cover
Contact Name
Muhammad Indar Pramudi
Contact Email
jpt@ulm.ac.id
Phone
+6281351268811
Journal Mail Official
muhammadindarpramudi@ulm.ac.id
Editorial Address
Prodi Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Jl. A. yani Km.36 Simpang Empat Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Jurnal Proteksi Tanaman Tropika
ISSN : -     EISSN : 26858193     DOI : https://doi.org/10.20527/jptt.v
Core Subject : Agriculture,
Berisi hasil-hasil penelitian para peneliti dibidang Pertanian khususnya bidang Hama dan Penyakit Tumbuhan atau Proteksi Tanaman, dan hasil-hasil penelitian tersebut belum pernah diterbitkan.
Articles 177 Documents
Identifikasi Tungau Hama pada Tanaman Pepaya (Carica papaya L.) Hamidah .; Helda Orbani Rosa; M. Indar Pramudi
JURNAL PROTEKSI TANAMAN TROPIKA Vol 3 No 1 (2020): Edisi Februari 2020
Publisher : www.ulm.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jptt.v3i1.333

Abstract

Tungau merupakan salah satu hama penting pada tanaman pepaya. Berbagai jenis tungau telah diketahui menyebabkan kerusakan baik di lahan hingga penyimpanan. Data spesies dan keanekaragaman spesies hama tungau pada tanaman pepaya di Kalimantan Selatan belum tersedia sehingga perlu dilakukan penelitian dan identifikasi spesies. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan spesies tungau hama pada tanaman pepaya di Kalimantan Selatan terutama pada daerah Kota Banjarbaru dan Kabupaten Tanah Laut. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode survei pada 3 varietas pertanaman pepaya yaitu papaya California, Hawai dan Merah Delima yang terserang tungau kemudian dilakukan pengambilan sampel secara purposive sampling. Pada pertanaman pepaya di Kota Banjarbaru ditemukan 4 spesies tungau hama yaitu Tetranychus piercei (196 ekor), Aculops pelekassi (13 ekor), Brevipalpus phoenicis (8 ekor) dan Eutetranychus africanus (8 ekor) sedangkan pada Kabupaten Tanah Laut hanya ditemukan 2 spesies tungau hama yaitu, T. piercei (2361 ekor) dan E. africanus (1 ekor). Populasi yang paling banyak ditemukan yaitu T. piercei (2557 ekor) dan populasi yang paling sedikit terdapat pada B. phoenicis (8 ekor).
Pengaruh Aplikasi Larutan Bawang Putih Terhadap Intensitas Serangan Hama Kutu Daun Cabai Siti Nur Azizah; M Indar Pramudi; Yusriadi .
JURNAL PROTEKSI TANAMAN TROPIKA Vol 3 No 1 (2020): Edisi Februari 2020
Publisher : www.ulm.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jptt.v3i1.334

Abstract

Produksi cabai di Kalimantan Selatan dari tahun 2014-2016 mengalami penurunan yang disebabkan oleh serangan hama. Salah satu hama utama cabai adalah kutu daun (aphid) yang tidak hanya merusak tanaman, namun juga sebagai vektor virus penyakit sehingga tanaman cabai mengalami gagal panen atau produktivitasnya rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi larutan bawang putih terhadap intensitas serangan hama kutu daun pada tanaman cabai. Penelitian ini dilaksanakan selama 5 bulan (Februari-Juni 2019). Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan larutan bawang putih berpengaruh terhadap intensitas serangan, namun tidak berpengaruh terhadap jumlah populasi kutu daun (aphid). Hal tersebut dikarenakan larutan bawang putih bersifat antivirus sehingga mampu menginaktifkan virus yang terbawa kutu daun.
Penekanan Populasi Nematoda Puru Akar (Meloidogyne spp.) Dengan Menggunakan Serbuk Daun Sirsak (Annona muricata L.) Pada Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) Nancy Uly Arta Pangaribuan; Elly Liestiany; Yusriadi .
JURNAL PROTEKSI TANAMAN TROPIKA Vol 3 No 1 (2020): Edisi Februari 2020
Publisher : www.ulm.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jptt.v3i1.335

Abstract

Pada tahun 2016 produktivitas tanaman tomat di Kalimantan Selatan dalam 5 tahun terakhir mengalami naik turun hasil produksi. Salah satu faktor penyebab penurunan produktivitas tanaman tomat ini disebabkan oleh nematoda puru akar.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dosis terbaik serbuk daun sirsak (Annona muricata L.) dalam menekan populasi Meloidogyne spp. pada tanaman tomat. Penelitian ini dilaksanakan selama 5 bulan dimulai pada bulan Maret-Juli 2019. Perlakuan terdiri dari K) 300 buir telur Meloidogyne spp. A) Serbuk daun sirsak 25 g + 300 butir telur nematoda Meloidogyne spp. B) Serbuk daun sirsak 50 g + 300 butir telur nematoda Meloidogyne spp. C) Serbuk daun sirsak 75 g + 300 butir telur nematoda Meloidogyne spp. D) Serbuk daun sirsak 100 g + 300 butir telur nematoda Meloidogyne spp. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengaplikasian serbuk daun sirsak berpengaruh terhadap populasi nematoda, namun tidak berpengaruh terhadap tinggi tanaman dan intensitas serangan.
Kemanjuran Beberapa Jenis Pestisida Botani Terhadap Ulat Grayak (Spodoptera Litura F.) di Rumah Kawat Intan Febrina; Samharinto .; Dewi Fitriyanti
JURNAL PROTEKSI TANAMAN TROPIKA Vol 3 No 1 (2020): Edisi Februari 2020
Publisher : www.ulm.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jptt.v3i1.336

Abstract

Salah satu kendala yang menurunkan produksi tanaman kedelai yaitu adanya gangguan organisme pengganggu tanaman. Salah satunya adalah ulat grayak yang menyebabkan kerusakan dan penurunan produksi hasil pada tanaman kedelai. Oleh karena itu perlu adanya tindakan untuk mengendalikan hama tersebut dengan mengaplikasikan pestisida botani yang ramah dan aman bagi lingkungan, sekaligus bertujuan mengurangi penggunaan pestisida kimia. Daun Kepayang, daun Kirinyuh dan daun Bintaro diketahui bermanfaat sebagai pestisida botani bagi organisme pengganggu tanaman. Beberapa penelitian menunjukkan ketiga daun tersebut memiliki senyawa kimia yang dapat menjadi anti feedant. Penelitian menunjukkan hasil pemberian pestisida botani Kepayang rata-rata berpengaruh terhadap mortalitas ulat grayak pada perlakuan langsung terhadap ulat dan pestisida botani Kirinyuh rata-rata berpengaruh terhadap mortalitas ulat grayak pada perlakuan langsung terhadap tanaman kedelai.
Potensi Serbuk Daun Pepaya Menekan Nematoda Puru Akar (Meloidogyne spp.) Seledri Syamsir Alam; Dewi Fitriyanti; Yusriadi .
JURNAL PROTEKSI TANAMAN TROPIKA Vol 3 No 1 (2020): Edisi Februari 2020
Publisher : www.ulm.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jptt.v3i1.337

Abstract

Kendala dalam budidaya tanaman sayuran seledri pada wilayah Kalimantan Selatan adalah Nematoda Puru Akar yang dapat menyebabkan kehilangan hasil produksi. Kemampuan dan dosis serbuk daun pepaya (Carica papaya L.) dalam menekan serangan nematoda puru akar perlu diteliti. Penelitian ini telah dilaksanakan pada Sepetember 2018 – Januari 2019 selama 5 bulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian serbuk daun pepaya mampu menekan serangan nematoda puru akar (Meloidogyne spp.). Perlakuan dosis sebesar 150 gr menunjukkan kemampuan menekan yaitu sebesar 93,07% dengan pembentukan puru sebesar 0,3% sedangkan perlakuan dosis 25 gr sebesar 38,33% serta pembentukan puru 2,67%.
PENGARUH SERBUK DAUN BELUNTAS (Pluchea indica (L.) less) MENEKAN SERANGAN NEMATODA PURU AKAR (Meloidogyne spp.) PADA TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum mill.) Risky Nor Fadila; Dewi Fitriyanti; Lyswiana Aphrodyanti
JURNAL PROTEKSI TANAMAN TROPIKA Vol 3 No 2 (2020): Edisi Juni 2020
Publisher : www.ulm.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jptt.v3i2.409

Abstract

Serbuk daun beluntas dapat dimanfaatkan sebagai salah satu alternatif pengendalian nematoda puru akar. Penelitian ini dilakukan untuk melihat kemampuan serbuk daun beluntas dalam menekan serangan Meloidogyne spp. dan mengetahui dosis terbaik serbuk daun beluntas dalam menekan serangan Meloidogyne spp. pada tanaman tomat. Penelitian ini mengunakan RAL satu faktor (5 perlakuan dan 4 ulangan). Hasil pengujian menunjukkan bahwa daun beluntas tidak berpengaruh nyata terhadap penurunan puru akar pada sistem akar total. Persentase sistem akar puru total terbanyak yaitu pada perlakuan kontrol sebesar 35% dan persentase terendah pada perlakuan D sebesar 5%. Persentase penekanan tertinggi ditunjukkan pada perlakuan D yaitu sebesar 85,71% (Serbuk daun beluntas 125 g / polybag + 300 butir telur Meloidogyne spp.)
Pengaruh Warna Bunga Refugia Terhadap Keanekaragaman Serangga Pada Pertanaman Tomat (Solanum lycopersicum) Robiatul Adawiyah; Lyswiana Aphrodyanti; Noor Aidawati
JURNAL PROTEKSI TANAMAN TROPIKA Vol 3 No 2 (2020): Edisi Juni 2020
Publisher : www.ulm.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jptt.v3i2.410

Abstract

Bunga refugia merupakan mikrohabitat yang dapat menyediakan tempat berlindung bagi musuh alami dan adanya musuh alami dapat melemahkan reproduksi OPT. Bertujuan untuk mengetahui jenis serangga yang datang pada bunga refugia warna putih, merah muda, kuning dan jingga. Metode pengumpulan serangga menggunakan jaring ayun, Yellow sticky traps dan secara langsung. Hasil identifikasi serangga yang ditemukan dari 3 alat perangkap yang digunakan menunjukkan pada bunga refugia berwarna merah muda (Z. elegans) ada 6 famili serangga dengan jumlah serangga 124 ekor serangga, ada 6 famili serangga dengan jumlah serangga 73 ekor serangga pada warna bunga kuning (C. caudatus), warna jingga (T. ercta L) 4 famili dengan jumlah serangga 58 ekor serangga, dan serangga yang ada dibunga warna putih (Z. acceraso) 6 famili serangga berjumlah 41 ekor. Serangga-serangga yang ditemukan ada yang bersifat predator, hama dan parasitoid dari 9 famili serangga yaitu, Thyreocoridae, Stratiomycidae, Formicidae, Coccinelidae, Brassicaceae, Sphecidae, Syrhidae, Peridae, dan Thphritida. Bunga merah muda dapat menarik serangga seperti kepik, kumbang koksi dan tawon, bunga warna kuning menarik serangga kepik, lalat tentara dan kupu-kupu, warna jingga menarik serangga kumbang koksi dan kupu-kupu sedangkan warna putih menarik serangga lalat bunga, kumbang koksi, lalat buah dan semut.
Efektivitas Rendaman Kulit Bawang Merah Terhadap Hama Daun Tomat Pada Masa Vegetatif Yulike Alivianiangsih; M Indar Pramudi; Dewi Fitriyanti
JURNAL PROTEKSI TANAMAN TROPIKA Vol 3 No 2 (2020): Edisi Juni 2020
Publisher : www.ulm.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jptt.v3i2.411

Abstract

Produksi tomat dari tahun 2013-2015 mengalami penurunan yang salah satunya disebabkan oleh serangan hama. Hama utama tomat yaitu ulat grayak (Spodoptera litura) seringkali menyebabkan tanaman tomat mengalami gagal panen atau produktivitasnya rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi rendaman kulit bawang merah terhadap hama daun tomat pada masa vegetatif. Penelitian berlangsung selama 5 bulan (Februari-Juli 2019). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan masing-masing diulang 4 kali. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan rendaman kulit bawang merah tidak berpengaruh terhadap intensitas kerusakan daun tomat.
Pengaruh Ekstrak Kulit Kayu Gemor (Nothaphoebe coriacea Kosterm) Terhadap Mortalitas Wereng Batang Coklat (Nilaparvata lugens Stal) Pada Tanaman Padi Norlaila .; Helda Orbani Rosa; Dewi Fitriyanti
JURNAL PROTEKSI TANAMAN TROPIKA Vol 3 No 2 (2020): Edisi Juni 2020
Publisher : www.ulm.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jptt.v3i2.412

Abstract

Wereng Batang Coklat (WBC) masih menjadi kendala dalam pertanaman padi, sehingga perlu dicari alternatif pengendaliannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak kulit kayu gemor pada mortalitas WBC. Penelitian ini dilaksanakan pada Juli sampai dengan September 2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mortalitas tertinggi 70,18% konsentrasi ekstrak gemor mempengaruhi mortalitas WBC.
Uji Penghambatan Konsentrasi Biji Jarak Pagar (Jatropha Curcas L.) Terhadap Pertumbuhan Cendawan Colletotrichum Capsici pada Buah Cabai Winda Duwi Lestari; Yusriadi Marsuni; Ismed Setya Budi
JURNAL PROTEKSI TANAMAN TROPIKA Vol 3 No 2 (2020): Edisi Juni 2020
Publisher : www.ulm.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jptt.v3i2.413

Abstract

Antraknosa merupakan penyakit utama cabai yang disebabkan oleh cendawan C. capsici. Oleh karena itu digunakan pestisida nabati dari ekstrak biji jarak pagar untuk mengendalikannya.. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh konsentrasi biji jarak pagar dalam menghambat pertumbuhan cendawan C.capsici penyebab penyakit antraknosa pada buah cabai. Hasil penelitian menunjukkan pada uji in-vitro perlakuan konsentrasi 40% dapat menghambat pertumbuhan jamur sebesar 31,4% dan pada uji In-vivo yang diaplikasikan pada buah cabai konsentrasi 50% mampu menghambat masa inkubasi 5,4 hari, namun masing-masing konsentrasi tidak memberikan pengaruh pada kejadian penyakit antraknosa.

Page 4 of 18 | Total Record : 177