cover
Contact Name
Prima Hariyanto
Contact Email
patriyawhura@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
patriyawhura@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. bangka tengah,
Kepulauan bangka belitung
INDONESIA
Sirok Bastra
ISSN : 23547200     EISSN : 26212013     DOI : -
SIROK BASTRA is a journal which publishes language literature and language literature education research, either Indonesian, local, or foreign research. All articles in SIROK BASTRA have passed the reviewing process by peer reviewers and edited by editors. SIROK BASTRA is published by Kantor Bahasa Kepulauan Bangka Belitung twice times a year, in June and December.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 (2014): Sirok Bastra" : 10 Documents clear
MITOS DALAM CERITA “BUKIT TAMBUN TULANG” Sarman Sarman
Sirok Bastra Vol 2, No 1 (2014): Sirok Bastra
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (678.488 KB) | DOI: 10.37671/sb.v2i1.29

Abstract

Mitos, menurut pandangan Levi-Strauss, adalah dongeng yang dihasilkan oleh daya nalar manusia, yakni suatu naratif yang berkaitan dengan aspek-aspek kebudayaan tertentu. Kisah-kisah dalam mitos (dongeng) menggambarkan budaya komunitas pemiliknya, sarat dengan aspek khayalan, sindiran, dan bersifat edukatif. Dalam mitos, khayalan manusia memperoleh kebebasan mutlak untuk mengisahkan kejadian-kejadian di luar kenyataan. Tulisan ini membahas mitos buluh perindu dalam cerita rakyat Bangka dengan menggunakan metode deskriptif analitik. Mitos Bukit Tambun Tulang memuat struktur geografis yang menunjukkan adanya pola perjalanan hidup tokoh dalam mempertahankan hidup; struktur tekno-ekonomi yang menunjukkan adanya sistem mata pencaharian orang Bangka, antara lain berburu dan berkebun; struktur sosiologis yang menunjukan adanya hubungan sosial antara sesama manusia; dan struktur kosmologis yang menunjukkan adanya keterkaitan antara dunia nyata dan dunia gaib.
STRUKTUR DAN KETERBACAAN KALIMAT PADA BUKU TEKS PELAJARAN BAHASA INDONESIA Maria Christa Istiana Kamagi
Sirok Bastra Vol 2, No 1 (2014): Sirok Bastra
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (671.654 KB) | DOI: 10.37671/sb.v2i1.34

Abstract

Kajian ini membahas struktur kalimat dan keterbacaan pada buku teks pelajaran bahasa Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah analisis kepustakaan.Berdasarkan penelitian yang dilakukan, ditemukan kalimat tunggal perluasan subjek, predikat, objek, dan pelengkap, kalimat tunggal perluasan keterangan, kalimat majemuk setara, kalimat majemuk bertingkat, kalimat majemuk bersusun, dan kalimat taklengkap. Selain menjelaskan struktur kalimat yang ada, penelitian ini juga mencoba menganalisis keterbacaan dilihat dari jumlah kata yang digunakan dalam kalimat tersebut. Hasil yang didapat adalah terdapat beberapa kalimat yang masih masuk kategori kalimat sulit dan sangat sulit dipahami.
SOSOK PEREMPUAN DARI ZAMAN KE ZAMAN DALAM KARYA SASTRA INDONESIA: STUDI KASUS TOKOH NYAI ONTOSOROH, PARIYEM, DAN CLARA Iis Afriatiningsih
Sirok Bastra Vol 2, No 1 (2014): Sirok Bastra
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (631.264 KB) | DOI: 10.37671/sb.v2i1.30

Abstract

Selain mengungkapkan hal dan peristiwa yang dialami oleh pengarangnya, karya sastra juga menyuguhkan potret kehidupan yang berhubungan dengan persoalan sosial dalam masyarakat. Hal-hal tersebut kemudian diproses sedemikian rupa, dibumbui dengan imajinasi, sehingga lahirnya sebuah karya sastra yang dinikmati oleh para penikmat sastra. Perempuan yang sering dianggap sebagai jenis kelamin kedua telah banyak diceritakan dalam karya-karya sastra Indonesia. Penelitian ini membahas sosok perempuan dalam karya sastra Indonesia yang diwakili oleh Nyai Ontosoroh, Pariyem, Clara yang menghadapi banyak tantangan dalam hidupnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif atau naturalistik. Hasil analisis menunjukkan bahwa sosok perempuan memiliki sikap, seperti memperjuangkan hidupnya (tergambar dalam tokoh Nyai Ontosoroh), pasrah dengan nasibnya (tergambar dalam tokoh Pariyem), dan nasibnya ada di tangan rakyat kecil (tergambar dalam tokoh Clara). Perjuangan perempuan tersebut berkaitan dengan kritik formalisme, strukturalisme, posstrukturalisme, dan posmoderenisme
UJI KEMAHIRAN BERBAHASA INDONESIA (UKBI) BAGI GURU DAN SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SE-LAMPUNG UTARA Achril Zalmansyah
Sirok Bastra Vol 2, No 1 (2014): Sirok Bastra
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (646.507 KB) | DOI: 10.37671/sb.v2i1.35

Abstract

Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) dirancang sedemikian rupa, tanpa mengenal jenis pekerjaan atau jabatan seseorang, sebagai alat uji yang sangat ideal, baik bagi penjaringan pekerja atau pegawai teladan, siswa/mahasiswa, guru maupun calon pegawai negeri sipil. Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia bagi guru dan siswa sekolah menengah pertama merupakan salah satu hal baru bagi kalangan pendidikan di Kabupaten Lampung Utara sehingga perlu disosialisasikan dan diujikan. UKBI ini dilakukan untuk mengetahui penguasaan bahasa Indonesia para guru dan siswa sekolah menengah pertama di Kabupaten Lampung Utara. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa sebagian besar peserta memperoleh nilai antara 300—400 yang berarti cukup baik. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa UKBI merupakan alat uji yang dapat digunakan untuk mengukur penguasaan bahasa Indonesia seorang guru serta penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar oleh siswa.
MEMAHAMI PUISI “IDUL FITRI” DENGAN TEORI TAKMILAH Asep Supriadi
Sirok Bastra Vol 2, No 1 (2014): Sirok Bastra
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (760.846 KB) | DOI: 10.37671/sb.v2i1.31

Abstract

Kajian sastra islami dalam sastra Indonesia dengan menggunakan pendekatan teori sastra Islam belum banyak dilakukan. Penulis berpendapat bahwa teori-teori sastra Islam Melayu (Malaysia) dapat diaplikasikan untuk mengkaji sastra Islam Indonesia. Salah satunya adalah teori takmilah yang digagas oleh seorang pakar sastra Melayu bernama Shafie Abu Bakar. Kajian ini mengaplikasikan teori tersebut pada puisi “Idul Fitri” karya Sutardji Calzoum Bachri. Hasil kajian menunjukkan bahwa puisi tersebut menggambarkan nilai-nilai keislaman dengan dimensi sufistik. Puisi itu menggambarkan perenungan eksistensi diri pada Tuhan. Penggambaran itu diperkuat dengan adanya kata-kata cahaya, cinta, salat, zikir, dan taubat dalam puisi tersebut. Kata-kata tersebut dalam istilah takmilah atau tasawuf disebut tafakur dan muhasabah. Dengan melakukan tafakur dan muhasabah, seorang sufi mengharapkan datangnya cahaya Tuhan. Dalam teori takmilah cahaya itu disebut nur ilahiah, artinya cahaya yang datang dari Tuhan. Seperti tampak dalam larik keenam pada bait keempat, “Kini biarkan aku menenggak arak cahayaMu”.
KATA BERINFIKS -ER- DALAM BAHASA INDONESIA Prima Hariyanto
Sirok Bastra Vol 2, No 1 (2014): Sirok Bastra
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (786.707 KB) | DOI: 10.37671/sb.v2i1.36

Abstract

Dalam makalah ini, dibahas kata berinfiks -er- dalam bahasa Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah analisis kepustakaan. Korpus data penelitian ini adalah Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, ditemukan 62 kata berinfiks -er- yang terdiri dari 14 jenis kelompok makna. Selain memaparkan kata berinfiks yang ada, penelitian ini juga mencoba memaparkan metode pendefinisian lema kata berinfiks yang -er- bermakna ‘sama dengan bentuk dasarnya’ dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia.
NILAI DAN KEKHASAN SERIAL HARRY POTTER (KAJIAN HARRY POTTER 1: HARRY POTTER DAN BATU BERTUAH) Ch. Haris Maulana
Sirok Bastra Vol 2, No 1 (2014): Sirok Bastra
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (632.265 KB) | DOI: 10.37671/sb.v2i1.32

Abstract

Serial Harry Potter adalah salah satu bacaan anak/remaja yang sangat dikenal oleh dunia. Serial ini sudah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa hingga dialihmediakan ke dalam bentuk film. Cerita tentang dunia sihir merupakan daya tarik tersendiri. Dunia sihir yang diceritakan dalam serial ini berbeda dengan anggapan selama ini yang menggambarkan sihir sebagai dunia yang seram dan identik dengan nenek sihir mengerikan. Kajian ini membahas tokoh dan penokohan serta nilai moral dan kekhasan yang ada dalam serial Harry Potter. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Nilai moral dan kekhasan yang tersirat dalam serial ini adalah sihir dapat dipelajari dan bukan faktor keturunan, kesetiakawanan, kedisipilinan, kepedulian, dan keingintahuan.
PERBEDAAN BENTUK VERBA PADA BAHASA MELAYU TINGGI DAN BAHASA MELAYU RENDAH: STUDI KASUS INJIL MATIUS TERJEMAHAN KLINKERT Hotnida Novita Sary
Sirok Bastra Vol 2, No 1 (2014): Sirok Bastra
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (715.77 KB) | DOI: 10.37671/sb.v2i1.37

Abstract

Sebagai lingua franca di Nusantara, bahasa Melayu berkembang hingga memiliki ragam bahasa Melayu tinggi (BMT) dan bahasa Melayu rendah (BMR). Perbedaan ini pada akhirnya juga menimbulkan perbedaan bentuk verba. Penelitian ini akan mengkaji perbedaan bentuk verba yang terdapat dalam BMT dan BMR yang terdapat dalam Injil Matius terjemahan Klinkert. Metode yang digunakan adalah analisis dokumen. Peneliti mengunduh data dari laman sabda.org. Kedua versi Injil Matius ini kemudian dibandingkan dan dicatat satu ayat dengan ayat yang sama. Hasil pencatatan ini kemudian yang akan dianalisis. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah ragam BMT cenderung menggunakan bentuk berimbuhan, sedangkan BMR cenderung menggunakan bentuk dasar.
KEDUDUKAN PEREMPUAN JAWA DALAM NOVEL HATI SINDEN KARYA DWI RAHYUNINGSIH DILIHAT DARI PERSPEKTIF GENDER Anita Rima Dewi
Sirok Bastra Vol 2, No 1 (2014): Sirok Bastra
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (690.899 KB) | DOI: 10.37671/sb.v2i1.28

Abstract

Masyarakat Jawa merupakan penganut bentuk dasar sistem terminologi bilateral dan generasional yang menyamaratakan kedudukan ayah dan ibu. Namun, pada kenyataannya tetap saja ada perbedaan mengenai pola persaudaraan ini yaitu pembedaan dalam senioritas dan jenis kelamin. Dalam budaya Jawa pun dikenal istilah kanca wingking bagi perempuan. Oleh karena itu, penelitian ini akan melihat kedudukan perempuan Jawa dalam keluarga yang tergambar dalam novel Hati Sinden karya Dwi Rahyuningsih dilihat dari perspektif gender. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis. Dari penelitian ini, ditemukan bahwa diskriminasi gender seperti marginalisasi, stereotipe, dan subordinasi melahirkan berbagai kekerasan ekonomi, fisik, psikis, dan seksual.
HIBRIDITAS DAN POLITIK TUBUH DALAM NOVEL NAMAKU MATA HARI KARYA REMY SILADO: SEBUAH TINJAUAN POSKOLONIAL Dwi Oktarina
Sirok Bastra Vol 2, No 1 (2014): Sirok Bastra
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (568.531 KB) | DOI: 10.37671/sb.v2i1.33

Abstract

Penelitian ini menggali aspek hibriditas dan ambivalensi yang terjadi pada tokoh Mata Hari dalam novel Namaku Mata Hari karya Remy Silado. Mata Hari, seorang agen spionase keturunan Belanda-Jawa bekerja pada banyak negara pada saat perang dunia berkecamuk. Selain itu, permainan politik tubuh Mata Hari juga menjadi sebuah hal yang menarik untuk diteliti lebih jauh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, didapatkan hasil bahwa ruang-ruang pertemuan antara dua kebudayaan sama sekali tidak bisa dielakkan. Mata Hari sebagai Indo berdarah campuran Belanda-Indonesia tidak dapat melepaskan dirinya dari dua kebudayaan yang melingkupinya, Belanda maupun Indonesia.

Page 1 of 1 | Total Record : 10