cover
Contact Name
Yopi Arianto
Contact Email
yopiarianto@kahuripan.ac.id
Phone
+6281334767978
Journal Mail Official
ejurnal@kahuripan.ac.id
Editorial Address
Jl. Soekarno Hatta No. 1 Pelem Pare Kediri
Location
Kab. kediri,
Jawa timur
INDONESIA
JURNAL KOULUTUS
ISSN : 26206277     EISSN : 26206285     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal of Koulutus is published twice a year (March and September), contains research or reviewing on Education and learning.The authors may discuss about the teaching culture, teaching method and others teaching matters in every education levels. Journal of Koulutus is managed by LPPM of University of Kahuripan Kediri.
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 2 (2019): JURNAL KOULUTUS" : 20 Documents clear
PENGEMBANGAN MEDIA AJAR BERDASARKAN PENELITIAN ANALISIS MORFOLOGI DURIAN DI JAWA TIMUR Chitra Dewi Yulia Christie; Nia Agus Lestari
JURNAL KOULUTUS Vol. 2 No. 2 (2019): JURNAL KOULUTUS
Publisher : LPPM Universitas Kahuripan Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.813 KB)

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media ajar berupa booklet berdasarkan penelitian analisis morfologi durian di Jawa Timur dan mengetahui kelayakan media ajar berupa booklet berdasarkan penelitian analisis morfologi durian di Jawa Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu research and development dengan model pengembangan Borg and Gall. Hasil penelitian ini berupa media ajar booklet berdasarkan penelitian analisis morfologi durian di Jawa Timur serta pengembangan media ajar booklet berdasarkan penelitian analisis morfologi durian di Jawa Timur dinyatakan sangat layak digunakan sebagai media ajar dengan skor persentase dari validator ahli media sebesar 86%, validator ahli materi sebesar 90%, dan uji coba keterbacaan sebesar 92,5%. Kata kunci: media ajar, analisis morfologi, durian Jawa Timur Abstract The aims of research to produce teaching media of booklets based on analysis of morphological durian in East Java and the feasibility of teaching media of booklets based on analysis of morphological durian in East Java. The method used in this research is research and development with the Borg and Gall development model. The results of research are teaching media of booklets based on analysis of morphological durian in East Java andand the development of teaching media of booklets based on analysis of morphological durian in East Java was declared very feasible to be used as teaching media with a percentage score of validator media experts by 86%, material expert validator by 90% , and a readability test of 92,5%. Keywords: teaching media, analysis of morphological, durian in east java
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEMAMPUAN MOTORIK SISWA DI MADRASAH TSANAWIYAH SE KECAMATAN REJOTANGAN Nanda Iswahyudi; Muhammad Kharis Fajar
JURNAL KOULUTUS Vol. 2 No. 2 (2019): JURNAL KOULUTUS
Publisher : LPPM Universitas Kahuripan Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.819 KB)

Abstract

Abstrak Status gizi dan keterampilan motorik siswa perlu dipertimbangkan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang baik agar dapat mendukung keterampilan motorik siswa yang akan memengaruhi kehidupan masa depan mereka..Penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan menggunakan metode survei dan teknik pengumpulan data menggunakan tes dan pengukuran. Subjek dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas 7 di MTS Se Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung sejumlah 100 anak. Untuk variabel status gizi, pengukuran menggunakan uji berat / tinggi badan (BB / TB), dan untuk keterampilan motorik variabel dengan instrumen berikut: Standing Broad Jump, Wall pass, Teknik analisis data menggunakan uji t. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status gizi terhadap motorik siswa MTS se Kecamatan Rejotangan. Hasil perhitungan diperoleh hubungan antara status gizi dengan kemampuan motorik sebasar 0,557. hasil pengujian hipotesis hubungan tersebut dinyatakan positif dan signifikan karena nilai t hitung lebih besar dari t hitung sebesar 21,232 lebih besar dari t tabel sebesar 1,553 hasil korelasi antara status gizi dengan kemapuan motorik bernilai positif artinya status gizi dengan kemampuan motorik bernilai positif artinya status gizi memberikan pengaruh positif terhadap kemampuan gerak motorik, dengan adanya pernyataan tersebut rata rata status gizi pada MTS se kecamatan Rejotangan dapat diterima. Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa hubungan status gizi dengan mototrik siswa terdapat hubungan yang signifikan dimana dapat dilihat dari hasil uji korelasi antara status gizi dengan motorik siswa Kata Kunci: Status Gizi, Motorik ABTRACT The nutritional status and motor skills of students need to be considered. Meeting the needs of good nutrition can support students' motor skills that will affect their future lives. This research is a correlational study using survey methods and data collection techniques using tests and measurements. The subjects in this study were all 7th grade students in MTS in Rejotangan District Tulungagung Regency with 100 students. For nutritional status variables measurements using weight / height (BB / TB) test, and for variable motor skills are used the following instruments: Standing Broad Jump, Wall Pass, data analysis techniques using t test. This study aims to determine the relationship between nutritional status and motor skills of MTS students in Rejotangan Subdistrict. This research type is a correlation study to determine the relationship between nutritional status and motor ability, the calculation results obtained by the relationship between nutritional status and 0.557 motor skills. the results of testing the hypothesis of the relationship are stated positive and significant because the value of t arithmetic greater than t arithmetic of 21.232 is greater than t table of 1.553 the results of the correlation between nutritional status with motoric positive value means that nutritional status with positive motor ability means that nutritional status influences positive for motor ability, with the statement the average nutritional status in MTS in Rejotangan sub-district is acceptable. Based on the above data it can be concluded that the nutritional status mountains with the student's mototrics have a significant relationship which can be seen from the results of the correlation test between the nutritional status and students' motor skills. Keywords: Nutritional Status, Motoric status
THE STUDENTS’ RESPONSE TO IMPLEMENTATION OF TEACHING READING BY USING JIGSAW TECHNIQUE AT ISLAMIC INSTITUTE Tenika Illananingtyas
JURNAL KOULUTUS Vol. 2 No. 2 (2019): JURNAL KOULUTUS
Publisher : LPPM Universitas Kahuripan Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (564.343 KB)

Abstract

Abstract The aim of study was to describe the implementation of teaching reading by using jigsaw technique for at Islamic Institute, includingthe lecture‟s preparation in teaching reading by using jigsaw, the steps of teaching reading, the teaching media, the students‟ response and the obstacles faced by the lecturer. This research used descriptive qualitative approach as a research design. The subject was 45 students of the second semester. The methods used in collecting the data were observation, interview, and documentation. The data were collected by using three instruments: observation sheets, an interview guide, and a questionnaire. Based on the data analysis, it was found that the English lecturer at the Islami Institute used Jigsaw Technique as a model.The data analysis was based on three concurrent flows of activities, they were: data reduction, data display, and verification.The result of this study showed that the students like to learn reading in English by using Jigsaw Technique. Keywords: reading, teaching reading, and jigsaw technique
LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN PENGGUNAAN PERMAINAN KALUNG KERTAS DI SMAN 1 KURUN Mimi Suriatie; Oktamia Karuniaty Sangalang
JURNAL KOULUTUS Vol. 2 No. 2 (2019): JURNAL KOULUTUS
Publisher : LPPM Universitas Kahuripan Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.335 KB)

Abstract

Abstrak Guru sebagai pengajar dan pembimbing di sekolah berkewajiban membantu pelayanan Bimbingan dan Konseling di sekolah, seperti: turut serta aktif dalam membantu melaksanakan layanan BK, Memberikan layanan bimbingan kelompok kepada siswa, Berpartisipasi dalam pertemuan kasus, Meneliti kesulitan dan kemajuan siswa, Melihat hasil kemajuan siswa dari nilai raport, Mengadakan hubungan komunikasi dengan orang tua siswa, Bekerjasama dengan guru mata pelajaran dalam pengumpulan data siswa, mengidentifikasikan masalah, Membantu memecahkan masalah siswa, Mengirimkan (refral) masalah siswa yang tidak dapat diselesaikannya kepada orang yang berkompeten dalam mengatasi masalah, Mengidentifikasikan, menyalurkan, membina bakat. Tujuan pengabdian ini “mengetahui bagaimana Layanan Bimbingan Kelompok Dengan Penggunaan Permainan Kalung Kertas Di SMAN 1 Kurun? Sampel berjumlah 30 orang siswa (kelas 10). Alat pengumpulan data utama menggunakan teknik Check List, yaitu: suatu cara untuk memperoleh data dengan membuat daftar pertanyaan yang ditujukan kepada seluruh siswa pada SMAN 1 Kurun. Cara menganalisa data untuk menguji kenyataan yang ada penggunaan permainan kalung kertas dalam layanan bimbingan kelompok, pelaksana menggunakan perhitungan persentase. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa hampir semua komponen tujuan dalam pengabdian dilaksanakan dengan presentase 97,67% cukup tinggi oleh siswa. Ini berarti guru sangat berpartisipasi dan mendukung Program Layanan Bimbingan dan Konseling di SMAN 1 Kurun. Kata Kunci : Permainan Kalung Kertas 1, Layanan Bimbingan Kelompok 2. Abstract Teachers as instructors and mentors in schools are obliged to help the guidance and counseling services in schools, such as: actively participating in helping BK services, providing group guidance services to students, participating in case meetings, researching student difficulties and progress, seeing the results of student progress from report cards grades, Establish communication relationships with parents of students, Cooperate with subject teachers in collecting student data, identify problems, help solve student problems, send (refral) student problems that cannot be solved to people who are competent in solving problems, identify, channel , build talent. The purpose of this service is “to find out how the Group Guidance Service With the Use of Paper Necklace Games in SMAN 1 Kurun? The sample consisted of 30 students (grade 10). The main data collection tool uses the Check List technique, which is: a way to obtain data by making a list of questions addressed to all students at SMAN 1 Kurun. How to analyze data to test the reality that there is a use of paper necklace games in group guidance services, implementing using percentage calculations. The results of the dedication show that almost all components of the objectives in the service were carried out with a percentage of 97.67% high enough by students. This means the teacher is very participating and supports the Guidance and Counseling Service Program at SMAN 1 Kurun. Keywords: Paper Necklace Game 1, Group Guidance Services 2.
EFEKTIVITAS PENERAPAN PENDAMPINGAN PADA KEPALA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DALAM MENYUSUN PROGRAM SUPERVISI AKADEMIK DI KECAMATAN KLAMPIS KABUPATEN BANGKALAN TAHUN PELAJARAN 2018/2019 Muzaifi Ismail
JURNAL KOULUTUS Vol. 2 No. 2 (2019): JURNAL KOULUTUS
Publisher : LPPM Universitas Kahuripan Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.003 KB)

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui Efektivitas Penerapan Pendampingan Pada Kepala Sekolah Menengah Pertama Dalam Menyusun Program Supervisi Akademik Di Kecamatan Klampis Kabupaten Bangkalan Tahun Pelajaran 2018/2019; dan (2) Untuk meningkatkan kemampuan Kepala Sekolah Menengah Pertama Di Kecamatan Klampis Kabupaten Bangkalan Tahun Pelajaran 2018/2019 dalam menyusun program supervisi akademik. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak dua putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: (l) Tahap Perencanaan Tindakan, (2) Tahap Pelaksanaan Tindakan, (3) Tahap Pengamatan (4) Tahap Refleksi. Sasaran penelitian ini adalah Kepala Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan Klampis Kabupaten Bangkalan Tahun Pelajaran 2018/2019. Data yang diperoleh berupa hasil penilaian terhadap penyusunan, pelaksanaan, dan pelaporan supervisi akademik Kepala Sekolah. Dari hasil analisis didapatkan bahwa terjadi peningkatan jumlah kepala sekolah yang telah mencapai nilai keberhasilan atau mimiliki nilai rata-rata dia atas 3,5 yaitu 33,3 % pada sklus I dan meningkat menjadi 88,9% pada siklus II. Kata kunci: Efektivitas, Pendampingan, Supervisi Akademik, Kepala Sekolah Abstract The objectives of this study are (1) To find out the Effectiveness of the Implementation of Assistance to the Principal of Junior High Schools in Arranging Academic Supervision Programs in Klampis District, Bangkalan District, Academic Year 2018/2019; and (2) To improve the ability of the Principal of Junior High Schools in Klampis District, Bangkalan Regency in the 2018/2019 Academic Year in compiling an academic supervision program. This study uses two rounds of action research. Each round consists of four stages, that is: (l) Action Planning Stage, (2) Action Implementation Stage, (3) Observation Stage (4) Reflection Stage. The target of this research is the Principal of Junior High School in Klampis District, Bangkalan Regency, Academic Year 2018/2019. The data obtained in the form of the results of an assessment of the preparation, implementation and reporting of school principals' academic supervision. From the analysis it was found that there was an increase in the number of school principals who had achieved success scores or had an average score of above 3.5, that is 33.3% in the first cycle and increased to 88.9% in the second cycle. Keywords: Effectiveness, Assistance, Academic Supervision, Principal
KONTRIBUSI UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI PADA POMNAS XVI DKI JAKARTA (Studi Pada Perguruan Tinggi Wilayah Kediri) Budi Hantoro; Arif Kustoro
JURNAL KOULUTUS Vol. 2 No. 2 (2019): JURNAL KOULUTUS
Publisher : LPPM Universitas Kahuripan Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (127.399 KB)

Abstract

ABSTRAK Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (BAPOMI) Provinsi Jawa Timur, mengirimkan kontingen berjumlah 326 Atlet, 55 Ofisial dari 38 Perguruan Tinggi. Kontingen Perguruan Tinggi dari wilayah Kediri diwakili oleh Perguruan Tinggi Universitas Kahuripan Kediri, Universitas Nusantara PGRI Kediri, dan Universitas Kadiri. Sedangkan cabang olahraga yang dipertandingkan pada POMNAS XVI DKI Jakarta ada 24 cabang olahraga yang terdiri dari 20 cabang olahraga kompetisi dan 4 cabang olahraga eksibisi. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui kontribusi perolehan medali Universitas Kahuripan Kediri pada Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional XVI di DKI Jakarta, (2) Untuk mengetahui kontribusi peringkat prestasi Perguruan Tinggi di wilayah Kediri. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode pendekatan deskriptif ex post facto, pada penelitian ini cenderung lebih mengarah pada kategori studi lapangan. Hasil penelitian menunjukan Universitas Kahuripan Kediri pada POMNAS XVI menyumbangkan medali Perunggu dalam cabang olahraga Bolavoli Beregu Putri, sedangkan peringkat prestasi di Jawa Timur pada urutan 28 dan peringkat 3 pada wilayah Kediri. Kata Kunci: Kontribusi, Universitas Kahuripan Kediri, Pomnas ABSTRACT Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (BAPOMI) East java delegated contingent which consisted 326 athletes and 55 officials from 38 Universities. The contingent represented by kahuripan University, Nusantara PGRI University and Kadiri University. In other side, there were 24 sports held which consisted of 20 competition sports and 4 exhibition sports. The objectives of this research are as followed: (1) to know the contribution of the medal gained by the athletes from Kahuripan University Kediri in Pemnas XVI in Jakarta, (2) to know the contributions to the achievement among the universities from Kediri. The research design is quantitative with descriptive ex post facto approach. The research found that the athlete from Kahuripan University contributed bronze medal in volleyball while the rank of east java contingent was 28 and the 3 rank of Kediri Kata Kunci: Constribution, Kahuripan University of Kediri, Pomnas
KETERAMPILAN KOMUNIKASI SOSIAL SISWA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS BERBASIS MATEMATIS MELALUI PENERAPAN RECIPROCAL LEARNING BERORIENTASI KEBANGSAAN Imam Suhaimi; Muhamad Safa'udin
JURNAL KOULUTUS Vol. 2 No. 2 (2019): JURNAL KOULUTUS
Publisher : LPPM Universitas Kahuripan Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (524.851 KB)

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mendeskripsikan penerapan Reciprocal Learning berbantu metrik ingatan dalam mengembangkan keterampilan komunikasi sosial pada pembelajaran bahasa Inggris Berbasis Matematis Berorientasi Kebangsaan, 2) Untuk menjelaskan pengembangan keterampilan komunikasi sosial siswa pada pembelajaran bahasa Inggris berbasis matematis berorientasi kebangsaan setelah diterapkannya Reciprocal Learning berbantu metrik ingatan, 3) Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan komunikasi sosial siswa pada pembelajaran bahasa Inggris berbasis matematis berorientasi kebangsaan melalui penerapan Reciprocal Learning berbantu metrik ingatan. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan mixed methods (metode kombinasi), subjek penelitian ini adalah siswa SMP PGRI Bendo Pare dan SMP Al-Ikhlas Tarokan Kediri. Instrumen untuk mengumpulkan penilaian validator data terdiri dari RPP dan buku siswa. Untuk pengukuran yang bertujuan mengukur kemampuan komunikasi sosial menggunakan lembar observasi RPP pelaksanaan, kuesioner (angket) terhadap kuisioner, guru kepada siswa, dan lembar kegiatan penilaian siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran bahasa Inggris berbasis matematis berbantu matrik ingatan melalui penerapan reciprocal learning berwawasan kebangsaan berjalan dengan baik dan dapat diterima oleh guru dan siswa, secara keseluruhan kemampuan keterampilan komunikasi sosial siswa berkembang dengan baik pula. Kata Kunci: Keterampilan Komunikasi Sosial, Reciprocal Learning, Pembelajaran Bahasa Inggris Berbasis Matematis,Metrik Ingatan, Kebangsaan
KEEFEKTIFAN MENYUSUN TEKS DISKUSI BERMUATAN MULTIKULTURAL MELALUI MODEL INKUIRI SOSIAL DAN INKUIRI TERBIMBING PADA SISWA KELAS VIII SMPN JATIKALEN NGANJUK Alifarose Zahda Sahra
JURNAL KOULUTUS Vol. 2 No. 2 (2019): JURNAL KOULUTUS
Publisher : LPPM Universitas Kahuripan Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.993 KB)

Abstract

Abstrak kajian ilmiah dalam tulisan ini adalah analisis keekfaktifan pembelajaran menyusun teks diskusi bermuatan multikultural menggunakan model inkuiri sosial pada siswa kelas VIII SMP Jatikalen Nganjuk, dan model pembelajaran inkuiri pada siswa yang digunakan peneliti untuk menganalisis keefektifan pembelajaran menyusun teks diskusi bermuatan multikultural pada siswa kelas VIII SMP Jatikalen Nganjuk, dan cara peneliti menentukan perbedaan keefektifan hasil pembelajaran menyusun teks diskusi bermuatan multikultural menggunakan dua model pembelajaran inkuiri, yaitu inkuiri sosial dan model inkuiri terbimbing pada siswa kelas VIII SMP Jatikalen Nganjuk. Desain penelitian yang digunakan peneliti adalah desain penelitian eksperimen semu atau nonequivalent control group design. Terdapat dua kelompok eksperimen dalam penelitian yang dilakukan ini, yaitu kelompok pertama menggunakan penerapan inkuiri sosial dan yang kedua menggunakan inkuiri terbimbing. Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan, model pembelajaran inkuiri sosial dan model pembelajaran inkuiri terbimbing, keduanya efektif digunakan dalam penerpan pembelajaran keterampilan menyusun teks diskusi dengan muatan multicultural. Namun, berdasarkan berjalannya kegiatan belajar dan hasil belajar siswa model pembelajaran inkuiri sosial lebih efektif dibandingan model pembelajaran inkuiri terbimbing. Model pembelajaran inkuiri sosial lebih tepat diterapkan pada karakter siswa yang mandiri, namun model pembelajaran inkuiri terbimbing lebih tepat diterapkan pada siswa yang perlu bimbingan. Kata kunci: keefektifan, teks diskusi, mutikultural, inkuiri sosial, inkuiri terbimbing Abstract The scientific discussion of this article is about the analysis of learning effectiveness using inquiry method in arranging learning texts with the multicultural theme to the Jatikalen junior high school of Nganjuk VII grade students. The inquiry method is used to guide the students to build multicultural texts. The method is used by the researcher to analyze the effectiveness of teaching. There are two models of inquiry used, the social model and guided model. The research designs are apparent experiment and nonequivalent control group design. The students are divided into two groups. The first is the group with social inquiry method and the second is the group with guided inquiry method. The both are effectively used in teaching the students of how to build multicultural texts. But, the social inquiry model is more effective than guided inquiry. The social inquiry method is proper for independence students while the guided inquiry method is proper for the students who need guidance. Keywords: effectiveness, discussion texts, multicultural, social inquiry, guided inquiry
PEMBELAJARAN BERORIENTASI AKTIVITAS SISWA (PBAS) MELALUI SUPERVISI AKADEMIK DENGAN PENDEKATAN KEMITRAAN Dyah Ayundawati
JURNAL KOULUTUS Vol. 2 No. 2 (2019): JURNAL KOULUTUS
Publisher : LPPM Universitas Kahuripan Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.251 KB)

Abstract

ABSTRAK Dalam paradigma baru pembelajaran dijelaskan bahwa pembelajaran harus dapat menumbuhkan siswa untuk aktif mencari, menemukan dan mengkonstruksikan pengetahuan,model pembelajaran yang menekankan siswa untuk mendengarkan, mencatat, mengahafal kemudian ulangan sudah selayaknya ditinggalkan para guru kita. Permasalahan yang diangkat dirumuskan sebagai berikut :Apakah Supervisi akademik dapat meningkatkan kemampuan guru dalam menerapkan pembelajaran PBAS, pada beberapa SMP dalam wilayah binaan di Kabupaten Blitar Tahun Pelajaran 2016/2017? Subyek penelitian dalam hal ini adalah guru IPS dalam menerapkan PBAS pada SMP dalam wilayah binaan di Kabupaten Blitar Tahun Pelajaran 2016/2017. Lokasi penelitiandi 10 (sepuluh) Sekolah , jumlah subyek penelitiannya dua puluh orang guru. Dari sepuluh subyek penelitian tersebut semuanya adalah mata pelajaran IPS, dan rata-rata guru yang besangkutan telah mempunyai masa kerja diatas 5 tahun.Hasil penelitian per siklus diketahui bahwa dengan menggunakan supervisi akademik dengan pendekatan kemitraan siklus pertama tingkat keberhasilan dalam menyusun RPP mencapai 50%,sedangkan siklus kedua mencapai 70% dan pada siklus ketiga mencapai 100 %.Dalam melaksanakan proses pembelajaran pada siklus pertama tingkat keberhasilan 50% sedangkan pada siklus kedua 75% dan pada siklus ketiga 90 %.Kesimpulan yang diambil adalah bahwa supervisi akademik dengan pendekatan kemitraan dapat meningkatkan kemampuan guru dalam menerapkan PBASpada SMP dalam wilayah binaan di Kabupaten Blitar Tahun Pelajaran 2016/2017. Saran yang diberikan adalah: agar PBAS bisa diterapkan pada setiap mata pelajaran, Kegiatan mgmp juga perlu ditingkatkan, Model supervisi akademis dengan pendekatan kemitraan hendaknya bisa diterapkan oleh semua pengawas sekolah. Kata Kunci : Pembelajaran berorientasi aktivitas siswa (PBAS) ,Supervisi Akademik, kemitraan ABSTRACT In the new paradigm of learning explained that learning must be able to foster students to actively seek, find and construct knowledge, learning models that emphasize students to listen, take notes, memorize and then repeat tests should be abandoned by our teachers. The issues raised were formulated as follows: Can academic supervision improve the ability of teachers in implementing PBAS learning, in several junior high schools in the target areas in Blitar Regency 2016/2017 Academic Year? fostered in Blitar Regency 2016/2017 Academic Year. Research locations in 10 (ten) Schools, the number of research subjects was twenty teachers. All of the ten study subjects were social studies subjects, and the average teacher in question had a working period of more than 5 years. The results of the study per cycle note that by using academic supervision with the first cycle partnership approach the success rate in preparing the RPP reaches 50%, while the second cycle reaches 70% and in the third cycle reaches 100%. In carrying out the learning process in the first cycle the success rate is 50% whereas in the second cycle 75% and in the third cycle 90%. The conclusion drawn is that academic supervision with a partnership approach can improve the ability of teachers to apply PBAS to junior high schools in the target areas in Blitar in 2016/2017 Academic Year. The advice given is: so that PBAS can be applied to each subject, mgmp activities also need to be improved, the academic supervision model with a partnership approach should be able to be applied by all school supervisors. Keywords: Student activity oriented learning (PBAS), Academic Supervision, partnership
PELATIHAN PRAKTIKUM IPA TERPADU DENGAN MEMANFAATKAN BAHAN-BAHAN SEKITAR LINGKUNGAN BAGI GURU-GURU IPA SMP DI KOTAKUPANG Faderina Komisia; Maria Benedikta Tukan; Maria Novita Inya Buku; Imelda Jemamu
JURNAL KOULUTUS Vol. 2 No. 2 (2019): JURNAL KOULUTUS
Publisher : LPPM Universitas Kahuripan Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.534 KB)

Abstract

ABSTRAK Kegiatan program kemitraan masyarakat (PKM) ini bertujuan meningkatkan pengetahuan tentang teknik-teknik dasar dalam merancang percobaan-percobaan dan menyusun penuntun praktikum IPA Terpadu dengan memanfaatkan bahan-bahan sekitar lingkungan, meningkatkan keterampilan guru dalam menyusun penuntun praktikum IPA Terpadu dan meningkatkan kreativitas guru dalam mencari alternatif bahan- bahan praktikum di sekitar lingkungan sehingga dapat menumbuhkan kembali motivasi guru untuk melakukan praktikum di kelas maupun di laboratorium sekolah. Kegiatan PKM ini ditujukan bagi guru-guru IPA SMP di Kota Kupang yang berjumlah 13 orang dan dilakukan pada bulan Mei 2019 di SMP Angkasa Kupang. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah ceramah, diskusi, tanya jawab dan praktikum tentang permasalahan yang berkaitan dengan pembelajaran IPA di SMP, terutama tentang pelaksanaan praktikum dan kendalanya, teknik- teknik dasar dalam memodifikasi suatu kegiatan praktikum dengan alat dan bahan yang lebih mudah didapat atau dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada di sekitar lingkungan yang dapat diterapkan di sekolah maupun di rumah, melakukan pelatihan praktikum IPA Terpadu bagi guru sehingga guru memiliki keterampilan dalam menyusun penuntun praktikum IPA Terpadu dengan memanfaatkan bahan- bahan sekitar lingkungan. Ketiga metode diterapkan bersama-sama dalam acara pelatihan selama 1 hari. Evaluasi kegiatan pelatihan ini dilakukan dengan memberikan angket evaluasi kepada guru selama mengikuti kegiatan pelatihan praktikum IPA Terpadu. Hasil analisis angket menunjukkan bahwa pelatihan praktikum IPA Terpadu dapat meningkatkan pengetahuan tentang teknik-teknik dasar dalam merancang percobaan-percobaan dan menyusun penuntun praktikum IPA Terpadu, meningkatkan keterampilan guru dalam menyusun penuntun praktikum IPA Terpadu dan meningkatkan kreativitas guru dalam mencari alternatif bahan- bahan praktikum di sekitar lingkungan sehingga pelatihan sejenis perlu dilakukan untuk menambah pengalaman dan pengetahuan khususnya praktikum IPA Terpadu. Keberhasilan kegiatan pelatihan ini ditunjukkan dengan dihasilkannya penuntun praktikum IPA Terpadu dengan memanfaatkan bahan-bahan sekitar lingkungan. Kata Kunci: Pelatihan, Guru-guru IPA SMP, Praktikum IPA Terpadu, Bahan-bahan sekitar lingkungan ABSTRACT The community partnership program (PKM) activity aims increase knowledge of basic techniques in designing experiments and compiling Integrated Science practicum guides by utilizing materials around the environment, increase teacher skills in compiling Integrated Science practicum guides by utilizing materials around the environmentand increase teacher creativity in finding alternative practicum materials around the environment so that it can regrow the motivation of teachers to do practicum in the classroom and in the school laboratory. This PKM activity is intended for 13 junior high school science teachers in Kupang City. This PKM activity was carried out in May 2019 at SMP Angkasa Kupang. The method used in this activity is lecture, discussion, question and answer and practice about issues related to learning science in junior high school, especially about the implementation of practicum and its constraints, basic techniques in modifying a practicum activity with easier tools and materials obtained or by utilizing existing materials around the environment that can be applied at school or at home, conducting Integrated Science practicum training for teachers so that teachers have the skills in compiling Integrated Science practicum guides by utilizing materials around the environment. The three methods were applied together in a one day training event. Evaluation of the training activities is carried out by giving an evaluation questionnaire to the teacher during the Integrated Science practicum training activities by utilizing materials around the environment. The results of the questionnaire analysis show that Integrated Science practicum training for teachers by utilizing materials around can increase knowledge about basic techniques in designing experiments and compiling Integrated Science practicum guides by utilizing materials around the environment, increase teacher skills in compiling Integrated Science practicum guides by utilizing materials around the environment and increase teacher creativity in finding alternative practicum materials around the environment so that similar training needs to be done to increase experience and knowledge, especially Integrated Science Practicum. The success of this training activity was demonstrated by the production of Integrated Science Practicum guides using materials around the environment. Keywords: Training, Junior High School Science Teachers, Integrated Science Practicum, Materials around theenvironment.

Page 1 of 2 | Total Record : 20