cover
Contact Name
M. Isroul Laili
Contact Email
dosenpba@gmail.com
Phone
+6285646544449
Journal Mail Official
jurnalalyasini@gmail.com
Editorial Address
Jl. Pondok Pesantren Terpadu Al-Yasini Areng-areng Wonorejo, Pasuruan 67173, Jawa Timur
Location
Kota pasuruan,
Jawa timur
INDONESIA
Al Yasini : Jurnal Keislaman, Sosial, hukum dan Pendidikan
ISSN : 25273175     EISSN : 25276603     DOI : https://doi.org/10.326186
Core Subject : Religion, Education,
Al Yasini adalah wadah informasi berupa hasil penelitian, studi kepustakaan, gagasan, aplikasi teori dan kajian analisis kritis di bidang keislaman dan pendidikan. Terbit dua kali dalam setahun pada bulan Mei dan Nopember.
Articles 223 Documents
PERBAIKAN SUBSTANSI KURIKULUM MELALUI INOVASI DALAM MENGHADAPI PROBLEMATIKA ERA REVOLUSI 4.0 Errin Tri Rahmawati; Erwin Apriliani; Fery Diantoro
Al Yasini : Jurnal Keislaman, Sosial, hukum dan Pendidikan Vol 6 No 1 (2021)
Publisher : Konsorsium Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Yasini Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Education is an effort to educate, guide, nurture, develop, and direct a person through the knowledge that is taught and practiced throughout life. In education there is something that guides us so that education can be carried out properly, namely the educational curriculum. Curriculum development is needed due to the various challenges and problems that arise in line with the changing times that are increasingly advanced. This cannot continue to be tolerated, so that various methods are used, one of which is by conducting educational innovations. The research method used in the production of this article is the method of collecting data through literature study techniques. The results of the discussion stated that educational innovation can be one of the instruments used in improving and perfecting an educational curriculum, even though there are many examples of innovations that fail in its implementation, but it will increasingly inspire a sense of presenting better innovations and models that are not always top-down but bottom-up. In conclusion, curriculum changes and improvements become important in line with the continuity of all possibilities that occur in relation to the development of society, science, technology and cultural arts at the local, national, regional and global levels in the future. Conceptual and contextual design of curriculum improvement must be carefully prepared. The completion of the PAI curriculum in accordance with the 21st century is expected that students can further develop their knowledge not only in theory but also can practise it in everyday life and make students Indonesian citizens who live in diversity, real tolerance and as an effort to instill a spirit of education. Characters with continuity arrangement between KD 1-KD 4. Keyword: challenge; curriculum; Islamic Education; Educational Innovation Abstrak: Pendidikan adalah usaha mendidik, membimbing, membina, menumbuh kembangkan, serta mengarahkan seseorang melalui ilmu-ilmu yang diajarkan dan dilakukan sepanjang hidup. Dalam pendidikan ada sesuatu yang menjadi pedoman kita agar pendidikan dapat dilaksanakan dengan baik, yaitu kurikulum pendidikan. Pengembangan kurikulum diperlukan akibat dari berbagai tantangan dan persoalan yang muncul sejalan dengan perubahan zaman yang semakin maju. Hal ini tidak dapat terus dibiarkan, sehingga berbagai cara dilakukan salah satunya mengadakan inovasi pendidikan. Metode penelitian yang digunakan dalam pembuatan artikel ini adalah metode pengumpulan data melalui teknik studi literatur. Hasil diskusi menyatakan bahwa inovasi pendidikan dapat menjadi salah satu alat instrument yang digunakan dalam memperbaiki dan menyempurnakan suatu kurikulum pendidikan, walaupun banyak contoh inovasi yang gagal dalam implementasinya, tetapi hal itu akan semakin menggugah rasa untuk menghadirkan inovasi-inovasi yang lebih baik dan modelnya yang tidak selalu top-down tetapi bottom-up. Kesimpulan, perubahan dan penyempurnaan kurikulum menjadi penting seiring dengan kontinuitas segala kemungkinan yang terjadi berkaitan dengan perkembangan masyarakat, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni budaya pada tataran local, nasional, regional, dan global di masa depan. Rancangan konseptual dan kontekstual penyempurnaan kurikulum harus disiapkan secara matang. Dilakukannya penyempurnaan kurikulum PAI yang sesuai dengan abad 21 diharapkan bahwa siswa dapat lebih berkembang ilmunya tidak hanya bersifat teori tetapi juga dapat mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari dan menjadikan siswa sebagai warga Indonesia yang hidup dalam keragaman, toleransi yang nyata dan sebagai suuatu upaya menanamkan jiwa pendidikan karakter dengam penataan kesinambungan antara KD 1-KD 4. Kata Kunci: Tantangan, Kurikulum, PAI, Inovasi Pendidikan
PENDIDIKAN KARAKTER DI LEMBAGA PENDIDIKAN TINGGI DALAM PANDANGAN PENDIDIKAN ISLAM Radinal Mukhtar Harahap
Al Yasini : Jurnal Keislaman, Sosial, hukum dan Pendidikan Vol 6 No 1 (2021)
Publisher : Konsorsium Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Yasini Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini bertujuan mengelaborasi tentang pelaksanaan pendidikan karakter di lembaga pendidikan tinggi yang cenderung minim diperbincangkan jika dibandingkan dengan yang terjadi di lembaga-lembaga pendidikan Sekolah Dasar atau Menengah. Lewat pandangan pendidikan Islam, pembahasan ini seharusnya penting karena posisi pendidikan tingkat dewasa -yang untuk konteks saat ini terjadi di Lembaga Pendidikan Tinggi; adalah sesuatu yang fundamental bukan pelengkap sebagaimana anggapan masyarakat pada umumnya. Dengan begitu, keberhasilan menanamkan karakter bagi sarjana muslim seharusnya jauh lebih dipikirkan dan diupayakan keterwujudannya ketimbang proses pembentukan karakter siswa-siswa pendidikan dasar ataupun menengah, meskipun hal itu tetap menjadi mata rantai yang tidak dapat dipisahkan. Melalui metode kualitatif-deskriptif-analysis yang didekati dengan data Pustaka (library research), penelitian ini berusaha menjawab bagaimana pandangan pendidikan Islam terhadap pelaksanaan pendidikan karakter di perguruan tinggi. Hasil yang ditemukan adalah pendidikan Islam mendorong pelaksanaan pendidikan karakter di lembaga pendidikan tinggi dengan basis tauhid tanpa menafikan konsep Tuhan. Ia juga dimaksudkan untuk mematangkan konsep ilmu yang diamalkan -tidak per se hanya untuk diketahui. Pendidikan karakter seperti itu hanya dapat diwujudkan apabila ada dukungan istana, stabilitas pemerintahan, pertemuan masyarakat Islam dengan masyarakat lainnya, kesemarakan penulis dan buku-bukunya, hingga produksi kertas tanpa melupakan faktor semangat kekitaan (‘asabiyah).
EFEKTIVITAS PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK TERHADAP PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN PAI DI SMPN 1 LEMBANG JAYA Alfurqan ,; Fitri Oktavia
Al Yasini : Jurnal Keislaman, Sosial, hukum dan Pendidikan Vol 6 No 1 (2021)
Publisher : Konsorsium Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Yasini Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This study departed from the problem of less than optimal use of learning media based on Information and Communication Technology (ICT) as an effort to improve students' understanding of Islamic Education subjects. This study aims to describe the effectiveness of the use of Information and Communication Technology (ICT) -based learning media in increasing student understanding of Islamic education subjects at SMP N 1 Lembang Jaya and the obstacles faced by teachers in making effective use of Information and Communication Technology (ICT) -based media in the eyes. PAI lessons. This type of research uses a qualitative approach with descriptive methods. The results showed that the effectiveness of the use of learning media based on Information and Communication Technology (ICT) in increasing students' understanding of Islamic Education subjects at SMP N 1 Lembang Jaya has not been fully effective. Based on indicators of measuring the effectiveness of Information and Communication Technology-based Learning Media (ICT), according to Smaldino, of all indicators only 50% are effective. This is evidenced by the findings of researchers in the field proving that indicators of measuring the effectiveness of Information and Communication Technology-based Media such as; student involvement, accuracy in selecting media, being able to help students understand abstract matters, the availability of media, can provide a meaningful learning experience that has not been effective. The constraints in making ICT-based learning media effective in improving students' understanding of the PAI eyes at SMP N 1 Lembang Jaya are constraints that come from outside due to the lack of availability of media so that their use is limited. Keywords: Effectiveness;Learning Media Based on Information and Communication Technology (ICT); student understanding Abstrak: Penelitian ini berangkat dari masalah kurang optimalnya pemanfaatan media pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai upaya dalam meningkatkan pemahaman siswa pada mata pelajaran PAI. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan efektivitas pemanfaatan media pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam meningkatkan pemahaman siswa pada mata pelajaran PAI di SMP N 1 Lembang Jaya dan kendala yang dihadapi guru dalam mengefektifkan pemanfaatan media berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada mata pelajaran PAI. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas Pemanfaatan media pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam meningkatkan pemahaman siswa pada mata pelajaran PAI di SMP N 1 Lembang Jaya belum sepenuhnya berjalan efektif. Berdasarkan indikator pengukuran efektivitas Media Pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) menurut Smaldino bahwa dari kesemua indikator hanya 50 % yang efektif. Hal ini dibuktikan dengan temuan peneliti dilapangan membuktikan bahwa indikator pengukuran efektivitas Media berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) seperti ; keterlibatan siswa, ketepatan dalam pemilihan media, mampu membantu siswa memahami hal-hal yang bersifat abstrak, ketersediaan media, dapat memberikan pengalaman belajar yang berarti belum efektif. Adapun kendala dalam mengefektifkan Media pembelajaran berbasis TIK dalam meningkatkan pemahaman siswa pada mata PAI di SMP N 1 Lembang Jaya yaitu kendala yang berasal dari luar dikarenakan kurangnya ketersediaan media sehingga pemakaiannya terbatas. Kata kunci : Efektivitas; Media pembelajaran;Teknologi Informasi dan Komunikasi;Pemahaman Siswa
PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SD NEGERI 02 SUNGAI LANDIA KECAMATAN IV KOTO KABUPATEN AGAM Nurul Fajri
Al Yasini : Jurnal Keislaman, Sosial, hukum dan Pendidikan Vol 6 No 1 (2021)
Publisher : Konsorsium Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Yasini Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract:The implementation of character education at SD Negeri 02 Sungai Landia still lacks the role of community leaders, such as religious scholars, niniak mamak, cadiak pandai, community leaders in implementing character education for students. For this reason, it is necessary to conduct research on Strengthening Character Education in SD Negeri 02 Sungai Landia Kecamatan IV Koto Kabupaten Agam. This study aims to describe the strengthening of character education in SD Negeri 02 Sungai Landia, Kecamatan IV Koto Kabupaten Agam. This type of research will be used is qualitative research with descriptive analysis. The conclusion of the results of this study is that strengthening character education at SD Negeri 02 Sungai Landia is realized through strengthening school-based, school culture, and community-based character education. Keyword: Reinforcement, education, character, students. Abstrak: Pelaksanan pendidikan karakter di SD Negeri 02 Sungai Landia masih kurangnya peran dari tokoh masyarakat, seperti alim ulama, niniak mamak, cadiak pandai, dan tokoh masyarakat dalam penananmn penerapan pendidikn karakter terhadap peserta didik. Untuk itu perlu dilakukan penelitian tentang penguatan pendidikan karakter di SD Negeri 02 Sungai Landia Kecamatan IV Koto Kabupaten Agam. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penguatan pendidikan karakter di SD Negeri 02 Sungai Landia Kecamatan IV Koto Kabupaten Agam. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah penguatan pendidikan karakter di SD Negeri 02 Sungai Landia direalisasikan melalui penguatan pendidikan karakter berbasis sekolah, budaya sekolah, dan berbasis masyarakat. Kata kunci: Penguatan, pendidikan, karakter, siswa.
TINJAUAN FIKIH TERHADAP KETENTUAN IKRAR TALAK DI HADAPAN PENGADILAN AGAMA DALAM UU NO. 1/1974 Zainul Mu'ien Husni
Al Yasini : Jurnal Keislaman, Sosial, hukum dan Pendidikan Vol 6 No 1 (2021)
Publisher : Konsorsium Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Yasini Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Kewenangan talak dalam syariat Islam ada di tangan suami. Hal ini karena laki-laki dinilai paling mampu mengendalikan dirinya dan berpikir seksama sebelum bertindak, sehingga diharapkan tidak sembarang menjatuhkan talak hanya karena persoalan kecil dengan istrinya. Sebagai pemegang otoritas talak, maka apabila suami telah menjatuhkan talak kepada istrinya dengan ungkapan eksplisit yang tidak ada makna lain kecuali talak maka talak telah jatuh, bahkan meski dengan maksud bercanda sekalipun. Penulis menyimpulkan Pertama, Bahwa ketentuan ikrar talak sebagaimana diatur dalam UU No. 1/1974 dan KHI adalah legal syar’i. Kedua, Bahwa mematuhi UU No. 1/1974 dan KHI adalah wajib hukumnya bagi segenap kaum Muslim Indonesia. Kata kunci: kewenangan talak; tinjauan fikih; khi; UU No. 1/1974
PUASA TANGGAL SEMBILAN MUHARAM (TASU‘A) PERSPEKTIF HADIS NABI SAW. Muhammad Irfan
Al Yasini : Jurnal Keislaman, Sosial, hukum dan Pendidikan Vol 6 No 1 (2021)
Publisher : Konsorsium Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Yasini Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study was conducted to determine the hadith history regarding fasting on the ninth of Muharram which includes the source of the hadith, the quality of the hadith, and the interpretation of the hadith. This type of research is literature study. The main literature is the books of standard hadith or mu'tabara>t, while the secondary data is the book of syarah} hadith and literature that has a relationship with this research study. Hadith history was collected using the method of takhri>j al-h}adi>s\. The quality of the hadith is determined based on the authenticity of the hadith. The substance or understanding of the hadith is explored using a hadith approach such as asba>b al-wuru>d, linguistic studies, and so on. The results of the study concluded that the hadith about fasting on the ninth of Muharram is found in the standard hadith book or mu'tabara>t with valid or acceptable quality. The conclusion of the various interpretations of the hadith is that fasting on the ninth of Muharram is intended to differentiate between the 'a>syu>ra>' fast (ten Muharram) carried out by Muslims with other religious people who also fast on that day.
REINTEPRETASI AYAT-AYAT AHKAM TENTANG ZAKAT (Analisa Terhadap Qs. Al-Baqarah 110, Qs. al-taubah 60 & Qs. al-An'am 141) Abdul Basid; Nur Faizin
Al Yasini : Jurnal Keislaman, Sosial, hukum dan Pendidikan Vol 6 No 1 (2021)
Publisher : Konsorsium Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Yasini Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This paper seeks to analyze the ahkam verses in al-Qur'an Al-Baqarah verse 110, al-taubah verse 60 and al-An'am verse 141. Interpretive analysis is carried out based on several books of ahkam's interpretation, such as Tafsir Munir. Wahbah al-Zuhaili, al-Jami 'li Ahkam al-Qur'an by al-Qurthubi, Al-Tabari, Tafsir Ayat al-Ahkam by al-Jashshash, Teungku Muhammad Hasbi al-Shidiqi, Muhammad Quraish Shihab, Yusuf al-Qardhawi , and many more. By using a content analysis approach to Al-Baqarah verse 110, al-taubah verse 60 and al-An'am verse 141, it is found that: Allah in al-Qur'an found 15 verses coupled with zakat with prayer. Prayer improves the situation of the individual while zakat improves the condition of society, and both are factors of happiness in the world and the hereafter. Allah commands zakat because this obligation can strengthen the relationship between rich people and poor people, so that a close unity is created between them and they become one whole body (society, nation). Keywords: verse ahkam; zakat; analysis of interpretation; al-Baqarah; al-taubah Abstrak: Tulisan ini berusaha mengupas ayat-ayat ahkam dalam al-Qur’an Al-Baqarah ayat 110, al-taubah ayat 60 dan al-An'am ayat 141. Analisis penafsiran dilakukan berdasarkan pada beberapa kitab tafsir ahkam, seperti Tafsir Munir karya Wahbah al-Zuhaili, al-Jami’ li Ahkam al-Qur’an karya al-Qurthubi, Al-Thabari, Tafsir Ayat al-Ahkam karya al-Jashshash, Teungku Muhammad Hasbi al-Shidiqi, Muhammad Quraish Shihab, Yusuf al-Qardhawi, dan masih banyak lagi. Dengan menggunakan pendekatan analisis isi (content analysis) terhadap Al-Baqarah ayat 110, al-taubah ayat 60 dan al-An'am ayat 141, didapati temuan bahwa: Allah dalama al-Qur’an ditemukan 15 ayat menggandeng zakat dengan shalat. Shalat memperbaiki keadaan individu sedangkan zakat memperbaiki keadaan masyarakat, dan keduanya menjadi faktor-faktor kebahagiaan dunia dan akhirat. Allah memerintahkan zakat karena kewajiban tersebut dapat mengukuhkan hubungan orang-orang kaya dengan orang-orang miskin, sehingga terwujudlah persatuan yang erat antar mereka dan jadilah mereka satu tubuh (masyarakat, bangsa) yang utuh. Kata kunci: ayat ahkam;zakat;analisis tafsir; al-Baqarah; al-taubah
Pelaksanaan Metode IQRA’ di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Jabal-Rahmah Semen Padang Novia Mardani; Indah Muliati
Al Yasini : Jurnal Keislaman, Sosial, hukum dan Pendidikan Vol 6 No 2 (2021)
Publisher : Konsorsium Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Yasini Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract : This study aims to determine the application of the Iqra method as well as the inhibiting and driving factors of the Iqra method in Jabal-Rahmah Al-Qur’an Education Park. This study used a qualitative method with a descriptive approach. The data sources used are primary data and secondary data. The primary data are the teachers of class Tamhid B, student Tamhid B, and the Head of the Quran Education Park. Secondary data are books, journals, and the internet. Data collection techniques using observation, interviews, and documentation. Data analysis techniques using the stages of data collection, data reduction, data presentation, and data inference. Data validation techniques using source triangulation and technical triangulation. The results of the study indicate that the application of the Iqra’ method is: 1) the teacher writes hijaiyah letters marked with fathah, kasrah, and dhammah on the blackboard, 2) the teacher explains the Iqra’ material from volumes 1-6 (letter recognition, long reading forms, i and u readings, names of letters and their signs, tajwid, waqf), 3) the teacher reads the hijaiyah letters with a broken reading and the students repeat it, 4) teacher asking questions to students, 5) teacher gives appreciation to students. The inhibiting factor of the Iqra method is:/ 1) classic class, 2) students who rarely come to class, 3) limited time. while the driving factor is: 1) adequate facilities, 2) Iqra’s book is easy to find, 3) patient and persistent teacher, 4) encouragement from parents of students. So, the implementation of the Iqra’ method at the Jabal-Rahmah Al-Qur’an Education Park went well and has met the Iqra’ method that should be. Keywords : Iqra Method, Inhibiting Factor, Driving Factor
Kajian Yuridis Asas Pembalikan Beban Pembuktian Dan Asas Actori Incubit Probatio Melinda Putri Kumala
Al Yasini : Jurnal Keislaman, Sosial, hukum dan Pendidikan Vol 6 No 2 (2021)
Publisher : Konsorsium Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Yasini Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract:The Principle of the Shifting of Burden of Proof is a burden of proof which’s place on one of the parties, that generally done by the public prosecutor. But in this case, the burden of proof was not done by the public prosecutor but placed on the defendant. In a case where the judge grants and validates the request from the defendant, which the defendant cannot prove dan show the application letter in front of the trial, a conflict arises with the application of the Principle of Reversed of the Burden of Proof in a civil lawsuit in comparison with The Principle of Actor Incubir Probatio. This journal will be reviewed by looking at the Civil Procedure Code, the Criminal Procedure Code, Herzien Inlandsch Reglament, Law 31 of 1999 concerning the Eradication of Corruption Crimes, as well as case studies, journals and other supporting reading materials. This journal is written for the purpose of using the principle of reversal of the burden of proof in civil procedural law and its legal consequences Keywords: The Principle of Reversed Burden of Proof, The Principle of Actori Incubit Probatio, Civil Procedural Law, Criminal Procedural Law Abstrak: Asas Pembalikan Beban Pembuktian merupakan suatu beban pembuktian yang diletakkan kepada salah satu pihak, yang umumnya dibebankan kepada penuntut umum. Namun dalam hal ini beban pembuktian tersebut diletakkan tidak lagi kepada penuntut umum namun terhadap terdakwa. Dalam suatu perkara dimana hakim mengabulkan dan mengesahkan permintaan penggugat yang tidak dapat membuktikan dan menunjukkan surat permohonan dimuka persidangan, maka munculah suatu pertentangan dengan dalam penerapan Asas Pembalikan Beban Pembuktian di suatu gugatan perdata yang juga dibandingkan dengan Asas Actor Incubir Probatio. Dalam jurnal ini akan dikaji dengan melihat Kitab Undang-Undang Hukum Acara Perdata, Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana, Herzien Inlandsch Reglament, Undang-Undang 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, serta, studi kasus, jurnal dan bahan bacaan pendukung lainnya. Jurnal ini ditulis dalam tujuan penggunaan Asas Pembalikan Beban Pembuktian dalam hukum acara perdata serta akibat hukumnya Kata Kunci: Asas Pembalikan Beban Pembuktian, Asas Actori Incubit Probatio, Hukum Acara Perdata, Hukum Acara Pidana
Tinjauan Yuridis Terhadap Pemutusan Hubungan Kerja Akibat Virus Covid-19 Sebagai FORCE MAJEURE Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang KETENAGAKERJAAN Laura Hadi Susanto
Al Yasini : Jurnal Keislaman, Sosial, hukum dan Pendidikan Vol 6 No 2 (2021)
Publisher : Konsorsium Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Yasini Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: The phenomenon of layoffs that have occurred in Indonesia lately is a result of the emergence of the Corona Virus outbreak which was first discovered in the city of Wuhan, China. This virus then spread to all corners of the world, and was unknown to the Indonesian public. The determination of the status of Covid-19 as a national disaster has its own impact on the business world, making it difficult for businesses to even be unable to fulfill their obligations as contract actors and is a strong reason for each party not being able to fulfill it because it is beyond prediction and cannot be avoided. In the legal world, this condition is known as force majeure or force majeure. Therefore, there are many layoffs on the basis of the Covid-19 Virus Pandemic. Keywords: Layoffs, Covid-19 Virus Pandemic, Force Majeure Abstrak: Fenomena PHK yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini, diakibatkan munculnya wabah Virus Korona yang ditemukan pertama kali di kota Wuhan, China. Virus ini kemudian diketahui menyebar hingga ke seluruh penghujung dunia, dan tak terkecuali Indonesia. Penetapan status Covid-19 sebagai bencana nasional ini memiliki dampak tersendiri bagi dunia usaha karena membuat pelaku usaha kesulitan bahkan tidak mampu memenuhi kewajibannya yang terikat kontrak dan menjadi alasan kuat bagi setiap pihak tidak mampu memenuhi kewajibannya tersebut yang disebabkan di luar prediksi dan tidak dapat dihindari. Dalam dunia hukum, kondisi ini disebut dengan istilah force majeure atau keadaan kahar. Maka dari itu banyak terjadi Pemutusan Hubungan Kerja Atas Dasar Pandemi Virus Covid-19. Kata kunci: Pemutusan Hubungan Kerja, Virus Corona, Force Majeure

Page 10 of 23 | Total Record : 223