyata.
Pengaruh Dosis Gliokompos dalam Mengendalikan Penyakit Layu Fusarium Pada Tanaman Cabai Hiyung (Capsicum frutescens L.) Dessy Herwanti; Ismed Setya Budi; Samharinto Soedijo
JURNAL PROTEKSI TANAMAN TROPIKA Vol 2 No 3 (2019): Edisi Oktober 2019
Publisher : www.ulm.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jptt.v2i3.282

Abstract

Salah satu tanaman hortikultura adalah tanaman tomat (Lycopersicum esculentum Mill).Tanaman tomat ini memiliki nilai komoditas yang tinggi. Berdasarkan hasil wawancara dengan petani hal yang menyebabkan perbedaan produksi tersebut disebabkan oleh serangan nematoda yang mengakibatkan akar tanaman menjadi bengkak. Nematoda yang menyerang adalah nematoda puru akar (Meloidogyne spp.). Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui dosis terbaik serbuk putri malu (Mimosa pudica L.) dalam menekan nematoda puru akar Meloidogyne spp. pada tanaman tomat. Penelitian dirancang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor. Faktor yang diujikan adalah pemberian serbuk putri malu dengan dosis 25, 50, 75 dan 100 gram yang terdiri dari lima perlakuan dan lima ulangan sehingga jumlah satuan percobaan adalah 25 satuan percobaan. Setiap satuan percobaan terdiri dari dua tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian serbuk putri malu efektif dalam menekan populasi nematoda puru akar (Meloidogyne spp.). Perlakuan yang terbaik atau dengan intensitas serangan terendah yaitu dosis 100 gram, terhadap tinggi tanaman perlakuan berpengaruh dengan tinggi pada masing-masing perlakuan adalah 90,48 cm (K), 102,06 cm (A), 116,09 cm (B), 110,67 cm (C) dan 115,39 cm (D), sedangkan terhadap berat buah segar tidak berpengaruh nyata.
Pengaruh Ekstrak Daun Kenikir (Cosmos caudatus kunth.) Terhadap Cendawan Colletotrichum sp. pada Buah Cabai Rawit Melda Amelia; Yusriadi Marsuni; Ismed Setya Budi
JURNAL PROTEKSI TANAMAN TROPIKA Vol 3 No 1 (2020): Edisi Februari 2020
Publisher : www.ulm.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jptt.v3i1.332

Abstract

Cendawan Colletotrichum sp. penyebab penyakit antraknosa merupakan penyakit utama dalam budidaya cabai karena dapat menurunkan hasil produksi buah cabai. Ekstrak daun kenikir dapat dimanfaatkan sebagai salah satu alternatif pengendalian penyakit antraknosa. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun kenikir dalam menghambat pertumbuhan koloni cendawan pada media PDA, masa inkubasi dan persentase kejadian penyakit pada buah cabai rawit. Metode penelitian menggunakan RAL satu faktor yang terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan. Hasil penelitian mebuktikan bahwa ekstrak daun kenikir mampu menghambat pertumbuhan Colletotrichum sp. pada media PDA serta dapat memperpanjang masa inkubasi dan menghambat kejadian penyakit pada buah cabai rawit. Perlakuan konsentrasi ekstrak daun kenikir 15% dapat menghambat pertumbuhan koloni Colletotrichum sp. sebesar 28,38% dan memperpanjang masa inkubasi buah cabai rawit selama 4,62 hari. Sedangkan pada perlakuan konsentrasi ekstrak daun kenikir 10% kejadian penyakit antraknosa yaitu 52,50%.

Page 3 of 18 | Total Record : 177