cover
Contact Name
Prima Hariyanto
Contact Email
patriyawhura@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
patriyawhura@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. bangka tengah,
Kepulauan bangka belitung
INDONESIA
Sirok Bastra
ISSN : 23547200     EISSN : 26212013     DOI : -
SIROK BASTRA is a journal which publishes language literature and language literature education research, either Indonesian, local, or foreign research. All articles in SIROK BASTRA have passed the reviewing process by peer reviewers and edited by editors. SIROK BASTRA is published by Kantor Bahasa Kepulauan Bangka Belitung twice times a year, in June and December.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2015): Sirok Bastra" : 10 Documents clear
PERLUASAN MAKNA KATA SAPAAN DAENG DALAM BAHASA MAKASSAR Tamrin Tamrin
Sirok Bastra Vol 3, No 1 (2015): Sirok Bastra
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.335 KB) | DOI: 10.37671/sb.v3i1.53

Abstract

Daeng merupakan gelar kebangsawanan suku Makassar, tetapi acap ditujukan sebagai panggilan bagi para pelaku ekonomi menengah ke bawah. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan kompleksitas penggunaan sapaan daeng di Kota Makassar dan (2) mendeskripsikan kata sapaan daeng yang banyak ditujukan kepada masyarakat pelaku ekonomi menengah ke bawah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa perbedaan penggunaan gelar daeng pada masa lampau dan masa sekarang dalam realitas sosial masyarakat Makassar disebabkan oleh tiga faktor yaitu (a) fleksibilitas dalam sejarah penggunaan gelar daeng yang menyebabkan luasnya makna daeng, (b) sistem kebudayaan suku Makassar yang lemah dalam memberikan batasan-batasan penggunaan gelar daeng dalam kehidupan sosial masyarakat, (c) tidak ada sebutan atau panggilan yang tepat untuk ditujukan kepada para pelaku ekonomi menengah ke bawah seperti pengayuh becak, tukang sayur keliling, dan penarik bentor yang sarat dengan nilai-nilai kesopanan dan tata krama berkomunikasi.
MORFOLOGI CERITA RAKYAT ASMAT “JIPI”: ANALISIS STRUKTUR NARATOLOGI PROPP Ummu Fatimah Ria Lestari
Sirok Bastra Vol 3, No 1 (2015): Sirok Bastra
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.373 KB) | DOI: 10.37671/sb.v3i1.58

Abstract

Suku Asmat terdiri atas tujuh komunitas. Masing-masing komunitas mempunyai cerita rakyat dengan persamaan sekaligus perbedaan. Sepengetahuan peneliti, penelitian cerita rakyat Asmat sampai saat ini masih dalam tahap inventarisasi. Inventarisasi tersebut juga masih terbatas cerita rakyat Asmat milik komunitas Joerat dan komunitas Bismam. Penelitian tentang struktur naratologi atau morfologi ceritanya belum pernah dilakukan. Realitas tersebut menjadi latar belakang dilakukannya penelitian ini. Penelitian ini mengkaji morfologi cerita rakyat Asmat “Jipi” berdasarkan teori struktur naratologi Propp. Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana morfologi cerita rakyat Asmat “Jipi” dalam teori struktur naratologi Propp. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui studi pustaka (dokumentasi). Dalam pelaksanaannya, penelitian ini menganalisis morfologi cerita rakyat Asmat “Jipi” berdasarkan teori dan metode penelitian struktur naratologi Propp. Hasil penelitian ini ditemukan enam belas fungsi naratif, tiga pola cerita, dan empat lingkaran tindakan dalam cerita rakyat Asmat “Jipi”.
ANALISIS KOMPONEN MEDAN MAKNA RUMAH (KAJIAN SEMANTIK) Hotnida Novita Sary
Sirok Bastra Vol 3, No 1 (2015): Sirok Bastra
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.259 KB) | DOI: 10.37671/sb.v3i1.49

Abstract

Rumah berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga. Bukan hanya sekadar bangunan, rumah memiliki fungsi sosial sesuai bentuk dan lokasinya. Di dalam bahasa Indonesia terdapat beragam istilah rumah. Dalam Tesaurus Bahasa Indonesia, terdapat delapan belas leksem yang bersinonimi dengan rumah, yaitu bait, balai, bangunan, cungkup, dewan, gedung, gerha, gerogol, griya, graha, khanah, panti, pejabat, pondok, rompok, sudung, vila, dan wisma. Leksem-leksem tersebut akan digunakan sebagai data dalam penelitian ini. Penelitian ini mengkaji komponen makna yang terdapat pada medan makna leksem yang bersinonim dengan rumah; serta bagaimana hubungan antarleksem tersebut. Analisis komponen makna yang dikemukakan Nida (1975) akan menjadi pisau analisis penelitian ini. Komponen makna didasarkan pada pengertian yang terdapat di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (Ed. IV). Dalam medan makna rumah, ternyata rumah, gerha, dan wisma tidak memiliki komponen makna rumah, berbeda dengan leksem-leksem lainnya. Komponen yang mengikat rumah dan gerha adalah ‘tempat tinggal’. Jadi, tempat tinggal dirasa lebih umum dan di tempat teratas hierarki.
KRITIK SOSIAL DALAM WACANA KOMIK “SETAN MENGGUGAT” KARYA AJI PRASETYO: ANALISIS WACANA KRITIS Novietri Novietri
Sirok Bastra Vol 3, No 1 (2015): Sirok Bastra
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.213 KB) | DOI: 10.37671/sb.v3i1.54

Abstract

Wacana dapat merepresentasikan fenomena masyarakat yang berkembang dalam suatu masa. Tidak sedikit wacana yang disajikan memiliki maksud tersembunyi untuk memengaruhi pembaca. Salah satu media komunikasi yang dapat menyampaikannya adalah komik. Komik dapat menjadi media komunikasi yang menarik untuk menyampaikan pandangan kritis. Penelitian ini menganalisis salah satu komik karya Aji Praseyo yang berjudul “Setan Menggugat” dengan menggunakan analisis wacana kritis Teun A. van Dijk. Penelitian ini memaparkan bagaimana pengungkapan kritik sosial yang disampaikan penulis komik. Penelitian ini bertujuan mengetahui konstruksi teks yang dibuat untuk menyampaikan kritik sosialnya melalui komik dan mengetahui kritik sosial serta pesan yang disampaikan penulis. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa komik “Setan Menggugat” disajikan dengan struktur teks yang jelas dan mudah dipahami, kognisi sosial digunakan dengan tepat untuk mengembangkan cerita, dan konteks sosial diamati di sekitarnya. Melalui analisis van Dijk, sudut pandang penulis wacana komik dapat dijelaskan dengan lengkap dan kritis.
INOVASI GURU DALAM PEMBELAJARAN MELALUI PEMILIHAN BAHAN AJAR CERITA RAKYAT KATEGORI MITE SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR Abdul Azis; Hajrah Hajrah
Sirok Bastra Vol 3, No 1 (2015): Sirok Bastra
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.282 KB) | DOI: 10.37671/sb.v3i1.55

Abstract

Pembelajaran sastra cenderung kurang berani menggali teks dalam konteks yang lebih luas, padahal sangat mungkin menyelami unsur pembangun dari luar teks. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan cerita rakyat kategori mite untuk kepentingan pemilihan bahan ajar Bahasa dan Sastra Indonesia di SD. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik. Data dalam penelitian ini adalah cerita rakyat kategori mite. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi dari delapan guru SD di delapan kecamatan di Kabupaten Maros pada Maret—Mei 2014. Teknik analisis meliputi proses pengorganisasian dan pengurutan data tentang mitos dan pemilihan bahan ajar cerpen ke dalam pola kategori dan satuan uraian. Hasil analisis data dan temuan menunjukkan bahwa rata-rata penilaian responden untuk cerita rakyat kategori mite sebesar 3,775 atau pada kategori layak dijadikan bahan ajar. Bahan ajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran cerita rakyat adalah jenis bahan ajar cerita rakyat apa saja. Namun, sebaiknya untuk tingkat SD, bahan ajar cerita rakyat yang digunakan adalah bahan ajar ceita rakyat yang isinya harus sesuai dengan karakteristik, pengalaman, dan kebutuhan siswa.
KONVERGENSI BAHASA MELAYU BANGKA: KAJIAN DIALEKTOLOGI TUTURAN MAHASISWA BANGKA DI BANDUNG Kurniati Kurniati; Budi Utama
Sirok Bastra Vol 3, No 1 (2015): Sirok Bastra
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.591 KB) | DOI: 10.37671/sb.v3i1.51

Abstract

Bahasa Melayu Bangka memiliki beragam dialek, baik digunakan di daerah sendiri atau di daerah lain. Dalam penggunaannya, kerap terjadi konvergensi yang dihubungkan dengan situasi yang bertujuan menciptakan keharmonisan dalam kehidupan sosial masyarakat. Konvergensi yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah upaya penutur untuk menyesuaikan tuturannya dengan mitra wicaranya sehingga komunikasi dapat terjalin. Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan menganalisis data yang diperoleh dari lapangan. Data diperoleh dari sumber data sekunder dan primer. Penelitian ini mengamati penggunaan bahasa yang digunakan penutur bahasa Bangka yang merupakan mahasiswa Bangka yang berada wilayah atau tempat kos di Bandung. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa dalam komunikasi keseharian antarpengguna bahasa Bangka, terdapat konvergensi dalam penuturan mereka. Konvergensi dianggap sebagai sesuatu yang memengaruhi suatu komunitas bahasa dan melibatkan perubahan bahasa. Dalam menggunakan bahasa, seperti penutur yang berasal dari daerah Sungailiat, tuturannya memperlihatkan konvergensi dan melibatkan morfem-morfem isi. Mereka mempertahankan dialek Sungailiat walau menggunakan bahasa Indonesia.
ANALISIS INTERTEKSTUAL PUISI “TANGISAN BATU” DAN “AIR MATA LEGENDA” KARYA ABDURRAHMAN EL HUSAINY Agus Yulianto
Sirok Bastra Vol 3, No 1 (2015): Sirok Bastra
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.723 KB) | DOI: 10.37671/sb.v3i1.56

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara teks dua buah puisi, yaitu puisi “Tangisan Batu” dan puisi “Air Mata Legenda” karya Abdurrahman el Husainy dengan teks legenda rakyat Kalimantan Selatan yang berjudul “Diang Ingsun dan Raden Pengantin”. Kajian ini menggunakan pendekatan objektif dengan teori strukturalisme dan interteks. Berdasarkan kajian, dapat diketahui bahwa terdapat hubungan antara teks dua buah puisi, yaitu puisi “Tangisan Batu” dan puisi “Air Mata Legenda” karya Abdurrahman el Husainy dengan teks cerita legenda rakyat Kalimantan Selatan yang berjudul “Diang Ingsun dan Raden Pengantin”.
ANALISIS TINGKAT KETERBACAAN TEKS PADA BUKU BAHASA INDONESIA WAHANA PENGETAHUAN BAGI KELAS VII SMP/MTs BERDASARKAN ANALISIS TEKNIK KLOS Sarwo Ferdi Wibowo
Sirok Bastra Vol 3, No 1 (2015): Sirok Bastra
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.868 KB) | DOI: 10.37671/sb.v3i1.52

Abstract

Penelitian ini menganalisis tingkat keterbacaan teks pada buku Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan bagi kelas VII SMP/MTs dengan menggunakan teknik klos. Sebanyak tujuh buah sampel teks ditentukan secara acak. Data dikumpulkan dengan menggunakan tes yang disusun berdasarkan prosedur klos dan diujicobakan pada sembilan puluh orang siswa dari sepuluh sekolah di Kota Bengkulu. Data dianalisis dengan prosedur klos, tabulasi sederhana, persentase rata-rata, dan  interpretasi tingkat keterbacaan. Hasil analisis menunjukkan bahwa seluruh teks yang dijadikan sampel tergolong pada tingkat keterbacaan frustasi dengan persentase rata-rata tertinggi 38,19% dan terendah dengan persentase rata-rata 22,92%.
TEKNIK PROPAGANDA DALAM LIRIK LAGU BAND PUNK MARJINAL Diyah Musri Harsini
Sirok Bastra Vol 3, No 1 (2015): Sirok Bastra
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.85 KB) | DOI: 10.37671/sb.v3i1.57

Abstract

Dalam penelitian ini dibahas propaganda sebagai bentuk komunikasi massa yang digunakan dalam lirik lagu band punk Marjinal. Pembahasan tersebut meliputi deskripsi propaganda dan teknik-tekniknya yang terkandung dalam lirik lagu mereka. Setelah dianalisis, ditemukan bahwa tidak semua teknik propaganda diterapkan dalam pembuatan sebuah lirik. Dari lima album Marjinal yang terdiri atas 68 lagu dipilih 32 lagu yang menggunakan teknik propaganda. Teknik propaganda yang terdapat di dalam ke-32 lagu tersebut adalah teknik propaganda name calling, testimonials, plainfolk, using all forms of persuations, serta teknik propaganda gabungan.
AKRONIM DAN BENTUK PANJANG DALAM SUSUNAN ORGANISASI DAN SATUAN KERJA PADA TINGKAT MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Rima Gustiar Nadhia Putri
Sirok Bastra Vol 3, No 1 (2015): Sirok Bastra
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37671/sb.v3i1.50

Abstract

Tulisan ini membahas pola pengekalan bentuk akronim dalam susunan organisasi dan satuan kerja Mabes Polri. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan pola pengekalan pada bentuk panjang akronim berdasarkan jenis kata di dalam bentuk panjang akronimnya. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk memudahkan penulisan serta pembentukan akronim dalam Kepolisian Negara Republik Indonesia berdasarkan jenis kata dari kata yang ingin dikekalkan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan metode penulisan deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa bentuk panjang dalam akronim dapat dibagi menjadi dua jenis kata, yaitu monomorfemis dan polimorfemis. Jenis kata inilah yang membedakan pembentukan pengekalan kata dalam sebuah akronim. Pada jenis kata monomorfemis ditemukan 17 tipe pengekalan dan jenis kata polimorfemis ditemukan 2 tipe pengekalan.

Page 1 of 1 | Total Record : 10