cover
Contact Name
Budi Wahyu Mahardhika
Contact Email
balance@um-surabaya.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
balance@um-surabaya.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
BALANCE: Economic, Business, Management and Accounting Journal
ISSN : 16939352     EISSN : 2614820X     DOI : -
BALANCE merupakan jurnal yang diterbitkan oleh Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Muhammadiyah Surabaya. Jurnal ini menfokuskan pada publikasi hasil penelitian dan artikel ilmiah tentang ekonomi, bisnis, manajemen dan akuntansi.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 02 (2008)" : 6 Documents clear
ANALISIS KOMPARASI SEKTOR PERIKANAN LAUT PRESPEKTIF EKONOMI DI WILAYAH PESISIR JAWA TIMUR (Studi Kasus Kab Lamongan, Kab Trenggalek dan Kab Banyuwangi) Totok Hendarto
BALANCE: Economic, Business, Management and Accounting Journal Vol 5, No 02 (2008)
Publisher : UMSurabaya Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/blc.v5i02.698

Abstract

Indonesia consists of 70% sea, a big potential of diversity, 6.1 million ton per year of fishery, and 57% have utilized. UU No.31, 2004 said that fishery resources potential should be managed well. While UU No.32, 2004 said that authority of fishery management should be decentralized to province/regency-city government as broad as to increase people’s welfare and local competition. The study has done by quantitative and qualitative phenomenological by survey method. Globally, fishery resources utilization in coastal area management perspective caused development disparity in East Java Province. The characteristic of north coastal area was more opened and has high economic activity network. It showed economical dynamic which higher than others. Planning and arranging area development strategy should be directed to maturing organization and revitalization its function. In the south coastal area, according to its diversity,resources condition, decentralization maturity level, and region authority, it should be directed to investment which bigger both the number of variety and the number of infrastructure unit, and facility of area development. Key words: comparition,fishery management.
PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN PERAN MANAJERIAL PENGELOLA KEUANGAN DAERAH TERHADAP KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (Studi Pada Pemerintah Kota Manado) Dhullo Afandi
BALANCE: Economic, Business, Management and Accounting Journal Vol 5, No 02 (2008)
Publisher : UMSurabaya Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/blc.v5i02.699

Abstract

Sejarah Indonesia menunjukan selama lebih dari tiga dekade, pada waktu orde baru berkuasa, proses penyusunan anggaran masih jauh dari kata aspiratif.  Bukan hanya tidak aspiratif, selama periode orde baru berkuasa anggaran kita yang menganut sistem anggaran rutin dan anggaran pembangunan, juga dibelit berbagai persoalan kronis seperti pemborosan, kebocoran, penyimpangan, dan penyelewengan. Keberhasilan gerakan reformasi di Indonesia yang ditandai dengan tumbangnya rezim orde baru membuka peluang bagi upaya untuk memperbaiki sistem anggaran yang membelit negara kita. Reformasi telah berhasil mengembalikan supremasi rakyat dan pemulihan kembali peran lembaga perwakilan rakyat.  Kata Kunci : penyusunan anggaran 
PASAR OLIGOPOLI DI INDONESIA (Kasus Trading Term dan Dominansi Carrefour pada Pasar Ritel Modern di Indonesia) Anna Marina; Didin Fatihudin
BALANCE: Economic, Business, Management and Accounting Journal Vol 5, No 02 (2008)
Publisher : UMSurabaya Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/blc.v5i02.695

Abstract

Industry ritel memerlukan perhatian khusus setelah pasar modern mulai mendominasi pasar ritel di Indonesia. Masuknya pemain raksasa ritel dunia ke Indonesia membawa perubahan besar industry ritel. Praktek-praktek bisnis modern yang belum pernah terjadi di Indonesia mulai terlihat. Industry ritel Indonesia diwarnai dengan datangnya Carrefour ke Indonesia pada 1998 saat negeri ini dilanda krisis ekonomi. Masuknya Carrefour ke Indonesia ini sebagai bagian dari paket International Monetary Fund (IMF) ketika memberikan bantuan financial ke Indonesia. Pada awalnya Carrefour membawa keajaiban bagi masyarakat Indonesia, utamanya di Jakarta, karena kemampuannya memberikan harga sangat murah sehingga  warung di pinggir jalan pun harganya kalah murah. Bahkan ada jaminan, kalau bisa ditemukan harga yang lebih murah di tempat lain, Carrefour akan menggantinya.Pangsa pasar Carrefour semakin besar setelah mengakuisisi 75 persen saham PT Alfa Retailindo Tbk (ALFA) dari Sigmantara dan Prime Horizon, senilai Rp 674 miliar, pada Januari 2008.  Setelah akuisisi itu, penguasaan pasar hulu (up streem) Carrefour naik dari 44,74 persen menjadi 66,73 persen dan pasar hilir (down streem) juga naik dari 37,98 persen menjadi 48,38 persen. Dominansi pasar dan strategi lowest prices ini menimbulkan dugaan pelanggaran monopoli dan syarat perdagangan (trading term). Larangan monopoli tercantum dalam UU No 5 Tahun 1999 tentang Larangan Monopoli pasal 17 dan 25, sedang larangan trading term tertera dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 53 Tahun 2008. Ketentuan trading term menyangkut penentuan besaran potongan harga tetap (fixed rebate), potongan harga khusus (conditional rebate), dan biaya pendaftaran barang (listing fee).Keywords : pasar ritel, carrefour, down streem, up streem, trading term.  
SISTEM PERBANKAN DAN PERSOALAN RIBA DALAM ISLAM ”MENUJU SISTEM PERBANKAN DAN PERBUATAN MASYARAKAT YANG BEBAS DARI UNSUR RIBA” Qurratul A’yun Nailufarh
BALANCE: Economic, Business, Management and Accounting Journal Vol 5, No 02 (2008)
Publisher : UMSurabaya Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/blc.v5i02.696

Abstract

Perbankan adalah suatu lembaga yang melaksanakan tiga fungsi utama yaitu menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan jasa pengiriman uang. Di dalam sejarah perekonomian kaum muslimin. Fungsi-fungsi bank telah dikenal sejak jaman Rasulullah SAW, fungsi-fungsi tersebut adalah menerima titipan harta, meminjamkan uang untuk keperluan konsumsi dan keperluan bisnis, serta melakukan pengiriman uang.Dalam islam, uang dipandang sebagai alat tukar, bukan suatu komoditi. Diterimanya peranan uang bertujuan untuk melenyapkan ketidakadilan, ketidakjujuran, dan sistem tukar menukar dalam kegiatan ekonomi atau yang biasa disebut dengan barter. Barter dalam kegiatan ekonomi islam sudah tergolong sebagai Riba Fadl, yang dilarang dalam agama, sedangkan peranan uang sebagai alat tukar dibenarkan (Mannan, Abdul, 1997; 162). Oleh karena itu, perlu adanya sikap kehati–hatian dalam suatu akad atau transaksi, terutama yang berkaitan dengan jual beli, karena sistem yang berkaitan dengan unsur riba bisa saja terjadi.Ada keyakinan dikalangan umat Islam bahwa bank syariah tidak menjalankan sistem ribawi. Selain karena berpedoman pada tata cara syariah Islam, bank syariah juga dianggap tidak memberikan bunga, tapi bagi hasil. Hal ini berbeda dengan bank konvensional pada umumnya. Apalagi diperkuat oleh fatwa MUI yang mengatakan bahwa bunga bank adalah riba, bank syariah mungkin bebas dari sistem bunga, tapi hampir mustahil terbebas dari sistem ribawi.Untuk  itu kita perlu memahami dengan benar tentang konsep riba dan keberadaannya dalam sistem perbankan, baik dalam sistem perbankan konvensional maupun perbankan syariah, bagaimana dengan keberadaan Perbankan Syariah itu sendiri, untuk itu kita juga perlu mengetahui Prinsip dan Produk perbankan syariah yang bebas dari unsur riba, serta bagaimana tentang konsep bunga dalam perbankan dan lembaga keuangan lain yang telah dikenal dimasyarakat kita selama ini.
KEBIJAKAN PRIVATISASI DAN PENGARUHNYA DALAM PEREKONOMIAN MAKRO INDONESIA Siti Maro'ah
BALANCE: Economic, Business, Management and Accounting Journal Vol 5, No 02 (2008)
Publisher : UMSurabaya Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/blc.v5i02.697

Abstract

Kebijakan privatisasi merupakan salah satu kebijakan yang dilakukan pemerintah untuk mengalihkan sebagian atau keseluruhan aset yang dimiliki negara kepada pihak swasta. Privatisasi BUMN telah menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat Indonesia. Sebagian masyarakat setuju dengan privatisasi sepanjang privatisasi dapat memberikan manfaat yang lebih baik, sebagian masyarakat menolak privatisasi karena dianggap tidak nasionalis dan menghabiskan aset  negara.Tujuan yang akan dicapai melalui kebijakan privatisasi adalah memberikan kontribusi finansial kepada negara dan badan usaha, mempercepat penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance, membuka akses ke pasar internasional, dan alih teknologi serta transfer best practice kepada badan usaha.Di Indonesia, pemerintah dapat melakukan privatisasi setelah DPR-RI memberikan persetujuan atas RAPBN yang di dalamnya terdapat target penerimaan negara dari hasil privatisasi. Privatisasi dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggung-jawaban, kewajaran, dan prinsip harga terbaik dengan memperhatikan kondisi pasar (domestik dan internasional). Sumbangan terbesar  dari BUMN sesungguhnya adalah barasal dari pajak,  lalu deviden, baru kemudian diikuti oleh  dari hasil privatisasi.  Dengan demikian apabila kita mengharapkan kontribusi yang lebih besar dari BUMN bagi perekonomian nasional, maka langkah logis yang harus dilakukan adalah menyehatkan BUMN sehingga dapat memberi kontribusi berupa  pajak dan deviden dalam jumlah yang lebih besar lagi. Kata Kunci : Privatisasi BUMN, Perekonomian Nasional. 
KIAT SUKSES MENGEMBANGKAN WIRAUSAHA Siti Salbiyah
BALANCE: Economic, Business, Management and Accounting Journal Vol 5, No 02 (2008)
Publisher : UMSurabaya Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/blc.v5i02.7494

Abstract

Abstract              ”Help each other in doing good and pious, and do not help one another in sin and transgression” (Letter (5) Al - Maidah 2). The best manis for the benefit of other humans. The phrase provides learning for all human beings as social beings who  have been equipped with the properties of solidarity by God the Creator of the social skills are encouraged to reflect on it in the form of deeds/actions that could provide benefits for himself or others. Deeds and actions that could provide benefits for himself and others that must be oriented to the future as a deed  which contains the value of worship, so it needs to start with the intention of seeking ridholillah and done with full sincerity in order to be grateful for every blessing that has been given to us as humans, such as health, ability to work hard, be creative and innovation, and others. For individuals who do the deeds / actions coupled with the  intention of seeking ridholillah and being grateful, of  course, will appear personal traits that promote honesty, discipline, responsibility, and are oriented towards the interests of the market or customers. Therefore we so successful entrepreneurship, the necessary, discipline, responsibility, and are Oriented towards the interests of the market or customers. Therefore we so successful entrepreneurship, the necessary measures should be coupled with in order to create benefits for themselves and others with full sincerity to honesty, discipline, tenacity, creative and innovative in meeting the needs of many, so it will have an impact on the welfare of society a lot. Keywords: Tips, Success, Entrepreneur

Page 1 of 1 | Total Record : 6