cover
Contact Name
Fauziah Astrid
Contact Email
fauziah.astrid@uin-alauddin.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalisa@uin-alauddin.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. gowa,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal Jurnalisa : Jurnal Jurusan Jurnalistik
ISSN : 24606766     EISSN : 26860570     DOI : -
Journalisa Journal is a scientific publication for research topics and studies on journalism and mass media. The form of publiation that we receive will be reviewed by reviewers who have a concentration in the field of journalism, specifically mass media and Communication.
Arjuna Subject : -
Articles 138 Documents
ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB JURNALIS (STUDI PEMBERITAAN HOAX MELALUI MEDIA ONLINE DI KOTA MAKASSAR) Andi Fadli
Jurnal Jurnalisa: Jurnal Jurusan Jurnalistik Vol 4 No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jurnalisa.v4i2.6893

Abstract

Pengaruh besar digitalisasi teknologi informasi makin dirasakan saat ini. Pada konteks penyebaran informasi, digitalisasi membuka tranformasi atau pertukaran informasi dan pengetahuan pada arena yang lebih luas dengan jejaring yang serba cepat dan menjangkau hingga ke pelosok daerah. Digitalisasi teknologi informasi juga membawa informasi semakin dekat dengan individu baik dari segi waktu dan tempat. Lebih pesat lagi karena lahirnya aplikasi telepon pintar berteknologi digital, membuka akses terhadap informasi berlangsung kapan saja, dan di mana saja. Dengan berbekal aplikasi telepon pintar setiap individu bahkan dapat berperan secara langsung sebagai penyebar pesan atas peristiwa yang terjadi di sekelilingnya. Perkembangan ini membawa banyak dampak positif bagi keberlangsungan arus informasi sebagai satu ciri masyarakat yang inklusif dan demokratis. Dalam hal ini, arus informasi publik tidak lagi menjadi milik media-media mainstream yang akhir-akhir ini selalu dicurigai sebagai alat kepentingan.
PENERAPAN JURNALISME PRESISI PADA PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH (PILKADA) DI INDONESIA Rahmawati Latief
Jurnal Jurnalisa: Jurnal Jurusan Jurnalistik Vol 4 No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jurnalisa.v4i1.5620

Abstract

Jurnalisme presisi diketahui sebagai genre jurnalisme yang menautkan antara pekerjaan jurnalistik dengan pekerjaan saintis sosial. Jurnalisme presisi adalah metode peliputan berita dengan menggunakan riset ilmu sosial di mana peristiwa, karakteristik, tingkah laku atau sikap diubah menjadi angka-angka untuk ditelaah dan dianalisis dengan metode survei, analisa isi dan eksperimen lapangan. Kemunculan jurnalisme ini disebabkan karena beberapa fenomena ekonomi sosial budaya politik yang tidak lagi mampu dijelaskan melalui peliputan berita konvensional yang sifatnya naratif dan deskriptif khususnya isu-isu kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu). Jurnalisme presisi ini menjawab ekspektasi masyarakat untuk menikmati laporan pemberitaan yang objektif, kredibel dan komprehensif. Dukungan metode penelitian sosial yang rasional dan akurat menjadi perekat jurnalisme presisi sebagai barometer bagi masyarakat dalam menentukan pilihan politiknya sekaligus preferensi bagi semua elemen masyarakat untuk memprediksi pemenang kontestasi Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) di Indonesia.
ANALISIS FAKTOR PEMILIHAN MEDIA SOSIAL LINE DI KALANGAN REMAJA KOTA BANDUNG Nofia Nandha Rani; Dini Salmiyah Fithrah Ali
Jurnal Jurnalisa: Jurnal Jurusan Jurnalistik Vol 5 No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jurnalisa.v5i1.9959

Abstract

The increasing of internet usage triggered the growth of social media activity. One of the social media which rose significantly is Line. Three years after Line debut, statistic showed that Line has 470 million users and the application has been downloaded over 1 million times in all over the world.This research is to determine what factors that influence people in Bandung City in deciding to choose social media Line. The theory that used in this research isStimulus Organism Respons Theory.. This research is using a descriptive method to visualize systematically, factually and accuracy regarding facts, characters and relation with the phenomena to be explored. Done by a survey to 180 people of Bandung City which have been chosen through multi-usage cluster sampling technique. Data that has been gathered then handle with using analysis factor method on SPSS 20.This research resulted in three factors which became the factor in choosing social media Line in Bandung area that has been obtained through analysis factor process. Those three factors in sequence are Networking Interactions factor consist of interaction and networking, User Information factor, including information, Social Simulation, User content  and Archive factor. The rest another factor that owned by the user in choosing social media Line in Bandung area.
DINAMIKA PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI PADA LEMBAGA PENDIDIKAN TINGGI Usman Usman
Jurnal Jurnalisa: Jurnal Jurusan Jurnalistik Vol 3 No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jurnalisa.v3i1.3065

Abstract

Seiring dengan kemajuan zaman, penerapan teknologi modern dan kekinian semakin digalakkan dalam berbagai sektor kehidupan, termasuk dalam dunia pendidikan dan pembelajaran baik di kelas konvensional maupun di luar kelas secara online, sehingga diharapkan bahwa semakin modern teknologi tersebut maka semakin mudah bagi para pendidik dalam dalam mencapai tujuan pembelajarannya. Pembelajran bebasis teknologi informasi pada lembaga pendidikan tinggi telah menjadi perhatian serius bagi pengelola lembaga pendidikan, sebab bila lembaga pendidikan terutama lembaga pendidikan tinggi tidak menerapkan atau mengaplikasikan program pembelajaran online dengan dukungan teknologi terkini maka perguruan tinggi tersebut akan tergeser dan ditinggalkan oleh para peserta didiknya. Program pembelajaran berbasis teknologi informasi dengan berbagai dinamikanya menjadikan pembelajaran semakin menarik dan menantang, karena peserta didik dan pendidik tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu sebagaimana dalam pembelajaran konvensional dalam proses pembelajarannya. Pembelajaran kini menggunakan media komputer berbasis online yang aplikasinya biasa disebut e-learning atau web-learning.
PROSES GATEKEEPING TERKAIT REDISTRIBUSI KONTEN MEDIA SOSIAL: PERSFEKTIF GENERASI Z Muannas Muannas
Jurnal Jurnalisa: Jurnal Jurusan Jurnalistik Vol 4 No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jurnalisa.v4i2.6898

Abstract

Media sosial tampil menawarkan ladang subur bagi beranakpinaknya informasi. Para penggunanya menikmati layanan VIP (Very Important Person) dan dimanjakan dengan layanan kemudahan menerima dan mengirim informasi, tanpa sekat-sekat ruang dan waktu. Arus informasi pun mengalir deras dari berbagai arah yang tak terduga hingga melimpah ruah. Di media sosial, setiap orang adalah opinion leader, tidak hanya konsumen, juga sekaligus produsen dan distributor informasi. Di Indonesia, jumlah pengguna media sosial melampaui angka 130 juta dari 265,4 juta jiwa penduduk (Survei We Are Social yang bekerjasama dengan Hootsuite). Sementara pengguna internet berjumlah 143 juta jiwa lebih (survei APJII, 2017). Artinya, hampir seluruh pengguna internet juga pengguna media sosial, yang didominasi usia 19 hingga 34 tahun (49,52 persen). Kelompok usia ini digelari generasi Y (generasi milenial) dan generasi Z. Generasi ini memiliki tendensi membagikan apapun ke media sosial. Generasi Z adalah penutur asli generasi internet (iGen). Penelitian ini ingin mengetahui persfektif generasi Z terkait proses gatekeeping dalam redistribusi informasi di media sosial. Proses gatekeeping akan menentukan kualitas informasi yang diredistribusi. Jika gatekeeper cermat menyeleksi informasi maka konten positiflah yang bakal menyebar, sebaliknya ketika gatekeeper abai dalam proses gatekeeping, maka konten negatif yang akan terdistribusi. Hasil penelitian diharapkan berguna secara praktis dalam merumuskan strategi dan pola literasi penggunaan media sosial oleh generasi Z. Selain itu, diharapkan juga hasil penelitian menjadi masukan bagi pengembangan ilmu komunikasi, khususnya terkait proses gatekeeping dalam studi komunikasi.
STRATEGI KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM NURUL ISHLAH SEBAGAI MEDIA PENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN KESADARAN BERAGAMA Syamsidar Syamsidar
Jurnal Jurnalisa: Jurnal Jurusan Jurnalistik Vol 4 No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jurnalisa.v4i1.5625

Abstract

Majelis Taklim Nurul Ishlah Muhammadiyah merupakan tempat pangajaran atau pendidikan agama  yang  fleksibel dan tidak terikat oleh waktu. Majelis Taklim bersifat terbuka terhadap segala usia, lapisan atau strata sosial, dan jenis kelamin. Waktu penyelenggaraannya pun tidak terikat. Tempat bisa dilakukan di rumah, masjid, mushalla, gedung dan sebagainya. Selain itu, majelis taklim memiliki fungsi yaitu sebagai lembaga dakwah dan lembaga pendidikan non-formal. Fleksibelitas majelis taklim inilah yang menjadi kekuatan sehingga mampu bertahan dan merupakan lembaga pendidikan yang paling dekat dengan umat (masyarakat). Majelis taklim juga merupakan wahana interaksi dan komunikasi yang kuat antara masyarakat awam dengan para mualim, dan antara sesama anggota jamaah majelis taklim tanpa dibatasi oleh tempat dan waktu.Terkait dengan fungsinya sebagai lembaga pendidikan non  formal maka majelis taklim sangat berpengaruh terhadap peningkatana kesadaran beragama setiap masyarakat atau ummat yang senantiasa mengikuti kegiatan yang dilaksanakan oleh majelis taklim.
EKSISTENSI MEDIA INTERNAL SEBAGAI ALAT KEHUMASAN (STUDI KASUS MAJALAH EMPATI PSMP TODDOPULI MAKASSAR) A.Fauziah Astrid
Jurnal Jurnalisa: Jurnal Jurusan Jurnalistik Vol 3 No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jurnalisa.v3i1.3096

Abstract

Kehadiran media internal menjadi perpanjangan tangan sebuah instansi swasta maupun negeri. Keberadaan media internal seperti Majalah Empati di PSMP Toddopuli Makassar sejak 2010 memperlihatkan eksistensi media cetak. Pengelola majalah mampu mempertahankan eksistensi karyanya dengan melihat pembaca, quantity, frequency, policy, title, proses percetakan, style, free issue or cover price, iklan, distribusi. Selain itu, konten dari sebuah majalah walaupun isinya terbatas pada pemberitaan institusi, tetapi isi atau konten dari media internal menjadi pilihan pembaca untuk melanjutkan membaca atau tidak.
REPRESENTASI BENCANA DALAM FOTO SERI “CERITA KLOSET PASCAGEMPA-TSUNAMI PALU” (STUDI ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP FOTO SERI KARYA BEAWIHARTA YANG DIMUAT DI BERITASATU.COM) Dian Aprilianingrum
Jurnal Jurnalisa: Jurnal Jurusan Jurnalistik Vol 5 No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jurnalisa.v5i1.9896

Abstract

Disaster representation of series photo “Toilet stories after earthquake –tsunami Palu (Analysis Study On series photo by Beawiharta)  analyzed by using Barthes semiotics that was about denotation, connotation and myth. Data sources were primary data sources (photographs) and secondary data sources (literature that supports primary data such as dictionaries, internet, thesis, books). The method used in this study is a qualitative research method that is descriptive analysis, i.e. research that provides an objective picture, with Barthes analysis of photo series.  This study chose 1 representative photo from 10 photos at the series. The photo showed toilet among debris at Mamboro and Talisse Beach, Palu, Central Sulawesi. The conclusion of the research showed that 1. Photo visualized aftermath by showing contrast between toilet and debris. 2. Photo visualized massive destruction that force citizen to rebuild their life. 3. There is myth cause of earthquake and tsunami.
KONSEP BERITA DALAM AL-QUR’AN (IMPLIKASINYA DALAM SISTEM PEMBERITAAN DI MEDIA SOSIAL) Iftitah Jafar
Jurnal Jurnalisa: Jurnal Jurusan Jurnalistik Vol 3 No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jurnalisa.v3i1.3052

Abstract

This paper aims at revealing the concept of news in the Qur’an. Even though the Qur’an is not the book of science it contains some scientific clue includes journalistic. One of journalistic aspects is news. The Qur’an provides some basic concept of news which covers key terms of news, its classification, and its implication in the news release. Qur’anic concept of news refers to these key words namely: 1. Al-naba’, al-ḥadȋth, and al-‘ifk. News can be classified among others, in four classifications: 1. News of ancient people, the prophets and their communities, 2. News of scientific contents of the Qur’an, and 3. News of the unseen. Social media plays some important role includes: 1. As a medium of friendship, 2. As a medium as ideas sharing, 3. As a medium of business, and 4. As a medium of Da‘wa. The implication of social media covers: 1. News should have a clear source, 2. News should be true, and 3. News should be met with the fact.  
JURNALISME PARTISAN DALAM PUSARAN KEPENTINGAN EKONOMI POLITIK MEDIA Abdul Halik
Jurnal Jurnalisa: Jurnal Jurusan Jurnalistik Vol 4 No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jurnalisa.v4i2.6894

Abstract

Sistem demokrasi membuka iklim keterbukaan informasi. Publik membutuhkan akses informasi yang memadai, tidak saja dari sisi jangkauannya, tetapi juga dari aspek keberimbangan konten. Praktik jurnalisme sebagai perwujudan dari penggunaan ruang publik terjebak dalam lingkaran kepentingan ekonomi politik media. Produksi teks media tidak mampu merefleksikan realitas sosial secara objektif. Media dengan jurnalismenya justru menjadi bagian dari sarana dominasi. Wartawan berada dalam tekanan lembaga media untuk merelevankan teks yang diproduksinya dengan kekuatan yang melingkupinya (konteks). Fenomena jurnalisme partisan mengindikasikan kesulitan yang dihadapi lembaga media dalam mewujudkan operasi media yang lebih profesional dan berkepentingan sosial (out-ward looking).

Page 3 of 14 | Total Record : 138