cover
Contact Name
Bambang Subekti
Contact Email
-
Phone
+62274898444
Journal Mail Official
abdimas@uii.ac.id
Editorial Address
Directorate of Research and Public Services Universitas Islam Indonesia (DPPM UII) Jl. Kaliurang Km.14,4 Yogyakarta 55584
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Abdimas Madani dan Lestari (JAMALI)
ISSN : -     EISSN : 2686097X     DOI : -
Jurnal Abdimas Madani dan Lestari (JAMALI) berisi hasil-hasil kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat berupa penerapan berbagai bidang ilmu diantaranya pendidikan, teknik, pertanian, sosial humaniora, komputer. JAMALI terbit 2 kali setahun setiap bulan Maret dan September.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 131 Documents
Cover Volume 01, Issue 02, September 2019 Sumarno -
Jurnal Abdimas Madani dan Lestari (JAMALI) Volume 01, Issue 02, September 2019
Publisher : UII

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelatihan Penggunaan Mmicrosoft Office Bagi Guru SMP Al-Hamidiyah Palembang Masayu Rosyidah; Marhaini Marhaini; Reny Kartika Sary; Febi Ardianto; Yosi Apriani
Jurnal Abdimas Madani dan Lestari (JAMALI) Volume 01, Issue 02, September 2019
Publisher : UII

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jamali.vol1.iss2.art3

Abstract

The teacher is a professional educator with the task of educating, teaching, guiding, directing, training, assessing, and evaluating students in early and secondary education in certain formal institutions. One of the problems faced by Al-Hamidiyah Middle School teachers is the low competency of teachers, especially in the use of computer technology devices. This is unfortunate, even though the demands on teachers' assignments are in line with the enactment of the 2013 curriculum, where teachers are required to work using applications, learning media using information technology, application-based assessment systems, computer-based national exams, and others. This obstacle occurs because there is still a lack of teacher motivation to add competence outside the main task for a variety of reasons conveyed. The approach used in this dedication activity with a persuasive-educative approach, by providing knowledge, understanding, and skills in using Microsoft Office. The method used in the form of lectures, practice, and discussion. The results of this dedication the teacher understands and is able to practice directly.
Pengenalan Hak-Hak Konstitusional Warga Negara di Sekolah Dian Kus Pratiwi; Dessy Ariani; Despan Heryansyah
Jurnal Abdimas Madani dan Lestari (JAMALI) Volume 01, Issue 01, Maret 2019
Publisher : UII

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jamali.vol1.iss1.art3

Abstract

Sebagai negara yang berdasarkan hukum, maka salah satu yang menjadi indikatornya adalah adanya jaminan hak asasi manusia dan hak warga negara. dalam konteks negara yang berkedaulatan rakyat maka perlu sebuah pemahaman yang baik terkait hak-hak Konstitutional yang dimiliki oleh warga negara. rendahnya minat warga negara menggunakan hak pilihnya dalam proses demokrasi menjadi salah satu indikator kurangnya pengenalan hak-hak warga negara. salah satu peran sekolah adalah seain sebagai tempat menjadi ilmu namun juga sebagai tempat edukasi. Maka dalam kegiatan pengabdian ini dilakukan pengenalan hak-hak constitutional warga negara di sekolah. Metode kegiatan yang dilakukan dengan cara sosialisasi dan Tanya jawab secara langsung dengan peserta didik. Hasil pengabdian menunjukan bahwa, tingginya keingintahuan peserta didik terkait dengan apa itu hak constitutional warga negara, apa macam-macamnya, dan bagaimana proses pelaksanaan hak konstititutional warga negara tersebut. Perlu untuk melanjutkan sosialisasi yang serupa pada tahun-tahun berikutnya. Agar siswa-siswi lain juga memahami dan mengetahui hak konstitusionalnya sebagai warga negara. Hal ini penting dilakukan mengingat jumlah peserta dalam kegiatan sosialisasi ini sangat terbatas sehingga tidak semua siswa dapat ikut serta.
Appropriate Technology For Post-Harvest Rice Processing Gusti Hardiansyah
Jurnal Abdimas Madani dan Lestari (JAMALI) Volume 02, Issue 01, Maret 2020
Publisher : UII

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jamali.vol2.iss1.art2

Abstract

Limited facilities and infrastructure in rice farming activities, especially in post-harvest processing has resulted in a farming communities become unproductive to processing their harvested products. Despite these problems has been tried to be overcome by the farming communities by making some tools for agricultural needs with tools and improvised materials, like a self-made rice thresher tools that made from used wood waste, of course the ability of productivity is very much different when using factory-made rice thresher. This PKM activity aims to introduce and train the farming communities to be able to process their rice crop yields using appropriate technology, like with a rice thresher machine and a rice husk machine. The main target in this PKM activity is a community of  Tani Jaya Mandiri Group which in Kelurahan Batu Layang RT05/RW13 Kecamatan Pontianak Utara, which still has limited facilities for their agricultural activities. The method applied in this PKM activity is the diffusion of science and technology, socialization and active participation from the community. So with the existence of this PKM activity, the farming community get knowledge and skills in processing their post-harvest rice products, and is expected to be able to help overcome their productiviy problems due to the limited agricultural facilities they have
Optimalisasi Fungsi BUMDES Melalui Inovasi dan Manajemen Organisasi Sebagai Upaya Meningkatkan Kemandirian Desa arif fajar wibisono
Jurnal Abdimas Madani dan Lestari (JAMALI) Volume 02, Issue 01, Maret 2020
Publisher : UII

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jamali.vol2.iss1.art1

Abstract

Pendirian BUMDes merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menjadikan lembaga ekonomi sekaligus lembaga sosial yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa dan memupuk modal sosial masyarakat Desa. Namun hingga saat ini masih banyak fungsi dan peran BUMDes yang belum dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Hal ini diakibatkan berbagai macam kondisi, diantaranya masih rendahnya pengetahuan pengelolaan organisasi dan sedikitnya inovasi usaha yang dikembangkan oleh BUMDes. Dikarenakan keadaaan tersebut maka BUMDes belum mampu menjadi sumber ekonomi bagi organisasinya apalagi bagi masyarakat secara keseluruhan. Masih banyak usaha BUMDes yang belum menghasilkan keuntungan bahkan masih harus di subsidi oleh pemerintah Desa. Maka tidak heran jika masih banyak BUMDes yang hanya tinggal nama saja tidak memiliki kegiatan ekonomi sama sekali. Tidak terkecuali 8 BUMDes dari 16 Desa di Kecamatan Ngablak Jawa Tengah, dari jumlah tersebut hanya 4 yang memiliki kegiatan ekonomi namun belum optimal menghasilkan keuntungan bagi organisasi maupun bagi masyarakat.  Dengan adanya kondisi tersebut maka pengabdian ini dilaksanakan dengan berbagai strategi agar fungsi dan peran BUMDes yang ada di kecamatan Ngablak menjadi lebih optimal dan harapannya dapat memberikan manfaat bagi organisasi dan masyarakat secara keseluruhan. Strategi yang digunakan yaitu penguatan pengelola organisasi, manajemen organisasi dan pengembangan inovasi
Pemberdayaan Perempuan/Ibu Tunggal Melalui Pelatihan Pembuatan Produk Industri Rumah Tangga Halal dan Sehat Sebagai Usaha Peningkatan Self Efikasi Diri Dalam Berwirausaha Noor Fitri
Jurnal Abdimas Madani dan Lestari (JAMALI) Volume 02, Issue 01, Maret 2020
Publisher : UII

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jamali.vol2.iss1.art4

Abstract

Pengabdian ini fokus kepada pemberdayaan perempuan/ibu tunggal melalu pelatihan pembuatann produk industri rumah tangga yang halal dan sehat sebagai usaha peningkatan self efikasi diri dalam berwira usaha. Produk industri rumah tangga yang dikembangkan adalah sosis dan keju. Program pemberdayaan yang dilakukan meliputi (1) Support Group Therapy dan Motivasi Edukasi Perempuan dalam Ikhtiar dan Tawakkal; (2) Pangan Halal Sehat dan Komposisi Kimiawi dalam Makanan; (3) pembuatan sosis; dan (4) pembuatan keju. Peserta pelatihan adalah perempuan/Ibu Tunggal maupun Ibu rumah tangga yang menjadi tulang punggung keluarga. Mitra kegiatan ini adalah Yayasan Rumpun Nurani, yaitu sebuah lembaga nirlaba yang berfokus pada pengembangan, penguatan Sumber Daya Manusia melalui bidang pendidikan, sosial, dakwah dan ekonomi. Sinergi Pengabdi UII dan mitra Yayasan Rumpun Nurani bertujuan untuk pemberdayaan perempuan/Ibu Tunggal menjadi ibu tangguh, peningkatan keterampilan usaha, serta penyediaan sosis dan keju halal, sehat dan bergisi bagi umat. Program ini dapat direkomendasikan menjadi program wilayah pemerintah Yogyakarta maupun nasional dalam pemberdayaan ibu tunggal menjadi ibu yang tangguh dan produktif dalam rangka penguatan ketahanan keluarga bangsa Indonesia.
Deteksi dan Identifikasi Faktor Resiko Hipertensi Pada Lansia di Posbindu Kedungpoh Tengah Gunung Kidul Novyan Lusiyana
Jurnal Abdimas Madani dan Lestari (JAMALI) Volume 02, Issue 01, Maret 2020
Publisher : UII

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jamali.vol2.iss1.art5

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang penting di Yogyakarta, Indonesia. Usia, jenis kelamin, pendidikan, BMI dan sosial ekonomi dapat meningkatkan prevalensi hipertensi. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui prevalensi hipertensi dan faktor resiko nya pada lansia. Kegiatan ini menggunakan pendekatan cross sectional di Dusun Kedungpoh Tengah, Gunung Kidul Yogyakarta. Metode kegiatan ini adalah dengan pemeriksaan kesehatan yang meliputi pemeriksaan antropometri dan pemeriksaan tekanan darah. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan maret-Mei 2019. Sebanyak 81 orang lansia ikut serta dalam kegiatan ini. Hubungan antara tekanan darah dengan faktor resiko usia, jenis kelamin dan BMI dianalisis menggunakan chi square. Prevalensi hipertensi adalah 74,07% (laki-laki 72% dan perempuan 75%). Hipertensi lebih banyak ditemukan pada lansia perempuan, pada kelompok umur elderly, tingkat pendidikan rendah dan status sosial ekonomi rendah. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara tekanan darah dengan jenis kelamin, tetapi tidak berhubungan dengan usia maupun BMI.
Islamic Tolerance in World 4.0: Membentuk Kepribadian Toleran dan Hubungannya dengan Self-Control dalam Bersosial Media Sabrina Adani Widiatmoko; Keny Pek; Fahmi Eko Nur Iman; Annisa T R Annisa; Fitri Wulandari; Oksita Nurma Gupita; Ahmad Rusdi
Jurnal Abdimas Madani dan Lestari (JAMALI) Volume 03, Issue 01, Maret 2021
Publisher : UII

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jamali.vol3.iss1.art5

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perubahan sikap toleransi dengan dilaksanakannya kegiatan pengabdian masyarakat dalam upaya untuk memberi edukasi terkait pentingnya meningkatkan sikap tolernasi di era modern ini untuk mengurangi fenomena intoleransi. Penelitian ini dilakukan melalui media zoom dalam bentuk web seminar atau webinar. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode penelitian eksperimental dengan dengan melibatkan 74 peserta dengan desain one group pretest postest. Data dihimpun dalam bentuk kuesioner. Teknik analisis data dengan cara uji Wilcoxon dengan program SPSS versi 24.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa webinar Islamic Tolerance in World 4.0 memiliki pengaruh yang signifikan terhadap sikap toleransi. Hal ini ditunjukkan dengan kenaikan rata-rata pretest ke postest sebesar 1,17 dan dengan hasil signifikansi 0,026 dengan nilai p<0,05.
Pengembangan wisata religi petilasan Pangeran Benowo di Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo Junaidi Safitri; Dyah Hendrawati
Jurnal Abdimas Madani dan Lestari (JAMALI) Volume 02, Issue 02, September 2020
Publisher : UII

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jamali.vol2.iss2.art7

Abstract

The existence of religious sites is currently very popular among the community, so that the existence of this religious site is not only a site to be visited as a destination for takziyah but also along with the development of the existing religious sites can provide other economic values, namely as a medium for preaching and trading.One such religious site is located in Benowo Village, Bener District, Purworejo Regency. namely the Prince Benowo site which became the forerunner to the existence of Benowo Village in Purworejo Regency. Prince Benowo is the son of the king of the Pajang kingdom named sultan Hadiwijaya or better known as Jaka Tingkir, where during the Dutch colonial period around 1600 AD Prince Benowo and his followers stepped aside or took refuge somewhere on the way from the Pajang kingdom to the Mataram kingdom and stopped at Menoreh Mountains, to be precise on a hill called Batur, which is currently known to the general public as Benowo Village.Prince Benowo's petilasan is currently being used as religious tourism which can be a special attraction for tourists to visit Benowo village. Tourists can see the historical value of the existence of Prince Benowo's petilasan, including the existence of the sendang used by the followers of Prince Benowo for drinking and cleaning, as well as items used by Prince Benowo's entourage, including ceramic plates, stone bowls, umbrellas, and etc.The existence of special religious interest tourism has made the managers of the Benowo tourism village start to improve by optimizing the existing tourism potential, both natural, cultural and artistic tourism to be able to attract more tourists to visit Benowo tourism village. The weaknesses of the development of this religious tourism village in Benwo Village are 1) There is no development plan for the development of existing religious tourism potential, and 2) Prince Benowo Religious Tourism has not been managed properlyBased on the above problems, the service and partners will solve the above problems through planning training activities for the development of religious tourism, Prince Benowo, and 2) Assistance in the management of religious tourism through strengthening human resources. So that the output target of this service activity is 1). The creation of religious tourism development in Benowo village, 2) The creation of religious tourism governance
Pemodelan tempat pemberian ASI ekslusif di lingkungan pekerjaan Jaji Jaji; Antarini Idriasari; Muhammad Zainal Fikri
Jurnal Abdimas Madani dan Lestari (JAMALI) Volume 02, Issue 02, September 2020
Publisher : UII

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jamali.vol2.iss2.art2

Abstract

Rendahnya cakupan pemberian ASI merupakan ancaman bagi tumbuh kembang anak. Beberapa hal yang menghambat pemberian ASI eksklusif diantaranya adalah rendahnya pengetahuan ibu dan keluarga mengenai manfaat ASI, serta cara menyusui yang benar. Selain itu kurangnya pelayanan konseling laktasi dan dukungan dari petugas kesehatan, faktor sosial budaya, gencarnya pemasaran susu formula, dan faktor ibu yang bekerja. Beberapa hal yang dapat menfasilitasi pemberian ASI pada ibu bekerja yaitu dukungan lingkungan kantor, dukungan dari atasan, teman kerja, jadwal kerja yang fleksibel, waktu istirahat, sikap rekan kerja yang positif terhadap pemberian ASI, sikap ibu bekerja. Sedangkan beberapa hal yang dapat menghambat pemberian ASI adalah stress psikologis yang disebabkan oleh waktu bekerja yang ketat dan ketidak nyamanan pada saat pemberian ASI. Kurangnya waktu dan lokasi ruangan menyusui juga diakui sebagai salah satu hambatan dalam pemberain ASI selama jam kerja. Kegiatan penyuluhan dan pendampingan pemberian ASI ekslusif merupakan bentuk nyata trias prevensi yang harus dilakukan oleh tenaga kesehatan terutama perawat di PUSKESMAS. Memerah ASI merupakan salah satu solusi untuk tetap memberikan ASI di tempat kerja. 5 fasilitas yang dapat disediakan oleh tampat kerja untuk tetap memberikan ASI yaitu: pompa ASI, ruangan untuk memerah ASI atau ruangan untuk menyusui, waktu istirahat untuk memerah ASI atau untuk menyusui, adanya lemari pendingin untuk tempat menyimpan ASI dan adanya dukungan dari tempat bekerja. Para ibu agar berkomitmen memberikan ASI ekslusif kepada anaknya, dan bagi institusi tempat kerja agar memberikan kesempatan kepada ibu yang mempunyai anak usia 0-6 bulan, tetap memberikan ASInya dengan melonggarkan waktu untuk manajemen ASI perah.

Page 2 of 14 | Total Record : 131