cover
Contact Name
Fauziah Astrid
Contact Email
fauziah.astrid@uin-alauddin.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalisa@uin-alauddin.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. gowa,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal Jurnalisa : Jurnal Jurusan Jurnalistik
ISSN : 24606766     EISSN : 26860570     DOI : -
Journalisa Journal is a scientific publication for research topics and studies on journalism and mass media. The form of publiation that we receive will be reviewed by reviewers who have a concentration in the field of journalism, specifically mass media and Communication.
Arjuna Subject : -
Articles 138 Documents
DAKWAH DALAM PERSPEKTIF MEDIA SOSIAL Muh Nur Latief
Jurnal Jurnalisa: Jurnal Jurusan Jurnalistik Vol 4 No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jurnalisa.v4i1.5621

Abstract

This paper discusses about da'wah in social media by exposing the material and method of da'wah for people universally. The process of this little simple dakwah was supposed to be able to convey the main points of Islamic teachings in full which include; aqidah, shariah and morals. In this modern era technology has become more sophisticated so as to facilitate the da'i to preach using technology in accordance with the situation and conditions so it will be easy for Muslims to get knowledge from the media. By using social media will encourage Muslims to broadcast religion and this will bring a positive impact audiences against the use of media for preaching. Social media can make people communicate with each other wherever and whenever, no matter how far they are, and no matter day or night.
IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK OLEH PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) KEMKOMINFO Diliana Ade Pembayun; Aryo Bimo Oktafianto; Syafiq Basri Assegaff
Jurnal Jurnalisa: Jurnal Jurusan Jurnalistik Vol 5 No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jurnalisa.v5i1.9960

Abstract

This research discusses about law No. 14 year 2008, the openness of public information implemented by the officers of the information and documentation Officer (PPID) Kemkominfo. The Act on public information disclosure aims to improve the management, service of information, and encourage public participation in the conduct of the State so as to realize the system of good governance. The purpose of this research is to describe how the Official information and documentation Manager (PPID) of the Ministry of communication and Informatics of carrying out the implementation of law No. 14 year 2008 about the openness of public information. The method used in this research is descriptive in nature with qualitative data collection techniques in the form of interviews with the informant Acting Manager of information and documentation. Data analysis techniques using models, Miles and Huberman that consists of data collection, data reduction, data display and verification, and assertion inference. Examination technique benefiting using triangulation of sources. The results of this research show the implementation ACT KIP done with through the six steps, namely: designating the PPID, build and make the system functional officials, pointing to information (public relations, archives, computer), providing information in the form (text, video, sound, infographics), providing information services in the form of front desk and website, as well as compiling daily, monthly and annual reports.
KRITIK SOSIAL (DALAM PERSPEKTIF DAKWAH) Alamsyah Alamsyah
Jurnal Jurnalisa: Jurnal Jurusan Jurnalistik Vol 3 No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jurnalisa.v3i1.3071

Abstract

Dakwah merupakan upaya mengajak manusia ke jalan Tuhan yang termanifestasi dalam pencerminan segala bentuk kemaslahatan dan pencegahan kemungkaran. Dakwah disamping menjadi tugas yang sarat dengan dimensi Ilahiyat juga berimplikasi Insaniyat. Mewujudkan sesuatu yang ma’ruf menjadi intrinsic manusia dan menjadi fokus dakwah. Mencegah kemungkaran juga menjadi obsesi setiap orang yang sadar akan nilai-nilai universal.Dinamika dalam kehidupan sosial dengan berbagai dimensi dan implikasinya, membuat dakwah semakin tertantang dan tangan dakwah semakin  kompleks. Tanpa tantangan, dakwah akan statis dan mustahil akan mampu memberikan solusi terhadap masalah-masalah yang rumit dihadapi dalam kehidupan sosial. Tantangan pada hakekatnya, merupakan bagian dari kritik sosial yang muncul sebagai kreatifitas untuk produktifitas. Kritik sosial  sangat mempengaruhi format kebijakan dalam menentukan arah kehidupan bermasyarakat dan bernegara.Kritik sosial adalah sifat berbeda pendapat yang muncul dari penilaian yang kritis terhadap situasi. Hal ini sangat diperlukan demi mencegah timbulnya kesewenang-wenangan. Dalam konteks demikian, kritik sosial sekadar teknik untuk secara terbuka saling menunjukkan sikap yang sebenarnya dalam beramar ma’ruf nahi munkar.
PROFESIONALISME JURNALIS LULUSAN JURUSAN JURNALISTIK UIN ALAUDDIN MAKASSAR Andi Fauziah Astrid
Jurnal Jurnalisa: Jurnal Jurusan Jurnalistik Vol 4 No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jurnalisa.v4i2.6900

Abstract

Profesionalisme seseorang biasanya diukur dari kemampuan kerja dan kepatuhan terhadap kode etik dan kemampuan menerapkan poin kompetensi sesuai bidang. Seorang jurnalis juga dituntut hal yang sama dalam bekerja. Dua poin utama yang harus dimiliki seorang jurnalis yaitu pematuhan terhadap Kode Etik Jurnalistik dan Standar Kompetens Jurnalis. Hal yang sama berlaku bagi lulusan Jurusan Jurnalistik UIN Alauddin Makassar. Sekalipun mereka menimba ilmunya secara langsung, tetapi pengalaman dan proses kerja yang membentuk profesionalisme yang mereka miliki
KOMUNIKASI PENDIDIKAN BERBASIS BLENDED LEARNING DALAM MEMBENTUK KEMANDIRIAN BELAJAR Usman Usman
Jurnal Jurnalisa: Jurnal Jurusan Jurnalistik Vol 4 No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jurnalisa.v4i1.5626

Abstract

Komunikasi Pendidikan menjadi salah satu keilmuan yang dilakukan dalam rangka peningkatan di dunia pendidikan. Salah satu modelnya yaitu Blended Learning yaitu suatu komunikasi pembelajaran yang menggabungkan penerapan pembelajaran tradisional di dalam kelas dengan pembelajaran online yang memanfaatkan teknologi informasi. Model pembelajaran ini mengoptimalkan pengintegrasian komunikasi lisan yang ada pada pembelajaran tatap muka dengan komunikasi tertulis pada pembelajaran online. Lebih lanjut pengertian lain dari Blended Learning merupakan pembelajaran yang bersifat fleksibel salain itu penggunaan e-learning atau pembelajaran online merupakan saah satu bentuk contoh pembelajaran yang fleksibel dalam metode Blended Learning. Penerapan model ini mampu meningkatkan mutualitas serta kualitas pembelajaran. Pemblajaran ini dapat menunjukan perbedaan yang lebih baik dalam segi motivasi, minat, maupun hasil belajar peserta didik dibanding metode-metode lain terutama metode dalam pembelajaran langsung, sehingga metode Blended Learning berhasil menjadi trend dan banyak digunakan di perguruan tinggi terkemuka di dunia. Menurut Vernadakis, et al (2012) model pembelajaran Blended Learning mampu menciptakan proses pembelajaran berpusat pada peserta didik. Dalam proses pelaksanaannya, dengan keterlibatan dan partisipasi dalam proses pembelajaran, Blended Learning dapat meningkatkan rasa tanggung jawab peserta didik. Selain itu, adanya interaksi dalam model pembelajaran Blended Learning menciptakan suatu motif kepada peserta didik untuk berkompetisi dalam belajar.
STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAHAN DI MASA UMAR IBN AL-KHATTAB Nurlaelah Abbas
Jurnal Jurnalisa: Jurnal Jurusan Jurnalistik Vol 4 No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jurnalisa.v4i1.5617

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan perkembangan pemerintahan Khalifah Umar Ibn Al-Khattab. Secara khusus, penelitian ini ingin menggambarkan situasi komunikasi pemerintahan dan strategi komunikasi kepemimpinan Umar. Salah satu gambaran dari pemerintahan ini yaitu pembinaan masyarakat secara islam yang dibentuk dengan menggunakan pola pendekatan komunikasi antarpribadi.
TANGGAPAN MASYARAKAT DESA WONOREJO KECAMATAN MANGKUTANA KABUPATEN LUWU TIMUR TERHADAP DAKWAHTAINMENT ISLAM ITU INDAH DI TRANS TV Audah Mannan; Fatmawati Fatmawati
Jurnal Jurnalisa: Jurnal Jurusan Jurnalistik Vol 5 No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jurnalisa.v5i1.9932

Abstract

The main issues of this research are 1) Community responses from Wonorejo Village, Mangkutana Subdistrict, East Luwu Regency to Da'wahtainment Islam itu Indah on Trans TV 2) Factors that encourage the public to watch the Islamic Da'wahwah program that is Beautiful on Trans TV. The results of this study are; Demonstrating responses The people of Wonorejo Village are more interested in propaganda material that is 'akhlakul karimah' with a light and simple material delivery. Because, the material is more often found in everyday life. Factors that encourage the public to witness Islam itu Indah’s propaganda programs on Trans TV are the delivery of interesting and easily understood propaganda material, the theme presented is very interesting to the viewer, the desires and needs of the community towards propaganda are very complex with themes related to daily life. That is akhlakul karimah.
PEMANFAATAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI DAN INFORMASI DALAM PENGEMBANGAN DAKWAH M Ishaq Shamad
Jurnal Jurnalisa: Jurnal Jurusan Jurnalistik Vol 3 No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jurnalisa.v3i1.3053

Abstract

Tulisan ini menyajikan beberapa aspek penting kaitan antara teknologi komunikasi dan informasi dengan peningkatan dan pengembangan dakwah, termasuk dakwah melaui pendidikan. Dalam kehidupan manusia di era global saat ini, manusia selalu berhubungan dengan teknologi, yang pada hakikatnya adalah alat untuk mendapatkan nilai tambah dalam menghasilkan produk yang bermanfaat. Teknologi sekarang ini perkembangannya sudah sangat pesat. Situasi masyarakat membawa kepada keadaan yang sejalan dengan kecenderungan global yang ditandai dengan era informasi, era keterbukaan, era demokratisasi, deregulasi dan desentraralisasi. Namun demikian euphoria kebebasan dan perubahan  ini jangan sampai membawa  bangsa tenggelam di dalam perubahan-perubahan yang amat cepat, tetapi bagaimana  sebagai individu dan kelompok baik pada tingkat lokal, nasional maupun global memposisikan diri dalam menghadapi gejolak perubahan tersebut.
JURNALISME DAN BENCANA (Refleksi Peran Jurnalis dalam Liputan Bencana Gempa, Tsunami dan Likuifaksi Palu-Donggala) Hartinah Sanusi
Jurnal Jurnalisa: Jurnal Jurusan Jurnalistik Vol 4 No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jurnalisa.v4i2.6895

Abstract

Studi-studi terkait jurnalis dan liputan bencana umumnya menunjukkan kritik tajam terhadap pola-pola dan etika peliputan yang menonjolkan dramatisasi dan seringkali mengeksploitasi korban bencana baik narasi maupun audio visual. Jurnalis memainkan peran yang sangat penting dalam setiap peristiwa bencana. Bukan sekedar tuntutan profesi, mengumpulkan data dan informasi di lokasi bencana dan menyebarluaskannya dalam bentuk berita di media massa. Lebih dari itu, jurnalis juga diharapkan menunjukkan peran-peran jurnalisme yang lebih baik. Sebuah kesadaran dari para jurnalis dalam meliput peristiwa bencana dengan perspektif yang beragam dan utuh. Bahwa persoalan bencana tidak hanya pada saat bencana itu terjadi, melainkan ketika bencana tidak terjadi, sebelum terjadi dan juga setelah bencana terjadi. Diskursus mengenai peran jurnalis dalam peristiwa bencana menjadi penting di tengah tingginya tingkat kerawanan bencana di tanah air. Tulisan ini mencoba mengkaji lebih jauh kecenderungan peran jurnalisme yang dimainkan para jurnalis dalam meliput peristiwa bencana gempa, tsunami dan likuifaksi di kota Palu dan sekitarnya.
Swa-radikalisasi Melalui Media Sosial di Indonesia Achmad Sulfikar
Jurnal Jurnalisa: Jurnal Jurusan Jurnalistik Vol 4 No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jurnalisa.v4i1.5622

Abstract

Revolusi teknologi komunikasi dan informasi selalu melahirkan format komunikasi yang berbeda dari yang pernah ada. Interaksi antar manusia yang sebelumnya dibatasi oleh ruang dan pertemuan secara fisik kini dapat dilakukan tanpa batas, menembus batas-batas kota dan negara. Kehadiran beragam aplikasi media sosial berbasis online memberi ruang dan peluang tak terbatas bagi pengguna internet di Indonesia untuk bertukar informasi. Hal ini kemudian dimanfaatkan oleh politisi untuk melakukan kampanye, propaganda bahkan agitasi. Tidak hanya politisi, kelompok Islam garis keras juga memanfaatkan sosial media sebagai wahana penyebarluasan pesan-pesan yang mengandung kekerasan. Swa-radikalisasi adalah fenomena yang menyusul penggunaan media sosial untuk tujuan kekerasan. Berbeda dengan radikalisasi, swa-radikalisasi timbul karena ada unsur kesengajaan pelaku dalam aktifitasnya di dunia maya. Ia mencari sendiri sumber-sumber informasi yang memuat pesan-pesan yang menguatkan potensi radikal dalam dirinya. Pesan-pesan yang kemudian dikonsumsi tidak hanya sebatas pada ide dan tetapi juga hal yang bersifat praktis seperti cara membuat bahan peledak rakitan. Ujung dari proses swa-radikalisasi melalui media sosial ini sendiri tidak lebih baik, ia akan menciptakan lone-wolf terrorist, teroris yang bergerak sendiri tanpa perintah, tanpa organisasi, dan sulit dideteksi yang akan merusak kehidupan masyarakat secara mental dan fisik.

Page 4 of 14 | Total Record : 138