cover
Contact Name
Dr. Masagus Ahmad Azizi, ST, MT
Contact Email
masagus.azizi@trisakti.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
masagus.azizi@trisakti.ac.id
Editorial Address
Komplek Rukan Crown Palace Blok D No. 9 Jl. Prof. Dr. Soepomo, SH No. 231 - Tebet Jakarta Selatan 12870 email: jurnal.perhapi@gmail.com
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
INDONESIAN MINING PROFESSIONALS JOURNAL
ISSN : 27148823     EISSN : 27159035     DOI : https://doi.org/10.36986/impj.v1i1.6
Core Subject : Engineering,
This Journal is published periodically two times annually : April and October, containing papers of research and development for mineral and coal, including Mining Exploration, Surface Mine System and Operation, Underground Mine System and Operation, Geotechnical, Mine Safety and Mine Environment, Mine Management, Mine Ventilation, Mineral and Coal Economics, Coal and Mineral Processing and Smelting, Metallurgy, Coal and Mineral Trading, Mining Law and Policy, Mining CSR and Community Development, and Technology and Innovation in Mining. The editors only accept relevant papers with the substance of this publication.
Articles 64 Documents
INVENTORI ANALITIK: PENENTUAN JUMLAH KATEGORISASI RAW MATERIAL PALING OPTIMAL DENGAN MENGGABUNGKAN METODE WEIGHTED K-MEANS DAN FUZZY C MEANS (ALGORITMA PEMBELAJARAN TANPA PENGAWASAN) PADA DATA MULTIDIMENSI KUALITAS BATUBARA Yoga P. Adiwiguna; Mohamad N. Saleh; Hadi Syuhara; Hario Purbaseno; Almira D. Kusuma
Indonesian Mining Professionals Journal Vol 4, No 1 (2022): April
Publisher : PERHAPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36986/impj.v4i1.53

Abstract

Memahami pentingnya peran analitik dalam pengelolaan inventori akan membantu perusahaan meningkatkan wawasan pada aktivitas inventatisirnya yang dapat menjelaskan kekuatan dan kelemahan paling krusial. Pendekatan ini memungkinkan bisnis untuk meningkatkan kendali produktivitas, efisiensi, dan profitabilitas terhadap setiap aktivitas pengelolaan inventory. Mengelola raw material sebagai salah satu aset inventori melibatkan beberapa aspek berwujud seperti (biaya modal, biaya penyimpanan tetap dan tidak tetap), dengan demikian usaha-usaha seperti penentuan berapa jumlah kategorisasi raw material yang harus dibentuk akan mempengaruhi fungsi operasional dan keuangan. Algoritma pengelompokan seperti K-Means dan Fuzzy C Means merupakan teknik yang digemari dalam analisis data statistik dan banyak digunakan dalam bidang pembelajaran mesin dan pengenalan pola. Memanfaatkan teknik ini untuk kategorisasi kualitas batubara sebelum diblending di Run of Mine sebagai raw material akan memberikan perspektif baru pembagian interval nilai kualitas batubara. Peran algoritma ini utamanya adalah membagi populasi data menjadi beberapa kelompok, sehingga data yang memiliki karakteristik yang sama akan disegmentasikan pada kelompok yang sama sedangkan data yang berada di luar karakteristik tersebut akan disegmentasikan pada kelompok data lainnya. Parameter ujinya berupa total variabilitas terkecil (WCSS), kohesi terbesar (Silhouette Coefficient), dan koefisien partisi terbesar. Menggabungkan kedua algoritma ini dan indeks validasinya akan memberikan rekomendasi jumlah kategorisasi kualitas batubara paling efisien dengan pertimbangan parameter paling optimal di setiap tumpukan. Sehingga pada tahap operasional dengan kuantitas yang sama, kategori tumpukan yang baru akan membantu menghemat ruang inventori dan tetap mampu memberikan performa variasi yang tidak jauh berbeda.
ANALISIS PEMBENTUKAN TANAH DARI BATUAN PENUTUP OVERBURDEN PADA AREA REKLAMASI PT BORNEO INDOBARA GUNA MENDUKUNG KEBERHASILAN REKLAMASI SECARA BERKELANJUTAN Yudha HES; Kinanto Prabu; Vina Delya
Indonesian Mining Professionals Journal Vol 4, No 2 (2022): November
Publisher : PERHAPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36986/impj.v4i2.80

Abstract

PT Borneo Indobara telah melakukan kegiatan reklamasi dan revegetasi sejak 2009 di area pit Batulaki, Sebamban, Kusan dan Girimulya. Permasalahan yang dihadapi adalah kegiatan penimbunan material batuan penutup (overburden) di area rencana reklamasi memiliki tantangan keterbatasan ketersediaan material tanah pucuk (topsoil) yang akan ditimbun sebagai media tanam yang akan digunakan untuk kegiatan revegetasi, sehingga membutuhkan material overburden untuk menjadi tanah guna mendukung pertumbuhan tanaman di area reklamasi PT Borneo Indobara. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pembentukan tanah pada material overburden di area reklamasi tahun tanam 2013, 2015 dan 2018, guna mendukung keberhasilan reklamasi secara berkelanjutan di PT Borneo Indobara. Bagaimana hubungan antara umur tanam, pertumbuhan tanaman, morfologi serta kondisi cuaca di area penelitian dapat mempengaruhi proses pembentukan tanah. Proses pembentukan tanah pada material overburden membutuhkan bantuan material organic dari serasah . Serasah merupakan lapisan tanah bagian atas yang terdiri dari bagian tumbuhan yang telah mati seperti guguran daun, ranting dan cabang, bunga dan buah, kulit kayu serta bagian lainnya, yang menyebar di permukaan tanah di bawah hutan sebelum bahan tersebut mengalami dekomposisi (Departemen Kehutanan, 1997).Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan membandingan data parit uji dari beberapa lokasi sampel tanah di area reklamasi, kualitas tanah pada kedalaman tertentu di setiap parit uji, selain itu juga melakukan perhitungan biomassa pada daerah penelitian.  Korelasi antara beberapa variable disebut diatas dapat memberikan input bagi perusaahaan untuk dapat mempercepat proses pembentukan tanah agar keberhasilan reklamasi dapat dapat dicapai sesuai target. Hasil penelitian menunjukkan proses pembentukan tanah di batuan penutup overburden terlihat pada parit uji tahun tanam 2013, indikatornya adalah adanya akar yang sudah mampu menembus lapisan overburden pada kedalaman 40 – 60 cm. Hubungan antara tahun tanam dengan keasaman tanah (pH tanah) korelasi (a=0.001, r2 =0.6819) Hubungan tahun tanam dengan tinggi tanaman (cm) juga ada hubungan (a=0.001, r =0.677).  Hubungan dengan diameter tanaman (a=0.001, r =0.697) artinya memiliki tingkatan hubungan yang kuat. Area tanam 2013, 2015 dan 2018  memiliki bulan basah rata-rata 10 – 10,2 bulan tiap tahunnya, dengan curah hujan rata-rata  218 – 235 mm, sehingga masuk kategori sangat basah.
PEMANTAUAN DEFORMASI LERENG TAMBANG TERBUKA PASKA PELEDAKAN DENGAN SLOPE STABILITY RADAR Dhanty Indriastuty; Fitrah Fajar; Gerson Tappang; Alif Irsyad
Indonesian Mining Professionals Journal Vol 3, No 2 (2021): November
Publisher : PERHAPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36986/impj.v3i2.46

Abstract

Ketidakstabilan lereng dapat menjadi tantangan tersendiri dalam kegiatan opersional tambang, yang dapat menyebabkan longsor dengan dampak kerugian baik finansial maupun korban jiwa. Salah satu kegiatan dalam operasional pertambangan adalah aktivitas peledakan (blasting) yang diperlukan untuk memberai massa batuan menjadi fragmen-fragmen. Kegiatan blasting juga menjadi salah satu faktor pemicu terjadinya longsor pada lereng tambang. Oleh karena itu, diperlukan monitoring secara intensif untuk menjaga keselamatan personel dan juga alat yang bekerja pada area kritis. Pemantauan lereng yang terintegrasi secara real time menggunakan GroundProbe Slope Stability Radar (SSR) mampu memberikan informasi akurat mengenai perubahan perilaku massa batuan sebagai tanda peringatan terjadinya longsor. Penelitian ini dilakukan menggunakan data hasil pembacaan deformasi lereng oleh SSR pada contoh kasus longsor di lereng tambang emas dengan formasi batuan keras (hardrock). Hasil penelitian menunjukkan bahwa, lereng yang menunjukkan pola stabil mengalami perubahan pola deformasi massa batuan menjadi linear setelah dilakukan aktivitas peledakan (blasting) pukul 12:40, 15 Juni 2021 di sekitar lereng. Pada periode lereng tersebut menunjukkan pola deformasi linear dijumpai juga adanya indikasi rock fall pada pukul 17:10, 17 Juni 2021. Pola linear tersebut terus berlanjut selama 63 jam kemudian berubah menjadi pola deformasi progresif pada pukul 03:54, 18 Juni 2021 sebelum longsor terjadi. Kelongsoran terjadi pada pukul 17:33, 18 Juni 2021 dengan nilai akumulasi deformasi maksimum 37 mm, kecepatan maksimum 11 mm/jam, dan invers kecepatan minimum 0.09 jam/mm dihitung menggunakan velocity calculation period 60 menit. Sebelum kelongsoran terjadi, terdapat peringatan dini berupa alarm yang terpicu 2 jam 25 menit sebelum terjadinya longsor. Konfigurasi pemantauan lereng menggunakan SSR ini mampu memberikan early warning yang optimal dengan ditunjukkan adanya perubahan pola deformasi massa batuan dan juga alarm yang menjadi peringatan awal untuk menghindari terjadinya kerugian finansial ataupun korban jiwa akibat longsor dalam operasional pertambangan.
REAL TIME HAUL ROAD CONDITION MONITORING STUDI PT KALTIM PRIMA COAL Bustanil Arifin; Ilham Mubaroq
Indonesian Mining Professionals Journal Vol 4, No 2 (2022): November
Publisher : PERHAPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36986/impj.v4i2.73

Abstract

Kondisi jalan tambang selalu dilakukan pemeliharaan agar operasional pengangkutan material tambang dapat berjalan optimal dan aman. Kondisi jalan tambang yang buruk dapat menurunkan produktifitas alat, menaikan biaya operasi dan pemeliharaan pada haul truck, serta menjadi potensi bahaya. Proses pemantauan kondisi jalan tambang umumnya dilakukan secara manual, melalui inspeksi fisik langsung di lapangan. Teknologi Real-time Condition Monitoring (RTCM) mampu memantau kondisi operasi truk angkut secara real-time dari jauh, termasuk parameter yang erat hubungannya dengan kondisi jalan seperti tekanan suspensi. Tekanan suspensi memiliki standar yang digunakan untuk mengetahui tingkat keparahan kondisi operasi haul truck, melalui pengukuran nilai Rack, Pitch, dan Bias. Sistem RTCM dikembangkan agar mampu memantau nilai tersebut secara real-time dan memberikan notifikasi ketika terjadi nilai yang melebihi ambang batas, menandakan kondisi kelebihan beban pada rangka haul truck, yang umumnya disebabkan kondisi jalan yang buruk. Tim Condition Monitoring dapat segera memverifikasi kondisi tersebut untuk kemudian menyampaikannya ke tim pemeliharaan jalan mengenai kemungkinan segmen jalan yang kondisinya buruk. Pemantauan kondisi jalan secara remote dan real-time membantu mengetahui kondisi dan perbaikan jalan yang lebih cepat, yang membantu upaya optimalisasi operasional pertambangan.
ADSORPSI ION LOGAM Fe3+ DALAM AIR ASAM TAMBANG MENGGUNAKAN NANO ZEOLIT ALAM Yulianis Yulianis; Riskal Husna; Novita Devi Irviani Zulva; Mahidin Mahidin
Indonesian Mining Professionals Journal Vol 4, No 1 (2022): April
Publisher : PERHAPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36986/impj.v4i1.51

Abstract

Penelitian ini memanfaatkan bahan galian tambang yaitu zeolit alam yang diperoleh dari Kabupaten Aceh Barat Daya, Provinsi Aceh sebagai adsorben untuk pengolahan limbah air asam tambang dengan metode adsorpsi, sehingga biaya yang diperlukan menjadi lebih rendah dibandingkan adsorben komersial serta menguntungkan bagi pelaku usaha di bidang pertambangan. Dalam penelitian ini menggunakan air asam tambang dari kegiatan usaha pertambangan bijih besi. Logam berat yang dominan dalam air asam tambang pada lokasi pertambangan bijih besi tersebut adalah tembaga (Cu²⁺), besi (Fe3+), mangan (Mn²⁺) dan seng (Zn²⁺). Pada penelitian ini dilakukan proses adsorpsi ion logam besi (Fe3+) dari limbah artifisial dan air asam tambang dengan menggunakan adsorben nano zeolit teraktivasi. Variabel tetap penelitian ini adalah ukuran partikel zeolit, kecepatan putaran, volume limbah artifisial logam besi (Fe3+) dan air asam tambang, konsentrasi ion logam, berat adsorben, pH dan temperatur percobaan. Sedangkan variabel berubah dalam penelitian ini adalah waktu kontak. Zeolit alam terlebih dahulu dilakukan pengecilan ukuran sampai ukuran nanopartikel, selanjutnya diaktivasi secara fisika dan kimia. Penelitian ini memberikan informasi tentang  kemampuan adsorben nano zeolit alam yang telah diaktivasi dalam menyerap ion logam berat dalam air asam tambang. Hasil dari Penelitian ini, pada limbah artifisial didapatkan waktu kesetimbangan yaitu 75 menit dengan kapasitas serta efisiensi penyerapan ion logam besi (Fe3+)  sebesar 7,59 mg/g dan 98,64 %. Pada limbah air asam tambang didapatkan waktu kesetimbangan pada 135 menit dengan kapasitas serta efisiensi penyerapan ion logam besi (Fe3+) sebesar 3,14 mg/g dan 97,46 %.
ANALISIS RESIKO KERUNTUHAN LERENG MENGGUNAKAN DISCONTINUITY MAPPING-REMOTE SENSING DAN ANALISIS KINEMATIK DI PIT C2HS, SAMBARATA MINE OPERATION, PT BERAU COAL Yuzar Chairil Firmansyah; Dinefa Yuslima Syaumi; Lukman Hakim
Indonesian Mining Professionals Journal Vol 4, No 2 (2022): November
Publisher : PERHAPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36986/impj.v4i2.81

Abstract

Kestabilan lereng merupakan salah satu kunci dalam kegiatan penambangan karena berkaitan secara langsung dengan kegiatan operasional serta keselamatan aktivitas tambang. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kestabilan lereng seperti geometri lereng, karakteristik fisik dan mekanik material lereng, air, struktur, dan beban seismik (Irwandy, 2016).Pit C2HS adalah salah satu pit yang berada di wilayah operasional site Sambarata Mine Operation (SMO). Berdasarkan Peta Geologi Regional lembar Tanjung Redeb, Sambarata tersusun atas Formasi Berau dan Formasi Steril. Area ini juga menjadi tempat bertemunya beberapa struktur geologi, seperti Sesar Sambarata, Sesar Birang, Antiklin Sentosa, dan Antiklin Rantau Panjang. Kondisi ini menjadikan Sambarata sebagai area struktur kompleks dalam kegiatan penambangan di PT Berau Coal.Pada zona struktur kompleks, diperlukan kinematic analysis untuk mengetahui potensi longsoran yang dipicu oleh struktur. Namun demikian, tidak semua area bisa dijangkau dan aman bagi manusia. Diperlukan alat dan metode khusus untuk dapat mengambil dan memetakan area yang tidak terjangkau tersebut.Metode Discontinuity Mapping-Remote Sensing menggunakan Unmanned Aerial Vehicle (UAV) digunakan untuk mengambil data diskontinuitas. Metode ini memungkinkan pengambilan data diskontinuitas yang lebih banyak dengan cara yang lebih aman. Data yang diperoleh dikelompokkan dalam beberapa zona dan dikorelasikan dengan fracture frequency dari data pemboran. Data ini diolah dan digunakan untuk melakukan analisis kinematik. Potensi longsoran yang disebabkan oleh struktur tersebut dipetakan dalam bentuk hazard map yang menggambarkan resiko keruntuhan lereng di masing-masing zona.
MENILAI KEMANFAATAN EKONOMI DARI KEGIATAN KONSERVASI SUMBERDAYA BATUBARA DENGAN METODE AUGER MINING UNTUK BIAYA REKLAMASI DI IUP PT X - KALIMANTAN TIMUR Harry H. Syahputra; Agus Wisyasma Oscar; Asriadi Asriadi
Indonesian Mining Professionals Journal Vol 3, No 2 (2021): November
Publisher : PERHAPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36986/impj.v3i2.52

Abstract

Auger mining merupakan salah satu upaya mendukung konservasi sumber daya batubara, selain itu juga menjadi strategi untuk menghadapi harga batubara yang fluktuatif.  Pemilihan metode penambangan pada highwall dengan auger mining ini didasari karena pada lokasi penambangan PT X masih adanya lapisan batubara (seam) yang tertinggal setelah kegiatan penambangan tambang terbuka (open pit) berakhir atau telah selesai (mineout) dikarenakan batubara tersebut berada di luar batas ekonomi open pit. Batubara yang tertinggal pada highwall tersebut merupakan potensi cadangan marginal (menurut KEPMEN 1827) yang akan dilakukan optimalisasi dengan metode auger mining dalam upaya mendapatkan nilai kemanfaatan ekonomi yang digunakan untuk memberikan kontribusi pada biaya reklamasi. Biaya reklamasi yang dianggarkan perusahaan haruskan disetorkan dahulu ke pemerintah dalam bentuk jaminan reklamasi sebelum dilakukan penambangan, sehingga hal ini membuat perusahaan harus memberikan dana talangan untuk melakukan kegiatan reklamasi sebelum dapat mengklaim jaminan reklamasi tersebut. Estimasi cadangan marginal yang diperoleh dengan metode auger mining ini pada pit potensial adalah sebesar 250.00 ton yang didapatkan dari potensial highwall sepanjang 1.5 km. Perhitungan nilai ekonomis kemanfaatan ini disimulasikan dalam tiga simulasi yaitu sesuai dengan target tonase estimasi cadangan marginal, 10% di bawah dari target tonase estimasi cadangan marginal, dan 10% di atas dari target tonase target estimasi cadangan marginal. Luas area reklamasi meliputi pit dan out pit waste dump seluas 34.5 ha. Berdasarkan hasil pengolahan data didapatkan nilai ekonomis dari cadangan marginal mampu memberikan kontribusi sebesar 167% dari biaya reklamasi pada pit potensial jika mencapai target tonase estimasi cadangan marginal, sebesar 150% dari biaya reklamasi pada pit potensial jika 10% di bawah target tonase estimasi cadangan marginal dan sebesar 184% dari biaya reklamasi pada pit potensial jika 10% di atas target cadangan marginal.
ANALISIS ALTERNATIF PEMILIHAN BUCKET TOOTH UNIT EXCAVATOR HITACHI EX3600 DI PT. KALTIM PRIMA COAL (KPC) DENGAN PENDEKATAN LIFE CYCLE COST Hari Sasongko Lelono
Indonesian Mining Professionals Journal Vol 4, No 2 (2022): November
Publisher : PERHAPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36986/impj.v4i2.76

Abstract

Salah satu komponen penting pada unit excavator adalah bucket tooth yang digunakan sebagai penggali batuan penutup. Bucket tooth terpasang pada bucket excavator dengan desain tertentu agar dapat melakukan penetrasi pada batuan penutup, sehingga excavator dapat melakukan penggalian. Unit excavator yang digunakan di KPC diantaranya EX3600 dengan kapasitas bucket 18 m3. Unit ini menjadi salah satu yang terbesar di KPC dan tingkat penggunaan yang tinggi. Oleh karena itu, komponen bucket tooth dengan seri Posilok S95 pada EX3600 menjadi lebih sering dilakukan penggantian. Berdasarkan data tahun 2021, biaya untuk penggantian bucket tooth seri Posilok mencapai USD 262,256.24. Dengan adanya biaya yang cukup tinggi, perlu adanya alternatif seri bucket tooth dengan kehandalan yang tinggi, biaya kompetitif dan pemasangan yang mudah di lapangan. Pada tahun 2022, alternatif seri untuk bucket tooth EX3600 telah tersedia. Seri Nemysis N95 adalah alternatif bucket tooth yang juga cocok digunakan unit EX3600 di KPC. Seri Posilok merupakan seri bucket tooth lama yang masih menggunakan desain lock pin, sehingga perlu adanya alternatif desain terbaru tanpa lock pin. Dengan metode perhitungan life cycle cost, pengambilan data-data harga dan umur pemakaian, maka didapat bucket tooth seri Nemysis N95 lebih kompetitif dengan perbedaan potensial margin 2.00 $/hour dibanding seri Posilok. 
PENANGANAN MISFIRE PADA ELEKTRONIK DETONATOR DENGAN METODE DOUBLE INITIATION Chani Pradasara
Indonesian Mining Professionals Journal Vol 3, No 2 (2021): November
Publisher : PERHAPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36986/impj.v3i2.47

Abstract

PT Multi Nitrotama Kimia merupakan salah satu perusahaan jasa pertambangan yang bergerak pada bidang penyedia jasa peledakan dan penjualan bahan peledak terbesar di Indonesia. PT Adaro Indonesia merupakan salah satu customer dari PT Multi Nitrotama Kimia yang menggunakan elektronik detonator dalam kegiatan operasional peledakan. Dalam kegiatan operasional peledakan dengan menggunakan elektronik detonator dapat ditemui potensi error pada detonator maupun pada firing system sehingga dibutuhkan penanganan yang tepat dan aman sehingga tidak menghambat proses selanjutnya. Penanganan misfire yang lazim dilaksanakan yakni : flushing dan sympathetic detonation. Flushing dilaksanakan guna mengeluarkan bahan peledak dalam lubang ledak, sementara sympathetic detonation bertujuan meledakkan bahan peledak dengan memanfaatkan gap sensitivity dari bahan peledak. Penanganan misfire dengan flushing dan sympathetic detonation memberikan resiko pada pekerja dan alat (Water Truck / Drilling Machine) serta membutuhkan waktu dalam pelaksanaannya. Penulis bersama tim berupaya memberikan solusi pemecahan masalah pada sisi corrective namun dalam persiapan yang bersifat preventif yaitu dengan menggunakan metode double initiation. Metode double prime dengan menggunakan dua jenis initiation system yaitu elektronik detonator dan non-electric detonator, berhasil diterapkan di lapangan untuk meningkatkan nilai pembobotan keamanan dari penanganan gagal ledak menggunakan elektronik detonator. Penelitian ini juga membuat proses pemeriksaan awal dalam persiapan dan perencanaan peledakan di jobsite PT. Adaro Indonesia menjadi jauh lebih baik secara tingkat performances produk dari sisi gagal ledak akibat produk.
PREDIKSI JARAK LEMPARAN FLYROCK DENGAN METODE ANALISIS DIMENSI SERTA RICHARD DAN MOORE AKIBAT KEGIATAN PELEDAKAN PADA TAMBANG BIJIH EMAS Dea Al Zhahra; Bagus Wiyono; Anton Sudiyanto
Indonesian Mining Professionals Journal Vol 4, No 2 (2022): November
Publisher : PERHAPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36986/impj.v4i2.74

Abstract

Peledakan merupakan salah satu metode yang digunakan untuk membongkar batuan. Kegiatan tersebut mengakibatkan timbulnya efek peledakan, salah satunya yaitu flyrock. Flyrock adalah fragmentasi batuan yang terlempar akibat hasil peledakan dan apabila terlempar melewati batas aman yang ditentukan maka dapat menimbulkan kerusakan bagi alat ataupun bangunan sekitar dan juga cedera bagi manusia. Oleh karena itu, diperlukan perhitungan dengan berorientasi pada parameter yang dapat dikontrol berupa geometri peledakan untuk memprediksi jarak lemparan flyrock. Penelitian dilakukan dengan mengukur jarak lemparan maksimum flyrock secara aktual di lapangan dan menghitung lemparan maksimum flyrock secara teoritis. Pengamatan dilakukan sebanyak 28 kali dan didapatkan jarak maksimum lemparan flyrock secara aktual adalah 35,24 m. Prediksi jarak maksimum lemparan flyrock dilakukan dengan metode Analisis Dimensi serta Richard dan Moore (faceburst dan cratering), dari metode tersebut didapatkan bahwa hasil metode Analisis Dimensi memiliki kesalahan relatif terkecil yaitu 6,0002% sedangkan penyimpangannya sebesar 2,1505 m. Sehingga metode Analisis Dimensi selanjutnya digunakan untuk menghitung prediksi jarak maksimum lemparan flyrock pada lokasi penelitian dengan persamaan  yang didapat yaitu Fd  = 0,9999(B11,4750S0,0004St-1,9149H5,8037D-0,3079(P/Q)4,6855).