cover
Contact Name
Muhammad Indar Pramudi
Contact Email
jpt@ulm.ac.id
Phone
+6281351268811
Journal Mail Official
muhammadindarpramudi@ulm.ac.id
Editorial Address
Prodi Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Jl. A. yani Km.36 Simpang Empat Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Jurnal Proteksi Tanaman Tropika
ISSN : -     EISSN : 26858193     DOI : https://doi.org/10.20527/jptt.v
Core Subject : Agriculture,
Berisi hasil-hasil penelitian para peneliti dibidang Pertanian khususnya bidang Hama dan Penyakit Tumbuhan atau Proteksi Tanaman, dan hasil-hasil penelitian tersebut belum pernah diterbitkan.
Articles 177 Documents
Waktu Aplikasi PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) Terhadap Penyakit Antraknosa (Collectotrichumsp.) pada Tanaman Cabai Hiyung Lasmi Yati Rachma; Ismed Setya Budi; Mariana .
JURNAL PROTEKSI TANAMAN TROPIKA Vol 1 No 1 (2018): Edisi Februari 2018
Publisher : www.ulm.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Antraknosa (Colletotrichum sp.) merupakan penyakit penting pada buah cabai. PGPR (PlantGrowth Promoting Rhizobacteria) merupakan kumpulan bakteri perakaran pemacu pertumbuhan.PGPR memiliki pengaruh dalam menekan intensitas serangan penyakit antraknosa karena semuaperlakuan berbeda nyata dengan kontrol. Aplikasi PGPR setiap 10 hari sekali dapat menghasilkanintensitas penyakit terendah yaitu 1,83%, yang berbeda nyata dengan aplikasi PGPR setiap 7 harisekali yaitu 3,33%, lalu waktu aplikasi PGPR setiap 15 hari sekali menghasilkan intensitas serangansebanyak 3,57 % yang tidak berbeda dengan 7 hari sekali. PGPR berpengaruh terhadap persentasepertumbuhan tinggi tanaman yaitu tanpa pemberian PGPR 30,57 % yang berbeda nyata dengan tigaperlakuan lainnya yaitu setiap 7 hari sekali 42,63 % , setiap 10 hari sekali 51,60 %, dan setiap 15 harisekali 41,54 %, tetapi antar perlakuan waktu aplikasi PGPR tidak berbeda nyata.
Pengendalian Penyakit Diplodia Pada Tanaman Jeruk Dengan Mikroorganisme Antagonis Ahmad Oliyani; Salamiah .; Edwin Noor Fikri
JURNAL PROTEKSI TANAMAN TROPIKA Vol 1 No 1 (2018): Edisi Februari 2018
Publisher : www.ulm.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu kendala yang menurunkan produksi tanaman jeruk yaitu diplodia (Botryodiplodia theobromae Pat). Oleh karena itu perlu adanya tindakan untuk mengendalikan penyakit tersebut dengan mengaplikasikan agen hayati yang ramah dan aman bagi lingkungan, sekaligus bertujuan mengurangi penggunaan pestisida kimia. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati sinergisme antara beberapa agen antagonis dan serta mengetahui aplikasi Trichoderma cair,tricho kompos, khamir, FMA (Fungi Mikoriza Arbuskula) yang dapat memberikan pengaruh terbaik terhadap intensitas serangan penyakit kulit diplodia pada tanaman jeruk. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 7 perlakuan masing- masing diulang sebanyak 5 kali. Hasil penelitian menunjukkan pemberian Trichoderma cair,tricho kompos, khamir, FMA (Fungi Mikoriza Arbuskula) tidak berbeda nyata dengan kontrol.
Kemampuan Beberapa Rizobakteria dalam Mengendalikan Penyakit Kuning pada Pertumbuhan Tanaman Terong (Solanum melongena L) Mursiana .; Noor Aidawati; Gusti M. Sugian Noor
JURNAL PROTEKSI TANAMAN TROPIKA Vol 1 No 1 (2018): Edisi Februari 2018
Publisher : www.ulm.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan beberapa rizobakteria dalam mengendalikan penyakit kuning pada tanaman terong. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 6 perlakuan. Masing-masing perlakuan terdiri dari 4 ulangan. Enam perlakuan yang diberikan adalah K- (Tanaman kontrol terong tanpa diberi perlakuan), K+ (Tanaman kontrol terong yang diinokulasi virus kuning), A (Tanaman terong yang diaplikasi dengan isolat Pseudomonas kelompok flourescens asal Hulu Sungai Selatan dan diinokulasi dengan virus kuning terong), B (Tanaman terong yang diaplikasi dengan isolat Bacillus spp. asal Hulu Sungai Selatan dan diinokulasi dengan virus kuning terong), C (Tanaman terong yang diaplikasi dengan isolat Pseudomonas kelompok flourescens asal Banjarbaru dan diinokulasi dengan virus kuning terong), dan D (Tanaman terong yang diaplikasi dengan isolat Bacillus spp. asal Banjarbaru dan diinokulasi dengan virus kuning terong. Hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan kesimpulan bahwa pemberian isolat rizobakteria A, B, C, dan D mampu mengendalikan infeksi virus kuning terong dan pemberian isolat rizobakteria A, B, C, dan D mampu memicu pertumbuhan tinggi tanaman dan luas daun tanaman terong yang terinfeksi virus kuning.
Pemanfaatan Asap Cair sebagai Disinfektan untuk Memperpanjang Masa Simpan Buah Pisang Talas (Musa paradisiaca) Rahmatullah .; Udiantoro .; Lya Agustina
JURNAL PROTEKSI TANAMAN TROPIKA Vol 1 No 1 (2018): Edisi Februari 2018
Publisher : www.ulm.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Buah pisang mencapai tingkat matang apabila pembesaran buah berakhir. Pisang yang mencapai tingkat matang akan masak dengan sempurna. Untuk menentukan kematangan buah dapat di tentukan dengan melihat ukuran dan bentuk dari jejari buah, warna, kulit, rupa warna benang sari yang tertinggal atau umur buah selepas pengeluaran jantung. Pemanenan pisang harus dilakukan secara hati-hati untuk menghindari kerusakan fisik dan penurunan mutu buah yang mengakibatkan kerugian (Sjaifullah, 1997). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi asap cair dan suhu terhadap penyimpanan buah pisang talas. Serta menentukan konsentrasi dan suhu yang optimal untuk memperpanjang umur simpan buah pisang talas agar kesegaran bertahan lebih lama. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah rancangan acak kelompok (RAK). Analisis data menggunakan analisis varians ANOVA (One-Way Anova) yang dilanjutkan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) dan uji Kruskall-Wallis dilanjutkan dengan uji Multiple Comparisons (Post Hoc Test). Nilai terbaik terhadap Kekerasan (tekstur) Buah Pisang Talas yaitu hari ke-16 pada suhu ruang (S1) konsentrasi 10% dengan nilai (S1K3: 1,3d) dan Nilai terbaik terhadap Aroma Buah Pisang Talas yaitu hari ke-16 pada suhu ruang ber-AC (S2) konsentrasi 0% dengan nilai (S2K1: 1,13)
Tingkat Pengetahuan Petani Terhadap Hama dan Penyakit Tanaman Kelapa Sawit serta Pengendaliannya pada Kebun Swadaya Masyarakat di Kecamatan Pelaihari Chotibul Niam; Dewi Fitriyanti; Tuti Heiriyani
JURNAL PROTEKSI TANAMAN TROPIKA Vol 1 No 2 (2018): Edisi Juni 2018
Publisher : www.ulm.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di 3 Desa yaitu desa Sungai riam, desa Kampung Baru dan desa Panggung Baru di Kecamatan PelaihariKabupaten Tanah Laut. Penelitian dilakukan dengan metode survey. Penggunaan sampel dilakukan dengan pengambilan contoh secara sengaja(purposive sampling). Responden ditentukan kepada petani yang usaha budidaya komoditas tanaman Kelapa Sawit. Jumlah responden yangdiperlukan setiap desa yaitu 20 petani. 60 orang respoden dari 3 desa yaitu desa Sungai Riam, desa Panggung Baru, dan desa Kampung BaruKecamatan Pelaihari. Tingkat Pengetahuan petani terhadap hama dan penyakit tanaman Kelapa Sawit pada Desa Sungai Riam (100%), desaKampung Baru (95%) dan desa Panggung Baru (95%) yaitu tergolong kategori tinggi.Tingkat pengetahuan petani terhadap pengendalian hamadan penyakit kelapa sawit pada desa Sungai Riam (85%), desa Kampung Baru (95%) dan desa Panggung Baru (90%) yaitu tergolong kategoritinggi.
Pengaruh Pemberian Pestisida Nabati terhadap Serangan Hama Perusak Daun Tanaman Kedelai (Glycine max L merill) di Lapangan Akhmad Fadillah; Jumar .; Noor Aidawati
JURNAL PROTEKSI TANAMAN TROPIKA Vol 1 No 2 (2018): Edisi Juni 2018
Publisher : www.ulm.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Alternatif pengendalian serangga hama kedelai adalah pemanfaatan insektisida nabati, beberapa jenis pestisidanabati yang digunakan yaitu daun nimba, daun pepaya dan serai wangi. Penggunaan pestisida nabati dengan bahan campurandaun mimba, daun pepaya dan serai wangi menunjukan hasil berpengaruh terhadap kurangnya serangan OPT perusak daunpada tanaman kedelai, sedangkan Hama perusak daun tanaman kedelai pada penelitian ini adalah ulat dan belalang.Perlakuan tersebut adalah P4 (300 ml campuran daun mimba (75gr) + daun pepaya (50gr) + serai wangi (75gr) / l air).
Pengendalian Hama Thrips sp pada Tanaman Cabe Hiyung Fase Vegetatif dengan Beberapa Pestisida Nabati Muhaimin .; Samharinto .; Muhammad Indar Pramudi
JURNAL PROTEKSI TANAMAN TROPIKA Vol 1 No 2 (2018): Edisi Juni 2018
Publisher : www.ulm.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman cabe merupakan salah satu sayuran buah yang memiliki peluang bisnis yang baik. Besarnya kebutuhandalam negeri maupun luar negeri menjadikan cabe sebagai komoditas menjanjikan. Permintaan cabe yang tinggi untukkebutuhan bumbu masakan, industri makanan, dan obat-obatan merupakan potensi untuk meraup keuntungan. Tidak heranjika cabe merupakan komoditas hortikultura yang mengalami fluktuasi harga paling tinggi di Indonesia. Harga cabe yangtinggi memberikan keuntungan yang tinggi pula bagi petani. Keuntungan yang diperoleh dari budidaya cabe umumnya lebihtinggi dibandingkan dengan budidaya sayuran lain. cabe pun kini menjadi komoditas ekspor yang menjanjikan. Namun,banyak kendala yang dihadapi petani dalam berbudidaya cabe. Salah satunya adalah hama dan penyakit seperti kutu kebul,hama Thrips sp, antraknosa, dan busuk buah yang menyebabkan gagal panen (BPTPH, 2011). Salah satu alternatifpengendalian serangga hama Thrips sp. yang relatif aman, murah, dan mudah diperoleh adalah pemanfaatan insektisidanabati, beberapa jenis pestisida nabati yang digunakan yaitu Brotowali, Nimba, Sirsak dan Kalakai. Penelitian dilaksanakandi lahan Petanian di Desa Marga Mulya Kecamatan Sungai Loban Kabupaten Tanah Bumbu. Penelitian ini dilaksanankanpada bulan Agustus sampai dengan bulan Oktober 2016. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode percobaandengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan sehingga diperlukan 20 satuanpercobaan. hasil penelitian Pestisida yang paling berpengaruh dalam menekan serangan hama Thrips sp pada tanaman cabeadalah Nimba, Nilai rata-rata intensitas serangan hama Thrips sp pada tanaman cabe yang diberi aplikasi larutan daun Nimba,Kelakai, Brotowali dan Sirsak secara berturut-turut sebesar 4,98%; 13,75%; 8,88% dan 9,98%; sedangkan nilai rata-rataintensitas serangan hama Thrips sp pada tanaman cabe yang tidak diberi aplikasi larutan apapun (kontrol) sebesar 20,53%.`
Uji Lapangan Beberapa Pestisida Nabati untuk Menekan Perkembangan Penyakit Antraknosa pada Tanaman Cabai Besar Selamat Zulkipli; Yusriadi Marsuni; Helda Orbani Rosa
JURNAL PROTEKSI TANAMAN TROPIKA Vol 1 No 2 (2018): Edisi Juni 2018
Publisher : www.ulm.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman cabai (Capsicum Annum) adalah komoditas hortikultura penting di Indonesia. Penelitian inidilaksanakan di daerah sentra pertanaman sayuran, terutama tanaman cabai besar di Kelurahan Batulicin KecamatanBatulicin Kabupaten Tanah Bumbu. Tiap-tiap unit perlakuan terdiri sebanyak 20 tanaman cabai. Hasil penelitian Dari keempat jenis pestisida nabati yang memiliki keunggulan dalam menekan serangan penyakit antraknosa adalah sirih, Nilai ratarataNilai Intensitas serangan penyakit Antraknosa pada masing-masing perlakuan yaitu daun sirih (0,31), daun sirsak (0,33),bawang putih (0,35), daun pepaya (0,39), kontrol (tanpa perlakuan) (0,89).`
Uji Efektivitas Serbuk Tanaman Tapak Dara (Catharanthus roseus L.) Terhadap Serangan Nematoda Puru Akar Meloidogyne spp. pada Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) Tiki Andriani; Edwin Noor Fikri; Ismed Setya Budi
JURNAL PROTEKSI TANAMAN TROPIKA Vol 1 No 2 (2018): Edisi Juni 2018
Publisher : www.ulm.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this research was to know the most effective dose of periwinkle plant (Catharanthus roseus L.) as botanical nematicide in suppressing the attack of root knot nematode caused by Meloidogyne spp. on tomato root. Treatment tested were K: control (without periwinkle plant powder), S1: periwinkle plant powder 30 g / polybag, S2: periwinkle plant powder 40 g / polybag, S3: periwinkle plant powder 50 g / polybag and S4: periwinkle plant powder 60 g / polybag. The results showed that periwinkle nematicide significantly effected the disease intensity of Meloidogyne spp. on the tomato root with 60 gram of periwinkle powder or as of 12.5% showing the lowest intensity even the wet weight measurement and nematode population showed no significant effect.
Efektivitas Umpan Buatan untuk Mengendalikan Lalat Buah (Bactrocera spp.) pada Cabai Merah Besar (Capsicum annum) di Daerah Pondok Mangga Banjarbaru Utara Salasiah .; Elly Liestiany; Muhammad Indar Pramudi
JURNAL PROTEKSI TANAMAN TROPIKA Vol 1 No 3 (2018): Edisi Oktober 2018
Publisher : www.ulm.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The intensity of fruit fly pest attacks in South Kalimantan in 2015 and 2016 showed an average intensity of attacks as muchas 66.7%, to determine the abundance of the population and interest in fruit flies in the Pondok Mangga area, NorthLoktabat Village, Banjarbaru Utara District, Banjarbaru against artificial bait ( foodlure) cucumber, watermelon, guava andstarfruit on large red chili plants so research needs to be done, using one factor RAL (six treatments and four replications).The highest number of fruit flies and the most effective in traps with the treatment of methyl eugenol anthrax as many as1463 tails. Then in the treatment of feeds made of watermelon and cucumber as many as 40 and 16 consecutive. Where thefruit fly species trapped yaittu Bactrocera dorsalis, B. carambolae, B. cucurbitae and B. umbrosa with a low diversityindex including 0.30254.

Page 1 of 18 | Total Record : 177