cover
Contact Name
Dr. Masagus Ahmad Azizi, ST, MT
Contact Email
masagus.azizi@trisakti.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
masagus.azizi@trisakti.ac.id
Editorial Address
Komplek Rukan Crown Palace Blok D No. 9 Jl. Prof. Dr. Soepomo, SH No. 231 - Tebet Jakarta Selatan 12870 email: jurnal.perhapi@gmail.com
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
INDONESIAN MINING PROFESSIONALS JOURNAL
ISSN : 27148823     EISSN : 27159035     DOI : https://doi.org/10.36986/impj.v1i1.6
Core Subject : Engineering,
This Journal is published periodically two times annually : April and October, containing papers of research and development for mineral and coal, including Mining Exploration, Surface Mine System and Operation, Underground Mine System and Operation, Geotechnical, Mine Safety and Mine Environment, Mine Management, Mine Ventilation, Mineral and Coal Economics, Coal and Mineral Processing and Smelting, Metallurgy, Coal and Mineral Trading, Mining Law and Policy, Mining CSR and Community Development, and Technology and Innovation in Mining. The editors only accept relevant papers with the substance of this publication.
Articles 64 Documents
STRUCTURAL GEOLOGY FAULT EFFECT ON HIGHWALL COAL MINING AND FAILURE EVALUATION BASED ON VELOCITY DATA AT BENGALON, EAST-KUTAI DISTRIC, EAST KALIMANTAN PROVINCE. Muh Arif Idhan; Gina Audina Alhabsyi; Muhammad Ikbal
Indonesian Mining Professionals Journal Vol 3, No 1 (2021): April
Publisher : PERHAPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36986/impj.v3i1.31

Abstract

The geological structure especially folds and faults will reduce slope stability at slope mining where many events are the main factors that trigger slope failure. The geological structure "unknown" is defined as a minor geological structure that was not defined in the initial geological modeling. This uncertainty geological structure is critical issue during the mining process in coal mining. Slope stability Radar is a monitoring instrument that has been used in this research. In SSR data analysis, graphical behavior from velocity data is for monitoring program. The analysis in this research consisted of measuring the geological structure in the area where slope failure occurred and reading the velocity acceleration data from SSR instrument.Slope failure in this research study conduct on the high-wall coal mining which is in line with the geological structure plane with direction N 2460 E and dip 480, along + 150 m and at elevations RL +30 to RL -10. Velocity value at the time of slope failure was 13,568 mm/hour. This value can then be used as a reference as the “Progressive Velocity” value before the slope failure occurs at certain slope wall conditions.The content case study is expected to help engineers in increasing confidence in determining the characteristics of slope failure based on Velocity data in areas that have a geological structure, however, this study research aims to determine basic behavior in the SSR monitoring program and serve as a reference in the risk management program in the coal Mining industry.
SISTEM PERINGATAN DINI: PEMANTAUAN LERENG TAMBANG MENGGUNAKAN APLIKASI TELEGRAM Priema Wardani; Zidni Ilman Munthaha
Indonesian Mining Professionals Journal Vol 2, No 2 (2020): November
Publisher : PERHAPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36986/impj.v2i2.38

Abstract

Metode pemantauan lereng menggunakan prisma merupakan salah satu metode yang masih diandalkan, salah satunya Robotic Total Station (RTS). RTS merupakan salah satu alat pantau kestabilan lereng secara real time di area tambang terbuka. Namun data tersebut masih belum bisa digunakan sebagai sistem peringatan dini untuk menyampaikan status pergerakan. Selain itu, keterbatasan personel dalam menginterpentasi kurva RTS kualitatif sehingga masih membutuhkan intrepeter kompeten dalam menentukan pola pergerakan dan status lereng.Sistem peringatan dini dibuat dengan nilai kuantitatif ambang batas sebagai acuan status pergerakan lereng. Penentuan nilai ambang batas haruslah sesuai dengan kondisi aktual dilapangan sehingga tidak terjadi false evacuate alarm dan late evacuate alarm. Media komunikasi secara masif digunakan di lokasi pekerjaan agar penggunaan sistem peringan dini dapat efektif. Dengan menggunakan metode penelitian tindakan dan pendekatan four-D maka diperoleh sistem peringatan dini deteksi pergerakan lereng tambang menggunakan aplikasi Telegram yang dapat berjalan pada perangkat mobile Android dan IOS. Data pengamatan RTS dapat dikonversi menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL sehingga dapat diteruskan oleh sistem API dengan bantuan Bot aplikasi Telegram untuk menampilkan informasi berupa total movement (cm), velocity (cm/hari) dan status lereng pada chat group yang dapat menentukan tindakan selanjutnya.
IMPLEMENTASI BOTTOM AIR DECK DAN EXPAND PATTERN SECARA TERINTEGRASI DALAM RANGKA OPTIMALISASI PENGGUNAAN BAHAN PELEDAK DI PIT SOUTH PINANG PT. KALTIM PRIMA COAL Masda Rohal Sadiq
Indonesian Mining Professionals Journal Vol 3, No 1 (2021): April
Publisher : PERHAPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36986/impj.v3i1.39

Abstract

Untuk menghadapi harga jual batubara yang terus melemah dan mempertahankan kinerja perusahaan, manajemen PT. Kaltim Prima Coal terus melakukan strategi manajemen biaya dengan menekan berbagai komponen pengeluaran, diantaranya adalah dengan melakukan upaya efisiensi penggunaan bahan peledak yang di gunakan. Seiring dengan perkembangan waktu dan teknologi, terdapat beberapa metode yang di gunakan untuk mengefisiensi penggunaan bahan peledak tanpa mengorbankan kualitas hasil peledakan. Adapun metode yang telah di lakukan untuk mencapai hal tersebut adalah dengan cara sebagai berikut :1.Implementasi Bottom Air Deck  pada Lubang LedakBottom Air Deck merupakan istilah rongga udara yang terdapat di bagian bawah kolom bahan peledak yang berfungsi untuk membuat perangkap energi dan mengurangi energi terbuang secara vertikal. Rongga udara yang ada akan menyebabkan energi hasil peledakan lebih merata ke sekitar lubang ledak dan menciptakan fragmentasi peledakan yang lebih seragam. Implementasi Bottom Air Deck di terapkan pada kedalaman lubang mulai dari 7.5 m – 11 m (berdasarkan analisa Air Deck Factor & Rock Mass Rating), dimana penggunaan bahan peledak dapat di efisiensi sebesar 15% - 17% per lubang (setara dengan penghematan 20 kg – 25 kg bahan peledak) 2.Trial Expand Pattern menggunakan Analisa Kuz-Ram dan Scale Depth Of  Burrial (S.D.O.B)Analisa Kuz-ram dan Scale Depth Of Burial digunakan sebagai pendekatan matematis untuk memprediksi dan mengontrol fragmentasi batuan hasil peledakan, Flying Rock dan Air Blast. Dengan melakukan percobaan Expand Pattern dari 8x8 m dan 8x8.5 m menjadi 8x9 m (dimana distribusi fragmentasi aktual P-30 ≥ 80%  dan rasio S.D.O.B = 0.92 – 1.40)  masing-masing dapat mengoptimalkan Powder Factor sebesar 5 % – 11 % dari budget yang sudah di tetapkanSetelah melakukan 2 metode di atas selama bulan Januari -  September 2020, penggunaan bahan peledak telah berhasil di efisiensi sebesar 8.6 % dari budget yang telah di tetapkan (aktual Powder Factor = 0.201 kg/ bcm terhadap Budget = 0.220 kg/ bcm). Penghematan bahan peledak tersebut setara dengan penghematan biaya operasional sebesar $84,888 (Rp.1.2 Milyar) selama bulan January – September  2020. Di sisi lain, aktual produktifitas alat gali-muat Libherr S420 dan Hitachi S321 selama bulan Januari – September 2020 yang beroperasi di Pit South Pinang, masing- masing masih produktif di angka 5.3% dan 4.7% dari budget yang telah di tetapkan (Aktual Prodt’y S420 = 2,106 bcm/ hr terhadap budget = 2,000 bcm/ hr dan Aktual Prodt’y S321 = 1,314 bcm/ hr terhadap budget = 1,255 bcm/ hr)
INVESTIGASI DAN REKAYASA TAPAK REKLAMASI: STATE OF ART SUATU SOLUSI UNTUK MENUNJANG PASCATAMBANG TIMAH ALLUVIAL YANG BERKELANJUTAN Budi Sulistijo; Chusharini Chamid; Adriyanto D Kusumo
Indonesian Mining Professionals Journal Vol 2, No 2 (2020): November
Publisher : PERHAPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36986/impj.v2i2.37

Abstract

Reklamasi pada area bekas tambang merupakan salah satu tantangan untuk merepresentasikan wujud nyata manajemen berkelanjutan pada sektor pertambangan Indonesia. Kerangka kerja peraturan reklamasi dan pasca tambang di Indonesia menetapkan berbagai persyaratan untuk melaksanakan kegiatan reklamasi dan pasca tambang. Sebagai langkah awal, para pemangku kepentingan diwajibkan untuk berkonsultasi secara detail tentang peraturan-peraturan yang berlaku. Reklamasi timah alluvial (dan kemungkinan endapan logam alluvial lainnya) merupakan masalah yang pelik dalam mewujudkan program reklamasi pasca tambang yang berkelanjutan. Sering kali program reklamasi gagal karena adanya proses penambangan kembali di lahan yang sudah direklamasi. Masalah utama dalam proses reklamasi timah alluvial adalah bahaya geologi, hidrologi, hidrogeologi dan penambangan kembali. Dengan adanya data-data yang baik maka akan dapat dilakukan rekayasa teknik yang baik untuk mewujudkan reklamasi yang berkelanjutan. Penerapan teknologi tepat guna untuk mengantisipasi bahaya geologi, hidrogeologi, hidrologi serta monitoringnya sehingga aspek yang akan mengurangi keberhasilan program reklamasi sudah dapat diantisipasi sejak awal sehingga program pencegahannya dapat dilakukan sejak dini. Proses sterilisasi yang baik dilakukan sejak awal proses penambangan ataupun dilakukan sebelum proses penutupan tambang agar proses reklamasi dapat berjalan secara berkelanjutan. 
MANAJEMEN PELEDAKAN PADA KONDISI HOT GROUND DI TAMBANG TERBUKA Madinatul Arbi; Chani Pradasara; Slamet Rachman Jaka
Indonesian Mining Professionals Journal Vol 3, No 1 (2021): April
Publisher : PERHAPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36986/impj.v3i1.40

Abstract

PT Multi Nitrotama Kimia merupakan salah satu perusahaan jasa pertambangan yang bergerak pada bidang penyedia jasa peledakan dan penjualan bahan peledak terbesar di Indonesia. PT Putra Perkasa Abadi Jobsite Alam Bara Jaya Pratama merupakan salah satu customer dari PT Multi Nitrotama Kimia yang tengah menghadapi tantangan untuk melakukan peledakan pada area yang disinyalir merupakan area Hot Ground dan atau Reactive Ground. PT Putra Perkasa Abadi Jobsite Alam Bara Jaya Pratama bekerjasama dengan PT Multi Nitrotama Kimia dalam mengelola peledakan pada kondisi sesuai dengan klasifikasi kondisi (termal) batuan.Penelitian tahap awal dilakukan dengan pengambilan sampel pada area terkait dan dilakukan Pengujian Isothermis. Sampel diuji dengan waktu pengamatan 48 jam, di Laboratorium PT. Multi Nitrotama Kimia Cikampek. Pengujian ini bertujuan untuk menentukan unsur reaktivitas pada sample batuan. Kemudian dilakukan pengukuran temperatur lubang pada area tersebut. Proses pengukuran temperatur bertujuan membantu mengetahui suhu secara gradual berdasarkan tingkat kedalaman (top hole, middle hole dan bottom hole) dengan metode elevated temperature. Dengan adanya manajemen peledakan yang komprehensif pada area Hot Ground dan atau Reactive Ground, peledakan dapat berjalan dengan aman dan meningkatkan optimalisasi peledakan.
IMPORTANCE OF THIN SEAMS RECONCILIATION IN A NEW COAL MINING PROSPECT AREA Ali Achmad
Indonesian Mining Professionals Journal Vol 2, No 2 (2020): November
Publisher : PERHAPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36986/impj.v2i2.36

Abstract

Coal thin seams are often considered by companies as waste material. But these seams actually can be mined potentially and giving some profit if we manage it correctly. This paper will explain about how the importance to optimize of coal thin in the mining industry with the technical and economical perspectives starting with the iso-thickness polygon in the pit shell design (sign off) to coal reserves reconciliation completely. The Geologist must undertake monthly monitoring about the sum of coal thin seams and it is variance between actual versus model. The writer takes a study case from one on the area’s PT Arutmin Indonesia concession. The location of the research area is situated in “Pit 4 Spessartine” with the coal thin seams succession from interval delta lower 2 – echo 1 lower. The Stratigraphy of the research area is a part of the Warukin Formation – Asem Asem Sub Basin. In this paper, the writer also reviewing the geological perspective so it can be known about the general parameters which controlled coal sedimentary deposited among them. We will disclose the paleo-peats distribution, paleo-base of their wetland or marsh and the last one is knowing about the water currents within the coal depositional environment.
METODE REGRESI LOGISTIK UNTUK MEMPREDIKSI RISIKO ROCKBURST JANGKA PENDEK Ridho K Wattimena
Indonesian Mining Professionals Journal Vol 3, No 1 (2021): April
Publisher : PERHAPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36986/impj.v3i1.32

Abstract

Rockburst telah menjadi salah satu risiko mayor pada konstruksi dan tambang bawah tanah batuan keras yang dalam. Banyak pendekatan telah diusulkan untk memprediski risiko rockburst, mulai dari pengujian laboratorium sederhana sampai kepada metode learning machine yang canggih. Makalah ini membandingkan hasil prediksi metode ensemble learning dan regresi logistik dan menunjukkan bahwa metode regresi logistik yang lebih sederhana dapat memberikan hasil yang lebih akurat.
MEMBANGUN TOOL PREDIKSI YANG KOMPREHENSIF GUNA MENINGKATKAN AKURASI PRODUK AKHIR PENCAMPURAN KUALITAS BATUBARA MENERAPKAN PERBANDINGAN KOLABORATIF PADA ALGORITMA REGRESI HINGGA NEURAL NET Yoga P. Adiwiguna; Hario Purbaseno; Hadi Syuhara; Freddy J. Pribadi; Akhmad Sarbani; Almira D. Kusuma
Indonesian Mining Professionals Journal Vol 4, No 2 (2022): November
Publisher : PERHAPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36986/impj.v4i2.79

Abstract

Prediksi nilai akhir pencampuran kualitas batubara sebagian besar ditentukan hanya dengan menghitung nilai rata-rata terbobot antara kualitas dan kuantitas batubara dari masing-masing konstituen, teknik perhitungan ini mengabaikan kondisi dimana variasi hasil akhir tidak hanya ditentukan oleh faktor material tetapi juga dipengaruhi oleh faktor manusia, lingkungan, mesin, dan faktor metode, yang masing-masing berkontribusi terhadap total variasi. Kami mencatat bahwa masih ada beberapa kasus di mana perbedaan antara nilai prediksi dan nilai aktual berada di luar ketetapan ISO (± 71 kcal/kg), yang mengakibatkan kerugian yang cukup besar tidak hanya dari segi rangkaian operasional tetapi juga berdampak pada aspek keuangan karena menyebabkan munculnya berbagai biaya tambahan. Kami melihat bahwa hubungan antara nilai kalori akhir hasil analisa laboratorium dan kontributor variansnya dapat didekati sebagai masalah regresi. Memanfaatkan beberapa algoritma regresi akan membantu menghasilkan metode prediksi yang lebih baik daripada metode rata-rata terbobot sederhana. Dengan ribuan kumpulan data dan 60 fitur independen, kami secara bertahap menerapkan algoritma regresi sederhana seperti regresi linier hingga algoritma regresi lanjutan seperti Random Forest Regressor, XGBoost Regressor, dan Artificial Neural Networks (ANN). Untuk mendapatkan hasil yang optimal, pada setiap implementasi algoritma regresi lanjutan diterapkan metode hyperparameter tuning dengan iterasi hingga 1000 kali. Mempertimbangkan metrik evaluasi regresi, validasi model terbaik ditentukan dari nilai Mean Absolute Error (MAE) dan Mean Absolute Percentage Error (MAPE) terkecil. Langkah terakhir adalah memilih dan menyimpan model yang terbaik sebagai pickle string untuk membuat Django application, kemudian agar memungkinkan aksesibilitas yang luas, dilakukan deployment aplikasi di Heroku. Dengan melibatkan kontributor variasi tambahan, yaitu faktor lingkungan (curah hujan & jam hujan), faktor metode (dasar pemilihan analisis laboratorium), dan faktor material (water spray dan dust suppressant treatment), kami memperoleh metrik evaluasi regresi terbaik saat menggunakan XGBoost di mana nilai MAE (37,5) dan MAPE (0.0082).Bahkan dengan lebih banyak kontributor varians, model prediksi ini dapat menawarkan process capability yang lebih baik dan rata-rata hasil yang lebih baik juga daripada kontributor varians yang lebih sedikit. Upaya preventif untuk meminimalkan kasus out-of-specification karena akurasi dapat dilakukan sedini mungkin, sehingga dapat meminimalkan kerugian secara operasional (Divert Barge, Rehandling Stock) dan secara finansial (Retest Document, Buyer Penalty). Aplikasi kolaboratif ini nantinya akan diterapkan oleh tim lintas fungsi (Coal Quality, Coal Mining Operation, Coal Dispatcher, Coal Processing Plant, Coal Laboratory) di seluruh rantai suplai batubara secara harian.
PENCEGAHAN KERUSAKAN BERAT PADA HAUL TRUCK DENGAN REAL-TIME CONDITION MONITORING STUDI KASUS PT KALTIM PRIMA COAL Bustanil Arifindan; Ilham Mubaroq
Indonesian Mining Professionals Journal Vol 3, No 2 (2021): November
Publisher : PERHAPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36986/impj.v3i2.54

Abstract

Upaya pencegahan kerusakan komponen pada haul truck dilakukan untuk menjaga tingkat ketersediaan peralatan yang tinggi dan menurunkan biaya perawatan alat. Real-time Condition Monitoring (RTCM) bertujuan untuk mendeteksi masalah lebih dini sehingga kerusakan berat dapat dihindari, khususnya kondisi dimana komponen akan mengalami kerusakan berat dalam waktu singkat, seperti masalah engine oil. Untuk mengelola RTCM, PT Kaltim Prima Coal memasang perangkat Maintenance Management System yang terintegrasi dengan Fleet Management System pada alat beratnya. Sistem memonitor status kesehatan dan informasi operasional secara menerus pada alat berat yang sedang bekerja di lapangan. Sistem memberikan peringatan secara real-time, kemudian secara remote dapat dianalisis penyebabnya untuk ditindaklanjuti. Truck dapat diarahkan untuk segera berhenti di lokasi aman sebelum terjadi kerusakan yang lebih parah, untuk dilakukan pengecekan dan perbaikan. User-defined event dengan kriteria yang lebih ketat lalu dibuat agar kerusakan yang sama dapat dideteksi lebih dini. Setiap pendeteksian dini kerusakan menghindarkan tim dari penggantian engine tidak terencana, memberikan manfaat penghematan biaya sekitar US$228.000, durasi perbaikan yang cepat, memperpanjang umur komponen, dan mengeliminasi risiko keselamatan kerja di lapangan. Hal ini mendukung strategi agar biaya dan downtime tidak terencana menjadi lebih rendah sehingga perusahaan lebih optimal dalam mengelola biaya operasional ditengah kondisi harga batu bara yang fluktuatif.
Zonasi Rawan Gerakan Massa Berbasis GIS dan Integrasi Aplikasi Manajemen Bencana Berbasis Crowdsourcing di Area Pertambangan Emas Pongkor, Jawa Barat Bagaskara Widi Nugroho; Deden Rojudin; Muhammad Chaidir Harist; Hafiidh Alfian Affandi
Indonesian Mining Professionals Journal Vol 4, No 2 (2022): November
Publisher : PERHAPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36986/impj.v4i2.72

Abstract

PT Aneka Tambang UBPE Pongkor beroperasi pada kondisi batuan vulkaniklastik berumur tersier-kuarter dan berada pada area morfologi perbukitan vulkano-tektonik dan perbukitan struktur (Milesi dkk, 1999). Kondisi ini menyebabkan UBPE Pongkor harus beradaptasi dengan banyaknya potensi bencana, salah satunya adalah bencana gerakan massa yang termasuk dalam bahaya geologi. Sebanyak 58 kejadian gerakan massa meliputi longsor, amblesan, jatuhan batuan, dan rayapan telah terjadi sejak tahun 2017 – 2022, beberapa dari kejadian tersebut menyebabkan terganggunya operasional pertambangan. Hal ini disebabkan karena minimnya informasi area rawan dan prioritas pemantauan potensi gerakan massa. UBPE Pongkor menyusun peta prioritas pemantauan bencana gerakan massa berdasarkan enam faktor pengontrol dan pemicu gerakan massa yaitu kemiringan lereng, susunan batuan, jenis tanah, jarak dari struktur geologi, tata guna lahan, dan jarak dari jalan utama. Metode weighted-overlay diterapkan dalam analisis penentuan peta rawan gerakan massa menggunakan ArcGIS Pro 2021. Hasil dari analisis didapatkan seluas 1463136,42 m2 (41%) adalah area kerawanan tinggi dan menjadi prioritas pemantauan tinggi,; 1916366,08 m2 (54%) adalah area kerawanan sedang dan menjadi prioritas pemantauan sedang, dan 174618,32 m2 (5%) adalah area kerawanan rendah dan menjadi prioritas pemantauan rendah. Dalam hal mengurangi risiko kerugian yang ditimbulkan dari bahaya geologi, CROWDIST (Sistem Manajemen Bencana Crowdsourcing) diterapkan sebagai sarana untuk melaporkan bahaya geologi secara real-time melalui satu aplikasi ponsel yang langsung terhubung dengan dashboard pemantauan yang dikontrol langsung oleh pihak berwenang. Dashboard ini juga membantu pihak berwenang dalam menindaklanjuti kejadian bahaya geologi di lapangan secara cepat dan membantu memberikan informasi curah hujan yang menjadi pemicu utama gerakan tanah.