cover
Contact Name
Boy Riza Juanda
Contact Email
boyrizajuanda@unsam.ac.id
Phone
+6285260088450
Journal Mail Official
boyrizajuanda@unsam.ac.id
Editorial Address
Jl. Meurandeh, Langsa Lama, Kota Langsa - Aceh, 24415
Location
Kota langsa,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Penelitian Agrosamudra
Published by Universitas Samudra
ISSN : 23560495     EISSN : 27164101     DOI : https://doi.org/10.33059/jupas.v9i1.5466
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Agrosamudra adalah media ilmiah yang memuat kajian konseptual dan kajian hasil penelitian di bidang agroteknologi yang meliputi Kesuburan Tanah, Bioteknologi Pertanian, Remote Sensing, Pemuliaan Tanaman, Hidrologi, Pengembangan Wilayah, Agronomi, Hama Penyakit Tanaman dan Konservasi Sumber Daya Lahan
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 7 No 1 (2020): Jurnal Penelitian Agrosamudra" : 5 Documents clear
KAJIAN SIFAT KIMIA TANAH INCEPTISOL DENGAN APLIKASI BIOCHAR PADA PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAWANG MERAH Tience Pakpahan
Jurnal Penelitian Agrosamudra Vol 7 No 1 (2020): Jurnal Penelitian Agrosamudra
Publisher : Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (89.402 KB) | DOI: 10.33059/jupas.v7i1.2309

Abstract

Abstrak. Bawang merah merupakan tanaman sayuran yang memiliki banyak manfaat serta cukup populer di kalangan masyarakat. Tanaman bawang merah membutuhkan media tumbuh yang kaya dengan bahan organik, gembur dan juga subur. Salah satu upaya untuk menyediakan media tumbuh yang sesuai untuk tanaman bawng adalah dengan mengaplikasikan biochar. Biochar berfungsi sebagai bahan pembenah tanah. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui pengaruh sifat –sifat kimia tanah terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman bawang melalui aplikasi biochar. Penelitian ini dilaksanakan di lahan praktek dengan ordo inseptisol Politeknik Pembangunan Pertanian Medan dimulai bulan Maret sampai dengan Desember 2019. Metode penelitian ini menggunakan regresi linear sederhana. Parameter penelitian ini adalah pH tanah, C-organik, Kapasitas tukar kation (KTK), kejenuhan basa (KB), N, P dan K- total tanah yang diambil setelah diinkubasi dengan biochar. Parameter tanaman yaitu tinggi tanaman, jumlah anakan, jumlah daun, bobot umbi basah perlakuan dan petakan dan bobot umbi kering perlakuan dan petakan. Hasil penelitian yaitu pada sifat-sifat kimia tanah berpengaruh pada pertumbuhan tanaman yaitu: untuk tinggi tanaman yaitu C-organik (74%), jumlah anakan yaitu pH tanah (96%), dan jumlah daun (54%). Untuk sifat-sifat kimia tanah berpengaruh pada produksi tanaman yaitu untuk berat umbi basah perlakuan yaitu P-tersedia (65%), berat umbi basah per petakan yaitu P-tersedia (68%), berat umbi kering perlakuan yaitu P-tersedia (72%), berat umbi kering per petakan yaitu P-tersedia (59%).
PERTUMBUHAN DAN HASIL PADI GOGO VARIETAS INPAGO 8 PADA BERBAGAI SISTEM TANAM DI KABUPATEN PIDIE JAYA Idawanni
Jurnal Penelitian Agrosamudra Vol 7 No 1 (2020): Jurnal Penelitian Agrosamudra
Publisher : Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.815 KB) | DOI: 10.33059/jupas.v7i1.2320

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil padi gogo varietas inpago 8 pada berbagai system tanam yang dilaksanakan dilahan kering Desa Sarah Panyang Kecamatan pidie jaya. Pengkajian ini dilaksanakan dari bulan September - Desember 2019 dengan luas lahan 1 ha. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuannya adalah sistem tanam jajar legowo 2:1, jajar legowo 4:1, dan sistem tanam tegel. Setiap ulangan terdiri dari 3 plot perlakuan, pengambilan sampel dilakukan disetiap plot sebanyak 15 tanaman. Parameter tanaman yang diamati adalah pertumbuhan dan komponen hasil tanaman, yaitu : tinggi tanaman, jumlah anakan produktif, panjang malai, jumlah gabah isi per malai, persentase gabah hampa, berat 1000 butir, dan hasil gabah kering panen (GKP) per hektar. Hasil penelitian menunjukkan sistem tanam jajar legowo perpengaruh nyata pada komponen pertumbuhan dan hasil seperti, jumlah anakan produktif, panjang malai, jumlah gabah isi per malai, persentase gabah hampa dan hasil gabah ton/ ha sedangkan pada tinggi tanaman dan berat 1000 butir tidak pengaruh nyata. Sistem tanam Jajar legowo 2:1, memberikan hasil tertinggi ( 5.50 ton ha-1 ) diikuti sistem tanam legowo 4:1 ( 5,00 ton ha-1), dan sistem tanam tegel ( 3.70 ton ha-1.)
Respon Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kacang Hijau (Vigna Radiata L) Akibat Pemberian Mol Pepaya Nursayuti Ramli
Jurnal Penelitian Agrosamudra Vol 7 No 1 (2020): Jurnal Penelitian Agrosamudra
Publisher : Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (79.298 KB) | DOI: 10.33059/jupas.v7i1.2329

Abstract

ABSTRAK Tujuan peneitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh MOL pepaya terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang hijau. Penelitian ini telah dilakukan di Desa Simpang Matang Kecamatan Samalanga Kabupaten Bireuen dengan ketinggian tempat 9 m dpl dari bulan Desember 2018 sampai dengan bulan Maret 2019. Rancangan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Non faktorial dengan Pemberian MOL Pepaya (P), terdiri dari 4 taraf : P0 = kontrol, P1 = 85 cc/liter air/polybag, P2 = 170 cc/liter air/polybag dan P3 = 255 cc/liter air/polybag. Adapun parameter pengamatan yang diamati dalam penelitian ini meliputi tinggi tanaman, jumlah cabang produktif, jumlah polong pertanaman, berat polong pertanaman, bobot 100 biji kering, berat berangkasan basah dan berangkasan kering. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian MOL pepaya berpengaruh sangat nyata terhadap pertumbuhan tinggi tanaman pada umur 45 HST, berat polong pertanaman, bobot 100 biji kering, berat berangkasan basah dan berat berangkasan kering. Perlakuan terbaik dijumpai pada 170 cc/polybag dan 225 cc/polybag (P2 dan P3). Kata Kunci : Pertumbuhan, Produksi, Mol Pepaya, Kacang Hijau.
Pengaruh Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Stek Batang Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) Mariana, SP., MP Abdullah
Jurnal Penelitian Agrosamudra Vol 7 No 1 (2020): Jurnal Penelitian Agrosamudra
Publisher : Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.883 KB) | DOI: 10.33059/jupas.v7i1.2343

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media tanam terhadap pertumbuhan stek batang tanaman naga merah. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Rawasari Kecamatan Trienggadeng Kabupaten Pidie Jaya pada bulan Juli sampai dengan September 2019. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial dengan 3 ulangan. Parameter yang diamati adalah jumlah tunas, panjang cabang, bobot tunas, panjang akar, jumlah akar dan berat basah akar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media tanam berpengaruh nyata terhadap jumlah tunas pada umur 45 HST, panjang cabang pada umur 25, 45 dan 65 HST, bobot tunas, panjang akar dan jumlah akar, dan tidak berpengaruh nyata terhadap berat basah akar. Perlakukan media tanam terbaik adalah M3 (Pasir+Arang Sekam+Pupuk Kandang dengan perbandingan 1:1:1). Kata Kunci : Media Tanam dan Stek Batang Naga Merah
Biofisik Karakteristik Biofisik Kota Langsa, Aceh iswahyudi
Jurnal Penelitian Agrosamudra Vol 7 No 1 (2020): Jurnal Penelitian Agrosamudra
Publisher : Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (697.055 KB) | DOI: 10.33059/jupas.v7i1.2424

Abstract

Secara umum sebagian besar wilayah Kota Langsa Langsa berada di daerah pesisir dengan iklim tropis yang tergolong ke dalam tipe iklim C (agak basah). Lerengnya didominasi oleh kelas lereng 0-8% dengan luas 18.371,17 ha (91,06%). Ordo tanahnya dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu: histosol, entisol dan inceptisol. Ordo inceptisol mendominasi tanah di Kota Langsa dengan luas 10 558,39 ha (52,34%). Tutupan lahan terluas adalah perkebunan dengan luas 5.574,48 ha (27,63%). Sistem lahanya terdiri dari 4 (empat) jenis. Sistem lahan Bakunan (BKN) merupakan yang terluas ditemui dengan luasan 10 745,30 ha (53,26%). Adapun geologi di Kota Langsa terdiri atas 4 (empat) formasi geologi, dimana formasi geologi Aluvium Muda (Qh) mempunyai luasan terluas dibandingkan formasi yang lain, dengan luas 12 977,64ha (64,33%).

Page 1 of 1 | Total Record : 5