cover
Contact Name
Anita Dyah Juniarti
Contact Email
anitadyahjuniarti@unbaja.ac.id
Phone
+6281514061796
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Jl. Ciwaru Raya II No. 73, Kel. Cipare, Kec. Serang, Kota Serang 42117
Location
Kota serang,
Banten
INDONESIA
Jurnal InTent: Jurnal Industri dan Teknologi Terpadu
ISSN : 26549557     EISSN : 2654914X     DOI : -
Jurnal InTent menerbitkan artikel yang mencangkup bidang informasi dan teknologi terpadu yang dimaksudkan sebagai media dokumentasi dan informasi ilmiah yang sekiranya dapat membantu para dosen, staf dan mahasiswa dalam menginformasikan dan mempublikasikan hasil penelitian, opini, tulisan dan kajian ilmiah lainnya kepada masyarakat ilmiah.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 1 (2021): Industrial" : 8 Documents clear
PENENTUAN JUMLAH TENAGA KERJA BERDASARKAN WAKTU STANDAR DENGAN METODE WORK SAMPLING Eka Indah Yuslistyari; Achmad Syarifudin; Zevi Kurniawan
Jurnal Intent: Jurnal Industri dan Teknologi Terpadu Vol 4 No 1 (2021): Industrial
Publisher : Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

UD. Boga Rasa merupakan industri rumahan yang bergerak pada bidang pengolahan makanan ringan cilok di Rangkasbitung. Dari pengamatan sekilas terlihat bahwa bagian produksi UD. Boga Rasa memiliki kendala tidak bisa mencapai target produksi yang telah direncanakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu standar yang diperlukan pekerja dalam menyelesaikan pekerjaan di bagian produksi UD. Boga Rasa dan mengetahui jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan berdasarkan waktu standar di bagian Produksi UD. Boga Rasa. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan langsung dan wawancara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode work sampling. Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan waktu standar yang diperlukan pekerja dalam menyelesaikan pekerjaan di bagian produksi UD. Boga Rasa adalah proses pengadonan sebesar 0,15 menit, proses pencetakan sebesar 0,16 menit, proses pengisian sebesar 0,16 menit, proses penggulungan sebesar 0,16 menit, proses perebusan sebesar 0,18 menit dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan berdasarkan waktu standar di bagian produksi UD. Boga Rasa adalah proses pengadonan sebanyak 2 orang, proses pencetakan sebanyak 2 orang, proses pengisian sebanyak 2 orang, proses penggulungan sebanyak 2 orang, dan proses perebusan sebanyak 3 orang.
PENGUKURAN MODEL SCOR DAN ANALISIS SWOT PADA RANTAI PASOK CUMI-CUMI DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA KARANGANTU Afni Khadijah; Huswatun Hasanah; Andi Suherlan
Jurnal Intent: Jurnal Industri dan Teknologi Terpadu Vol 4 No 1 (2021): Industrial
Publisher : Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengelolaan rantai pasok komoditas cumi segar sangat diperlukan, karena cumi memiliki nilai ekonomis, permintaan tinggi, dan manfaat yang tinggi bagi nelayan dan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi fasilitas pendukung penangkapan cumi segar, menganalisa rantai pasok cumi segar dan mengukur kinerja rantai pasok cumi segar menggunakan model SCOR dan analisis SWOT. Metode penelitian menggunakan model SCOR dan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukan PPN Karangantu telah menyediakan berbagai fasilitas yang memadai untuk mendukung penangkapan cumi segar. Rantai pasok cumi segar di PPN Karangantu diperankan oleh aktor utama nelayan selaku produsen yang kemudian dibeli oleh bakul ikan selaku pemborong maupun pelaku usaha pengolahan cumi untuk dilanjutkan pada pengecer hingga konsumen akhir. Hasil pengukuran kinerja rantai pasok cumi segar di PPN Karangantu menggunakan model SCOR dianalisa sudah cukup baik karena waktu pemenuhan pesanan hanya membutuhkan 1-3 hari dengan jumlah pesanan yang mampu dipenuhi mencapai 75 %. Berdasarkan analisis SWOT, PPN Karangantu memiliki kekuatan karena dekat dengan daerah tangkapan cumi yaitu di wilayah WPP-RI 712 (Laut Jawa). Tangkapan cumi masih dapat dimaksimalkan karena tingginya harga cumi dan permintaan dari konsumen. Sedangkan dari sisi ancaman, PPN Karangantu diharapkan dapat mengantisipasi pasokan cumi segar pada saat musim paceklik.
ANALISIS OPTIMALISASI WAKTU DAN BIAYA PROYEK KONSTRUKSI MENGGUNAKAN METODE TIME COST TRADE OFF Arif Budi Sulistyo; Muhammad Al Fikri
Jurnal Intent: Jurnal Industri dan Teknologi Terpadu Vol 4 No 1 (2021): Industrial
Publisher : Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. Saeba Konsulindo merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa konstruksi yang bertanggung jawab dalam pengerjaan pembangunan Jalan Bandung-Gorda. Pengerjaan pembangunan tersebut mengalami keterlambatan pengerjaan pada beberapa tahap pekerjaan, sehingga secara keseluruhan penyelesaian proyek menjadi terlambat. Untuk mengurangi keterlambatan tersebut penulis mencari alternatif dengan cara menambah jam kerja (lembur) atau menggunakan 2 shift kerja, tetapi mempunyai konsekuensi biaya upah tenaga kerja yang dikeluarkan akan meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kegiatan mana yang termasuk kategori jalur kritis, melakukan perbandingan upah tenaga kerja antara penggunaan jam kerja (lembur) dengan penggunaan 2 shift kerja dengan menggunakan metode Time Cost Trade Off, dan menentukan waktu yang paling optimal untuk menyelesaikan proyek tersebut. Tahapan penelitian kali adalah pencarian jalur kritis dengan menggunakan program Microsoft Project, melakukan analisis durasi dan biaya upah tenaga kerja pada jalur kritis dengan variabel penambahan jam kerja (lembur) dan penggunaan 2 shift kerja menggunakan pendekatan Time Cost Trade Off. Berdasarkan hasil analisis dan perhitungan, biaya upah tenaga kerja normal dengan durasi proyek 140 hari ialah sebesar Rp500,339,000.00. Kemudian percepatan dilakukan sehingga menghasilkan waktu optimal untuk penyelesaian proyek tersebut yaitu penggunaan 2 shift kerja, dengan durasi proyek menjadi 105 hari dengan biaya sebesar Rp 501,838,000.00 dengan menghemat waktu 35 hari dan selisih biaya sebesar Rp 1,499,000.00 dari biaya normal.
USULAN PERBAIKAN KUALITAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE FTA DAN FMEA Erni Krisnaningsih; Pugy Gautama; Muhammad Fatih Kholqy Syams
Jurnal Intent: Jurnal Industri dan Teknologi Terpadu Vol 4 No 1 (2021): Industrial
Publisher : Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. XYZ merupakan salah satu perusahaan di Kawasan Industri Modern Cikande Banten, Indonesia. Perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi beton ringan atau Autoclaved Aerated Concrete (AAC) dan Instan / semen instan. Berdasarkan data yang diperoleh dari bagian pengendalian kualitas perusahaan meskipun sudah diterapkan system menjemen mutu akan tetapi masih ditemukannya product cacat (reject) yang disebabkan terjadinya kesalahan yang tidak dapat dihindarkan .Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis cacat produk (reject), serta mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya reject dominan, dan memberikan usulan perbaikan untuk meningkatkan kualitas. Metode yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan diagram pareto, lalu menggunakan metode FTA (Fault Tree Analysis) dan metode FMEA (Failure Mode And effet Analysis) pada tahapan usulan perbaikan di usulkan menggunakan metode 5W + 1H. Dari hasil pengolahan data menggunakan diagram pareto didapatkan jenis reject dominan yaitu reject papersak pecah, kemudian analisa menggunakan metode Fault Tree Analysis (FTA) dan metode Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) yang menjadi prioritas perbaikan yaitu pada proses packing. Usulan dari penelitian ini diharapkan dapat menurunkan terjadinya produk cacat sehingga produk yang dihasilkan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan yaitu jumlah cacat maksimal tidak melebihi 0,50%, untuk masa yang akan datang metode ini dapat diterapkan pada industri lain yang sejenis.
ANALISIS BEBAN KERJA MENTAL KARYAWAN DIVISI SUPPLY CHAIN AND IMPROVEMENT DENGAN METODE MODIFIED COOPER HARPER Firdanis Setyaning Handika; Aulia Kusumawati; Rina Oktavia
Jurnal Intent: Jurnal Industri dan Teknologi Terpadu Vol 4 No 1 (2021): Industrial
Publisher : Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. X merupakan salah satu perusahaan baja yang berlokasi di Cilegon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kategori beban kerja mental dari karyawan di divisi Supply Chain dan Improvement. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu Modified Cooper Harper. Metode Modified Cooper Harper merupakan metode yang sangat mudah, efisien, dan cocok digunakan pada berbagai variasi bidang pekerjaan, terutama pada sistem manusia-mesin yang membutuhkan persepsi, pengawasan, evaluasi, komunikasi, dan pengambilan keputusan dari manusia. Skala Modified Cooper Harper berbentuk pohon keputusan dengan skala penilaian 10 poin yang berkisar antara sangat mudah hingga sangat berat. Berdasarkan penelitian ini terdapat 2 aktivitas yang termasuk ke dalam kategori pekerjaan berat yaitu aktivitas melakukan riset untuk peningkatan produksi, memiliki skala penilaian 8 dengan pembobotan beban kerja sebesar 70 %, dan aktivitas melakukan analisis terhadap kebijakan yang akan dibuat, memiliki skala penilaian 8 dengan pembobotan beban kerja sebesar 72 %. Oleh karena itu, kedua aktivitas tersebut perlu melakukan tindakan perbaikan. Usulan perbaikan pada penelitian ini yaitu membuat sistem informasi yang terintegrasi untuk memudahkan karyawan dan memberikan pelatihan.
ANALISA KUALITAS PRODUK BAJA BESI BETON MENGGUNAKAN METODE BASIC SEVEN TOOLS DAN TAGUCHI DI PT. ABC Sri Mukti Wirawati; Sri Ndaru Arthawati
Jurnal Intent: Jurnal Industri dan Teknologi Terpadu Vol 4 No 1 (2021): Industrial
Publisher : Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. ABC merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri manufaktur dengan produk yaitu Baja Besi Beton, (Besi Behel Ulir dan Polos). Pada saat inspeksi produk terdapat beberapa kategori cacat produk sehingga produk cacat dan tidak sesuai dengan standar internal yang telah ditetapkan perusahaan kemudian untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas produk baja besi beton, mengetahui komposisi bahan baku, mengetahui cara dan urutan pengujian produk yang sesuai kualitas yang diharapkan. Oleh karena itu peneliti ingin melakukan penelitian terhadap kualitas produk baja besi beton yang dihasilkan oleh perusahaan. Penelitian terhadap kualitas produk baja besi beton dilakukan dengan menggunakan Teknik Seventools dan Metode Taguchi. Perbaikan berawal dari pemilihan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kualitas baja besi beton dan nilai level yang kemudian menjadi dasar dalam pemilihan Ortogonal Array. Hasil analisa diolah dengan menggunakan analisis varians. Berdasarkan hasil dari penelitian tersebut diperoleh bahwa faktor-faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas produk baja besi beton adalah standarisai bahan baku dan standarisasi sifat mekanis serta setingan temperature tidak mengikuti sop acuan yang dipakai adalah teknis lapangan sehingga produk cacat sulit di kendalikan.
PENGARUH BUDAYA HORENSO TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PT. NIPPON SHOKUBAI INDONESIA Suryani Suryani; Dian Antika Suri
Jurnal Intent: Jurnal Industri dan Teknologi Terpadu Vol 4 No 1 (2021): Industrial
Publisher : Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh budaya horenso terhadap kinerja perushaan. Penelitian ini menggunakan data primer dengan menyebarkan kuesioner kepada responden, yaitu karyawan PT. Nippon Shokubai Indonesia dengan populasi sebanyak 430 karyawan dan sampel sebanyak 81 karyawan. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik pengambilan secara acak dengan batas toleransi kesalahaan sebesar 10 %. Analisis pada penelitian ini menggunakan teknik kolerasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh budaya Horenso terhadap kinerja perusahaan, hal itu dapat dilihat dari hasil beberapa uji yaitu analisis variabel X (budaya Horenso) memperoleh rata-rata sebesar 5,57 artinya budaya horenso berada pada kategori baik sebesar 74 %, analisis variabel Y (kinerja perusahaan) memperoleh rata-rata sebesar 3,374 artinya kinerja perusahaan berada pada kategori baik sebesar 49,81 %, serta analisis kolerasi product moment memperoleh nilai sebesar 0,690 artinya memiliki kolerasi kuat antara budaya Horenso terhadap kinerja perusahaan.
IMPLEMENTASI FOCUS IMPROVEMENT DALAM MENURUNKAN UNSCHEDULE OUTAGES BOILERS DI PT. DDD TANGERANG Tatan Zakaria; Anita Dyah Juniarti
Jurnal Intent: Jurnal Industri dan Teknologi Terpadu Vol 4 No 1 (2021): Industrial
Publisher : Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketel uap (Boiler) adalah mesin konversi energi yang berfumgsi mengubah air menjadi uap bertekanan. Uap bertekanan ini dapat digunakan berbagai fungsi lagi dalam aktifitas industri. Uap yang digunakan langsung sebagai bagian proses produksi atau uap dikonversikan lagi menjadi energi pada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Ketel uap dengan fungsi seperti tersebut di atas performansinya sangat dibutuhkan secara optimal. Gangguan pada ketel uap menjadikan gangguan dan hambatan proses produksi selanjutnya yang merupakan kerugian. Segala cara dan upaya dilakukan orang untuk menekan terjadinya terhenti operasi ketel uap yang bukan pada jadwalnya (unschedule outages), preventive maintenance, overhaul . TPM salah satu dari sekian banyak metoda yang digunakan agar mesin-mesin industri bekerja secara optimal, mempunyai 8 pilar , salah satunya adalah Focus Improvement (FI). Dengan implementasi FI diharapkan bisa memperbaiki masalah-masalah industri , khusunya efisiensi mesin, termasuk produktifitas ketel uap.Ketel uap di PT. DDD Tangerang berhasil menekan waktu stop ketel uap tanpa terjadwal (unschedule outages) sebesar 91 % dari sebelum FI 33.34 jam/bulan menjadi 2,9 jam/bulan.

Page 1 of 1 | Total Record : 8